You are on page 1of 4
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JL MEDAN MEROEKA ARATNO 8) TEL. (01) 3813083508005 | 1X. Bren ‘naseatorta Fax ert azze SURAT EDARAN Nomor : SE 22 TAHUN 2020 PETUNJUK PELAKSANA PERJALANAN ORANG DENGAN TRANSPORTAS! UDARA SELAMA MASA NATAL 2020 DAN TAHUN BARU 2021 DALAM MASA, PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) 1. Sehubungan dengan semakin meningkatnya penyebaran Corona Vius Disease 2018 (COVID-18) dan untuk mencegah penyebaran Corona Vitus Disoase 2019 (COVID-19) khususnya dalam kegiatan perayaan ratal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, peru ditetapkan petunjuk pelaksana peralanan orang dengan transportasi udara selama masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 2. Dasar Hukum ‘a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan; Undang-Undang Nomar 6 Tahun 2018 tentang Kekarantingan Kesehatan: ©. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembstasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 1 Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapar Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) «. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional, f. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 Tahun 2020. tentang Pengendallan ‘Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corone Vis Disease 2018 (COVID-19) sebagaimana telah siubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2020; “TingkatRan ‘Keselamatan dan Keamanan Pengguna Jasa Transportasi” {9 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosiel Berskala Besar Dalam Rangka PPercepatan Penanganan Corona Virus Diseaso 2019 (COVID-191, h. Surat Edaran Ketua Pelaksana Satuan Tugas Percepatan Penanganan COvID-19 Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatar Peralanan (Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 202% Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2018 (COVID-19); can |. Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2020 tentang COperasional Transportas! Udara dalam Masa Kegiatan Masyarekat Produkt {dan Aman dari Corona Vitus Disease 2019 (COVID-19). PPotunjuk pelaksana perjalanan orang dengan transportas| udara selama masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 sebagaimana dimaksud paia angka 4, Gilakukan dengan tetap melaksanaken protokol Kesehatan secara Ketat mui ari tempat pemberangkatan, selama perjalanan sampsi dengan tempat kedatangan, termasuk melakukan koordinas! dengan pemecintah daerah dan ‘melaksanakan koordinas!ntensif dengan stakeholder terkal. Ptunjuk pelaksana transportasi udara_ pada masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 agi individu yang melakukan perjalanan dengan menggunakan moda transports! udara, sebagai berkut '. wajib menerapkan dan mematuhiprotokol keschatan, yaitu memaksi masker (sesval standar penerbangan), menia jarak dan mencuc tangan (3), », wajid_ memenuhi persyaratan Kesehatan, berupa 1) menunjukkan surat keterangan hasil negatf pemerksaan swab RT-PCR yang berlaku 3 x 24 jam sebelum keberangkatan, untuk penerbangan dari lar neger: 2) menunjukkan surat Keterangan asl negatif menggunakan rapid test antigen paling lama 3 x 24 jam sebelum keberangkatan, untuk penerbangan dari dan ke atau antar bandar udara di Pulau Jawa; 3) menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan RT-PCR paling ama 7 x 24 jam sebelum keberangkatan, untuk penerbengan menuju Bandar Udara | Gusti Ngurah Rai, Denpasar 4) Menunjukkan surat keterangan hasil negati atau non reaktf menggunakan RT-PCR atau rapid test paling lama 14 x 24 jam sebelum keberangkatan Untuk penerbangan dari dan ke bandar udara selein yang disebutkan sebagaimana diatur pada butr 2) dan but 3), 5) persyaratan Kesehatan sebagaimana cisebutkan butir 2), buir 3), dan uti 4) tidak beriaku bagi anak-anak yang berusia di bawah 12 (dua betas) tahun; dan mengis! e-HAC Indonesia, untuk dtunjukkan kepada petugas Kesehatan pada bandar usara tyjuan 6 5. Petunjuk pelaksana transportasi udara pada masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 bag! Penyelenggara Angkutan Udara, sebagai berkut ‘2. Mematuhi Ketentuan operasional sebagaimana telah diatur di dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2020 tentang Operasional ‘Transportas! Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produkif dan Aman {ari Corona Virus Disease 2018 (COVID-18), . Tidak memberitan makanan dan/atau minuman kepada penumpang pada Ppenerbangan yang berdurasi dibawah 2 (dua) jam kecvall untu Kepentingan rmedis. Makanan darvatau minuman diberkan pada saat penumgang turun dari pesawat udara . apabila hasi rapid fest antigen atau antibod) pelaku perialanan negatit! non reakif namun menunjukkan ojala, maka pelaku perjalanan tidak boleh melanjutkan peralanan dan diwajibkan untuk melakukan tes dagnosti RT- POR dan isolasi mandi selama waktu tunggu hasl pemerksaar; dan ‘4. Apabila terdapat penumpang yang melakukan pengembalan (refund) tket ppenerbangan, proses pengembalian (refund) dilsksanakan sesual dengan ketentuen peraturan perundang-undangan. 6. Pra Direkturdlingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ‘Surat Edaran in 7. Dalam rangka memperhatikan mekanisme distibusi dan ketersediaan rapid test antigen untuk pelayanan ci lapangan, Surat Edaran ini beriaku efektif selak tanggal 22 Desember 2020 sampai dengan tanggal 8 Januari 2021 '8, Demikian Surat Edaran ini untuk diaksanakan dengan penuh tanggungjawab, Ditetapkan di: Jakerta Pada tanggal : 19 Desember 2020 Tembusan 1. Mentes Perhubungan Ri; 2. Kelua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19; 3. Para Diekturdiingkungan Dijen Pertubungan Udara 4 Para Kepala Kantor Otoitas Bandar Udara: 5. Para Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udare, 8. Para Pimpinan Badan Usaha Bandar Udara; 7. Para Pimpinan Operator Bandar Udara Khusus yang mel 8. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara 8. Para Pemegang izin Keglatan Angkutan Udara Bukan Naga; dan 10, Pimpinan Penyetenggara Navigasi Penerbangan ani kepentingan

You might also like