You are on page 1of 37

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012

ISSN : 2086 - 5031

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PERDANA PRABAYAR
XL DI KOTA PADANG

Oleh: Hafrizal Okta Ade Putra, SE. MM


Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang

ABSTRAK

This study aims to determine, (1) The effect of the product purchase
decision XL prepaid SIM Card in the city of Padang, (2) Effect of price on
purchase decisions XL prepaid SIM Card in the city of Padang, (3) Effect of
distribution of prepaid SIM Card purchase decisions XL in the city of Padang,
(4) Effect of promotion to the premier prepaid card purchasing decisions XL in
the city of Padang, (5) Effect of employees' purchasing decisions XL prepaid
SIM Card in the city of Padang, (6) Effect of physical evidence against the
decision of purchasing a prepaid SIM Card XL in the city of Padang, (7) The
effect of the decision process of purchasing a prepaid SIM Card XL in the city of
Padang.
The population in this study were all customers who use prepaid cards
XL in Padang during the past year or so. The number of samples in this study
were 200 respondents. Analytical techniques used in this research is descriptive
analysis and pathway analysis (path analysis) by using sampling techniques are
accidental sampling.
Based on the results of hypothesis testing indicate that (1) Variable
product does not significantly influence the purchase decision (2) Variable rates
do not significantly influence the purchase decision (3) Variable distribution
significantly influence the purchase decision (4) the promotion variable does not
significantly influence the purchase decision ( 5) Variable employees
significantly influence the purchase decision (6) The variables of physical
evidence does not significantly influence the purchase decision (7) The variables
significantly influence the purchase decision.
The results showed that (1) The direct effect is greater than the indirect
effect of the variable distribution of the purchasing decision (2) The direct effect
is greater than the indirect effect of the variable employee to purchase decisions
(3) The direct effect is greater than the indirect effect of variable to the purchase
decision process.

Key words : Services marketing mix (product, pricing, distribution, promotion,


people, physical evidence, process), the purchase decision

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 121


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

PENDAHULUAN
Jika dilihat dari perkembangan sektor pertelekomunikasian, sekarang ini
telah banyak bermunculan perusahaan penyedia jasa operator telepon selular.
Salah satunya adalah PT. XL Axiata Tbk. (dahulu bernama PT. Excelcomindo
Pratama Tbk.) atau disingkat XL, yang mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan
layanan telepon seluler di Indonesia. dengan menyediakan jasa telepon dasar
menggunakan teknologi GSM 900. Dalam perkembangannya, XL juga
memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler untuk teknologi
DCS 1800, Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Izin Penyelenggaraan
Jasa Internet (Internet Services Protocol/ISP) dan Izin Penyelenggaraan Jasa
Internet Telepon untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP).
Pada tahun 2006, XL memperoleh Izin Penyelenggaraan Seluler dan Lisensi
untuk teknologi 3G dan meluncurkannya secara komersial pada bulan September
2006. Selain menggelar layanan 3G yang inovatif, pelanggan XL semakin
dimanjakan dengan hadirnya dukungan video contact center, layanan dukungan
pelanggan berbasis teknologi 3G. Produk-produk yang ditawarkan antara lain
prabayar XL Bebas dan pasca bayar XPlor, yang terus mengalami peningkatan
penjualan seiring dengan terus dibangunnya sarana dan prasarana infrastruktur
yang menunjang pemanfaatan jaringan teknologi informasi tersebut.

Tabel 1. Ilustrasi kartu prabayar XL

No. Jenis Prabayar


1 Kualitas suara Jernih
2 Coverage Luas
3 Biaya per user Murah dengan bermacam pilihan paket
4 Fasilitas Banyak
5 Harga kartu perdana Sangat terjangkau (Rp. 2.000,-)
6 Pemakaian pulsa Limited
7 Akses untuk mendapatkannya Mudah didapat
8 Pelayanan Baik
9 Privacy Customer Mudah dipalsukan konsumen
Sumber : Dikutip dari Berbagai Sumber

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 122


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Menurut Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi dalam laporan kinerja


akhir tahun 2009, Kamis (11/2/2010), bahwa hingga akhir tahun 2009 jumlah
pelanggan XL meningkat 21 persen menjadi 31,4 juta pelanggan, sedangkan
pelanggan Revenue Generating Base (RGB) prabayar meningkat sebesar 49
persen menjadi 31,1 juta pelanggan. XL Axiata pun menutup tahun 2009 dengan
peningkatan pendapatan usaha sebesar 14 persen menjadi Rp. 13,9 triliun dan
peningkatan EBITDA sebesar 21 persen menjadi Rp. 6,2 triliun dibandingkan
tahun 2008 (Sumber: www.okezone.com). Dari data tersebut menunjukkan
bahwa telah terjadi peningkatan jumlah pelanggan dan jumlah pendapatan PT.
XL Axiata Tbk.
Semakin tingginya tingkat persaingan yang terjadi pada saat ini,
membuat XL harus memikirkan berbagai cara dan starategi untuk menciptakan
keunggulan dalam bersaing, sehingga konsumen tertarik untuk melakukan
keputusan pembelian produk yang ditawarkan. Untuk menciptakan keunggulan
bersaing dan merangsang konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, XL
terlihat mencoba untuk mengkomunikasikan konsep marketing mix. Dalam
konsep tersebut diungkapkan bahwa dalam sistem pemasaran jasa moderen
tergabung ke dalam tujuh bauran (7P) yang tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya. Bauran tersebut meliputi product, price, place, promotion,
people, physical evidence, dan proccess. Menurut Prasetijo dan Ihalauw
(2005:238) aktivitas-aktivitas pemasaran perusahaan yang tergabung dalam
bauran pemasaran tersebut merupakan faktor-faktor eksternal dalam
pengambilan keputusan oleh konsumen.
Berdasarkan uraian pendahuluan di atas maka permasalahan penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut, sejauhmana pengaruh (1) produk, (2) harga,
(3) distribusi, (4) promosi, (5) karyawan, (6) bukti fisik dan (7) proses terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang ?
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh
dari (1) produk, (2) harga, (3) distribusi, (4) promosi, (5) karyawan, (6) bukti
fisik dan (7) proses terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di
Kota Padang.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 123


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS


Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2005:204), dalam tahap evaluasi, para konsumen
membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.
Konsumen tersebut juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang
paling disukai. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen tersebut dapat
membuat lima sub-keputusan pembelian: keputusan merek, keputusan pemasok,
keputusan kuantitas, keputusan waktu, dan keputusan metode pembayaran.
Berikut ini adalah model sederhana pembuatan keputusan konsumen
yang dikemukakan oleh Prasetijo dan Ihalauw (2005:230), yaitu :
1. Input
Komponen input merupakan pengaruh-pengaruh eksternal sebagai
sumber informasi tentang produk tertentu dan mempengaruhi nilai yang
berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen. Input yang
utama adalah kegiatan-kegiatan bauran pemasaran dan pengaruh-
pengaruh sosial budaya.
a. Input Pemasaran
Aktivitas-aktivitas pemasaran merupakan usaha langsung untuk
menjangkau, menginformasikan dan membujuk konsumen agar
membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha-usaha tersebut
meliputi bauran pemasaran barang (4P) dan jasa (7P).
b. Pengaruh Sosial Budaya
Lingkungan sosial budaya yang dimaksud antara lain, keluarga,
sumber informal, sumber non informal, kelas sosial, budaya dan sub
budaya.
2. Proses
Komponen proses memperhatikan bagaimana konsumen membuat
keputusan-keputusan. Untuk dapat mengerti proses, harus dipahami
beberapa konsep psikologis terkait.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 124


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

3. Output
Komponen output menunjuk kepada dua macam kegiatan pasca
keputusan pembelian yang saling berhubungan erat, yaitu perilaku beli
(pembelian coba dan pembelian ulang) dan evaluasi pasca beli.
Gambar 1 berikut ini adalah model yang dikemukakan oleh Schiffman
dan Kanuk (2000) dalam Prasetijo dan Ihalauw (2005:230), yang
menggambarkan pengambilan keputusan konsumen dan hubungannya dengan
bauran pemasaran :
Gambar 1. Model pengambilan keputusan

Pengaruh eksternal

Usaha-usaha Lingkungan sosial budaya:


Input pemasaran perusahaan keluarga, sumber informal,
sumber non komersial, kelas
4P sosial, budaya dan sub budaya

Pengambilan keputusan konsumen

Sadar akan Area psikologis :


kebutuhan 1. Motivasi
2. Persepsi
3. Pembelajaran
Proses Mencari sebelum 4. Kepribadian
membeli 5. Sikap

Mengevaluasi Pengalaman
alternatif

Perilaku pasca pembelian

Pembelian
1. Percobaan
Output 2. Pembelian ulang

Evaluasi pasca pembelian

Sumber : Prasetijo dan Ihalauw (2005:232)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 125


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan
dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dengan dan memuaskan konsumen
jasa. Elemen-elemen tersebut adalah, orang (people or participants), lingkungan
fisik di mana jasa akan diberikan atau bukti fisik (physical evidence), dan proses
jasa itu sendiri (process). Dengan demikian 4P yang pada mulanya menjadi
bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P jika ingin digunakan
dalam pemasaran jasa (Yazid, 2003:18).

Produk
Sunarto (2004:153) mendefinisikan istilah produk secara luas yang
mencakup apa saja atau semua bentuk-bentuk tersebut. Karena pentingnya jasa
dalam dunia ekonomi, kami akan memberi perhatian khusus pada hal ini. Jasa
adalah bentuk produk yang terdiri atas aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
menjual dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun.
Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar tentang produk,
yaitu :
1. Menurut Philip Kotler (2000), produk adalah setiap apa saja yang dapat
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi
benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
2. Menurut William J. Stanton (1996)
a. Pengertian sempit : Produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata
yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.
b. Pengertian luas : Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan
tidak nyata di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan,
prestive pabrik, prestive pengecer dan pelayanan dari pabrik serta
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang
bisa memuaskan keinginannya.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 126


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Ada sepuluh unsur bauran produk yang masing-masing terdiri dari,


keanekaragaman produk, kualitas, desain, bentuk, merek, kemasan, ukuran,
pelayanan, jaminan, dan pengembalian (Angipora, 2002).

Harga
Harga merupakan salah satu dari unsur bauran pemasaran yang harus
dikendalikan oleh perusahaan untuk mencapai sasaran pemasaran. Ada beberapa
definisi dari harga (Angipora, 2002:268) :
1. Menurut William J. Stanton, harga adalah jumlah uang (kemungkinan
ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh
beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.
2. Menurut Jerome Mc Carthy, harga (price) adalah apa yang dibebankan
untuk sesuatu.

Distribusi
Menurut Sunarto (2004:43), “distribusi (place) meliputi aktivitas
perusahaan agar mudah didapatkan konsumen sasaranya”. Sedangkan menurut
David dalam Basu dan Irawan (2001:285) menjelaskan definisi saluran sebagai
berikut, “Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang
dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai”. Saluran
distribusi merupakan suatu unit organisasi dalam dan luar perusahaan yang
terdiri dari agen, dealer, sholedear, dan retailer.

Promosi
Soetojo (2002) mengemukakan, “promosi adalah kegiatan
memperkenalkan produk, meyakinkan pembeli dengan harapan akan tergerak
hatinya dan secara sukarela membeli produk tersebut”.
Menurut Lovelock dan Wright (2005:20), tidak satupun program
pemasaran dapat berhasil tanpa adanya program komunikasi efektif yang
memberikan promosi dan pendidikan. Komponen ini memainkan tiga peran
penting, menyediakan informasi dan saran media yang dibutuhkan, membujuk

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 127


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

pelanggan sasaran tentang kelebihan suatu produk, dan mendorong pelanggan


mengambil tindakan pada suatu waktu. Dalam pemasaran jasa, banyak
komunikasi bersifat mendidik, khususnya untuk pelanggan baru. Perusahaan
dapat mengajarkan mereka tentang manfaat jasa, di mana dan kapan
mendapatkannya, dan bagaimana terlibat dalam proses. Komunikasi dapat
disampaikan oleh orang-orang seperti tenaga penjual dan pelatih atau melalui
media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, reklame, brosur, dan situs
web.
Sesuai dengan pengertian bauran promosi, maka dapat diambil lima
unsur atau metode bauran promosi Kotler (2000) tersebut, yaitu periklanan
(advertising), penjualan tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales
promotion), publisitas (publicity), dan pemasaran langsung (direct marketing).

Karyawan (People or participants)


Menurut Zeithaml dan Bitner (2000:19) “People is all human actors who
pay in service delivery and thus influence the buyer’s perceptions: namely, the
firm’s personnel, the customer and other customers in the service environment”.
Sedangkan menurut Yazid (2003:19) partisipan atau orang adalah
“semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya
mempengaruhi persepsi pembeli”. Yang termasuk dalam elemen ini adalah
personel perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
Partisipan adalah setiap dan semua orang yang memainkan suatu peran dalam
waktu ril jasa (selama berlangsungnya proses dan konsumsi jasa berlangsung).
Jadi yang dimaksud di sini adalah semua karyawan maupun konsumen.
Pada level tertentu, partisipasi konsumen tidak bisa dihindari. Pada
berbagai situasi, konsumen sering harus hadir di tempat jasa diproses,
berinteraksi dengan karyawan dan dengan konsumen lain untuk memproduksi
hasil akhir suatu jasa (konsumen sebagai partial employess yaitu sumber daya
manusia yang memberi kontribusi kepada kapasitas produktif organisasi).
Konsekuensinya adalah, partisipasi dan interaksinya dengan konsumen lain bisa
saja mempengaruhi apakah jasa yang disampaikan sesuai dengan yang

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 128


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

diinginkan si konsumen atau tidak lain bisa saja mempengaruhi apakah jasa yang
disampaikan sesuai dengan konsumen lain (Yazid, 2003:161).

Bukti Fisik
Bukti fisik menurut Zaithaml dan Bitner (2000:20) “The environment in
which the service is delivered and where firm and customer interact and any
tangible component that facilitate performance or communication of the
service”. Bukti fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk
jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk dalam bukti fisik antara lain
lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo,
warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan
seperti tiket, sampul, dan label, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Yazid (2003:20) bukti fisik adalah di mana jasa
disampaikan dan di mana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, serta setiap
komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.
Karena jasa itu intangible sehingga sulit untuk dievaluasi, maka bukti fisik
memberikan tanda-tanda, misalnya kualitas jasa. Bukti fisik jasa mencakup
semua hal yang tangible berkenaan dengan suatu jasa seperti brosur, kartu
bisnis, format laporan, dan peralatan. Dalam sejumlah kasus bukti ini mencakup
fasilitas fisik di mana jasa ditawarkan, seperti fasilitas kantor cabang sebuah
Bank. Dalam kasus lain seperti jasa telekomunikasi, fasilitas fisik mungkin tidak
relevan.

Proses
Proses menurut Zeithaml dan Bitner (2000:20) adalah “The actual
procedures, mechanism, and flow of activities by which the service is delivered
the service delivery and operating system”. Elemen proses ini mempunyai arti
suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Jika dilihat dari
bagaimana jasa menghasilkan fungsinya.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 129


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Sedangkan menurut Yazid (2003:20), proses yaitu semua prosedur


aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas dengan mana jasa disampaikan yang
merupakan sistem penyajian atau operasi jasa.
Elemen-elemen bauran pemasaran jasa akan disajikan secara ringkas
dalam tabel 2 berikut ini :

Tabel 2. Bauran pemasaran yang diperluas untuk jasa


Produk Harga Distrbusi Promosi Partisipan Bukti fisik Proses
Feature Fleksibili- Jenis Bauran Karyawan Disain Aliran
barang tas saluran promosi Penarikan fasilitas aktivitas
Tingkat Tingkat Perantara Eksposure Training Keindahan Standardisir
kualitas harga Lokasi Tenaga Motivasi Fungsi Costomized
Kemasan Istilah- outlet penjualan Pengharga- Kondisi Jumlah
Garansi istilah : Transpor- Jumlah an yang tak langkah :
Lini Deferen- tasi Seleksi Tim kerja menentu Sedikit
produk siasi Penyimpa- Training Konsumen Peralatan Banyak
Penentuan Diskon nan Insentif Pendidikan Rambu- Tingkat
merek Kuota Mengelola Periklanan Training rambu keterlibatan
saluran Target Komsumsi Pakaian konsumen
Jenis Kultur dan karyawan
media nilai atau Tangible
Jenis manfaat lainnya
periklanan Riset Laporan
Hak copy kayawan Kartu
Promosi bisnis
penjualan Pernyataan
jaminan
Sumber : Zeithaml dan Bitner dalamYazid (2003:19)

Tinjauan Penelitian Yang Relevan


Tomy Fitrio (2007), melakukan penelitian mengenai pengaruh bauran
pemasaran jasa terhadap frekuensi menabung Simpedes pada PT. BRI (Persero)
Tbk. Unit Baserah Kantor Cabang Rengat. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh nasabah PT. BRI (Persero) Tbk. Unit Baserah Kantor Cabang Rengat
dengan sampel sebanyak 178 orang. Pengambilan sampel penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode stratified random sampling, dan metode
analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 130


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sebagai konsep untuk menjelaskan,
mengungkapkan, dan menentukan persepsi keterkaitan antara variabel-variabel
yang akan diteliti, berdasarkan permasalahan maupun antara variabel yang
berpijak dari berbagai teori yang telah dikemukakan sebelumnya. Dalam
penelitian ini variabel bebasnya adalah produk, harga, distribusi, promosi,
karyawan (people), bukti fisik, dan proses. Sedangkan variabel terikatnya adalah
keputusan pembelian.
Secara konseptual dapat dibuat bagan tentang pengaruh bauran
pemasaran jasa yang dilakukan XL terhadap keputusan pembelian kartu perdana
XL di Kota Padang, seperti gambar 2 di bawah ini :

Produk

Harga

Distribusi

Promosi Keputusan
Pembelian

Karyawan

Bukti Fisik

Proses

Gambar 2. Kerangka Konseptual

Hipotesis
Berdasarkan kajian, maka dapat dikemukakan hipotesis penelitian
sebagai berikut :

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 131


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

1. Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu


perdana prabayar XL di Kota Padang.
2. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang.
3. Distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang.
4. Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang.
5. Karyawan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang.
6. Bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang.
7. Proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang.

METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh dari bauran pemasaran jasa
terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang. Yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah pelanggan kartu prabayar XL (XL
Bebas) yang sudah berlangganan selama satu tahun atau lebih di Kota Padang.
Waktu Penelitian dilakukan pada tahun 2010.
Jenis penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian deskriptif
korelasi, di mana penelitian ini menjelaskan, menggambarkan serta
memperlihatkan hubungan sebab akibat antar variabelnya, di mana variabel
bauran pemasaran jasa yang diaplikasikan oleh PT. XL Axiata Tbk. dalam
mempengaruhi keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 132


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Populasi dan Sampel


Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah seluruh pelanggan
jasa operator telepon seluler yang menggunakan kartu prabayar XL di Kota
Padang.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap cukup mewakili.
Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling, di mana setiap
unsur yang ada dalam populasi tidak memiliki kesempatan atau peluang yang
sama untuk dipilih sebagai sampel (Sugiyono, 2002).
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling,
yaitu dengan penetapan jumlah terhadap konsumen yang mudah ditemui pada
saat survei dilakukan. Responden yang diambil, mengambil lokasi counter-
counter handphone dan konsumen XL yang ditemui di lapangan.
Adapun penentuan jumlah sampel (Djarwanto, 1994) adalah sebagai
berikut :
n = z2(1-π) / (sampling error)2
Di mana : n = Jumlah sampel
z = Derajat koefisien keyakinan
π = Proporsi populasi
Jumlah atau besaran populasi tidak diketahui maka ditetapkan besar (1-π)
= 0,097 dengan derajat keyakinan sebesar 95% maka nilai z = 1,96 dengan
kemungkinan kesalahan 5%, maka besarnya sampel adalah :
n = (1,96)2 (0,097) / (0,05)2
n = 149,054 (dibulatkan menjadi 150 responden)
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, maka penulis
menambahkan jumlah responden menjadi sebanyak 200 responden.

Jenis dan Sumber Data


1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui
penyebaran kuisioner kepada para responden. Jawaban dari responden
dihimpun dan direkapitulasi untuk diolah.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 133


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang
relevan dengan bidang pemasaran, majalah, dari internet atau website
yang menunjang penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data


1. Kuisioner, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer,
yaitu dengan cara membuat suatu daftar pernyataan yang secara
sistematik dengan tujuan mendapatkan data yang diinginkan. Daftar
pernyataan diedarkan kepada responden untuk dijawab.
2. Dokumentasi, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data
yang bersumber kepada tulisan, seperti buku yang relevan dengan bidang
pemasaran, majalah, dari internet atau website serta data-data lain yang
berhubungan dengan penelitian ini.

Defenisi Operasionalisasi Variabel


Agar terdapat persamaan pengertian maka berikut ini akan dijelaskan
defenisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, secara
garis besar, penjabaran dan indikator-indikator dari definisi operasional tersebut
dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 134


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Tabel 3. Penjabaran definisi operasional


No. Variabel Defiinisi Operasional Indikator Ukuran
1. Produk Kartu perdana prabayar XL (SIM 1. Kualitas produk
X1 card) beserta faktor pendukungnya 2. Fitur produk
(pulsa), yang ditawarkan kepada pasar
Skala
atau konsumen untuk memuaskan
Likert
keinginan dan kebutuhannya,
berdasarkan pada kualitas dan fitur
pendukung SIM Card tersebut.
2. Harga Sejumlah pengorbanan biaya yang 1. Perbandingan harga
X2 dikeluarkan oleh pelanggan untuk
memiliki kartu perdana prabayar XL,
dan biaya lain yang dikeluarkan
pelanggan untuk menggunakan kartu Skala
tersebut. Jika harga yang ditawarkan Likert
XL relatif tinggi dibanding para
pesaingnya maka dapat mengeliminasi
produk XL dari pertimbangan
konsumen.
3. Distribusi Usaha menyalurkan barang atau jasa 1. Ketersediaan produk
X3 yang dilakukan oleh XL, sehingga 2. Lokasi outlet Skala
produk yang ditawarkan sampai ke Likert
tangan konsumen.
4. Promosi Kegiatan memperkenalkan produk 1. Daya tarik iklan
X4 yang dilakukan oleh XL untuk 2. Pemahaman terhadap
meyakinkan konsumen dengan iklan Skala
harapan akan tergerak hatinya dan 3. Daya tarik promosi Likert
secara sukarela membeli produk dari penjualan
XL. 4. Daya tarik public relation
5. Karyawan Personel perusahaan dan petugas 1. Pelayanan karyawan XL
X5 counter yang memainkan sebagian 2. Pelayanan petugas counter
penyajian jasa, dan menjadi petunjuk 3. Penyampaian informasi
tentang karakteristik maupun kualitas dari - petugas counter Skala
jasa yang akan diterima konsumen, Likert
sehingga dapat mempengaruhi
persepsi konsumen untuk mengambil
keputusan.
6. Bukti Fisik Mencakup representasi tangible yang 1. Bentuk fisik kantor XL
X6 berhubungan dengan segala sesuatu Center
Skala
mengenai XL. 2. Kenyamanan counter
Likert
3. Seragam karyawan
4. Logo dan warna
7. Proses Prosedur aktual, mekanisme, dan 1. Kecepatan proses
X7 aliran aktivitas kegiatan di mana suatu pengisian - pulsa
barang dan jasa yang disampaikan 2. Kemudahan transaksi -
oleh XL kepada para konsumennya pembelian pulsa
Skala
untuk memenuhi kebutuhan dan 3. Kemudahan proses -
Likert
keinginan. pengoperasian kartu
perdana
4. Pelayanan terhadap
keluhan - pelanggan
8. Keputusan Sebagai suatu pilihan dari dua atau 1. Keputusan beralih
Skala
Pembelian lebih alternatif pilihan kartu perdana. 2. Keputusan memperbanyak
Likert
Y - penggunaan

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 135


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Instrumen Penelitian
Instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan beberapa pernyataan (kuisioner) yang disusun menggunakan skala
Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta
responden menandai derajat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-
masing dari serangkaian pertanyaan mengenai objek stimulus (Malhotra,
2002:298). Setiap pernyataan mempunyai lima alternatif jawaban, seperti tabel 4
berikut ini :
Tabel 4. Instrumen penelitian (Skala Likert)
No. Kategori Skor
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Biasa saja 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1

Untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian


ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua
macam pengujian yaitu uji realibilitas dan validitas.
1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukuran terhadap aspek yang sama pada alat ukur
yang sama. Uji reabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha.
Menurut Riduwan (2007) metode mencari reabilitas internel yaitu
menggunakan reabilitias alat ukur satu kali pengukuran, rumus yang
digunakan adalah alpha. Persamaannya adalah sebagai berikut :

 k   ΣS i 
r11 =  1 − 
 k − 1  St 
Di mana : r11 = Nilai reabilitas
ΣSi = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k = Jumlah item
Pada penelitian ini, uji reliabilitas alat ukur yang akan digunakan adalah
dengan menggunakan Cronbach Alpha aplikasi SPSS (Statistic Product

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 136


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

and Service Solution). Pengujian ini berguna untuk mengetahui apakah


pengukuran yang dibuat reliabel. Untuk menentukan reliabel atau
tidaknya butir-butir pernyataan, dilakukan dengan cara membandingkan
koefisien alpha dengan nilai kritisnya pada α = 0,05 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut :
Jika r xx ≥ r table, maka instrument reliabel.
Jika r xx < r table, maka instrument tidak reliabel.
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 40 responden diperoleh bahwa
seluruh variabel memenuhi uji reabilitas (>0,50). Tabel di bawah ini akan
memperlihatkan nilai alpha cronbachs dari masing-masing variabel :

Tabel 5. Rangkuman uji reliabilitas variabel penelitian

Variabel Alpha cronbachs Keterangan


Produk (X1) 0,889 Reliabel
Harga (X2) 0,699 Reliabel
Distribusi (X3) 0,537 Reliabel
Promosi (X4) 0,922 Reliabel
Karyawan (X5) 0,869 Reliabel
Bukti Fisik (X6) 0,572 Reliabel
Proses (X7) 0,879 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,784 Reliabel
Sumber : Data primer diolah

2. Uji Validitas
Menurut Riduwan (2007:216), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk
menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkorelasikan tiap-tiap butir alat ukur dengan skor total yang
merupakan jumlah skor tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat
ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah :
n(ΣX i Yi ) − (ΣX i ).(ΣYi )
rhitung =
{n.ΣX i2 − (ΣX i ) 2 }.{n.ΣYi 2 − (ΣYi ) 2 }

Di mana : r hitung = Koefisien korelasi


ΣXi = Jumlah skor item

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 137


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

ΣYi = Jumlah skor total (seluruh item)


n = Jumlah responden

Jika nilai koefisien korelasi (rhitung) yang merupakan nilai dari corrected
item-total correlation skor tiap butir dengan skor total lebih besar dan
sama dengan nilai rtabel pada taraf signifikan α = 0,05, maka pernyataan
instrumnen dikatakan valid. Jika koefisien korelasi (rhitung) skor tiap butir
dengan skor total lebih kecil dari rtabel pada taraf signifikan α = 0,05,
maka butir pernyataan instrumen dinyatakan tidak valid.
Hasil uji coba dari penyebaran kuisioner terhadap 40 responden dengan
level signifikan 0,05 (α = 5%), rtabel masing-masing variabel yang
dianalisis dengan program SPSS 12.0 sebagai berikut :

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 138


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Tabel 6. Rangkuman uji validitas variabel

No. Variabel Pernyataan rhitung rtabel Kesimpulan


1. Produk (X1) 1 0,870 0,360 Valid
2 0,723 0,360 Valid
3 0,818 0,360 Valid
4 0,602 0,360 Valid
5 0,666 0,360 Valid
2. Harga (X2) 1 0,639 0,360 Valid
2 0,579 0,360 Valid
3 0,597 0,360 Valid
4 0,506 0,360 Valid
5 -0,067 0,360 Tidak valid
3. Distribusi (X3) 1 0,400 0,360 Valid
2 0,178 0,360 Tidak valid
3 0,212 0,360 Tidak valid
4 0,576 0,360 Valid
4. Promosi (X4) 1 0,770 0,360 Valid
2 0,648 0,360 Valid
3 0,749 0,360 Valid
4 0,770 0,360 Valid
5 0,648 0,360 Valid
6 0,682 0,360 Valid
7 0,720 0,360 Valid
8 0,735 0,360 Valid
9 0,776 0,360 Valid
5. Karyawan (X5) 1 0,815 0,360 Valid
2 0,718 0,360 Valid
3 0,779 0,360 Valid
4 0,558 0,360 Valid
5 0,658 0,360 Valid
6 0,474 0,360 Valid
7 0,503 0,360 Valid
6. Bukti fisik (X6) 1 0,411 0,360 Valid
2 0,505 0,360 Valid
3 0,516 0,360 Valid
4 0,308 0,360 Tidak valid
5 0,023 0,360 Tidak valid
7. Proses (X7) 1 0,711 0,360 Valid
2 0,691 0,360 Valid
3 0,759 0,360 Valid
4 0,694 0,360 Valid
5 0,735 0,360 Valid
8. Keputusan pembelian (Y) 1 0,649 0,360 Valid
2 0,649 0,360 Valid

Pernyataan-pernyataan yang tidak valid tersebut di atas tidak


dihilangkan, dan diperbaiki redaksional kalimatnya sehingga menjadi
lebih jelas, mudah dimengerti dan mengena terhadap permasalahan yang
akan diteliti.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 139


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Teknik Analisis Data


1. Uji Normalitas Data dan Analisis Deskriptif
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperoleh kapasitas bahwa
populasi tersebar secara normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan grafik normal probability plot. Persyaratan normalitas
terpenuhi jika nilai-nlai sebaran data terletak disekitar garis lurus
(Santoso, 2000). Bila tersebar secara normal, berarti sampel yang diambil
mewakili populasi.
b. Analisis Deskriptif
Setelah data terkumpul kemudian disajikan ke dalam tabel distribusi
frekuensi untuk dilakukan analisis deskriftif. Analisis ini digunakan
untuk melihat gambaran secara umum tentang variabel yang diteliti
dengan analisis persentase. Untuk mencari persentase jawaban angket
dari responden digunakan rumus :
f
P = X 100 %
n
Di mana : P = Persentase yang dicari
f = Frekuensi
n = Jumlah responden
Untuk menghitung rata-rata skor masing-masing item digunakan rumus
sebagai berikut :

Χw =
∑fw i i

∑f i

Keterangan : ss = Sangat setuju ts = Tidak setuju


s = Setuju sts = Sangat tidak setuju
bs = Kurang setuju
Menghitung nilai TCR masing-masing kategori jawaban dari deskriptif
variabel, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 140


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

TCR = Rs x 100%
n
Di mana : TCR = Tingkat capaian responden
Rs = Rata-rata skor jawaban responden
n = Jawaban responden
Pengkategorian nilai pencapaian responden digunakan klasifikasi
(Sudjana, 1996) :
90% - 100% Sangat baik 55% - 64% Buruk
80% - 89% Baik 0% - 54% Sangat buruk
65% - 79% Sedang
2. Analisis Jalur (Path analysis)
Untuk memperoleh kesimpulan terhadap masalah yang dikemukakan,
maka data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan analisis jalur. Diagram
jalur merupakan sebuah struktur lengkap dengan hubungan kausal antar variabel.
Struktur yang lengkap terdiri dari substruktur-substruktur yang
mengidentifikasinya melalui bentuk yang menyerupai struktur regresi.
a. Untuk menentukan koefisien jalur (pyxi) digunakan perumusan dengan
didasarkan pada koefisien regresi, terlebih dahulu dihitung koefisien
regresi dengan menggunakan SPSS.
b. Untuk menentukan koefisien jalur dengan memakai rumus (Sitepu,
1994), sebagai berikut :
n

∑ xi
h =1
2
h
pyxi = byxi n
; i = 1, 2, …, k
∑y
h =1
2
h

Di mana : pyxi = koefisien jalur dari variabel xi terhadap


variabel y
byxi = koefisien regresi dari variabel xi terhadap
variabel y
Statistik uji yang digunakan adalah uji F, sebagai berikut :

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 141


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

k
(n − k − 1)∑ pyxjryxi
n −1
F=
 x

k 1 − n − 1∑ pyxjryxi 
 n −1 
Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel xi terhadap variabel y,
digunakan rumus t (Sitepu, 1994:27) sebagai berikut :
pyxi
ti =
(1 − r 2 yx1,... Xk )crij
n − k −1
Di mana :
pyxi = koefisien jalur atau besarnya pengaruh dari variasi
penyebab (xi) terhadap variabel akibat (y)
2
r yx1, …xk = koefisien yang menyatakan determinan total
dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.
c. Untuk menentukan pengaruh variabel lain, dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus :

pye = 1 − r 2 yx1... Xk

r²yx1x2x3x4x5x6x7 = pyx1+pyx2+pyx3+pyx4+pyx5+pyx6+pyx7ryx7
Tentukan matrik korelasi
d. Untuk mengetahui keberartian koefisien jalur, dilakukan pengujian
hipotesis secara keseluruhan dengan perumusan sebagai berikut :
H0 : pyx1 = pyx2 = pyx3…........ pyxn0
Hi : Sekurang-kurangnya ada sebuah pyxi ≠ 0 : 1, 2 dan 3…..
e. Menentukan besarnya pengaruh dari satu variabel bebas (X) ke variabel
terikat (Y) baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Uji t-statistik
Menerapkan suatu uji statistik yang digunakan untuk melihat sejauhmana
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara statistik.
Gujarati (1995) merumuskan pengujian t-statistik sebagai berikut :
b
t =
Sb

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 142


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Keterangan : t = Mengikuti fungsi dengan derajat kebebasan; (df) = n-2


Sb = Simpangan baku
Se = Standar error

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Deskripsi Variabel Penelitian
1. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian dalam penelitian ini merupakan variabel terikat
(Y) yang ditentukan oleh bauran pemasaran (7P) yang mempengaruhi keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang. Deskripsi pernyataan
indikator-indikator variabel keputusan pembelian adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Distribusi keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL


Nilai Skor
Pernyataan rata TC
5 4 3 2 1
(Indikator) - R
f % f % f % f % f % rata
Keputusan beralih ke
26 13 74 37 72 36 21 10,5 6 3 3,45 69,0
XL
Keputusan
30 15 75 37,5 74 37 20 10 1 0,5 3,57 71,4
memperbanyak
Rata-rata variabel 3,51 70,2
Sumber : Data primer yang diolah

2. Variabel Produk (X1)


Deskripsi pernyataan indikator-indikator variabel produk :

Tabel 8. Distribusi produk kartu prabayar XL


Nilai Skor
Pernyataan
5 4 3 2 1 rata- TCR
(Indikator)
f % f % f % f % f % rata
Sinyal kuat dalam 22 11 98 49 50 25 20 10 10 5 3,51 70,2
keadaan apapun
Sinyal kuat dimanapun 3,40
15 7,5 80 40 85 42,5 10 5 10 5 68,0
berada 3.5
3,50
Jangkauan sinyal luas 24 12 75 37,5 81 40,5 6 3 14 7 70,0
Suara yang dihasilkan 8 4 105 52,5 87 43,5 0 0 0 0 3,60 72,0
jelas 3,53
Fasilitas layanan menarik 22 11 73 36,5 94 47 11 5,5 0 0 70,6
Rata-rata variabel 3,51 70,2
Sumber : Data primer yang diolah

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 143


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

3. Variabel Harga (X2)


Deskripsi indikator-indikator variabel harga :
Tabel 9. Distribusi harga kartu prabayar XL
Nilai Skor
Pernyataan
5 4 3 2 1 rata- TCR
(Indikator)
f % f % f % f % f % rata

Harga kartu perdana murah 23 11,5 83 41,5 49 24,5 30 15 15 7,5 3,35 67,0
3.
3,43
Biaya percakapan murah 47 23,5 38 19 76 38 31 15,5 8 4 68,6
Biaya SMS murah 34 17 38 19 92 46 36 18 0 0 3,35 67,0
Biaya MMS murah 5 2,5 50 25 83 41,5 59 29,5 3 1,5 2,98 59,6
Biaya internet murah 37 18,5 126 63 32 16 5 2,5 0 0 3,98 79,6
Rata-rata variabel 3,42 68,4
Sumber : Data primer yang diolah

4. Variabel Distribusi (X3)


Deskripsi pernyataan indikator-indikator variabel distribusi :
Tabel 10. Distribusi kartu prabayar XL
Nilai
Skor
Pernyataan 5 4 3 2 1 TC
rata-
(Indikator) R
f % f % f % f % f % rata
Ketersediaan kartu 28 14 87 43,5 76 38 8 4 1 0,5 3,67 73,4
perdana
Ketersediaan pulsa isi 49 24,5 91 45,5 50 25 9 4,5 1 0,5 3,89 77,8
ulang
Jarak mendapatkan 31 15,5 54 27 77 38,5 28 14 10 5 3,34 66,8
kartu
Jarak perdana
mendptkan pulsa 32 16 85 42,5 49 24,5 34 17 0 0 3,58 71,6
isi ulang
Rata-rata variabel 3,62 72,4
Sumber : Data primer yang diolah

5. Variabel Promosi (X4)


Deskripsi pernyataan indikator-indikator variabel promosi :
Tabel 11. Distribusi promosi kartu prabayar XL
Nilai
Skor
Pernyataan TC
5 4 3 2 1 rata-
(Indikator) R
rata
f % f % f % f % f %
Iklan di televisi menarik 22 11 92 46 63 31,5 16 8 7 3,5 3,53 70,6
Iklan di koran menarik 12 6 83 41, 79 39,5 20 10 6 3 3,38 67,6
5
Iklan di billboard menarik 22 11 87 43, 71 35,5 15 7,5 5 2,5 3,53 70,6
5
Iklan di televisi mdh dipahami 24 12 11 55, 62 31 3 1,5 0 0 3,78 75,6
1 5
Iklan di koran mdah dipahami 25 12,5 97 48, 54 27 24 12 0 0 3,61 72,2
5
Ikln di billboard mdh dpahami 20 10 88 44 76 38 16 8 0 0 3,56 71,2
Bonus SMS menarik 20 10 76 38 90 45 12 6 2 1 3,50 70,0
Bonus nelpon gratis menarik 21 10,5 94 47 69 34,5 14 7 2 1 3,59 71,8
Kegiatan CSR mnrik perhatian 27 13,5 80 40 81 40,5 11 5,5 1 0,5 3,60 72,0
Rata-rata variabel 3,56 71,3
Sumber: Data primer yang diolah

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 144


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

6. Variabel Karyawan (X5)


Deskripsi pernyataan indikator-indikator karyawan :

Tabel 12. Distribusi karyawan kartu prabayar XL

Nilai Skor
Pernyataan TC
5 4 3 2 1 rata-
(Indikator) R
f % f % f % f % f % rata
Keramahan karyawan 63 31,5 106 53 23 11,5 5 2,5 3 1,5 4,105 82,0
Kecepatan karyawan 49 24,5 100 50 44 22 4 2 3 1,5 3,94 78,8
Petugas counter tempat
membeli kartu perdana ramah
56 28 103 51,5 36 18 3 1,5 2 1 4,04 80,8

Petugas counter tempat


membeli kartu perdana cepat
80 40 86 43 34 17 0 0 0 0 4,23 84,6

Petugas counter tempat 1


membeli pulsa ramah
21 10,5 99 49,5 66 33 6,5 1 0,5 3,63 72,6
3
Petugas counter tempat 1
membeli pulsa cepat
24 12 76 38 82 41 8 2 1 3,52 70,4
6
Petugas counter memberikan
informasi yang positif
34 17 84 42 73 36,5 9 4,5 0 0 3,71 74,2

Rata-rata variabel 3,88 77,6


Sumber : Data primer yang diolah

7. Variabel Bukti Fisik (X6)


Deskripsi pernyataan indikator-indikator variabel bukti fisik :

Tabel 13. Distribusi bukti fisik kartu prabayar XL

Nilai
Skor
Pernyataan TC
5 4 3 2 1 rata-
(Indikator) R
rata
f % f % f % f % f %
Kantor XL terlihat bagus 15 7,5 95 47,5 73 36,5 10 5 7 3,5 3,50 70,0
Counter tempat membeli kartu 13,
27 72 36 84 42 16 8 1 0,5 3,54 70,8
perdana XL nyaman 5

Counter tempat membeli pulsa 16, 74


33 86 43 70 35 10 5 1 0,5 3,70
XL nyaman. 5 ,0

Seragam karyawan XL terlihat


15 7,5 59 24,5 91 45,5 30 15 5 2,5 3,25 65,0
bagus dan menarik

Perpaduan warna logo, atribut


42 21 98 48 46 23 13 6,5 1 0,5 3,83 76,6
dll mudah diingat

Rata-rata variabel 3,56 71,3


Sumber : Data primer yang diolah

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 145


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

8. Variabel Proses (X7)


Deskripsi pernyataan indikator variabel proses :
Tabel 14. Distribusi proses kartu prabayar XL
Nilai Skor
Pernyataan
5 4 3 2 1 rata- TCR
(Indikator)
f % f % f % f % f % rata

Proses pengisian pulsa cepat 38 19 78 39 61 30,5 13 6,5 10 5 3,60 72,0


Pembelian pulsa melalui
23 11,5 84 42 79 39,5 7 3,5 7 3,5 3,55 71,0
elektrik mudah

Pembelian pulsa melalui ATM


18 9 102 51 67 33,5 12 6 1 0,5 3,62 72,4
mudah

Proses pengoperasian kartu


perdana pada kemasan dan 21 10,5 85 42,5 84 42 10 5 0 0 3,59 71,8
simcard mudah dimengerti

Pihak XL selalu melayani


18 9 65 32,5 99 49,5 9 4,5 4 2 3,35 67,0
keluhan
Rata-rata variabel 3,54 70,8
Sumber : Data primer yang diolah

Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Dari hasil pengolah data dengan metode SPSS dapat dikemukakan bahwa
nilai-nilai sebaran data terletak di sekitar garis lurus, sehingga persyaratan
normalitas dapat dipenuhi. Untuk melihat apakah data terdistribusi secara
normal atau tidak, dapat melihat pada grafik histogram.
Dari grafik output bentuk grafik keputusan pembelian mengikuti bentuk
distribusi normal dengan histogram hampir sama dengan bentuk distribusi
normal. Dari grafik pp plots kesamaan antara nilai probabilitas harapan dan
probabilitas pengamatan ditunjukan dengan garis diagonal yang merupakan
perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Dari
grafik terlihat bahwa nilai plot pp terletak disekitar garis diagonal. Plot p jika
dilihat jauh terlihat bahwa nilai pp plot tidak menyimpang jauh dari garis
diagonal, sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data adalah normal.
2. Uji Hipotesis
Ho : Variabel-variabel X tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 146


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Ha : Variabel-variabel X berpengaruh signifikan terhadap keputusan


pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
a. Hipotesis Pertama
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,854 > α = 0,05. Berarti Ho
diterima dan Ha ditolak, produk tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL.
b. Hipotesis kedua
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,727 > α = 0,05. Berarti Ho
diterima dan Ha ditolak, harga tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
c. Hipotesis Ketiga
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,011 < α = 0,05. Berarti Ho ditolak
dan Ha diterima, distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
d. Hipotesis Keempat
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,784 > α = 0,05. Berarti Ho
diterima dan Ha ditolak, promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
e. Hipotesis Kelima
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,049 < α = 0,05. Berarti Ho ditolak
dan Ha diterima, karyawan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
f. Hipotesis Keenam
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,377 > α = 0,05. Berarti Ho
diterima dan Ha ditolak, bukti fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
g. Hipotesis Ketujuh
Dari tabel regresi diperoleh nilai sig 0,004 < α = 0,05. Berarti Ho ditolak
dan Ha diterima, proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 147


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

3. Analisis Jalur
Analasis yang dilakukan dalam pembahasan didasarkan pada data-data
yang diperoleh melalui kegiatan penelitian, yang selanjutnya diolah dengan
program SPSS versi 12.0 untuk mengetahui besarnya koefisien pengaruh
variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) melalui analisis jalur
dengan struktur jalur sebagaimana terlihat pada gambar 3 di bawah ini :

rx4x1 rx2x1 Produk (X1)


pyx1 ∑
rx6x1
rx3x1

rx3x2 Harga (X2) py∑


pyx2
rx7x1 rx5x1 rx4x2

rx5x2 Distribusi (X3)


rx6x2 rx4x3 pyx3
pyx4 Keputusan
rx7x2 rx5x3
Promosi (X4) Pembelian
rx6x3 (Y)
rx4x5
rx7x3 pyx5
rx6x4 Karyawan (X5)

rx6x5
rx7x4

Bukti Fisik (X6) pyx6


rx7x5

rx7x6
pyx7
Proses (X7)

Gambar 3. Struktur hubungan dan pengaruh variabel penyebab terhadap


keputusan pembelian

Berdasarkan struktur jalur di atas kemudian dilakukan analisis untuk


mengetahui tingkat signifikansi dan koefisien pengaruh variabel penyebab
terhadap variabel akibat berdasarkan analisis jalur dan diperoleh hasil seperti
tabel 15 berikut ini :

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 148


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Tabel 15. Rekapitulasi hasil pengelolaan data gambar 3

No. Keterangan Koefisien thitung Sig


1 Produk 0,033 0,184 0,854
2 Harga 0,025 0,350 0,727
3 Distribusi 0,112 4,459 0,011
4 Promosi 0,028 0,275 0,784
5 Karyawan 0,064 2,877 0,049
6 Bukti fisik -0,053 -0,885 0,377
7 Proses 0,118 3,607 0,004
Sumber : Data primer yang diolah

Dari hasil analisis data yang terlihat pada tabel 15, hanya tiga variabel
yang signifikan, variabel produk, harga, promosi dan bukti fisik tidak
berpengaruh signifikan (<0,05), maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari
model dan dilakukan pengujian kembali, sehingga struktur jalur antara variabel
eksogen dan variabel endogennya menjadi seperti gambar 4 di bawah ini :


Distribusi (X3) 0,125
0,935
0,129

0,097 Keputusan
0,131 Karyawan (X5)
Pembelian
(Y)
0,140

Proses (X7) 0,138

Gambar 4. Koefisien Jalur dan pengaruh variabel lain terhadap keputusan


pembelian kartu perdana prabayar XL

Berdasarkan struktur jalur di atas kemudian dilakukan analisis untuk


mengetahui tingkat signifikansi dan koefisien pengaruh variabel penyebab
terhadap variabel akibat berdasarkan analisis jalur dan diperoleh hasil seperti
tabel 23 berikut ini :
Tabel 16. Rekapitulasi hasil pengelolaan data gambar 4
No. Keterangan Koefisien thitung Sig
1 Distribusi 0,125 4,757 0,008
2 Karyawan 0,097 2,979 0,046
3 Proses 0,138 4,580 0,002
Sumber : Data primer yang diolah

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 149


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Selanjutnya menghitung pengaruh variabel lain terhadap (pye) variabel


akibat dengan cara sebagai berikut :
Pengaruh variabel lain (pye) : pye = 1 − R 2YX 1X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7
= 1 − 0,126
= 0,93488
Berdasarkan hasil dari analisis jalur pada gambar 4, bahwa ketiga
variabel penyebab tersebut berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi
keputusan pembelian. Sehingga dapat dilanjutkan dengan menentukan besar
pengaruh langsung dan tidak langsung variabel penyebab terhadap keputusan
pembelian.
Tabel 17. Tabel ringkasan interpretasi hasil penelitian
No. Keterangan % %
1. a Pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian secara langsung 1,56
b Pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian melalui karyawan 0,16
c Pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian melalui proses 0,23
Pengaruh langsung dan tidak langsung distribusi terhadap 1,95
2. a keputusan
Pengaruh karyawan terhadap keputusan pembelian secara langsung 0,94
b Pengaruh karyawan terhadap keputusan pembelian melalui distribusi 0,16
c Pengaruh karyawan terhadap keputusan pembelian melalui proses 0,19
Pengaruh langsung dan tidak langsung karyawan terhadap 1,29
3. a keputusan
Pengaruh proses terhadap keputusan pembelian secara langsung 1,90
b Pengaruh proses terhadap keputusan pembelian melalui distribusi 0,23
c Pengaruh proses terhadap keputusan pembelian melalui karyawan 0,19
Pengaruh langsung dan tidak langsung proses terhadap keputusan 2,32
4. Pengaruh variabel-variabel lain terhadap keputusan pembelian 87,40
Total 100,00
Sumber : Data primer yang telah diolah

Pembahasan
1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana
Prabayar XL di Kota Padang
Dari tabel 15 terlihat bahwa nilai sig 0,854 (> α = 0,05), yang berarti
bahwa produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang. Artinya kontribusi
yang diberikan oleh produk tidak mempengaruhi keputusan konsumen,
ini berarti bahwa, baik buruknya kualitas produk yang ditawarkan oleh
XL tidak menjadi perhatian bagi konsumen dalam membuat keputusan.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 150


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Hal tersebut di atas menggambarkan bahwa konsumen menganggap


produk XL sama saja dengan produk-produk yang ditawarkan
perusahaan jasa telekomunikasi lainnya.
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar
XL di Kota Padang
Dari tabel 15 terlihat bahwa nilai sig 0,727 (> α = 0,05), yang berarti
bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
kartu perdana prabayar XL di Kota Padang, ini menunjukan bahwa
pelanggan kartu prabayar XL merasakan bahwa harga bukan merupakan
suatu hal yang mempengaruhinya untuk menggunakan kartu prabayar
XL.
3. Pengaruh Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana
Prabayar XL di Kota Padang
Rata-rata skor variabel distribusi terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang adalah sebesar 3,62, dengan tingkat
pencapaian 72,4%. Hal tersebut menunjukan bahwa pelanggan kartu
prabayar XL sudah cukup merasakan distribusi produk yang telah
dilakukan PT. XL Axiata Tbk. khususnya cabang Padang.
Berdasarkan analisis jalur variabel distribusi terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL diketahui pengaruh langsungnya
adalah sebesar 1,56%, sedangkan pengaruh variabel distribusi terhadap
keputusan pembeliaan secara tidak langsung melalui partisipan sebesar
0,16% dan pengaruh tidak langsung melalui proses sebesar 0,23%.
Distribusi berpengaruh langsung terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL sebesar 1,56%, dan pengaruh tidak langsung
distribusi terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL yang
melalui partisipan dan proses sebesar 0,39%. Kondisi ini
menggambarkan bahwa ketika distribusi dikelola secara mix melalui
partisipan dan proses, maka pengaruhnya akan berkurang terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 151


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana


Prabayar XL di Kota Padang
Dari tabel 15 terlihat bahwa nilai sig 0,784 (> α = 0,05), yang berarti
bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang, ini menunjukan
bahwa pelanggan kartu prabayar XL merasa tidak tertarik atau mungkin
kecewa atas promosi yang dilakukan PT. XL Axiata Tbk. Berdasarkan
hasil olahan deskriptif juga menunjukkan bahwa variabel promosi berada
pada kategori sedang atau biasa saja.
5. Pengaruh Karyawan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana
Prabayar XL di Kota Padang
Hasil olahan deskriptif menunjukan bahwa indikator yang memiliki skor
terendah adalah petugas counter tempat responden membeli kartu
perdana prabayar XL cepat dalam memberikan pelayanan. Temuan ini
dapat dihubungkan dengan human error, semakin cepat petugas
melayani konsumen maka biasanya menurut responden kemungkinan
tingkat kesalahannya akan semakin tinggi, seperti contoh, kesalahan
nomor tujuan ketika melakukan pengisian pulsa melalui elektrik. Hal ini
perlu diperhatikan agar tidak saling merugikan, baik konsumen, counter
handphone maupun XL sebagai produsen.
Dari hasil uji hipotesis dengan taraf kepercayaan α = 0,05 diperoleh
bahwa karyawan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
kartu perdana prabayar XL di Kota Padang, yang berarti dapat
dimasukkan pada model analisis jalur. Berdasarkan analisis jalur
pengaruh karyawan secara langsung terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL adalah sebesar 0,94% dan pengaruh tidak langsung
melalui distribusi sebesar 0,16%, dan pengaruh tidak langsung melalui
proses sebesar 0,19%. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan
bahwa karyawan akan lebih efektif pengaruhnya secara langsung
terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL yaitu sebesar

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 152


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

0,94% dibandingkan dengan pengaruh tidak langsungnya yang hanya


0,35%.
6. Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana
Prabayar XL di Kota Padang
Berdasarkan hasil uji hipotesis terlihat bahwa bukti fisik tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu perdana
prabayar XL di Kota Padang (0,377 > α), ini menunjukan bahwa
pelanggan kartu prabayar XL merasa tidak puas dan tidak tertarik dengan
bukti fisik yang disajikan oleh PT. XL Axiata Tbk. khususnya cabang
Padang. Sebaik apapun bukti fisik yang ditawarkan XL, ternyata tidak
menjadi acuan bagi konsumen untuk membeli kartu perdana prabayar
XL.
7. Pengaruh Proses Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar
XL di Kota Padang
Rata-rata skor variabel proses terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang adalah sebesar 3,54 dengan tingkat
pencapaian 70,8%, ini menunjukan bahwa pelanggan kartu prabayar XL
merasa cukup puas atas proses pelayanan yang dilakukan oleh PT. XL
Axiata Tbk. dengan kategori cukup baik, dan hal ini hendaknya dapat
selalu dipertahankan oleh PT. XL Axiata Tbk.
Dari uji hipotesis dengan taraf kepercayaan α = 0,05 diperoleh bahwa
proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL di Kota Padang. Berdasarkan analisis jalur
pengaruh proses secara langsung terhadap keputusan pembelian kartu
perdana prabayar XL sebesar 1,90% dan pengaruh tidak langsung
melalui distribusi sebesar 0,23%, dan pengaruh tidak langsung melalui
karyawan sebesar 0,19%. Berdasarkan uraian ini disimpulkan bahwa
proses akan lebih efektif secara langsung yaitu sebesar 1,90%
dibandingkan distribusi dan proses yaitu hanya sebesar 0,42%. Kondisi
ini menggambarkan bahwa untuk mempengaruhi keputusan konsumen,

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 153


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

kegiatan proses sebaiknya dikelola secara parsial atau hanya menekankan


pada satu variabel saja.

KESIMPULAN
Dari hasil pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian
yang penulis lakukan melalui analisis jalur, antara variabel-variabel penyebab
terhadap variabel akibat maupun satu variabel penyebab melalui variabel
intervening terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota
Padang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Produk, harga, promosi, dan bukti fisik tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota
Padang.
2. Distribusi, karyawan dan proses berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
Dari hasil penelitian ternyata tidak seluruh variabel bauran pemasaran
signifikan, hal ini menggambarkan bahwa bauran pemasaran belum sepenuhnya
mempengaruhi keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
Kemungkin besar banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan konsumen
tersebut, diantaranya adalah pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen
(keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal dan non komersial lain, kelas
sosial, serta keanggotaan budaya dan sub budaya). Dampak komulatif dari setiap
usaha pemasaran perusahaan, pengaruh keluarga, teman-teman, tetangga, dan
tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang
mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka
menggunakan apa yang mereka beli.
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut di atas, maka seyogyanya PT. XL
Axiata Tbk. harus memberikan perhatian lebih terhadap bauran pemasaran jasa
(7P) sehingga dalam menerapkan strategi hasilnya akan menjadi lebih efektif
dan efisien. Dari hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
lebih tinggi terhadap profitabilitas perusahaan.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 154


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

DAFTAR PUSTAKA

Angipora, T., Marius. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada, 2002.

Cravens, dikutip dalam Kotler. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.


Prenhallindo, 2005.

Durianto, Darmadi, dkk.. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif, Strategi,
Program dan Teknik Pengukuran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2003.

Fitrio, Tomy. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Frekuensi


Menabung Simpedes Pada PT. BRI (Persero) Tbk. Unit Baserah Kantor
Cabang Rengat. Tesis. Universitas Negeri Padang, 2007.

Gujarati, Damodar N.. Dasar-Dasar Ilmu Ekonometrika. Jakarta: Penerbit


Erlangga, 1995.

Hurriyati, Ratih. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: CV.


Alvabeta, 2005.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Kesembilan. Jakarta:


PT. Prenhallindo, 2000.

___________. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Kelima. Jakarta: PT.


Prenhallindo, 2002.

___________. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Kelima. Jakarta: PT.


Prenhallindo, 2005.

___________. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Kesebelas. Jakarta:


Indeks, 2005.

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek. Jakarta:


PT. Salemba Embat Patria, 2001.

Lupiyoadi, Rambat, A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:


Salemba Empat, 2006.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 155


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Lovelock, Cristoper, Lauren Wright. Manajemen Pemasaran Jasa. Alih Bahasa.


Jakarta: Indeks, 2005.

Mariotti, John. Smart Marketing. Alih Bahasa. Jakarta: PT. Alex Media
Komputindo, 2006.

Marlhotra, Naresh K. Riset Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Keempat. Alih Bahasa.
Jakarta: Indeks, 2005.

Mowen, Jhon C., Michael Minor. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa Lina Salim,
Edisi Kelima. Jakarta: PT. Erlangga, 2002.

Prasetijo, Ristiyanti, John J. O. I. Ihalauw. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:


Andi, 2005.

Riduwan dalam Tessa Natasya. Pengaruh Bauran Jasa Terhadap Motivasi


Menabung Pada Bank BRI cabang Padang, 2008.

Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar. Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh.
Alih Bahasa. Jakarta: Indeks, 2004.

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia,


2002.
Singgih, Santoso. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Alex
Media Komputindo, Kelompok Gramedia, 2002.

. Path Analisys dan Aplikai SPSS Ver. 13 Statistik Parametrik.


Jakarta: Gramedia Pustaka, 2004.

Sitepu. Dasar-Dasar Metode Riset Bisnis. Jakarta: Yayasan YPTKI, 1994


.
Soetojo. Dasar-Dasar Ilmu Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia, 2002.

Stanton, J. William. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE,


1996.

Sudjana. Metode Statistika, Edisi Keempat. Bandung: Tarsito, 1996.


Sunarto. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Dua. Yogyakarta: AMUS & UST
Press, 2004.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 156


Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 1, Januari 2012
ISSN : 2086 - 5031

Sutisna. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya, 2001.

Swasta, Basu, Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty


Offset, 1997.

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, Edisi Dua. Yogyakarta: Andi, 1997.

Website berita online, http://www.okezone.com/

Website PT. XL Axiata Tbk., http://www.xl.co.id/

Website: http://www.google.com/, search xl

Yazid. Pemasaran Jasa, Konsep dan Implementasi, Edisi Kedua. Sleman,


Yogyakarta: EKONISIA, 2003.

Zeithaml, Valerie A., Parasuraman A., Berry Leonard L.. Delivering Quality
Service Balancing Customer Peceptions and Expectations. New York:
The Free Press, 2000.

Zeithaml, Valerie, Bitner M. J., Gremler, Dwayne. Service Marketing.


Singapore: McGraw-Hill International Edition, 2000.

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang 157

You might also like