Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar XL
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Prabayar XL
ABSTRAK
This study aims to determine, (1) The effect of the product purchase
decision XL prepaid SIM Card in the city of Padang, (2) Effect of price on
purchase decisions XL prepaid SIM Card in the city of Padang, (3) Effect of
distribution of prepaid SIM Card purchase decisions XL in the city of Padang,
(4) Effect of promotion to the premier prepaid card purchasing decisions XL in
the city of Padang, (5) Effect of employees' purchasing decisions XL prepaid
SIM Card in the city of Padang, (6) Effect of physical evidence against the
decision of purchasing a prepaid SIM Card XL in the city of Padang, (7) The
effect of the decision process of purchasing a prepaid SIM Card XL in the city of
Padang.
The population in this study were all customers who use prepaid cards
XL in Padang during the past year or so. The number of samples in this study
were 200 respondents. Analytical techniques used in this research is descriptive
analysis and pathway analysis (path analysis) by using sampling techniques are
accidental sampling.
Based on the results of hypothesis testing indicate that (1) Variable
product does not significantly influence the purchase decision (2) Variable rates
do not significantly influence the purchase decision (3) Variable distribution
significantly influence the purchase decision (4) the promotion variable does not
significantly influence the purchase decision ( 5) Variable employees
significantly influence the purchase decision (6) The variables of physical
evidence does not significantly influence the purchase decision (7) The variables
significantly influence the purchase decision.
The results showed that (1) The direct effect is greater than the indirect
effect of the variable distribution of the purchasing decision (2) The direct effect
is greater than the indirect effect of the variable employee to purchase decisions
(3) The direct effect is greater than the indirect effect of variable to the purchase
decision process.
PENDAHULUAN
Jika dilihat dari perkembangan sektor pertelekomunikasian, sekarang ini
telah banyak bermunculan perusahaan penyedia jasa operator telepon selular.
Salah satunya adalah PT. XL Axiata Tbk. (dahulu bernama PT. Excelcomindo
Pratama Tbk.) atau disingkat XL, yang mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan
layanan telepon seluler di Indonesia. dengan menyediakan jasa telepon dasar
menggunakan teknologi GSM 900. Dalam perkembangannya, XL juga
memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler untuk teknologi
DCS 1800, Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Izin Penyelenggaraan
Jasa Internet (Internet Services Protocol/ISP) dan Izin Penyelenggaraan Jasa
Internet Telepon untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP).
Pada tahun 2006, XL memperoleh Izin Penyelenggaraan Seluler dan Lisensi
untuk teknologi 3G dan meluncurkannya secara komersial pada bulan September
2006. Selain menggelar layanan 3G yang inovatif, pelanggan XL semakin
dimanjakan dengan hadirnya dukungan video contact center, layanan dukungan
pelanggan berbasis teknologi 3G. Produk-produk yang ditawarkan antara lain
prabayar XL Bebas dan pasca bayar XPlor, yang terus mengalami peningkatan
penjualan seiring dengan terus dibangunnya sarana dan prasarana infrastruktur
yang menunjang pemanfaatan jaringan teknologi informasi tersebut.
3. Output
Komponen output menunjuk kepada dua macam kegiatan pasca
keputusan pembelian yang saling berhubungan erat, yaitu perilaku beli
(pembelian coba dan pembelian ulang) dan evaluasi pasca beli.
Gambar 1 berikut ini adalah model yang dikemukakan oleh Schiffman
dan Kanuk (2000) dalam Prasetijo dan Ihalauw (2005:230), yang
menggambarkan pengambilan keputusan konsumen dan hubungannya dengan
bauran pemasaran :
Gambar 1. Model pengambilan keputusan
Pengaruh eksternal
Mengevaluasi Pengalaman
alternatif
Pembelian
1. Percobaan
Output 2. Pembelian ulang
Dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan
dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dengan dan memuaskan konsumen
jasa. Elemen-elemen tersebut adalah, orang (people or participants), lingkungan
fisik di mana jasa akan diberikan atau bukti fisik (physical evidence), dan proses
jasa itu sendiri (process). Dengan demikian 4P yang pada mulanya menjadi
bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P jika ingin digunakan
dalam pemasaran jasa (Yazid, 2003:18).
Produk
Sunarto (2004:153) mendefinisikan istilah produk secara luas yang
mencakup apa saja atau semua bentuk-bentuk tersebut. Karena pentingnya jasa
dalam dunia ekonomi, kami akan memberi perhatian khusus pada hal ini. Jasa
adalah bentuk produk yang terdiri atas aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
menjual dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun.
Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar tentang produk,
yaitu :
1. Menurut Philip Kotler (2000), produk adalah setiap apa saja yang dapat
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi
benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
2. Menurut William J. Stanton (1996)
a. Pengertian sempit : Produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata
yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.
b. Pengertian luas : Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan
tidak nyata di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan,
prestive pabrik, prestive pengecer dan pelayanan dari pabrik serta
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang
bisa memuaskan keinginannya.
Harga
Harga merupakan salah satu dari unsur bauran pemasaran yang harus
dikendalikan oleh perusahaan untuk mencapai sasaran pemasaran. Ada beberapa
definisi dari harga (Angipora, 2002:268) :
1. Menurut William J. Stanton, harga adalah jumlah uang (kemungkinan
ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh
beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.
2. Menurut Jerome Mc Carthy, harga (price) adalah apa yang dibebankan
untuk sesuatu.
Distribusi
Menurut Sunarto (2004:43), “distribusi (place) meliputi aktivitas
perusahaan agar mudah didapatkan konsumen sasaranya”. Sedangkan menurut
David dalam Basu dan Irawan (2001:285) menjelaskan definisi saluran sebagai
berikut, “Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang
dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai pada pemakai”. Saluran
distribusi merupakan suatu unit organisasi dalam dan luar perusahaan yang
terdiri dari agen, dealer, sholedear, dan retailer.
Promosi
Soetojo (2002) mengemukakan, “promosi adalah kegiatan
memperkenalkan produk, meyakinkan pembeli dengan harapan akan tergerak
hatinya dan secara sukarela membeli produk tersebut”.
Menurut Lovelock dan Wright (2005:20), tidak satupun program
pemasaran dapat berhasil tanpa adanya program komunikasi efektif yang
memberikan promosi dan pendidikan. Komponen ini memainkan tiga peran
penting, menyediakan informasi dan saran media yang dibutuhkan, membujuk
diinginkan si konsumen atau tidak lain bisa saja mempengaruhi apakah jasa yang
disampaikan sesuai dengan konsumen lain (Yazid, 2003:161).
Bukti Fisik
Bukti fisik menurut Zaithaml dan Bitner (2000:20) “The environment in
which the service is delivered and where firm and customer interact and any
tangible component that facilitate performance or communication of the
service”. Bukti fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk
jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk dalam bukti fisik antara lain
lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo,
warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan
seperti tiket, sampul, dan label, dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Yazid (2003:20) bukti fisik adalah di mana jasa
disampaikan dan di mana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, serta setiap
komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.
Karena jasa itu intangible sehingga sulit untuk dievaluasi, maka bukti fisik
memberikan tanda-tanda, misalnya kualitas jasa. Bukti fisik jasa mencakup
semua hal yang tangible berkenaan dengan suatu jasa seperti brosur, kartu
bisnis, format laporan, dan peralatan. Dalam sejumlah kasus bukti ini mencakup
fasilitas fisik di mana jasa ditawarkan, seperti fasilitas kantor cabang sebuah
Bank. Dalam kasus lain seperti jasa telekomunikasi, fasilitas fisik mungkin tidak
relevan.
Proses
Proses menurut Zeithaml dan Bitner (2000:20) adalah “The actual
procedures, mechanism, and flow of activities by which the service is delivered
the service delivery and operating system”. Elemen proses ini mempunyai arti
suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Jika dilihat dari
bagaimana jasa menghasilkan fungsinya.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sebagai konsep untuk menjelaskan,
mengungkapkan, dan menentukan persepsi keterkaitan antara variabel-variabel
yang akan diteliti, berdasarkan permasalahan maupun antara variabel yang
berpijak dari berbagai teori yang telah dikemukakan sebelumnya. Dalam
penelitian ini variabel bebasnya adalah produk, harga, distribusi, promosi,
karyawan (people), bukti fisik, dan proses. Sedangkan variabel terikatnya adalah
keputusan pembelian.
Secara konseptual dapat dibuat bagan tentang pengaruh bauran
pemasaran jasa yang dilakukan XL terhadap keputusan pembelian kartu perdana
XL di Kota Padang, seperti gambar 2 di bawah ini :
Produk
Harga
Distribusi
Promosi Keputusan
Pembelian
Karyawan
Bukti Fisik
Proses
Hipotesis
Berdasarkan kajian, maka dapat dikemukakan hipotesis penelitian
sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh dari bauran pemasaran jasa
terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang. Yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah pelanggan kartu prabayar XL (XL
Bebas) yang sudah berlangganan selama satu tahun atau lebih di Kota Padang.
Waktu Penelitian dilakukan pada tahun 2010.
Jenis penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian deskriptif
korelasi, di mana penelitian ini menjelaskan, menggambarkan serta
memperlihatkan hubungan sebab akibat antar variabelnya, di mana variabel
bauran pemasaran jasa yang diaplikasikan oleh PT. XL Axiata Tbk. dalam
mempengaruhi keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang
relevan dengan bidang pemasaran, majalah, dari internet atau website
yang menunjang penelitian ini.
Instrumen Penelitian
Instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan beberapa pernyataan (kuisioner) yang disusun menggunakan skala
Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta
responden menandai derajat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-
masing dari serangkaian pertanyaan mengenai objek stimulus (Malhotra,
2002:298). Setiap pernyataan mempunyai lima alternatif jawaban, seperti tabel 4
berikut ini :
Tabel 4. Instrumen penelitian (Skala Likert)
No. Kategori Skor
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Biasa saja 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
k ΣS i
r11 = 1 −
k − 1 St
Di mana : r11 = Nilai reabilitas
ΣSi = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k = Jumlah item
Pada penelitian ini, uji reliabilitas alat ukur yang akan digunakan adalah
dengan menggunakan Cronbach Alpha aplikasi SPSS (Statistic Product
2. Uji Validitas
Menurut Riduwan (2007:216), validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk
menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara
bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkorelasikan tiap-tiap butir alat ukur dengan skor total yang
merupakan jumlah skor tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat
ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah :
n(ΣX i Yi ) − (ΣX i ).(ΣYi )
rhitung =
{n.ΣX i2 − (ΣX i ) 2 }.{n.ΣYi 2 − (ΣYi ) 2 }
Jika nilai koefisien korelasi (rhitung) yang merupakan nilai dari corrected
item-total correlation skor tiap butir dengan skor total lebih besar dan
sama dengan nilai rtabel pada taraf signifikan α = 0,05, maka pernyataan
instrumnen dikatakan valid. Jika koefisien korelasi (rhitung) skor tiap butir
dengan skor total lebih kecil dari rtabel pada taraf signifikan α = 0,05,
maka butir pernyataan instrumen dinyatakan tidak valid.
Hasil uji coba dari penyebaran kuisioner terhadap 40 responden dengan
level signifikan 0,05 (α = 5%), rtabel masing-masing variabel yang
dianalisis dengan program SPSS 12.0 sebagai berikut :
Χw =
∑fw i i
∑f i
TCR = Rs x 100%
n
Di mana : TCR = Tingkat capaian responden
Rs = Rata-rata skor jawaban responden
n = Jawaban responden
Pengkategorian nilai pencapaian responden digunakan klasifikasi
(Sudjana, 1996) :
90% - 100% Sangat baik 55% - 64% Buruk
80% - 89% Baik 0% - 54% Sangat buruk
65% - 79% Sedang
2. Analisis Jalur (Path analysis)
Untuk memperoleh kesimpulan terhadap masalah yang dikemukakan,
maka data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan analisis jalur. Diagram
jalur merupakan sebuah struktur lengkap dengan hubungan kausal antar variabel.
Struktur yang lengkap terdiri dari substruktur-substruktur yang
mengidentifikasinya melalui bentuk yang menyerupai struktur regresi.
a. Untuk menentukan koefisien jalur (pyxi) digunakan perumusan dengan
didasarkan pada koefisien regresi, terlebih dahulu dihitung koefisien
regresi dengan menggunakan SPSS.
b. Untuk menentukan koefisien jalur dengan memakai rumus (Sitepu,
1994), sebagai berikut :
n
∑ xi
h =1
2
h
pyxi = byxi n
; i = 1, 2, …, k
∑y
h =1
2
h
k
(n − k − 1)∑ pyxjryxi
n −1
F=
x
k 1 − n − 1∑ pyxjryxi
n −1
Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel xi terhadap variabel y,
digunakan rumus t (Sitepu, 1994:27) sebagai berikut :
pyxi
ti =
(1 − r 2 yx1,... Xk )crij
n − k −1
Di mana :
pyxi = koefisien jalur atau besarnya pengaruh dari variasi
penyebab (xi) terhadap variabel akibat (y)
2
r yx1, …xk = koefisien yang menyatakan determinan total
dari semua variabel penyebab terhadap variabel akibat.
c. Untuk menentukan pengaruh variabel lain, dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus :
pye = 1 − r 2 yx1... Xk
r²yx1x2x3x4x5x6x7 = pyx1+pyx2+pyx3+pyx4+pyx5+pyx6+pyx7ryx7
Tentukan matrik korelasi
d. Untuk mengetahui keberartian koefisien jalur, dilakukan pengujian
hipotesis secara keseluruhan dengan perumusan sebagai berikut :
H0 : pyx1 = pyx2 = pyx3…........ pyxn0
Hi : Sekurang-kurangnya ada sebuah pyxi ≠ 0 : 1, 2 dan 3…..
e. Menentukan besarnya pengaruh dari satu variabel bebas (X) ke variabel
terikat (Y) baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Uji t-statistik
Menerapkan suatu uji statistik yang digunakan untuk melihat sejauhmana
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara statistik.
Gujarati (1995) merumuskan pengujian t-statistik sebagai berikut :
b
t =
Sb
Harga kartu perdana murah 23 11,5 83 41,5 49 24,5 30 15 15 7,5 3,35 67,0
3.
3,43
Biaya percakapan murah 47 23,5 38 19 76 38 31 15,5 8 4 68,6
Biaya SMS murah 34 17 38 19 92 46 36 18 0 0 3,35 67,0
Biaya MMS murah 5 2,5 50 25 83 41,5 59 29,5 3 1,5 2,98 59,6
Biaya internet murah 37 18,5 126 63 32 16 5 2,5 0 0 3,98 79,6
Rata-rata variabel 3,42 68,4
Sumber : Data primer yang diolah
Nilai Skor
Pernyataan TC
5 4 3 2 1 rata-
(Indikator) R
f % f % f % f % f % rata
Keramahan karyawan 63 31,5 106 53 23 11,5 5 2,5 3 1,5 4,105 82,0
Kecepatan karyawan 49 24,5 100 50 44 22 4 2 3 1,5 3,94 78,8
Petugas counter tempat
membeli kartu perdana ramah
56 28 103 51,5 36 18 3 1,5 2 1 4,04 80,8
Nilai
Skor
Pernyataan TC
5 4 3 2 1 rata-
(Indikator) R
rata
f % f % f % f % f %
Kantor XL terlihat bagus 15 7,5 95 47,5 73 36,5 10 5 7 3,5 3,50 70,0
Counter tempat membeli kartu 13,
27 72 36 84 42 16 8 1 0,5 3,54 70,8
perdana XL nyaman 5
Hasil Penelitian
1. Uji Normalitas
Dari hasil pengolah data dengan metode SPSS dapat dikemukakan bahwa
nilai-nilai sebaran data terletak di sekitar garis lurus, sehingga persyaratan
normalitas dapat dipenuhi. Untuk melihat apakah data terdistribusi secara
normal atau tidak, dapat melihat pada grafik histogram.
Dari grafik output bentuk grafik keputusan pembelian mengikuti bentuk
distribusi normal dengan histogram hampir sama dengan bentuk distribusi
normal. Dari grafik pp plots kesamaan antara nilai probabilitas harapan dan
probabilitas pengamatan ditunjukan dengan garis diagonal yang merupakan
perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Dari
grafik terlihat bahwa nilai plot pp terletak disekitar garis diagonal. Plot p jika
dilihat jauh terlihat bahwa nilai pp plot tidak menyimpang jauh dari garis
diagonal, sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data adalah normal.
2. Uji Hipotesis
Ho : Variabel-variabel X tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
3. Analisis Jalur
Analasis yang dilakukan dalam pembahasan didasarkan pada data-data
yang diperoleh melalui kegiatan penelitian, yang selanjutnya diolah dengan
program SPSS versi 12.0 untuk mengetahui besarnya koefisien pengaruh
variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) melalui analisis jalur
dengan struktur jalur sebagaimana terlihat pada gambar 3 di bawah ini :
rx6x5
rx7x4
rx7x6
pyx7
Proses (X7)
Dari hasil analisis data yang terlihat pada tabel 15, hanya tiga variabel
yang signifikan, variabel produk, harga, promosi dan bukti fisik tidak
berpengaruh signifikan (<0,05), maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari
model dan dilakukan pengujian kembali, sehingga struktur jalur antara variabel
eksogen dan variabel endogennya menjadi seperti gambar 4 di bawah ini :
∑
Distribusi (X3) 0,125
0,935
0,129
0,097 Keputusan
0,131 Karyawan (X5)
Pembelian
(Y)
0,140
Pembahasan
1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana
Prabayar XL di Kota Padang
Dari tabel 15 terlihat bahwa nilai sig 0,854 (> α = 0,05), yang berarti
bahwa produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang. Artinya kontribusi
yang diberikan oleh produk tidak mempengaruhi keputusan konsumen,
ini berarti bahwa, baik buruknya kualitas produk yang ditawarkan oleh
XL tidak menjadi perhatian bagi konsumen dalam membuat keputusan.
KESIMPULAN
Dari hasil pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian
yang penulis lakukan melalui analisis jalur, antara variabel-variabel penyebab
terhadap variabel akibat maupun satu variabel penyebab melalui variabel
intervening terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota
Padang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Produk, harga, promosi, dan bukti fisik tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota
Padang.
2. Distribusi, karyawan dan proses berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
Dari hasil penelitian ternyata tidak seluruh variabel bauran pemasaran
signifikan, hal ini menggambarkan bahwa bauran pemasaran belum sepenuhnya
mempengaruhi keputusan pembelian kartu perdana prabayar XL di Kota Padang.
Kemungkin besar banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan konsumen
tersebut, diantaranya adalah pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen
(keluarga, teman-teman, tetangga, sumber informal dan non komersial lain, kelas
sosial, serta keanggotaan budaya dan sub budaya). Dampak komulatif dari setiap
usaha pemasaran perusahaan, pengaruh keluarga, teman-teman, tetangga, dan
tata perilaku masyarakat yang ada, semuanya merupakan masukan yang
mungkin mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka
menggunakan apa yang mereka beli.
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut di atas, maka seyogyanya PT. XL
Axiata Tbk. harus memberikan perhatian lebih terhadap bauran pemasaran jasa
(7P) sehingga dalam menerapkan strategi hasilnya akan menjadi lebih efektif
dan efisien. Dari hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
lebih tinggi terhadap profitabilitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Durianto, Darmadi, dkk.. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif, Strategi,
Program dan Teknik Pengukuran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2003.
Mariotti, John. Smart Marketing. Alih Bahasa. Jakarta: PT. Alex Media
Komputindo, 2006.
Marlhotra, Naresh K. Riset Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Keempat. Alih Bahasa.
Jakarta: Indeks, 2005.
Mowen, Jhon C., Michael Minor. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa Lina Salim,
Edisi Kelima. Jakarta: PT. Erlangga, 2002.
Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar. Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh.
Alih Bahasa. Jakarta: Indeks, 2004.
Zeithaml, Valerie A., Parasuraman A., Berry Leonard L.. Delivering Quality
Service Balancing Customer Peceptions and Expectations. New York:
The Free Press, 2000.