You are on page 1of 20

Membuat Game “THINKING AND SHOOT”

Dengan NetBeans IDE 6.8

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Ahli Madya pada jenjang

Diploma III jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :
Ibrahim Azis 07.01.2246
Dadang Prasetyo 07.01.2249

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010 
NAS
SKAH PU
UBLIKASI

Mem
mbuat Gam
me “THINK
KING AND
D SHOOT””
Denggan NetBea
ans IDE 6.88

Disusun oleh
o :
I
Ibrahim Azzis 07.001.2246
D
Dadang Prasetyo 07.001.2249

D
Dosen Pemb
bimbing

Han
nif Al Fatta
a, M.Kom
NIK.19030 02096

Taanggal 28 Ju
uni 2010

Ketua Jurrusan

D3 Teknik Infformatika

S
Sudarmawa
an, MT
NIK. 190302035
Making Games “THINKING AND SHOOT”

With NetBeans IDE 6.8

Membuat Game “THINKING AND SHOOT”

Dengan NetBeans IDE 6.8

Ibrahim Azis

Dadang Prasetyo

Jurusan D3 Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Game "Thinking And Shoot" is a kind of two-dimensional games that run


on PCs comprised of various dynamic animated images. Game "Thinking And
Shoot" tells the story of the attack from alien spacecraft from outer space who
wants to destroy the earth.
In order to maintain the population of planet Earth sustain the planet by
doing resistance against aircraft aliens from outer space by doing shots.
In this thesis will discuss how to create movement patterns that game and
since moving to right to left, shooting, doing arithmetic calculations that are
arranged into an interesting game, educate and entertain. This game is built using
the Java programming language with Netbeans 8.6 and utilize the tool GTGE 2D
Game Library.

Keywords: two-dimensional game, java, library GTGE


1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini menyebabkan


kebutuhan akan teknologi yang semakin besar pula, tidak hanya dalam pekerjaan,
dalam dunia hiburan pun sekarang ini teknologi juga sangat berperan, mulai dari
film, musik dan bahkan hiburan interaktif atau yang biasa kita sebut video game.
Video game atau yang sekarang ini lebih sering disebut game saja, jenisnya
semakin bervariasi sejalan dengan perkembangan teknologi perangkat keras dan
perangkat lunak. Jika dahulu orang hanya mengenal pong maka sekarang ada
puluhan ribu game dengan jenis yang bermacam-macam di dunia ini.
Perkembangan game saat ini berkembang pesat. Saat ini game tidak hanya
dimainkan di komputer, yang hanya bisa dimainkan dengan teman yang kita kenal
tetapi saat ini sudah banyak game di dunia maya atau yang sering kita sebut
dengan game on-line yang di mainkan oleh banyak orang dalam satu permainan,
walaupun jarak mereka saling berjauhan dan tidak saling mengenal
Berdasarkan hal di atas tersebut, penulis ingin membuat sebuah game yang
unik dan menarik tetapi juga mengandung unsur pendidikan. Game yang penulis
buat menggunakan bahasa pemrograman java dengan library GTGE. Game yang
dibuat merupakan sejenis game education yang dijalankan di desktop. Game ini
merupakan game petualangan pesawat luar angkasa yang menuntut pemainnya
agar dapat berpikir cepat karena harus melakukan perhitungan dahulu sebelum
melakukan aksi penembakan terhadap pesawat musuh. Sesuai dengan topik yang
dipaparkan di atas, maka dalam Tugas Akhir ini penulis mengambil judul
“THINKING AND SHOOT”.
2. Landasan Teori
2.1 Apa itu Teknologi Java?

2.1.1 Sebuah Bahasa Pemrograman

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk


aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman konvensional yang lain.
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat
dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya
terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai system
operasi dan bersifat open source.

2.1.2 Sebuah Development Environment

Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak


tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.

2.1.3 Sebuah Aplikasi

Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna
yang dapatdijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime
Environment (JRE).

2.1.4 Sebuah Deployment Environment

Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang


pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas–kelas
untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen
GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir
seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime
environment dari teknologi Java.
2.2 Mengapa Mempelajari JAVA?

Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik


berikut :
1. Sederhana
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++
namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan
penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga
menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage
collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented)
Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat
program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.
Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek
dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.
3. Dapat didistribusi dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan
adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.
4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual
Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah
dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang
berbeda-beda.
5. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa
pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk
membantu mengatasi error pada pemrograman.
6. Aman
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi,
Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi
tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan
aplikasi tersebut.
7. Architecture Neutral
Program Java merupakan platform independent. Program cukup
mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang
berbeda dengan Java Virtual Machine.
8. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke
platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun
performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain
seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan
Just In Time Compilers (JIT).
10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat
melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dinamis
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.
Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun
method dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan
class tersebut.

2.3 Library GTGE


Golden T Game Engine (GTGE) merupakan sebuah 2D Game Library /
Game SDK (Software Development Kit) untuk membuat game yang berkualitas
dengan mudah. GTGE merupakan kumpulan fungsi bahasa pemograman Java
(pustaka Java), yang artinya Anda akan menggunakan bahasa pemograman Java
untuk membuat game dengan GTGE.
GTGE merupakan suatu pustaka lapisan tingkat tinggi (High Level
Interface), artinya programmer tidak perlu mengkhawatirkan perintah tingkat
rendah lagi (yang menyangkut perintah ke hardware komputer). GTGE mencoba
menutupi (namun tidak mengunci) fungsi tingkat rendah tersebut dengan
menempatkan programmer pada lapisan yang paling baik agar programmer dapat
membuat game dengan senyaman mungkin. GTGE memberikan akses ke fungsi
hardware tersebut secara langsung dengan cara yang paling mudah.
2.4 Aplikasi NetBeans

NetBeans mengacu pada dua kerangka platform untuk aplikasi desktop


Java, dan lingkungan pengembangan terintegrasi atau lebih dikenal dengan
Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan dengan Java,
JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C + +, Scala, Clojure dan masih
banyak lagi (untuk gambaran lebih lengkap kunjungi situs netbeans).
NetBeans IDE ditulis dalam bahasa Java dan berjalan dimanapun di mana
Java Virtual Machine (JVM) terinstal, seperti Windows, Mac OS, Linux, dan
Solaris. Sebuah Java Development Kit (JDK) diperlukan untuk pengembangan
fungsionalitas Java, tetapi tidak diperlukan untuk pengembangan di bahasa
pemrograman lain.
Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu
set komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul. Aplikasi yang
berbasis platform NetBeans (termasuk NetBeans IDE) dapat dikembangkan lagi
oleh pihak ketiga.
2.5 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah


menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis
aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,
sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep
dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa
berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian,
UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
3. Perancangan

3.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram Digunakan untuk menampilkan layanan yang bisa


diminta oleh actor dari sistem. Pada perancangan game kali ini terlebih dahulu
dibuat pemodelan program dengan use case diagram yang menggambarkan peran
dari obyek dalam sebuah sistem.

Gambar 3.1.1 Use Case Diagram Utama

Pada use case diagram utama memperlihatkan bahwa obyek pemain dapat
menjalankan game dengan menekan tombol Play, melihat petunjuk cara
memainkan game dengan memilih Bantuan dan mengakhiri game dengan memilih
Keluar.

Gambar 3.1.2 Use Case Diagram Turunan Play

Use case untuk menu play memperlihatkan bahwa pemain pada saat memainkan
game dapat melakukan input angka dan menembak.
3.2 Class Diagram
Class Diagram digunakan untuk menampilkan entiti dunia nyata, elemen
dari analisa dan desain, atau implementasi class dan relasinya. Diagram yang
digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket yang ada di dalam
sistem yang sedang dikembangkan. Di dalam class diagram dibawah ini
memberikan gambaran tentang sistem dan relasi relasi yanga ada didalamnya.
Berikut gambaran class diagram dalam membangun game “Thinking And Shoot”.

Gambar 3.2.1 Class Diagram Bagian 1


Gambar 3.2.2 Class Diagram Bagian 2
Gambar 3.2.3 Class Diagram Bagian 3
3.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk fokus pada perubahan pesan antara


grup dari suatu obyek dan urutan pesan tersebut. Pemodelan sequence diagram ini
digunakan untuk mengetahui urutan-urutan pesan yang akan dijelaskan sebagai
berikut :

Gambar 3.3.1 Sequence Diagram Untuk Menu Play


Gambar 3.3.2 Sequence Diagram Untuk Menu Bantuan

Gambar 3.3.3 Sequence Diagram Untuk Menu Exit


4. Pembahasan
Implementasi dan pembahasan merupakan suatu tahapan yang bertujuan
merubah dari rancangan sistem yang telah dibuat, menjadi suatu karya nyata yang
dapat dinikmati, dalam hal ini berupa sebuah game. Dari rancangan sistem yang
dibuat menjelaskan bagaimana interaksi atau hubungan antara class dan object
didalam sebuah game. Inti dari semua yang akan dibahas disini adalah berupa
implementasi dari sistem tersebut, game yang dibuat based on desktop (berjalan
pada computer desktop) berdimensi tampilan 640 x 480 windowed dan juga dapat
berjalan dengan tampilan fullscreen. Hasil dari sistem dan karya game dijelaskan
sebagai berikut:
4.1 Game Setting
Pada saat game pertama kali dijalankan maka tampil sebuah window
dimana didalamnya terdapat game setting atau pilihan opsi Fullscreen dan
Bufferstrategy.

Gambar 4.1.1 Setting Tampilan

Secara default setting tampilan adalah fullscreen dan bufferstrategy dalam


keadaan aktif. User bisa merubah opsi tampilan dari fullscreen menjadi windowed
(640 x 480) dengan menghilangkan tanda centang. Begitu juga pada opsi
bufferstrategy.
4.2 Intro game GTGE

Gambar 4.2.1 Intro Game

Gambar 4.1.2 adalah loading intro game yang muncul setelah tombol OK
pada setting tampilan gambar 4.1.1 diklik. Tampilan ini sebagai tanda karena
game menggunakan framework dari GTGE.

4.3 Main menu

Gambar 4.3.1 Main Menu


Pada main menu terdapat 3 pilihan menu yaitu Play, Bantuan, Keluar. Untuk
memilih menu dengan cara mengklik menu yang di pilih menggunakan kursor.
Dalam tampilan menu utama terlihat bahwa menu yang terseleksi terdapat
tampilan seolah-olah ada perisai pelindung 2 dimensi berwarna merah yang
melindunginya.
Main menu ini adalah class parent dengan nama class ThinkGameSelection.java
yang fungsinya sebagai tempat untuk menu-menu didalam game serta
menginisialisasi gambar, sound yang ada ditampilan menu ini, termasuk highlight
ketika memilih salah satu diantara menu sebagai tanda kalau menu itu dipilih.

4.4 Pengaturan opsi menu

Gambar 4.4.1 Menu Game


ThinkGameSelection.java juga salah satu class yang berfungsi untuk
mengatur, menampilkan serta menyusun menu-menu button dalam bentuk
tampilan pesawat seperti gambar 4.1.4 diatas.

4.5 Menu Bantuan

Gambar 4.5.1 Menu Bantuan


4.6 Level Game

Dalam permainan game Thinking And Shoot terdapat 6 level yang

masing-masing level mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Untuk

keterangan lebih lanjut akan di jelaskan seperti di bawah ini :

 
Gambar 4.6.1 Level 1

Gambar 4.1.14 adalah tampilan dari game level 1. Pada level ini adalah level
yang paling mudah sebagai pengenalan untuk pertama kali bermain dalam game
ini. Hanya ada operator penambahan dalam level ini.
Level 1 hanya melakukan operator penambahan. Dalam level ini angka-
angka yang muncul akan di acak tetapi nilainya tidak akan lebih dari 10. Jadi akan
muncul 2 angka yang harus ditambahkan dan masing-masing nilainya tidak akan
lebih dari 10.

4.7 Instalasi
Berikut adalah proses instalasi game “Thinking And Shoot”. Dikarenakan
game ini menggunakan fasilitas java serta GTGE, maka game ini dibuat untuk
pembelajaran kedepan yang bersifat open source dan multiplatform (dapat
berjalan diberbagai system operasi) bisa di Windows, Linux ataupun Mac.
Dengan mengeksekusi ekstensi file .jar maka game ini akan langsung berjalan.
Dengan catatan terlebih dahulu terinstal java, rekommendasi harus java 1.4 atau
java yang terbaru.

Gambar 4.7.1 Eksekusi file .jar

5. Kesimpulan
Berdasarkan analisis, perencanaan, dan pembahasan yang telah dilakukan
dalam pembuatan game “Thinking And Shoot” dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
a. Game Thinking And Shoot dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan
hiburan alternatif bagi anak-anak pada khusunya dan masyarakat pada
umumnya.
b. Game ini mampu berjalan dengan pilihan tampilan mode fullscreen dan mode
windowed yang dapat diatur oleh user.
c. Pemanfaatan framework GTGE sangatlah efektif untuk membangun sebuah
game 2 dimensi berbasis java.
d. Kolaborasi penggunaan Aplikasi Netbeans dan framework GTGE dapat
mempermudah programmer dalam pembuatan sebuah aplikasi game dengan
beberapa fasilitas yang include didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.goldenstudios.or.id/

http://goldenstudios.or.id/forum/showthread.php?tid=437

http://tutorialspoint.com/

http://www.java2s.com/Tutorial/Java/CatalogJava.htm

http://java.sun.com/docs/books/tutorial/

http://www.freejavaguide.com/

http://planetsourcecode.com/

Tim Dosen, 2009. Panduan Penyusunan Tugas Akhir D3 TI, STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA.

You might also like