MIKGI, EDISIKHUSUS, MARET 2011 ISSN: 025.8671
KOMBINASI PEMUTIHAN INTRAKORONAL DAN
EKSTRAKORONAL PADA GIGI INSISIVUS PERTAMA KIRI
MAKSILA AKIBAT DISKOLORASI INTRINSIK
Diansari Wiryo *, Endang Retnowati ™, dan Herry Sofiandy Halim ***
* Karyasiswa limu Konservesi Gigi PPOGS-1 Fekultes Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah
Mada
~ Bagian limu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gagjan Mada
*** Bagian ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedoktoran Gigi Universitas Trisakti
ABSTRAK
Diskolorasi gigi anterior saringkali menimbuikan masalah estetik. Salah satu tekrik mengatas! diskolorasi
adele pemutihan gig. Teknik pemutihen gigi dbagi menjadi ekstrekorona dan inakorona, Tujuan laporan kasus
untuk melihat Keberhasian pemuthan gigi Kombinasi teknik intrakorona dan ekstckorona pada kasus
iekoloresiintinsix,
Pada kasus ini, pria perusia 46 taun mengalami diskolorasi gigi 21 yang sangat mengganggu
penampiiannya akibat terbontur cat kocelakasn 20 tshun yang lalu. Pemerixeaan Klinis menunjukkan ciekolorasi
intinsik hitam Keunguan pada gigi 21 yang belum pemah dirawat sebelumnya. Pemenksaan radiograts
‘menunjukkan lesi peviapikal pada gigi 21 dan tidak terdapat lesi karies. Pemariksaan vialitae gigi 21 dongan
‘electric pulp tester tidak memberikan reaksi, petkusi dan palpasi tidak ada kelainan. Pemuiifian inlrakorona
diiakukan pada gigi 21 dengan iekrik walking bleach menggunakan Nairium Perhorat. Sabelum pemutinan
diakukan, gigi 21 dirawat ondodontik teriebih dahulu den dilakukan pembentuken barrier, Setelah pemutihan
intrakorona, perawatan dianjutken dengan pemutnan ekstrekorona pada enam gigi anterior maksila untuk
mencapatkan estetik yang balk.
‘Kesimpuian laporan kasus Ini menunjukkan tekrik kombingsi perutihan inirakorona can exsirakorona
dapat mengatasi diskoloras!intrinsik gigi. Pemuthan gigi dapat merimbulan efek samping, antara lain resorpsi
ccksieral akar, fraktur korone, irtesi jaringan lunak dan kerusakan restorasi komposit. Efek semping dapat
hinder apabila pengisian saluran akar can pembuatan barrer bak serta prosadur pemuilhan diakukan secara
benar dan tel
Kata kunci: Pamutihan intrakorona, peutinan ekstrakorona, gigh anterior
ABSTRACT
Discoloration of the aniorier tooth often cause aesthetic problems. Dental bleaching is one of popular
way solve dental discoloration. Dental bleaching techniques ale aivaed inio extra-corona and intia-corona
The aim of this case report is to evaluate the success of bleaching extra-ccrena and intia corona combination
technique in intrinsic discoloration case.
In this case, a 45-year-old man had a discoloration on tooth 21 that interfere his appearance dus to a
traumatic accidenl! 20 years ago. Clinical examination snowed an intinoie purplish black discoloration of toot 21
‘that has never been ‘reated before. Perlapical radiographic examination showed a periapical lesion on teeth 21
and there were no caries lesions. Examinaiion vitaliy with electie pulp ‘ester on tooth 21 did not respond.
percussion and palpation hed no abnormaliies. inre-corone bleacting i done on tooln 21 with ine waking
leach technique using sodium perbarates. Before bleaching performed, endodontic treatment is done on tooth
21 and the formation of barrier was established. Azer intre-corona bleaching is done, the treatment was ioloured
by extra-corona bleaching on sx maxilary antenor teeth to geta good aesthetic.
Conclusion of this case regort showed that the combination of axtra-corona and inre-corena bleaching
techniques can overcome intrinsic ulscoloraton of teeth. Bleaching tne teeth can cause side efects. incuding
extemal roo! resorption, corona factures, sof tissue iriation and damage af composite restorations. These side
effects can be avoided if the root canal fling and re barvier were made well and bieacting procedures were
ertormed correct and careiuly.
Key words: inra-corena bleaching, extra-corona bleaching, anterior teeth,MIKGI, EDISI KHUSUS, MARET 2011,
PENDAHULUAN
Penampiian — sesaorang__sangat
Gipengaruhi_ oleh beniuk wajah yang
scimbang, senyum yang menawan, sederetan
igi yang rata, serta werne gigi yeng serest
Dewess ini, mesyerakat mulai_monyadad
behwa estetka igi sangat berpengarun
ferhedap penempilan seseoreng. Gigi yang
putin dan bersih, terutama gigi anterior, dapat
membuat seseorang tampak lebih meneri« dan
percaya diri (Goldstein, 1998; Sheets ckx,
2002, Usman, 2002).
‘Aca bebsrapa teknik perawatan untuk
mencapatkan gigi putin dan bersin, salah
setunya yaitu dengan menggunakan’ behan
pemutin gigi, Pemultihan gigi meruoakan salah
setu perawatan yang sangat digemari karena
tidak memerlukan pekerjaan_ laboratonum,
secikt jaringan yang dibuang, den hergenya
cukup terjangkau (Kanzil & Santoso, 2002;
Walton & Rotstein, 2002).
Diskolorasi pada gigi anterior dapat
feraci pada gigi vital dan non vital Karena
berbagai fektor. Secera garis _beser,
diskolorasi gigi dapat diklarifkasikan menjaci
dua, yatu diskolorasi ekstinsik dan intrinsic
(Goldsiein, 1998)
Diskolorasi _ekstrinsik dapat
disebablen kerena adenya ekumulasi noda
pada permukean luar email cigi, Diasanya
lerihat pada gigi vital dan bersifat_Ickal
Akumulasi neda ekstrinsk sangat dipengarubi
olen Kebiasaen seseoreng mengkonsumsi
makenan dan minuman yang mengandung zat
Pewarna (kopi. ten. anggur meran, Jus Ouah,
soft drink), dan penggunaen berbagsi produk
tembaku seta narkotika, —_Diskolorasi
eksirinsik umumnya dapat diatasi dengan
pemutinan ekstrakorona Karena kerusekan
hanya mengenai siruktur luar mahkoia gigi
Namun hal ini harus didukung oleh moiovasi
pasien untuk menjaga kebersihan dan
Kesehetan —mulutrya, yaitu. dengan
menghindan _kebiasaan_buruk yang
menyedabkan diskolorasi gigi (Aschheim dan
Dale, 2001: Usman, 2002).
Diskoloresi intinsik adalzh perubahen wama
gigi yang disebabkan akumulasi noda dalam
struktur aial yatu email dan dentin. Diskolorasi
inirincik teriinat lebih nyata_ dibandingkan
diskoloresi ekstrinsik, Karena perubahan wama
sebagian beser terjadi di dalam dentin dan
distribusinya menyeluruh dalam gigi Hal
menyebabian diskoloras intrinsik relat I
4
ISSN: 0215-8671
sult oirawat dengan pemuthan exstrakorona
(Grossmann dkk., 1995; Welton dan Rotstein,
2002)
Diskolresi intrinsik dapat disebabken oleh
adanya dekomposisi__jaringan —_pulpa,
pefdarehan berlebinan setelah pengambilan
jaringan pulpa, trauma, penggunaan obat —
cbaian sisiemk —selama_—_periode
perkembengan gigi, Kelainan perkembangen
dan pertumbunan gigi geligi, Keries gigi, serta
bahan restorasi, Selain faktor — fektor tersebut,
diskolorasi intrinsik juga dapat terjadi secare
fisiotogis ekibat faktor usia (Goldstein, 1298,
Sturdevant, 2007}
Gigi non vital cenderung _mengalami
iskoloresiintrinsik, bak sebelum perawatan
endodontik _maupun _setelan_perawatan
endodontik. Penyebeb diskolorasi gigi non vital
adalah adanya dekomposisi janngan pulpa,
Perdarehan dalam kamar pulpe, pereweten
ssaluran kar tidak sempurna, penganuh obat —
‘obatan endodontk dan bahan pengisi saluren
‘kar (Aschheim dan Dale, 2001; Usman,
2002)
Perderehan dalam kamer pulpa_biesanye
terjadi akibat injuri traumatk gigi. Proses
ciskolorasi dimulai dengan putusnya pembuluh
dareh, sehingga terjadi perdarahandan sel
aren bercifusi mesuk ke datam tubull dentin,
Pemecahan produk jeringen terutama dari
‘caren yang masuk ke dalam tubuli dentin akan
memberi werna gelap agek kemerehan yang
timbul segera setelah kecelakaan. Kemudian,