You are on page 1of 26
[MAHKAMAH KONSTITUSI "REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 4 TAHUN 2018 ‘TENTANG ‘TATA BERACARA DALAM PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILINAN UMUM Menimbang ‘PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ‘KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, 4. bahwa Peraturan Mabkamah Konstitust Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Beracara Dalam Perslisihen Hasil Pemihan ‘Umum Presiden dan Wakil Presiden dipandang tidale sestai Jag dengan perkembangan bulcum dan kebutuban masyarakat sehingga periu digenti dengan Peraturaa Mahkamsh Konstitus! yang beru; by, bahwa Rapat Permusyawaratan Hakim Mebkamsh Konstitusi peda tanggal 25 September 2018 telah menyetujui Penggentian Peraturan Mahkamah Konstitas. sebagaimane ‘dimaksud pada huruf a dan diganti dengan Peratoran Mabkamah Konstitusi tentang Tata Beracara alam Perkara Perselisthan Hosil Pomihan Umum Presiden dan Waldl Presiden; bahwa berdasarkan pertimbengan sebagaimana dimakeud pada huruf a dan furuf , perl menetapkan Peraturan ‘Mahkamah Konsttusl tentang Tata Beracara Dalam Perkara Perselisihan Masi Pemiliban Umum Presiden dan Wakil Presiden; 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mabkamah Xonstitusi(Lembaran Negara Republik Indonesa Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia ‘Menetapan: Nomor 4316) sebagaimana telah diubsh dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Alas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkemsh Xonatitusi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5226; 2, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentsng Keluasaan Kebakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Noor 5076); 43, Undang-Undang Nomor 7 Tabun 2017 tentang Pemilihan ‘Umum Lembaran Negara Republi Indonesia Tahwn 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6105); 4, Peraturan Mablaamsh Konsttusi Nomor 1 Tahun 2012 tentang, Produk Hukum Mahkamah Kenstitus; 5, Peraturan Mabkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2018 tentang, Persidangan Mahkamah Konstitusi; ‘MEMUTUSKAN: PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG TATA. BERACARA DALAM PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN ‘UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN. Bab KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimsksud dengan: 1. Pemilthan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sana kedaulatan rolyt untuk memitih amggota Dewan Perwakilan Ralgat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk remilh anggote Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanskan secara langsung, umm, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Repiblik Indonesia 10. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1948. Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut Mahkamah adalah salah sat pelaica Kekuasean lechakiman scbagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Hakim Konstitusi yang selanjutnya disebut Hakim adalah Hakim Konstitusi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Mahkamh Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 ‘Tahun 2008 tentang Mahkamah Konstitus Presiden dan Wakil Presiden adalah Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana imaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 10485, etua Mahlamah Konsttusi yang selanjutnya disebut Ketua Maskamah adalah Kena Mabkamah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 ‘Tahun 2003 tentang Mahkamah Kenstitusi sebagsimana telah diubab dengan ‘Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Mahkamah Konstitsi Komisi Pemitihan Umum yang selanjutnys disingkat KPU adalah lembaga Pengelenggara Peril yang berslat nasional, tetap, dan mandisi dalam ‘melalcanakn Pemily ‘Komisi Pemiihan Umum Provinsi/Komist Independen Pemiihan Provinsi Aceh yang selanjatnya disingkit KPU Provinsi/KIP. Provinsi Aceh adalah Penyelenggara Pemitu di provinsi Komisi Pemilthan Umum Kabupaten/Kota dan Komisi Independen Pemiihan Kabupaten/Kota yang selanjutnya disingkat KPU Kabupaten/Kota atau KIP ‘Kabupaten Kota adalah Penyelenggara Pemilu di kabupaten kota. Badan Pengawas Pemilu yang selanjutaya digebut Bawashu adalah lembaga penyelenggara Pemili yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu ai selurah vwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Peserta Pemilu adalah pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang iusutkan oleh partal politk atau gabungan partai politike untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, 12. 13. 16. v7, 18. 18. 20, Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Fresiden yang selanjutnya disinglent PHPU Presiden dan Wakdl Presiden adalah perseisihan lantara Peserta Pemilu dengan KPU mengenai penetapsn perolehsn suara hail Pei seesra nasiona Putusan Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut Putusen Mahkamah ‘adalah putusan mengenai PHPU Presiden dan Waki Presiden, Rapat Permusyawarahan Hakim yang selanjutnya disingkat RPH adalah sidang ‘yang dilaksanakan secara tertutup untuk membahas dan memutus perkara PHPU Presiden dan Wala Presiden yang dihadir oleh 9 (sembilan| orang Hakim stsu paling lurang 7 (tujub) orang Hakim; Sidang Pleno adalah sidang yang dilaksanakan sccara terbuka untuk Imemeriksa, mengadil, dan memutus perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden yang dihadiri oleh 9 (sembilan) orang Hakim atau paling Kurang 7 (baju) orang Hakim Panitera Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut Panitera adalah Dejabat yang menjalankan tugas teknis administrali peradilan di Mabkamah Konstinas Kepaniteraan Mahlamah Konstitusi yang selanjutnya disebut Kepaniteraan ‘adalah unsur penduleung yang melaksanakan tugas Panitera Permohionan Pemohon yang selanjutnya dieebut Permobonan adalah permintasn yang diajuksn oleh Pemohon kepada Mahkamah Konstitusi ‘mengenai pembatalan enetapan hasil penghitungan perolehan suara secara nasiona oleh KPU, ‘Bulea Registrasi Perlara Konstitus! yang selanjutnya disingkat BRPK adalah ‘bake clektronik/laman (@-BRPK) yang memuat catatan mengensi nomor perkara, nama Pemohon dan Jeasa hulaim, Termchon dan kuasa hukum, Pibake ‘Terkait dan iuasa hukum, pokole perkara, waltu penesimaan Permohonan (pull, tanggal, hari, bulan, dan tahun), dan kelengkapan Permohionan yang dictat secaraelektroni |Akta Registrasi Perkara Konstitus} selanjutnya disingkat ARPK adalah akta ‘yang memuat pemystaan bahwa Permohonan yang diajukan eleh Pemohon atau loiasa hukum telah dicatat dalam BRPK yang disertailampiten Aca Pengnjuan Jawaban Teemohon yang selanjutnya disingka APJT adalah fakia yang memoat pemnystaan bahwa Mahkamah telah menesima Jawaban a. Pa 2, 2 2, TTermohon yang diajukan Termobon dan/atau kuasa hukun yang beris! informasi mengenai nama Termchon dan/atau Iuasa hukum, waktu pengajuan \Jawaban Termohon (pukul, hari, tanggal, bulan, dan tahun), dan dokumen lainnya, kta Pengajuan Keterangan Pihak Terkait yang selanjutnya dsingkat APKPT adalah akia yang mesust pernystean bahwa Mahkamah lah menerima Xeterangan Pihak Terkait yang diajukan Pihake Terkait dan/atax kas buku yang berisi informasi mengenai nama Pihak Terkait dan/atou leasa huleum, ‘walt pengajuan Keterangan (pukul, hari, tanggsl, bulan, dan tahun), dan ‘kelengkapan Keterangan Pihak Terkait. ‘Alaa Pengajuan Keterangan Bawaslu yang selanjutnya disingkat APKB adalah lakta yang memuat pernyataan bahwa Mahkamah telsh menerima Keterangan ‘yang diajukan oleh Bawaslu yang bersi informast mengenai Bawashi, wakta pengajuan Keterangan (pukul, hari, tanggs!, olan, dan tahun), dan kelenglaapan Keterangan Bawasl. Informasi Elektronik adalah sat atau selcumpulan data elektronik, termasuke fetapi tidak terbatas pada tullsan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (ED!) surat elektronik femal, telegram, teleks, felecopy atau selenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memilki ati stau dapat dipatami oleh orang yang mampu memahaminya. Dolcamen Elektronik adalah setiap informasi clektronik yang dibust, dliteruskan, diriakan, diterima, atau diimpan dalam bentuk analog, digital, lektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilhat, ditampilkan, ddan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi fidale terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, sta sejenisnya, huruf, tanda, angks, kode akses, slmbol atau perforasi yang rmemiliki maka atau art atau dapat dipahami oleh orang yang mampu ‘memabaminys, Laman Mablamsh Konetitusl adalah www.mahkamahkonsttusi.ge.d atau wow. mk Bap PARA PIWAK DAN OBJEK Bagian Keeney ra Pihake Pasal 2 Para pihak dalam perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden adalah: a. Pemohon; », Termobon: dan . PihakeTerkait. Pasal 3 (1) Pemobon sebagsimana dimksud dalam Pasal 2 huruf a adalah pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden (2) Termohon sebagaimana dimalsud dalam Pasal 2 huruf b adalah EPU. (9) Pihak Terkait sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 uruf e aéalah pasangan clon Presiden dan Wakil Presiden yang berkepentingan terhadsp Permohonan ‘yang diajukan oleh Pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1 Pasal 4 lu) Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait sebagaimana dimaleud dalam Pasal 3 dapat diwali oleh Inasa hulnam berdasarkean surat Iniasa khasus dan/atas, didamping! oleh pendamping berdasarkan surat keterangan, (2) Surat ieasa Khusus sebegaimana dimakcsud pada ayat (1) dibubuhi meterai sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ditandatangaat oleh pembest ‘evasa dan penerima kuasa (9) Surst Keterangan sebagaimana dimaled pada ayat (1) ditandatangani oleh Pemohon, Termohon, atau Pihak Terkit, dan pendamping, Baglan Kedua ‘Objek Pasal 5 CObjek dalam perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden adalah Keputusan ‘Termohion tentang penetapan perolehan suara hasil Pemila Presicen dan Wakil Presiden yang memengaruhi ‘. pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang berhsk menglkuti putsran ledtia Pemis Presiden dan Wakil Presiden; ats » terpiihaya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. BAB II PERMOHONAN PEMOHON, JAWABAN TERMOHON, ‘ETERANGAN PIHAK TERKAIT, DAN KETERANGAN BAWASLU Baglan Kesatu Permohonan Pemohon Pasal 6 (1) Permohonan diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (igs) hari setelah ppenetapan perolehan suara hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh Termohon. (2) Permotonan sebagsimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secaratertulis dalam Bahasa indonesia yang ditandatangani oleh Pemohon. (9) Dalam hal pengajuan Permohonan dikuasakan kepada kxasa hukum, Permohonan ditandatanganl oleh kuasa hukeam, (4 Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan sebanyale 12 (dua elas} rangkap yang salah sata rangkapava asl Pasa 7 (1) Pengajuan Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dapat dilakukan melalui Permohonan daring (onfin) paling lama 3 (ia) hari setelah ppenetapan perolchan suara hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden leh Termoton a a a a Petnohon atau Inasa bulcum menyerahkan Permolonan asi dalam jangka wakt paling lama 2 (Giga) hari sampai berakthimya tenggang wale pengajuan Permohonan Pasal 8 Permohonan sebagaimena dimalesud dalam Pasal 6 memuat: ‘4 nama dan alamat Femohon dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronic email, serta nomor telepon dan sekuler, serta Nomar Indule Kependudukan (1K) aesuai Kartu Tanda Penduduke (KTP) dan arta tanda anggota bagi advolnt sebagai kvasa huleam: » uratan yang elas mengensi 1 kewenangan Mabkamah, memuat penjelasan mengenai kewenangan Mablamah dalam memerksa, mengadili, dan memutus perkara PHP Presiden dan Wald Presiden; 2. kedudukan hulsam (legal standing) Pemohon, memuat penjlasan sebegal ‘pasangan ealon Presiden dan Wakil Presiden peserta Pemilu; 3.tenggang wakta pengajvan Permohonan, memvat penjelasan mengenai ppengajuan Permohonan ke Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud dalam Pasa 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1); 4. pokole Permohonan, memuat penjelasan mengenai kesalahan basil penghitungan suara yang dltetaplan oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemobon; 5. petitum, memuat permintaan untuk membatalkan peretapan basil ppenghitungan perolehan suara oleh Termohon dan mecetapkan hasil ‘penghitungan perolehan suara yang benar menurut Pemohor, Permchonan sebagaimana dimakeud pada ayat (1) dilengkapi dengan alat buktt ‘yang mendukung Permohonan dan dataralat but. Dalam hal alat bul sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa surat atau tulisan, disampatkan sebanyak 12 (ua belas rangkap dengan Ketentua: 1 (satu) rangkap dibubuhi meterai sebagaimana ditentukan dalam peraturan penindang-undangan; 111 (eebelas) rangkap Iainnya merupekan penggandaan dari alat bukit sebagaimana dimakeud pada huruf a (4) Setiap alat bukti dibert tanda bul dan ditempelkan label pada alat bukti dimakerud sesuai dengan daftaralat bukt Pasal 9 (1) Permohonsn sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) csertai dengan jan Permohionan serta daftar alat bukti dalam bentule dokumen digital (sofcopy) dengan aplikasi word (dod yang disimpan dalam 1 (satu) unit penyimpan data berupa flash disk. (2) Dalam hal Permohonan diajukan secara online, Permohonan dan daar alat bukt Gituangkan dalam bentuk dolsumen digital (so7copy) dengan aplitasi werd (doc) an pa (9) Permononan dan daftar alat bukti dalam bentuk dokumen péf sebagaimana imaksud pada ayat (2) telah dibubui tanda tangan Pemohen atau kuasa hukum, (@) Dalam hal terdapat perbedaan materi Fermohonan antara dikumen ligt sebagaimana dimalcsud pada syst (1) dengan dokumen tertulis sebagaimana Aimakisud dalam Pasal 6 syat (2), Mahkamah menginakan Pernohonsn dalam dolcumen tertuis, Pasal 10 (1) Dataon hal Pesiohon telah mengajulsan Permohonan Kepada Mahlamah, Pantera mencatat Permohonan dalam BRP (2) Dalam hal Permohonan telah dicatat dalam BRPK sebagalmana dimaksud pada ayat (J), Panter menerbitkan dan menyampaikan ARPK kepads Pemohon atau seaass bleu, (5) Panitera mengunggah Permehonan sebagnimana dimaksud pada ayst (1) dalam Jaman Mahkama Konstitus (4) Panitera menyampaikan pemberitahuan hari sidang pertama kepada Pemohon paling ama 1 (satu) hart sea Permohonen dicatat dalam BRPK. (6) Jadwal hari sidang pertama scbagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diketabui dan diakses melalui laman Mahkamah Konstitus. Pasal 11 (0) Panitera_menyampaikan salinan Permohonan kepada Termohen atau kuasa Inui paling lama 1 (satu) hari sejke Permohonan dicatat dalam BRPK. (2) Penyampaian salinan Permohonan sebegaimana dimaksud pada ayat (1) diserta dengan permintaan Jawaban Termohon den pemberitahuan hari slang pertame Pasal 12 (1) Panitera menyampaikan salinan Permohonan kepada Pibak Terkait paling lama 1 (satu) har jak Permohonan dicatat dalam BRPK, (2) Penyampsian salinan Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) diserai dengan permintaan Keterangan Pihak Terkait dan pemberitshuan hari sidang pertama. Pasal (0) Panitera menyampaikan salinan Permohonan kepada Bawaslu paling lama 1 (sata) hari sejak Permohonan dicatat dalam BRPK. (2) Penyampaian salinan Permohonan sebagaimans dimaksud pada ayat (1) disertal dengan permintasn Keterangan Bawashy dan pemberitahuan hari sidang pertama. Pasal 14 |} Pemohon dapst mengajukan permohonan penerikan Kembali secara tertulis paling lama padi sidang toralcir (2) Permohonan yang ditarik oleh Pemohon sebagsimana dimaksud pada ayat (1) tidale dapat diajukan kembal (9) Dalam hal Pemohon menarie Kembali Permohonan sebelum dicatst dalam BRPK, Panitera menerbtkan Akta Pembatalan Penerimaan Permohonan Pemohon dan ‘mengembalikan berkas Permohonan (9) Dalam hal Pemohon menarik kembali Permohonan setelah dicatat dalam BRPK, Mahkamah menerbitkan Ketetapan mengenai penarikan kemball Permohonan isertai dengan pengembelian berkas Peemchonen. agian Kedua ‘Jawaban Termohon Pasa 15 (0) Jawaban Termotion diajukan oleh Termohon kepada Mabkamak paling lama 2 (dua) hari scbelum sidang Pemeriksaan Pendahuluan. (@) Jawaben Termohon sebagsimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia yang ditandatangani oleh Termohon, (2) Dalam hal pengajuan Jawaban Termohon dikuasaken kepada kuasa huleum, Jawaban Termohon ditandatangani oleh knasa bua, Jawaban Termohon diajukan sebanyak 12 (dua belas) rangkap yang salah satu rangkeapnya ast. Pasal 16 0 Jawaban Termohon sebsgaimana dimaksud dalam Pasal 15 memuat: fa, nama dan slamat Termohion dan/atau kunsa hulcum, alamat surat elektronie (emai, seta nomor telepon dan seller, serta Nomor Indulc Kependudukan (NIK) sesuai Kartu Tanda Pendudule (KTP) dan Karta tanda anggota bagi Advokat sebega!Iuasa huleam; '. uraian yong jelas mengenai tanggapan Termohon terhadap: 1. kewenangan Mahlcamah; 2, ‘kedudukan hukum (legal standing) Pemoton; 3, tenggang waktu pengsjuan Permohonan; 4. Keputusan Termobon mengenal penetapan perolehan suera hasil Pema Presiden dan Wal Presiden yang diumumkan oleh Termehon; dan 'S. petitum mengenai permintaan kepada Mahkameh untuk menyatakan Kepututsn ‘Termohon tentang hasil penghitungan perclehan suara PPemilu telah benar, (2) Jawaban Termohon dilengkapi dengan alt bukti dan daftaralat but (@) Dalam hal alat bukti sebagaimana dimaksud peda ayat (2) berupa surat atau tulisan, disampaikan sebanyak 12 (dua belas) rangkap dengan ketentuan: fa. 1 (satu) rangkap dibubuhi meterai sebagaimana dtentukan dalam peraturan perundang-undangans 11 (eobelas) rangkap lainnya merupskan penggandaan dari alat bukti sebagaimana dimalesud pada huraf a (4) Setisp lat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bul dimaksud sesuai dengan daftaralat but Pasal 17 (0) Jawaban Termohon sebagaimens dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) disertal dengan salinan Jawaban Termohon serta daftar alat bukti dalam bentuk dokumen digital (ofteopy) dengan aplkest word {.doq yang dismpan dalam 1 (cata) unit penyimpan data berupa flash disk (2) Dalam hal terdapat perbedaan antara Jawaban Termohor sebagaimana ‘dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) dengan salinan Jawaban Termohon dalam bentuk dokumen digital (sofopy) scbagaimana dimakeud pada ayat (1), Mahkamah menggunakan Jawaban Termohon dalam dolaumen tertulis. Pasal 18 (1) Dalam hal Jawaben Termohon telah disampaikan kepada Mahlamah, Panitera rmenerbitkan dan menyampailan APJT kepada Termohon atau leuasa hukum. (2) Panitera mengungesh Jawaban Termohon sebagaimana dimaksus pada ayat (1) dalam lamen Mahkamah Kenstitus. (6) Dalam hal Jawaban Termohon diajukan eecara online, Jawaban Termohon dan after alat bulei dituangkan dalam bentale dokuumen digital (seleopy) dengan aplikast word (doc) dan pdf (@) Jawaban Termohon dan daftar lat bukti dalam bentuk dokumen pdf sobagnimana dimaksud pada ayat (9) telah dibububt tanda tangan Termohon atau feasa buku (6) Datam hal terdapat perbedaan materi Jawaban Termohon antara dokumen digital (softopy) sebagsimana dimaksud pada ayat (3) dengan dokumen tertulis sebagaimana dimakeud dalam Pasal 15 ayat (2), Mabkamah menggunakan \Jawaban Termohon dalam doleumen tertulis. Baglan Ketiga eterangan Pihak Terkait Pasal 19 (0) hak Terkait sebagaimana dimalesud dalam Pasal 3 ayat (2) dapat mengajukan Keterangan Pihak Terkait paling lama 1 satu) hari setelah sidang Pemeriksaan Pendahilusn, (2) Dalam hal penyampaian Keterangan Pihak Terkait melampaui batas waktw sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Keterangan Pihak ‘Terkait tidak ipertimbangkan oleh Mahamah, (0) Keterangan Pihak Tevkait scbagaimana dimaksud dalam Pass 19 ayat (1) diajulan seeara tertulis dalam Bahasa Indonesia yang ditendatangani oleh Pihake Terkatt (2) Dalam hal pengaiuan Keterangan Pihak Terkait dikuasakan tepada laisse bbuksm, Keterangan Piha Terai eitandatangani oleh kuasa hulesm. (9) Keterangan Pihak Terkait sebegaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan sebanyak 12 (dua belas) rangkap yang salah satu rangkapnya as Pasal 21 (1) Keterangan Pihak Terkait scbagsimans dimaksud dalam Pasal 19 memuat: nama dan slamat Pihak Terkait dan/etau kussa hukum, alamat surat clektronik (emai, sertanomor telepon dan seluler, serta Nomor Induk Kependudukan (NIK} sesuat Kartu Tanda Penduduke (KTP) dan Kartu tanda anggota bagi advokat sebagai Ivasa hla; >, uraian yang jelas behwa Pihak Terlait merupakan pasangan ealon Presiden dan Wakdl Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3; ©. uraian yang jelas mengenal tanggapan Pihak Terkait terhadsp kewenangan Mahkamah, kedudulan hukum (legal standing) Pemobon, tenggang walt pengajuan Permohonan, serta pokok Permohonan; 44. petitum memuat mengenai permintaan kepada Mablaameh untuk menystakan Keputusan Termohon tentang penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pensilu telah benae, (2) Keterangan Pihak Terkaitdilenglapl dengan slat but dan daftar slat bul (@) Dalam hal slat bukti sebagaimana dimakeud pada ayat (2) berupa surat atau tulisan, Piha Terkit tau Seuasa hukeum menyampatkan alat bukti sebanyale 12 (dua belas)ranghap dengan ketentuan: ‘4. 1 (satu) rangkap dibububi meterai scbagsimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangen; 11 (sebelas) rangkap lainnya merupakan penggandaan dari alat bukit sebagaimana dimalgud pada burst (4) Setisp alat Duke diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat but imaksud sesual dengan daftaralat bukt. Pasal 22 (0) Keterangan Dial Terkait sebagnimana dimakeud dalam Pasal 19 ayat (1) dserta dengan salinan Keterangan Pihake Terkait sorta daftar alat bukti dituangkan ke dalam bentuk dokumen digital (softcopy) dengan aplikasi word (dec) yang dlisimpan dalam 1 (satu) unit penyimpan data berupa flash disk. (2) Datacn tal terdapat perbedasn antara Keterangan Pihake Terkait sebogaimana imalesud dalam Pasal 20 ayat (1) dan salinan Keterangan Pak Terkait dalam Dentule doluumen digital (softopy sebsgaimana dimaksud pada ayat_(), [Mabkamah menggunakan keterangan Pihak Terkait dalam dokumen tertulis Pasal 23 (Q) Dalam hal Keterangan Pihale Terkait telah disampaikan kepada Mahkamah, Prnitera menerbitkan dan menyempeikan APKPT kepada Pihak Terkait atsu Ieuaaa hulu. (2) Panitera mengunggah Keterangan Pihak Terkait sebagaimana dimaksud pada syat (1) dalam laman Mabkamah Konstitusi (@) Dalam hal Keterangan Pihak Tevkait diajukan secara online, Keterangan Pihak Terkalt dan daftar lat bukti dituangkan dalam bentuk dolcumen digital (sofeopy) dengan aplikast word (doe) dan pdf (4) Ketesangan Pihake Terkait dan daftar lat bukti dalam bentuk dokumen pdf sobagaimana dimaksud pada ayat (3) alah dibubuhi tanda tangan Puhak Terkait atau lease hulum. (6) Dalam hat terdapst perbedaan materi Keterangan Piha Terkait antara doleumen digital (sofcopy)scbagaimana dimaksud pada ayat (3) dengan dekumen tertulis sebagsimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1), Mahkamah menggunakan Keterangan Pthak Terkait dalam dokamen tertuls, Bagian Keempat Keterangan Bawasla Bawaslu dan/atau jojarannya secara berjenjang bertindake sebagai pembert keterangan dalam pemeriksaan perkara PHPU Presiden dan Wail Presiden yang terkait dengan Permohonan yang diperiksa oleh Mabamah, Peal 25 (1) Keterangan Bawasit digukan kepada Mabkamah dalam jangka waktu paling Jama 2 (dua) hari sebelum sidang Pemeriksaan Pendahluan, (2) Keterangan Bewasla sebagaimana dimakeud pada ayat (1) disjukan secara terulis dalam Bahasa Indonesia yang ditandatangans oleh Bawaslu atau leasa ‘ruler (9) Dalam hal pengajuan Keterangan Bawasha dikuasakan kepada ‘casa huleum, Keterangan Bawaalu digertai dengan surat launsa Kchusus yang ditandatangani oleh Baveasks atau keuasa hukum dengan dibubuhi meterai sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (9) Keterangan Bawaslu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan sebanyak 12 (dua belas angkap yang salah satu rangkapnya a Pasal 26 (1) Keterangan Bavrasls sebagaimana dimakeud dalam Pasal 25 memuat nama dan alamat Bawesla dan/atau levasa hukum, alamat surat elektronie {emaip, sera nomor telepon dan seller, serta Nomor Indule Kependudukan (NIK) sesust Karta Tanda Penduduke (KTP) dan Karty tanda anggota bagi advokat sebagai Iuasa hubs; » uraian yang jelas mengenal: 1. Pelaksanaan pengawasan; 2, Tindak IanjutIaporan dan /etau temuan; 3. Keterangan Bawaslu berkaiten dengan pokol permasalahan yang imohonian oleh Pemohon; 4 Uralan singkat mengensi jumish dan jenis pelanggaran yang trait dengan pokok Permohonan, (2) Keterangan Bawaslu dapat dilengkapi dengan alat bukti dan dafta:alat but (@) Dalam thal alnt buleti sebagsimane dimaksud pada ayat (2) berupa surat atau tulisan, Bawastu ‘elas rangkap dengan ketentuan: fa. 1 (satu) rangkap dibububi meterai sebagaimana ditentukan dalam peraturen tu Inuasa hvksim menyampaikan lat bukti eebanyak 12 (dua perundang-undangan; 1. 11 focbelas) rangkap Iainnya merupakan penggandaan dari alat bukti sebagaimana dimaksud pada huraf a (4) Setiap lat buiti dibert tanda bultt dan citempelkan label pada slat bukai imaksud sesual dengan daftaralat bukt. Pasal 27 (0) Keterangan Bawastu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) disertai dengan salinan Keterangan Bawaslu dan daftar slat bukti dalam bentuk kamen digital (softeopy) dengan eplikasi word (doe yang disimpan dalam 1 (satu) unit penyimpan data berupa flash disk, (2) Dalam hal terdapat perbedaan antara Keterangan Bawaslu sebagaimana dimakeud dalam Paral 25 ayat (2) dan salinan Keterangan Bawaslu dalam Dentuk dokumen digital (softcopy) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Mablamah menggunakan Keterangan Bawasha dalam dokumen tertulis. Pasal 28 (3) Dalam hal Keterangan Bawasia telah disampaiian kepada Mahkamah, Panitera ‘menerbitkan dan menyampaikan APKB kepada Bawaslu atau kuaea hulom, (2) Panitera mengunggah Keterangan Bawaslu sebogaimans dimaksud pada ayat (I) alam laman Mablamah Konsttus Pasal 29 (0) Dalam hal Keterangan Bawaslu dajukan secara online, Keterangan Bawaslu dan daar slat bukts dituengkan dalam bentuk dolnimen digital (seleapy) dengan aplikasi word (doc) dan pa (2) Panitera mengunggsh Keterangan Bawaslu sebagaimana dimakeud pada ayat (1) lam aman Mahleamah Konatitus (9) Keterangan Bawasiu dan daftar lat bukti dalam bentule doloamen pdf ‘sebagaimana dimaksud pada ayat(3} telah dibububi tanda tangan Bawaslu atau Jevass brulam, (4) Dalam hal terdapat perbedaan materi Keterangan Bawaslu artara dolaamen Gigtal (softcopy) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan dleumen tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2), Mabkameh menggunekan Keterangan Bavwashu dalem doleumen tert BAB IV PEMERIKSAAN PERKARA Bagian Kesatu Umum Pasal 30 (0) Pemeriesaan perkara PHPU Presiden dan Wakil Presiden dlaksenskan melalui 1. Pemerikeaan Pendahulvan; ».Pemeriksaan Persidangan, (2) Pemeriksaan Perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanskan dalam ‘Siang Pleno terbuka untuk umur, Baglan Kedua Pemerikesan Pendshuluan Pasal 3t (0) Pemeriksaan Pendahuluan dilaksanakan paling lama 3 (ga hari setelah Permohonan Pemokon dicatat dalam BRPK, (2) Pemeriksaan Pendahuluan sebagnimana dimaksud pada ayat (1! dilaksanakan untuk memerikea Kelengkapan dan Xejelasan materi Permohonan, seria pengesahan alat but Pemshon, Pasal 92 Pemohon, Termohon, Pihak Terlait sebagaimana dimakeud dalam Pasal 2 dan Bawaslu sebagaimana dimalesud dalam Pasal 24, hadi dalam Pemeriksaan Pendahuluan sebagaimana dlmaksud dalam Pasel 30 ayat (1) hurufa (2) Dalam hal Pemohon dan/ata inaasa hulsam sebagaimana dimalsud pada ayat (0) tidak nadir dalam Pemerikaaan Pendahuluan tanpa alain yang sah rmeskipun telah dipanggil secara sah dan patut, Mableamah menyatakan 0 Permohonan gugur. ° DDalam hal Permohonan dinyatakan gugur sebagaimana dimaleud pada ayat (2) Mahkamah menerbitkan Ketetapan yang diucapkan dalam Sidang Pleno terbula wuntuk uum. Pasal 22 TTermohon, Pihak Terkait, dan Bawaslu dapat mengajukan perbaikar javaban atau keterangan kepada Mahkamah peling lama 1 (satu) hari sebelum Pemerikeaan Persidangan, Bagian Ketiga Pemerikeaan Persidangan Pasal 94 (1) Pemerikssan Persidangen dlaksanakan setelah Pemeriksaan Pendabulusn, (2) Pemeriksaan Persidangan sebagnimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: 1. memeriksa Permohonan Pemohon; bb memeriksa Jawaban Termohon dan Keterangen Pihak Terkait, dan/ateu Keterangan Bawashu . mengesabkan slat but 4, memeriksa alat bul tertulis; ce, mendengarkan keterangan saksi f mendengarkan keterangan abi; fg: memeriksa slat bul lain; h.memerikes rangkaian data, keterangan, perbuatan, Keadaan, dan/atau perista yang sesuat dengan alat bukti Jain yang dapat djadikan petunjuk Pasal 95 16) Pemohon, Termohon, Pibak Terkait sebagsimana dimalesud dalam Pasal 2 dan Bawaslu sebagsimana dimaksud dalam Pasal 24, saksi/ahl, seria pemberi eterangan lainnya hadir dalam Pemerikesan Persidangar sebagaimana imakcsud dalam Pasal 30 ayat (1) hurutb (@) Dalam nal Pemoton dan/atau kussa hulsum sebagaimana dimakesud pada ayat (1) tidak nadir dalam Pemeriksaan Persidangan tanpa lasan yang. sah ‘meskipun telah dipanggl secara sah dan patut, Mabkamah dapat menyatakan Permohonan tidak dapat diterima, (@) Dalam nal Permohonan dinyatakan tidak dapat diterime sebagaimana ‘dimaksud pada ayat (2), Mahkamah menjotubkan putusan yang diucapkan dalam Sidang Pleno terbukea untuk umur, Baglan Koempat ‘lat Buktt Pasal 26 ‘Alt bak! berupat surat atau talisan; 1. keterangan para pihal; keterangan sales; keterangan abi; lat bute lain; dan atau a fe keterangan pihak lain; a 1 petunjuk Pasa 37 (1) Alt buiti berupa surat atau tulisan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 bhurufa, berupa: 4. Keputusan Termohon tentang rekapitulasi hasil penghitungaa suara; b. Keputusan Termohon tentang penetapan pasangan calon Presiden dan Walkil Presiden beserta lampirannya; ©. Keputusan ‘Termohon tentang penetapan nomor urut pasangan calon Presiden dan Wall Presiden beserta lampirannys; 4. Berita acara dan salinan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang

You might also like