You are on page 1of 11

PAPER PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH

“STRUKTUR DAN TIPE PERKECAMBAHAN BENIH”

DISUSUN OLEH :

Nama : Fiadha Aulia Marneta


NIM : 195040200111213
Kelas :G
Asisten : Farhan Nabil Furqon

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021

i
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. ii


DAFTAR TABEL...................................................................................................................... iiii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
METODOLOGI .......................................................................................................................... 1
1.1 Alat dan Bahan .................................................................................................................. 1
1.2 Cara Kerja ........................................................................................................................ 1
1.3 Analisa Perlakuan ............................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Hasil Pengamatan Morfologi Bji ..................................................................................... 3
2.2 Hasi Pengamatan Tipe Perkecambahan ......................................................................... 3
2.3 Pembahasan ....................................................................................................................... 4
BAB III ......................................................................................................................................... 5
PENUTUP .................................................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 5
3.2 Saran................................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 6
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 7

ii
DAFTAR TABEL

No Halaman

Teks

Tabel 1. Alat .................................................................................................................................. 1


Tabel 2. Bahan .............................................................................................................................. 1
Tabel 3. Hasi Pengamatan Morfologi Biji..................................................................................... 3
Tabel 4. Hasil Pengamatan Tipe Perkecambahan ......................................................................... 3

iii
BAB I
METODOLOGI

1.1 Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat
Alat Fungsi
Pisau/cutter Untuk memotong benih
Alat tulis Untuk menggambar morfologi benih
Kamera Untuk mendokumentasi kegiatan praktikum
Gelas Sebagai wadah benih
Cetok Sebagai alat bantu menyiapkan media tanam
Tray Sebagai tempat atau wadah penyemaian benih

Tabel 2. Bahan
Bahan Fungsi
10 Benih Kacang Hijau Sebagai bahan pengamatan perkecambahan epigeal
10 Benih Jagung Sebagai bahan pengamatan perkecambahan hipogeal
5 Benih Kacang Hijau Sebagai bahan pengamatan dikotil
5 Benih Jagung Sebagai bahan pengamatan monokotil
Air Untuk melunakan biji
Media Tanam Sebagai tempat tumbuhnya benih atau tanaman

1.2 Cara Kerja


1.2.1 Tahapan Praktikum Struktur Benih

Siapkan alat dan bahan

Untuk benih berukuran kecil, rendam dalam air selama 30 menit - 1 jam untuk melunakkan benih
dan memudahkan pemotongan

Potong benih secara melintang dan membujur dengan cutter secara hati-hati

Letakkan benih yang sudah dipotong diatas piring/wadah

Gambar benih yang sudah terpotong

Catat dan dokumentasikan hasil

1
1.2.2 Tahapan Praktikum Tipe Perkecambahan

Siapkan alat dan bahan

Masukkan media tanam kedalam tray benih sampai penuh sebanyak 20 lubang

Tanam 10 benih epigeal pada 10 lubang tray (1 lubang 1 benih)

Tanam 10 benih hipogeal pada 10 lubang tray (1 lubang 1 benih)

Siram dengan air dan rawat setiap hari hingga berkecambah (kondisi optimum)

Catat dan dokumentasikan hasil

1.3 Analisa Perlakuan


1.3.1 Praktikum Struktur Benih
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pada benih yang berukuran kecil
rendam terlebih dahulu dalam air selama 30 menit-1 jam agar benih dapat lebih lunak
dan dapat memudahkan pemotongan. Selanjutnya benih dipotong seacara melintang dan
mebujur dengan menggunakan pisau cutt secara hati-hati. Kemudian meletakkan benih
yang sudah dipotong diatas piring atau wadah polos. Setelah itu benih yang sudah
terpotonjg digambar pada kertas. Lalu hasil praktikum dicatat dan didokumentasikan.
1.3.2 Praktikum Tipe Perkecambahan
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Lalu media tanam yang sudah
disediakan dimasukan kedalam tray benih sampai penuh sebanyak 20 lubang. Kemudian
10 benih kacang hijau (epigeal) ditanam pada 10 lubang tray (1 lubang 1 benih). Begitu
juga dengan benih jagung (hipogeal) ditanam pada 10 lubang tray (1 lubang 1 benih).
Selanjutnya tanaman disiram dengan air setiap hari hingga berkecambahan (kondisi
optimum). Kemudian hasil pengamatan dicatat dan didokumentasikan.

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Pengamatan Morfologi Bji


Tabel 3. Hasi Pengamatan Morfologi Biji

No Jenis Biji Morfologi Biji Dokumentasi

Kacang Hujau
1.
(Dikotil)

Jagung
2.
(Monokotil)

2.2 Hasi Pengamatan Tipe Perkecambahan


Tabel 4. Hasil Pengamatan Tipe Perkecambahan

No. Jenis Biji Tipe Perkecambahan Dokumentasi

1. Kacang Hijau Epigeal

3
2. Jagung Hipogeal

2.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum struktur benih, dilakukan pengamatan pada benih
monokotil dan dikotil. Dalam pelaksanaan praktikum struktur benih, digunakan benih
jagung yang merupakan benih monokotil. Menurut Sholihah dan Saputro (2016), jagung
merupakan salah satu jenis tanaman berbiji tunggal dalam famili graminaceae. Hasil
dari pengamatan tersebut, dapat diketahui bahwa benih jagung terdiri atas kulit benih,
embrio, dan endospem. Menurut Subekti (2010), pada biji jagung terdapat tiga bagian
utama benih yang terdiri dari lapisan kulit luar yang tipis (pericarp) yang berfungsi
sebagai pelindung dari gangguan organisme pengganggu serta pencegah kehilangan air,
endosperm yang berfungsi sebagai cadangan makanan, serta embrio yang merupakan
bakal tanaman (terdiri atas plumule, radikel, seutelum, dan koleoptil). Sedangkan untuk
benih dikotil, digunakan benih kacang hijau. Menurut Firdos, et al., (2013), bahwa
kacang hijau merupakan salah satu contoh tumbuhan dikotil. Pada benih kacang hijau,
terdiri atas kulit benih, plumule, kotiledon, serta radikel.
pengamatan pada benih jagung dan kacang hijau setelah ditanam pada media,
dapat diketahui bahwa keduanya memiliki perbedaan tipe perkecambahan. Penanaman
benih jagung menunjukkan bahwa jagung merupakan benih yang memiliki tipe
perkecambahan hipogeal. Tipe perkecambahan hipogeal pada jagung ditunjukkan
dengan keberadaan kotiledon jagung yang tetap berada di bawah permukaan media
tanam. Menurut Campbell, et al.,(2000), tipe perkecambahan hipogeal dicirikan dengan
adanya pemanjangan epikotil, tumbuhnya plamula ke permukaan tanah dan menembus
kulit biji. Kotiledon pada tipe perkecambahan hipogeal tetap berada di dalam media
tanam. Sedangkan benih kacang hijau menunjukkan ciri sebagai benih yang memiliki
tipe perkecambahan epigeal. Tipe perkecambahan epigeal pada kacang hijau memiliki
ciri kotiledon yang terangkat ke atas permukaan media tanam. Menurut Siahaan (2017),
tipe perkecambahan epigeal dicirikan dengan adanya pemanjangan pada hipokotil serta
munculnya plumula dan kotiledon di permukaan tanah. Kotiledon yang muncul di
permukaan tanah berfungsi dalam melakukan fotosintesis (menyuplai makanan)
sebelum daun terbentuk.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada biji jagung terdapat tiga bagian utama benih yang terdiri dari lapisan kulit
luar yang tipis (pericarp) yang berfungsi sebagai pelindung dari gangguan organisme
pengganggu serta pencegah kehilangan air, endosperm yang berfungsi sebagai cadangan
makanan, serta embrio yang merupakan bakal tanaman (terdiri atas plumule, radikel,
seutelum, dan koleoptil). Sedangkan pada benih kacang hijau (dikotil), terdiri atas kulit
benih, plumule, kotiledon, serta radikel. Pada benih jagung dan kacang hijau, keduanya
memiliki perbedaan tipe perkecambahan. Jagung merupakan benih yang memiliki tipe
perkecambahan hipogeal. Sedangkan benih kacang tanah menunjukkan ciri sebagai
benih yang memiliki tipe perkecambahan epigeal.
3.2 Saran
Benih akan lebih cepat muncul tunas, apabila benih mendapatkan perlakuan
perendaman sebelum kegiatan penanaman dilaksanakan. Untuk praktikum sudah
berjalan baik mungkin yang harus di kembangkan dalam penyampian materi agar tidak
terlalu monoton.

5
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G. 2000. Biologi Edisi kedua Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Firdos, N.A.Y., E. Rudyatmi, dan L. Herlina. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran
Predict, Observe,Explain dengan Bantuan Media Foto Pada Materi Struktur dan
Fungsi Jaringan Tumbuhan. Unnes J. Biol.Educ. 2(2): 205-212.
Siahaan, F.A. 2017. Pengaruh Kondisi dan Periode Simpan terhadap Perkecambahan
Benih Kesambi (Schleichera oleosa (Lour.) Merr.). J. Perbenihan Tanaman
Hutan. 5(1): 1-11.
Sholihah, N.F., dan T.B. Saputro. 2016. Respon Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Verietas Manding terhadap Cekaman Salinitas (NaCl) secara In Vitro. J. Sains
dan Seni ITS. 5(2): 60-66.
Subekti, N.A. 2010. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Teknik
Produksi dan Pengembangan Tanaman Jagung. 20-21.

6
LAMPIRAN

1. Dokumentasi
No. Keterangan Kegiatan Dokumentasi
1. Persiapan media tanam pada
tray penyemaian

2. Mempersiapkan benih yang


akan ditanam yaitu, epigeal
10 biji dan hipogeal 10 biji

3. Melakukan penanaman pada


tray, 1 benih tiap lubang
tanamnya

4. Hasil pengamatan struktur


biji, pada biji jagung secara
melintang dan membujur

7
5. Hasil pengamatan struktur
biji, pada biji kacang hijau
secara melintang dan
membujur

6. Pengamatan tipe
perkecambahan pada benih
jagung

8. Pengamatan tipe
perkecambahan pada benih
kacang hijau

You might also like