You are on page 1of 5

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Uji efek ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) terhadap kadar gula
darah tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan

1
Cynthia C. C. Senduk
2
Henoch Awaloei
2
Edward Nangoy

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: cynthiasenduk@yahoo.com

Abstract: Indonesia is a tropical country with more than 9,600 kinds of medicinal plants; one
of them is papaya. Extract of papaya leaf (Carica papaya) is presumed to have hypoglycemia
effect because it contains flavonoid, alkaloid, saponin, and tannin. This study aimed to
evaluate the effect of papaya leaf extract on elevated blood glucose levels on Wistar rats
induced with alloxan. This was an experimental study with 18 male Wistar rats as subjects,
divided into 6 groups (3 rats in each group). Group 1, the negative control group, was given
aquadest only. Group 2, the positive control group, was treated with alloxan 120 mg/kg body
weight (BW) followed by novomix 0.2 iu/200 g BW. Group 3 and 4 were treated with alloxan
120 mg/kg BW followed by papaya leaf extract dosing 250 mg and 500 mg/kg BW
respectively. Group 5 and 6 were treated with papaya leaf extract dosing 250 mg and 500
mg/kg BW without alloxan induction. Blood glucose levels were measured on day 1, day 2,
and day 3 every six hours at 0, 6, 12, 18, and 24 hours. The results showed that 250 mg/kg
BW and 500 mg/kg BW of papaya leaf extract could reduce the elevated blood glucose on
Wistar rats for 12 hours after treatment. Conclusion: The extract of papaya leaves could
reduce blood sugar levels in hyperglicemic Wistar rats induced by alloxan.
Keywords: papaya leaves (carica papaya L.), blood sugar levels, alloxan.

Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki banyak jenis
tumbuhan. Sekitar 9.600 spesies tumbuhan merupakan tumbuhan yang berkhasiat obat, salah
satunya ialah pepaya. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) diduga mempunyai efek
hipoglikemia karena mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.)
terhadap kadar gula darah tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Jenis
penelitian ini eksperimental. Subyek penelitian yang digunakan ialah 18 ekor tikus Wistar
jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 3 tikus). Kelompok 1
(K1) merupakan kelompok kontrol negatif hanya diberikan aquades; kelompok 2 (K2)
merupakan kelompok kontrol positif diberikan aloksan dan novomix 0,2 iu/200 g BB;
kelompok 3 (K3) dan kelompok 4 (K4) merupakan kelompok perlakuan diberikan aloksan
kemudian ekstrak daun pepaya dengan dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB; kelompok 5
(K5) dan kelompok 6 (K6) merupakan kelompok perlakuan diberikan daun pepaya dengan
dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB tanpa induksi aloksan. Data diperoleh dari
pemeriksaan kadar gula darah dari semua kelompok tikus Wistar pada hari ke-1, ke-2, dan ke-
3 pada jam ke-0, 6, 12, 18, dan 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak
daun pepaya dengan dosis 250 mg dan 500 mg/kg BB tikus berefek menurunkan kadar gula
darah tikus wistar selama 12 jam pasca pemberian ekstrak daun pepaya. Simpulan: Ekstrak
daun pepaya berpotensi memiliki efek dalam menurunkan kadar gula darah pada tikus Wistar.
Kata kunci: daun pepaya (carica papaya L.), kadar gula darah, aloksan
Senduk, Awaloei, Nangoy: Uji efek ekstrak...

Diabetes Melitus (DM) merupakan yang dilakukan di Laboratorium


penyakit dengan karakteristik peningkatan Farmakologi dan Terapi serta Animal
kadar gula darah. DM serta komplikasinya House Fakultas Kedokteran Universitas
masih menjadi masalah utama kesehatan Sam Ratulangi Manado pada bulan
masyarakat di dunia. Menurut penelitian September 2015-Januari 2016. Subjek yang
World Health Organization (WHO) pada digunakan ialah 18 ekor tikus Wistar jantan
tahun 2000 jumlah penderita DM tertinggi dengan berat badan 250-350g.
terdapat di India yaitu 31,7 juta penduduk. Persiapan penelitian meliputi alat
Indonesia dengan jumlah penderita DM 8,4 untuk pemeliharaan hewan uji, pembuatan
juta penduduk menduduki peringkat ke-4 dan pemberian ekstrak daun papaya,
tertinggi setelah India, China, dan Amerika pengukuran kadar gula darah (Accucheck
Serikat. Prevalensi tertinggi DM terdapat di electronik glucose test, Accucheck electronik
Daerah Istimewa Yogyakarta (2,6%), blood test strip), dan stopwatch. Bahan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (2,5%), yang digunakan terdiri dari daun pepaya,
Sulawesi Utara (2,4%), dan Kalimantan etanol 80%, aloksan, analog insulin,
Timur (2,3%). Penyuluhan kesehatan aquades, dan pakan AD2.
diperlukan untuk menambah pengetahuan Aloksan dengan dosis 120 mg/kgBB
penderita tentang penanganan DM.1,2 Salah diberikan secara intraperitonial untuk
satu pengobatan DM yaitu dengan menginduksi keadaan hiperglikemi pada
pengobatan tradisional. Obat tradisional tikus. Analog insulin diberikan subkutan
ialah bahan atau ramuan yang berupa bahan pada bagian punggung tikus dengan dosis
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, 1,0 iu/kgBB.8
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari Pemberian ekstrak daun pepaya
bahan tersebut yang digunakan masyarakat dengan dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg
secara turun-temurun untuk pengobatan BB secara oral diharapkan dapat
berbagai penyakit.3 menurunkan kadar glukosa darah pada
Indonesia merupakan negara beriklim tikus Wistar. Dosis 250 mg/kg BB, 500
tropis dengan keanekaragaman hayati mg/kg BB, dan 1000 mg/kg BB ekstrak
terbesar kedua di dunia setelah Brazil. daun pepaya tidak menunjukkan efek toksis
Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000 yang bermakna sehingga penulis menentu-
spesies tumbuhan yang merupakan 80% kan dosis ekstrak daun pepaya yang akan
dari jenis tumbuhan di dunia dan 90% dari digunakan pada penelitian ini ialah 250
jenis tumbuhan di Asia.4 Dari jumlah mg/kg BB dan 500 mg/kg tikus.9 Hewan uji
tersebut, sekitar 9.600 spesies tumbuhan dibagi dalam enam kelompok. Sebelum
merupakan tumbuhan yang berkhasiat obat pengukuran pada hari pertama (H1), semua
dan sekitar 300 spesies sudah digunakan tikus dipuasakan selama 12 jam mulai jam
sebagai obat tradisional.3 6 pagi sampai jam 6 sore. Setelah 12 jam
Salah satu tumbuhan yang digunakan kadar glukosa darah puasa semua tikus
sebagai tumbuhan berkhasiat obat yaitu diperiksa, setelah itu tiga kelompok tikus
tumbuhan jenis pepaya (Carica papaya). hanya diberikan aquades sedangkan tiga
Disamping sebagai tumbuhan yang kelompok tikus lainnya diberikan aloksan
dikonsumsi manusia maupun hewan, dengan dosis 120 mg/kgBB tikus untuk
tumbuhan pepaya juga memiliki khasiat menginduksi kerusakan sel B pankreas
yang beragam diantaranya ekstrak air sehingga glukosa darah tikus meningkat.
epikarp pepaya berefek terhadap penyem- Kadar glukosa darah semua tikus diperiksa
buhan luka dan biji pepaya berefek kembali pada hari kedua (H2) setelah 24
terhadap penurunan kadar kolesterol dan jam pemberian aloksan dan pada awal hari
kadar gula darah.5-7 ketiga (H3) jam ke-0. Setelah kadar
glukosa darah diukur, semua kelompok
METODE PENELITIAN tikus diberikan perlakuan. Kelompok
Jenis penelitian ini ialah eksperimental kontrol positif diberikan analog insulin
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

dengan dosis 1,0 iu/kgBB8, dua kelompok dan jam ke-6, 12, 18, dan 24 setelah
yang sudah diinduksi dengan aloksan perlakuan. Kelompok 1 (K1) merupakan
diberikan ekstrak daun pepaya dengan kelompok kontrol negatif yaitu kelompok
dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB yang hanya diberikan aquades; kelompok 2
dan dua kelompok lainnya hanya diberikan (K2) merupakan kelompok kontrol positif
ekstrak daun pepaya dengan dosis 250 yang diberikan aloksan dan analog insulin;
mg/kg BB dan 500 mg/kg BB tanpa kelompok 3 (K3) dan kelompok 4 (K4)
pemberian aloksan. Kadar glukosa darah merupakan kelompok perlakuan yang
pada semua tikus kemudian diperiksa pada diberikan aloksan kemudian ekstrak daun
jam ke-6, 12, 18, dan 24. Semua sampel pepaya dengan dosis 250 mg/kg BB dan
darah diambil dari pemotongan ujung ekor 500 mg/kg BB; kelompok 5 (K5) dan
tikus dan kadar glukosa darah diukur kelompok 6 (K6) merupakan kelompok
dengan glukometer. perlakuan yang diberikan dosis daun
pepaya dengan dosis 250 mg/kg BB dan
HASIL PENELITIAN 500 mg/kg BB tanpa diberikan aloksan.
Pengukuran kadar glukosa darah Hasil pengukuran seluruh kelompok dapat
dilakukan sebanyak 7 kali yaitu: H1, H2 dilihat pada Tabel 1.
dan H3 pada jam ke-0 sebelum perlakuan

Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar Gula Darah Seluruh Kelompok Perlakuan

BAHASAN berupa 18 ekor tikus wistar yang diberi


Penelitian yang dilakukan ialah perlakuan yaitu ekstrak daun pepaya.
penelitian eksperimental dengan hewan uji Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Senduk, Awaloei, Nangoy: Uji efek ekstrak...

pengaruh pemberian ekstrak daun pepaya perlakuan tetapi tidak melebihi kadar gula
terhadap kadar gula darah tikus wistar yang darah saat 48 jam pasca pemberian aloksan
diinduksi aloksan. dan sebelum diberikan perlakuan. Dalam
Hasil pengukuran kadar gula darah hal ini kerusakan pada pulau Langerhans
pada K1 yaitu kelompok kontrol negatif tikus hiperglikemik berkurang dengan
yang hanya diberikan aquades, dari H1 pemberian ekstrak daun papaya. Laporan
sampai dengan H3 tidak menunjukkan lain juga menyatakan bahwa pada tikus
peningkatan atau penurunan yang diabetes melitus pemberian ekstrak daun
bermakna. Kadar gula darah seluruh tikus pepaya efektif dalam regenarasi sel dan
yang diukur selama 3 hari mempunyai rata- pemulihan pulau Langerhans. Pada K5 dan
rata yaitu 86-98 mg/dL. Kadar gula darah K6 yaitu kelompok perlakuan tiga dan
ketiga tikus masih dalam batas normal perlakuan empat tidak menunjukkan efek
yaitu 50-135 mg/dL.10 hipoglikemik yang bermakna setelah
Pada K2 yaitu kelompok kontrol diberikan perlakuan. Penelitian Juarez12
positif yang diberikan aloksan, kadar gula juga menunjukkan bahwa ekstrak daun
darah tikus meningkat pada H2 dan H3 jam pepaya meningkatkan produksi insulin,
ke-0 dan setelah pemberian analog insulin tanpa efek hipoglikemik yang bermakna
kadar gula darah tikus menurun. Kadar pada tikus non-diabetes.
glukosa darah mengalami penurunan
karena analog insulin berikatan dengan SIMPULAN
reseptor insulin yang meningkatkan Berdasarkan hasil penelitian dan
ambilan glukosa darah dan menghambat bahasan dapat disimpulkan bahwa ekstrak
pengeluaran glukosa oleh hepar. Analog daun pepaya dengan dosis 250 mg/kg BB
insulin yang digunakan yaitu Novomix. tikus dan 500 mg/kg BB tikus mempunyai
Novomix adalah insulin campuran dua pengaruh menurunkan kadar gula darah
macam insulin yang kerja cepat dan kerja tikus Wistar selama 12 jam pasca
menengah. Novomix memiliki mula kerja pemberian ekstrak daun pepaya.
10-20 menit setelah injeksi subkutan dan
lama kerja kurang dari 24 jam.8 SARAN
Pada K3 dan K4 yaitu kelompok Perlu dilakukan penelitian dengan
perlakuan yang diberikan ekstrak daun waktu lebih panjang untuk mengetahui
papaya. Pada pemberian ddengan dosis 250 lebih lanjut perkembangan kadar gula darah
mg/kg BB didapatkan hasil penurunan tikus yang telah diberikan perlakuan.
kadar gula darah lebih sedikit dibandingkan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dengan pada dosis 500 mg/kg BB. mengenai kandungan kimia daun pepaya.
Penurunan kadar gula darah pada tikus
wistar salah satunya disebabkan karena DAFTAR PUSTAKA
adanya kandungan zat aktif dalam daun 1. Pusat Data dan Informasi Kementerian
pepaya yaitu flavonoid, tannin, saponin, Kesehatan RI. Status dan Analisis
dan alkaloid yang berefek hipoglikemia. Diabetes. 2014. [cited 18 Sep 2015].
Selain itu, zat aktif yang terkandung dalam Available from: http://www.depkes.
go.id/download.php?file=download/p
daun pepaya juga berperan merangsang
usdatin/infodatin/infodatin-
pelepasan insulin dari sel beta pancreas dan diabetes.pdf
pelepasan somatostatin tetapi menekan 2. National Institute of Diabetes and Digestive
sekresi glukagon.11 and Kidney Diseases. Your Guide to
Pada K5 dan K6 yaitu kelompok Diabetes: Type 1 and Type 2 [cited
kontrol positif yang diberikan insulin serta 2015 Sep 18]. Available from:
perlakuan satu dan perlakuan dua yang http://www.niddk.nih.gov/healthinfor
diberikan ekstrak daun pepaya, 24 jam mation/health-topics/Diabetes/your-
setelah perlakuan kadar gula darah mulai guide-diabetes/Documents/
meningkat kembali hingga 96 jam setelah YourGuide2Diabetes_508.pdf
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. https://www.medicines.org.uk/emc/m


Kebijakan Obat Nasional. Jakarta, edicine/8475
2007; p. 8-18. 9. Santi TD. Uji Toksisitas Akut dan Efek
4. Dewoto HR. Pengembangan Obat Antiinflamasi Ekstrak Metanol dan
Tradisional Indonesia Menjadi Ekstrak n-Heksana Daun Pepaya
Fitofarmaka. Maj Kedokt Indon. (Carica papaya L.). Pharm Sci Res.
2007;57:205. 2015;2:101-14.
5. 100 Plus herbal Indonesia Bukti Ilmiah dan 10. Taylor & Francis Group. The Rat. In: Gad
Racikan. Jakarta: Trubus Swadaya; p. SC, editor. Animal Models in
480-2. Toxicology (2nd ed). New York:
6. Anuar NS, Zahari SS, Taib IA, Rahman CRC, 2007; p. 211.
MT. Effect of Green and Ripe Carica 11. Davis SN, Granner DK. Insulin, oral
Papaya Epicarp Extracts on Wound hypoglycemic agents, and the
Healing and During Pregnancy. Food pharmacology of the endocrine
and Chemical Toxicology pancreas. Goodman & Gilman's The
2008;46:2384-9. Pharmacological Basis of
7. Olagunju JA, Adeneye AA. Preliminary Therapeutics. New York: McGraw-
Hypoglycemic and Hypolipidemic Hill, 1996; 1468-1517.
Activities of the Aqueous Seed 12. Juarez IE, Juan CDZ, Jorge LBC, Pedro
Extract of Carica Papaya Linn. in HMO, Andres ECR, Carlos ATZ,
Wistar Rats. Biology and Medicine. et al. Hypoglycemic effect of Carica
2009;1:1-10. papaya leaves in streptozotocin-
8. NovoMix 30 FlexPen 100 units/ml, induced diabetic rats. BMC
suspension for injection in a pre-filled Complementary and Alternative
pen. 2016 [cited 2016 Jan 3]. Medicine. 2012;12:1-12.
Available from:

You might also like