BAB III

Peubah Acak Berganda

Pada penerapannya, umumnya terdapat lebih dari satu peubah acak yang menjadi objek
penelitian, misalkan disebut peubah acak X1, X2, …, Xk. Dalam bentuk vector dapat dinyatakan
𝑋 = [𝑋1 , ⋯ , 𝑋𝑘 ], dan nilai-nilai 𝑥 = [𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ] dalam ruang Euclid berdimensi k. Nilai amatan x
dapat merupakan hasil dari pengukuran karakteristik-karakteristik sebanyak k, atau hasil dari
pengukuran satu karakteristik sebanyak k kali (hasil dari k kali percobaan yang diulang pada
satu peubah).

(Fungsi Densitas Peluang Bersama)

Fungsi densitas peluang bersama (joint probability density function) dari peubah acak diskret
dimensi k, 𝑋 = [𝑋1 , ⋯ , 𝑋𝑘 ], didefinisikan sebagai :

𝑓𝑋1 ,⋯,𝑋𝑘 (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) = 𝑃(𝑋1 = 𝑥1 , 𝑋2 = 𝑥2 , ⋯ , 𝑋𝑘 = 𝑥𝑘 )

Untuk semua nilai yang mungkin 𝑥 = (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) dari X.

Untuk menunjukkan suatu fungsi merupakan fungsi densitas peluang bersama, harus
dibuktikan :

∑ ∑ ⋯ ∑ 𝑓𝑋1 ,⋯,𝑋𝑘 (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) = 1; 𝑋 𝑝𝑒𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑐𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑟𝑒𝑡

𝑥𝑘 𝑥𝑘−1 𝑥1
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔 = 1 ↔ ∞ ∞ ∞

∫ ∫ ⋯ ∫ 𝑓𝑋1 ,⋯,𝑋𝑘 (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) 𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 ⋯ 𝑑𝑥𝑘 = 1; 𝑋 𝑝𝑒𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑐𝑎𝑘 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢

{−∞ −∞ −∞

Dapat juga ditentukan fungsi distribusi (peluang kumulatif)peubah acak X1, X2 sebagai
berikut :

𝑃(𝑋1 ≤ 𝑥1 , 𝑋2 ≤ 𝑥2 , ⋯ , 𝑋𝑘 ≤ 𝑥𝑘 ) ; 𝑋 peubah acak diskret

𝑥𝑘 𝑥𝑘−1 𝑥1
𝐹𝑋1 ,⋯,𝑋𝑘 (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) =
∫ ∫ ⋯ ∫ 𝑓𝑋1 ,⋯,𝑋𝑘 (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) 𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 ⋯ 𝑑𝑥𝑘 ; 𝑋 peubah acak kontinu
{−∞ −∞ −∞

Peubah Acak Bebas

Peubah acak X1, X2, …, Xk, dikatakan saling bebas jika untuk setiap ai < bi berlaku :
𝑘

𝑃(𝑋1 ≤ 𝑥1 , 𝑋2 ≤ 𝑥2 , ⋯ , 𝑋𝑘 ≤ 𝑥𝑘 ) = ∏ 𝑃(𝑎𝑖 ≤ 𝑋𝑖 ≤ 𝑏𝑖 )
𝑖=1
Fungsi Densitas Marginal)

Jika X1 dan X2 memiliki fungsi densitas bersama 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ), maka fungsi densitas peluang
marginal X1 (𝑓𝑋1 (𝑥1 )) dan densitas peluang marginal X2 (𝑓𝑋2 (𝑥2 )) didefinisikan sebagai :

∑ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak diskret

𝑥2
𝑓𝑋1 (𝑥1 ) = ∞

∫ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 𝑑𝑥2 ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak kontinu

{−∞

dan
∑ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak diskret
𝑥1
𝑓𝑋2 (𝑥2 ) = ∞

∫ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 𝑑𝑥1 ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak kontinu

{−∞
Distribusi bersyarat
Jika X1 dan X2 adalah peubah acak diskret atau kontinu dengan fungsi densitas
peluang bersama 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ), maka fungsi densitas peluang bersyarat dari X2 jika
diketahui X1=x1 didefinisikan sebagai :
𝑓𝑋 ,𝑋 (𝑥1 , 𝑥2 )
𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) = 1 2
𝑓𝑋1 (𝑥1 )
Dan fungsi densitas peluang bersyarat dari X1 jika diketahui X2=x2 didefinisikan
sebagai :
𝑓𝑋 ,𝑋 (𝑥1 , 𝑥2 )
𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) = 1 2
𝑓𝑋2 (𝑥2 )

Untuk kasus diskret, fungsi densitas peluang bersyarat merupakan peluang

bersyarat, misal jika X1 dan X2 peubah acak diskret, maka 𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) adalah
peluang bersyarat X2 = x2 jika diberikan kejadian X1 = x1. Namun jika X1 dan X2
peubah acak kontinu, interpretasi fungsi densitas peluang bersyarat tidak jelas
karena P(X1=x1)=0. Walau menyalahi kaidah peluang bersyarat, namun dapat
dianggap sebagai penugasan “densitas peluang” bersyarat untuk selang kecil
sembarang [x2, x2+x2] seperti halnya fungsi densitas peluang marginal fX1(x1).
Dengan demikian, untuk kasus kontinu, peluang bersyarat kejadian dengan bentuk
a  X2  b jika diberikan X1=x1 dinyatakan sebagai :
𝑏
𝑏 ∫𝑎 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 ,𝑥2 )𝑑𝑥2
P(a  X2  b|X1=x1) = ∫𝑎 𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) 𝑑𝑥2 = ∞
∫−∞ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 ,𝑥2 )𝑑𝑥2
 Dua peubah acak X1 dan X2 dikatakan saling bebas jika dan hanya jika memenuhi:

𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) = 𝑓𝑋2 (𝑥2 ) dan 𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) = 𝑓𝑋1 (𝑥1 )

3.1 Distribusi Bersama dan Marginal

3.1.1 Distribusi Diskret Bersama

Definisi 3.1 (Fungsi Densitas Peluang Bersama)

Fungsi densitas peluang bersama (joint probability density function) dari peubah acak diskret
dimensi k, 𝑋 = [𝑋1 , ⋯ , 𝑋𝑘 ], didefinisikan sebagai :

𝑓𝑋1 ,⋯,𝑋𝑘 (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) = 𝑃(𝑋1 = 𝑥1 , 𝑋2 = 𝑥2 , ⋯ , 𝑋𝑘 = 𝑥𝑘 )

Untuk semua nilai yang mungkin 𝑥 = (𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑘 ) dari X.

Notasi (𝑋1 = 𝑥1 , 𝑋2 = 𝑥2 , ⋯ , 𝑋𝑘 = 𝑥𝑘 ) menyatakan irisan k kejadian (𝑋1 = 𝑥1 ) ∩ (𝑋2 = 𝑥2 ) ∩ ⋯ ∩

( 𝑋𝑘 = 𝑥𝑘 ).

Definisi 3.2 (Fungsi Densitas Marginal)

Jika pasangan peubah acak diskret (X1, X2) memiliki fungsi densitas bersama 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ), maka
fungsi densitas peluang marginal X1 (𝑓𝑋1 (𝑥1 )) dan densitas peluang marginal X2 (𝑓𝑋2 (𝑥2 ))
didefinisikan sebagai :

∑ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak diskret

𝑥2
𝑓𝑋1 (𝑥1 ) = ∞

∫ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 𝑑𝑥2 ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak kontinu

{−∞

Peluang marginal X2 (𝑓𝑋2 (𝑥2 )) didefinisikan sebagai :

∑ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak diskret
𝑥1
𝑓𝑋2 (𝑥2 ) = ∞

∫ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 𝑑𝑥1 ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak kontinu

{−∞
Contoh Latihan :

1. Bila X1 dan X2 adalah peubah acak kontinu dengan fungsi densitas peluang bersama :
2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) ; 0 < 𝑥1 < 𝑥2 ; 𝑥2 > 0
𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) = {
0 ; lainnya

a. Tunjukkan bahwa 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) adalah fungsi densitas peluang bersama
b. Peluang marginal X1 (𝑓𝑋1 (𝑥1 )) dan peluang marginal X2 (𝑓𝑋2 (𝑥2 ))
c. Peluang bersyarat 𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) dan 𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 )
d. Apakah X1 dan X2 saling bebas?
Penyelesaian :
a. Bukti : 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) adalah fungsi densitas peluang bersama jika dan hanya jika :
∞ 2𝑥
∫0 ∫0 𝑓 (𝑥1 , 𝑥2 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 = 1
𝑋1 ,𝑋2
∞ 𝑥 ∞ 𝑥 ∞ 𝑥
∫0 ∫0 2 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 = ∫0 ∫0 2 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) 𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 = ∫0 (−2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) | 02 ) 𝑑𝑥2
∞

= ∫ (−2𝑒 −2𝑥2 + 2𝑒 −𝑥2 ) 𝑑𝑥2

0
∞
= 𝑒 −2𝑥2 − 2𝑒 −𝑥2 | = 0 − (1 − 2) = 1 (terbukti)
0

Dapat juga ditentukan fungsi distribusi (peluang kumulatif)peubah acak X1, X2

sebagai berikut :
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
𝐹𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) = ∫𝑥 2 ∫0 1 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 )𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 = ∫𝑥 2 ∫0 1 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) 𝑑𝑥1 𝑑𝑥2
1 1
𝑥2
𝑥
= ∫ (−2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) | 1 ) 𝑑𝑥2
0
𝑥1
𝑥2

= ∫ (−2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) + 2𝑒 −𝑥2 ) 𝑑𝑥2

𝑥1
𝑥2
= 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) − 2𝑒 −𝑥2 |𝑥 = (2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) − 2𝑒 −𝑥2 ) − (2𝑒 −2𝑥1 − 2𝑒 −𝑥1 )
1

𝐹𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) = 2(𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) − 𝑒 −𝑥2 − 𝑒 −2𝑥1 + 𝑒 −𝑥1 )

b. Menentukan peluang marginal X1 (𝑓𝑋1 (𝑥1 )) didefinisikan sebagai :
∑ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak diskret
𝑥2
𝑓𝑋1 (𝑥1 ) = ∞

∫ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 𝑑𝑥2 ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak kontinu

{−∞

Peluang marginal X2 (𝑓𝑋2 (𝑥2 )) didefinisikan sebagai :

∑ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak diskret
𝑥1
𝑓𝑋2 (𝑥2 ) = ∞

∫ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 𝑑𝑥1 ; 𝑋1 , 𝑋2 peubah acak kontinu

{−∞
∞ ∞
−(𝑥1 +𝑥2 ) ∞
𝑓𝑋1 (𝑥1 ) = ∫ 2𝑒 𝑑𝑥2 = ∫ 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) 𝑑𝑥2 = −2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) |𝑥 = 2𝑒 −2𝑥1
1
−∞ 𝑥1
2𝑒 −2𝑥1 ; 0 < 𝑥1 < ∞
𝑓𝑋1 (𝑥1 ) = {
0 ; 𝑥1 lain
𝑥2
𝑥
𝑓𝑋2 (𝑥2 ) = ∫ 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) 𝑑𝑥1 = −2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) | 2 = − 2𝑒 −2𝑥2 + 2𝑒 −𝑥2
0
0
−2𝑒 −2𝑥2 + 2𝑒 −𝑥2 ; 0 < 𝑥2 < ∞
𝑓𝑋2 (𝑥2 ) = {
0 ; 𝑥2 lain

c. Distribusi bersyarat
Jika X1 dan X2 adalah peubah acak diskret atau kontinu dengan fungsi densitas
peluang bersama 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ), maka fungsi densitas peluang bersyarat dari X2 jika
diketahui X1=x1 didefinisikan sebagai :
𝑓𝑋 ,𝑋 (𝑥1 , 𝑥2 )
𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) = 1 2
𝑓𝑋1 (𝑥1 )
Dan fungsi densitas peluang bersyarat dari X1 jika diketahui X2=x2 didefinisikan
sebagai :
𝑓𝑋 ,𝑋 (𝑥1 , 𝑥2 )
𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) = 1 2
𝑓𝑋2 (𝑥2 )

Untuk kasus diskret, fungsi densitas peluang bersyarat merupakan peluang

bersyarat, misal jika X1 dan X2 peubah acak diskret, maka 𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) adalah
peluang bersyarat X2 = x2 jika diberikan kejadian X1 = x1. Namun jika X1 dan X2
peubah acak kontinu, interpretasi fungsi densitas peluang bersyarat tidak jelas
karena P(X1=x1)=0. Walau menyalahi kaidah peluang bersyarat, namun dapat
dianggap sebagai penugasan “densitas peluang” bersyarat untuk selang kecil
sembarang [x2, x2+x2] seperti halnya fungsi densitas peluang marginal fX1(x1).
 Dengan demikian, untuk kasus kontinu, peluang bersyarat kejadian dengan bentuk
a  X2  b jika diberikan X1=x1 dinyatakan sebagai :
𝑏
𝑏 ∫𝑎 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 ,𝑥2 )𝑑𝑥2
P(a  X2  b|X1=x1) = ∫𝑎 𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) 𝑑𝑥2 = ∞
∫−∞ 𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 ,𝑥2 )𝑑𝑥2
Dari contoh soal di atas, maka diperoleh fungsi densitas peluang bersyarat :

𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) 𝑒 −𝑥2

𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) = = = −𝑥
𝑓𝑋1 (𝑥1 ) 2𝑒 −2𝑥1 𝑒 1
𝑓𝑋1 ,𝑋2 (𝑥1 , 𝑥2 ) 2𝑒 −(𝑥1 +𝑥2 ) 𝑒 −𝑥1
𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) = = =
𝑓𝑋2 (𝑥2 ) −2𝑒 −2𝑥2 + 2𝑒 −𝑥2 1 − 𝑒 −𝑥1

d. Dua peubah acak X1 dan X2 dikatakan saling bebas jika dan hanya jika memenuhi:
𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) = 𝑓𝑋2 (𝑥2 ) dan 𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) = 𝑓𝑋1 (𝑥1 )
Dari contoh di atas, karena 𝑓𝑋2 |𝑋1 =𝑥1 (𝑥2 |𝑥1 ) ≠ 𝑓𝑋2 (𝑥2 ) dan 𝑓𝑋1 |𝑋2 =𝑥2 (𝑥1 |𝑥2 ) ≠ 𝑓𝑋1 (𝑥1 )
maka disimpulkan bahwa X1 dan X2 tidak saling bebas.

2. Bila X dan Y adalah peubah acak kontinu dengan fungsi densitas peluang bersama :
4𝑦(1 − 𝑥); 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑦 < 1
𝑓𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = {
0 ; lainnya
(𝑥,
a. Tunjukkan bahwa 𝑓𝑋,𝑌 𝑦) adalah fungsi densitas peluang bersama
b. Tentukan fungsi distribusi kumulatif peubah X dan Y (FX,Y(x, y))
c. Peluang marginal X (𝑓𝑋 (𝑥)) dan peluang marginal Y (𝑓𝑌 (𝑦))
d. Peluang bersyarat 𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) dan 𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥1 )
e. Apakah X dan Y saling bebas?
f. P(X + Y  1)
g. P (X  ½ )

Penyelesaian :

a. Bukti bahwa fX, Y (x, y) adalah fungsi densitas peluang bersama jhj :
1 1
1 1
1
∫ ∫(4𝑦 − 4𝑦𝑥) 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = ∫ (4𝑦𝑥 − 2𝑦𝑥 2 | ) 𝑑𝑦 = ∫ (4𝑦 − 2𝑦)𝑑𝑦
0 0 0
0 0
1
1
∫ 2𝑦 𝑑𝑦 = 𝑦 2 | = 1
0 0
b. Fungsi distribusi peluang bersama X dan Y adalah :
𝑦 𝑥
𝑦 𝑦
𝑥
𝐹𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = ∫ ∫(4𝑦 − 4𝑦𝑥) 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = ∫ (4𝑦𝑥 − 2𝑦𝑥 2 | ) 𝑑𝑦 = ∫ (4𝑦𝑥 − 2𝑦𝑥 2 )𝑑𝑦
0
0 0
0 0
𝑦
𝐹𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = 2𝑦 2 𝑥 − 𝑦 2 𝑥 2 | = 2𝑦 2 𝑥 − 𝑦 2 𝑥 2
0
 0 ; 𝑥 <0; 𝑦 <0
2 2 2
𝐹𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = { 2𝑦 𝑥 − 𝑦 𝑥 ; 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑥2 < 1
1 ; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0

c. Peluang marginal X dan Y adalah :

1
1
𝑓𝑋 (𝑥) = ∫(4𝑦 − 4𝑥𝑦) 𝑑𝑦 = 2𝑦 2 − 2𝑦 2 𝑥 | = (2 − 2𝑥) = 2(1 − 𝑥); 0 < 𝑥 < 1
0
0
1
1
𝑓𝑌 (𝑦) = ∫(4𝑦 − 4𝑥𝑦) 𝑑𝑥 = 4𝑦𝑥 − 2𝑦𝑥 2 | = (4𝑦 − 2𝑦) = 2𝑦 ; 0 < 𝑦 < 1
0
0
d. Peluang bersyarat 𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) dan 𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥)
4𝑦(1 − 𝑥)
𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) = = 2(1 − 𝑥); 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑦 < 1
2𝑦
4𝑦(1 − 𝑥)
𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥) = = 2𝑦; 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑦 < 1
2(1 − 𝑥)
e. Menentukan apakah X dan Y saling bebas, karena memenuhi ketentuan :
𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) = 𝑓𝑋 (𝑥) dan 𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥) = 𝑓𝑌 (𝑥)
Maka disimpulkan bahwa X dan Y saling bebas.
1 1−𝑦 1 1−𝑦
f. P(X + Y  1) = ∫0 ∫0 (4𝑦 − 4𝑦𝑥) 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = ∫0 (4𝑦𝑥 − 2𝑦𝑥 2 | ) 𝑑𝑦
0
1 1
P(X + Y  1) = ∫ (4𝑦(1 − 𝑦) − 2𝑦(1 − 𝑦)2 )𝑑𝑦 = ∫ (4𝑦 − 4𝑦 2 − 2𝑦 + 4𝑦 2 − 2𝑦 3 )𝑑𝑦
0 0
1
1 1 1
P(X + Y  1) = ∫ (2𝑦 − 2𝑦 3 )𝑑𝑦 = 𝑦 2 − 𝑦 4 | =
0 2 0 2
1
1/2 1/2 3
g. P (X  ½ ) =∫0 𝑓𝑋 (𝑥) 𝑑𝑥 = ∫0 (2 − 2𝑥) 𝑑𝑥 = 2𝑥 − 𝑥 2 | 2 = 4
0

3. X dan Y memiliki fungsi densitas peluang bersama :

2
(𝑥 + 1); 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑥2 < 1
𝑓𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = {3
0 ; lainnya
a. Tentukan fungsi distribusi kumulatif peubah X dan Y (FX,Y(x, y))
b. Peluang marginal X (𝑓𝑋 (𝑥)) dan peluang marginal Y (𝑓𝑌 (𝑦))
c. Peluang bersyarat 𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) dan 𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥1 )
d. P(X  ½ | Y= 3/4 )
e. P (X  ½| Y 3/4 )
 Penyelesaian :
a. Fungsi distribusi peluang bersama X dan Y adalah :
𝑦 𝑥
2
𝐹𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = ∫ ∫ (𝑥 + 1) 𝑑𝑥 𝑑𝑦
3
0 0
𝑦 𝑦
1 2 𝑥 1 2 1 2
= ∫ ( 𝑥 2 + 𝑥 | ) 𝑑𝑦 = ∫ ( 𝑥 2 + 𝑥) 𝑑𝑦 = 𝑥 2 𝑦 + 𝑥𝑦
0 3 3 0 0 3 3 3 3
0 ; 𝑥 <0; 𝑦 <0
1 2 2
𝐹𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) = { 𝑥 𝑦 + 𝑥𝑦; 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑥2 < 1
3 3
1 ; 𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
b. Peluang marginal X (𝑓𝑋 (𝑥)) dan peluang marginal Y (𝑓𝑌 (𝑦))
1
2 2 1 2
𝑓𝑋 (𝑥) = ∫ (𝑥 + 1) 𝑑𝑦 = (𝑥 + 1)𝑦 | = (𝑥 + 1) ; 0 < 𝑥 < 1
3 3 0 3
0
1
2 1 2 1
𝑓𝑌 (𝑦) = ∫ (𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 𝑥 | = 1 ; 0 < 𝑦 < 1
3 3 3 0
0
c. Peluang bersyarat 𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) dan 𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥)
2
(𝑥 + 1) 2
𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) = 3 = (𝑥 + 1); 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑦 < 1
1 3
2
(𝑥 + 1)
𝑓𝑌|𝑋=𝑥 (𝑦|𝑥) = 3 = 1; 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑦 < 1
2
(𝑥 + 1)
3
1
1/2 1/2 2 1 2 5
d. P(X  ½ | Y= 3/4 ) = ∫0 𝑓𝑋|𝑌=𝑦 (𝑥|𝑦) 𝑑𝑥 = ∫0 (𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 𝑥 | 2 =
3 3 3
0 12
e. P (X  ½| Y 3/4 ) :
2 2
𝐹𝑋,𝑌 (𝑥, 𝑦) (𝑥 + 1) (𝑥 + 1)
𝑓𝑋|𝑌≤𝑦 (𝑥|𝑦) = 3
= 𝑦 =3 ; 0 < 𝑥 < 1; 0 < 𝑦 < 1
𝐹𝑌 (𝑦) ∫ 𝑓𝑌 (𝑦)𝑑𝑦 𝑦
0
2 1
1/2 1/2 3(𝑥+1) 8 1 85 5
P (X  ½| Y 3/4 )= ∫0 𝑓𝑋|𝑌≤3/4 (𝑥|𝑦) 𝑑𝑥 = ∫0 3/4
𝑑𝑥 = 9 (2 𝑥 2 + 𝑥 | 2 ) = 9 8 = 9
0
4. Bila Y1 dan Y2 adalah peubah acak kontinu dengan fungsi densitas peluang bersama :
𝑒 −𝑦1 ; 0 < 𝑦2 < 𝑦1 < ∞
𝑓𝑌1 ,𝑌2 (𝑦1 , 𝑦2 ) = {
0 ; lainnya
2 2 2 2 2
a. P(Y1< 2, Y2 >1) = ∫1 ∫𝑦 𝑒 −𝑦1 𝑑𝑦1 𝑑𝑦2 = ∫1 (−𝑒 −𝑦1 | ) 𝑑𝑦2 = ∫1 (−𝑒 −2 + 𝑒 −𝑦2 ) 𝑑𝑦2
2 𝑦2
2
P(Y1< 2, Y2 >1) = −𝑒 −2 𝑦2 − 𝑒 −𝑦2 | = (−2𝑒 −2 − 𝑒 −2 ) − (−𝑒 −2 − 𝑒 −1 ) = −2𝑒 −2 + 𝑒 −1
1

∞ ∞ ∞ ∞
b. P(Y1  2Y2 ) = P(2Y2  Y1 ) = ∫0 ∫2𝑦 𝑒 −𝑦1 𝑑𝑦1 𝑑𝑦2 = ∫0 (−𝑒 −𝑦1 |2𝑦 ) 𝑑𝑦2
2 2
∞ −2𝑦 ∞ −2𝑦 1 −2𝑦 ∞ 1
P(Y1  2Y2 ) = ∫0 (0 + 𝑒 2 )𝑑𝑦2 = ∫0 𝑒 2 𝑑𝑦2 = − 2 𝑒 2 | = 2
0
Dengan cara lain :
∞ ½ Y1 −𝑦 ∞ ½ 𝑦1
P(Y1  2Y2 )= P(Y2  ½ Y1)= ∫0 ∫0 𝑒 𝑑𝑦2 𝑑𝑦1 = ∫0 (𝑒 −𝑦1 𝑦2 |
1 ) 𝑑𝑦1
0
∞ ∞
P(Y1  2Y2 )=∫0 (½ 𝑦1 𝑒 −𝑦1 )𝑑𝑦1 = − ½ ∫0 𝑦1 𝑑(𝑒 −𝑦1 )
∞
−𝑦1 ∞ ∞
= −½ (𝑦1 𝑒 | ) + ½ ∫ 𝑒 −𝑦1 𝑑𝑦1 = ½ (− 𝑒 −𝑦1 | ) = ½(0 + 1) = ½
0 0
0