You are on page 1of 9
HONORER NON KATEGORI 35+ Vys—FLY _omplek Majapatit PermsiBiok & No. 26 J. Majopahit Kel, Peto Selataan Kee. Gambir— JAKARTA PUSAT Kode Pos 10160 Contact Person ; (081295423663) (081292099274) ap GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 6 HASIL KEPUTUSAN RAKORNAS GTKHNK 35+ ANGKAT GTKHNK 35+ MENJADI PNS TANPA TES, MELAU! KEPPRES (GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN HONORER NON KATEGOR! UMUR 35 TAHUN KE ATAS) LATAR BELAKANG Assalamualaikum. Wr.Wb, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nlya yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK&5S+ Kabupaten/Kota/Provins| Se-Inclonesia, Laporan ini disusun untuk memberikan informasi kepada Pemerintah ager Pemerintsh memberikan perhatian Khusus bag Guru dan Tenaga Tependidikan Honorer Non Kategori Umur 35 Tahun ke atas (GTKHNK35+), Mendesak pemerintah menerbitkan KEPPRES untuk mengangkat GTKHNK3S+ menjadi PNS tanpates, karena selama S tahun tidak dibuka tes untuk CNS, sedangkan daerah banyak GTK ( Guru Dan Tenaga Kependidikan ) yeng pensiun, jadi daerah herus menerime GTK honorer untuk menutupi kekurangan. Seteiah masa 5 tahun tidak dibuka tes maka umur para Honorer sudan datas 35. Sedangkan untuk P3K dibuka khusus untuk K2 karena anggaran daerah tidak mencukup). Barometer Pendidikan Nasional adalah Sekolah-Sekolah Negeri. Sementara Upgrade imu untuk mengkuti PPG dipersulit sedangkan untuk GTT sekolah-sekolah Swasta dipermudah. ‘Ada juga GTT yang telah berjuang supaya bisa mengikuti PPG tapi setelah lulus PPG bertahun-tahun tidak ditayar oleh pemerintah. Penerimaan CPNS adalah penggusuran GTKHNK3St disekolah-sekolah negeri Karena jam mengalar yang sudah puluhan Tahun kami lakukan tapi saat CPNS masuk maka secara otomatis jam mengajar kami hatus diberikan pada CPNS dan kami GTKHNK3S+ sama seperti PHK | Permutusan Hubungan Kerja ) secara halus yang dilakukan oleh pemerintah. 4H. TUIUAN Kepriatinan inilah yang menggerakkan semangat seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori umur 35 keatas sekolah-sekolah Negeri mengadakan RAPAT KOORDINAS! NASIONAL ( Rapat Kerja Nasional ) membela hak dan meminta Presiden Mengeluarkan KEPPRES PNS TANPA TES sesual dengan dukungan dari Ratusan Pemerintah Daerah den Dewan Perwakilan Daerah . TUIUH ALASAN MENGAPA HONORER TERUS BERTANBAH. Selama ini Pemerintah Pusat beranggapan honorer yang diangkat setelah 2004 (Non Kategori/Non K2) bertentangan dengan Peraturan Pemerintzh, tapi Pemerintah lupa bahwa Pemerintah Pusat tidak memberi solusi ketika sekoleh kekurangan guru. Akhirnya ciangkatish Guru Honorer oleh Kepala Sekolah dan Kepala Daerah. Pemerintah Pusat harus tahu mengapa Kepala Sekolah mergangkat Guru Honorer setelah tahun 2004: 2. Karena Guru PNS meninggal. 2. Guru PNS pensiun. 3. Guru PNS alih jabatan menjadi Kepala Sekolah, pengawas, dil. 4, Jumlah rombongan belajar (kelas) bertambah setiap tahun seiring jumlzh penduduk yang terus bertambeh. 5. Moratorium (penundaan penerimaan) PNS bertahun tahun. 5. Pemerintah Pusat tidak punya aturan yang jelas tentang tata kelola guru, Semua hal di atas terjadi setiap tahun dan berlangsung bertahun tehun. Sekali lagi, terjadi setiap ‘tahun dan berlangsung bertahun-tahun. Itulah penyebab mengapa honorer terus bertambah dan tetap diangkat Kepala Sekolah dan Kepala Daerah walaupun PP Pelarangan sudah ditetapkan. Pemerintah Pusat hary melarang tapi tidak memberi solusi, padahal jelas-jelas ketujuh hal di atas terjaci. TEMA KEGIATAN ANGKAT GTKHNK 35+ MENJADI PNS TANPA TES, MELAUI KEPPRES “Agar Terciptanya Sinergisitas dan semangat kerja Guru dan Tenaga Kependidikan di Sekolah Negeri” TUNTUTAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL 1, Angkat GTKHNK 35+ menjadi PNS tanpa TES melalui KEPPRES 2. Bayar Gaji UMK bagi Honorer GTK di bawah umur 35 Tahun dari APBN dengan dibayar secara bulanan KESIMPULAN DAR! RAPAT KOORDINASI NASIONAL 1. Menembah dukungan lagi dari Pemda, DPRD dan PGRI dari seluruh Indonesia Meminta Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupater/Kota mendorong Presiden segera mengeluarkan KEPPRES 3. Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK 35+ tidak akan di adakan lagi jika dalam masa 2 (dua) bulan terpenuhi KEPPRES, Jakarta 20 Februari 2020 Ketua | kretaris 1 % AAS ™, Yudha Tinon Wulandat Kk 35+ RUN DOWN DAN HASIL KEGIATAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL (RAKORNAS) GTKHNK 35+ Hari, Tanggal : Kamis, 20 Februari 2020 ‘Waktu : Mulai Pukul 10.00 WIB s.d PKL. 17.00 WIB. A. Tempat Kegiatan di: ICC Kemayoran Jakarta B. Jumiah Peserta hadir —— : 2000 orang merupakan perwakilan dari 27 Provinsi yaitu ; 1. Kalimantan Barat 2. Riau 3. Jawa Timur 4 Sulawesi Selatan 5. DKI Jakarta 6. Sumatera Utara 7. DILYogyakarta 8. Jawa Barat 9. Sumatra Barat 10, Bangka Belitung 11, Sumatra Selatan 12. Jambi 13. Lampung 14, Jawa Tengah 15, Bengkulu 16. Kalimantan Selatan 17, Papua 18, Nusa Tenggara Barat 19, Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan tengah 21. Kalimantan Selatan 22. Kalimantan Utara 23, Maluku 24, Sulawesi Barat 25, Sulawesi tengah 26. Sulawesi Utara 27. Aceh ‘Tamu Undangan VIP yang turut Hadir : Bpk Ismail Ishak Kabupaten Wajo Sulsel H.M. Arif inspektorat Kabupaten Wajo Sulsel Hi, Ruslan M. H., Pemkab Kabupaten Wajo Sulsel H. Cocep Suhendar DPRD kab. Bandung Bpk. Brigjen Pol. Subiyanto dari Mabes Polri Bpk. AKP Nyoman dari Mabes Polri H 3, 4 5. 6. 7.H. Jamari DPRD Kabupaten Pati 8. Juri, Setkab Pati 9. Bpk Amirullah Wakil DPRD Kabupaten Lampung Timur 10. Bapak Supriyono, DPRD Keb. Lampung Timur 11. Verawati, DPRD Kab. Lampung Timur 12. Suharianto, DPRD Kab. Lampung Timar 13. Supriyadi, DPRD Kab. Lampung Timur 14, Nur Asidid, DPRD Kab. Lampung Timur 15, Hellyana, SH., Keta Komisi DPRD Bangka Belitung. 16. Ibu Jamayatul Hafidah, S.Pd., M. Pd. Hurnas PGRI Kab. Pamekesan 17, Bpk. Sahur, Ketua Komisi 1V DPRD Kab. Pamekasan C. Susunan Acara Pembukaan Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al- Qur’an Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan - Sambutan Pembacaan hasil Rapat Koordinasi Nasional Penutup Ramah Tamah, NOWsENE Jalannya Acara 1, Pembukaan : Acara dibuka oleh Ibu H. Lina dari Kab, Garut, mengajak hadirin untuk bersama-sama membuke acara ini dengan bacaan Basmallah 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Bpk. Farochin, peserta dari perwakilan Pekalongan. Beliau membacakan Surat An-Nast 3. Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya : Dirigen : Thu Cica Muhayati, S.Pd., peserta dati perwakilan Kabupaten Cilacap Sebagai selingan, setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya diputarkan cuplikan vedio Deklarasi_ mendukung kegiatan Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK 35+ dati beberapa daerah di Indonesia. 4, Sambutan-sambutan a, Sambutan dari Ketua I Bpk. M. Yudha (JATIM) Inti Sambutan © Kita hadir di tempat ini karena satu hati satu masa untuk: menuntut KEPPRES pengangkatan PNS tanpa tes © Bagi yang hadir saat ini kami persilekan ambil gambar atau video untuk dipublikasikan harapanye akan sampsi ke Presiden agar kita benar-benar dipethatikan Kita masih butuh banyak dukungan dari Kabupaten‘kota yang belum dapat dukungan. Minimal kita dapat dukungan 50% + 1 dari Kabupaten/kota yang ada di Indonesia, Atau setidaknya kita dapat dukungan dari 250 Kabupaten/kota © Guru honorer dengan gaii yang sangat minim ini tentu berdampak pada kualitas intelek siswanya. Karena guru disaat ngajar masih mikir kerjaan sampingannya. Inj demi menutupi kebutuhan hidupnya. Sampai ada yang menarik odong-odong, nyambi jualan bahkan juga ada yang nyambi gojek juga pekerjaan Isimnya. b, Sambutan dari yaitu Bpk. H. Muhammad. Ari Inspektorat Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan Tati Sambutan : Dalam sambuannya beliau memberikan ucapan terimakasih dan selamat tersclenggaranya Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK 35+, Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Noa Kategori 35 Tahun ke Atas. Beliau juga mengungkepkan bahwa (ersclenggaranya Rapat Koordinasi Nasional tersebut merupakan momentum besar guna memperjuangkan nasib honorer 35+ dan mendapat pengakuan dari pemerintah. Selain inspektorat kabupaten Wajo siap membantu semua agenda GTKHNK 354 untuk mendapatkan keppres pengangkatan PNS tanpa tes, ¢. Sambutan dari DPRD Kab, Bandung. H. Cecep Suhendar. Inti Sambutan : Mengucapkan terima kasih dan selamat atas terselenggaranya Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK 35+. Beliau menghimbaa untuk membina persatuan sesama GTKHNK 35+, guna perjuangan yang spesifik, untuk memperjuuangkan nasibaya. Kemudian beliau menyampaikan sebagai anggota DPRD siap membantu keputusan regulasi dan berusthe menyampaikan aspiras GTKHNK 35. + mendapatkan status yang pasti, turut mendorong kepeda DPR RI dan DPD RI untuk mendesak kepada Presiden guna mengeluarkan keppres pengangkstan PNS tanpa Tes hagi GTKHNK 35+ 4, Sambutan Ketua Komisi IV DPRD Kab. Pamekasan Bpk. Sahur, Inti Sambutan : mengapresiasi jasa guru yang telah mengantarkan beliau sampai menjadi anggota dewan, beliau mendulung langkah GTKHNK 35+ untuk memperjuangkan nasib dan Kesejahteraznnya, beliau juga akan memperjuangkan dan mengangkat permasalahan GTKHNK 35+ di Asosiasi DPRD se Indonesia untuk turut mendesak Presiden mengeluarkan Keppres pengangkatan PNS tanpa tes, ¢. Sambutan Ketua Umum GTKHNK 35+ Bpk. H. Nasrullah Inti Sambutan : 1. Mengajak dan memotivasi Bpk. Ibu Honorer untuk mau meminta Hak kepada Pemerintah, yang sudzh berpuluh tahun menggunakan jasa para guru honorer. Dari data kasar yang ada, seluruh Indonesia ada sekitar 254,000 Guru Honorer dan tenaga kependidikan honorer yang harus segera diperjuangkan nasib nya untuk memperoleh haknya dari pemerintah. Beliau menyampaikan bahwa Hak tidak mungkin akan datang sendiri kecuali dengan usaha bersama seluruh Guru dan tenaga kependidikan honorer dengan besatu dalam GTKTINK35+-. 2. Banyak orang yang bertanya siapa Nasrullah itu, saya sampaikan saya bukan Guru Honorer tapi saya perduli dengan Guru Honorer dan semua orang yang mengabdi di dunia pendidikan, terutama yang di sekolah Negeri, karena mereka semua sudah terzdolimi oleh kebijakan. Saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk bisa membuat teman-teman Guru dan Tenaga kependidikan Monorermendapatkan haknya yaitu kesejabteraan dengan menjadi PNS, BUKAN P3K TETAPIPNS. 4 Hari ini kita dekiarasi kan GIKHNK 35+ secara Nasional tuk sebagai jalan saya bisa melangkah memperjuangkan GTKHNK35+ kepada pemerintah pusat, Akan kita usahakan cukup sekali panjenengan semua berjuang ke Jakarta, untuk seterusnya biarkan kita pengurus Nasional yang melangkah bersama PEMDA, DPRD, DINAS PENDIDIKAN untuk memperjuangkan GTKHNK 35+ untuk ‘mencapai PNS, dan ini tidak mudah, ‘5, Sampai saat ini vang sudah clear mendapatken surat dukungan dr PEMDA ada 100 dukungan, ini belum cukup, untuk bise mendapat KEPRES, maka kita harus berjuang bersama, mengajak kabupaten/kota untuk bisa membuat surat dukungan kepada GTKENK35+ agar tercupai minimal 51 persen dukungan dari PEMDA, dimana se Indonesia ada 541 kab kota. 6. Untuk hari ini kita deklarasikan GIKHNK35 SE- INDONESIA sebagai dasar pengakuan kepada Pemerintah Puset Babwa kita itu ada, 7. Kami mohon untuk daerah yang belum ede surat dukungan silahkan melakukan proses untuk dapat Surat dulcungan dari PEMDA. . Pembaczan hasil Rapat Koordinasi Nasional : Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK 35+ di Jakarta menghasilkan bebarapa point tuntutan kepada pemeriatah dan kesimpulan kegiatan yang dideklarasikan olch 27 perwakilen provinsi ; - Tuntutan yang diajukan kepada Pemerintah yaitu ; a. Mengangkat GTKIINK 35+ menjadi PNS tanpa tes, yaitu melalui KEPPRES b, Membayar gaji honorer UMK bagi Honorer GTK dibawah umur 35 dari APBN dengan dibayar secara bulanan - Kesimpulan Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional ; a, Mengupayakan untuk Menambah lagi dukungan dari Pemda, DPRD, dan PGRL dari Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia b. Meminta pemerintah pusat, Provinsi , Kabupater/kota mendorong Presiden segera mengeluarkan keppres. ¢. Rapat Koordinasi Nasional GTKHNK 35+ tidak diadakan lagi jika dalam masa 2 bulan terpenuhi keppres 6. Penutup/doa ‘Acara ditutup dengan bacsan Hamdellsh dan selanjutnya dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama. 7. Ramah tamah Jakarta, 20 Februari 2020

You might also like