Professional Documents
Culture Documents
Reni Heryani
STIKes Pekanbaru Medical Center, Pekanbaru Riau
email : reni_heryani@yahoo.co.id
Abstract
This study was an experimental study with Post Test Only Control Group Design on male Wistar rat
strain that created hyperlipidemia. The sample consisted of 25 rats aged 4 months were divided into 5
groups, namely 1 negative control group fed only standard, 1 positive control group fed a high-fat diet, 3
treatment groups were given feed high-fat diet and administration dragon fruit extract at a dose of 9
mg/200 g body weight, 11 mg/200 g body weight, and 13 mg/200 g body weight for 15 days. The
parameters measured were total cholesterol, LDL, HDL and triglyserides the white rats blood in the
control group and the group treated with MicroLab 300. Results were analyzed by ANOVA with α of 5%,
with multiple comparisons (Post Hoc Test) kind of Bonferroni. The results showed the mean total
cholesterol 111,19±5,06 mg/dl, triglycerides 165,73±10,21 mg/dl, LDL 72,83±7,65 mg/dl and HDL
38,36±6,06 mg/dl after feeding a high-fat diet. This result is higher than the negative control group were
only given standard feed. Dragon fruit extract showed significant differences in the levels of total
cholesterol and triglycerides, as for the levels of LDL and HDL are no significant differences between
each treatment group.
Keywords: Dragon Fruit Extract, Hyperlipidemia, Lipid Profile
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah naga merah (Hylocereus
Polyrhizus) dengan dosis bertingkat terhadap kadar Kolesterol Total, Trigliserida, LDL dan HDL darah
tikus yang dibuat hiperlipidemia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Post Test
Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 25 ekor tikus yang berumur 4 bulan yang dibagi menjadi
5 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol negatif yang diberi pakan standar, 1 kelompok kontrol positif yang
diberi pakan makanan lemak tinggi, 3 kelompok perlakuan yang diberikan pakan Makanan Lemak Tinggi
(MLT) dan pemberian ekstrak buah naga merah dengan dosis 9 mg/200grBB, 11 mg/200grBB, dan 13
mg/200grBB selama 15 hari. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol total, LDL dan HDL dan
trigliserida darah tikus dengan alat Microlab 300. Hasil penelitian diolah dengan uji ANOVA dengan α
5% dengan multiple Comparisons (Post Hoc Test) jenis Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan rerata
kadar kolesterol total 111.19±5.06 mg/dl, trigliserida 165.73±10.21 mg/dl, LDL 72.83±7.65 mg/dl dan
HDL 38.36±6.06 mg/dl setelah pemberian pakan MLT. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan kelompok
kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar. Pemberian ekstrak buah naga merah menunjukkan
perbedaan yang signifikan terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida, sedangkan untuk kadar LDL
dan HDL tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci : Ekstrak Buah Naga Merah, Hiperlipidemia, Profil Lipid
KOPERTIS WILAYAH X 8
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
KOPERTIS WILAYAH X 9
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
KOPERTIS WILAYAH X 10
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
Group Design yaitu rancangan yang ekstrak etanol kental kemudian dikeringkan
digunakan untuk mengukur pengaruh menggunakan freeze dryer (Maksum, 2008).
perlakuan pada kelompok eksperimen Dosis ekstrak buah naga merah
dengan cara membandingkan kelompok (hylocereus polyrhyzus) yang dipakai pada
tersebut dengan kelompok kontrol. penelitian dihitung berdasarkan pemakaian
Penelitian ini dilakukan pada tikus putih buah naga merah oleh manusia. Untuk
jantan galur wistar umur 4 bulan dengan mendapatkan manfaat dari buah naga,
berat badan antara 200-300 gram sebanyak Kathur menganjurkan sebaiknya konsumsi
30 ekor. buah naga setiap hari sebanyak 250 gr.
Sebelum digunakan untuk percobaan, Berdasarkan konversi dosis, berat badan
tikus tersebut dikarantinakan selama lebih manusia adalah 70 kg dan konversi dosis
kurang 1 minggu dan diamati kesehatannya. dari manusia ke tikus 200 gram adalah 0,018
Karantina bertujuan untuk mengkondisikan (Ghost, 1971 dalam Kusumawati, 2004).
hewan dengan suasana laboratorium Dalam percobaan dipakai ekstrak buah
(lingkungan penelitian). Tikus diberi naga merah dengan dosis bertingkat, yaitu:
minuman dan makanan berupa pakan khusus a. Kontrol Negatif (KN) : Tikus hanya
untuk ternak yang mengandung kandungan diberikan makan dan minum seperti
gizi yang cukup. biasa (pakan tikus dengan jenis yang
Tikus dibagi 5 kelompok, yaitu 1 sama)
kelompok kontrol negatif, 1 kelompok b. Kontrol Positif (KP) : Tikus diberi
kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan, pakan hiperkolesterolemik (MLT)
yang dikandangkan secara terpisah. Tiap dengan komposisi lemak sapi 1 kg,
kelompok diberi perlakuan sesuai dengan ½ kg minyak goreng, 4 butir kuning
prosedur yang telah ditentukan. telur dan pakan standar sampai
Sampel yang digunakan dalam penelitian 100%.
ini adalah buah naga merah yang disajikan c. Kelompok Uji I (Perlakuan I) : Dosis 1
dalam bentuk ekstrak. Ekstrak buah naga = 500 mg × 0,018 = 9 mg/200 grBB
dibuat dengan cara maserasi, sebanyak 3 kg tikus/hr
buah naga segar dihancurkan dengan d. Kelompok Uji 2 (Perlakuan II) : Dosis
menggunakan blender, kemudian 2 = 600 mg x 0,018 = 10,8 mg/200 gr
ditambahkan pelarut etanol 96% dimasukan BB tikus/hr ≈ 11 mg/200 gr BB
ke dalam wadah sampai semua terendam, tikus/hr
ditutup dan dibiarkan selama 2 x 3 hari e. Kelompok Uji 3 (Perlakuan III) :
terlindung dari cahaya sambil diaduk, Dosis 3 = 700 mg x 0,018 = 12,6
disaring sehingga di dapat maserat. Ampas mg/200 gr BB tikus/hr ≈ 13 mg/200 gr
dimaserasi dengan etanol 96% BB tikus/hr
menggunakan prosedur yang sama, maserasi 20 ekor tikus putih diberikan pakan
dilakukan sampai diperoleh maserat yang hiperkolesterolemik (MLT) dengan
jernih. Semua maserat etanol digabungkan komposisi lemak sapi 1 kg, ½ kg minyak
dan diuapkan dengan menggunakan alat goreng, 4 butir kuning telur dan pakan
penguap vakum putar (rotary evaporator) standar sampai 100%. Semua bahan diaduk
pada temperature +400 C sampai diperoleh sampai tercampur rata, dan dijadikan dalam
bentuk pelet seperti bentuk pakan standar.
Kondisi hiperkolesterolemi pada tikus dapat
KOPERTIS WILAYAH X 11
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
KOPERTIS WILAYAH X 12
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
KOPERTIS WILAYAH X 13
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
KOPERTIS WILAYAH X 14
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
ini mungkin disebabkan karena vitamin C efek membntu reaksi hidroksilasi dalam
sebagai antioksidan yang terkandung dalam pembentukan asam empedu sehingga
ekstrak buah naga merah. Vitamin C meningkatkan ekskresi kolesterol.
merupakan vitamin larut air yang hanya Dari hasil uji ANOVA yang telah
mampu menghilangkan radikal bebas pada dilakukan maka pada setiap perlakuan
media cair. Vitamin C memiliki kemampuan dengan dosis yang berbeda secara umum
menekan radikal bebas yang akan menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,005
menyerang lipid. Sebagai scavenger radikal (p<0,05). Ini berarti bahwa sehingga Ha
bebas, vitamin ini dapat secara langsung diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa
bereaksi dengan superoksida maupun anion ada pengaruh pemberian ekstrak buah naga
hidroksil, serta berbagai hidroperoksida merah (hylocereus polyrhizus) terhadap
lipid. Perannya sebagai antioksidan pemutus kolesterol LDL darah tikus putih (rattus
rantai, vitamin C dapat melakukan norvegicus) jantan galur wistar
regenerasi bentuk vitamin E tereduksi. hiperlipidemia.
Vitamin C juga berperan sebagai Kadar HDL (tabel 4) pada semua
antioksidan sekunder. Pemberian vitamin C kelompok perlakuan tikus putih jantan yang
secara bermakna menurunkan kadar telah diberikan ekstrak buah naga merah
kolesterol total serum pada tikus dengan dosis yang berbeda yaitu 9 mg/200
hiperlepidemia. Selain itu peningkatan dosis gr BB, 11 mg/200 gr BB dan 13 mg/200 gr
vitamin C berpengaruh secara bermakna BB juga mengalami penurunan setelah
dalam menurunkan kadar kolesterol total mendapatkan ekstrak buah naga merah
serum tikus. selama 15 hari.
Selain itu juga, Buah ini juga kaya akan Rata-rata±SD
betakaroten. Betakaroten merupakan Kelompok p
(mg/dl)
provitamin A yang akan diubah menjadi KN 15,18±3,53
vitamin A. Vitamin A ini berguna bagi KP 38,36±6,06
proses metabolisme. Betakaroten ini juga P1 19,46±4,97 <0,05
berfungsi sebagai antioksidan yang P2 18,83±3,37
menetralkan radikal-radikal bebas di dalam P3 23,74±4,31
tubuh manusia. Kemampuan betakaroten Kadar kolesterol HDL (mg/dL) rerata
bekerja sebagai antioksidan berasal dari kelompok tikus putih setelah dilakukan
kesanggupannya untuk menstabilkan radikal perlakuan dengan ekstrak buah naga dengan
berinti karbon. Karena betakaroten efektif dosis yang bervariasi mengalami penurunan
pada konsentrasi rendah oksigen, ia dapat di bandingkan dengan kelompok kontrol
melengkapi sifat antioksidan tinggi oksigen. positif. Setelah dilakukan penelitian kepada
Hal ini juga didukung oleh penelitian tikus putih yang diberikan ekstrak buah naga
yang dilakukan oleh Hermawan Istiadi merah bahwa kadar HDL pada pemberian
(2010), yang menyatakan bahwa kadar LDL ekstrak buah naga merah tidak terdapat
kolesterol dapat turun secara bermakna perbedaan yang signifikan antara masing-
karena bahan aktif seperti niasin (vitamisn masing kelompok perlakuan setelah
B3), yang dapat menurunkan produksi diberikan ekstrak buah naga merah (p>0,05).
VLDL, sehingga kadar IDL dan LDL juga Pemberian ekstrak buah naga merah tidak
akan menurun, vitamin C yang mempunyai berbeda nyata terhadap kadar kolesterol
KOPERTIS WILAYAH X 15
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
HDL. Hal tersebut disebabkan pemberian kelompok kontrol positif tetapi pemberian
pakan tinggi kolesterol selama perlakuan ekstrak buah naga merah (hylocereus
menyebabkan penurunan kadar apoprotein polyrhizus) menunjukkan perbedaan yang
A-I. Sebagaimana diketahui asam lemak tidak signifikan terhadap kadar Low Density
jenuh ganda menyebabkan penurunan kadar Lipoprotein (LDL) dan High Density
apoprotein A-I. Adapun apoprotein A-I Lipoprotein (HDL) darah tikus putih (rattus
merupakan prekursor pembentukan norvegicus) jantan pada semua kelompok
kolesterol HDL. Sehingga bila kadar perlakuan dibandingkan dengan kelompok
apoprotein A-I mengalami penurunan maka kontrol positif.
terjadi pula penurunan pembentukan HDL.
Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan UCAPAN TERIMA KASIH
bahwa kemampuan kerja nutrisi seperti Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
ekstrak buah naga merah memberikan efek Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah
yang sama kuat dalam penurunan kadar yang telah dilimpahkan-Nya. Shalawat serta
kolesterol HDL darah tikus. salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi
Hal ini juga didukung oleh penelitian Muhammad SAW beserta keluarga dan
yang dilakukan oleh Kartika Nugraheni sahabatnya.
(2012) yang mengatakan bahwa tidak Penulis mengucapkan terima kasih
adanya pengaruh nutrisi terhadap kadar kepada orang tua, anak, pimpinan, dan para
HDL. Hal ini dimungkinkan karena teman sejawat di STIKes PMC yang telah
kolesterol HDL kadarnya di dalam serum mendukung dan memberikan dorongan
lebih dipengeruhi oleh faktor genetik kepada penulis sehingga dapat
(familial) sebesar 50% dan sisanya menyelesaikan jurnal ini.
dipengeruhi oleh faktor lain. Penulis juga mengucapkan terima kasih
Dari hasil uji ANOVA yang telah kepada KOPERTIS X yang mau membantu
dilakukan maka pada setiap perlakuan mempublikasikan penelitian yang telah
dengan dosis yang berbeda secara umum penulis lakukan di Jurnal ini.
menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000
(p>0,05). Ini berarti bahwa sehingga Ha DAFTAR PUSTAKA
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa AG, D. P. (2008). Khasiat Ramuan Ekstrak
ada pengaruh pemberian ekstrak buah naga Daun Jati Belanda Terhadap Jumlah
merah (hylocereus polyrhizus) terhadap Lemak Abdomen tikus
kolesterol HDL darah tikus putih (rattus Hiperlipidemia. Institut Pertanian
norvegicus) jantan galur wistar Bogor.
hiperlipidemia.
Erinda, R. (2009). Efek Minyak Atsiri dari
SIMPULAN Bawang Putih ( Allium sativum )
Pemberian ekstrak buah naga merah terhadap Kadar Albumin Plasma
(hylocereus polyrhizus) menunjukkan pada Tikus yang Diberi Diet Kuning
perbedaan yang signifikan terhadap kadar Telur. universitas Diponegoro.
kolesterol total dan trigliserida darah tikus
putih (rattus norvegicus) jantan pada semua Evi Mintowati Kuntorini, M. D. A. (2010).
kelompok perlakuan dibandingkan dengan Penentuan Aktivitas Antioksidan
KOPERTIS WILAYAH X 16
ISSN: 1979-9292
JURNAL IPTEKS TERAPAN E-ISSN: 2460-5611
Research of Applied Science and Education V10.i1 (8-17)
Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Resy Rosalina. (2009). Efek Rumput Laut
Dayak (Eleutherine americana Eucheuma sp. Terhadap Kadar
merr.). Sains Dan Terapan Kimia, Glukosa Darah dan Jumlah Monosit
4(Januari), 15–22. Pada Tikus Wistar yang Diinduksi
Aloksan. Universitas Diponegoro.
Harini, M., & Astirin, O. P. (2009). Kadar
kolesterol darah tikus putih ( Rattus Riansari, 2008. (2008). Pengaruh Pemberian
norvegicus ) hiperkolesterolemik Ekstrak Daun Salam (Eugenia
setelah perlakuan VCO, Polyantha) terhadap Kadar
6(November), 55–62. Kolesterol Total Serum Tikus Jantan
Galur Wistar Hiperlipidemia.
Ilham Kuncahyo, S. (2007). UJI
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Suwandi, T. (2012). Pemberian ekstrak
EKSTRAK BELIMBING WULUH ( kelopak bunga rosela menurunkan
Averrhoa bilimbi , L .) TERHADAP malondialdehid pada tikus yang
1, 1-DIPHENYL-2- diberi minyak jelantah. Universitas
PICRYLHIDRAZYL (DPPH), Udayana.
2007(November), 1–9.
Wahyuni. (n.d.). Pemanfaatan Kulit Buah
Oenzil, F. 2012. Gizi Meningkatkan Naga Super Merah (Hylocereus
Kualitas Manusia. Jakarta : EGC Costaricensis) Sebagai Sumber
Antioksidan dan Pewarna Alami
Rachmawati Syukur, Gemini Alam, Pada Pembuatan Jelly. Jurnal
Mufidah, Abdul Rahim, R. T. Teknologi Pangan, 2(1), 9679.
(2013). Aktivitas Antiradikal Bebas
Beberapa Ekstrak Tanaman Familia
Fabaceae. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.
http://doi.org/10.1017/CBO9781107
415324.004
KOPERTIS WILAYAH X 17