You are on page 1of 3
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN POSO. Poso, 11 Novernber 2020 Nomor 2385/PL.02.4-8D/7202KPU KABIXI2020 Lampiran Penihal Mengenai Kelentuan Kampanye Kepada Yth. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso pada Pemilihan Serentak Tahun 2020 Di- Tempat Sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Perubahan atas peraturan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota dan Peraturan KPU RI Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan KPU RI Nomor 6 ‘Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubemnur, Bupati dan Wakil Bupati, danfatau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pemilihan Serentak Lanjutan dalam kondisi bencana non alam Covid-19 dan Keputusan KPU RI Nomor » 487/PL.02.4-KpV06/KPUIK/2020 Tentang perubahan atas Keputusan KPU RI Nomor . 465/PL.02.4-KpYO6/KPUNK/2020 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye pada Pemilihan Guberur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020, maka KPU Kabupaten Poso menyampaikan penegasan mengenai ketentuan Materi dalam Kampanye, sebagai berikut 1. Materi Kampanye harus: menjunjung ting! polaksanaan Pancasila dan UUD 1945; menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilal-nilal agama sorta jatl dirl bangsa, meningkatkan kesadaran hukum; memberikan informasi yang benar, selmbang dan bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan polltik; dan menjalin komunikasi politik yang sehat antara Pasangan Calon dengan masyarakat sobagal baglan dari membangun budaya politik Indonesia yang domokratis dan bermartabat. menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam masyarakat. 2. Materi Kampanye sebagaimana dimaksud tersebut, disampalkan dengan car a, sopan, yaitu menggunakan bahasa atau kalimat yang santun dan pantas ditampitkan kopada umum; b, Tertib, yaitu tidak mengganggu kepentingan umum; ¢. edukatitimendidik, yaitu. memberikan informas! yang bermanfaat_ dan mencerahkan Pemilih; . bijak dan beradab, yaltu tidak menyerang pribadi, kolompok, golongan atau Pasangan Calon lain; dan ©. tidak bersifat provokatif, ‘3. Pasangan Calon wajib menyampalkan visi, misi dan program pemerintahan yang akan diselenggarakan, apabila menjadi Pasangan Calon terpilih pada setiap pelaksanaan kogiatan Kampanye 4 }. Pasangan Calon atau Tim Kampanye Melaporkan Secara Tertulis kepada KPU Provins| atau KPU Kabupaten/Kota untuk ukuran, jenis dan jumlah Alat Peraga Kampanyo yang dicetak oleh Pasangan Calon Dipindai dengan CamScanner 5. Partai Poltik atau gabungan Partai Politik, Pasangan Calon darvatau Tim Kampanye dilarang mencetak dan menyebarkan Bahan Kampanye (BK) selain dalam ukuran dan jumlah yang telah ditentukan dalam peraturan KPU tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Waki! Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota 6. Partai Politk atau gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dar/atau Tim Kampanye dilarang mencetak dan memasang Alat Peraga Kampanye (APK) selain dalam ukuran, jumlah dan lokasi yang telah ditentukan dalam peraturan KPU tentang Kampanye Pemilinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati danlatau Walikota dan Wakil Walikota 7. Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati dan Walikota atau Wakil Walikota yang menjadi Pasangan Calon dilarang memasang Alat Peraga Kampanye yang menggunakan program pemerintah daerah selama masa cuti kampanye. Dalam hal ‘Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka (7) sudah terpasang ‘sebelum masa kampanye dimulai, Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati dan Walikota atau Wakil Walikota yang menjadi pasangan calon wajib menurunkan Alat Peraga Kampanye tersebut dalam waktu 41x24 (satu kali dua puluh ‘empat) jam. 8. Dalam Kampanye dilarang : mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, dan/atau Partai Politik; melakukan Kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba Partai Politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat; menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada perseorangan, kelompok masyarakat dan/atau Partai Politik; mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum; mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang sah; merusak dan/atau menghilangkan Alat Peraga Kampanye; menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah dan pemerintah daerah; melakukan kegiatan Kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPUIKIP Kabupaten/Kota; menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan; dan k. melakukan pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki dan/atau dengan kendaraan di jalan raya. 9. Dalam kegiatan Kampanye, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dilarang melibatkan: a. pejabat Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah; b. aparatur sipil negara, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan anggota Tentara Nasional Indonesia; dan/atau c. kepala desa atau sebutan lain/lurah dan perangkat desa atau sebutan lain/kelurahan. 10. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dilarang memasang Iklan Kampanye di media massa cetak dan media massa elektronik. 14. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk memengaruhi Pemilih. 12. Dalam kegiatan kampanye yang dilaksanakan dengan metode : pertemuan terbatas; Pertemuan tatap muka dan dialog; penyebaran Bahan Kampanye kepada umum; Pemasangan Alat Peraga Kampanye; dan/atau kegiatan lain yang tidak melanggar farangan Kampanye dan ketentuan peraturan perundang - undangan.dilarang membawa = menggunakan tanda gambar Partai Politik yang tidak mengusulkan Pasangan alon. Dipindai dengan CamScanner 13, Pasal S8C Peraturan KPU Nomor 13 tahun 2020, “Partai Politik, Gabungan Partai Politik pasangan Calon, Tim Kampanye dan/atau Pinak lain dilarang melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf g dalam bentuk: a) Rapat umum; b) Kegiatan kebudayaan berupa pesta seni, panen raya, danlatau konser musik; €) Kegiatan olahraga berupa gerajk jalan santai, dan/atau sepeda santai 4) Perlombaan; e) Kegiatan sosial berupa bazas, donor darah, dan / ) Peringatan hari ulang tahun Partal Politik ) Perlombaan: h) Kegiatan sosial berupa bazas, donor darah, dan /atau i) Peringatan hari ulang tahun Partai Politik Berdasarkan penegasan Giatas, disampaikan kepada masing-masing pasangan calon gan atau Tim Kampanye masing-masing pasangan calon untuk mematuhi ketentuan yang Giatur selama masa kampanye demi tenwujudnya Kampanye Damai dan Sehat sebagaimana Deklarasi yang disepakati bersama oleh semua pihak pada tanggal 24 September 2020. Demikian disampaikan untuk diketahui dan ditindak lanjuti, atas perhatiannya diucapkan ma kasih KOMISI PEMILIHAN UMUM PATEN POSO Witianita Selviana Pangetty Tembusan disampaikan Kepada Yth 1. Ketua KPU Prov Sulawesi Tengah di Palu 2. Ketua Bawaslu Kab.Poso di Poso 3. Arsip Dipindai dengan CamScanner

You might also like