You are on page 1of 11

RANCANG BANGUN ALAT PEMURNI AIR LAUT MENJADI AIR MINUM MENGGUNAKAN

SISTEM PIRAMIDA AIR (GREEN HOUSE EFFECT) BAGI MASYARAKAT PULAU DAN
PESISIR DI KOTA MAKASSAR

Muh. Said L., Iswadi


Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Jl. Sultan Alauddin No. 36 Kampus 2 Samata Gowa
e-mail: muhammadsaidlanto83@gmail.com

Abstract: Design Tools Purifier Sea Water Become Drinking Water Using Water Pyramid System
(Green House Effect) For Island and Coastal Communities In Makassar. This research aims to
design and make tools purifying sea water became drinking water using water pyramid system and
applying to islands and coastal communities in Makassar. The method is performed comprising the
steps of selecting the right tools and materials, designing and construction tools, analysis quality
testing of water result evaporated and application of tools. The results research show that the water
pyramid system is only counting on solar power can turn sea water in to drinking water. The
evaporated water quality by using a pyramid system has resulted in the water ready to drink as
eligible by the standards of No: 492/MENKES/PER/IV/2010 of April 19th 2010 concerning the quality
of drinking water. The result of the application of system tools purifying sea water into drinking water
using solar energy has produced an alternative solution for coastal communities and islands to
reduce the difficulty of obtaining clean water, so that expenditure needs the purchase of clean water
can be reduced.

Keywords: Pyramid of water, evaporation, clean water crisis, coastal communities and islands.

Abstrak: Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut Menjadi Air Minum Menggunakan Sistem
Piramida Air (Green House Effect) Bagi Masyarakat Pulau dan Pesisir Di Kota Makassar.
Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat alat pemurni air laut menjadi air minum
menggunakan sistem piramida air sekaligus menerapkan ke masyarakat pulau dan pesisir di kota
Makassar. Metode yang dilakukan terdiri dari tahap pemilihan alat dan bahan yang tepat, perancangan
desain dan konstruksi alat, analisis pengujian kualitas air hasil evaporasi dan penerapan alat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sistem piramida air yang hanya mengandalakan tenaga matahari dapat
mengubah air laut menjadi air minum. Kualitas air melalui hasil evaporasi menggunakan sistem
piramida telah menghasilkan air yang siap diminum karena memenuhi syarat berdasarkan standar No:
492/ MENKES/PER/IV/2010 tanggal: 19 April 2010 tentang kualitas air minum. Hasil penerapan alat
sistem pemurni air laut menjadi air minum dengan menggunakan energi surya telah menghasilkan
solusi alternatif bagi masyarakat pesisir dan pulau untuk mengurangi kesulitan memperoleh air bersih,
sehingga pengeluaran kebutuhan pembelian air bersih dapat berkurang.

Kata Kunci: Piramida air, evaporasi, krisis air bersih, masyarakat pesisir dan pulau.

PENDAHULUAN bersih sehingga ‘terpaksa’ mengkonsumsi air


Air merupakan elemen penting dalam hidup yang kurang sehat (WHO dan UNICEF, 2005).
dan kehidupan, tanpa air mustahil ada kehidupan. Laporan lain menunjukkan bahwa sekitar 30% -
Air yang memiliki rumus kimia H2O menutupi 40% kasus diare diakibatkan langsung oleh
lebih dari 70 % permukaan bumi yang sebagian konsumsi air tidak sehat (Gundry, et. el., 2004
besar dalam bentuk air asin (laut) dan es di kedua dan Fewetrell, et. el., 2005) dan setiap hari
kutub bumi. Meskipun jumlahnya melimpah sekitar lima ribu orang meninggal dunia akibat
namun tidak semua dapat dimanfaatkan langsung diare (Clasen & Haller, 2008). Air yang dapat
dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. dikomsumsi langsung adalah air tawar yang
Data menunjukkan bahwa lebih dari 884 juta memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan
jiwa manusia belum memiliki akses pada air (PMK R.I No: 492/MENKES/PER/IV/2010).

300
Muh. Said L., dkk., Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut... 301

Indonesia sebagai negara kepulauan, tersebut mengalami kesulitan air bersih. Warga
memiliki pulau berpenghuni yang masih masyarakat kelurahan Cambaya statusnya hanya
kekurangan air bersih terutama pada musim sebagai masyarakat pinggiran kota Makassar
kemarau. Berdasarkan data Kementerian yang kurang mendapat perhatian dan sentuhan
Kelautan dan Pariwisata, Indonesia terdiri dari akan kebutuhan air bersih. Terdapat satu wilayah
17.504 pulau, dimana pulau yang berpenghuni (satu lorong pemukiman) di Cambaya hidupnya
jumlahnya 2.342 pulau (13 %) dan pulau yang kesulitan akan mengonsumsi air bersih terutama
tidak berpenghuni sebanyak 15.337 pulau (87 %). jika ingin mencuci pakaian dan mandi. Para
Sebagian juga di Indonesia terdapat wilayah yang nelayan yang habis melaut dan para anak-anak
dikategorikan sebagai pesisir (pantai). nelayan biasanya disore hari langsung bermain
Salah satu kota di Sulawesi Selatan adalah air di laut sebagai hobby berenang. Hal ini jika
Makassar, kota ini memiliki kawasan pesisir para nelayan dan anak-anak tersebut sudah
(pantai) yang masyarakatnya dikategorikan bermain air di laut pastinya membutuhkan air
sebagai masyarakat marginal (wilayahnya bersih untuk mandi ulang dan mencuci badan.
termasuk daerah pemukiman kumuh). Salah satu Fokus utama permasalahan dalam kajian ini
wilayah kawasan pesisir daerah pinggiran laut di adalah tentang kesulitan mendapatkan air bersih
Makassar adalah kecamatan Ujung Tanah (krisis air) khususnya di daerah pesisir (pantai).
kelurahan Cambaya. Daerah ini dikategorikan Sebagai salah satu negara yang memiliki
sebagai masyarakat pinggiran dan termasuk garis pantai terpanjang di dunia, seharusnya
kawasan masyarakat marginal. Sebagian tidak ada penduduk yang kesulitan air bersih.
masyarakatnya yang berkemampuan ekonomi Sistem pemurnian air menjadi kunci dari
tinggi memiliki sumber aliran air yang berasal masalah ini, pada pulau-pulau yang tidak
dari PDAM. Terdapat beberapa rumah yang memiliki sumber air tanah yang memadai dapat
menyediakan khusus air bersih siap dikonsumsi memanfaatkan laut sebagai sumber air baku yang
untuk dijual ke masyarakat bagi yang tidak jumlahnya sangat melimpah. Jika bahan baku air
memiliki aliran air PDAM. adalah air laut maka diperlukan suatu metode
Menurut hasil survey bahwa di pesisir untuk memisahkan garam dan airnya sehingga
kelurahan Cambaya, pada waktu siang hari aliran diperoleh air murni. Metode yang paling
air dari sumber PDAM mengalami kondisi sederhana adalah dengan memanaskan air hingga
kurang lancar mengalirnya. Sehingga warga mendidih dan mengambil uapnya sebagai air
biasanya membeli dan mengangkat air melalui hasil, namun jumlahnya terlalu sedikit untuk
roda dua (troli) menggunakan jeriken pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Metode yang
penjual air PDAM. Sedangkan pada malam lebih modern adalah dengan menyaring air laut
harinya, aliran air PDAM baru mengalir pada melalui pipa-pipa bertekanan tinggi, sehingga air
pukul 20.00 wita hingga pukul 22.00 wita. Hal ini hasil saringan (desalination) tidak lagi
tentunya masyarakat “terpaksa” begadang mengandung garam. Karena menggunakan
menunggu jalannya aliran air untuk mengangkat teknologi tinggi yang berbiaya mahal,
masing-masing ke rumahnya. Masyarakat menyebabkan metode ini tidak dapat
biasanya ‘terpaksa’ membeli air bersih tiga kali diaplikasikan pada masyarakat pulau dan pesisir
dalam seminggu. yang umumnya kesulitan secara ekonomi.
Menurut hasil wawancara dengan salah Untuk menjawab tantangan tersebut telah
seorang ketua rukun tetangga (RT) di Cambaya, dibuat suatu sistem pemurnian air asin menjadi
menyatakan bahwa di wilayah pesisir daerah air minum dengan biaya murah, efektif dan hasil
302 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 300 - 310

melimpah. Sistem ini menggunakan sinar pemanasan sudah tidak cocok lagi, sehingga
matahari sebagai sumber tenaga alami. Selain itu diperlukan metode yang lain, misalnya dengan
sistem ini juga dirancang untuk menampung air proses penyaringan.
hujan saat turun hujan. Pada matahari yang terik, Sistem pengolahan air minum dapat
sistem ini dapat diatur agar dapat menghasilkan dibedakan sesuai dengan skala pengolahannya,
garam. Sistem ini telah melalui proses penelitian yaitu skala rumah tangga (household water-
yang panjang (± 2 tahun) dan hasilnya sangat treatment systems) dan skala komunitas atau
memuaskan. Dengan alat ini, diharapkan dapat industri (community water-treatment systems).
menjadi solusi bagi masyarakat pulau dan pesisir Sistem pengolahan rumah tangga mencakup
seperti di kota Makassar dan sekitarnya dalam hal proses pemanasan atau mendidihkan (boiling),
pemenuhan kebutuhan air bersih. Krisis air penyaringan (house hold slow sand filter) dan
minum inilah yang menjadi isu dan fokus utama penambahan tawas/klorin (domestic
dalam penelitian ini. Rumusan masalah yang chlorimation). Sedangkan sistem komunitas
diteliti mencakup tiga hal yaitu: mencakup penyimpanan dan sedimentasi
a. Bagaimana model rancang-bangun suatu (storage and sedimentation), penyaringan dengan
sistem pemurni air laut menjadi air minum filter (up-flow roughing filter), penyaringan
dengan menggunakan energi surya? lambat dengan filter pasir (slow sand filtration),
b. Bagaimana tingkat kualitas air melalui hasil sistem klorimasi pada sistem pipa jaringan
pemurnian alat menggunakan model (chlorimation in piped water-supply systems).
piramida air? Selain metode perlakuan yang diajukan oleh
c. Bagaimana hasil penerapan alat sistem Brikke dan Bredeo, secara universal sistem
pemurni air laut menjadi air minum dengan pengolahan air dapat dibedakan berdasarkan
menggunakan energi surya? metode yang digunakan. Metode yang dimaksud
adalah pemurnian mekanik (mechanical
TEORI
separation), pembekuan (coagulation),
A. Sistem Pengolahan Air (Water Treatment) pemurnian kimia (chemical purification), proses
Sistem atau tata kelola sumber daya air di disinfeksi atau meracuni (disinfection process),
Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang proses biologi (biological process), proses aerasi
tentang sumber daya air no. 7 tahun 2004. atau peng-anginan (aeration) dan pemanasan
Namun demikian, undang-undang tersebut hanya (boiling). Metode yang diajukan oleh J. C.
bersifat umum dan tidak menjelaskan secara Crittenden, et. el. secara lebih rinci dapat dilihat
detail tentang bagaimana sistem pengolahan air dalam tabel-1.
yang baik. Data dan laporan hasil riset menunjukkan
Sistem atau metode pengolahan air bahwa sistem pengolahan air yang paling baik
khususnya untuk air minum sudah berlangsung adalah sistem evaporasi dan desalination (Brikké
sejak manusia mulai mengenal api. Metode yang dan Bredero, 2003).
paling umum dijumpai adalah dengan memasak
B. Sistem Pengolahan Air Laut Menjadi Air
(mendidihkan) air. Metode ini biasanya Minum
menggunakan air baku yang baik (jernih)
Beberapa sistem pengolahan air laut
sehingga proses pemanasan hanya untuk
menjadi air minum antara lain dapat dijelaskan
memastikan agar bakteri yang terkandung dalam
sebagai berikut:
air dapat mati. Untuk sumber air yang keruh
(berwarna), berbau atau berasa tentu metode
Muh. Said L., dkk., Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut... 303

1. Penyulingan sederhana air murni cukup panjang. Sebagai ilustrasi, jika


Penduduk yang bermukim di daerah pesisir air laut yang dipanaskan 1 liter dengan asumsi
dan pulau kecil umumnya kesulitan dalam bahwa air mendidih dan menghasilkan uap 3
memperoleh sumber air tawar untuk kebutuhan ml/menit, maka diperlukan waktu 333,33 menit
minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Air (5,5 jam) untuk menghasilkan 1 liter air murni.
laut yang melimpah menjadi satu-satunya sumber Jadi untuk 10 liter air membutuhkan waktu 55
air terutama saat musim kemarau. Untuk jam, bisa dibayangkan betapa banyak bahan
memperoleh air bersih dari air laut diperlukan bakar (kayu atau gas) yang harus dibakar. Model
suatu proses yang pemisahan antara garam dan cara penyulingan dapat dilihat pada gambar-1.
airnya. Metode yang paling sederhana adalah
penyulingan, dimana air dipanaskan dalam
tungku atau panci dan uapnya dikumpulkan. Uap
tersebut yang menjadi air yang dapat
dikomsumsi.
Namun metode ini masih memiliki
kekurangan antara lain adalah volume air hasil
penyulingan sangat sedikit dibandingkan dengan
jumlah bahan bakar (energi kalor) yang harus di
pakai. Selain itu lama waktu untuk menghasilkan Gambar 1. Ilustrasi penyulingan sederha

Tabel 1. Metode sistem pengolahan air yang digunakan oleh J. C. Crittenden, et. el., 2012.

Metode Agent (objective)


Pemurnian mekanik By gravitasi-sedimentasi.
(mechanical separation) By screening-screens, scrubbers, filters.
By adhetion-scrubbers, filters.
Pemurnian kimia (chemical Melembutkan dengan menggunakan kapur.
purification) Menghilangkan besi.
Menetralkan asam-asam yang berbahaya.
Proses disinfeksi atau meracuni Ozon.
(disinfection process) Sulfat tembaga.
Proses meracuni/membunuh organisme-organisme
yang berbahaya.
Proses biologi (biological Proses oksidasi untuk mereduksi organisme yang
process) memberi efek merusak terhadap makanan.
Proses aerasi atau peng-anginan Proses evaporasi.
(aeration)
Proses pemanasan (boiling) Metode sederhana terbaik untuk memproteksi diri
dari penyakit yang kemungkinan ikut bersama air
yang akan dikonsumsi.
304 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 300 - 299

2. Penyaringan dengan filter khusus hasilnya juga sangat sedikit sehingga metode ini
(desalination) belum menjadi pilihan yang tepat. Jika tenaga
Metode lain yang dapat digunakan adalah (kalor) dari sinar matahari dapat dikungkung
melalui penyaringan dengan filter khusus (dijebak) dalam suatu ruang tertutup maka suhu
(desalination) yang dapat memisahkan antara ruang tersebut dapat meningkat dengan cepat
garam dan air. Pada metode ini, air laut akan hingga lebih dari 70 oC. Suhu sebesar itu lebih
dialirkan melalui pipa-pipa bertekanan tinggi dan dari cukup untuk menguapkan air laut dengan
dilewatkan pada suatu filter khusus yang dapat cepat apalagi untuk daerah seperti Indonesia
menyaring partikel garam dan zat-zat berbahaya berada tepat di bawah equator.
lainnya. Hasil dari metode ini mencakup 45 %
C. Standar Uji Kualitas Parameter Pada Air
dari total bahan baku (air laut), sedangkan
sisanya 55 % dialirkan kembali ke laut. Karena Standar kualitas air (air bersih dan air
menggunakan teknologi tinggi dan memerlukan minum) merupakan ketentuan-ketentuan yang
sumber tenaga yang besar maka metode ini biasa dituangkan dalam bentuk pernyataan atau
belum dapat digunakan oleh masyarakat pulau angka yang menunjukkan persyaratan yang harus
dan pesisir seperti di Indonesia. dipenuhi. Tujuan dari standar tersebut adalah
agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan
3. Cara penguapan (evaporasi)
gangguan penyakit, kesehatan, gangguan teknis,
Metode terakhir adalah dengan evaporasi
gangguan dalam segi kenyamanan dan lain
atau penguapan menggunakan tenaga matahari.
sebagainya. Oleh karena itu, sangat perlu
Data dan laporan hasil riset menunjukkan bahwa
diketahui tingkat kelayakan air yang digunakan
sistem pengolahan air yang paling baik adalah
sebelum dikonsumsi dan digunakan.
sistem evaporasi. Metode ini adalah metode
alami, ketika matahari bersinar terik (hingga Tabel 2. Syarat kualitas air minum berdasarkan
parameter fisis.
30oC) maka air akan menguap, uap inilah yang
menjadi air murni untuk diminum. Uji Parameter Satuan Kadar*
Sebagaimana sebuah siklus air, ketika Bau - Tidak Berbau
matahari bersinar dan memanaskan permukaan Warna Skala 15
perairan (sungai, danau dan laut) akan TCU
Jumlah zat mg/L 500
menyebabkan penguapan lokal pada permukaan
padat terlarut
air. Air tersebut akan berkumpul satu sama lain (TDS)
dan membentuk awan kemudian menghasilkan Kekeruhan Skala 5
hujan. Banyaknya volume air yang menguap NTU
Rasa - Tidak berasa
dapat dilihat dari volume air yang jatuh menjadi o
Suhu C Suhu Udara ±
air hujan atau salju. Disadari atau tidak bahwa 3
semua air hujan dan salju tersebut berasal dari Catatan: *) Kadar maksimum yang diperbolehkan
proses penguapan (evaporasi) dengan suhu
Persyaratan kualitas air minum tertuang
berkisar 27 oC hingga 45 oC.
peraturan Menteri Kesehatan R.I No: 492/
Metode ini sangat cocok digunakan dan
MENKES/PER/IV/2010 tanggal: 19 April 2010.
diterapkan untuk membantu masyarakat di daerah
Standar kualitas air minum dapat ditunjukkan
pulau yang umumnya nelayan dengan
seperti pada tabel-2.
penghasilan seadanya (rendah). Metode ini
sangat murah, namun dengan suhu rendah maka

304
Muh. Said L., dkk., Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut... 305

METODE memiliki pilihan dalam menentukan bahan


Kegiatan ini dilaksanakan pada Agustus- selubung yang akan digunakan sesuai dengan
Desember 2016 di Laboratorium Fisika Modern kemampuan ekonomi mereka.
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin 2. Desain dan konstruksi alat
Makassar dan penerapannya di kelurahan Desain dan konstruksi alat sistem pemurni
Cambaya Kecamatan Ujung Tanah kota air laut menjadi air tawar yang di buat
Makassar. diperlihatkan pada gambar-2.
Dalam proses pembuatan alat sebagian besar 3. Pengambilan data
merupakan alat pertukangan (untuk proses Air laut yang menjadi bahan baku diambil
konstruksi) sedangkan yang lainnya adalah alat langsung dari laut. Pengambilan data dilakukan
pembuatan alat dan pengujian data. Alat yang setiap hari (selama 5 minggu). Saat matahari
digunakan dalam membuat sistem pemurni laut bersinar terik, suhu udara dalam ruangan kaca
menjadi air minum terdiri dari fiber glass akan meningkat tajam sehingga air akan
transparan dengan tebal 5 mm, besi (tipe hollow) menguap dan menempel pada dinding piramida
berukuran 20×40 mm, balok kayu (ukuran 10 bagian dalam. Gravitasi akan menarik turun
cm×5 cm dan 5 cm×4 cm), tripleks berketebalan bulir-bulir uap air tersebut ke penampungan. Air
5 mm, pipa ½" dan ¾" beserta sambungan, inilah yang menjadi air minum. Alat ini dapat
sambungan pipa T dan L, kran air ½ " dan ¾ ", menghasilkan garam dengan melanjutkan proses
lem silikon kaca, lem pipa, cat protective, evaporasi hingga selesai (kering). Jumlahnya
stereofom dual side, paku, baut, sekrup serta mur bergantung pada kandungan garam dalam air laut
sesuai ukuran yang dibutuhkan dan stop kran. dalam wadah di ruang piramida.
Untuk proses pengujian digunakan beberapa 4. Analisis hasil pengujian
komponen alat pengujian berupa termometer Sampel air hasil pemurnian dianalisis lebih
(manual/digital), stopwatch, gelas ukur, sampel lanjut untuk mengetahui apakah air hasil
air laut, ember sebagai wadah penampungan. pemurnian tersebut sesuai dengan standar
Tahapan proses yang dilakukan adalah kualitas air minum yang disyaratkan oleh
sebagai berikut: Kementrian Kesehatan. Proses pengujian
1. Pemilihan alat dan bahan dilakukan di laboratorium Kimia Fakultas Sains
Pada tahap ini dilakukan pemilihan alat dan dan Teknologi UIN Alauddin Makassar dan di
bahan konstruksi yang digunakan dalam Laboratorium Kementrian Lingkungan Hidup
penelitian. Bahan utama seperti kaca, fiber Provinsi Sulawesi Selatan.
transparan (fiber dengan ketebalan 3 mm), terpal 5. Penerapan alat
(tenda), stereofom, seng plat, besi dan kayu. Alat yang telah dibuat dan menghasilkan
Bahan kaca, fiber transparan digunakan sebagai pemurnian air laut menjadi air minum sesuai
penutup atau selubung berbentuk piramida. Seng standar kualitas air minum yang ditentukan,
plat dan stereofom digunakan sebagai lantai selanjutnya dilakukan penerapan dan
tempat air garam sedangkan besi dan kayu pendampingan ke masyarakat pesisir yang
digunakan sebagai rangka dalam konstruksi. mengalami kesulitan air bersih khususnya di
Penggunaan bahan selubung (kaca, fiber kelurahan Cambaya kec. Ujung Tanah kota
transparan dan tenda) yang berbeda bertujuan Makassar.
untuk melihat apakah keefektifannya sama.
Sehingga dalam aplikasinya, masyarakat
306 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 300 - 310

6. Tahap kalibrasi digunakan secara langsung pengujian sampel air


Kalibrasi terhadap alat hasil konstruksi laut. Proses ini juga dilakukan selama proses
diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada penelitian (pengambilan data) terutama jika
kebocoran atau kerusakan yang dapat terjadi kebocoran wadah penampung air laut atau
menyebabkan alat tidak berfungsi maksimal. kebocoran pada dinding piramida.
Proses kalibrasi dilakukan sebelum alat

Gambar 2. Desain sistem pemurni air laut menjadi air minum bertenaga matahari: (i) tampak
samping, (ii) tampak atas

penampungan air bersih (air tawar) dan


HASIL DAN DISKUSI
pemasangan dinding sampai pengeleman.
1. Tahap Pembuatan Alat
2. Hasil Rancang-Bangun Alat
pemurnian air laut menjadi air minum (air
bersih) terdiri dari beberapa proses yaitu proses Hasil model rancang bangun alat yang telah
pembuatan rangka dari besi sebagai rangka atas, dibuat diperlihatkan dalam gambar-3a dan
proses pembuatan rangka kayu (stand piramida) gambar-3b.
sebagai rangka bawah, proses pemasangan 3. Prinsip Kerja Alat
aluminium buble dan pemasangan rangka atas
Piramida air yang hanya mengandalakan
piramida, proses pembuatan lubang pembuangan
tenaga matahari (green house effect) dapat
dan lubang untuk memasukkan sumber bahan
mengubah air laut menjadi tawar yang dapat
baku air laut, proses penyambungan saluran pipa
langsung diminum. Prinsip kerja dari piramida air
dari lubang pembuangan piramida sampai ke
adalah dengan melalui proses pemanfaatan sinar
wadah penampungan input air laut, proses
matahari sebagai sumber tenaga alami. Energi
pemasangan saluran dan pipa air sebagai hasil
panas (thermal energy) yang diperoleh
destilasi sampai pemasangan pipa ke
Muh. Said L., dkk., Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut... 307

dikungkung dalam sebuah ruangan berbahan menguap dan menempel pada dinding kaca
fiber glass berbentuk piramida. Saat matahari bagian dalam. Gravitasi akan menarik turun
mulai bersinar, suhu udara dalam ruangan kaca bulir-bulir uap air tersebut ke penampungan (air
akan meningkat tajam sehingga air akan minum).

Gambar 3a. Hasil model rancang bangun alat Gambar 3b. Penerapan alat pemurni air laut di
sebelum diterapkan lokasi kegiatan

bekerjasama membantu masyarakat dalam


4. Hasil Penerapan Alat
mengurangi kesulitan air bersih melalui
Melalui beberapa tahapan yang telah pemurnian air laut menjadi air bersih
dilakukan dalam kegiatan penerapan ke menggunakan tenaga matahari karena
masyarakat pesisir, hal ini telah mencapai target biayanya relatif murah tanpa menggunakan
yang diinginkan yaitu: energi lain selain tenaga surya.
a. Alat pemurni air laut menjadi air minum e. Masyarakat sadar dan dapat mengetahui
menggunakan sistem piramida air bantuan sistem teknologi tepat guna khususnya
tenaga matahari telah berhasil dirancang dan pengolahan sumber air laut yang melimpah
sekaligus diterapkan ke masyarakat pesisir. menjadi air bersih.
Beberapa langkah (aksi) penerapan alat yang Dalam kegiatan penerapan alat ini, terdapat
dilakukan berupa penyuluhan, simulasi, kendala yang dihadapi di lapangan yaitu:
praktek (pelatihan) dan uji aplikasi di a. Faktor cuaca yang tidak menentu, sering
kawasan sumber laut. berawan dan hujan.
b. Sistem piramida air telah menghasilkan b. Pada model piramida air yang telah dibuat,
solusi alternatif dalam mengurangi kesulitan terdapat kebocoran udara (ada lepasan udara
memperoleh air bersih bagi masyarakat panas keluar dari dalam piramida), sehingga
Cambaya, sehingga pengeluaran kebutuhan mengurangi suhu ruangan yang berimplikasi
pembelian air bersih dapat berkurang. pada jumlah air menguap selama proses
c. Dukungan warga masyarakat Cambaya evaporasi.
sangat merespon secara positif dan ingin
membuat dan mengembangkan dalam skala 5. Hasil Uji Kualitas Hasil Evaporasi
kecil maupun besar untuk digunakan di Evaporasi merupakan proses menguapnya
sekitar sumber air laut. air akibat peningkatan suhu. Suhu udara yang di
d. Dukungan dari pihak pemerintah setempat kungkung di dalam piramida akan meningkat
khususnya kelurahan Cambaya untuk tajam dengan bertambahnya waktu dan panasnya
308 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 300 - 310

matahari. Air yang menguap akan menempel kristal-kristal garam yang jumlahnya sesuai
pada dinding fiber glass, dengan bantuan dengan kandungan dalam air laut.
gravitasi, air tersebut akan bergerak turun dalam
bentuk bulir-bulir air. Semakin tinggi suhu udara
maka semakin banyak pula volume air yang
menguap.

Gambar 5. Sampel hasil evaporasi air.

Gambar 4. Bulir-bulir air hasil evaporasi pada


dinding piramida.

Air yang menguap tersebut tidak lagi


mengandung garam (air asin berubah menjadi
tawar) dan dapat diminum. Jika volume air baku
dalam wadah berkurang, maka akan ditambahkan
kembali sesuai dengan kapasitas daya tampung
Gambar 6. Kristal-kristal garam (putih).
wadah lantainya. Air hasil evaporasi tersebut
akan jatuh (mengalir menuruni dinding piramida) Pengujian air hasil evaporasi hanya
dan masuk ke saluran output (penampungan air dilakukan pada beberapa parameter saja, yakni
bersih). Air hasil evaporasi merupakan air murni konduktivitas, salinitas, suhu dan turbiditas
dan sangat jernih sehingga dapat dikomsumsi (TDS). Pengujian biologi seperti kandungan
langsung sebagai air minum. Proses pengotoran bakterinya tidak dapat dilakukan karena sampel
(jika ada) hanya terkadang terjadi di sepanjang yang dikirim ke Laboratorium Badan
saluran output yang tidak bersih. Untuk Lingkungan Hidup untuk diuji sudah tidak
memastikan kualitas air tersebut apakah sudah memenuhi standar (tidak layak uji) lagi. Hal ini
sesuai standar yang dipersyaratkan maka tetap terjadi karena panjangnya antrian pengujian di
dilakukan uji kualitas di laboratorium. Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Provinsi
Setelah beberapa hari, air yang masih Sulawesi Selatan, sedangkan sampel (untuk uji
tersimpan dalam wadah akan mengandung parameter biologi) harus sampel segar. Pengujian
konsentrasi garam yang sangat tinggi sehingga sampel kemudian dilakukan di laboratorium
proses evaporasi dapat diteruskan hingga selesai Kimia Fisika Jurusan Kimia Fakultas Sains dan
(air dalam wadah penampungan mengering). Saat Teknologi UIN Alauddin Makassar.
air dalam wadah mengering maka akan tampak
Muh. Said L., dkk., Rancang Bangun Alat Pemurni Air Laut... 309

Tabel 3. Data hasil uji laboratorium air evaporasi


No Parameter Hasil Uji Maksimal
1 Konduktivitas 22,2 mS/cm, -
pada T=29,3 oC
2 Salinitas 0,0 pada T=29,4 oC -
3 Jumlah zat padat terlarut, 11 mg/L 1000 mg/L
Turbiditas (TDS)
4 Rasa Tidak berasa Tidak berasa
5 Bau Tidak berbau Tidak berbau
6 Suhu 2,4 oC ± 3 oC

Meskipun uji laboratorium yang dilakukuan sebuah ruangan berbahan kaca atau terpal
tidak mencakup semua aspek yang berbentuk piramida. Saat matahari mulai
dipersyaratkan (Fisika, Kimia dan Mikrobiologi) bersinar, suhu udara dalam ruangan kaca
namun secara fisis kualitas air yang diperoleh akan meningkat tajam sehingga air akan
sudah sesuai dengan standar yang dipersyaratkan menguap dan menempel pada dinding kaca
oleh Kementerian Kesehatan No: bagian dalam. Gravitasi akan menarik turun
492/MENKES/PER/ IV/2010 tanggal 19 April bulir-bulir uap air tersebut ke penampungan
2010 tentang kualitas air minum. Terlepas dari (air minum).
semua hasil uji laboratorium tersebut, hasil b. Kualitas air melalui hasil evaporasi
penelitian ini menunjukkan bahwa sistem menggunakan sistem piramida telah
pemurni air laut menjadi air minum telah berhasil menghasilkan air yang siap diminum karena
memperoleh air hasil evaporasi yang memenuhi memenuhi syarat berdasarkan standar
standar yang ditetapkan. Sistem ini dapat Permenkes RI. No. 492 tahun 2010 tentang
dikembangkan dan diaplikasikan langsung oleh kualitas air minum.
masyarakat di pesisir pantai atau masyarakat c. Hasil penerapan alat sistem pemurni air laut
kepulauan yang sulit mengakses air bersih untuk menjadi air minum dengan menggunakan
keperluan minum. Penelitian lanjutan sangat energi surya telah menghasilkan solusi
dibutuhkan untuk memastikan material yang alternatif bagi masyarakat pesisir dan pulau
paling baik dalam meningkatkan suhu ruangan untuk mengurangi kesulitan memperoleh air
dan murah, sehingga cocok untuk masyarakat bersih, sehingga pengeluaran kebutuhan
pulau yang umumnya berprofesi sebagai nelayan pembelian air bersih dapat berkurang.
dengan penghasilan seadanya.
Ucapan Terima Kasih
SIMPULAN Ucapan terima kasih disampaikan kepada
a. Rancang-bangun suatu sistem pemurni air Kementerian Agama RI Direktorat Pendidikan
laut menjadi air minum pada prinsipnya Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan
dimodelkan dalam bentuk piramida air yaitu Tinggi Islam yang telah memberikan bantuan
dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai dana penelitian pada tahun 2014 dan program
sumber tenaga alami. Energi panas (thermal bantuan peningkatan mutu pengabdian
energy) yang diperoleh dikungkung dalam masyarakat tahun 2016.
310 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 12, Nomor 3, Desember 2016, hal. 300 - 310

DAFTAR RUJUKAN John C. Crittenden, R. Rhodes Trussell, David


W. Hand, Kerry J. Howe and George
Christian A. Vousvouras and Urs Heierli. Safe Tchobanoglous. 2012. MWH’s Water
Water at the Base of the Pyramid How to Treatment: Principles and Design, Third
involve private initiatives in safe water Edition. John Wiley & Sons.
solutions.www.300in6.org.2010. Update
20 Maret 2014 Peraturan Menteri Kesehatan R.I No:
492/MENKES/PER/IV/2010 tanggal 19
Clasen, T.F. & Haller, L. 2008. Water Quality April 2010 tentang Daftar Persyaratan
Interventions To Prevent Diarrhoea: Cost Kualitas Air Minum.
and Cost-Effectiveness. Geneva: WHO
Press. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990
Tentang Pengelompokan Kualitas Air
Fewtrell, L., Kaufmann, R., Kay, D., Enanoria, Menjadi Beberapa Golongan Menurut
W., Haller, L. & Colford, J.M. 2005. Peruntukannya.
Water, Sanitation, and Hygiene
Interventions to Reduce Diarrhoea in Profil Pemukiman Kumuh Kota Makassar, 2014
Less Developed Countries: A Systematic (diakses tanggal 11 November 2016).
Review and Meta-Analysis. Lancet Profil Kelurahan Cambaya, 2015 (Hasil
Infectious Deseases. Observasi dan Wawacara).
François Brikké dan Maarten Bredero. 2003. Raymond D. Letterman. 1999. Water Quality and
Linking Technology Choice with Treatment A Handbook of Community
Operation and Maintenance in the Water Supplies: American Water Works
Context of Community Water Supply and Association. Fifth Edition. USA.
Sanitation. WHO and IRC Water and McGRAW-HILL, INC.
Sanitation Centre. Geneva, Switzerland.
WHO & UNICEF. 2005. Water for Life: Decade
Gundry, S., Wright, J., dan Conroy, R. A For Action 2005-2015. Genewa.WHO &
Systematic Review of the Health UNICEF.
Outcomes Related to Household Water
Quality in Developing Countries. Journal www.watersecure.com.au. Desalination–Fresh
Of water and Health.02.1.2004. Water From the Sea. Update: 20 Maret
2014.
http://www.faktailmiah.com/2010/07/02/siklus-
air. html. (update: 18/03/2014)

You might also like