You are on page 1of 2

FORM ANALISIS MODEL (TYPODONT)

RSGM IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

Nama Mahasiswa : Domingos Savio Ribeiro Belo


NIM : 40617045
Nama Instruktur : drg. Ernita

1. Bentuk lengkung gigi


Rahang Atas : square
Rahang Bawah : square

2. Tumpang gigit (overbite) : 12 : 2mm 11: 4mm 21: 4mm 22: 2mm
42 41 31 32

3. Jarak gigit (overjet) : 12 : 2mm 11: 8mm 21: 8 mm 22: 8mm


42 41 31 32

4. Jumlah lebar 4 insisif RA : 30 mm


RB: 24 mm

5. Diskrepansi RA RB
Tempat yang tersedia : 73mm 63mm
Tempat yang dibutuhkan : 30mm 24mm
Jumlah kekurangan / kelebihan tempat : -3,6mm -4,9mm

6. Kurva spee : positive (2mm)

7. Diastema
Rahang Atas : Taa
Rahang Bawah : Taa

8. Pergeseran gigi-gigi
Rahang Atas :
a. Gigi 11 lebih ke labial daripada gigi 12
b. Gigi 12 lebih ke mesial daripada gigi 22
c. Gigi 26 lebih ke mesial daripada gigi 16
d. Gigi 27 lebih ke mesial daripada gigi 17

Rahang Bawah :
a. Gigi 41 lebih ke labial daripada gigi 31
b. Gigi 22 lebih ke labial daripada gigi 32
c. Gigi 33 lebih ke labial daripada gigi 43

9. Gigi-gigi yang terletak salah


Rahang Atas : Gigi 11 labioversi
Rahang Bawah : - Gigi 31 dan 41 lingoversi
- Gigi 42 mesioversi
10. Relasi molar : Maloklusi klas 1 angle (netroklusi)

11. Etiologi: RA: persistesi gigi 51


RB: persistensi gigi 71 dan 81
Tanggal prematur 82

12. Diagnosis : maloklusi klas 1 angle, disertai berdesakan gigi anterior rahang attas
dan rahang bawah, protusif anterior rahang atas.

13. Macam perawatan : non extraksi gigi rahang bawah: 73,83

14. Rencana perawatan :


a. Koreksi berdesakan anterior RA dan anterior RB
b. Koreksi protusif anterior RA
c. Evaluasi
d. Retentif

15. Desain peranti :


RA: cantilever tunggal pada gigi 12 untuk mendorong kearah distal
Busur labial mendorong gigi 11 kearah palatal
RB: cantilever tunggsal pda gigi 32, 42 dorong ke distal
Kantilever ganda gigi 31, 41
Adam gigi 36 dan 46

You might also like