You are on page 1of 9
Secara intuitif himpunan sering didefinisikan sebagai 5 yang diketahui. Ada juga yang menambahkan syarat bahwa anggota him harus didefinisikan dengan jelas, sebagai contoh: himpunan mahasiswa, himp buah-buahan, himpunan bilangan bulat, dil, Perhatikan contoh berikut: A= {(1,2,3,4,5} —+ Himpunan bilangan asli <6 B= {2,4.6,...} —+ Himpunan bil. genap positif C= {pena, buku, penghapus, penggaris} > Himpunan alat tulis D = {a,2,cermin,ayam,manusia,mobil} | —> & Benarkah C himpunan alat tulis? Apakah D merupakan himpunan? Syarat “didefinisil kan dengan jelas” seringkali ditafsirkan secara sempit sebagai istilah khusus yang mewakili seluruh anggota sutu himpunan. Sesungguhnya bahwa dengan menuliskan X = {1,2} berarti isikan anggota dari himpunan X tersebut, yaitu 1 dan 2. Terlepas dari seluruh perdebatan ini sesungguhnya di dalam matematika sendiri himpunan merupakan istilah yang tidak didefinisikan (undefined term). Nama himpunan dituliskan dengan huruf kapital, sementara anggota himpunan yang dinyatakan dengan huruf dituliskan dengan huruf kecil (kecuali dengan makna tertentu, misal: himpunan yang anggotanya adalah himpunan juga). Definisi 11: Jika suatu himpunan A memuat unsur x maka disebut “se anggota himpunan A” atau “x elemen himpunan A” yang disimbolkan dengan x e A. Sebaliknya jika himpunan A tidak memuat unsur x maka disebut “x bukan anggota himpunan A” atau elemen himpunan A” yang disimbolkan dengan x ¢ A. Dipindsi dengan Camscanner ‘C=himpunan bilangan kompleks ($™V) P Skema Bilangan Kompleks (C) Real (R) Imajiner() | os Pecahan [ x " Bulat (2) — EE Cacch | [__ Newatif an | any Asli (N) Nol Dipinsi dengan Camscanner 2 . Himpunan bilangan ras Himpunan bilangan cacah a Himpunan_ pilangan cacah adalah himpunan bilangan yang ang anggotanya merupakan bilangan asli atau nol. Himpunan bilangn cacah = {0,1,2,3,4,5,6,---} Himpunan bilangan bulat Himpenan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, atau positif. Z= fos By-2y-1,0)1,2,3 0} aly Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota- anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyaiakan sebagai: p/q dimana p,q bilangan bulat dan q + 0 atau dapat dinyatakan sebager suatu desimal berulang. contoh: -2, 2/7, 5, 2/11, dll Himpunan bilangan irasional Himpunan ilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota- anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai p/a atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang. ; contoh: log 2, ¢, V2 Dipindsi dengan CamScanner _ Himpunan bilangan kompleks’ himpunan_bilangan anggotanya (a + bi) dimana a, b € R, i? = -1, dengan “a” dan “bi” disebut bagian imajiner. contoh: 2-3i, 842 A. PENYAJIAN HIMPUNAN Terdapat beberapa cara untuk menyajikan suatu himpunan, antara lain: a. Mencacah/mendaftarkan anggotanya (enumerasi) Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan mencacah/menyebutkan semua anggotanya yang dituliskan dalam kurung kurawal. Contoh: A={1,3,5,7} B= {2,3,5, 7, 11}- C= {a,iueo} | b. Menyatakan sifat yang dimiliki anggotanya Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat yang dimiliki anggotanya. Perhatikan himpunan pada contoh sebelumnya dan bandingkan dengan contoh di bawah ini! Contoh: A =Himpunan empat bilangan ganjil pertama B = Himpunan lima bilangan prima pertama C= Himpunan huruf vokal dalam abjad Latin Dipinsi dengan Camscanner ima}, = Notasi ini equivalent dengan B= (2,35 C= {2|z adalah mahasiswa yang sudah mengajar I ‘d. Meriggunakan Diagram Venn Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan dalam suatu gambar (diagram) yang dinamakan diagram venn. Contoh: Seat y2, ee, 1, 8},A = {1, 2, 3, 5} dan B= {2, 5, 6, 8}- mi) jebih dari 5 tahun} cara menuliskan anggotanya | Diagram Venn: B, HIMPUNAN SEMESTA Definisi 1.2: Himpunan semesta adalah himpunan yang anggotanya seluruh unsur yang menjadi objek pembicaraan. Himpunan semesta _dilambangkan dengan S. * Salah satu Karakteristik matematika adalah memperhatikan Dipinsi dengan Camscanner ee A =Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2 B= (x|x2<0, x bilangan real} C=Himpunan orang yang tingginya 100 meter D. HIMPUNAN BAGIAN J Definisi 1.4: Diberikan himpunan A dan B. Jika setiap anggota A merupakan anggota B maka dikatakan A merupakan himpunan bagian (subset) dari B atau dikatakan B superset dari A, dilambangkan dengan BatauBoA Secara formal dapat ditulis ACBOVxKcA>xeB Definisi 1.5: Diberikan himpunan A dan B. Jika ada anggota dari A yang bukan ‘merupakan anggota B maka A bukan himpunan bagian dari B, dilambangkan dengan AcB. a. A= {1,3,5} dan B = {0,1,2,3,4,5,6}. _—_ Perhatikan bahwa 1, 3 dan'S © A> 1, 3dan5€B setiap anggota A merupakan anggota Dipnds dengan ComScanner a F. KESAMAAN DUA HIMPUNAN 2 Definisi 1.7 Dua himpunan A dan B dikatakan sama, ditulis “A = B", jika Ahanya jika A — B dan B < A. Dinyatakan dengan simbol A=BeAcCB,BCA A=Beo(vx,x Ax €B) A(Ve,x EBX EA) Contoh: Misalkan A = {a, b,c, d}, B = { c, b, a, d}, dan C ={ a,b, b, a, c, d} A, B dan C adalah himpunan-himpunan yang sama, atau dapat ditulis A=B=C G. KARDINALITAS HIMPUNAN Definisi 1.8 Jika himpunan S memiliki k buah anggota yang berlaihan, kEN, maka S disebut sebagai himpunan dengan kardinalitas k. Kardinalitas himpunan S disimbolkan dengan n(S) atau | S|. Contoh: A= (Xenia, Avanza, Kijang}, + n(A) =A] =3 = (xe NI x2<27), — n(B) = [B= 5 = Bilangan ganjil yang habis dibagi 2 —+ n(C) = |C|=@ (2, (a), {b}, (a,b) P= IP=4 Dipindsi dengan Camscanner berikut dengan Dipindsi dengan CamScanner

You might also like