You are on page 1of 6

Volume

Jurnal 6, Nomor Khusus,


Kesehatan Manarang Oktober 2020 Studi Literatur: Pengetahuan sebagai Salah Satu Faktor …
Volume 6, Nomor Khusus, Oktober 2020, pp. 55 – 60
ISSN 2528-5602 (Online), ISSN 2443-3861 (Print)
Journal homepage: http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m

STUDI LITERATUR: PENGETAHUAN SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR UTAMA


PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19

Abdul Ganing1, Andi Salim2, Irma Muslimin3


1
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju
2
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju
3
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article history Current conditions show that the coronavirus is not an epidemic that can be ignored.
When viewed from the symptoms, ordinary people would think that it was only
Submitted : 2020-10-24 common influenza, but for medical analysis, this virus is quite dangerous and deadly.
Revised : 2020-10-28 Currently, the effort that can be done to avoid the transmission of Covid-19 is to take
Accepted : 2020-10-30 preventive measures as early as possible. This article aims to review the extent of
knowledge of Literature Review by reviewing five papers from the Science Direct and
Keywords: Google Scholar databases. The results showed that the five articles reviewed showed
that students, health workers, and the general public gained independent knowledge
Knowledge about Covid-19 in different ways. The knowledge is formed from information obtained
Sources of Information from the internet and social media, TV, newspapers/magazines, discussions with peers,
Covid-19 and from lessons learned in college. Therefore, the government should pay attention to
the dissemination of information related to Covid-19 so that the public can receive
accurate information as an effort to form knowledge so that accurate preventive
measures can be obtained against Covid-19 in the community.
Kata Kunci: Kondisi saat ini menunjukkan bahwa virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa
diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya
Pengetahuan sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan
Sumber informasi mematikan. Saat ini upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari penularan Covid-
Covid-19 19 adalah melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Artikel ini bertujuan untuk
meninjau sejauh mana pengetahuan Literatur Review dengan melakukan peninjauan
terhadap 5 Literatur yang berasal dari database Science Direct dan Google Scholar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 artikel yang ditinjau menunjukkan bahwa
masyarakat dari kalangan mahasiswa, tenaga kesehatan maupun masyarakat umum
mendapatkan pengetahuan secara mandiri tentang Covid-19 dengan cara yang berbeda.
Beberapa pengetahuan dibentuk dari informasi yang diperoleh dari internet dan social
media, TV, surat kabar/majalah, diskusi dengan teman sejawat, dan dari pelajaran yang
di peroleh di bangku kuliah. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya memperhatikan
penyebaran-penyebaran informasi terkait Covid-19 sehingga masyarakat dapat
menerima informasi yang benar sebagai upaya pembentukan pengetahuan sehingga
dapat diperoleh tindakan pencegahan yang benar terhadap Covid-19 di masyarakat.
 Corresponding Author:

Irma Muslimin
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
Telp. 085255743900
Email: irmacr_7@yahoo.com

PENDAHULUAN Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain
Severe Acute Respiratory Syndrome gejala gangguan pernapasan akut seperti
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi
merupakan coronavirus jenis baru yang belum rata-rata 5 – 6 hari dengan masa inkubasi
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. terpanjang 14 hari (Kementerian Kesehatan RI,
Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang 2020).
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat Dalam kondisi saat ini, virus corona
menimbulkan gejala berat seperti Middle East bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan

55 Jurnal Kesehatan Manarang


Volume 6, Nomor Khusus, Oktober 2020 Studi Literatur: Pengetahuan sebagai Salah Satu Faktor …

begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang berasal dari data base Science Direct, Pubmed
awam akan mengiranya hanya sebatas influenza dan Google Scholar yang berasal dari waktu 1
biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini tahun terakhir selama terjadinya pandemik
cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di COVID-19. Kata kunci dari literatur review ini
tahun 2020, perkembangan penularan virus ini adalah pengetahuan, sumber informasi dan
cukup signifikan karena penyebarannya sudah COVID-19.
mendunia dan seluruh negara merasakan
dampaknya termasuk Indonesia (Yunus & HASIL PENELITIAN
Rezki, 2020). Hasil Peninjauan Literatur terhadap
Saat ini upaya yang dapat dilakukan Pengetahuan Responden tentang COVID-19
untuk menghindari penularan COVID-19 (Olaimat et al., 2020) menemukan
adalah melakukan upaya pencegahan sedini bahwa paparan informasi pemerintah tentang
mungkin, upaya pencegahan yang marak COVID-19, informasi dari WHO tentang
digelakkan adalah menggunakan masker, COVID-19 sebagai pandemi disertai dengan
mencuci tangan, dan menjaga jarak. Namun pemberian informasi yang jelas tentang
upaya tersebut adalah sebuah bentuk perilaku patogenitas dan penularannya merupakan cara
yang secara sadar harus dilakukan oleh pembentukan pengetahuan siswa di Universitas
masyarakat. Secara teoretis, bahwa perilaku Yordani. (Djalante et al., 2020) yang
dapat tercipta karena adanya pengetahuan yang melakukan peninjauan terhadap kebijakan
menunjang akan suatu hal. Sehingga sebelum pemerintah tentang COVID-19 pengetahuan
muncul perilaku, masyarakat harus mengetahui masyarakat tentang COVID-19 masih rendah
esensi dari manfaat melaksanakan suatu walaupun upaya-upaya penyebaran informasi
tindakan. oleh pemerintah telah dilakukan. Di China
Studi literatur ini bertujuan untuk (Gallè et al., 2020) menemukan bahwa
melihat bagaimana pengetahuan masyarakat kebijakan lockdown memberikan kesempatan
tentang COVID-19 terbentuk sehingga setiap yang lebih besar kepada siswa untuk dapat
upaya yang dilakukan dalam pencegahan covid- meningkatkan pengetahuan mereka dengan
19 dapat dilakukan oleh masyarakat secara banyak menonton TV, menjelajahi web guna
terus-menerus. mencari informasi tentang COVID-19. Namun
ditemukan bahwa informasi yang tersedia
METODE secara online sering kali memberikan risiko
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pengetahuan yang berlawanan seputar
dengan menggunakan metode Literatur Review. COVID-19.
Artikel ini disusun berdasarkan referensi yang

Tabel 1. Hasil Peninjauan Literatur

No. Penulis Lokasi Populasi Desain Studi Hasil


1 (Olaimat et Universitas 2.083 Cross Pengetahuan yang cukup tinggi di kalangan
al., 2020) Yordania responden Sectional siswa di berasal dari paparan informasi
pemerintah tentang Covid-19. Selain itu laporan
berita yang luar biasa tentang Covid-19 dan
karakterisasi WHO sebagai penyakit yang
bersifat pandemi karena patogenitas dan
penularannya yang tinggi dapat menjadi
penyebab meningkatnya pengetahuan siswa.
Sebagian siswa memperoleh informasi tentang
covid-19 dari internet dan social media serta
media massa termasuk TV
2 (Djalante et Kebijakan - Studi Kasus Meskipun sejumlah sosialisasi tentang covid-19
al., 2020) Pemerintah telah di fasilitasi oleh Kementerian Kesehatan,
persepsi masyarakat tentang Covid-19 masih
rendah meskipun arus informasi yang cepat dan
kompleks tentang covid-19 telah tersedia.
3 (Gallè et Universitas 166.703 Studi ▪ Lockdown memberikan kesempatan yang
al., 2020) Roma La siswa deskriptif lebih besar kepada siswa untuk menonton

56 Jurnal Kesehatan Manarang


Volume 6, Nomor Khusus, Oktober 2020 Studi Literatur: Pengetahuan sebagai Salah Satu Faktor …

No. Penulis Lokasi Populasi Desain Studi Hasil


Sapienza, TV dan menjelajahi web sambil tinggal di
Universitas rumah. Hal ini secara signifikan
Napoli meningkatkan level pengetahuan mereka.
Parthenope ▪ Media komunikasi massa merupakan
dan sumber daya yang berharga untuk
Universitas mengkomunikasikan informasi risiko
Bari Aldo kepada publik secara efisien, namun media
Moro terkadang memberikan pesan kontradiktif
dalam menyampaikan pesan-pesan
komunikasi kepada masyarakat.
▪ Kolaborasi yang luas antara departemen
kesehatan masyarakat dan media sangat
penting untuk menyampaikan informasi
kesehatan ke semua sektor masyarakat.
4 (Parikh et - 1.246 Cross ▪ Media online, Televisi, diskusi dengan
al., 2020) Responden Sectional teman sebaya dan pencarian literature ilmiah
merupakan sumber informasi tenaga
kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan
tentang Covid-19.
▪ Televisi, social media, majalah/surat kabar
merupakan sumber informasi masyarakat
umum dalam meningkatkan pengetahuan
tentang Covid-19.
5 (Zhong et China 6.919 Cross Karena situasi epidemi yang serius dan
al., 2020) responden Sectional banyaknya laporan berita tentang keadaan
darurat kesehatan masyarakat ini, populasi ini
akan secara aktif mempelajari pengetahuan
tentang penyakit menular ini dari berbagai
saluran informasi seperti CCTV, situs web resmi
Komisi Kesehatan Nasional China dan Akun
resmi WeChat dari Komisi Kesehatan Wuhan.

(Parikh et al., 2020) menemukan mendapatkan pengetahuan secara mandiri


pembentukan pengetahuan dari informasi yang tentang COVID-19 dengan cara yang berbeda.
berbeda antara tenaga kesehatan dengan PEMBAHASAN
masyarakat umum. Media online, Televisi, Pengetahuan masyarakat tentang
diskusi dengan teman sebaya dan pencarian COVID-19 merupakan aspek yang sangat
literature ilmiah merupakan sumber informasi penting dalam masa pandemik seperti sekarang
tenaga kesehatan dalam meningkatkan ini, yang meliputi penyebab COVID-19 dan
pengetahuan tentang COVID-19 sedangkan karakteristik virusnya, tanda dan gejala, istilah
Televisi, social media, majalah/surat kabar yang terkait dengan COVID-19, pemeriksaan
merupakan sumber informasi masyarakat yang diperlukan dan proses transmisi serta
umum dalam meningkatkan pengetahuan upaya pencegahan penyakit tersebut
tentang COVID-19. (Purnamasari & Raharyani, 2020). Pengetahuan
(Zhong et al., 2020) menyatakan bahwa hanya dapat dideskripsikan secara
karena situasi pandemi, masyarakat Karena fenomenologi sebagai “keadaan mengetahui”
situasi epidemi yang serius dan banyaknya (the state of knowing) yang melibatkan baik
laporan berita tentang keadaan darurat unsur subjek (intensionalitas) maupun objek
kesehatan masyarakat ini, populasi ini akan atau fakta yang diketahui. Dalam arti ini,
secara aktif mempelajari pengetahuan tentang pengetahuan dipahami tidak semata-mata
penyakit menular ini dari berbagai saluran sebagai sebuah tindakan subjek dalam
informasi seperti CCTV, situs web resmi mengetahui sesuatu independen dari dunia
Komisi Kesehatan Nasional China dan Akun sekitar, tetapi yang berada di dunia. Ini juga
resmi WeChat dari Komisi Kesehatan Wuhan. terjadi pada tindakan mengetahui secara ilmiah,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 konteks ilmu pengetahuan (Jena, 2019).
artikel yang ditinjau menunjukkan bahwa Melihat bahwa COVID-19 merupakan
masyarakat dari kalangan mahasiswa, tenaga penyakit yang dapat menjadi berat karena
kesehatan maupun masyarakat umum adanya penyakit penyerta, sehingga kebutuhan

57 Jurnal Kesehatan Manarang


Volume 6, Nomor Khusus, Oktober 2020 Studi Literatur: Pengetahuan sebagai Salah Satu Faktor …

pengetahuan tentang kesehatan dapat dilihat 3,841. Artinya ada hubungan antara
dari latar belakang penyakit orang tersebut pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan
(Nurislaminingsih, 2020). Beberapa hal yang menggunakan masker. Terdapat hubungan
perlu diperhatikan terkait pengetahuan tentang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku
COVID-19 adalah munculnya kesenjangan masyarakat tentang COVID-19 dengan p-value
akan informasi yang salah seperti jarak social 0,047 (< 0,05) seperti yang ditunjukkan pada
dan karantina serta persepsi negatif bahwa tabel4. Perilaku baik yang dimaksud adalah
COVID-19 hanya menyerang orang tua dan perilaku pencegahan COVID-19 termasuk
menggunakan siku saat batuk bukanlah praktik perilaku mencuci tangan baik dengan sabun
yang baik untuk mencegah penyebaran virus maupun hand sanitizer, menjaga jarak,
(Singh et al., 2020). Penelitian yang dilakukan melaksanakan himbauan untuk tetap di rumah,
oleh (Rosidin et al., 2020) bahwa Pengetahuan menghindari kerumunan dan physical and
dan sikap tentang COVID-19 di kalangan para social distancing.
tokoh masyarakat di Desa Jayaraga mendorong Di Southwest Ethiopia, dari 247
mereka untuk melakukan tindakan dalam upaya pengunjung rumah sakit 41,6% yang memiliki
merespon pandemi. Tindakan yang dilakukan pengetahuan tinggi tentang covid-19, yang
oleh para tokoh masyarakat antara lain dimana 95,1% mengetahui bahwa virus Covid-
menyebarluaskan informasi mengenai COVID- 19 menyebar melalui saluran pernapasan orang
19 dan cara penyebarannya, mengampanyekan yang terinfeksi. Penelitian yang dilakukan oleh
PHBS sebagai upaya pencegahan infeksi, (Moudy et al., 2020) bahwa Pencegahan
membantu warga kondisi sosial-ekonominya COVID-19 diketahui oleh hampir seluruh
terpuruk akibat pandemi; serta memberikan responden yaitu dengan mencuci tangan
aneka bentuk dukungan pada warga menggunakan air dan sabun (91,7%),
masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh (Pal menghindari kontak langsung terhadap orang
et al., 2020) bahwa pengetahuan responden yang sedang sakit (83,6%), menutup mulut dan
tercermin dari sikap mereka, karena 98% hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk
peserta yakin dapat melindungi diri dari (81,3%), dan menggunakan masker ketika
COVID-19 sehingga mereka mematuhi praktik memiliki gejala saluran napas (78,5%). masih
cuci tangan secara teratur. terdapat variasi pada tingkat pengetahuan
Penelitian yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terhadap COVID-19.
Wulandari et al., 2020), menyatakan bahwa Pengetahuan mengenai berbagai topik
responden yang memiliki pengetahuan yang mengenai COVID-19 memiliki rentang yang
baik tentang pencegahan COVID-19 lebih besar yaitu 26,9% - 96,6% pada masyarakat di
banyak dimiliki oleh perempuan (71,4%). Indonesia.
Sementara penelitian yang dilakukan oleh (Devi Hasil studi literatur menunjukkan
Pramita Sari & Nabila Sholihah ‘Atiqoh, 2020) bahwa masyarakat secara umum mendapatkan
menyatakan bahwa berdasarkan distribusi informasi secara mandiri dan beragam tentang
pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan COVID-19. Pengetahuan tersebut berasal dari
menggunakan masker responden sebagian besar informasi dari institusi pendidikan yang
menyatakan pengetahuan baik dan patuh ditempuh, media massa baik, informasi dari
sebanyak 36 responden masyarakat. orang-orang sekitar dan yang lainnya.
Pengetahuan baik dan tidak patuh sebanyak 10 Informasi-informasi yang diperoleh masyarakat
responden masyarakat, sedangkan pengetahuan itulah yang kemudian membentuk pengetahuan
responden tidak baik dan patuh sebanyak 10 masyarakat tentang COVID-19 ini. Semakin
responden masyarakat. Dan untuk pengetahuan banyak informasi yang diperoleh masyarakat
responden yang tidak baik dan tidak patuh maka semakin meningkat pengetahuan
sebanyak 6 responden masyarakat. masyarakat tentang COVID-19. Namun tidak
Penelitian oleh (Purnamasari & dapat dipungkiri bahwa, dengan banyaknya
Raharyani, 2020) menunjukkan hasil analisis sumber informasi di masyarakat, khususnya
bivariat untuk menguji hubungan pengetahuan bagi masyarakat awam terkadang menerima
dan kepatuhan masyarakat menggunakan informasi tersebut secara mentah sehingga
masker dengan uji Chi-Square menggunakan sering kali timbul kesalahan persepsi tentang
fisher exact yang memberikan nilai p=0,004 COVID-19 di masyarakat.
(<0,05) dan X2 Hitung = 15,331 > X2 Tabel

58 Jurnal Kesehatan Manarang


Volume 6, Nomor Khusus, Oktober 2020 Studi Literatur: Pengetahuan sebagai Salah Satu Faktor …

Beberapa hasil penelitian secara https://doi.org/10.1016/j.pdisas.2020.100


signifikan menunjukkan korelasi positif antara 091.
pengetahuan yang dimiliki masyarakat dengan Gallè, F., Sabella, E. A., Da Molin, G., De
tindakan positif masyarakat dalam upaya Giglio, O., Caggiano, G., Di Onofrio, V.,
pencegahan penularan COVID-19. Untuk itu, Ferracuti, S., Montagna, M. T., Liguori,
sangat penting diketahui bagaimana menjaga G., Orsi, G. B., & Napoli, C. (2020).
masyarakat agar senantiasa mendapatkan Understanding knowledge and behaviors
informasi yang betul-betul valid tentang related to covid−19 epidemic in italian
keberadaan COVID-19 ini. Oleh karena itu undergraduate students: The epico study.
pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa International Journal of Environmental
hal terkait munculnya pandemik COVID-19 ini Research and Public Health, 17(10), 1–
bahwa, setiap informasi yang akan di siarkan 11. https://doi.org /10.3390/ ijerph171
secara umum telah melalui proses penyuntingan 03481.
yang ketat sebelum di berikan kepada Jena, Y. (2019). Filsafat Ilmu : Kajian Filosofis
masyarakat, selain itu perlu upaya-upaya atas Sejarah dan Metodologi Ilmu
pendampingan pemberian edukasi kepada Pengetahuan (1st ed., Issue February).
masyarakat khususnya pada instansi-instansi deepublish. www. penerbitdeepublish.
tertentu seperti Kementerian Kesehatan dan com.
instansi-instansi yang berhubungan erat dengan Kebede, Y., Yitayih, Y., Birhanu, Z., Mekonen,
COVID-19 sehingga dari informasi yang S., & Ambelu, A. (2020). Knowledge,
diterima dapat membentuk pengetahuan perceptions and preventive practices
masyarakat yang benar tentang COVID-19 ini. towards COVID-19 early in the outbreak
among Jimma university medical center
KESIMPULAN DAN SARAN visitors, Southwest Ethiopia. PLoS ONE,
Pengetahuan tentang COVID-19 di lapisan 15(5), 1–15. https://doi.org/ 10.1371/
masyarakat diperoleh secara mandiri dengan journal.pone.0233744.
cara yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman
kebijakan tentang pemberian informasi tentang Pencegahan dan Pengendalian
COVID-19 yang baik dan benar sehingga Coronavirus Disease (Covid-19). In
masyarakat dapat menerima informasi yang Kementrian Kesehatan Republik
benar mengenai COVID-19. Pemerintah perlu Indonesia (Ed.), Pedoman Pencegahan
Menggalakkan pendampingan pemberian dan Pengendalian Coronavirus Disease
informasi COVID-19 kepada masyarakat secara (Covid-19) (5th ed., pp. 1–214).
terus menerus dan berkesinambungan. Kementerian Kesehatan RI.
Moudy, J., Sriwijaya, U., Syakurah, R., &
DAFTAR PUSTAKA Sriwijaya, U. (2020). Pengetahuan
Devi Pramita Sari, & Nabila Sholihah ‘Atiqoh. terkait Usaha Pencegahan Coronavirus
(2020). Hubungan Antara Pengetahuan Disease (COVID-19) di Higeia Journal
Masyarakat Dengan Kepatuhan of Public Health. August. https://doi.org/
Penggunaan Masker Sebagai Upaya 10.15294/ higeia.v4i3.37844.
Pencegahan Penyakit Covid-19 Di Nurislaminingsih, R. (2020). Layanan
Ngronggah. Infokes: Jurnal Ilmiah Pengetahuan tentang COVID-19 di
Rekam Medis Dan Informatika Lembaga Informasi. Tik Ilmu : Jurnal
Kesehatan, 10(1), 52–55. https://doi.org/ Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 4(1),
10.47701/ infokes.v10i1.850. 19. https://doi.org/ 10.29240/tik.v4i1.14
Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga, D., 68.
Sudjatma, A., Indrawan, M., Haryanto, Olaimat, A. N., Aolymat, I., Shahbaz, H. M., &
B., Mahfud, C., Sinapoy, M. S., Djalante, Holley, R. A. (2020). Knowledge and
S., Rafliana, I., Gunawan, L. A., Surtiari, Information Sources About COVID-19
G. A. K., & Warsilah, H. (2020). Review Among University Students in Jordan: A
and analysis of current responses to Cross-Sectional Study. Frontiers in
COVID-19 in Indonesia: Period of Public Health, 8(May). https://doi.org/
January to March 2020. Progress in 10.3389/fpubh.2020.00254.
Disaster Science, 6, 100091.

59 Jurnal Kesehatan Manarang


Volume 6, Nomor Khusus, Oktober 2020 Studi Literatur: Pengetahuan sebagai Salah Satu Faktor …

Pal, R., Yadav, U., Grover, S., Saboo, B., https://doi.org/ 10.1007/s10900-020-00
Verma, A., & Bhadada, S. K. (2020). 839-3.
Knowledge, attitudes and practices Wulandari, A., Rahman, F., Pujianti, N., Sari,
towards COVID-19 among young adults A. R., Laily, N., Anggraini, L., Muddin,
with Type 1 Diabetes Mellitus amid the F. I., Ridwan, A. M., Anhar, V. Y.,
nationwide lockdown in India: A cross- Azmiyannoor, M., & Prasetio, D. B.
sectional survey. Diabetes Research and (2020). Fakultas Kesehatan Masyarakat ,
Clinical Practice, 166, 108344. Universitas Muhammadiyah Semarang.
https://doi.org/ 10.1016/j.diabres. 2020.1 15, 42–46.
08344. Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan
Parikh, P. A., Shah, B. V, Phatak, A. G., Pemberlakuan Lockdown Sebagai
Vadnerkar, A. C., Uttekar, S., Thacker, Antiispasi Penyebaran Corona Virus
N., & Nimbalkar, S. M. (2020). COVID- Covid-19. Jurnal Sosial & Budaya Syar-,
19 Pandemic: Knowledge and 7(3), 227–238. https://doi.org/ 10.15408/
Perceptions of the Public and Healthcare sjsbs.v7i3.15083.
Professionals. Cureus, 12(5). Zhang, M., Zhou, M., Tang, F., Wang, Y., Nie,
https://doi.org/ 10.7759/ cureus.8144. H., Zhang, L., & You, G. (2020).
Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Knowledge, attitude, and practice
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2020 Jurnal regarding COVID-19 among healthcare
Ilmiah Kesehatan 2020. Jurnal Ilmiah workers in Henan, China. Journal of
Kesehatan, Mei, 33–42. Hospital Infection, 105(2), 183–187.
Rosidin, U., Rahayuwati, L., & Herawati, E. https://doi.org/ 10.1016/j.jhin. 2020.
(2020). Perilaku dan Peran Tokoh 04.012.
Masyarakat dalam Pencegahan dan Zhong, B. L., Luo, W., Li, H. M., Zhang, Q. Q.,
Penanggulangan Pandemi Covid -19 di Liu, X. G., Li, W. T., & Li, Y. (2020).
Desa Jayaraga, Kabupaten Garut. Knowledge, attitudes, and practices
Umbara, 5(1), 42. https://doi.org/ towards COVID-19 among chinese
10.24198/umbara.v5i1.28187. residents during the rapid rise period of
Singh, D. R., Sunuwar, D. R., Karki, K., the COVID-19 outbreak: A quick online
Ghimire, S., & Shrestha, N. (2020). cross-sectional survey. International
Knowledge and Perception Towards Journal of Biological Sciences, 16(10),
Universal Safety Precautions During 1745–1752. https://doi.org/ 10.7150/ijbs.
Early Phase of the COVID-19 Outbreak 45221.
in Nepal. Journal of Community Health.

60 Jurnal Kesehatan Manarang

You might also like