Professional Documents
Culture Documents
Pengetahuan Sebagai Faktor Utama Pencegahan Covid
Pengetahuan Sebagai Faktor Utama Pencegahan Covid
Irma Muslimin
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju
Telp. 085255743900
Email: irmacr_7@yahoo.com
begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang berasal dari data base Science Direct, Pubmed
awam akan mengiranya hanya sebatas influenza dan Google Scholar yang berasal dari waktu 1
biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini tahun terakhir selama terjadinya pandemik
cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di COVID-19. Kata kunci dari literatur review ini
tahun 2020, perkembangan penularan virus ini adalah pengetahuan, sumber informasi dan
cukup signifikan karena penyebarannya sudah COVID-19.
mendunia dan seluruh negara merasakan
dampaknya termasuk Indonesia (Yunus & HASIL PENELITIAN
Rezki, 2020). Hasil Peninjauan Literatur terhadap
Saat ini upaya yang dapat dilakukan Pengetahuan Responden tentang COVID-19
untuk menghindari penularan COVID-19 (Olaimat et al., 2020) menemukan
adalah melakukan upaya pencegahan sedini bahwa paparan informasi pemerintah tentang
mungkin, upaya pencegahan yang marak COVID-19, informasi dari WHO tentang
digelakkan adalah menggunakan masker, COVID-19 sebagai pandemi disertai dengan
mencuci tangan, dan menjaga jarak. Namun pemberian informasi yang jelas tentang
upaya tersebut adalah sebuah bentuk perilaku patogenitas dan penularannya merupakan cara
yang secara sadar harus dilakukan oleh pembentukan pengetahuan siswa di Universitas
masyarakat. Secara teoretis, bahwa perilaku Yordani. (Djalante et al., 2020) yang
dapat tercipta karena adanya pengetahuan yang melakukan peninjauan terhadap kebijakan
menunjang akan suatu hal. Sehingga sebelum pemerintah tentang COVID-19 pengetahuan
muncul perilaku, masyarakat harus mengetahui masyarakat tentang COVID-19 masih rendah
esensi dari manfaat melaksanakan suatu walaupun upaya-upaya penyebaran informasi
tindakan. oleh pemerintah telah dilakukan. Di China
Studi literatur ini bertujuan untuk (Gallè et al., 2020) menemukan bahwa
melihat bagaimana pengetahuan masyarakat kebijakan lockdown memberikan kesempatan
tentang COVID-19 terbentuk sehingga setiap yang lebih besar kepada siswa untuk dapat
upaya yang dilakukan dalam pencegahan covid- meningkatkan pengetahuan mereka dengan
19 dapat dilakukan oleh masyarakat secara banyak menonton TV, menjelajahi web guna
terus-menerus. mencari informasi tentang COVID-19. Namun
ditemukan bahwa informasi yang tersedia
METODE secara online sering kali memberikan risiko
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pengetahuan yang berlawanan seputar
dengan menggunakan metode Literatur Review. COVID-19.
Artikel ini disusun berdasarkan referensi yang
pengetahuan tentang kesehatan dapat dilihat 3,841. Artinya ada hubungan antara
dari latar belakang penyakit orang tersebut pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan
(Nurislaminingsih, 2020). Beberapa hal yang menggunakan masker. Terdapat hubungan
perlu diperhatikan terkait pengetahuan tentang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku
COVID-19 adalah munculnya kesenjangan masyarakat tentang COVID-19 dengan p-value
akan informasi yang salah seperti jarak social 0,047 (< 0,05) seperti yang ditunjukkan pada
dan karantina serta persepsi negatif bahwa tabel4. Perilaku baik yang dimaksud adalah
COVID-19 hanya menyerang orang tua dan perilaku pencegahan COVID-19 termasuk
menggunakan siku saat batuk bukanlah praktik perilaku mencuci tangan baik dengan sabun
yang baik untuk mencegah penyebaran virus maupun hand sanitizer, menjaga jarak,
(Singh et al., 2020). Penelitian yang dilakukan melaksanakan himbauan untuk tetap di rumah,
oleh (Rosidin et al., 2020) bahwa Pengetahuan menghindari kerumunan dan physical and
dan sikap tentang COVID-19 di kalangan para social distancing.
tokoh masyarakat di Desa Jayaraga mendorong Di Southwest Ethiopia, dari 247
mereka untuk melakukan tindakan dalam upaya pengunjung rumah sakit 41,6% yang memiliki
merespon pandemi. Tindakan yang dilakukan pengetahuan tinggi tentang covid-19, yang
oleh para tokoh masyarakat antara lain dimana 95,1% mengetahui bahwa virus Covid-
menyebarluaskan informasi mengenai COVID- 19 menyebar melalui saluran pernapasan orang
19 dan cara penyebarannya, mengampanyekan yang terinfeksi. Penelitian yang dilakukan oleh
PHBS sebagai upaya pencegahan infeksi, (Moudy et al., 2020) bahwa Pencegahan
membantu warga kondisi sosial-ekonominya COVID-19 diketahui oleh hampir seluruh
terpuruk akibat pandemi; serta memberikan responden yaitu dengan mencuci tangan
aneka bentuk dukungan pada warga menggunakan air dan sabun (91,7%),
masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh (Pal menghindari kontak langsung terhadap orang
et al., 2020) bahwa pengetahuan responden yang sedang sakit (83,6%), menutup mulut dan
tercermin dari sikap mereka, karena 98% hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk
peserta yakin dapat melindungi diri dari (81,3%), dan menggunakan masker ketika
COVID-19 sehingga mereka mematuhi praktik memiliki gejala saluran napas (78,5%). masih
cuci tangan secara teratur. terdapat variasi pada tingkat pengetahuan
Penelitian yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia terhadap COVID-19.
Wulandari et al., 2020), menyatakan bahwa Pengetahuan mengenai berbagai topik
responden yang memiliki pengetahuan yang mengenai COVID-19 memiliki rentang yang
baik tentang pencegahan COVID-19 lebih besar yaitu 26,9% - 96,6% pada masyarakat di
banyak dimiliki oleh perempuan (71,4%). Indonesia.
Sementara penelitian yang dilakukan oleh (Devi Hasil studi literatur menunjukkan
Pramita Sari & Nabila Sholihah ‘Atiqoh, 2020) bahwa masyarakat secara umum mendapatkan
menyatakan bahwa berdasarkan distribusi informasi secara mandiri dan beragam tentang
pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan COVID-19. Pengetahuan tersebut berasal dari
menggunakan masker responden sebagian besar informasi dari institusi pendidikan yang
menyatakan pengetahuan baik dan patuh ditempuh, media massa baik, informasi dari
sebanyak 36 responden masyarakat. orang-orang sekitar dan yang lainnya.
Pengetahuan baik dan tidak patuh sebanyak 10 Informasi-informasi yang diperoleh masyarakat
responden masyarakat, sedangkan pengetahuan itulah yang kemudian membentuk pengetahuan
responden tidak baik dan patuh sebanyak 10 masyarakat tentang COVID-19 ini. Semakin
responden masyarakat. Dan untuk pengetahuan banyak informasi yang diperoleh masyarakat
responden yang tidak baik dan tidak patuh maka semakin meningkat pengetahuan
sebanyak 6 responden masyarakat. masyarakat tentang COVID-19. Namun tidak
Penelitian oleh (Purnamasari & dapat dipungkiri bahwa, dengan banyaknya
Raharyani, 2020) menunjukkan hasil analisis sumber informasi di masyarakat, khususnya
bivariat untuk menguji hubungan pengetahuan bagi masyarakat awam terkadang menerima
dan kepatuhan masyarakat menggunakan informasi tersebut secara mentah sehingga
masker dengan uji Chi-Square menggunakan sering kali timbul kesalahan persepsi tentang
fisher exact yang memberikan nilai p=0,004 COVID-19 di masyarakat.
(<0,05) dan X2 Hitung = 15,331 > X2 Tabel
Pal, R., Yadav, U., Grover, S., Saboo, B., https://doi.org/ 10.1007/s10900-020-00
Verma, A., & Bhadada, S. K. (2020). 839-3.
Knowledge, attitudes and practices Wulandari, A., Rahman, F., Pujianti, N., Sari,
towards COVID-19 among young adults A. R., Laily, N., Anggraini, L., Muddin,
with Type 1 Diabetes Mellitus amid the F. I., Ridwan, A. M., Anhar, V. Y.,
nationwide lockdown in India: A cross- Azmiyannoor, M., & Prasetio, D. B.
sectional survey. Diabetes Research and (2020). Fakultas Kesehatan Masyarakat ,
Clinical Practice, 166, 108344. Universitas Muhammadiyah Semarang.
https://doi.org/ 10.1016/j.diabres. 2020.1 15, 42–46.
08344. Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan
Parikh, P. A., Shah, B. V, Phatak, A. G., Pemberlakuan Lockdown Sebagai
Vadnerkar, A. C., Uttekar, S., Thacker, Antiispasi Penyebaran Corona Virus
N., & Nimbalkar, S. M. (2020). COVID- Covid-19. Jurnal Sosial & Budaya Syar-,
19 Pandemic: Knowledge and 7(3), 227–238. https://doi.org/ 10.15408/
Perceptions of the Public and Healthcare sjsbs.v7i3.15083.
Professionals. Cureus, 12(5). Zhang, M., Zhou, M., Tang, F., Wang, Y., Nie,
https://doi.org/ 10.7759/ cureus.8144. H., Zhang, L., & You, G. (2020).
Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Knowledge, attitude, and practice
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2020 Jurnal regarding COVID-19 among healthcare
Ilmiah Kesehatan 2020. Jurnal Ilmiah workers in Henan, China. Journal of
Kesehatan, Mei, 33–42. Hospital Infection, 105(2), 183–187.
Rosidin, U., Rahayuwati, L., & Herawati, E. https://doi.org/ 10.1016/j.jhin. 2020.
(2020). Perilaku dan Peran Tokoh 04.012.
Masyarakat dalam Pencegahan dan Zhong, B. L., Luo, W., Li, H. M., Zhang, Q. Q.,
Penanggulangan Pandemi Covid -19 di Liu, X. G., Li, W. T., & Li, Y. (2020).
Desa Jayaraga, Kabupaten Garut. Knowledge, attitudes, and practices
Umbara, 5(1), 42. https://doi.org/ towards COVID-19 among chinese
10.24198/umbara.v5i1.28187. residents during the rapid rise period of
Singh, D. R., Sunuwar, D. R., Karki, K., the COVID-19 outbreak: A quick online
Ghimire, S., & Shrestha, N. (2020). cross-sectional survey. International
Knowledge and Perception Towards Journal of Biological Sciences, 16(10),
Universal Safety Precautions During 1745–1752. https://doi.org/ 10.7150/ijbs.
Early Phase of the COVID-19 Outbreak 45221.
in Nepal. Journal of Community Health.