You are on page 1of 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

GAMBARAN UMUR WUS MUDA DAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN


TERHADAP KOMPLIKASI PERSALINAN ATAU NIFAS DI
KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

Grace Natasya Putri, Sri Winarni, Yudhy Dharmawan


Bagian Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: natasya.sembiring@gmail.com

Abstract :Young fertility woman age is likely to experience problems related to


childbirth or postpartum such as pre-eclampsia, eclampsia, hemorrhage, and
PROM. In 2010, ASFR 15-19 Central Java is 39 per population. Total deliveries
by mother less than 20 years old as many as 125 people in District Bandungan,
Semarang regency. The purpose of this study was to analyze the relationship of
young fertility woman age and risk factor of pregnancy for labor complications or
postpartum childbirth in district Bandungan, Semarang regency. This study was
explanatory research using cross sectional design. Data were analyzed by
univariate. Sample of this study were 45 women who had given birth at the age
less 20 years old of 166 populationusing simple random sampling technique. The
results showed the average young fertility woman age is 17,8 years old,
hemoglobin concentration with an average 11,2 gr%, size of MUAC with an
average 28,5 cm, and the high ANC compliance (86,7%). The average systolic
and diastolic blood pressure is 105,2 and 70,9, Most of them were not having
complicated childbirth or postpartum (84,4%). Junior and senior high schools
institution should cooperate with the local health center to check hemoglobin for
early detection from anemia considering the impact of anemia greatly to the
health reproduction of woman.

Key words : Labor complication, postpartum complication, risk


factorspregnancy, young fertility woman age

150
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN umur kurang dari 15 tahun, yaitu


Kesejahteraan suatu negara 0,02 persen dan kehamilan pada
dapat dilihat dari kualitas anak. umur remaja (15-19 tahun) sebesar
Tercermin dari pengunaan indikator 1,97 persen. Apabila tidak dilakukan
tingkat kematian ibu dan kematian pengaturan kehamilan maka akan
bayi sebagai gambaran status mempengaruhi tingkat fertilitas di
kesehatan masyarakat dan tingkat Indonesia.(6) Pada tahun 2010,
kesejahteraan suatu negara.(1) ASFR 15-19 tahun Jawa Tengah
Berdasarkan Survei Demografi dan sebesar 39 per 1000 penduduk.
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun Berdasarkan studi
2012, angka kematian ibu yang pendahuluan yang dilakuan dengan
berkaitan dengan kehamilan, melihat data kohort kehamilan ibu
persalinan, dan nifas sebesar 259 hingga persalian tahun 2015 di
per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kecamatan Bandungan Kabupaten
ini masih cukup tinggi bila Semarang terdapat 127 orang ibu
dibandingkan dengan negara yang berumur kurang dari 20 tahun
ASEAN lainnya.(2) Kematian ibu telah melakukan persalinan pada
menyebabkan berkurangnya tahun 2015.Berdasarkan observasi
peluang kelangsungan hidup terhadap buku kohort ibu didapati
anaknya. Salah satu faktor ibu yang bahwa terdapat ibu yang memiliki
mempengaruhi status kesehatan beberapa faktor risiko kehamilan
anak dan ibu adalah umur saat hamil seperti LILA yang kurang dari 23,5,
dan bersalin.(1) hipertensi saat kehamilan dan Hb
Umur ibu pada saat hamil ibu saat hamil kurang dari 11. Berat
mempengaruhi kondisi kehamilan badan bayi yang dilahirkan BBLR
ibu, karena selain berhubungan dan tidak melakukan pemeriksaan
dengan kematangan organ Antenatal Care (ANC) sesuai
reproduksi juga berhubungan standar karena kurangnya
dengan kondisi psikologis teruatama pengetahuan mengenai tanda-tanda
kesiapan dalam menerima kehamilan.Pada proses persalian
kehamilan.(3)Umur muda pada saat terdapat ibu yang mengalami
hamil merupakan salah satu risiko ketuban pecah dini, partus macet
tinggi didalam kehamilan yaitu usia dan serotinus atau persalinan yang
kurang dari 20 tahun. Kehamilan memanjang dan bayi lahir
usia ini termasuk ke dalam salah prematur.(7)Pada penelitian
satu kategori 4T yaitu terlalu muda.(4) sebelumnya yang dilakukan Baby
Age Spesific Fertility Rate risiko ibu yang berumur kurang dari
(ASFR) untuk usia 15-19 tahun 20 tahun 5,117 kali lebih besar untuk
menggambarkan banyaknya mengalami komplikasi kebidanan
kehamilan pada remaja usia 15-19 dibandingkan ibu yang berumur 20-
tahun. Hasil SDKI 2012, ASFR untuk 35 tahun.(8)
usia 15-19 tahun adalah 48 per Berdasarkan latar belakang
1.000 perempuan usia 15-19 tahun di atas terdapat permasalahan
sedangkan target yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu “Apakah
pada tahun 2015 adalah 30 per ada hubungan umur WUS muda dan
1.000 perempuan usia 15-19 tahun. faktor risiko kehamilan terhadap
Semakin muda umur menikah komplikasi persalinan atau nifas di
semakin panjang rentang waktu Kecamatan Bandungan Kabupaten
untuk bereproduksi.(5) Hasil Semarang”. Penelitian ini diharapkan
Riskesdas 2013 angka kehamilan menjadi informasi bagi masyarakat

151
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

mengenai dampak dari kehamilan


pada WUS muda sehingga mereka
dapat menunda pernikahan hingga
kehamilan mereka pada usia
reproduksi sehat yaitu 20 – 35
tahun.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini
adalahexplanatory researchdengan
pendekatan crosssectional study.
Populasi berjumlah 166WUS muda
yang telah melahirkan pada tahun
2015 – Juli 2016. Pengambilan
sampel menggunakan teknik Simple
RandomSampling dan didapatkan
sampel sebanyak 61 WUS muda.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Peneltian ini menggunakan
data sekunder yang di dapatkan dari
buku KIA ibu, sehingga validatas
dalam penelitian ini bergantung pada
validitas data yang terdapat dalam
buku KIA tersebut. Sejumlah data
yang tidak lengkap pada buku KIA,
sehingga tidak dapat dijadikan
sebagai sampel dan juga tidak dapat
menemukan alamat dari sampel.
Oleh karena itu sampel yang telah
dihitung berjumlah 61 hanya dapat
ditemukan sebanyak 45. Beberapa
data kadar Hb, tekanan darah, dan
ukuran LILA yang tidak seragam
pengukurannya di dalam catatan
buku KIA.

152
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel 1.Distribusi Frekuensi Umur WUS muda, Faktor Risiko Kehamilan dan
Komplikasi Persalinan atau Nifas
No. Variabel Frekuensi Presentase
1. Umur
14 1 2,2
15 1 2,2
16 4 8,9
17 8 17,8
18 14 31,1
19 17 37,8
2. Faktor Risiko Kehamilan
1) Kadar Hb (gr%)
≥11 29 64,4
<11 16 35,6
2) Ukuran LILA (cm)
≥23,5 24 53,3
<23,5 21 46,7
3) Pemeriksaan antenatal
<4 6 13,3
4 39 86,7
4) Tekanan darah
Normal 45 100,0
Pre-hipertensi 0 0,0
Hipertensi 0 0,0
3. Komplikasi Persalinan atau
Nifas
Tidak 38 84,4
Ya 7 15,6

153
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

1. Umur WUS muda sejalan dengan penelitian


Hasil penelitian ini Ernawati (2014), dimana
menunjukan bahwa umur WUS WUS muda yang
muda yang melakukan memeriksakan kehamilannya
persalinan berkisar antara 14-19 diketahui memiliki status
tahun dengan rata-rata umur anemia dimana kadar Hb
17,8 tahun. Presentase umur kurang dari 11gr%.(12)
terbesar pada umur 19 tahun 2) Ukuran LILA
(37,8%). Hal ini sejalan dengan Ukuran LILA menjadi
penelitian Abu-Hejja (2016) salah satu indikator gizi
dimana sebagian besar WUS kurang pada saat kehamilan
muda hamil pada saat usia 17- yang dapat berisiko terkena
19 tahun.(9)Kehamilan di usia KEK.KEK pada ibu hamil
muda merupakan masalah memberi pengaruh buruk
kesehatan reproduksi dimulai terhadap kesehatan bahkan
dengan adanya perkawinan atau dapat menyebabkan
hidup bersama.(6) kematian. Hasil penelitian
2. Faktor Risiko Kehamilan diketahui bahwa rata-rata
1) Kadar Hb ukuran LILA pada WUS
Berdasarkan muda sebesar 23,5 cm
penelitian yang dilakukan dengan 19 cm -28,5.
diketahui bahwa kadar Hb Sebanyak 53,3% memiliki
WUS muda saat hamil yaitu ukuran LILA cukup. Hal ini
7,8gr% hingga 14gr% sesuai dengan penelitian
dengan rata-rata 11,2gr%. Marlia (2009) dalam
Terdapat 35,6% ibu yang penelitiannya yang berjudul
memiliki kadar Hb kurang faktor-faktor yang
dari 11gr%. Kadar Hb yang mempengaruhi ukuran
kurang dari 11gr% pada saat lingkar lengan atas pada ibu
kehamilan termasuk dalam hamil berdasarkan data
kategori anemia dalam Rikesdas dan Susenas 2007
kehamilan.Kehamilan bahwa sebagian besar ibu
dengan risiko tinggi dibagi hamil umur kurang dari 20
berdasarkan komplikasi tahun memiliki ukuran LILA
medis, salah satunya yaitu ≥23,5 cm (64,7%).(13)
kehamilan disertai anemia.(10) 3) Pemeriksaan Antenatal
Ibu yang mengalami anemia Sebagian besar WUS
saat hamil dapat muda melakukan
menyebabkan berbagai pemeriksaan ANC lengkap
komplikasi yaitu (86,7%), hal ini sejalan
meningkatnya risiko dengan penelitan Ernawati
mortalitas perinatal, (2014), bahwa rata-rata WUS
preeklamsia, risiko terjadinya muda selama kehamilan
BBLR, prematuritas, melakukan pemeriksaan
kematian saat persalinan ANC sesuai standar yaitu
pendarahan dan kondisi fisik lebih dari 4 kali.(12)Pada
yang lemah setelah proses penelitian Riski (2014) ibu
persalinan karena lebih yang melakukan
mudah mengalami gangguan pemeriksaan kehamilan
kesehatan.(11)Penelitian ini lengkap, tidak mengalami

154
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

komplikasi persalinan atau mengalami komplikasi persalinan


nifas.(14) atau nifas. Hal ini sejalan dengan
Pada penelitian Misar dkk penelitian Abdurradjak (2016)
(2012) dalam Baby (2014) bahwa pada persalinan <20
menyatakan bahwa ibu yang tahun paling banyak tidak
tidak memeriksakan mengalami komplikasi.(16)Tidak
kehamilan secara teratur terjadinya komplikasi persalinan
minimal 4 kali selama hamil atau nifas dapat disebabkan
berisko 2,588 kali lebih besar karena sebagian besar ibu
mengalami komplikasi melakukan pemeriksaan ANC
persalinan dibandingkan sesuai standar, sehingga
dengan ibu yang perkembangan janin dan
melaksanakan pemeriksaan kegawatdaruratan yang mungkin
secara teratur sebanyak lebih terjadi dapat di pantau secara
dari sama dengan 4 kali berkala dan dapat dicegah atau
selama hamil.(8) diminimalisir sedini mungkin.
4) Tekanan Darah
Tekanan darah 100% KESIMPULAN DAN SARAN
normal. Hal ini sejalan Berdasarkan hasil penelitian
dengan penelitian Sirait disimpulkan bahwa :
(2007) bahwa ibu yang hamil 1. Presentase terbesar umur WUS
di usia muda memiliki muda yang telah melahirkan
tekanan darah yaitu pada umur 19 tahun
normal.(15)Pengukuran (37,8%) dengan rata-rata umur
tekanan darah harus 17,8 tahun.
dilakukan secara rutin 2. Pada kehamilan umur WUS
dengan tujuan untuk muda memiliki kadar Hb
melakukan deteksi dini kehamilan dengan rata-rata
terhadap terjadinya gejala 11,2gr%, ukuran LILA saat hamil
preeklamsi. Hal ini 28,5 cm, sebagian besar
dikarenakan ibu dengan melakukan pemeriksaan ANC
tekanan darah lebih dari lengkap (86,7%), tekanan darah
140/90 mmHg sebagian semua WUS muda normal
besar mengalami komplikasi (100%)
kebidanan.(8) 3. Pada proses persalinan atau
Pengukuran tekanan nifas WUS muda sebagian besar
darah harus dilakukan secara tidak mengalami komplikasi
rutin dengan tujuan untuk (84,4%).
melakukan deteksi dini
terhadap terjadinya gejala Saran yang diberikan dalam
preeklamsi. Hal ini penelitian ini adalah :
dikarenakan ibu dengan 1. Perlunya pemberian informasi
tekanan darah lebih dari kepada remaja SMP dan SMA
140/90 mmHg sebagian melalui penyuluhan mengenai
besar mengalami komplikasi faktor risiko kehamilan dan
kebidanan.(8) komplikasi persalinan pada WUS
3. Komplikasi persalinan atau nifas muda sehingga mereka dapat
Hasil penelitian yang menunda usia pernikahan
dilakukan menunjukan sebanyak hingga usia reproduksi sehat
84,4% WUS muda tidak yaitu 20-35 tahun dan

155
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

penyuluhan pencegahan agar Pada Ibu yang Berhubungan


tidak memiliki faktor risiko dengan Kejadian Komplikasi
kehamilan supaya ketika mereka Kebidanan. J Biometrika dan
akan menikah dapat melakukan Kependud. 2014;Vol. 3 No.:1–
pencegahan untuk tidak memiliki 7.
faktor risiko kehamilan yang 9. Abu-Heija A, Al Haddabi R, Al
dapat menyebabkan kejadian Bash M, Al Mabaihsi N, Al-
komplikasi persalinan atau nifas. Maqbali NS. Early Teenage
Pregnancy: Is it Safe? J
DAFTAR PUSTAKA Obstet Gynecol India
1. Afifah T. Pernikahan Dini dan [Internet]. 2016;66(2):88–92.
Dampak Status Gizi Pada Available from:
Anak (Analisis Data http://dx.doi.org/10.1007/s132
Riskesdas 2010). J Chem Inf 24-014-0649-6
Model. 2013;53(2):1689–99. 10. Manuaba. Ilmu Kebidanan
2. Kependudukan B, Nasional B. Penyakit Kandungan dan
Survei Demografi dan Keluarga berencana untuk
Kesehatan Indonesia. 2013; Pendidikan Bidan. Jakarta:
3. Trihardiani I. Faktor Risiko EGC; 2010.
Kejadian Berat Badan Lahir 11. Cunningham F. William’s
Rendah Di Wilayah Kerja Obstetric. 22nd ed. Jakarta:
Puskesmas Singkawang EGC; 2005.
Timur Dan Utara Kota 12. Ernawati H, Verawati M,
Singkawang. 2011;1–55. Kesehatan FI, Ponorogo UM.
4. Ginting R, Nasution E, Ardiani Kesehatan ibu dan bayi pada
F. Gambaran Perilaku Gizi pernikahan dini. 2014;(1).
Primigravida Muda Di Wilayah 13. Marlia SD. Faktor-Faktor yang
Kerja Puskesmas Tanah Mempengaruhi Ukurang
Tinggi Kecamatan Binjai Lingkar Lengan Atas pada Ibu
Timur Kota Binjai Tahun. Hamil. Universitas Indonesia;
2012; 2009.
5. Reina MF, Castelo-Branco C. 14. Riski A, Eva F inayatul, Indah
Teenage Pregnancy in M. Faktor Risiko yang
Argentina: A Reality. In: Mempengaruhi Terjadinya
Cherry LA, Dillon EM, editors. Komplikasi pada saat
International Handbook of Persalinan di Kota Malang.
Adolescent Pregnancy: Maternity. 2014;(06).
Medical, Psychosocial, and 15. Sirait AM. PREVALENSI
Public Health Responses HIPERTENSI PADA
[Internet]. Boston, MA: KEHAMILAN DI INDONESIA
Springer US; 2014. p. 171– DAN BERBAGAI FAKTOR
89. YANG BERHUBUNGAN (
6. Badan Penelitian dan RISET KESEHATAN DASAR
Pengembangan Kesehatan. 2007 ). Bul Penelit Sist
Riset Kesehatan Dasar. Kesehat. 2012;15 No.2:103–
2013;306. 9.
7. RI KK. Buletin Jendela Data 16. Abdurradjak K, Mamengko
dan Informasi Kesehatan. LM, J.E WJ. Karakteristik
2013. Kehamilan dan Persalinan
8. Baby D, Indawati R. Faktor pada Usia <20 Tahun di

156
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

RSUP Prof. Dr.R. D. Kandou


Manado Periode 1 Januari
2013-31 Desember 2014. J e-
Clinic. 2016;4.

157
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

158

You might also like