Professional Documents
Culture Documents
Model Simultan Makroekonomi
Model Simultan Makroekonomi
KS INV
TK YN XR SB
CPI MS
Dimana:
MS : Penawaran Uang
Dari diagram pemikiran tersebut jika disusun dalam sebuah persamaan menjadi :
KS = a0 + a1 YN + a2 CPI + a3 XR
INV = b0 + b1 SB + b2 KS
YN = c0 + c1 TK
MS = d0 + d1 CPI + d2 INV
XR = e0 + e1 SB + e2 YN
1
Variabel Endogen : KS, INV, YN, MS, dan XR
Semua persamaan dalam model simultan telah terindentifikasi over, kecuali persamaan pertama (KS).
Dengan demikian dapat diputuskan untuk memecahkan model simultan yang telah dibangun ini
menggunakan metode 2SLS.
Data-Data
SB CPI KS INV XR YN MS TK
35.5 79.0 200800 2709917 2713611 23926 222828 8918131
11.9 20.5 202200 151992 2606216 71638 228238.83 8705624
14.5 5.9 210600 154657 2437764 74906 241166.31 8992394
17.6 15.5 628300 159783 2294796 78509 229824.67 9023803
12.9 9.5 703400 625282 2891996 83016 235709 9119076
8.3 4.5 562700 361639 2687877 87567 944366 7890583
7.4 6.1 1501539015 370946 4239409 92997 1033877 7997002
12.8 10.5 1646439068 162670 4563075 99417 1202762 8067008
9.8 13.1 9595309656 5344923 5523901 105773 1382493 8151027
8.0 6.4 13104621844 2002714 7082899 111140 1649662 8378148
9.3 10.2 3620112147 6465097 9261977 118195 1895839 8919973
6.5 4.4 3648149341 3585262 6460117 126588 2141383.70 9108738
6.5 5.1 17552609124 1108554 9147778 375924 2471205.79 9520274
6.5 5.4 21684920042 2662509 11883268 398727 2877219.57 8759321
5.8 4.3 24514866209 3615486 10393936 419573 260226.78 8834317
7.5 10.2 28048870310 3453323 9598008 440956 307759.79 8931423
7.8 8.2 31041811762 5782741 9361110 463775 260226.78 9351041
7.5 3.2 35824932239 5533500 7752786 487531 247480.97 9498974
4.8 3.0 40734151963 9642907 777040 512766 245326.65 9641892
4.3 3.2 41900074182 9790878 922529 539527 241617.68 9789363
6.0 1.2 41755257493 9920892 878722 512766 252012.69 9919664
5.0 2.3 44695757009 10064264 767856 539527 254065.51 9939575
2
Hasil olah data 2SLS dengan Eviews
KS = a0 + a1 YN + a2 CPI + a3 XR
Pada model simultan pertama (KS), variabel CPI dan XR masing-masing tidak berpengaruh signifikan
pada tingkat signifikansi 5%. Sementara variabel YN berpengaruh signifikan terhadap variabel KS. Nilai
koefisien determinasi sebesar 0,273 atau 27,30% variabel YN, CPI, dan XR mampu menjelaskan variasi
KS, sisanya 72,70% dipengaruhi oleh factor-faktor lainnya.
Interpretasi Model 1
1. Pengaruh variable Pendapatan Nasional terhadap konsumsi di Provinsi Sumatera Utara, nilai
koefisien regresi diperoleh sebesar 5,885207 dalam korelasi positif. Artinya jika variable
pendapatan nasional mengalami kenaikan 1% maka konsumsi akan mengalami kenaikan sebesar
5,885207%. Variabel Pendapatan Nasional diperoleh bahwa nilai Prob (0,0060) < α = 0,05 hal
ini berarti bahwa variable Pendapatan Nasional berpengaruh signifikan terhadap konsumsi.
Pengaruh positif pendapatan nasional terhadap konsumsi sesuai dengan teori konsumsi yang
disampaikan oleh Keynes. Pendapatan (PDRB) Provinsi Sumatera Utara masih ditopang oleh
besarnya konsumsi masyarakatnya.
2. Pengaruh variable CPI terhadap konsumsi di Provinsi Sumatera Utara, dapat dilihat dari
perolehan nilai koefisien sebesar 0.063051 bertanda psositif. Artinya jika variable CPI mengalami
peningkatan 1 persen maka konsumsi akan mengalami peningkatan sebesar 0,006%. Variabel CPI
(IHK) diperoleh bahwa nilai prob (0.5106) > α = 0,05. Hal ini berarti variable CPI tidak
berpengaruh signifikan terhadap konsumsi. Pengaruh positif CPI terhadap konsumsi yang
menandakan jika inflasi (CPI) naik, maka nilai pengeluaran konsumsi akan menjadi naik. Kondisi
ini menandakan bahwa harga-harga dalam perekonomian mengalami peningkatan sehingga
masyarakat harus mengeluarkan pengeluaran konsumsi yang lebih tinggi lagi dari pengeluaran
semula.
3. Pengaruh variable Ekspor terhadap konsumsi di Provinsi Sumatera Utara, dapat dilihat dari
perolehan nilai koefisien sebesar 4.697376 bertanda positif. Artinya jika variable Ekspor
mengalami peningkatan 1 persen maka konsumsi akan mengalami peningkatan sebesar
4.697376%. Variabel Ekspor diperoleh nilai Prob (0.1388) > α = 0,05. Hal ini berarti variable
Ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi.
3
VARIABEL ENDOGEN : INV (INVESTASI)
INV = b0 + b1 SB + b2 KS
Pada model simultan kedua (INV), variabel SB dan KS masing-masing berpengaruh signifikan pada
tingkat signifikansi 5%. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,282 atau 28,20% variabel SB dan KS
mampu menjelaskan variasi INV, sisanya 71,80% dipengaruhi oleh factor-faktor lainnya.
Interpretasi Model 2
1. Pengaruh variable Suku Bunga terhadap Investasi di Provinsi Sumatera Utara, nilai koefisien
regresi diperoleh sebesar 0.197566 dalam korelasi positif. Artinya jika variable suku bunga
mengalami kenaikan 1% maka investasi akan mengalami kenaikan sebesar 0.197566 %. Variabel
Suku Bunga diperoleh bahwa nilai Prob (0.0379) < α = 0,05 hal ini berarti bahwa variable suku
bunga berpengaruh signifikan terhadap investasi.
2. Pengaruh variable Konsumsi terhadap Investasi di Provinsi Sumatera Utara, dapat dilihat dari
perolehan nilai koefisien sebesar 0.537337 bertanda psositif. Artinya jika variable konsumsi
mengalami peningkatan 1 persen maka konsumsi akan mengalami peningkatan sebesar 0.537337
%. Variabel CPI (IHK) diperoleh bahwa nilai prob (0.0019) > α = 0,05. Hal ini berarti variable
konsumsi berpengaruh signifikan terhadap investasi.
YN = c0 + c1 TK
YN = -120.2415 + 8.268637 TK
Pada model simultan ketiga (YN), variabel TK berpengaruh signifikan pada tingkat signifikansi 5%. Nilai
koefisien determinasi sebesar 0,381 atau 38,10% variabel TK mampu menjelaskan variasi YN, sisanya
61,90% dipengaruhi oleh factor-faktor lain.
4
Interpretasi Model 3
Pengaruh variable tenaga kerja terhadap Pendapatan Nasional (PDRB) di Provinsi Sumatera Utara, nilai
koefisien regresi diperoleh sebesar 8.268637 dalam korelasi positif. Artinya jika variable tenaga kerja
mengalami kenaikan 1% maka investasi akan mengalami kenaikan sebesar 8.268637%. Variabel tenaga
kerja diperoleh bahwa nilai Prob (0.0022) < α = 0,05 hal ini berarti bahwa variable tenaga kerja
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nasional (PDRB) provinsi Sumatera Utara.
MS = d0 + d1 CPI + d2 INV
Pada model simultan keempat (MS), variabel CPI dan INV masing-masing tidak berpengaruh signifikan
pada tingkat signifikansi 5%. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,023 atau 2,30% variabel CPI dan INV
mampu menjelaskan variasi MS, sisanya 97,70% dipengaruhi oleh factor-faktor lainnya
Interpretasi Model 4
1. Pengaruh variable CPI terhadap Penawaran Uang di Provinsi Sumatera Utara, nilai koefisien
regresi diperoleh sebesar 0.013625 dalam korelasi negative. Artinya jika variable CPI mengalami
kenaikan 1% maka penawaran uang akan mengalami penurunan sebesar 0.013625 %. Variabel
CPI diperoleh bahwa nilai Prob (0.3419) > α = 0,05 hal ini berarti bahwa variable CPI tidak
berpengaruh signifikan terhadap Penawaran Uang.
2. Pengaruh variable Investasi terhadap Penawaran Uang di Provinsi Sumatera Utara, dapat dilihat
dari perolehan nilai koefisien sebesar 0.136583 bertanda negatif. Artinya jika variable investasi
mengalami peningkatan 1 persen maka penawaran uang akan mengalami penurunan sebesar
0.136583 %. Variabel Investasi diperoleh bahwa nilai prob (0.4618) > α = 0,05. Hal ini berarti
variable investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penawaran uang.
5
VARIABEL ENDOGEN: XR (PENAWARAN UANG)
XR = e0 + e1 SB + e2 YN
Pada model simultan keempat (XR), variabel SB dan YN masing-masing tidak berpengaruh signifikan
pada tingkat signifikansi 5%. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,104 atau 10,40% variabel SB dan YN
mampu menjelaskan variasi XR, sisanya 89,60% dipengaruhi oleh factor-faktor lainnya
Interpretasi Model 5
1. Pengaruh variable suku bunga terhadap ekspor di Provinsi Sumatera Utara, nilai koefisien regresi
diperoleh sebesar 0.078058 dalam korelasi negatif. Artinya jika variable suku bunga mengalami
kenaikan 1% maka ekspor akan mengalami penurunan sebesar 0.078058 %. Variabel suku bunga
diperoleh bahwa nilai Prob (0.1981) > α = 0,05 hal ini berarti bahwa variable suku bunga tidak
berpengaruh signifikan terhadap ekspor di provinsi Sumatera Utara.
2. Pengaruh variable YN terhadap ekspor di Provinsi Sumatera Utara, dapat dilihat dari perolehan
nilai koefisien sebesar 0.674000 bertanda negatif. Artinya jika variable YN mengalami
peningkatan 1 persen maka ekspor akan mengalami penurunan sebesar 0.674000 %. Variabel
Investasi diperoleh bahwa nilai prob (0.1578) > α = 0,05. Hal ini berarti variable YN tidak
berpengaruh signifikan terhadap ekspor di provinsi Sumatera Utara.
6
2. SIMULASI BASELINE MODEL REGRESI
KS INV
26 17
24 16
22
15
20
14
18
13
16
14 12
12 11
98 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18 98 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18
MS XR
15.0 16.5
14.5 16.0
14.0 15.5
13.5 15.0
13.0 14.5
12.5 14.0
12.0 13.5
98 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18 98 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18
YN
14
13
12
11
10
98 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18
Actual YN (Baseline)
7
LAMPIRAN
Equation 1
Dependent Variable: KS
Method: Two-Stage Least Squares
Date: 02/03/21 Time: 10:23
Sample: 1998 2019
Included observations: 22
Instrument specification: SB CPI TK
Constant added to instrument list
Equation 2
8
Equation 3
Dependent Variable: YN
Method: Two-Stage Least Squares
Date: 02/03/21 Time: 10:25
Sample: 1998 2019
Included observations: 22
Instrument specification: SB CPI TK
Constant added to instrument list
Equation 4
Dependent Variable: MS
Method: Two-Stage Least Squares
Date: 02/03/21 Time: 10:26
Sample: 1998 2019
Included observations: 22
Instrument specification: SB CPI TK
Constant added to instrument list
9
Equation 5
Dependent Variable: XR
Method: Two-Stage Least Squares
Date: 02/03/21 Time: 10:27
Sample: 1998 2019
Included observations: 22
Instrument specification: SB CPI TK
Constant added to instrument list
10