You are on page 1of 92
Retusak woonesin SALINAN PSRATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR —z22/H.07/2020 ‘TENTANG. PENGELOLAAN DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BSA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a, bahwa etentuan pengelolaan Dana Desa telah diatur alam Peraturan Menteri_Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa sebagaimana ‘telah beberapa Kall diubah, teralhir dengan Peraturan Menteri_ Keuangan Noor 196/PMK.07/2020 tentang Perubahan Ketiga ates Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.07/2019 tentang Pengelolasn Dana Dese; 1b. bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akcuntabilitas pengelolaan Dana Desa, perlu mengatur embali ketentuan mengenai pengelolaan Dana Desa; © bahwa berdasarkan pertimbangan sebagnimana Gimakeud dalam huruf a dan huruf b, seria untule melaksanakan etentuan Pasal 9 ayat (3) Undang-Undang Nomor 9 Tabun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun ‘Anggeran 2021, perl menetapkan Peraturan Mentert Keuangan tentang Pengelolaan Dana Desa; ® Po Mengingat Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasir Negara ‘Republic Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); Undang-Uadang Nomor 9 Tabun 2020 tentang ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun ‘Anggaran 2021 (Lembaran Negara, Republik Indonesia ‘Tabun 2020 Nomor 239, Tambaban Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 6570}; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republi , Tambahaa, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa Kall diubah, teraihir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubshan Kedua atns Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2016 Nomor 87, Tambshan Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor $864); Peraturan Presiden Nomor 57 Takun 2020 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 98); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.O1/2018 tentang Onganisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republile Indonesia Tahun 2018 Nomor 1862) sebagaimana telah beberapa kal Giubab, ‘eralchir dengan Peraturan Menteri Keuangen Nomor 229/PMK.01/2019 tentang Perubahan Kedua fain Peraturan —-Menteri_Keuangan Noor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Teta Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2019 Nomor 1745); Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Menetapkan, MEMUTUSKAN: PERATURAN —MENTERI © KEUANGAN —TENTANG. PENGBLOLAAN DANA DESA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menter ini yang dimaksud dengan: 1. Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya 4isingkat TKD adalah bagian dari Relanja Negara yang Glialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada Daerah dan Desa dalam rangica mendanai pelaksanaan urusan yang telah diserablean ‘kepada Daerah dan Desa. 2. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah ‘adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kkekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibanta oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar [Negara Republik Indonesia Tabun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan dserah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi ‘kewenangan dacrah otonom. 4. Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesstuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah berwenang mengatur dan. mengurus urusan pemerintshan dan Kepentingan ‘masyarakat selempat menurut prakarsa sendiri berdasarikan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara ‘Kesatuan Republik Indonesia, 5. Kepala Daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi dacrah kabupaten atau wali kota bagi dacrah kota, 10, 2. 13. Pemerintah Desi adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibanty perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya discbut Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang mem batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, _kepentingan masyarakat setempat berdasarkan _prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional ‘yang dial dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntuklcan bagi Desa yang ditransfer melatsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan luntuke membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan emasyarakatan, dan perberdayaan masyarakat. Alokasi Dasar adalah alolasi yang dibitung berdasarkan persentase tertentu dari anggaran Dana Desa yang dibagi secara merata kepada setiap Desa berdasarkan Master jumlah penduduk, Alokasi Afirmasi adalah alokasi yang diberikan kepada Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal yang ‘memiliki jumlah penduduk miskin ting. Alokasi Kinerja adalah alokasi yang diberikan kepada Desa yang memilii has penilaian kinerjterbail, Alokasi Formula adalah alokasi yang dihitung bberdasarian indikator jumlah pendudule Desa, angka Ikemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan tingkat kesulitan goografis Desa setiap knbupaten/kota. Indeks Kemahslan Konstruksi yang selanjutnya disingkat IKK adalah indeks yang mencerminkan ‘ingkat Kesulitan goografis yang dinilai berdasarkan tingkat kemahalan harga prasarana fsie secara relatif antarDaerah, 1 16 15, 16, 17. 18, 19. 20. 21 Indeks Kesulitan Geografis Desa yang selanjutnya disebut IK@ Desa adalah angka yang mencerminkcan tingkat Ikesulitan geografis suatu Desa berdasarkan variabel Ketersediaan pelayanan dasar, kondisi Infrastruktur, transportasi, dan komunikasi Indikasi Kebutuban Dana Desa adalah indikai dana yang peri dianggarkan dalam rangka pelaksanean Dana Desa, Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat PA BUN adalah Menteri Keuangan selaku pejabat yang diberllan tugas untule melalcsanakan fungsi bendahara umum negara Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara Umum. Negara yang selanjutnya disingkat PPA BUN adalah lunit organisasi di lingluangan Kementerian Keuangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan. Dertanggung jawab atas pengelolaan anggaran yang bberasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat BA BUN adalah bagian anegaran yang tidak dikelompokkan dalam bagian anggaran ‘kementerian negara/lembags. Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat KPA BUN adalah satuan kerja pada masing-masing PPA BUN baik di kantor pusat maupun Kantor daerah atau satuan kerja di Kementerian negara/lembaga yang memperolch penugasan dari MenteriKeuangan untuk melaksanakan Kewenangan dan tanggung jawab pengelolaan anggaran yang berasal dari BA BUN. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat DIPA BUN adalah okuumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh PPA BUN. Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara Umum Negara Dana Desa yang selanjutnys disebut RKA BUN Dana 1 22, 23, 24 25. 26. ea Desa adalah dokumen perencanaan anggaran BA BUN yang memuat rincian kebutuhan dana Desa tahunan yang disusun olch KPA BUN Transfer Non Dana Perimbangan Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara ‘Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang selanjutnya Sisingiat RDP BUN TKDD adalah dokeumen perencanaan angenran BA BUN yang merupalan himpunan RKA BUN Transfer ke Daerah dan Dana Desa. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh kussa dari Bendahara Umum Negara untuk ‘melaksanakan sebagian fungsi Kuasa Bendahara ‘Umum Negara, ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang ‘selanjutnya disingkat APN adalah rencana Keuangan tahunan pemerintaban negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangen tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Anggaren Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDes adalah rencana Keuangan tabunan Pemerintahan Desa. Rekening Kes Umum Negara yang selanjutnya disingkat RKUN adalah rekening tempat penyimpanan wang. negara yang ditentulsan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara pada bank sentra. Rekening Kas Umum Daerah yang selanjutaya disingkat RKUD adalah rekening tempat penyimpanan ‘uang daerah yang ditentukan oleh gubernur, bupati, ‘tau walikota untule menampung seluruh penerimaan 1 dacrah dan membeyar seluruh pengeluaran daerah pia bank yang ditetapkan. 29, Rekening Kas Desa yang selanjutnya disebut RKD adalah rekening tempat penyimpanan wang. Pemerintahan Desa yang menampung seluruh ppenerimaan Desa dan untuk membayar seluruh pengehuaran Desa pada bank umum yang ditetapkan, 30. Surat Permintaan Pembaysran yang sclanjutnya lisingkat SPP adalah dokumen yang diterbitan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, yang berisi permintaan n tagihan kepada negara, 31, Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat Penguji Surat Perintah Membayar untuk mencairkan dona yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, 2, Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnys isebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara selaka Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban Anggsran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan Surat Perintah Membayar. 88, Bantuan Langsung Tanai Desa yang selanjutnya disingkat BLT Desa adalah pemberian wang tunai kepada Keluarga miskin atau tidak mampu di Desa yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi dampak ekonomi akibat adanya pandemi Carona Vous Disease 2019 (COVID-19). pembaya Pasal 2 Pengelolaan Dana Desa dalam Peraturan Menteri ini rmeliputi a. penganggaran; >. pongalokesian; penyaluran; 4. penatausahaan, pertanggungiawaban, dan pelaporan; . penggunaan; f pemantauan dan. evaluast; dan BAB It PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA, PENGELOLAAN DANA DESA Pasal 3 (0) Dalam rangka pengelolazn Dana Desa, Menteri Jalca Pengguna Anggaran BUN Pengelolaan "TKDD menetaplean: ‘2 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan sebagai Pemimpin PPA BUN Pengelolean TKDD, , Direktur Dana Transfer Umum sebegai KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Unum; dan ©. Kepala KPPN sebagai KPA Penyaluran Dena Alokasi iusus Fisik dan Dana Desa, (2) Direktur yang melaksanakcan ‘ugas dan fungsi di bidang pelaksanaan anggeran pada Dircktorat Jenderal Perbendaharaan ditetapkan sebagai Koordinator KPA. Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa. (9) Kepala KPPN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘buruf e merupakan Kepala KPPN yang wilayah Kerjanya meliputi Daerah kabupaten/kota penerima slokasi euangen Dana Desa. (@) Dalam hal KPA BUN scbagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf b bethalangan tetap, Menteri Kewangan ‘memunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan sebagai pelaksana tugs KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum, (5) Dalam hal KPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurof © berhalangan tetap, Menteri Keuangan ‘menunjuk Pejabst Pelalcsana Tugas Kepala KPPN sebagai pelaksana tugas KPA Penyaluran Dana Alokasi huusus Pisil dan Dana Desa. (6) KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum sebagaimana dimaksud pada ayst (1) hurt b | a @ ‘mempunyai tugas dan fangsi sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisilc dan Dana Desa sebagaimana dimakud pada ayat (1) huruf ¢ mempunyal tugas dan fungsi sebagai beri: & menecapkan Pejabat Pembust Komitmen dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar, 'b, melakukan verifitast atas kesesuaian doisamen persyaratan penyaluran Dana Desa; © melaksanakan penyaluran Dana Desa melalui emotongan Dana Desa seliap Daerah kabupaten/kota dan penyaluran dana hasit ‘pemotongan Dana Desa ke Desa 4, menyampaikan laporan realisasi penyaluran Dana Desa kepada PPA BUN Pengelolaan TKDD melalui Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokast Khusus Fisik dan Dana Desa; ¢ menyusun dan menyampailan Ieporan Keuangan tas pelaksanaan anggaran kepada PPA BUN Pengelolaan TKDD melalui Koordinator KPA Penyahiran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa sesuai dengan ketentuan _peraturan perundang-undangan; { menyusun dan menyampailan proyeksi penysluran Dana Desa sampai dengan akhir tahun kepada Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokast Khusus Fisiedan Dana Desa; dan fg melakukan pengisian dan menyampaikan eapsian kinerja penyaluran Dana Desa melalui aplikast Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Bendahara Umum Negara (SMART BUN) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf c menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan -10- (9) Laporan Keuangan sebagaimane dimaksud pada ayat (7 huruf F dan proyeksi penyaluran sebagaimana imalesud pada ayst (7) huraf g merupaksan satu keesatuan dengan laporan keuiangan dan proyeksi enyahiran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Nonfisik untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah, (00) Koordinator KPA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ‘mempunyai tagas dan fongsi sebagai bert: ‘2. menyampaikan Konsolidasi laporanrealisasi penyaluran Dana Desa kepada PPA BUN Pengelolaan TKD; b. menyusun dan menyampaikan konsolidast laporan ikeuangan atas pelakeanaan anggaran kepada PPA BUN Pengelolaan TKDD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan ‘e. menyusun proyeksi penyaluran Dana Desa sampai dengan akhir tabu berdasarkan reeapitulast sporan dari KPA Penyaluran Dana Alokasi Kiusus Fisik dan Dana Desa melalui aplikasi Cash Planning Information Netavork (CPIM, BAB II PENGANGGARAN Pasal 4 () Direktorat Jenderal Perimbangan Kevangan selaku PPA BUN Pengelolaan TKDD menyusun Indikasi Kebutuhan Dana Desa, (2) Indikeasi Kebutuhan Dana Desa sebagaimana dimakaud pada ayat (1), disusun dengan memperhatikan: a. persentase Dana Desa yang ditetapkan dalam keetentuan peraturan perundang-undangan; bs, kinerja pelalesanaan Dana Desa; dan . kemampuan keuangan negara (9) Direktorat Jenderal—Perimbangan -Keuangan menyampaikan Indikasi Kebutuhan Dana Desa 1 . tahap Il sebesar 40% fempat puluh persen} dari pagu Dana Desa setiap Desa, dengan rincian: 1. 40% (empat puluh persen} dari pagu Dana Desa setiap Desa dikurangi Kebutuhan Dana Desa untuk BLT Desa bulan kedelapan sampai dengan bulan kedua belas paling cepat bulan Maret; dan 6 a -29 2. kebutuhan Dana Desa untuk BLT Desa bulan Kredelapan sampai dengan bulan kedua belas poling cepat bulan Agustus untuk bulan edelapan dan paling cepat masing-masing bbulan berkenaan untuk bulan Kesembilan sampai dengan bulan Kesebelas, serta. paling cepat akhir bulan November untule bulan eda bolas Desa Mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ‘merupakan status Desa hasil penilaian yang dilaicskan setiap tahun dan ditetaplean oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam Indeks Desa. Pasal 24 Penyaluran Dana Desa dilaksanakan setelah KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa rmenerima dokumen persyaratan penyaluran dari Dupati/wali kota secara lengkap dan benar, dengan etentuans a. tahap I sebesar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) buruf a angha 1 berupa: 1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembegion dan penetapan rincian Dana Desa setiap Des 2. peraturan Desa mengenai APBDes; dan. 3, surat kuasa pemindahbuluian Dana Desa; ». tahap It sebesar sebagaimana dimakd dalam Pasal 23 ayat (4) huruf b angka 1 berupa: 1. laporan realisasi penyerapan dan capaian Keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 2. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahap I menunjuikan rata- rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima pulub persen) dan rata-rata capsian keeluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 1 a +30 35% (tiga puluh lima persen) dari Dana Desa ‘ahap I yang telah disaluckan; 3. peraturan kepala Desa mengenai penetapan Jeeluarga penerima manfaat BLT Desa atau peraturan kepala desa mengenal penetapan tale terdapat Keluarga penerima manfaat BLT Desa; dan 4. bert acara konfirmasi dan rekonsiliasi kumulatif sisa Dana Desa di RKUD antara Pemerintah Daerah dan kepala KPPN yang berasal dari: 8) isa Dana Desa Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Talsun Anggaran 2018 yang disetor oleh kepala Desa ke RKUD; dan b) sia Dana Desa 6} RKUD Tahun Anggersn, 2015 sampai dengan Tabun Anggaran 20195 dan ©. tahap I sebesar sebagaimana dimakeud dalam Pasal 23 ayat (4) hurufc angka 1 berupa: 1. laporan realisasi penyerapan dan capaian ‘keluaran Dana Desa sampai dengan tahap UL ‘menunjukkan rata-rata realisasi penyerepan paling sedikit sebesar 90% (Sembilan puluh persen} dan rate-rata capaian keluaran ‘menunjulkkan paling sedikit sebesar 75% (rajuh ppulub lima persen} dari Dana Desa tahap II yang telah disahurkan; dan 2. Iaporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya Penyaluran Dana Desa untuk Desa berstatus Desa Mansdlisi dilaksanakan setelah KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran dari bupati/wall kota secara lengkap dan benar, dengan ketentwan a. tahap I sebesar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (6} buruf a angka 1 berupa: ° -a1- 1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara ppembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa 2. peraturan Desa mengenai APBDes; dan 3. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa; dan b. tahap If sebesar sebagsimana dimalesud dalam Pasal 23 ayat (5) huruf b anelea I berupa: 1. laporan realisasi penyerapan dan capaian ‘keluaran Dane Desa tahun anggaran sebelumnya; 2. taporan realisasi penyerapan dan capaian ‘keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan rata- rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar ‘50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian ‘keluaran menunjukkan paling sedikit. sebesar 95% (liga puluh lima persen) dari Dana Desa tahap I yang telah disalurkan; 8, laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnys; 4 peraturan kepala Desa mengenai_penetapan Keeluarga penerima manfaat BLT Desa atau peraturan kepala desa mengensi penetapan tidale terdapat keluarga penerima maniaat BLT Desa; dan. 5, berita acara Kontirmasi dan rekonsiliasi kurmulati| isa Dana Desa di RKUD antara Pemerinta Daerah dan kepala KPPN yang berasal dar 4) sisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015 samnpai dengan Tabun Anggaran 2018 yang disetor oleh kepala Desa ke RKUD; dan b) sisa Dana Desa di RKUD Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Tahun Anggaran 2019, Dalam hal Desa tidak melaksanakan BLT Desa Tabun Anggaran 2020 selama 9 (sembilan) bulan, selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huraf bb dan ayat (2) huruf b, penyaluran Dana Desa tahap 1 ‘Tamun Angesran 2021 juga di tambahkan dolumen persyaratan berupa peraturan kepala Desa mengenai 4 2. tidak terdapat ealon keluarga penerima manfaat BLT Desa yang memenuhi Kriteria dan/atau tidale tersedia cukup anggaran per bulannya (4) Dalam hat bupati/wali kota melaleulan perubahan peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa, selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ¢ dan ayat (2) huruf b jugs ditambahlean dokumen persyaratan berupa peraturan bupati/wali kota mengeneiperubahan tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa (9) Bupati/walt kota ertanggung jawab untuk ‘menerbitkan surat kuasa pemindahbulduan Dana Desa ‘sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 3 dan a3 (2) huruf a angka 3 untuk seluruh Desa, dan ‘wafib disampailean pada saat penyampaian dokumen ersyaratan penyaluran tahap I pertama kali, (6) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Jmuruf b angka 2 dan huraf © angka 1 serta ayat (2) hhuruf b angka 2 dibitung berdasarkan rata-rata persentase capaian Keluaran dari seluruh Kegiatan, setlap Desa, (7) Penyustinan laporan realisasi penyerapan dan capaian Ieeluaran sebagnimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2 dan huruf © angka 1, serta ayat (2) huruf b angka 2 dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, Kegiatan, uraian kelvaran, volume keluaran, satuan keluaran, dan capaian leluaran, (6) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) belum memenuhi kebutuhan input data, Dbupatifwali Kota menyampaikan —_permintaan perubahan tabel referensi kepada KPA Penyaluran Dana Alokasi Khuusus Fisie dan Dana Desa untuk dilalelean pemutakhiran. (9) Perubshan tabel reerensi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) mengacu pada peraturan yang ditetaplan oleh ‘Kementerian Dalam Negeri. -33- (00) Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dengan surat _pengantar yang ditandatangani oleh Dbupati/wali kota, wakil bupati/wakil wali kota, atau pejabat yang dit (13) Dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa ‘sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dalam bentuk dokumen digital (safteapy) atau dokumen fsie (hardeopy (12) Dokumen digital (sofeopy) sebagaimana dimaksud pada ayat (Ll) diolah dan dihdsilkan melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran [Negara (OM SPAN), Pasal 25 () Dana Desa tahap 1 untuk kebutuhan BLT Desa bulan ‘kesatu sampai dengan bulan kelima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) huruf a angka 2, disaturkan dengan ketentuan: a, memenuhi persyaratan schagaimana dimaksud alam Pasal 24 ayat (1) huruf a dan metakukcan perekaman jumish Keluarga penerima maniaat setiap bulan yang berlaku selama 12 (dua belas) bulan untuk penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa bulan kesatu; dan b, Dana Desa untuk BLT Desa bulan keedua sampai dengan bulan Kelima untule masing-masing bulan lisalurkan setelah Dupatifwali ota _melaleulcan perekaman realisasi jumlah \eluarga penerima ‘manfaat bulan sebelumay (2) Penyaturan Dana Desa Tahap II untuk BLT Desa sebagsimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) huruf b fangka 2 untule bulan keenam sampal dengan bulan kesepuluh masing-masing bulan disalurkan setelah Dbupati/wali kota melakulan perekaman realisasi Jjumlah keluarga penerima manfaat bulan sebelumnya, -34- (9) Penyaluran Dana Desa Tuhap ill untuk BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) huruf e angka 2 untuk bulan Kesebelas sampai dengan bulan kedua belas masing-masing bulan diselurkan setelah ‘bupati/wali kota melakukan perekaman realisasi jumlah keluarga penerima manfaat bulan sebelumnys. (@) Perekaman sebagaimana dimalkeud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) dilakukan melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan ‘Anggaran Negara (OM SPAN) (6) Perekaman sebagaimana dimaksud pada ayat (4) untule perekaman realisasi jumlah keluarga penerima manfaat bulan kedua belas dilacukan paling larabet tanggal 31 Desember (6) Jumiah ‘eluarga pencrima manfaat scbagaimana imaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan jumlah yang diperoleh dari realisasi jumlah keluarga penerima ‘manfaat BLT Desa bulan kesatu tahun sebelumnya, atau hasil pendataan jumlah keluarga penerima manfast BLT Desa tabun berkenaan, (7) Dalam hal tidak terdapat Keluarga penerima manfeat BLT Dess, Dana Desa disalurken dengan besaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) tanpa likurangi kebutuhan Dana Desa untulc BLT Desa. (8) Data hal terdapat perubahan peraturan Kepala desa mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) uraf b angka 3, bupati/wali kota menyampaikan perubahan peraturan Kepala desa dimaksud melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) paling lambat tanggal 31 Desember. (2) Dalam bal penyahuran Dana Desa untuk BLT Desa bbulan kesatu tidak dilaksanakan mulai bulan Januar, penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa sebagaimana imaleud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) untule bbulan kesa sampai dengan bulan yang belum 1 35- disalurkan dapat dilakukan setelah melaleukan perekeman realisesi jumlah keluarga penerima manfaat BLT Desa bulan sebelumnya, (10) Datasn al jumlah ksluarga penerima manfaat yang telah divealsasikan lebih besar atau lebih kecil dati Jumlah Keluarga penerima manfaat yang telah direkam pada bulan kesatu sebegaimana dimakeud pada ayat (0) funaf a, Dana Desa untuk BLT Desa bulan eda sarpai dengan bulan kedua belas tetap disahurkan sebesar kebutuhan BLT Desa setiap bulan, (11) Bupatijwali kota bertanggung jawab stas kebensran perckeman data realisasi jumlah Keluarga penerima ‘manfaat BLT Desa sebagaimana dimalkeud pada ayat (1) sampai dengan ayat 3), dan ayat 6) Pasal 26 (0) Dana Desa tahap I untuk Desa berstatus Desa Mandiri, Kebutwhan BLT Desa bulan kesatusampai dengan bulan ketujub sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (5) huruf a angka 2 disalurkan dengan ketentuan: , memenubi persyaratan sebagaimana dimakud dalam Pasal 24 ayat (2) furuf a dan melakukan perekaman jumlah Keluarga penerima manfaat seliap bulan yang berlaku sclama 12 (dua belas) Dulan untuk penyaluran Dana Desa untuk: BLT Desa bulan kesstu . Dana Desa untuk BLT Desa bulan kedua sampsi dengan bulan ketujub untuk masing-masing bulan isaturkan setelah bupati/wali kota melaleakan perekaman realisasi jumlah keluarga penerima ‘manfaat bulan sebelumnya, (2) Penyaturan Dana Desa Tabap Il untuk BLT Desa scbagaimana dimalceud dalam Pasal 23 ayat (6) huraf b fangka 2 untuk bulan kedelapan sampai dengan bulan kkedua belas masing-masing bulan disalurkan setelah Dupati/wali kota melakukan perekaman realisa jumlah Keluarga penerima manfaat bulan sebelumnya. 1 Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN. (8) Porckaman sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untule perekaman realisasi jumiah keluarga penerima manfaat bulan kedua belas untuk Desa berstatus Desa Mandiri dlilakukan paling lambat 31 Desember (8) Jumlah keluarga penerima manfaat sebagaimana imakstd pada ayat (1) huraf a, merupakan jumlah yang diperolch dari realisasi jumlah keluarga penerima, manfast BLT Desa bulan kesatu tahun sebelumaya ‘atau hasil pendataan jumlah keluarga penerima ‘manfast BLT Desa tahun berkenaan, (6) Dalam hal tidak terdapat keluargs penerima manfaat BLT Desa, Dana Desa disalurkan dengan besaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (6) tanpa diurang) kebutuban Dana Desa untuk BLT Desa. (7) Dalam hat terdapat perubahan peraturan kepala dessa ‘mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) hnuraf b angka 4, bupati/wali kota menyampaikan, perubahan peraturan kepala desa dimaksud melalui aplikast Onlite Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) paling lambat tanggal 31, Desember. (@) Dalam hal perysluran Dana Desa untuk BLT Desa bbulan kesatu tidak dilaksanakan mulai bulan Januari, penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa sebagaimana imaksud pada ayat (1) dan ayat (2) untuk bulan esatu sampai dengan bulan yang belurn dibayarkan Sapat dilakukan setelah melalcukan perekaman realisasi jumlah keluarga penerima manfaat BLT Desa balan sebelumnya, (9) Dalam thal jumlah Keluarga penerima manfaat untuk. esa berstatus Desa Mandiri yang telah direaisasikan lebih besar tat lebih kecil dari jumlah keluarga 1 “37 ppencrima manfast yang telah direkam pada bulan Kkesatu, Dana Desa untuk BLT Desa bulan kedua ‘sampai dengan bulan kedua belas tetap disahirkan sebesar kebutuhan BLT Desa setiap bulan sebagaimana ddimakesud pada ayat (1) hurut a (10) Bupati/wali kota bertanggung jawab atas eebenaran, perekaman data reali si jumlah Keluargapenerima ‘manfsat BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (2), dan ayat (4 Pasal 27 (1) Dalam rangka penyampsian dokumen persyaratan penyaluran sebageimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), kepala Desa menyampalkan doleumen persyaratan penyaturan kepada bupati/wali kota, secara lengkap dan benar dengan ketentuan {2 tahap I berupa peraturan Desa mengenai APBDes; ’. tahap Il berupa: 1. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 2. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahap I menunjuldkan rata- rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima pull persen) dan rata-rata capaian Keeluaran_menunjuklean paling sedikit sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari Dana Desa tabap I yang telah disalurken; 3. peraturan kepala Desa mengenai penetapan Ikeluarga penerima manfaat BLT Desa atau peraturan epala Desa mengenai penetapan ‘dak terdapat keluargs penerima manfaat BLT Desa; dan 4. berita cara -konfirmasi dan rekonsili Jeumulatifsisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015, sampai dengan Tabun Anggaran 2018 i RKD 2 -98- fantara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa dan tahep 11 berupa: 1, laporan realisasi penyerapan dan capaian eluaran Dana Desa sampai dengan tahap Il menunjulkkan rata-rata realisast penyerapan paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dan rata-rata capaian keluaran ‘menunjuldkan paling sedikit sebesar 75% (tujuh pulul lima persen) dari Dana Desa tabap Il yang, telah disalurkan; dan 2. Japoran konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya, Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), Kepala Desa menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota secara lengleap dan benar, dengan ketentuan: a. tahap 1 berupa peraturan Desa mengenal APBDes; dan >. tahap It berupa: 1. laporan realisasi penyerapan dan capsian ‘eeluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnyas 2. laporan realisasi penyerapan dan capsian eluaran Dana Desa tahap T menunjukkan rata- rata realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen) dan rata-rata capaian ‘keluaran_menunjukkan paling sedikit sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari Dana Desa tahap I yang telah disalurkan; 2. Inporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumayas 4 peraturan Kepala Desa mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa stau peraturan Kepala Desa mengenai penetapan tidalk terdapat keluarga penerima manfaat BLT Desa; dan 4 39. 5, berita acara konfirmasi dan rekonsilias! isarmulati| sisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015 sampai engan Tahun Anggaran 2018 di RAD antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa, (2) Dalam hal Desa tidal melaksanakan BLT Desa Tahun Anggaran 2020 sclama 9 (sembilan) bulan, slain persyaratan penyahuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) buruf b dan ayat (2) hurufb, penyaluran tahap 4H Tahun Anggaran 2021 ditambabkan doicumen persayaratan berupa peraturan kepala Desa mengenai tidak terdapat calon keluarga penerima manfaat BLT Desa yang memenuhi kriteria dan/atau tidak tersedia cculeup anggaran per bulannya, (@) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hburuf b angka 2 dan huruf e angka 1 serta ayat (2) murat bangla 2 dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian keluaran dari scturuh kegiatan setlap Desa. (6) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian leelusran sebagaimana dimakesud pada ayst (1) huruf b angka 2 dan huruf ¢ angka 1, serta ayat (2) huraf b angka 2 dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, egiatan, sifet kegiatan, uralan keluaran, volume keluaran, cara pengadaan, dan capaian ieelusran. (6) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimalesud pada ayat (6) belum memenuhi kebutuhan input data, kepala Desa menyampailan permintaan perubehan tabel referensi kepada bupati/wali kota untuk dilakulean emutalhiran, (2) Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) mengacu pada ketentuan yang ditetaplean oleh Kementerian Dalam Negeri Pasal 28 (0) Dalam rangka penyaluran Dana Desa tahap 1 untuk: eebutuhan BLT Desa bulan Kesatu sampai dengan 1 =40- Dbulan kelima sebagsimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), kepala Desa memenuii ketentuan: 1. pereyaratan sebagaimana dimalesud dalam Pasal 27 ayat (1) huruf a dan menyampailean data jumlah Keeluarga penerima manfaat setiap bulan yang berlaku selama 12 (dua belas) balan untuk penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa bulan kesatu kepada bupati/wali kota; dan >, Dana Desa untuk BLT Desa bulan kedua sampai dengan bulan kelima masing-maaing bulan disalurkan setelah kepala Desa menyampaikan data realisasi jumlah Keluarga penerima manfast bulan sebeluinnya kepada bupati/wali kota (2), Penyaluran Dana Desa tahap Il untuk BLT Desa bulan ‘keenam sampal dengan bulan kesepuluh sebagaimana, dlimakesud dalam Pasal 25 ayat(2] masing-masing bulan, dlisalurkan setelah kepala Desa menyampaikan data realisasi jumlah Keluarga penerima manfast bulan ‘sebelumnya kepada bupati/wali kota, (9) Penyaluran Dana Desa tahap Il! untuke BLT Desa bulan keesebelas sampai dengan bulan kedua elas sebagaimana dimalcaud dalam Pasal 25 ayat (3) masing- ‘masing bulan disalurkan setelah epala Desa rmeayampaiian data ralisasi jumlah keluarga penerima rmanaat bulan sebelumnya kepada bupati/wali kota (4) Kepala Desa menyampaikan data sealisasi jumlah keluarga penerima manfaat bulan kedua belas kepada Dbupati/wali kota paling lambat minggu ketiga bulan Desember. (5) Jumlah keluarga penesima manfaat scbagaimana imaksud pada ayat (1) huruf « merupalan jumlah ‘yang diperoleh dari realsasi jumlah keluarga penerima manfaat BLT Desa bulan kesatu tahun sebelumnya atau hasil pendataan jumlah keluarga penerima ‘manfast BLT Desa tahun berenaan, (6) Dalam hal terdapat perubahan peraturan kepala Desa ‘mengenai penetapan Keluarga penerima manfaat BLT 1 ae Desa sebagaimana dimaksud dalam Pagal 27 ayat (1) uraf b angka 3, kepala Desa menyampaikan Perubahan peraturan Kepala desa dimaksud kepada Dbupati/wali kota paling lambat minggw ketiga bulan Desember. (7) Kepala Desa bertanggung jawab atas Kebenaran data realisasi jumlah Keluarga penetima manfaat BLT Desa sebagaimana dimalesud pada ayat (1) sampai dengan at). Pasal 29 () Dalam rangka penyaluran Dana Desa tahap I untule Desa berstatus Desa mandir, kebutuhan BLT Desa bulan Kesatu sampai dengan bulanketujuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) kepala esa mementihi ketentaan: ‘a. persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) huruf a dan menyampaikan data jumlah eluarga penerima manfaat setiap bulan yang berlaku sclama 12 (dua belas) bulan untule penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa bulen eesat, b Dana Desa untuk BLT Desa bulan kedua sampai dengan bulan Ketujuh masing-masing bulan disalurlean setclah kepala Desa menyampaikan data reatisasi jumlab Keluarga penerima manfaat bulan sebelumnya kepada bupati/wali kota, (2) Penyaluran Dana Desa tahap Ml untuk BLT Desa bulan ‘kedelapan sampai dengan bulan kedua be ‘sebagsimana dimakud dalam Pasal 26 ayat (2) untuic ‘masing-masing bulan disalurkan setelah kepala Desa ‘menyampaikan data realisasi umlah keluarga penerima ‘manfaat bulan sebelumnya kepada bupati/wali kota, (8) Kopala Desa menyampaikan data realisasi jumlah ‘keluarga penerima manfaat BLT Desa bulan kedua belas untuk Desa berstatus Desa Mandiri kepada i 2. Dbupati/wali kota paling lambat minggu ketiga bulan Desernber. (@) Jumlah eluarga penerima manfaat scbagsimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, merupakan jumlah yang diperoleb dari reaisasi jumlah keluarga penerima mmanfest BLT Desa bulan kesattt tahun sebeluranya atau hasil pendataan jumlah keluarga penerima ‘manfaat BLT Desa tabun berkenaan, (6) Dalam hal terdapat perubahan peraturan kepala Desa ‘mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayst (2) hurt b angka 4, Kepala desa menyampaikan perubahan peraturan kepala desa dimaktd kepada ‘bupati/wali kota paling lambat minggu keties balan Desember, (6) Kepala Desa bertanggung jawab ates kebenaran data realisasi jumloh keluarga penerima manfaat BLT Desa, sebageimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Pasal 30 () Dalam hal Dupati/wali kota tidak menyampailean dokumen persyarstan penysluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dan ayat 2) dan tidak melakukan perekaman realisasi jumish Keluarga penerima manfaat BLT De sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dan Pasal 26 sampal dengan berakhirmya tahun anggaran, Dana Desa tidak disalurkan dan menjadi sisa Dana Desa di RKUN. (2) Sisa Dana Desa di RKUN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat disalurkan kembali pada tahun anggeran berikutnya, 43- Baglan Ketiga Penyaluran Dana Desa Setigp Daerah Kabupaten/Kota kepada Desa Pasal 31 (0), Pemotongan Dana Desa setiap Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) dllaksanakan dengan menggunakan SPP dan SPM. (2) Pemotongan Dana Desa setiap Dacrah kabupaten/kota sebagaimana dimalcsud pada ayat (1) dieatat dengan ‘menggunakan alan penerimaan nonanggaran, Pasal 32 (2) Penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa sebagaimana dimakeud dalam Passl 23 ayat () Gilaksanskan berdasarkan pencatatan dana hasil pemotongan Dana Desa sebagaimana dimakeud dalam Posal 31 ayat (2) (2) Pejabar Pembuat Komitmen melaksanakan penyaluran dana basil pemotongan Dana Desa scbagaimana éimaicud pada ayat (1) melaful penerbitan SPP, (9) Berdasarkan SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar menerbitkan SPM untuk penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke RKD, (@) Berdasarkan SPM sehagaimana dimaksud pada ayat (@), Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara menerbitkan SP2D untuk penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke RKD, (5) Penerbitan SPP dan SPM sebagsimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (8) dilaksanakan pada tangeal yang sama dengen penerbitan SPP dan SPM scbagaimana males dalam Pasal 31 ayat (1). (6) Berdasarkan penyaluran dana hasil pemotongan Dana Desa ke RKD scbagaimana dimaleud pada ayat (4), kepala Desa menyampaikan lembar konfitmasi -44- ppenerimsan penyaluran Dana Desa di RKD kepada Dbupati/wal kota Kepala KPPN menyampaikan daftar vincian SP2D penyaluran dan SP2D hasil pemotongan Dana Desa kepada bupati/wali kota ke RKD melalui aplicaai Online Monitoring Sistem Perbendaharasn dan Anggaran Negara (OM SPAN) (8) Tate cara penerbitan SPP, SPM, dan SP2D sebagaimana imaksud pada ayat (2), syat (9), dan ayat (a) ilaksonaken sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan, a BABVI PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN, DAN PELAPORAN Bagian Kesatu Penatausahaan, Pertanggungjawaban, dan Pelaporan ‘Tingkat Pemerintal Pasal 33 (2) Dalam rangka pertanggungjawaben penyaluran Dana Desa, KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisk dan Dana Desa menyampaikan Iaporan scbagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (7) huruf d kepada Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara, (om seany. (2) Koordinator KPA Penyahuran Dana Alokasi Khusus Fiske dan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meayampaikan konsolidasi laporansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (10) huruf @ dan huraf b ‘kepada Direktur Jenderel Perimbangan Keuangen melatui aplikasi_ Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN). 1 245 Pasal 34 (0) Dalam rangka pertanggungiawaban pengelolaan BA [BUN TKDD, Pemimpin PPA Pengelolaan BUN menyusun, laporan keuangan TKDD sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai sistem aluntansi dan pelaporan TDD. 2} Laporan keuangen TKDD sebagaimana malesud pada ayat (I) mencakup pertanggungjawaben pengelolaan Dana Desa, (9) Laporan keuangan TKD sebagaimana dimalsud pada ayat (1) disusun oleh unit eselon If Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang ditunjuk selaica Unit, Alcuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Bendahara Umum Negara Pengelolaan TKD ‘menggunakcan sistem aplikasi terintegrasi (4) Untuk penatausahaan, akuntansi, dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran, KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa menyusun laporan Keuangan tingkat KPA dan. menyampaikan kepada Pemimpin PPA BUN Pengelolaan ‘TKDD melalui Koordinator KPA Penyaluran Dana ‘Alokasi Khusus Fisie dan Dana Desa, dengan ketentuan: ‘2. Japoran keuangan tingkat KPA Penyaluran Dana ‘Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa disusun setclah dilakulkan rekonsiliasi data _realisasi anggaran transfer dengan KPPN selaku Kuasa BUN dengan berpedoman pada xetentuan peraturan Perundang-undangen -mengenai_-—_pedoman rekonsiliasl dalam rangka penyusunan laporan ‘keuangan; dan , laporan keuangan tingkat KPA Penyaluran Dana ‘Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa disampaiken secara berjenjang kepada PPA BUN Pengelolasn ‘TKDD melalui Koordinator KPA Penyaluran Dana ‘Alokasi Kbusus Fisik dan Dana Desa sesuai dengan Jadwal penyampaion — laporan—_ketangan 1 46 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara penyusunan dan penyampaian laporan keuangan BUN. (S) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan dan penyampaian laporan euangantingkat KPA. Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa. sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditur dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, (6) Dalam rangka penyusunan laporan kevangan TKDD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Koordinator KPA Penyaluran Dana Albkasi Khusus Fisik dan Dana Desa meayusun dan menyampaikan lsporan keusngan Cingkat Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokasi Kinusus Misi dan Dana Desa dengan ketentuan: 2. leporan Keuangan tingkat Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa disusun setelah dilakukan penyampaian data elektronikc akrual tansaksi Dana Alokasi Khusus isik dan Dana Desa sclain transaksi realisast anggaran transfer ke dalam sistem aplikast terintegrasi; dan ' laporan Keuangan tingkat Koordinater KPA. Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisilc dan Dana Desa disampaikan kepada PPA BUN Pengelolaan ‘TKD sesuai dengan jadwal penyampaian laporan keuangan yang distur dalam Peraturan Direktur Jeaderal Pesbendaheraan dengan memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara dan penyampaian laporan keuangan BUN. (M) Kerentuan lebih lanjut mengenai penyampaian data lektronike akrual transaksi Dana Alokasi Khusus Fisk. dan Dana Desa selain transaksi realisast anggaran transfer, penyusunan dan penyampaian laporan euangan tingkat Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa sebagaimana ddimaksud pada ayat (6) diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, 47 Pasal 35 Dalam rangka pelaporan kinerja penyaluran Dana Desa, KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa smelakukan pengisian dan menyampatkan capaian kinesja Dana Desa melalui Aplikasi Sistem Monitoring dan Bvaluasi Kinerja Terpadu Bendahara Umum Negara (SMART BUN) pling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berieutnya, Pasal 36 Dalam rangka sinkronisasi penyajian laporan realisas anggaran TKDD, Direktorat_ Jenderal_Perimbangan Kevangan dan Koordinator KPA Penyaluran Dana Alokasi ‘Kiyusus Fisik dan Dana Desa dapat melaieakan rekonsilias data realisasi alas penyaluran Dana Desa dengan KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa dan Pemerintah Daerah, agian Kedua, Penatausahaan, Pertanggungiawaban, dan Pelaporan ‘Tingkat Pemerintah Dacrah Pasal 37 (Q) Pemerintah Daerah menganggarkan Dana Desa dalam APBD berdasarkan Peraturan Presiden mengenai ‘incian APBN. (@) Dalam rangla penatausshaan, pertangeungiawaban, dan pelaporan Dana Desa, Pemerintah Daerah rmelakukan pencatatan pendapatan dan belanja atas Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (I). (@) Pencatstan pendapatan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berdasarkan daftar rincian ‘SP2D penyaluren Dana Desa dari aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (7) (6) Peneatatan belanja Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengon SP2D Pengesshan yang 1 -48- diterbitkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan daftar rinelan SP2D hasil pemotongan Dana Desa dari aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan ‘Anggaran Negara (OM SPAN) sebagaimana dialed dalam Pasal 92 ayat (7). BAB VII PENGGUNAAN Pasal 38 (0) Dana Desa iprioritaskan penggunaannya untule pemulihan ekonomi dan pengembangan sektor prioritas di Desa, (2) Pemulihan ekonomi sebageimana dimaksud pada ayat (1}, berupa jaring pengaman sosial, Padat Kerya ‘Tonal, pemberdayaan usaha miro kecil dan menengah, sektor usaha pertanian, dan pengembangan potensi Desa melalui Badan Usaha Milic Desa. (9) Pengembangan sektor prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa pengembangan Desa Digital, Desa Wisata, usaha budi daya pertanian, peternakan, perikanan, Kelahanan pangan dan hewani, dan perbaikan fasilitas kesehatan. (@) Jaring pengaman sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa BLT Desa menjadi priortas utama dalam penggunaan Dana Desa (6) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuie kegiatan dalam rangka menanggulangi dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). (6) Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada Peraturan Menteri Desa, Pembengunan Daerah Tertinggsl dan Transmigrasi ‘mengenai prioritas penggunsan Dana Desa. -49- Pagal 39 (1) Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan. ‘melsisanakaan BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (4. (2) BUT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Keluarga penesima manfaat yang paling sedikit memenub kriteria sebagai beret: ‘2 keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisil, i Desa bersangkutan; dan ». dale termasuk penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH], Karta Sembalko, Karta Pra Kerja, Bantuan Sosial Tunai, dan program bantuant sosial Pemerintah lainnya, (9) Dalam hal Keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimsksud pada ayst (2) merupskan petani, BLT Desa dapat digunakan untuk kebutuhan pembelian pupuk. (#) Rincian eluarga penerima manfaat sebagaimana, dimaksud pada ayat (2) berdasarkan kelompoke pekerjaan ditetapkan dengan peraturan kepala Desa. (©) Pendataan keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat_ (2) ‘mempertimbangkan Data Tecpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosia (6) Besaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar Kp300.000,00 (tiga ratus ssa rupiah) untuk bulan pertama sampai dengan bulan Kedua belas per keluarga penerima manfaat () Pembayaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pads ayat (6) dllaksanakan selama 12 (dua belas) bulan smulai bulan Januati (@) Dalam hal pembayaran BLT Desa bulan kedua sampai dengan bulan kedua belas lebih hesar dari kebutuhan BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf a dan Pasa! 29 ayat (1) huruf a, pembayaran ftas selisih Kekurangan BLT Desa bulan berikutaya -50- menggunakan Dana Desa selain Dana Desa untuk BLT Desa setlap bulan, (9) Dalam hal pembayaran BLT Desa bulan kedua sampai Gengan bulan kedua belas lebih eecil dari kebutuhan BUT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (0) huraf a dan Pasa! 29 ayat (1) buruf a, selisih lebih Dana Desa untuk BLT Desa diarahkan penggunsannya ‘untuk kegiatan pemulihan ekonomi lainnya di Desa, (10) Datam hal tidak terdapat Keluarga penerima maniaat BLT Desa sebagaimana dimakand pada ayat (2), kepala Desa menetapkan peraturan Kepala Desa mengenai tidak terdapat keluarga penerima manfaat BLT Desa, (21) Ketentuan mengenai leriteria, mekanisme pendataan, Penetapan data keluarga penerima manfaat BLT Desa ddan pelaksanaan pemberian BLT Desa sebagaimana, dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesusi dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah ‘Tertinggal dan Transmigtasi mengenai prioritas penggunaan Dana Desa. Pasal 40 (1) Kegiatan yang didanai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh bupati/wali, ota. (2) Pelaksanaan Kegiatan yang didanai dari Dana Desa diutamakan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan bale lokal, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari rmasyarakat Desa setempat. Pasal $1 () Dana Desa dapat digunakan untuk mendanai keeiatan ‘yang tidak termasuk dalam priortas penggunaan Dana Desa scbagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (I) setelah mendapat persetujuan bupati/wall kota (2) Dalam —memberikan persetujuan sebagaimans. dimaksud pada ayat (1), bupati/wali kota memastikan 4 -51 pengalokasian Dana Desa untuk kegiatan yang menjadi prioritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1) tela terpenuhi (9) Persetujuan bupati/wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada saat evaluasi rancangan Peraturan Desa mengenal APBDes, Pasal 42 (1). Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa termasuk pelaksanaan BLT Desa (2) Pemerintah Daerah bertanggung java terhadap. Keetercapaian Kelengkapan persyarstan penyaluran Dana Desa dan kebenaran dokumen persyaratan until seliap tahap penyaluran, (@)_ KPA BUN Pengelolaan Dana Transfer Umum dan KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa, sebagaimana dimaksud pada ayat (I) tidak bertanggung jawab alas penggunaan Dana Desa oleh Pemerintah Desa. (4) Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat melatcukan Pendampingan alas penggunaan Dana Desa sestai kewenangan masing-masing BAB VIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pasal 43, (1) Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa, Pembengunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melakukan pemantauan atas capaian keluaran Dana esa secara sendit-sendlr atau bersama-sama, () Pemantauan olch Kementerian Keuangan dilalcsanakan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan atau KPPN, terhadap: -s2 ‘4 penerbitan peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; ». penyaluran Dana Desa; Isporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa . penyampaian Inporan kenvergensi pencegahan stunting tingkat Desa; dan fe, isa Dana Desa di RKD. Pasal 44 (1) Pemantauan terhadap —penerbitan —peraturan Dbupati/wall kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa sebagaimana Gimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf 2 dilaleukan, ‘untuk menghindssl Keterlambatan penyaluran Dana Desa tahap (2) Dalam hal terdapat keterlambatan penetapan peraturan ‘bupati/wali kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala KPPN sclaku KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusue Fisik dan Dana Desa meminta bupati/wali kota luntuk melakukan percepatan penctapan peraturan bbupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa. (@) Kepala KPPN selaic: KPA Penyaluran Dana Alokasi inusus Fisik dan Dana Desa melalcukan koordinasi dengan bupsti/wali lkota dalam rangka percepatan penetapan peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2, Pasal 45 Pemantauian terhadap penyaluran Dana Desa dari RKUN ke [RKD melalui RKUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat @)_huruf b penyaluran telah dilaukan sesuai dengan Ketentuan peraturan perundang-undangan. jaksanaken untuk memastikan -53- Pasal 46 () Pemantauan terhadap penyampainn laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa dan laporan konvergensi pencegshan stunting sebagaimana. dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) husuf e dan huruf d dilacakan untule menghindari penundaan penyaluran Dana Desa tahun anggaran berjalan, (2) Dalam hal bupati/wali kota terlambat dan/ateu tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ‘yat (1), Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa dapat Dberkoordinasi dan meminta kepada bupati/wali kota, ‘untuk melakukan pereepstan penyampaian laporsn sebagaimana dimaksud pada ayat (I). Pasal 47 (2) Pemantauan sisa Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf e dilaeulkan untule smengetab: 4 besaran sisa Dana Desa di RKD dari Tabun ‘Anggaran 2018 sampai dengan Tahun Anggaran 2018 yang belum disetorkan oleh kepala Desa ke RKUD; », besaran sisa Dana Desa di RKUD yang belum disetorian oleh bupati/wali kota ke RKUN meliputi: 1. sisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Tehun Anggaran 2018 yang disetor ole kepala Desa kee RKUD; dan 2. sisa Dana Desa di RKUD Tahun Anggaran 2015 saropai dengan Tahun Anggaran 2019; Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2018 yang belum selesai diperhitungkan pada penyaluran tahap I Tahun Anggaran 2020; dan Dana Desa di RKD Tahun Anggaran ©. besaran si 4. besaran si 2020. (@) Siva Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huraf a diperhitungkan pada penyaluran Dana Hl 54. Desa tahap lll atau pada penyaluran Dana Desa tahap 1H untuk Desa berstatus Desa Mandiri Tahun Anggaran 2021 setelah dikurangi kebutuban Dana Desa untuk BLT Desa berdasarkan hail rekensilisi antara kepala Desa dan bupati/wall kota (@)Hasil rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) isampaikan bupati/wall kota kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisile dan Dana Desa sebagai dasar pengbitungan penyaluran Dana Desa melalui aplizasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN} (@) Sisa Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hhuruf b, diperhitungkan melalui pemotongan Dana Alokasi Umum dan/etau Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2021, (9) Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dalam ‘memperhitungkan isa Dena Desa scbagaimana imaksud pada ayat (4) setelah mendapat data hasil rekonsiliasi sis Dana Desa di RKUD antara Pemerintab Daerah dengan KPA Penyaluran Dena Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa dari Koordinator KPA Penyaluran, Dana Alokcasi Khusus Fisk dan Dana Desa. (6) Pemotongan Dana Alokasi Umum dan/atau Dana Bagi Hasil scbagaimana dimalesud pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Menteri-Keuangan yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan, (7) Sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2019 yang. bolum selesai diperhitungkan di tahap IM Tahun, Anggaran 2020 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hnuraf c, diperhitingkan dalam penyaluran Dana Desa twhap MI atau penyaluran Dana Desa tahap I untule Desa berstatus Desa Manditi Tahun Anggaran 2021 setelah dikurangi kebutuban Dana Desa untuk BLT Desa. (@) Sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2020 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huraf d, yang 1 -55 lidak dianggarkan Kembali akan diperhitangkan pada ppenyaluran Dana Desa tabap ll atau penyaluran Dana Desa tahap M1 untuk Desa herstatus Desa Manciri ‘Tamun Anggaran 2021 setelah dikurangi kebutuban Dana Desa untuk BLT Desa, (9) Dalam hal Dana Desa tahap Ill Tahun Anggaran 2021 sebsgaimana dimakeud pada ayat (2), ayat (7), dan ayat (@) tidak mencukupi, selisih sisa Dana Desa, Giperhitungkan pada penyaluran Dana Desa tahap Il ‘Tabun Anggaran 2022. Pasal 48 Kopala KPPN selai KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisk dan Dana Desa melalukan evaluasi,terhadap: ‘a. penghitungan pembagian dan penetapan rincian Da Desa setiap Desa, meliputi 4, data jumlah Desa; 2. kesesuaian Alokasi Dasar, Alokasi Afirmasi, Alokast Kinerja dengan tabel referensi dalam aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN}: dan 3, Alokasi Formula berdasarkan sumber data dari instansi Pemerintah dan/atau Pemerintah Dacrah; dan bb. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana, Desa. Pasal 49 (1) Bvaluasi terbadap data jumlah Desa, dan penghitungan pembegian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa oleh Daerah keabupaten/kota_ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf a dilakukan untule rmemastikan data jumlsh Desa, dan pembagian Dana Desa setiap Desa dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, a Dalam hal terdapat ketidaksestaian data jumlah Desa, ddan penghitungan pembagian dan penetapan rincian, . -56 Dana Desa setiap Desa oleh Daerah kabupaten/kota sebagsimana dimaksud pada ayat (1), Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus isi dan Dane Desa meminta bupati/wali ota untuk melalukan perubahan peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa, Pasal 50 (1) Bvatuasi terhadap laporan realisasi penyerapan dan capaian Keluaran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf b dilakukan untuk mengetabui bbesaran realisasi penyaluran, penyerapan, dan capaian ketuaran Dana Desa, (@) Dalam hal realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa belum memenuhi ketentuan sebagaimana ddimakesud dalam Pasal 24 ayat (2) dan ayat (2), Kepala KPPN selalai KPA Penyaluran Dana Albkasi Khusus FFisik dan Dana Desa dapat meminta konfirmasi dan ‘ariflkasi kepada bupati/wali kota. Pasal 51 (1) Kepsla Kantor Wilayah —Direktorat_ Jenderal Perbendaharaan melakulcan pemantauan dan evatuasi terhadap penyaluran Dana Desa sebagaimana imakud dalam Pasal 42 ayat (2) (2) Pemantauan dan evaluasi oleh Kepala Kantor Wilayah Direkiorat Jenderal Perbendaharasn, —dilelewkan terhadap: a penerbitan peraturan bupati/wall kota mengenai ‘tata cara pembagian dan penetapan incian Dana Desa setiap Desa; . penyaluran Dana Desa yang dilakukan oleh KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisk dan Dana Desa; ©. realisasi peayerapan dan capaian Keluaran Dana Desa; dan -s7- 4. laporan konvergensi pencegshan stunting tingkat Desa. (@) Berdasarkan hasil pemantaan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Kantor Wilayah —Direktorat Jenderal-—-Perbendaharaan melskukan koordinasi dengan gubernur/bupati/sali, ota. (@) Berdasarkan hasil koordinasi sebagsimana dimaksud pada ayat (8), Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap penyaluran Dana Desa. (©) Laporan hasil pemantauan dan evaluasi scbagsimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada XKoordinator KPA Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisile {dan Dana Desa, Pasal 52 (1) Bupati/wali kota melakukan pemantauan dan evaluasi ‘ssa Dana Desa di RXD; dan/atau », capaian keluaran Dana Desa, (2) Bupati/wali kota melakukan pemantauan dan evaluasi atas sisa Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf a dengan meminta penjelasan kepada kepala Desa mengenai sisa Dana Desa di RKD. (2) Bupati/wali kota melakukan pemantauan dan evaluasi ftas capaian Keluaran Dana Desa scbagaimana dimaksud pada ayat (1) hurof b dengan melakukan pengecekan atas kewajaran data dalam laporan espaian Keluaran yang akan dirckam dalam aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Newara (OM SPAN) (@) Dalam hal terdapat indikasi penyalahgunaan Dana Desa, bupati/wali kota dapat meminta Aparat Pengawas Internal Pemerintah daerah untuk melakukan pemerikssan. -88 BABIX SANKSI Pasal 53 (2). Menteri Keuangan c.g, Direktur Jenderal Perimbangan KKeuangan dapat melaieukan penghentian penyaluran Dana Desa tahun anggaran berjalan dan/atau talsun anggaran berikutnya, dalam hal terdapat permasalahan Desa, berupe: 2 kopala Desa melakukan penylahgunaan Dana Desa ddan ditetapkan sebagai tersangkes; ateu b. Desa mengalami permasalahan administrasi dan /atau ketidakjelasan status hula, (2) Bupati/wali kota melakakan pemantauan atas proses perkara ukum penyalahgunaan Dana Desa yang melibatkan kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huraf a (@) Dalam hal Kepala Desa telah ditetapkan sebagai tersangka, bupati/wali kota menyampaikan surat permohonan penghentian penyaluran Dana Desa kepada Kementerian Keuangan ¢.q, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. (@) Kementerian Keuangan cq. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangen dapat melakukan penghentian penyaluran Dana Desa, berdasarkan: a surat’ permohonan dari bupati/wali kota, sebagaimana dimaksud pada ayat (3); atau bb. surat rekomendasi dari Iermenterian/lerbaga terksit stas permasalahan Desa sebagaimana dimakesud pada ayat (2) huraf (6) Penghentian penyaluran Dana Desa berdasarkan surat peemohonan dari bupati/wali Kola sebagnimana dlimaksud paca ayat (4) huruf a atau surat rekomendasi dari kementerian/lembaga terkaitsebagaimana dimaksud pada ayat (4) huraf b dilakukan mulai penyaluran Dana Desa tahap berikutnya setelah surat dimaksud diterima. -59 (6) Dalam hal surat permohonan dari bupati/wall kota sebagsimana dimaksud pada ayat (4) huruf a diterima ‘eeelah Dana Desa tahap IT atau Dana Desa tahap IL untuk Desa bersiatus Desa Mandiri tahun anggaran beralan disalurkan, penyaluran Dana Desa untulc tahun anggaran berileutaya dihentikan, (7) Penghentian penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (S} dan ayat (6) dilacukean melalui ‘surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan kepada, Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan tembusan ‘bupati/wali kota atau kementerian/lembaga tert Pasal 54 (1) Dana Desa yang dihentikan — penyakirannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (4), tidale pat disalurkan Kembali ke RKD. (@) Desa yang dihentikan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (4) huruf a berhak mendapatkan penyaluran Dana Desa pada tahun angenran berikutnya setelah periode penghentian, penyaluran Dana Desa, (@) Pengecualian atas pengaturan sebagsimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan setelah Menteri Keuangan c.9. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerima surat permohonan pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa dari bupati/wali kota paling lambat tanggal 30 Juni talzun anggaran berjalan, (4) Surat permohonan pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) |» |= le caw eS oxox | saa : oxwevo | owwenan | SSinieat | ZY | saunous | wvawnvoas | wou | naw | 882 | ¥3C_ | oy sox | vu eo Ser oe va ™ VLOM/NALVaNaVH VSaC SV ONIN AVLAVC. eu: ‘yeaa SvH ONINGMaM UVLAVG LVHRIOd “ ngosina weap Sey BuIUaHAr JOWON Te {nqasies weap omy BuquayeN wuOT paqasis) wasp se Buoys aareq eum ‘eperog anqeeios weap qosoren fsusosd Bure (roy qe /ednq) aie epusuod wareH Ter ‘epesog ynqasiea ueap yoseym weyEUTODe eUIeU (ox em /medng) ues wpm tec ‘eeop sere vou weirBaesiog (rion needing) webu epureuod uoieqy! (ot) Sues soc laman) wea ayfem Aoroa souroN rena] (H) lumrenquied uncpes ‘using “ese “yw peop vue ysna | (e) ‘wpHi9q yAeEsa} wsap YoUIBTE Sod apOr IC ‘sep pox sowou sna) (2) ‘wpeioq anaes vsap oH Auquayor Aueqeo eure wep queG eur TEAP IE) (TT) anim sowou sna} (2) NvISI NvIvEn VIS NvIVEN, HOWON 2OWON | ‘sad svx ouwayay aviava NVISIONad MarNaLad ae esuarent yng eg exten yor ae ve _ouon wud vapor eRe IMUESOE canon epsomaomt eae TL TT vexvme - Rvavaveus Geno) eusen Gun Baek wena edesea [eae TERIOR ASD Rp ST MOTO syesopueny mec yuunse evepeay “sunoung man sing Supa epg ep weocr Men even HUN HS aouad vawnter epeday feumy Sunssuey wensueg wad fees UokaeBued Bee UOUETEOM WIRE: WOT Tao aby eegSe SUTIN ey TATE 55 BOSSE TRIAS TIT AS TTS Ne SY SHITE WHO TARE "0 eae ooreatie wap “enbevs iti eor ueNfiy FueyeINg SOI Iwrau Tue wll LoNoe wxBUUIDy ote] SELAH UOMO EINE ea WHTIOS WTR Sen Hie WERT ORD TERRI We PRBTERLOH WRENS TeHIN UeopHBUed TSS O95 HA wesw URIBE UEP GoTUTAT Np Tuek WeseRI SuINoA Go Tae weunSanganag eM UREN weEaT wTUNP {iad Bec UREUTEUST Bier UvEgurd uw whalpg “edepesd waren SSAA Seqaay ususp penase Serena apoy SIMD HTP T MUTE wren Vega VAVG NVAVOTHM NVIVaVS RVG NVAVEAANGE ISSITVEH NVHOAVI NVISIONad NarNauad ace -92- D. FORMAT SURAT KUASA PEMINDAHBUKUAN DANA DESA (KoP SURAM)...(1) ‘SURAT KUASA PEMINDAHBUKUAN DANA DESA Yang bertandatangan dibawah ini Nama ‘ @ Jabatan ‘Bupati/Wali Kota. @ ‘Alamat @) ‘Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa Dengan ini memberikan Kuasa kepada: Nama + Kepala KPPN ° Selaku KPA Penyaluran Dana Alokasi Khnsa iste an Dana Desa ‘Alamat 6) Untuk melakukan pemotongan Dana Desa dan menyalurkan has pemotongan Dana Desa terscbut kepada Rekening Kas Desa pada setiap tahap. ‘Surat keuasa ini berlakw untule tahun anggaran, a ‘Tonggal 18) ° 0, PETUNJUK PENGISIAN ‘SURAT KUASA PEMINDAHBUKUAN DANA DESA NOMOR URAIAN ISIAN (0) | Diisi nama pemberi nese (2) | Ditsinama pember seen @)_ | Diisi nama kabupaten/kota pemberi kuasa - (@) [Dist aamat pemberi muaoa (6) | Dist nama KPPN wilayah kerja kabupaten kota pember casaa | (6) _| Dist alamat KPPN wilayah kerja kabupaten/lkota pemberi asa ()_[Diisi tahun angearan besjalan (@)__|Diisi temper, canggal, bulan, tahun pembsatan surat invesa (©) _| Dist tanda tangan (bupati/wali kota) (20) | Diss sna pee yas Goutal Kot) i mo was, [2 MESGHUTLEONSSLNG GIES BU wo A + [onc uA PENOASUH MEYEINU KORSELNG Oz BULA Sestonu [5 [manta aac mua om cuRuK ame reToeNG | tearm [¢ [nox tie atk rma es on eee = = [ARCO TMM SETA — t a 2 SR ORT TS RT wo apanoapunant noon sure ems 85 F. FORMAT SURAT PENGANTAR PENYAMPAIAN DOKUMEN PERSYARATAN (KOP SURAT...) @ Kepada: ‘Uh, Kepala KPPN selales KPA Penyaluran, Dana Alokasi Khusus Fisk dan Dana Desa a ‘Tempat SURAT PENGANTAR NoMoR: 8) Wi, Drain Tumiah Dokuimen | Keterangan 1. [Bersama ini disampaikan dokumen persyaratan penyaluren tahap’ (3),| A berkas smelampircan ‘dengan rincian sebagai bert: Teertas kerja 2 Sh (woorkshest) b : penghitungan ©. Bet ‘incian Dana Desa setiap Desa ‘an Datar Rekening Kas Desa") Kami berianggung jawab penuh atae kebenaran substanst data dan z dokumen yang disampaikan serta membebaskan KPPN dari tangaing, jawab alas akibat Ketidalebenaran data dan dolcumen yang ‘disampaikan, (0) ” e Shas aa = 86 - PETUNJUK PENGISIAN SURAT PENGANTAR PENYAMPAIAN DOKUMEN PERSYARATAN NOMOR UURAIAN ISIAN (1) _ | Diist kop surat desa tersebut (2) | Diisi tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat - (@)__| Dist nomor perbuatan surat (4) | Diisi tahap penyampaian persyaratan penyaluran (6) |Diisi dengan dokumen persyaratan penyaluran sesuai dengan tahapannya (@_| Diisijabatan penanda tangan (bupati/wali kota) (2) | Diisi tanda tangan (bupati/wali kota) (8) _| Diisi nama penanda tanga (bupati/walé kota) -87- |. FORMAT LEMBAR KONFIRMASI PENERIMAAN PENYALURAN DANA DESA DI REKENING KAS DESA (ko Sura ‘ela trima dari: Kepala Kantor Pelayann Perbendaharaan Negare, Diektorat Jendeval Perbendaharaan selnky Penetita Kuasa bupat/wall hota UUntulckeperluan : Penyaluren Dane Hasil Pemotongan Datta Desa TA 2021 ab Kora, my Dengan rnc qawap | racoaLprerima| — JuMLAH oe (dengan are @ a “ 6 Dana tersebut telah diterima pada Nomor Rekening © ‘Nama Rekening o Nama Bake 8 tenggal ©) a9) 03 a8. PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR KONFIRMAS! PENERIMAAN PENYALURAN DANA DESA DI REKENING KAS DESA NoMOR UURAIAN ISIAN (2) [Dilst nama Kabupaten/kota penerima penyaluran dana hasil emotongan Dana Desa (2) _ | Diisi ahapan penyaluran (9) _ | Diist anggal dana diterima (4) | Dilsijumtan dana yang diterima (dalam angka) (9) _| Diisijumtah dana yang diterima (dalam huraf (6) _ | Diisi nomor rekening penerima dana (7) _ | Diisi nama relening penerima dana (@) | Diisi nama bank penerima dana tempat, tanggal, bulan, tahun pembuatan surat (0) _| iis! jabatan penanda tangan (kepala Desa) (11 | Diist tanda tangan (kepala Desa) (02) | Dis nama penanda tangan (kepala Desa) -89- 1H. FORMAT BERITA ACARA KONFIRMASI DAN REKONSILIASI SISA DANA. DESA DI REKENING KAS DESA DAN REKENING KAS UMUM DAERAH KABUPATEN/KOTA ‘KONFIRMASI DAR, 7 ‘KUMULATIF SISA DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2015 - 2018 ‘Di REKENING KAS DESA. Nomor BAR: 720XX (1) Pade Mast fai oo Tamggal Bulan ‘tahun ‘eta iselenggarakan Konfirmasi dan Rekonsiasi Data Kasil Sioa Dana Deon Talur 2015-2018 antara Badan Pengelola Keuangan Daerah (atau yang dipersamakan) dengan: Desa /Hecamatan al Badan Pengelola Kevangan’ dan Azet Daerah (BPKAD) Kabupaten/Kota [9] menerima salinan hardcopy pengembalian ktamulaifSisa Dana Desa ii. (ieee ng nin enka sta BS co aad nes nae coon | SE te esac | Se sep = fo — fr = => —|s > fs fo So >——f> af * Fiarerisoams — fo = Data kumulai sise Dana Desa terecbut selanjutya akan menjadi dasar Konfiemasi ddan rekonsiiasi Rumulatif isa Dan Desa antara BPKAD dengan Kementerian ‘Keuangan Republic Indonesia. Pihak Desa bertangyungjatab penuh terhadap kebenaran data Jeummulaif ise Dana Desa yang diserahian ke BPKAD sebagaimana tercantum dalam Berita Konfirmasi dan Ralonallas! Sise Dana Desa int, Butbukel pendukung realiast pembayaran eepads Pihak Ketga disimpen aesuat ketentuan yang berlait wtuk Slenglapan administrast dan keperluan pemerksaan apars! pengasas ingsional ‘Demikian berita scars in dual untak dipergunaican sepeshiny : 4s) Des ia Nama -Petugns Rekon dart DMD ‘Petugas Rekon dart BPKAD Nama Nama o ® NE one 90 Koterangan: Berita Acara Konfirmasi don Rekonslllasi antara RED dengan RKUD Nomor BAR disesuailan untule mempermudah administri di emda ‘Nama Desa dan Kecamatan Nama Kabupaten Kota ‘Kumulatif Sia Dana Desa oles dan tana "Nama Pejabat Kepala Desa dan Kecamatan "Nama & NIP Peabat DPMD "Nama & NIP Pejnbst BPKAD -o1e [BERITA ACARA KONFIRMASI DAN REKONSILIAST \KUMULATIF SISA DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2015 - 2019 DI REKENING KAS UMUM DAERAI ‘Nomor: BAR: 1 (Kode Kab /Kota)/ (Koc KPPN}/20XX (1) Pada Mart imi ooo Tamggal Balam ois Tahun telah Aiselenggarakan Konfirmasi dan Rekonsasl Data Kumi Sion Dana Desa Talon 2015 ~ 2019 antare Badan Pengelola Keuangun dan Asct Dacrah (atau yang ‘ipersamakan) dengan Kantor” Pelayanan Perbendaharaan Negara (PPR) @ Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten/Kota [5] menyerahkan rekapitulas salinen haedeopy pengembaisn lamlat Sia Dana Besa sejumlah Rp (@) beoerta ainciznnys dengan tanda, tangan Kepala BPKAD dan cap stempel basa dengan rincan acbagal brit Page Alta embatlfebun | sien paon yong ‘ramen | actan Senmatars | “Shader uke) (a tame ‘ea Cor) BEL a & 2016 [Re ol % 007 [Re % Be & 3018 ® id ® 201 |e ®e co = - amas Dans Desa TH & col Pihake BPKAD Kabupaten Kota (9) bertanggungjawab penuh ‘wshadap sbonaran data kumulat!sisa Dana Desa scbagaimans tercanturm Galan ‘Berta Konfrmasi dan RekonsilasiSise Dane Dess si. Bulbul pendulcng reais penyaluran tee Rekening Kas Desa disimpan semuai ketentuan yang berlal untuk Kelengkapen adminisrasi dan kepesian pemerixeaan aparat pengavasfungsional Demikian beritaacara ini dlbuat untuk dipergunalean sepechiny. 6 Petuges Rekon dart BPKAD Petugas Rekon dari KPPH Nama © Nama a NP NP. -92- ‘Koterangan: Berit Acsra Konfirmas dan Rekonsiliasi antara RKUD dengan RKUN Nomor BAR disesuaikan dengan kode Pemda dan kode KPPN "Nama KPPN yang melayant wiayah Pemda beresnglastan, Nama Kabupaten /Kota ‘mati Sisa Dana Desa ‘Lolasi dan tanggal ‘Nama dan NIP Pejabet BPKAD Nama da NIP Pejabat KPPN .MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ted SSRI MULYANT INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya sfSYAKL fons 199708 1 001 rae

You might also like