Professional Documents
Culture Documents
SUSUNAN REDAKSI
Pemimpin Umum
Noengki Prameswari
Ketua Penyunting
Dian W Damaiyanti
Sekretaris
Agni Febrina Pargaputri, Carissa Endianasari
Bendahara
Maria Franciska
Penyunting Pelaksana
Fitria Rahmitasari, Kharina Widyowati,
Endah Wahjuningsih, Widyastuti, Rima Parwati Sari, Dwi Andriani
Distribusi
Trias Djohar Wirawan
Jurnal Kedokteran Gigi diterbitkan setiap bulan Februari dan Agustus oleh
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah.
ALAMAT REDAKSI
Cp. Carissa Endianasari
Fakultas Kedokteran Gigi-Universitas Hang Tuah
Jl. Arief Rahman Hakim 150 Surabaya
Telp. 031-5945864, 5945894 psw 219/220 Fax. 031-5946261
E-mail: journal.denta@hangtuah.ac.id/jurnal.denta@gmail.com
http://journal-denta.hangtuah.ac.id
i
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017
______________________________________________________
ISSN : 1907-5987
DAFTAR ISI
Susunan Redaksi i
Daftar Isi ii
ii
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017
______________________________________________________
ISSN : 1907-5987
iii
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
CASE REPORT
ABSTRACT
89
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
ABSTRAK
Pendahuluan: Restorasi pada gigi anterior pada umumnya bertujuan untuk membuat
pedoman anterior antara gigi anterior rahang atas dan rahang bawah agar posterior bebas
oklusi pada saat pergerakan protrusif rahang bawah. Fraktur gigi anterior menyebabkan
trauma secara psikologis dan penurunan dalam hal fungsi maupun estetik. Kesehatan gigi
anterior berperan penting dalam menjaga gigi posterior selama pergerakan rahang bawah.
Kontur dan bentuk permukaan labial sangat penting untuk estetik ; morfologi permukaan
palatal sangat penting untuk keharmonisan fungsi dari gigi geligi. Kontak prematur pada
permukaan palatal restorasi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan munculnya
gejala kelainan temporomandibular (TMD). Tujuan: Memperbaiki estetik dan fungsi gigi
anterior pasien. Kasus: Laki – laki, 17 tahun dengan estetik yang tidak baik karena fraktur
gigi anterior rahang atas 4 tahun yang lalu. Menejemen Kasus: Perawatan saluran akar,
perawatan resorpsi akar, pasak fiber, pasak tuang, veener indirek, mahkota zirconia dan
enameloplasti. Hasil: Estetik lebih baik dan mendapatkan fungsi optimal dari gigi geligi
pasien.
Kata kunci: Perawatan estetik, fraktur gigi anterior, mahkota zirconia, veener indirek
90
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
apeks. Diagnosa dari gigi 11 ini adalah klinis gigi 31 dan 41 tampak gigi
nekrosis pulpa disertai periapical mengalami ekstrusi dan sedikit
rarefaction. Rencana perawatan untuk labioversi, tes perkusi negatif,
gigi 11 antara lain : perawatan saluran pemeriksaan vitalitas gigi (dengan tes
akar, pemasangan pasak tuang dan thermal dan EPT) menunjukkan
restorasi berupa mahkota selubung. adanya reaksi, berarti gigi tersebut
Pemeriksaan intra oral gigi 21 tampak masih vital. Rencana perawatan gigi
adanya fraktur 2/3 insisal, tes perkusi 31 dan 41 adalah dilakukan
negatif, pemeriksaan vitalitas gigi enameloplasti. (Gambar 1 dan 2 )
(dengan tes thermal dan EPT) tidak
menunjukkan reaksi. Pada gambaran
radiologis tampak gigi fraktur 2/3
insisal mencapai tanduk pulpa (
perforasi pulpa ) dan apeks terbuka
sehingga diagnosa dari gigi 21 adalah
nekrosis pulpa disertai resorbsi pada
ujung apeks. Rencana perawatan untuk
gigi 21 antara lain : penutupan ujung Gambar 1. Gambaran Klinis Intra Oral
apeks menggunakan bahan MTA, Pasien
pemasangan pasak tuang dan restorasi
berupa mahkota selubung.
Pemeriksaan intra oral gigi 22 tampak
gigi masih terlihat utuh namun
terdapat fistula pada labial fold, tes
perkusi negatif, pemeriksaan vitalitas
gigi (dengan tes thermal dan EPT)
tidak menunjukkan reaksi dan pada
gambaran radiologis tampak adanya
gambaran periapical rarefaction pada
ujung apeks sehingga diagnosa pada
gigi 22 adalah nekrosis pulpa disertai Gambar 2. Gambaran Radiografis Gigi
periapical rarefaction. Rencana Anterior Rahang Atas
perawatan untuk gigi 22 antara lain :
perawatan saluran akar, pemasangan Rencana Perawatan
pasak prefabricated (fiber) dan Pasien menyetujui untuk
restorasi berupa mahkota selubung. dilakukan perawatan estetik pada gigi
Pemeriksaan klinis pada gigi 12 12,11,21,22 dan telah menandatangani
tampak gigi dalam posisi labioversi inform concent. Pada visit pertama
pada sisi distal, tes perkusi negatif, dilakukan pencetakan untuk
pemeriksaan vitalitas gigi (dengan tes mendapatkan model studi, pembuatan
thermal dan EPT) menunjukkan catatan gigit dan protrusive record
adanya reaksi dan pada gambaran dengan bite registration, dilakukan
radiologis tampak gigi dalam keadaan face bow transfer pada penderita
utuh tanpa ada kelainan periapikal. kemudian model studi ditanam pada
Rencana perawatan gigi 12 adalah articulator semi adjustable dan
pembuatan restorasi veneer indirek ditentukan sudut condylenya.
dengan bahan porcelain. Pemeriksaan
91
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
92
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
93
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
94
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
95
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
veneer indirect dengan bahan ceramic. fiber dan mahkota selubung dengan
Veneer ceramic merupakan salah satu bahan zirconia based ceramic. Pada
teknik yang paling konservatif yang pemeriksaan klinis awal gigi 22
dapat diterapkan untuk membentuk memang terlihat utuh namun pada saat
gigi agar sesuai dengan lengkung proses access opening terlihat adanya
geliginya sehingga meningkatkan garis fraktur pada bagian ½ insisal,
estetika.6 Pilihan bahan restorasi untuk karena itu diputuskan untuk
veneer gigi 12 dalam kasus ini yaitu menggunakan pasak fiber dan restorasi
lithium disilicate based ceramic. mahkota selubung. Bahan mahkota
Lithium disilicate based ceramic juga menggunakan zirconia based
adalah bahan pilihan untuk restorasi ceramic agar lebih mudah dalam
gigi estetik jangka panjang karena penyesuaian warna dengan restorasi
dapat meniru enamel dalam hal gigi 11 dan 21. Dalam kasus yang
translucency dan transmisi cahaya. dilaporkan di atas, restorasi berbahan
Namun flexural strength yang rendah dasar Zirconia memberikan hasil
menyebabkan insiden fraktur dari mekanik (lebih kuat dibandingkan
restorasi ini cukup tinggi.7 Karena itu dengan bahan lithium disilicate based
perlu ketelitian dalam pembuatan ceramic) dan estetika baik.
retorasi terutama daerah permukaan
palatal tidak ada kontak yang berat.
Pada gigi 11 dan 21 restorasi SIMPULAN
menggunakan pasak tuang logam dan
mahkota selubung dengan bahan Perawatan estetik pada gigi
zirconia based ceramic. Pasak yang anterior rahang atas dengan
digunakan yaitu pasak tuang karena menejemen berbagai macam
sisa jaringan gigi yang tinggal sedikit perawatan seperti perawatan saluran
dan dibutuhkan perubahan inklinasi akar dan perawatan resorbsi interna
pada gigi 11 dan 21. Restorasi harus dilakukan dengan baik dan
mahkota pada gigi 11, 21, 22 adekuat, sedangkan indikasi restorasi
menggunakan bahan zirconia based masing-masing gigi disesuaikan
ceramic dikarenakan adanya warna dengan keadaan post perawatan
keabu-abuan pada servikal gigi 21. saluran akar serta keadaan relasi geligi
Keadaan klinis seperti gigitan yang anterior untuk mendapatkan suatu
dalam, kelas II div 2, atau gigi dengan perbaikan penampilan penderita.
pasak logam yang sudah ada atau inti Material kedokteran gigi yang dipilih
amalgam dimana mahkota berbahan disesuaikan secara obyektif dan
dasar lithium disilicate tidak dapat subyektif penderita.
digunakan maka mahkota berbahan
dasar zirconia memberikan alternatif
DAFTAR PUSTAKA
untuk mahkota berbahan dasar logam
ataupun lithium disilicate. Zirconia 1. C. H. Schuyler. The function and
based ceramic menunjukkan resistensi importance of incisal guidance in oral
fraktur yang lebih baik dan juga rehabilitation. The Journal of Prosthetic
memberikan estetika yang sangat baik Dentistry. 2001: 86(3): 219-32.
2. Keinan D, Heling I, Stabholtz A,
jika digunakan dalam keadaan klinis Moshonov J. Rapidly progressive internal
yang tepat.7 Pada gigi 22 restorasi root resorption: a case report. Dent
menggunakan pasak prefabricated Traumatol. 2008: 24: 546-9.
3. F. Mauro and B. Giancarlo. Aesthetic
96
Vol. 11 No. 2 Agustus 2017 ISSN : 1907-5987
97