Professional Documents
Culture Documents
Kardiovaskuler
Kardiovaskuler
Kardiovaskuler
• Organ lain : otot seran lintang/ bercorak/ volunter selama periode konstraksi aktif,
kanalis alimentarius/ traktus digestivus selama pencernaan & kulit ketika panas
tubuh dikeluarkan perlu aliran darah konstan.
• Aliran darah dihasilkan dari kontrol vasomotor syaraf otonom dari arteriol
& dilatasi anyaman kapiler lokal. Jika anyaman kapiler tubuh terbuka pada
saat yang sama, individu - mengalami perdarahan akhirnya meninggal karena
kosongnya sistem sirkulasi.
• Pasca perdarahan hebat, sel-sel darah diganti oleh jaringan pembentuk darah
dari lien (limpa) & sumsum tulang.
Catatan Klinis
Pada infeksi parah, bakteri dibawa ke berbagai bag. tubuh dari fokus infeksi
primer : abses pada akar gigi. Bakteri yang menyebar akan merusak katup jantung atau
membentuk abses sekunder pada otak.
Kor terletak asimetris pada bagian sentral cavum toraks, karena lebih ke sinister
dari garis median.
– Punya kantung jaringan fibrosa = pericardium.
– Bagian luar pada tiap sisinya diselubungi - jaringan pleura dari kavum pleura.
– Nervus phrenicus pada tiap sisi, berjalan melalui cavum toraks di anterior
hilus pulmonalis sepanjang permukaan pericardium untuk mencapai diafragma.
Pericardium bergabung dengan permukaan pembuluh aferen eferen dari cor & terletak
Agak jauh dari daerah masuk atau keluarnya dari kor
Di kaudal, pericardium melekat erat dengan permukaan cranial diafragma pada bagian
sentral.
• Margo dekster kor terletak berdekatan dengan margo dekster sternum,
meluas dari kartilago kostalis III sampai VI.
• Margo sinister kor terletak di depan spatium interkostalis kedua, di dekat margo
sinister sternum & meluas ke kaudal serta ke sinister, sejauh spatium
interkostalis kelima sekitar 3 inci (7 ½ cm) dari tepi sternum ( 3 ½ inci dari garis
median ).
Di superficial apeks cordis, bunyi detak jantung dapat didengar dengan stetoskop.
Kor terdiri 4 ruang:
atrium sinister & dekster - menerima vena yg masuk ke kor; ventricle sinister &
dekster - tempat asal arteria pulmonalis & aorta.
Catatan Klinis
• Bunyi detak jantung tidak dapat didengar di daerah ini, daerah auskultatoris yang
terletak agak terpisah biasa digunakan mendengar detak jantung dgn stetoskop.
• Detak valva mitralis dapat didengar pada spatium intercostalis kelima dalam garis
midklavikularis sinister,
Atrium dekster pada sisi dekster kor & berhub. dgn sternum, kartilago costalis III
sampai VI dari sisi sebelah dekster & pulmo dekster.
Ini adalah sisa - foramen ovale yang pada masa kehidupan fetus memungkinkan sebagian
besar darah yang masuk ke atrium dekster dialirkan ke atrium sinister, menuju pulmo
(sebelumnya tidak digunakan sbg organ pernafasan - fetus dilahirkan)
• Aurikula atrium dekster - ruang atrium kecil (terletak di ventral aorta).
• Pada awal perkembangan cor, vena masuk ke sinus venosus, yang berhubungan dengan
true atrium chamber (atrium yang sebenarnya). Pada perkembangan selanjutnya, sinus
venosus bergabung dgn atrium dekster.
• Bagian atrium yang berasal dari sinus venosus akan terletak di belakang krista
terminalis, - daerah halus dan tidak dilapisi otot pada bagian dalamnya.
Atrium
Sinister
• Atrum sinister terletak di posterior kor, di balik origo a.pulmonalis dan aortae,
serta di ventral esofagus.
• Menerima aliran darah dr pulmo melalui vv. pulmonalis & berjalan ke ventrikel
sinister mell ostium mitralis. Walaupun biasanya ada 2 vv. pulmonalis dari tiap
bagian pulmo, ∑ vv. pulmonalis bervariasi : 2 - 4, karena dinding posterior atrium
sinister ikut terlibat selama perkembangan,dengan cara serupa seperti
sinus venosus yang bergabung dengan atrium dekster membentuk dinding atrium.
• Aurikula atrium sinister berhubungan erat dgn trunkus pulmonalis oleh sinus
transversus pericardii.
Ventrikel
• Ventrikel terpisah satu sama lain oleh septum yang berjalan obliq ke posterior & ke
dekster dari dinding anterior ke posterior dari kor.
• Dalam masing-masing ventricle terdapat alur & sejumlah penonjolan otot (m. papillaris)
berjalan sejumlah corda seperti tendo (corda tendinea) yang mendapat perlekatan
pada permukaan ventrikel dari valva atrioventricle.
• Tiap katup terdiri dari inti / jaringan ikat yang tertutup oleh endotel - mengelilingi
jantung & berhubungan dengan batas endotel pembuluh darah aferen dan eferen &
dengan sistem vaskular.
Catatan Klinis
• Katup dipisahkan oleh berbagai alat yang dimasukkan melalui insisi dinding jantung
(valvotomi).
Bentuk
Jantung
• Basis kordis dibentuk oleh atrium dekster & sinister yang menghadap ke posterior
& sedikit ke kranial serta berlawanan dengan vertebra th V sampai VIII, disebelah
anterior esofagus dan aorta descendens serta terpisah darinya oleh pericardium.
• Terletak di balik sternum & kartilago costalis III sampai VI pada tiap sisi, tetapi
terutama pada sisi sinister.
• Sebagian dibentuk oleh atrium & ventrikel dekster & sebagian kecil ventrikel sinister.
Antara atrium & ventricle dekster terletak sebagian sulcus coronarius
(atrioventricle) yang mengandung cabang utama a.coronaria dekster.
• Facies sternocostalis ditutupi oleh pleura dan pulmo, yang dipisahkan oleh
pericardium.
• Facies diafragmatika atau inferior
hampir horizontal posisinya & terletak di atas sentrum tendineum diafragma.
Terbentuk dari dinding ventricle sinister & dekster yang dipisahkan oleh sulkus
interventricle posterior.
HUBUNGAN RUANG
JANTUNG DENGAN
• Atrium dekster membentuk facies dekster, bagian dari facies sternocostalis, dan
sebagian kecil dari basis kordis.
Epikardiu
m
Suatu selaput serosa eksternal yang terefleksi pada daerah orifisium pembuluh besar
dari permukaan dalam pericardium. Jumlah dan distribusi lemak subepikardial bervariasi
dari individu satu ke yang lain. Dan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Miokardiu
m
• Membentuk sebagian besar dinding kor, terutama pada ventricle.
• Terdiri dari otot jantung.
• Pada atrium, otot jantung tersusun atas lapisan superfisial dan profundal.
• Lapisan superficial terdapat pada kedua atrium;
• lapisan profundal terpisah untuk masing-masing dinding atrium. -- Pada ventrikel,
lapisan superfisial dan profundal membentuk sistem spiral kompeks.
• Sebagian besar septum interventricle adalah otot tetapi bagian atasnya terdiri dari
jaringan ikat (pars membranacea septi).
• Otot jantung melekat pada ‘rangka jantung’. Membentuk 4 cincin jaringan ikat yang
terletak di sekitar ostium atrioventricle dan arteria serta septum jaringan fibrosa
yang membentuk bagian membran dari septum interventricle.
• Berbeda dengan endotel, otot jantung tidak berhubungan dengan pembuluh besar
dan mempunyai struktur histologis yang berbeda dari otot polos pembuluh darah,
membentuk sinsitium percabangan dari muskulus striatus
• Walaupun otot dari atrium dan ventricle juga terpisah satu sama lain pada cincin
fibrosa atrioventricle, otot dihubungkan secara fungsional oleh bundel His
atrioventrikular yang terdiri dari otot jantung yang termodifikasi (serabut
purkinye), dan yang mengkonduksi impuls syaraf yang mengkoordinasi konstraksi
ventricle.
• Impuls ini dimulai pada nodus atrioventricle yang terletak pada bagian bawah
septum interatrium, tepat di kranial ostium sinus coronarius. Konstraksi atrium
dimulai pada nodus sinoatrial yang terletak di bagian kranial atrium dekster di
dekat ostium vena cava superior
Endokardiu
m
Terbentuk dari sel-sel endotel dengan permukaan yang halus dalam bentuk epitel
skuamosa dari atrium dan ventricle, berhubungan dengan endotel dari pembuluh besar
yang keluar dan masuk ke kor, serta didukung oleh selapis tipis jaringan ikat kecil.
Perikardium
Perikardium adalah kantung fibrosa - mengelilingi kor & radiks pembuluh besar &
punya garis luar yg berhubungan dgn kor.
– Perikardium fibrosum
terletak pada sentrum tendineum diafragma & bergabung dengannya; di kranial
& di dorsal, berhubungan dengan tunika adventitia dari pembuluh besar yang
masuk & keluar dari cor. Perikardium fibrosum dikelilingi pericardium serosum
mempunyai 2 lapisan :
– Perikardium serosum
kantung tertutup membentuk cavum perikardium - terletak di antara lapisan-
lapisannya adalah rongga kapiler yang mengandung sejumlah kecil cairan serosa -
berfungsi pelumas antara permukaan yang berlawanan dari kantung selama gerak
jantung.
Catatan Klinis
Cavum perikardium dapat tersumbat oleh adhesi jaringan ikat sebagai akibat dari
tuberculosis & jika cor berkonstraksi akan terganggu, kor akan terbungkus dalam
selubung yg kaku.
Hal ini mengurangi curah jantung & menimbulkan gagal jantung.
Radang bakterial atau viral dari lamina perikardium serosum (perikarditis) menimbulkan
rasa sakit yang hebat & sering disertai penumpukan cairan mengganggu efisiensi aksi
jantung normal.
Rasa sakit terletak pada substernal. Cairan diaspirasi melalui spatium interkostalis V
atau VI, di dekat sternum, dengan parasentesis.
Arteri
Coronaria
Dekster
Coronaria dekster keluar dari aorta di kranial cuspis anterior valva atrioventricle
sinister dan berjalan antara a. Pulmonalis dan aurikula atrium dekster.
Berjalan ke kaudal dan ke dekster pada sulkus coronarius di sekitar tepi dekster
kor ke permukaan anterior (basis), dan berakhir dengan berjalan pada sulkus
interventricle posterior.
Cabang-cabang Utamanya
Adalah
• Satu atau dua cabang yang berjalan pada facies sternocostalis ventricle dekster
dan cabang besar yang berjalan sepanjang tepi inferior antara facies sternocostalis
dan diafragmatika.
Coronaria sinister, biasanya lebih besar daripada yang dekster, keluar dari aortae di
cranial cuspis posterior sinister.terlihat pada permukaan anterior antara a.pulmonalis
dan aurikula atrium sinister dan mengeluarkan cabang besar ke sulcus interventricle
anterior. Berlanjut ke posterior kor pada sulcus coronarius.
Cabang-cabang Utamanya
Adalah
• Sejumlah cabang yang berjalan pada permukaan ventricle sinister dan dekster,
berasal dari pembuluh utama dan ramus interventricle anterior yang besar.
• Cabang kecil ke dinding atrium sinister. Pada beberapa kasus, a. coronaria sinister
mencapai sulcus interventricle posterior dan mengeluarkan rami interventrikularis
posterior menuju arteria dekster.
Selain bergabung dengan sinus coronarius, sejumlah vena ukuran sedang (v. kardiaka
parva) dari permukaan anterior atrium dekster dan ramus marginalis dekster bermuara
ke atrium dekster.
Sejumlah vena kecil (vv. kardiaka minimae) juga bermuara ke atrium sinister dan dekster.
• Seperti organ viscera dan vaskular lainnya, kor dan pembuluh besarnya
dipersyarafi oleh system syaraf otonom, yaitu oleh serabut syaraf motorik dan
sensorik.
• Persyarafan simpatis adalah melalui cabang-cabang kardiak dari bagian servikal
dan toraks atas dari trunkus simpatikus
Sakit pada daerah yang jauh dari daerah yang mengalami kerusakan disebut sakit
menyebar.
Sakit dari viscera abdomen sering menyebar ke bagian tubuh yang lebih superfisial,
dipersyarafi oleh serabut sensorik somatik yang berhubungan dengan segmen medulla
spinalis yang sama, yang menerima serabut sensorik viscera dari daerah yang terserang.
Sebagai Contoh
1. Bila ada iritasi daerah sentral diafragma, pasien sering mengeluh tentang rasa
sakit di bagian kaudal leher dan bahu.
Kulit pada daerah ini menerima syaraf sensorik dari segmen medulla spinalis
CIII-CV, yang juga merupakan asal n.phrenicus yang berjalan ke diafragma.
2. Dengan cara serupa, rasa sakit yang berhubungan dengan penyakit jantung umumnya
tersebar ke bahu sinister dan bagian medial lengan atas sinister.
Daerah kutaneus ini adalah manifestasi sakit jantung yang menyebar, dalam
hubungannya dengan distribusi segmental dari serabut sensorik yang masuk ke
segmen medulla spinalis yang sama terutama (terutama T1) ketika serabut berjalan
dari kor.
3. Sakit viscera yang menyebar dari apendiks yang meradang ke kulit di sekitar
umbilikus, terletak pada dermatom TX.
Kemudian, bila peritoneum parietal berkontak dengan apendiks meradang,sakit
menyebar
ke kulit di kuadran kanan bawah dari dinding abdomen dan biasanya lebih hebat.
Sistem
Sirkulasi
Sirkulasi pulmonal ialah darah mengalir dari atrium dekster masuk ke ventricle
dekster dan kemudian melalui arteria pulmonalis masuk ke jalinan kapiler paru-paru;
darimana ia mengalir kembali melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinister.
Aorta
Bermula pada ostium aorta di profundal sternum setinggi septum interkostalis II.
Aorta berjalan ke cranial sekitar 4 cm (pars ascendens) dan kemudian melengkung
ke dorsal dan ke sinister (arkus aortae) untuk mencapai sisi sinister kolumna
vertebralis tepat di sisi sinister esofagus. Dari posisi ini, aorta menuju kaudal melalui
kavum toraks dan berjalan keluar melalui hiatus aorticus pada diafragma.
Ketika berjalan ke kaudal, aorta membelok ke garis median dan terletak di dorsa
bagian terminal esophagus pada bagian kaudal cavum toraks.
Cabang Aorta
Descendens:
1. Sembilan pasang a. intercostalis ke bagian kaudal spatium intercostalis ke 2 dan
sepasang a.subkostalis yang berjalan di profunda costa terakhir. Kedua spatium
intercostalis pertama ini diperdarahi oleh trunkus costoservikalis dari a. subclavia.
Catatan Klinis
Trunkus pulmonalis berlanjut dari ventricle dekster pada ketinggian sedikit lebih tinggi
dan pada mulanya di anterior aortae. Kemudian, segera berjalan ke sisi sinister aorta
ascendens di inferior arkus aortae dan terpisah menjadi cabang terminal sinister dan
dekster a. pulmonalis.
A. pulmonalis dekster berjalan di posterior aortae ascendens dan vena cava superior
untuk mencapai hilus pulmonalis dekster. A. pulmonalis sinister berjalan di anterior
aortae toraksika descendens untuk mencapai hillum pulmonalis sinister.
Berhubungan dengan arkus aorta melalui ligamentum arteriosus
Sumbatan trunkus pulmonalis yang mendadak oleh timbunan zat-zat tertentu (embolus)
dapat berasal dari vena bagian dalam kaki setelah operasi atau immobilisasi.
Bila sumbatan menyeluruh, kematian terjadi dengan cepat; tetapi kadang-kadang kondisi
ini berjalan lebih lambat dan operasi untuk membuang sumbatan dapat dilakukan melalui
insisi vertikal di dinding pembuluh yang tersumbat.
Vena
Cava
Superior
Vena cava superior menerima darah dari separuh atas tubuh dan dimulai dari
profundal kartilago costa I pada sisi dekster di dekat sternum, melalui penggabungan v.
brakiosefalika dekster dan sinister. V. brakiosefalika sinister lebih besar daripada
dekster dan berjalan di profundal manubrium sterni, di anterior arkus aorta dan
mempunyai 3 cabang besar (v. brakiosefalika, jugularis interna sinister dan subklavia
sinister).
Vena kava superior berjalan vertical menurun 5 cm di profundal tepi dekster sternum
dan di anterior hillum pulmonalis dekster.
Bagian kaudal pembuluh terletak di bagian dalam pericardium dan berakhir pada bagian
cranial atrium dekster, berlawanan dengan tepi superior kartilago kostalis III dekster.
N. phrenicus dekster berjalan pada sisi dekster, turun melalui bagian kranial toraks.
Pada sisi sinister, terdapat pangkal trunkus brakisefalika aortae ascendens berjalan
superfisial dari arteri tersebut.
Pada ujung cranial dari hilus pulmonalis, vena cava menerima v. azygos yang melengkung
melewati bagian superior hilus pulmonalis ketika vena berjalan dari dorsal mediastinum
untuk bermuara pada vena cava.
Vena Cava Superior
&
Vena Pulmonalis
Catatan Klinis
Dinding pembuluh besar dapat melemah karena kelainan vascular dan tekanan
Darahn dapat membuang dinding menggembung sebagai aneurisma.
Ekspansi terlokalisir ini dapat menekan struktur di sekitarnya dan menimbulkan
Tanda dan gejala tertentu, misalnya aneurisma aorta yang dapat mempersempit
trakea.
Plak ateroma pada aspek endotel aortae dapat merusak batas pembuluh darah.
Sirkulasi dapat memisahkan dinding aortic, sebagai aneurisma diseksi.
Aneurisma cenderung pecah dan biasanya fatal.
Bila terdiagnosa cukup awal, dapat dibuang secara operasi dan diganti dengan
Graft arteria.