Professional Documents
Culture Documents
Oktavia Milayani
Fakultas Hukum STIP Bunga Bangsa Palangkaraya
Jalan Pangeran Samudra III No. 7 Palangkaraya
Email: oktavia.milayani09@gmail.com
Abstract
Basically inheritance is a transfer of all rights and duties of a deceased person to his heirs.
The definition of inheritance law is a law that regulates the transfer of wealth left by someone
who died and the consequences for his heirs. Inheritance is divided into two, namely
Inheritance under the law, also called the inheritance of ab-intestato and testamentair
inheritance, namely inheritance based on a testament or testament. In terms of inheritance
under the law it is differentiated into Direct Lines "uit eigen hoofde" and the Deed by
replacing or heir "plaatsvervulling". Inheritance by way of replacing or heir "bij
plaatsvervulling" is possible the replacement of a person's position as inheritance by a
particular person. The substitution of this position shall only be made by those who have a
legal relationship as the legitimate offspring of the superseded inheritance that should have
been inherited. Substitution of inheritance in general can only occur in legacy by law
(ab-intestato). Substitution of inheritance is one way to obtain a position as an inheritance
according to Burgerlijk Wetboek. A person is said to be inheritance by way of substitution or
heir "plaatsvervulling" is a person who receives the inheritance from the testator not because
of his own position, but replaces the position of others who should receive the inheritance.
Another person who should receive an inheritance has died earlier than the heir, so in the
inheritance of the one who replaces it is called / appearing to occupy a vacant place because
of the death of the replaced person.
Keywords:
Abstrak
Pada dasarnya pewarisan adalah suatu perpindahan segala hak dan kewajiban seseorang yang
meninggal kepada para ahli warisnya. Adapun pengertian dari hukum waris adalah hukum
yang mengatur tentang peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal
serta akibatnya bagi para ahli warisnya. Pewarisan dibedakan menjadi dua, yaitu Pewarisan
berdasarkan undang-undang, juga disebut pewarisan ab-intestato dan Pewarisan testamentair,
yaitu pewarisan berdasarkan suatu testamen atau surat wasiat. Dalam hal mewaris menurut
undang-XQGDQJ GLEHGDNDQ PHQMDGL 0HZDULV /DQJVXQJ ³uit eigen hoofde´ GDQ 0HZDULV
GHQJDQ FDUD PHQJJDQWL DWDX DKOL ZDULV ³bij plaatsvervulling´ 0HZDULV GHQJDQ FDUD PHQJJDQWL
DWDX DKOL ZDULV ³bij plaatsvervulling´ GLPXQJNLQNDQ DGDQ\D SHQJJDQWLDQ NHGXGXNDQ
405
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
seseorang sebagai waris oleh orang tertentu. Penggantian kedudukan ini hanya dilakukan oleh
mereka yang mempunyai hubungan hukum sebagai keturunan sah dari waris yang digantikan
tersebut yang seharusnya mendapat warisan itu. Penggantian waris secara umum hanya dapat
terjadi dalam pewarisan berdasarkan undang-undang (ab-intestato). Penggantian waris
merupakan salah satu cara untuk memperoleh kedudukan sebagai waris menurut Burgerlijk
Wetboek 6HVHRUDQJ GLNDWDNDQ PHZDULV GHQJDQ FDUD PHQJJDQWL DWDX DKOL ZDULV ³bij
plaatsvervulling´ DGDODK VHVHRUDQJ \DQJ PHQHULPD KDUWD ZDULVDQ GDUL SHZDULV EXNDQ NDUHQD
kedudukannya sendiri, akan tetapi menggantikan kedudukan orang lain yang seharusnya
menerima warisan. Orang lain yang seharusnya menerima warisan telah meninggal lebih
dahulu daripada pewaris, sehingga dalam pewarisan orang yang menggantikan tersebut
terpanggil/tampil untuk menduduki tempat yang lowong karena kematian orang yang
digantikan tersebut.
1
adanya hubungan ilmu hukum yang
Akhmad Munawar, Sahnya Perkawinan
Menurut Hukum Positif Yang Berlaku Di Indonesia, menyangkut hak para keluarganya (ahli
Jurnal Hukum Al Adl Volume VII, Nomor 13,
waris) terhadap seluruh harta
Januari-Juni 2015, hlm. 27.
406
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
407
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
3 4
Ibid. Ibid, hlm. 8.
408
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
409
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
410
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
411
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
contohnya saudara dari kakek atau nenek si penggantian waris diperbolehkan seperti
pewaris. Hal ini dapat kita lihat dalam disebutkan dalam Pasal 844 dan 845
Pasal 842 dan 843 Burgerlijk Wetboek. Burgerlijk Wetboek, contohnya anak dan
Adapun bunyi pasal tersebut adalah keturunan saudara laki dan perempuan
sebagai berikut: yang telah meninggal terlebih dahulu, baik
Pasal 842 Burgerlijk Wetboek mereka yang mewaris bersama-sama
³Pergantian dalam garis lurus ke dengan paman atau bibi mereka; dan para
bawah yang sah, berlangsung terus keponakan, di mana di samping keponakan
dengan tiada akhirnya. Dalam yang bertalian keluarga sedarah terdekat
segala hal, pergantian seperti di dengan si meninggal.
atas selama diperbolehkan, baik Seperti sebelumnya telah saya
dalam hal bilamana beberapa anak jelaskan, bahwa tentang penggantian waris
si yang meninggal mewaris sebagai salah satu cara untuk memperoleh
bersama-sama dengan keturunan kedudukan sebagai waris secara umum
seorang anak yang telah meninggal hanya dapat terjadi dalam pewarisan
lebih dahulu, maupun sekalian berdasarkan undang-undang, namun begitu
keturunan mereka mewaris masih ada satu pengecualian mengenai
bersama-sama, satu sama lain penggantian waris yang merupakan
dalam pertalian keluarga yang satu-satunya peristiwa kemungkinan
berbeda-beda derajatnya´. penggantian waris dalam pewarisan
Pasal 843 Burgerlijk Wetboek berdasarkan testamen yaitu sebagaimana
³7LDGDODK SHUJDQWLDQ WHUKDGDS disebutkan dalam Pasal 975 Burgerlijk
keluarga sedarah dalam garis Wetboek.
menyimpang ke atas. Keluarga
Macam-Macam Proses Mewaris Dengan
yang terdekat dalam kedua garis,
Cara Mengganti atau Penggantian
menyampingkan segala keluarga
7HPSDW ³Bij Plaatsvervulling´
dalam perderajatan yang lebih
Dalam undang-undang dikenal
MDXK´
adanya 3 (tiga) macam peristiwa
Dalam garis menyimpang
412
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
413
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
414
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
3)
A meninggal dunia dan meninggalkan dua
orang cucu Y dan Z anak dari X, anak luar
kawin yang diakui sah oleh A, dan X telah
meninggal terlebih dahulu dari A. Dalam
hal ini Y dan Z menggantikannya sebagai
ahli waris.
A meninggal dunia, dan mempunyai dua
1. Pasal 844 Burgerlijk Wetboek
orang anak, B dan C. C telah meninggal
³Dalam garis menyimpang pergantian
terlebih dahulu dari A. C mempunyai
diperbolehkan atas keuntungan
seorang anak D dan seorang anak luar
sekalian anak dan keturunan saudara
kawin yang diakui sah yaitu X.
laki dan perempuan yang telah
Dalam hal ini harta waris A dibagi antara B
meninggal terlebih dahulu, baik
dan D. B mewaris secara pribadi, atas
mereka mewaris bersama-sama
dasar kedudukannya sendiri, D
dengan paman atau bibi mereka,
menggantikan C. Sedangkan X tidak
maupun warisan itu setelah
berhak mewarisi dari A, karena antara A
meninggalnya semua saudara si
dan X tidak ada hubungan hukum.
meninggal lebih dahulu harus dibagi
Anak sah dari anak luar kawin yang diakui
antara sekalian keturunan mereka,
sah dapat menggantikan kedudukan orang
yang mana satu sama lain bertalian
10
tuanya sebagai ahli waris .
keluarga dalam perderajatan yang tak
4)
sama´.
Kalau kita perhatikan pasal tersebut,
maka dalam macam penggantian
10
Surini Ahlan Sjarif, Dan Nurul Elmiyah, waris yang kedua ini undang-undang
op.cit., hlm. 31.
415
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
11
saudara-saudara mana telah meninggal
Surini Ahlan Sjarif, Dan Nurul Elmiyah,
op.cit., hlm. 32. lebih dahulu´.
416
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
12
dikesampingkan oleh F sebagai
Surini Ahlan Sjarif, Dan Nurul Elmiyah,
op.cit., hlm. 34. derajat ke±5.
417
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
418
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
15
keadaannya seperti dikemukakan di atas,
Effendi Perangin, op.cit., hlm.22.
419
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
16 17
Effendi Perangin, op.cit., hlm.23. Effendi Perangin, op.cit., hlm.24.
420
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
bapak dan garis ibu selanjutnya tidak usah telah dikemukakan tersebut di atas, yang
dibelah lagi, tetapi pergantian dalam garis perlu diperhatikan bahwa apa yang
ke bawah tetap diperbolehkan. ditentukan oleh undang-undang dalam ayat
Perhatikan dalam garis ke atas tidak ada kedua dari Pasal 842 Burgerlijk Wetboek,
pergantian, hanya ada pergantian dalam yang kemudian juga berlaku dalam macam
garis ke bawah18. penggantian waris yang kedua, maka untuk
peristiwa penggantian waris yang ketiga
hal tersebut tidak berlaku. Apabila semua
keponakan yang sederajat meninggal lebih
dahulu, maka keturunan dari keponakan ini
mewaris untuk dirinya sendiri, di mana
A meninggal. B dan C meninggal lebih
yang bertalian keluarga sedarah yang
dulu dari A. D, F dan G juga meninggal
terdekat dapat menyampingkan yang
lebih dulu dari A. Dalam garis ibu (C)
lain-lain, kecuali apabila ³RUDQJ \DQJ
boleh terjadi penggantian, yaitu I dan J
WHUGHNDW GHQJDQ SHZDULV´ GDODP EDKDVD
menggantikan G. Dalam hal ini I dan J ikut
%HODQGD GLQDPDNDQ ³degene´) mempunyai
mewarisi karena G dan H bersaudara.
lagi satu atau beberapa orang keponakan
Lihat uraian sehubungan dengan Pasal 845
pada saat pewaris meninggal, sedangkan
Burgerlijk Wetboek. Dalam garis bapak (B)
ayah atu ibu dari keponakan ini saudara
yang ada ialah keluarga garis ke samping.
GDUL ³degene´ PHQLQJJDO VHEHOXP
K adalah paman A; sedangkan L dan M
pewaris19.
adalah saudara sepupu A. Derajat K
Sebagaimana halnya dengan
terhadap A adalah lebih dekat dari derajat
penggantian waris yang diatur dalam Pasal
L dan M terhadap A. Dalam hal ini, maka
844 Burgerlijk Wetboek, maka dalam
bagian garis bapak yang setengah itu jatuh
penggantian waris yang diatur dalam Pasal
pada K.
845 Burgerlijk Wetboek tidak ada bedanya
Dari uraian mengenai ketiga
apakah saudara yang meninggal lebih
macam penggantian waris sebagaimana
dahulu itu seayah-seibu, atau seayah atau
18 19
Effendi Perangin, op.cit., hlm.25. Pitlo, op.cit, hlm. 36.
421
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
seibu saja, asal saja orang yang digantikan maka A dan B masing-masing akan
tempatnya adalah sanak keluarga sedarah memperoleh 1/4 bagian dan C memperoleh
dari pewaris. 1/2 bagian. Dari contoh tersebut, terbukti
Menurut Eggens, sesungguhnya bahwa dari penggantian waris ini dapat
Burgerlijk Wetboek hendak mengatakan bergantung tidak saja mengenai siapa-siapa
bahwa orang yang menggantikan mendapat yang mewaris, akan tetapi juga berapa
hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang yang masing-masing mereka waris20.
seharusnya diperoleh oleh orang yang
3HQHQWXDQ 3HQJJDQWLDQ :DULV ³%LM
digantikan itu, andaikata orang itu tidak
3ODDWVYHUYXOOLQJ´ Menurut Burgerlijk
mendahului meninggal. Oleh karenanya,
Wetboek
gambaran yang diberikan oleh Pasal 841
Walau undang-undang kita dalam
Burgerlijk Wetboek kurang tepat, yaitu
Pasal 841 dan 848 Burgerlijk Wetboek
seakan-akan penggantian waris itu
menyebutkan tentang perwakilan
memberikan hak sepenuhnya kepada ahli
(vertegenwoordigen) untuk memperoleh
waris ³bij plaatsvervulling´, sehingga
pengertian yang tepat mengenai
penggantian waris itu adalah karena
penggantian tempat, perlu disingkirkan
hukum dan mungkin saja merugikan orang
pikiran tentang perwakilan. Keluarga
yang menggantikan itu. Misalnya,
VHGDUDK \DQJ MDXK WLGDN ³PHZDNLOL´ \DQJ
seseorang mempunyai dua orang anak
meninggal lebih dahulu, juga tidak
yang telah mendahului meninggal, yaitu X
bertindak atas tetapi hanya menggantikan
dan Y. X mempunyai dua orang anak, A
tempatnya, yang menjadi lowong karena
dan B; sedangkan Y mempunyai seorang
kematian. Dalam Pasal 841 Burgerlijk
anak , C. Oleh karena itu, bagi A dan B
Wetboek undang-undang menyebutkan
akan lebih menguntungkan jika mereka
tentang menggantikan hak-hak dari yang
mewaris bersama-sama dengan C atas diri
meninggal dunia. Jelaslah bahwa di sini
sendiri, karena dalam hal ini mereka
yang dimaksud bahwa yang menggantikan
masing-masing akan mendapat 1/3 bagian.
Akan tetapi, dalam hal mereka harus
20
Soetojo Prawirohamidjojo, op. cit., hlm.
mewaris berdasarkan penggantian waris,
13
422
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
tempat itu memperoleh hak orang yang mereka tidak mewaris uit eigen hoofde,
digantikannya21. tetapi dalam hal ini mereka sebagai
Bukan karena yang belakangan ini pengganti sehingga A dan B
tidak pernah mempunyai sesuatu hak masing-masing mendapat 1/4 dan C 1/222.
terhadap harta peninggalan, malahan
mungkin bahwa mereka yang
menggantikan tempat orang lain itu bukan
orang yang memperoleh hak.
Bandingkan misalnya dengan Pasal 848
Burgerlijk Wetboek, bahwa seseorang
Hanya anak-anak sah dan
menggantikan orang lain, yang mana ia
keturunannya yang dapat menggantikan
telah menolak untuk menerima warisannya.
orang tua atau kakek/nenek terhadap
Undang-undang juga tidak lain dari pada
warisan keluarga sedarah dari orang tuanya.
mengatakan bahwa dia yang menggantikan
Anak-anak luar kawin dalam hal ini tidak
tempat, akan memperoleh hak-hak (dan
dapat sebagai pengganti. Tetapi
juga kewajiban) dari orang yang
sebaliknya keturunan sah (sebegitu jauh
digantikannya, jika sekiranya ia tidak
pernah diakui) dari anak luar kawin dapat
meninggal sebelum pewaris meninggal
menggantikan tempatnya, apabila Pasal
dunia. Oleh karena itu adalah benar bahwa
866 dan 871 ayat 2 Burgerlijk Wetboek
Pasal 841 Burgerlijk Wetboek
dapat dianggap sebagai penerapan dari
menggambarkan penggantian tempat
Pasal 841 Burgerlijk Wetboek23.
sebagai sesuatu pemberian hak (recht
Syarat mewaris karena
gevende). Bekerjanya adalah demi
penggantian24 :
hukum dan dapat berakibat merugikan bagi
a. Ditinjau dari orang yang
yang menggantikan. Misalnya, apabila
digantikan;
seseorang meninggalkan 3 (tiga) orang
cucu masing-masing A dan B dari anak 22
Ibid.
yang telah meninggal lebih dahulu, maka 23
Ibid, hlm. 30.
24
Surini Ahlan Sjarif, Dan Nurul Elmiyah,
21
Klassen dan Eggens, op. cit, hlm. 28 op.cit., hlm. 25.
423
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
424
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
425
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
426
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
427
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
428
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
429
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
1. mereka yang telah dihukum karena putusan hakim tidaklah beralasan untuk
dipersalahkan telah membunuh menyatakan seseorang tidak pantas/tidak
atau mencoba membunuh pewaris; patut. Hal ini berbeda dengan ketentuan
2. mereka yang dengan keputusan yang ada dalam angka 3 dan 4, bahwa
hakim pernah dipersalahkan karena tidak diperlukan putusan hakim tentang
secara fitnah telah mengajukan hukuman karena perbuatan yang
pengaduan bahwa pewaris telah disebutkan dalam angka 3 dan 4 untuk
melakukan kejahatan yang diancam menyatakan seseorang tidak pantas/tidak
dengan pidana 5 (lima) tahun atau patut mewaris.
lebih; Dengan terbukanya pewarisan,
3. mereka yang dengan kekerasan seorang waris dapat memilih apakah ia
atau perbuatan telah mencegah menerima atau menolak warisan atau ada
pewaris untuk membuat atau pula kemungkinan untuk menerima tetapi
mencabut surat wasiatnya; dengan ketentuan ia tidak akan diwajibkan
4. mereka yang telah menggelapkan, membayar hutang-hutang si meninggal,
merusak atau memalsukan surat yang melebihi bagiannya dalam warisan
wasiat pewaris. itu. Undang-undang tidak menetapkan
Tentang ketidak pantasan/ketidak suatu waktu, seorang waris harus
patutan seseorang untuk mewaris masih menentukan sikapnya. Seorang waris
menimbulkan beberapa pertanyaan. yang dituntut untuk menentukan sikap,
Apakah orang yang tidak pantas mewaris mempunyai hak untuk meminta suatu
karena sesuatu hal seperti tersebut di atas waktu untuk berpikir, hingga selama 4
secara otomatis menurut hukum menjadi (empat) bulan. Mengenai penolakan
tidak pantas ataukah harus dengan suatu harus dilakukan dengan suatu pernyataan
putusan hakim dan kalau kita perhatikan kepada Panitera Pengadilan Negeri
hal-hal yang ada pada angka 1 seperti setempat di mana warisan itu telah terbuka.
diatur dalam Pasal 838 Burgerlijk Wetboek, Dengan adanya penolakan ini, dianggap
maka dalam pasal tersebut disyaratkan hak waris dari seorang waris tersebut
adanya putusan hakim. Tanpa adanya menjadi hilang, dianggap tidak pernah
430
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
menjadi waris (lihat Pasal 1057 dan 1058 sebelum A, maka cucu pewaris dapat
Burgerlijk Wetboek) dan dengan mewaris secara penggantian menggantikan
dicabutnya hak waris seorang waris kedudukan/tempat orang tuanya yang
dengan testament, maka terhadap waris menjadi lowong, mereka ini mewaris
tersebut sudah tidak mempunyai pancang demi pancang dan setiap pancang
kesempatan mewaris. dibagi sama besarnya. Pembagian yang
Untuk lebih memperjelas mengenai terjadi adalah: B1 dan B2 masing-masing
gambaran tertutupnya kesempatan menerima 1/2x1/3=1/6 bagian; C1
penggantian waris karena adanya hal-hal menerima 1/3 bagian. D1, D2 dan D3
sebagaimana telah saya uraikan di atas, masing-masing menerima bagian
maka disini akan saya sertakan dalam 1/3x1/3=1/9 bagian.
bentuk contoh. Apabila B, C dan D masih hidup
Contoh: tetapi dalam pewarisan ini B menolak,
maka sebagai waris adalah C dan D
masing-masing menerima 1/2 bagian. B1
dan B2 tertutup kemungkinannya untuk
penggantian waris.
A meninggal dunia, meninggalkan Apabila B meninggal lebih dahulu,
tiga orang anak yaitu B, C dan D. B C menolak dan D tidak pantas mewaris,
mempunyai dua orang anak yaitu B1 dan maka harta warisan jatuh pada anak-anak
B2. C mempunyai seorang anak yaitu C1, B yaitu B1 dan B2 yang menggantikan
sedangkan D mempunyai tiga orang anak kedudukan orang tuanya, masing-masing
yaitu D1, D2 dan D3. Apabila B, C dan D menerima 1/2 bagian. Anak-anak dari C
tidak pantas mewaris/menolak dan D tertutup kesempatannya.
warisan/dicabut hak warisnya oleh pewaris,
PENUTUP
maka setiap cucu mewaris atas diri sendiri
Kesimpulan
(uit eigen hoofde) masing-masing
Kesimpulan yang dapat saya ambil
menerima seperenam bagian.
berdasarkan permasalahan yang telah saya
Apabila B, C dan D meninggal
431
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
432
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
433
$O¶$GO 9ROXPH IX Nomor 3, Desember 2017 ISSN 1979-4940/ISSN-E 2477-0124
434