You are on page 1of 16
Arcsin Bsus 213 Bab _ ) PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN TENAGA KERJA LANGSUNG Dalam Bab 8 telah dliuraikan tentang rencana bahan mentah scbagai salah satu penunjang kesuksesan rencana produksi. Untuk mengubah bahan mentah tersebut menjadi produk jadi, maka dalam proses produksi terdapat satu biaya Konversi selain biaya overhead pabrik yang clkenal sebagai biaya tenaga kerja langsung. Biaya tenaga kerja langsung ini merupakan biaya yang diperlukan untuk membayar usaha fisik atau mental yang dlkeluarkan karyawan untuk mengolah produ Bab ini secara rinci mempelajari tentang perencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja sebagai penunjang perencanaan dan pengendalan laba komprehensif. Dalam program perencanaan ddan pengendalian laba komprehensif tidak membahas secara rinci persoalan-persoalan khusus personel, sehingga mangjemen perlu secara hati-hati dalam membuat pertimbangan dan membantu menempatkan tenaga kerja pada posisi (jabatan) yang sesuai. Perencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja yang efcktif (baik jangka panjang maupun jangka penclek) akan ‘menguntungkan semua pihak baik perusahaan maupun tenaga kerja (Karyawan) Pembahasan dalam bab ini diawali dengan mempelajari jenis-jenis tenaga kerja dan biaya tenaga kerja, perencanaan biaya tenaga kerja dan persiapan penyusunan anggaran tenaga kerja Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang penyusunan anggaran jam kerja langsung an anggaran biaya tenaga kerja langsung, Pembahasan ini kemudian dilengkapi dengan pengendalian biaya tenaga kerja dalam bentuk laporan pelaksanaan pemakaian jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung disertai dengan Analisis Varians, §214 Bab 9 Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja Langsung PENGGOLONGAN TENAGA KERJA DAN BIAYA TENAGA KERJA Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan Karyawan untuk mengolah produk. Sedangkan biaya tenaga kerja merupakan harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut. Berdasarkan kategori kegiatan yang dilakukan perusahaan, maka dapat diklasifkasikan empat jenis tenaga kerja dan biaya tenaga kerja, mencakup 1, Berdasar Fungsi Pokok Organisasi COrganisasi dalam perusahaan manufaktur terbagi ke dalam tiga fungsi pokok perusahaan yakni produksi, pemasaran dan administrasi. Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur pokok produk, dan biaya tenaga kerja non pabrik, yang bukan ‘merupakan harga pokok produksi, melainkan unsur biaya usaha. Dengan demikian biaya tenaga kerja dalam perusahaan manufsktur terbagi menjadi 3 (tiga), antara lan: a. Biaya Tenaga Kerja Produksi, seperti goji karyawan pabrik, biaya kesejahteraan karyawan pabrik, upah lembur karyawan pabrik, upah mandor pabrik, dan gaji manajer pabrik. b. Biaya Tenaga Kerja Pemasaran, seperti upah karyawan pemasaran, biaya kesejahteraan karyawan pemasaran, Biaya komisi pramuniaga, dan gaji manajer pemasaran, c. Biaya Tenaga Kerja Administrasi dan Umum, seperti gaji karyawan bagian akuntansi personalia dan sekretarat, biaya kescjahteraan karyawan bagian akuntansi, personalia dan sekretariat 2. Berdasar Kegiatan Departemen-departemen dalam Perusahaan Penggolongan Kegiatan ini sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. Sebagai contoh departemen produksi suatu perusahaan percetakan terdiri dari departemen: bagian setting, bagian cetak, dan bagian finishing. Biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. Penggolongan sejenis juga dilakukan pada departemen-departemen non produksi seperti bagian akuntansi, pemasaran, dan personalia. Penggolongan semacam ini bertujuan untuk memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi clalam tiap departemen yang dibentuk dalam perusahaan. 3, Berdasar Jenis Pekerjaan Penggolongan ini ditakukan clengan mengklasifikasikan tenaga kerja dalam sebuah departemen berdasarkan sifat pekerjaannya. Sebagai contoh dalam suatu departemen procuksi, tenaga kerja digolongkan sebagai berikut: operator, mandor, dan penyclia (superintendan\). Dengan demikian biaya tenaga Kerja juga digolongkan menjadi upah operator, upah mandor, dan upah penyeli Penggolongan biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai dasar penctapan deferensiasi upah standar kerja. Arcos Biss 215 0 4, Berdasar Hubungannya dengan Produk Dalam hubungannya dengan produ, tenaga kerja dikelompokkan menjadi dua yakni (1) tenaga kerja langsung, dan (2) tenaga kerja tidak langsung, Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang secara langsung ikut serta menangani proses produksi. Dengan demikian tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja di pabrik yang terlibat langsung dalam kegiatan proses produksi mulai dari bahan mentah sampai berbentuk barang jal, jasanya dapat ditelusuri secara langsung pada produk dan upahnya merupakan bagian yang besar dalam memproduksi produk. Upah tenaga kerja langsung diperlakukan scbagai biaya tenaga kerja langsung dan diperhitungkan langsung sebagai unsur biaya produksi. Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak secara langsung teribat dalam proses procuksi dan jasanya tidak dapat secara langsung ditelusuri pada produk. Upah tenaga ini disebut biaya tenaga kerja tidak langsung dan merupakan unsur biaya overhead. Upah tenaga kerja ini dibebankan kepada produk tidak secara langsung, melainkan melalui tart biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka SIFAT-SIFAT TENAGA KERJA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG Tenaga kerja langsung mempunyai sifat-sifat: 1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini bethubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan proctuksi. 2. Biaya yang dikcluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabe. 3, Secara umum tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dlihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok). ‘Tenaga kerja tidak langsung memiliki ciri-ciri: 1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi. 2. Biaya yang dikcluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya semi variabel. Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tetapi tidak scbanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi. 3, Tempat bekerja untuk tenaga kerja ini tidak selalu cli dalam pabrik,tetapi bisa di luar pabrik. Meskipun beberapa perusahaan mempersiapkan anggaran tenaga kerja yang mencakup tenaga kerja langsung dan tidak langsung, namun secara umum lebih disukai untuk mempersiapkan anggaran terpisah untuk tenaga kerja langsung dan memasukkan tenaga kerja tidak langsung dalam anggaran biaya overhead pabrik, Prosedur ini konsisten dengan perlakuan akuntansi biaya yang umum dari biaya tenaga kerja tidak Iangsung sebagai komponen overhead pabrik. Untuk keperluan penyusunan anggaran di dalam bab ini yang dimaksud adalah tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung, ‘Ansan lain untuk menggunakan cara terpisah ini adalsh untuk menyediakan data perencanaan tentang jumlzh tenaga kerja langsung yang cibutuhkan, banyaknya tenaga kerja langsung, biaya 0216 Bab 9 Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja Langsung tenaga kerja untuk tiap unit produk, dan kebutuhan arus kas. Tujuan lain anggaran tenaga kerja, Jangsung adalah untuk membentuk dasar bagi pengendalian tenaga kerja langsung. PERENCANAAN TENAGA KERJA LANGSUNG Perencanaan efektif dan pengendalian yang sistematis dari biaya tenaga Kerja merupakan suatu masalah yang penting. Perencanaan dan pengendalian biaya tenaga kerja mencakup masalah- masalah utama can rumit, mencakup (1) kebutuhan personel, (2) penerimaan tenaga kerja, 3) pelatihan, (4) pengukuran kinerja, (5) uraian tugas dan penilaian, (6) negosiasi dengan serikat kerja, dan (7) administrasi upah dan gaji Setiap masalah sangat mungkin mendominasi dalam berbagai situasi, Perencanzan lba yang luas dan program pengendalian harus memasukkan pendekatan yang layak diterapkan pada setiap masalah, Perencanaan laba yang luas dan program pengendalian tidak dapat memecahkan masalah-masalah khusus personalia tetapi dapat mengarahkan pertimbangan yang seksama terhadap masalah tersebut dan membantu penempatannya secara perspekif. Perencanaan yang cfcktf dan pengendalian biaya tenaga kerja jangka panjang dan jangka pendek akan menguntungkan perusahaan dan Karyawan itu sendiri Untuk rencana laba tahunan, anggaran tenaga kerja langsung harus dibuat menurut pusat tanggung jawab, periode interim, dan produk. PERSIAPAN-PERSIAPAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG ‘Anggaran tenaga kerja langsung mencekup kebutuhan atas tenaga kerja langsung yang direncanakan ‘untuk memproduksi berbagai jenis dan Kuantitas keluaran yang direncanakan dalam anggaran produksi. Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Sering kali ditemui dalam praktik yakni saluan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung (direct labor hou) dan biaya tenaga kerja Jangsung (direct labor hour). Dalam persiapan penyusunan anggaran terlebih dahulu cibuat ‘Manning table. Manning Table, merupakan dafiar kebutuhan tenaga Kerja yang menjelaskan: > Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang cibutuhkan > Jumlzh masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan > Bagian-bagian yang membutubkannya ‘Manning table disusun scbagai hasil perkiraan langsung masing-masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat dilakukan berdasarkan judgment saja, atau dapat pula dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan, Setelah itu, lalu dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang yang dinasilkan atau masing-masing bagian tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara, di antaranya clengan analisa gerak dan waktu. Anccaun Biss 27 0 STANDAR TENAGA KERJA ‘Tenaga Kerja merupakan faktor penting dalam proses produksi. Dalam rangka pengelolaan sumber daya manusia, standar produksi diperlukan. Standar tenaga kerja merupakan jumlah wwaktu yang secara beralasan dipakai untuk melaksanakan kegiatan tertentu dengan berdasar waktu/derajat tertentu dengan memanfaatkan metode yang telah ditentukan berdasar kondisi kerja yang normal Standar kerja sangatlah penting Karena tenaga kerja yang melakukan pekerjaan sangat ‘menentukan tercapainya tujuan-tujuan organisasi. Standarstandar ini memenuhi kebutuhan para karyawan, memberikan ukuran kinerja bagi organisasi dan memperlancar penjadwalan dan ppenentuan biaya operas Standar biasanya ditentukan berdasar salah satu dari teknik pengukuran kerja, yakni (1) analisa (studi) gerak, (2) analisa (studi) waktu yang ditentukan lebih dahulu dan (3) sampling kerja. Dengan adanya kepastian dalam gerak dan waktu karyawan bekerja dan melayani mesin, maka produktvitas kerja relaifterjaga. (1) Analisa Gerak ‘Analisa gerak merupakan pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan dalam rangka proses produksi satu jenis barang tertentu, Dalam anaisis ini diteliti geak-gerak yang ada dalam Pekerjaan dan diambil gambarnya untuk dianalsis gerak mana yang tidak perlu. (2) Analisa Waktu Merupakan penghitungan terhadap waktu yang ibutuhkan untuk setiap gerakan yang dizkukan dalam rangka proses produksi. Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu ini akan diperoleh “waktu standar” yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barang tertentu yang dinyatakan dengan Direct Labour Hour (DLH). (3) Sampling Kerja Adalah teknik pengukuran kerja yang terdiri atas pengambilan pengamatan secara acak karyawan untuk menentukan proporsi waktu yang mereka pakai di dalam mengerjakan berbagai jenis kegiatan. Teknik ini bermanfaat terutama untuk menganalisis kegiatan kelompok dan kegiatan yang bersiklus lama, Data dicatat dalam bentuk hitungan waktu kerja atau menganggur bukan waktu yang dihitung dengan “stopwatch”. Sctclah dihitung jam tenaga kerja langsung untuk masing-masing jenis barang, kemudian dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata (average wage rat¢) untuk tahun anggaran yang bersangkutan, Cara yang termuclah untuk mencaritingkat upah rata-ata per orang per jam tenaga, kerja langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung dengan jumlzh jam tenaga kerja langsung yang diperlukan. n218 Bab $ Perencanaan dan Pengendatian Tenaga Keja Langsung Contoh: Pada Tahun 2A10 dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung pada pabrik digolongkan menjadi 3 tingkatan yakni gotongan |, I, dan Il Upah per jam buruh langsung masing-masing golongan adalal * Golongan | = Rp450,-/orang/DLH + Golongan Il = Rp600,-/orang/DLH * Golongan il! = Rp750,-/orang/DLH Jumiah masing-masing golongan adalah: # Golongan | = 50 orang # Golongan || = 20 orang ¢ Golongan il! = 5 orang Tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung adalah: Tingkat upah | Jymiah TK | Jumlah | Jumlah Golongan roy (orang) LH (Re) 7 450 50. 100, 2.250.000 600 20 100) 1.200.000 m0 750 5 100, 375.000 75. 100) 3.825.000, Tingkat upah rata-rata = Rp3.625.000 : 7.500 = RpS10,-/DLH Catatan: Perlu diperhatikan bahwa tingkat upah rata-rata dapat berubah apabila terjadi perubahan rasio dalam penggunaan tenaga kerja, seperti: Rasio kuantitas masing-masing golongan tenaga kerja + Rasio tingkat upah masing-masing golongan tenaga kerja Contoh: Jika pada tahun 2A11 akan diadakan kenaikan pangkat 10 orang golongan | ke golongan Il, dan 5 orang golongan II ke golongan Il. Sehingga pada tahun 2A11 terjadi perubahan rasio kuantitas masing-masing golongan, yakni: Jenis TK ‘20X5 20X6 Golongan 7 50. 40 Golongan i 20 25 Golongan til 5 70 75 75 ‘Akibatnya pada Tahun 2A11 akan terjadi perubahan tingkat upah, menjadi Rp540 per orang per DLH. Dengan perhitungan sebagai berikut: Tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung adalah: ANGGARAN Bisnis 219 0 Gotongan ['Beeeanbtie'| toma | oun | “ma 1 450 40 100. 4,800.000_ i 600 25 100. 4.500.000. i 750 40 100 750.000 75 100, 4.050.000, Tingkat upah rata-rata = Rp4.050.000 : 7.600 = RpS40,-/DLH ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG 1. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung Untuk menyusun anggaran jam tenaga kerja langsung dlperlukan data tentang anggaran produksi dan standar jam tenaga kerja langsung. Formula yang digunakan: Jumlah Jam = = Unit x Standar Jam Kerja Langsung Produksi Tenaga Kerja Langsung Dengan demikian dalam anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut: a Jenis barang yang diasilkan oleh perusahaan b. Departemen (agian) yang turut dalam proses produksi cc Jumlah DLH yang diperlukan untuk tiap jenis barang d, Periode waktu produksi (bulan, trivukan, Kuartal, cll) 2 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung diperlukan data tentang jumlah jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung per jam. Formula yang digunakan: ‘Secara terinci hal-hal yang tercantum dalam anggaran ini adalah: a. Jumlah barang yang dliproduksi bo Jam tenaga kerja langsung (DLH) yang dipertukan untuk mengerjakan 1 unit barang c. Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung 4. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan e. Peciode waktu produksi (bulan, triwulan, kuarta, dll) 4220 Bab 8 Perencanan dan Pengendalian Tenaga Kea Langsung Kasus 1: Anggaran Tenaga Kerja Langsung Dalam rangka penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, perusahaan "ABADI KARYA’ ‘mengumpulkan data-data sebagai berikut: a. Data produksi perusahaan Tahun 2A11 Periode ‘Jumiah Produksi (unit) Triwulan 1 35.000 Triwulan 2 40.000 Triwulan 3 42.000 Triwulan 4 45.000 bb. Penggunaan jam tenaga kerja langsung per unit produksi dan tari upah per jam perm ‘SUR (DLH/unit) Tarif upahiDLH ProdukA | ProdukB | ProdukA | ProdukB Proses! On 02 2000 2.500 Proses Il 0,2 0,15 3.000 3.000 Berdasarkan dlata-data di atas, diminta: 1. Menyusun Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinci! 2. Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2Al1 secara terperinci! Penyelesaian Kasus 1; Anggaran Tenaga Kerja Langsung 1, Menyusun Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinci Anggaran Jam Kerja Langsung Perusahaan ABAD! KARYA Tahun 2A11 Departemen| Unit Produk A Produk B Produksi [SUR JKL Unit JK (unit) | (OLH/unity| _(DLH) _[(DLH/unit)|__(OLH) Proses! Triwulan 7 35.000, Ot 3500 [02 7.000, Triwulan2 40.000, Ot 4.000 [0,2 8.000, Triwulan 3. 42.000, 04 4200 [0,2 8.400 Triwulan 4 45,000 Ot 4.500 | 0.2 ‘9.000 Jumiah 162.000 16.200 32.400 Proses I Triwulan 1 35.000, 02 7.000 [0,45 5.250 Triwulan 2 “40.000 0.2 8.000 [0,15 6.000 Triwulan 3. “42.000 02 8.400 | 0,15 6.300 “Triwulan 4 “45.000 02 '9.000_| 0,15, 6.750, Jumiah, 162.000 32.400 24.300 Tarangan: KL Jar Ker Lansing 2. Menyusun Anggaran Biaya ‘Tenaga Kerja Langsung Tahun 20X6 secara terperinci 221 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Perusahaan ABADI KARYA Tahun 2A11 Produk A_ Produk B Departemen | JKL | Upah/Jam | BlayaTKL | JKL_ | UpahiJam | Blaya TKL (OLH) | (Rp/DLH) | (Rp) (oLHy | (Rp/OLH) |__(RP) [Proses | [Triwutan 4 3.500 | 2.000 7.000.000 |~_7.000_|~ 2.500 __|17.500.000 [Triwulan 2 4.000 | 2.000 8.000.000 | 8.000 | 2.500 |20.000.000 [Triwulan3 | 4.200 | 2.000 8.400.000 | 8.400 | 2.500 | 21.000.000. [Triwulan 4| 4.500 | 2.000 9.000.000 | 9.000_| 2.500 | 22.500.000. MJumlah 76.200 32,400.000 | 32,400 '81.000.000. [Proses I [Trwulan 1 7.000 | 3.000 | "27.000.000_|~5.250_| 3.500 | 78.375.000, [Triwulan 2 8.000 |" 3.000 | ~24.000.000 | 6.000_ | 3.500 | 21.000.000, [Triwulan 3 ‘8.400 | 3.000 | -25.200.000 |" 6.300_| 3.500 | 22.050.000, [Triwulan 4 ‘9.000 [3.000 6.750 | 3.500 | 23.625.000, Mumiah. 32.400, 24.300, '85.050.000 PENGENDALIAN JAM DAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG Biaya tenaga kerja merupakan salah satu jenis biaya yang dapat menjadi masalah bagi perusahaan, Pengawasan biaya tenaga kerja dapat dibantu dengan adanya pendckatan yang baik terhadap tenaga kerja (para buruh), schingga mercka dapat bekerja secara stabil scsuai dengan standar yang telah ditentukan. Kegiatan pengawasan terhadap tenaga kerja di pabrik dapat diserahkan kepada supervisor (penyelia). Scorang supervisor bertugas mengawasi dan melaporkan kegiatan yang dilakukan olch para buruh (tenaga kerja) yang menjadi tanggung jawabnya. Scorang ‘supervisor perku membuat laporan yang bersifat harian atau bulanan, Pada laporan yang bersfat harian, kegiatan yang terjadi pada hari tersebut kemudian dibandingkan dengan rencana yang ditetapkan untuk hari itu. Pengencbalian yang efektif dari tenaga kerja langsung bergantung pada kemampuan penycla, pengawasan langsung dan laporan kinerj. Disini terdapat Kebutuhan yang pastiterhadap standar tenaga kerja yang memudahkan penyelia untuk mengukur kinerja. Perencanaan alur kerja dan susunan perlengkapan dan peralatan memiliki pengaruh yang pasti pada biaya tenaga kerja langsung. Dua elemen utama pengendalian biaya tenaga kerja langsung adalah (1) perhatian sehari-hari pada biaya tersebut dan (2) laporan kinerja dan evaluasi hasil. Untuk itu diperlukan Performance Report (laporan pelaksanaan) disertai dengan Analisis Varians. Laporan Pelaksanaan Pemakaian Tenaga Kerja Langsung Pada dasarnya laporan ini berisi: 1. Jam kerja il 2. Jam standar untuk output riil 3, Variasi waktu, yang merupakan selisih antara jam kerja dengan jam standar #222 Bab 9 Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja Langsung Laporan pelaksanaan untuk tenaga Kerja merupakan kelanjutan dar laporan pelaksanaan untuk bahan mentah Analisis Varians Formula untuk Analisis Varians sebagai berikut: Varians Blisiensi ‘© Varians Tarif Upah © Total Varians = Varians Efisiensi + Varians Tarif Upah = (Jam Kerja Rencana — Jam Kerja Ril) x Tarif Upah Rencana = (Tarif Upah Rencana~ Tarif Upah Ril) x Jam Kerja Ril Kasus 2: Pengendalian Tenaga Kerja Data rencana bulan Juni 2A11, metip 4 Rencana produksi Standar pemakaian jam kerja langsung per unit Tingkat upah rata-rata per jam (DLH) Realisasi bulan Juni 2A11, meliputi Unit produksi ¢ Jam TKL sclama bulan Juni 2A11 ¢ Biaya Tenaga Kerja Langsung + 22,000 unit +025 DLH + Rp10.000, + 20.000 unit + 6.000 DLH + RpS7.000.000,- Diminta menyusun laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung di bulan Juni 2A11 disertai Analisis Varians. laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam can Biaya TKI. bulan Juni 2A11 Keterangan Rencana | Rencana yang | Reatisasi Femvimpsnaan. Reneana Produk (uni 22.000 20.000 20.000 7 ~ SUR (OLH/uni) 025 025 030 0,05| 20. ‘Jumlah JKL (DLA) 5500 5,000 6,000 7000 20 “Tarif Upah (Rp/DLF) 70.000 70.000 9.500 500 5 Biaya TKL (Rp) 5.000.000 | 50,000.00 | 67.000.000 — | 7.000.000 14 © Varians Efisiensi = Rp10,000,000,- (Merugikan) © Varians Tarif Upah (Jam Kerja Rencana — Jam Kerja Ril) x Tarif Upah Rencana = (5.000 DLH — 6.000 DLH) x Rp10.000/DLH = (Taf Upah Rencana— Tarif Upah Rill) x Jam Kerja Ril (Rp10.000/DLH — Rp9.500/DLH) x 6.000 DLH p3.000.000,- (Menguntungkan) Anccamn Biss 223 0 © Total Varians = Varians Efisiensi + Varians Tasif Upah = Rp10.000.000,- + Rp3,000,000,- = Rp7.000.000,- (Merugikan) — (Menguntungkan) (Merugikan) FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN TENAGA KERJA Penyusunan secara baik dari anggaran tenaga kerja dapat mendatangkan beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti: 1. Pemakaian tenaga kerja bisa lebih efisien karena perencanaan dan standar telah ditentukan dengan matang, 2. Pengeluaran (biaya) tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien. 3, Harga Pokok barang dapat dihitung secara tepat. Kasus 3: Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja Dalam rangka penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, perusahaan “ABADI JAYA" ‘mengumpulkan data-data sebagai berikut: a. Data produksi perusahaan Tahun 2411 Periods | Jumlah Produksi (unit) Januari 30.000 Februari 700.000 Maret 120.000 Triwulan2 320.000 Triwulan 3 350.000 Triwulan 4 375.000 b. Penggunaan jam tenaga kerja langsung per unit produksi dan tarif upah per jam Departemen SUR (DLH/unity Tarif upahiDLA Proses | ‘5 DLH Rp.20- Proses I 4 DLA Rp.t2 cc Realisasi bulan Februari 2A11, meliputi © Unit produksi + 125.000 unit Jam TKL selama bulan Juni 2411 Biaya Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan data-data datas, diminta: 1. Menyusun Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinci 2, Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinci 3, Menyusun laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Departemen Proses 1 pada bulan Februari 2A11 disertai Analisis Varians 4 224 Bab 9 Perencanaan dan Pengendialian Tenaga Kerja Langsung Penyelesaian Kasus 3: Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja 1, Menyusun Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinei Anggaran Jam Kerja Langsung Pert Tahun 2A1t Unit Departemen Proses |_| Departemen Proses Il Departemen| Produksi SUR JKL SUR JKL (unit) ___|(OLH/unit)|_(DLH) _| (DLH/unit)|_(DLH) Januar 90.000, 5 | 450.000, 4 | 360.000 Februari 700.000 5 | 800.000. ‘4 [400.000 ‘Maret 120.000 5 | 600.000 4 | 480.000 Triwulan 2 320.000 5_| 1.600.000 4 | 4.280.000 Triwulan 3 350.000 5_| 1.750.000. ‘4 | 1.400.000, Triwutan 4 375.000, 5_| 1.875.000. ‘4 [1.500.000 Jumiah 7.355.000 6.775.000, 5.420.000) 2. Menyusun Anggaran Biaya ‘Tenaga Kerja Langsung tahun 2A11 secara terperinci Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Perusahaan ABADI JAYA Tahun 2811 Departemen Proses | Departemen Proses i Periode [—JKL [UpahiJam| BiayaTKL | JKL | UpahiJam | Blaya TKL (OLH) | (Rp/DLH) |__(Rp) (OLH) | (Rp/DLH) |__(Rp) Januari | 450.000 | 20 9.000.000 [360.000] 12 | 4.320.000 Februari | 500.000 | 20 “0.000.000 | 400.000_| 12 | 4.800.000. ‘Maret ‘600.000 | 20 712,000,000 | 480.000 | 12 | §.760.000 “Triwulan2|7-600.000_| 20 32,000.00 | 1.280.000 |_12 | ¥5.360.000 Triwulan 3_{1.750,000 | 20 35,000,000 | 1.400.000 | 12 | 16.800.000 Triwulan 4 [1.875.000 | 20 37,500.00 | 1.500.000 | 12 | 18.000.000 Jumiah [6.775.000 7135,500.000 | 5.420.000 5.040.000 3. Laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya TKL Departemen Proses | bulan Februari 2A11 Rencana yani Penyimpangan Keterangan Reneana |Foncana ¥2nG | Realisasi | Penvimpang an Renoana Produksi (unit) _| 100.000 125,000 | 125,000 Sle ‘SUR (DLH/unit) 50 5,0 52. O24 Jumiah JKL (DLA), "500.000 625,000 | 650,000 | 25000 | 4 Tarif Upah (Rp/DLH) 20 20 15 5 | 25 Biaya TKL (Rp) '10.000,000 | 42,500,000 [9.750.000 | 2.750.000- | -22 © Varians Efisiensi = (Jam Kerja Rencana ~ Jam Kerja Rill) x Tarif Upah Rencana = (625.000 DLH — 650.000 DLH) x Rp20,/DLH = Rp500.000,- (Merugikan) © Varians Tarif Upah = (Tarif Upah Rencana— Tarif Upah Rill) x Jam Kerja Riil = (Rp20,/DLH — Rp15,/DLH) x 650.000 DLH = Rp3.250.000,- (Menguntungkan) Anccwun Bias 225 © Total Varians = Varians Efisiensi + Varians Tarif Upah = Rp500.000,- + Rp3.250.000,- = Rp2.750.000,- (Merugikan) (Menguntungkan) (Menguntungkan) RINGKASAN Bab ini mempelajrijenisjenis tenaga kerja dan biaya tenaga kerja, perencanaan biaya tenaga kerja clan persiapan penyusunan anggaran tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan usaha fsik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk, sedangkan biaya tcnaga kerja merupakan harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut. Berdasarkan kategori kegiatan yang dilakukan perusahaan, maka dapat clklsifkasikan empat jenis tenaga kerja dan biaya tenaga kerja, mencakup: Berdasar fungsi pokok organisasi, (a) Biaya Tenaga Kerja Produksi, (b) Biaya Tenaga Kerja Pemasaran, dan (c) Biaya Tenaga Kerja Administrasi dan Umum. . Berdasar kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan Sebagai contoh departemen produksi dari suatu perusahaan percetakan mencakup tiga departemen: Bagian setting, bagian cetak, dan bagian finishing. Biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. Berdasar jenis pekerjaan Sebagai contoh dalam svatu departemen produksi, tenaga kerja digolongkan menjadi operator, mandor, dan penyelia (superintendani), dan biaya tenaga kerja juga dligolongkan menjadi upah operator, upah mandor, dan upah penyelia. , Berdasar hubungannya dengan produk Dalam hubungannya dengan produk, tenaga kerja dikelompokkan menjadi dua yakni (1) tenaga kerja langsung, dan (2) tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung dan dipechitungkan langsung sebagai unsur biaya produksi, sedangkan biaya tenaga kerja. tidak langsung cibebankan kepada produk tidak secara langsung, melainkan melalui tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan ci muka, Meskipun beberapa perusahaan mempersiapkan anggaran tenaga kerja yang mencakup tenaga kerja langsung dan tidak langsung, namun secara umum lebih disukai untuk mempersiapkan anggaran terpisah untuk tenaga kerja langsung dan memasukkan tenaga kerja tidak langsung dalam anggaran biaya overhead pabrik. ‘Anggaran tenaga kerja langsung mencakup kebutuhan atas tenaga kerja langsung yang direncanakan untuk memproduksi berbagai jenis dan kuantitas keluaran yang direncanakan dalam anggaran produksi, Untuk menyusun anggaran jam tenaga kerja langsung dipertukan data tentang anggaran produksi dan standar jam tenaga kerja langsung. ‘Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung merupakan biaya yang cikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung yang diperlukan dalam proses produksi. Untuk menyusun anggaran biaya I 226 ‘Bab 9Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja Langsung tenaga kerja langsung diperlukan cata tentang jumlah jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung per jam. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu jenis biaya yang dapat menjadi masalah bagi perusahaan. Pengawasan biaya tenaga kerja dapat dibantu dengan adanya pendekatan yang balk terhadlap tenaga kerja (para buruh), sehingga mereka dapat bekerja secara stabil sesuai dengan standar yang telah ditentukan, Dua elemen utama pengendalian biaya tenaga kerja langsung adalah (1) perhatian schari- hari pada biaya tersebut dan (2) laporan kinerja dan evaluasi hasil. Untuk itu diperlukan Performance Report (laporan pelaksanaan) disertai dengan Analisis Varians, PERTANYAAN DAN KASUS Pertanyaan untuk diskusi Berdasar hubungannya dengan produk, tenaga kerja dikelompokkan menjadi dua yakni (1) tenaga kerja langsung dan (2) tenaga kerja tidak langsung, Jelaskan perbedaan kedlua jenis tenaga kerja tersebut, dan bagaimana pembebanan biaya kedua tenaga kerja tersebut terhadap produkt Jelaskan perbedaan sift atau ciri antara tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung! Dalam rangka pengelolaan sumber daya manusia, standar produksi diperlukan! Apa yang dimaksud dengan standar tenaga kerja dan mengapa standar kerja merupakan faktor yang penting dalam penyusunan anggaran? . Dalam persiapan penyusunan anggaran tenaga kerja terlebih dahulu dibuat Manning Table. Berikan definisi tentang Manning Table! 5. Untuk menentukan standar kerja dapat ltentukan bercasar salah satu dari teknik pengukuran kerja, seperti analisa (studi) gerak. Jelaskan yang dimaksud dengan analisa (studi) gerak tersebut! 5. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu jenisbiaya yang dapat menjadi masalah bagi perusahaan, schingga diperlukan pengendalian tethadap biaya tenaga kerja. Jelaskan maksud pernyataan tersebut! . Salah satu elemen utama pengencalin biaya tenaga kerja langsung adalah laporan kinerja can evaluasi hasil Untuk melakukan laporan kinera disusun Performance Report. Sebutkan unsur- unsur penting yang terdapat dalam Performance Report 8. Apa yang dimaksud dengan Analisis Varians? Jelaskan dengan contoh cara menentukan Analisis Varians! KASUS-KASUS Kasus 1: Anggaran Tenaga Kerja Langsung Perusahaan ‘ADIMAS SHOES” memproduksi dua jenis sepatu, yaitu sepatu sport dan sepatu kalit. Produk tersebut masing-masing diproses melalui dua departemen yakni departemen proses 1 dan proses 2. Untuk melakukan penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, perusahaan tersebut mengumpulkan data-data sebagai berikut: a. Data produksi perusahaan Tahun 2A11 Jumiah unit produksi Periode ‘Sepatu sport ‘Sepatu kulit (pasang sepatu) | (pasang sepatu) ‘Triwulan 1 5.000 3.500 ‘Triwulan 2) 5.600 4.000 Triwulan 3 6.100 4200 ‘Triwulan 4 6.200 4.500 b. Penggunaan jam tenaga kerja langsung per unit produksi dan tarif upah per jam ‘SUR (DLHVanity “Tarif upahiJam (RpIDLA) Departemen ‘Sepatu ‘Sepatu ‘Sepatu ‘Sepatu Sport Kulit Sport Kulit Proses | 0,15 0,20 15.000 25.000 Proses II 0,25) 22.000 30.000 Berdasarkan data-clata di atas, diminta: 1, Menyusun Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperincit 2. Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperincit Kasus 2: Pengendalian Tenaga Kerja Data rencana ‘riwulan I 2A11, meliputi: 4 Rencana produksi + 95.000 unit 4 Standar pemakaian jam kerja langsung per unit 5 DH 4 Tingkat upah rata-rata per jam (DLH) + Rp4.000,- Realisasi Triwulan 2A11, meliputi @ Unit produksi + 100.000 unit Jam TKL selama bulan Juni 2A11 20.000 DLH 4 Biaya Tenaga Kerja Langsung + Rp90.000.000,- Diminta menyusun laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung di ‘Triwulan I tahun 2A11 disertai Analisis Varians, Kasus 3: Perencanaan dan Pengendalian Tenaga Kerja Data perencanaan yang tersedlia pada perusahaan “MITRA SETIAY pada Tahun 2A11 adalah sebagai berikut: 228 Bab 9Perencanaan dan Pengendatin Tenaga Kerja Langsung a Rencana produksi perusahaan Tahun 2A11 Jumlah Periods Produksi(unit) "Tiwalant 3.500.000 4.000.000 b. naan jam tenaga Kerja langsung per unit produksi dan tari upah per jam Departemen ‘SUR (DLH/unit) SEROUS Pemrosesan Or LF, Rp.100,- Finishing 201K, Rp.200,- cc Realisasi penggunaan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung pada bulan Oktober 2A11 untuk tenaga kerja pemrosesan, adalah unit produksi sebesar: 900.000 unit, dengan jumlah Jam TKL selama bulan Oktober 2A11 adalah 81.000 DLH, dan Biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar Rp8.910.000,- Berdasarkan data-data di atas, diminta: 1. Menyusun Anggaran Jam Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinci! 2. Menyusun Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2A11 secara terperinci! 3. Menyusun laporan Pelaksanaan Pemakaian Jam dan Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Departemen Pemrosesan pada bulan Oktober 2A11 disertai Analisis Varians!

You might also like