; ZANT etn Ts
PIAGAM
Internal Audit
(IA Charter)
PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
Jakarta
f=PIAGAM I
INTERNAL AUDIT Angkasa! cd AIRPORTS
DAFTARISI
A. | PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG ..
I. VISIDANMISI INTERNAL AUDIT.
B. INTERNAL AUDIT (1A)
I. PENGERTIAN .
I. STRUKTUR DAN KEDUDUKAN,
Il. FUNGSI ..
IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
V. WEWENANG ..
‘VI. RUANG LINGKUP ..
Vil. AKUNTABILITAS ..
VII. STANDAR PROFESI DAN KODE ETIK.
C. POLA HUBUNGAN
1. HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN AUDITEE ....
Il. HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN EKSTERNAL
AUDITOR
Ul, HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN KOMITE AUDIT
DAN KOMITE RESIKO USAHA & GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG)...
D. _PENINGKATAN KUALITAS INTERNAL AUDITOR
E. JAMINAN MUTU
F. PENUTUP
So
WOIAHHEW w&
csPIAGAM FT
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | aiRroRrs
A. PENDAHULUAN
I
LATAR BELAKANG
PT. Angkasa Pura 1 (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) berbentuk Perscroan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian
PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor 1 tanggal 2 Januari 1993 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 52, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2914) sebagaimana telah beberapa kali diubah
dan perubahan terakhir dengan Akta Nomor 1 tanggal 2 Mei 2013 dibuat
dihadapan Nanda Fauz Iwan, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.
PT. Angkesa Pura I (Persero) yang berkedudukan di Jakaria dan berkantor
pusat di Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B-12 Kay. No. 2 Jakarta Pusat
10610, didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melakukan usaha dibidang
pelayanan jasa terkait Bandar Udara dan optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar
Keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-
prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT. Angkasa Pura I (Persero)
melaksanakan kegistan usaha utama sebagaimana tercantum di dalam
Anggaran Dasar PT. Angkasa Pura I (Persero).
Tujuan dan kegiatan usaha PT. Angkasa Pura I (Persero) di atas harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG) yang meliputi transparansi, kemandirian, _akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kewajaran dan prinsip pengelolaan perusahaan yang
schat serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang beriaku.
Suatu mekanisme dan sistim pengendalian internal yang dilakukan oleh
Jnternal Audit merupakan salah satu sarana utama untuk dapat memastikan
bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanaken sesuai dengan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance (GCG) tersebut diatas.
Unit Internal Audit merupakan unit yang dibutuhkan perusahaan untuk
melaksanakan fungsi pengendalian intern perusahaan. Unit Internal Audit di
PT. Angkesa Pura I (Persero) telah dibentuk dan diatur dengan Keputusan
Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor KEP.59/0M.01.01/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT. Angkasa Pura I
(Persero) dimana untuk dapat menjalankan fungsinya secara efektif
memerlukan landasan yang kuat berupa dukungan dan komitmen dari Dewan
Komisaris dan Direksi agar keberadaan Unit Internal Audit diterima oleh unit
lain di PT, Angkasa Pura I (Persero).PIAGAM TF
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | snrors
Piagam Internal Audit (Jnternal Audit Charter) adalah dokumen formal yang
disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bentuk wujud
komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi atas fungsi pengendalian intern
yang dilaksanakan oleh Unit Internal Audit dalam Struktur Organisasi
Perusahaan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi sctiap Internal Auditor
dalam melaksanakan kegiatan pengendalian intern secara independen dan
obyektif untuk menciptakan efektivitas corporate governance, pengendalian
intern, risk assessment dan pengelolaan perusahaan secarakeseluruhan.
Piagam Internal Audit (Jaternal Audit Charter) wajib disosialisasikan agar
dipahami oleh seluruh pihak terkait dalam rangka menciptakan kerjasama
yang baik dalam mewujudkan visi, misi serta tujuan Internal Audit.
Unit Internal Audit dan Piagam Intemal Audit (Latemal Audit Charter)
dibutuhkan agar peran Internal Audit di perusahaan menjadi lebih baik
dengan hasil yang bermutu, konsisten, bermanfaat bagi perbaikan efisiensi
dan efektivitas operasional serta peningkatan kinerja PT. Angkasa Pura I
(Persero).
IL VISE DAN MISI INTERNAL AUDIT
1. VISIT
Menjadi mitra kerja unit yang profesional, independen, obyektif,
terpercaya dan mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan
dengan prinsip ~ prinsip Good Corporate Governance (GCG).
2. MISI
a. Memberikan keyakinan yang independen dan obyektif kepada
stakeholder melalui Direktur Utama dalam melakukan pengawalan
atas tereapainya sasaran dan tujuan Perusahaan (peningkatan
Customer Satisfaction Index (CSI), peningkatan pendapatan,
kontribusi kepada lingkungan, Reasonable Cost, Sound
Organization yang berlandaskan pada prinsip — prinsip Good
Corporate Governance (GCG).
b. Melakukan pengendalian intem dan memberikan konsultasi yang
independen dan obycktif kepada Manajemen dan Komisaris melalui
Direktur Utama dalam meningkatkan dan memperbaiki efektivitas
operasional melalui evaluasi terhadap :
1) Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek Perusahaan.
2) Audit dan Penilaian yang sistematis dan berbasis resiko atas
pengendalian intern.
3) Risk assessment pada Manajemen Resiko.
4) Tata Kelola Information Technology.
5) Proses Good Corporate Governance(GCG).
6) Kinerja Perusahaan,PIAGAM Ff
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | aiseoxrs
B. INTERNAL AUDIT (1A)
1 PENGERTIAN
1. Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan
oleh organ Badan Usaha Milik Negara untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang
saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder lainnya yang berlandaskan peraturan perundangan yang
berlaku dan nilai-nilai etika.
2. Good Corporate Governance yang selanjutnya disingkat GCG adalah
suatu tata kelola perusshaan yang menerapkan__prinsip-prinsip
keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan
kewajaran (fairness).
3. Perusahaan adalah PT. Angkasa Pura | (Persero).
4, Anak Perusahaan adalah anak perusahaan PT. Angkasa Pura I (Persero)
5. Dewan Komisaris adalah Dewan Komisaris PT. Angkasa Pura 1
(Persero).
6. Direksi adalah Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero).
7. Pegawai adalah meliputi :
Calon Pegawai Perusahaan.
Pegawai Perusahaan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Diperbantukan di Perusahaan,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditugaskan di Perusahaan.
Pegawai Ditugaskan di Perusahaan,
paces
8. Calon Pegawai Perusahaan adalah seseorang yang masih dalam masa
percobaan untuk diangkat menjadi pegawai PT. Angkasa Pura [
(Persero) dan diserahi tugas oleh Dircksi serta diberikan penghasilan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di PT. Angkasa Pura I (Persero).
9. Pegawai Perusahaan adalah seseorang yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan, diangkat dan diserahi tugas oleh Direksi serta
diberikan penghasilan atau imbalan dalam bentuk lain sesuai dengan
peraturan yang berlaku di PT. Angkasa Pura I (Persero).
10. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Diperbantukan di Perusahaan adalah
Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) setelah mendapat persetujuan dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) yang pembinaan administrasinya tetap
berada pada instansi induknya, sedangkan penghasilannya dibayar oleh
PT. Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan peraturan yang berlaku di
PT, Angkasa Pura I (Persero).PIAGAM
INTERN.
FT
AL AUDIT AngkasaPura | aigeoxrs
11, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditugaskan di Perusahaan adalah Pegawai
12,
Negeri Sipil yang ditugaskan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dan
telah mendapat persetujuan dari Direksi yang pembinaan
administrasinya tetap berada pada instansi induknya, gajinya dibayar
oleh instansi induknya dan diberikan honorarium dan penghasilan
lainnya oleh PT. Angkasa Pura I (Persero)sesuai dengan peraturan
yang berlaku di PT. Angkasa Pura I (Persero).
Pegawai Ditugaskan di Perusahaan adalah pensiunan TN/POLRT yang
ditugaskan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dan telah mendapat
persetujuan dari Direksi serta diberikan honorarium dan penghasilan
lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di PT. Angkasa Pura I
(Persero).
13.Komite Audit adalah suatu badan yang berada di bawah Dewan
Komisaris yang Ketua dan Anggotanya bukan pegawai PT. Angkasa
Pura I (Persero). Salah satu anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai
Ketua Komite Audit yang dibantu 2 (dua) orang anggota yang bersifat
mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporannya
yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
14. Komite Risiko Usaha dan Good Corporate Governance (GCG) adalah
15.
suatu badan yang berada di bawah Dewan Komisaris yang Ketua dan
Anggotanya bukan pegawai PT. Angkasa Pura I (Persero). Salah
anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai Ketua Komite Risiko
Usaha dan Good Corporate Governance (GCG) yang dibantu 2 (dua)
orang anggota yang bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya
maupun dalam pelaporannya yang bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris.
Internal Audit adalah unit kerja dalam organisasi PT. Angkasa Pura I
(Persero) yang tugas dan fungsi pokoknya membantu Direktur Utama
dalam menjalankan fungsi pengendalian intern, mengamankan investasi
dan aset PT. Angkasa Pura I (Persero). Dalam menjalankan tugas
tersebut Internal Audit bersinergi dengan Komite Audit dan Komite
‘0 Usaha dan Good Corporate Governanee (GCG).
Il. | STRUKTUR DAN KEDUDUKAN
Internal Audit berkedudukan langsung di bawah Direktur Utama.
Internal Audit dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit.
Head of Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh
atas persetujuan Dewan Komisatis.
‘ktur Utama
Head of Internal Audit bertanggungjawab langsung kepada Direktur
‘Utama.PIAGAM
GF
INTERNAL AUDIT Aalst AIRPORTS
Ii FUNGSI
a
Meyakinkan Direksi dan Dewan Komisaris bahwa proses bisnis intemal
telah dilaksanakan sesuai dengan standard operasi dan prosedur masing
— masing fungsi (compliance) untuk tercapainya sasaran dan tujuan
Perusahaan (peningkatan Customer Service Index (CSI), peningkatan
pendapatan, kontribusi kepada lingkungan, Reasonable Cost, Sound
Organization) berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
Membantu Direktur Utama dalam penerapan GCG yang meliputi
pemeriksaan/audit, pengawasan kepatuhan terhadap peraturan dan
ketentuan, penilaian, penyajian, saran perbaikan serta kegiatan
assurance dan konsultasi untuk efisiensi dan efektivitas unit kerja sesuai
dengan bidang tanggung jawabnya yaitu :
= Operation.
- Technical.
- Marketing and Business Development.
- Finance and Information Technology.
- Human Capital and General Affair.
+ Corporate Secretary, Risk Management and Compliance, Project
Management Office, Procurement dan Corporate Planning and
Performance.
Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Pengendalian Intern, Manajemen
Resiko dan proses Tata Kelola Perusahaan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan yang berlaku.
IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1;
Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran serta Program Kerja Tahunan
Internal Audit.
Menyusun program audit untuk menjamin mutu kegiatan Internal Audit
Melaksanakan pengumpulan informasi dan pemeriksaan berbasis resiko,
pengawasan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan, penilaian,
penyajian, saran perbaikan serta kegiatan assurance dan konsultasi untuk
efisiensi dan efektivitas unit kerja sesuai dengan bidang tanggung
jewabnya yaitu :
~ Operation.
- Technical.
- Marketing and Business Development.
- Finance and Information Technology.
+ Human Capital and General Affair.
+ Corporate Secretary, Risk Management and Compliance, Project
Management Office, Procurement dan Corporate Planning and
Performance.PIAGAM Ff
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | airporrs
4, Melaksanakan evaluasi atas efektivitas perencanaan dan pelaksanaan
Pengendalian Intern, Penerapan Manajemen Resiko dan Tata Kelola
Perusahaan dalam proses bisnis sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan Perusahaan yang berlaku, serta Prinsip GCG.
5. Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan merekomendasikan perbaikan
terhadap penyelenggaraan Perusahaan serta melaporkan kepada Direktur
Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.
6, Bertindak scbagai counterpart dengan pihak Eksternal Auditor dan
Komite Audit dalam kegiatan pemeriksaan di Perusahaan.
7. Melakukan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian inter yang
i tugaskan Direktur Utama.
8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut oleh
unit Kerja atas saran-saran perbaikan yang telah diberikan kepada
Direktur Utama.
9. Meningkatkan pengetahuan, keablian dan kemampuan profesionalisme
Internal Auditor dalam Internal Audit dengan sertifikasi.
Vv. WEWENANG
Dalam melaksanakan fungsi dan tugas di atas, Intemal Audit memiliki
‘wewenang yaitu :
1. Memiliki akses, baik secara langsung dan tidak langsung terhadap
dokumen, catatan personal dan fisik kekayaan Perusahaan di seluruh
organ (fungsi) Perusahaan untuk mendapatkan data dan informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
2. Melakukan komunikasi secara langsung dan mengadakan pertemuan
atau rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Komite Audit
dan Dewan Komisaris
3. Menetapkan metode, cara teknik dan pendekatan audit yang akan
dilakukan.
4. Dapat meminta saran dan pendapat dari pihak ketiga atau tenaga ablijika
diperlukan dalam pelaksanaan tuges.
5. Melakukan se/f assessment penerapan GCG untuk mengetahui
cefektivitasnya di Perusahaan,
6. Mengembangkan kompetensi, peran serta kinerja personil Internal Audit
melalui sertifikasi pada pelaksanaan audit operasional berbasis resiko,
assessment GCG, Information Technology, Kinerja Perusahaan/unit
yang dilihat dati data Key Performance Indicator (KPI) Korporat/Unit.
7. Menyusun dan mengembangkan sistem, pedoman, perencanaan dan
program kerja Internal Audit sesuai dengan Standard dan Kode Etik
yang berlaku,
6PIAGAM TF
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | inPoars
8. Mengambil keputusan dan langkah-langkah korektif di ruang lingkup
unit kerja Internal Audit berdasarkan kebijakan dan prosedur yang
berlaka,
9, Head of Intemal Audit dan Intemal Auditor tidak mempunyai
Kewenangan untuk :
a. Melakukan tugas-tugas operasional baik di Perusahaan maupun
pada Anak Perusahaan
b. Memberikan persetujuan transaksi akuntansi untuk unit Intemal
Audit.
¢. Mengatur aktivitas Pegawai Perusahaan diluar unit Internal Audit,
kecuali yang disetujui sebagei tambahan membantu Perusahaan.
VI. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan Internal Audit mefiputi pemeriksaan dan penilaian
yang sistematis atas pengendalian intern, Kualitas SDM, manajemen resiko,
dan tata kelola Perusahaan untuk memberikan keyakinan bahwa :
1. Pengendalian intern telah dijalankan sesuai peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
2. Risiko telah diindentifikasi dan dikelola secara memadai,
3. Terlaksananya kegiatan pemeriksaan intemal yang berbasis risiko (Risk
Based Audit) secara berkesinambungan.
4. roses Tata Kelola Perusahaan telah berjalan memadai sesuai prinsip-
prinsip GCG.
5. Sinergis antara fungsi Intemal Audit dengan fungsi tata
kelolakepatuhan, manajemen risiko serta pengendalian intern atas
pelaporan keuangan (internal control over financial reporting)
6. Informasi keuangan, mangjerial dan operasional telah akurat, dapat