You are on page 1of 6
CATATAN KLINIK Saluran pencernaan. Sejumlah keadaan dapat timbul dalam berbagai bog:an saluran pencernaan, di antaranya beberapa tersebut di bawah. Beberapa gejala tertentu yang biasa pada gangguan atau penyakit pencernaan adalah rasa mual, lidah berlumas, nafsu makon hilang, rasa tidak enak di dalam perut, muntah-muntah dan kesukaran buang air besar, dengan sifat dan keparahan yang berlain-latnan, tergantung dani sifat keadaan. " Disfogia? kesukaran menelan bersamean dengan penyakit atav gangguan pada Tengkorak atau usofagus. Usofagus Sienosis atau penyempitan dapat disebabkan luka, seperti kebakaran, tumor biasa atay ganas, tekanan dari tumor mediastinalis, atay aneurisma di dalam toraks; atay dari lar dati tiroid yang membesar. Dalam kardiospasmus yang disebabkan sfingter kardiak tidak mengendor sebagaimana mestinya, ahibainya disfagia Usolexyilis, ota perodangan vsolagus, dapat merupakan komplikast pada hernia hialus usalagus {lihat halaman 150) Dispepsia iulch scbuch bentuk gangguan pencernaan yang sering sukar sembuh, yang dapat mempunyai banyak sebab, antara lain ketidakpatuhan diet, waktu makan tak teratur dan adakalanya berhubungan dengan ketakutan dan tekanan pwa. os Gastritis lolah peradangan lambung. Gastritis akut umumnya disebabkan zat serangsong seperti Keracunan makanan, infeksi seperti pada influenza, dan pemakaian alkohol berlebihan Gejalanya ialah yang biasa pada aanaquan saluran pencernaan (Lihat cas) Gastritis kronik ialah sebuah istilah yong digunakan untuk melukiskan gangguan pencernaan atau dispepsi lia! otas) yang terjadi pada orang setengah umur dan lebih tua. Ulkus peptikum terjadi pada beberapa bagian lambung dan duodenum yang terkena kerja getah lambung. Sebabnya ialah banyak, termasuk makan tak teratvr ketegangan, kelakutan, dan tekanan jiwa. Gejalonya ialah yang biase pada gangguan soluran pencernaan (lihat atas), kecuali rasa sokit pada vlkus peptkus yang berbeda menurut letak ulkus Poda ulkus lambung rasa sakit timbul kirokira 20 meni sesudah makan dan umumnya dapot diringonkan dengan menelan obat antoside atav sesudah muntah Pada ulkus duodenum rasa sakit timbul kivakira dua jam sesudah makon Seorang penderitanya dapat mengatakan bahwe rasa sokit ity membangunkannya dan tidur dua jam dan sakitnya dapat dihilangkan dengan mokan beberapa biskuil minum susv, clay makan obot antisida campuran. Pengobatan. Ulkus peptikum dapat disembuhkan melalui pengobatan kedoteran yang lama dengan diet, istirahat, dan antasida, dengan kalay mungkin, membebaskannya dari asa taku! dan tanggung jawab, Bila tidak ado kemajuan dolam jangka wakiu tertentu, findakon pembedahan dipertimbangkan, Stenosis pilorus. Slingler pilorus yang mengerut dapat kongenital dan sedapat dopatnya disingankan dengan obatobotan, kalo tidak dapat, diperlukan tindakan pembedahan. Stenosis pilorus dapal merupakan komplikast ulkus duodenum pada ‘orang dewasa ‘Muntahmuntah pada stenosis pilorys bersifal menyemprol, melalui hidung dan rmulat, jugo bilo si boyi diberi mokan dengan benor. Dengan muntahmuntah ini caiton dan elektro hilong dan terjadi dehidrasi dan pengurusan. Enteritis olav peradangan pada usus besar dan holus, sering bersamaan dengan gastritis okut atav gastroenteritis dan dalam banyak keadaan disebabkan infeks, seperti pada keracunan bokterial dalam makanan Pada bayi terdapat diare dan muntah muntah yang banyak sekali dengan dehidrosi, tlekanan daroh rendah, dan menjadi sangat lemah. Pengobatannya tervtama antibiotika, pemberian cairan tepat berisi elektrolit secora injeks!intravenus sampai muntahmuntah berhenti, kemudian dapat diberikan minum air, makanan cait, dan susu encer. Perlu sekali untuk mengisolasikannya. Poda orang dewoso gastroenteritis sering disebabkan keracunan makanan, thususnya infeksi kuman Selmonelo Kolik ialoh rasa sakit yang akut dan berselang-seling yong deeboblon konmoks kvat dinding berotct pada visera berongga. Kolik gastro-mtestinal Gaps! song parah. Penderita sangat gelisch, melilitilit harena rasa sakit. lo mesderss xorena kejutan dan kelemahan, pupil motanya melebor oleh sakinys, ic hetokwton don cemas. Pengobatan. Obst peringan rasa sakit yang sesuoi; pemakaion pemonas Si tas abdomen dopat menolong. Kolits otau peradangan pada kolon. Kolitis ulserotif dikencl dari tondatande wes dan pelebaran kolon, dengan kelvarnya yang coir dan berbav, bens! dorah dor lendir. Si pasien dapat sangot sakit, dan dapat bertohun-tahun meaderta, dor tak ada pengebolan yang mempan, maka dipertimbangkan pembedohon don diloksanokan kolektomi. fleostomi yang permanen kemudian dikerjakan, yai sebuah lubong dibvat di dalam vjeng okhir usus halus, yaitu ileus. Lubang itu bekerja sobagar mvs firvan, Pasien ini memerlukon perawatan teliti dan memerlukon perhaticn dan pendidiken dalam pengurusan ileostomi. la harus menyesucikan diri secora fisik don mental dolam keadaan baru ini, sesuaty yang dapat dilaksanakan don :o ‘oken mendapotkan kesehatan yang baik. Pasien harus tahu pengeluaran cowan erlebihan harvs diberitahukan kepada dokternya, karena kehilangan cairan dan elekirolit harus segera ditangan Kolostomi ialah lubeng yang dibuat melalui dinding abdomen ke dolam kolon iioka fosendens), fempat mengeluarkar feses. Kalostomi dapot sementara kolas emydion ditutup lagi, atau permanen dan bekerja sebagai anus truan sesudoh seksisi rektum. Hel penting dalam pemeliharcannya. ialch pengaturan buang a dengan tetas tiap hati mengaturjolax isi perut dengan perubahan diet don bukan dengan percahar. Kalov ada diare yang mengganggy, hal ini dapat dicegah dengon tepung ubiubion (arrowroal atau suaty campuran kaolin dan Klorodin mungkin diperluken Penyokit abdomen yang akut merupakar hal biaso untuk hndokan dan disebabkan misclnya oleh peradangan, seperti apendiksitis (salah saty yong paling unum pada abdomen yang perlu diindak segera}, atay kotosisnhs peradangon kandung empedu), yang dapat menyabar sampai peritoneum dan menyebabkan peritonitis {hat bawah). Obstruksi usus dapat terjadi akiba penyempitan rongga usus. Hal ini dapa! disebabkan sumbatan dari dalam, pe- ngerutan dinding seperti dolom hal pertumbuhan ganas, atau karena tekanan dav Ivor don konstiksi, seperti dalam hal hernia yang terbelit. Keadaan abdomen lain yang cks! disebabkan adanya perforosi salah satu organ di dalamay Peritonitis adalah "peradangan peritoneum yang dapat umum otau setempat Peritonitis akut umum dapat menyusul perforasi salch satu saluran beronggs. atau dari opendiks atau kandung empedu. Maka timbul sakit cbdomen yang akut, obdomennya melembung kaku dan shock, denyut nadi cepat dan kec dan‘ pernapasan dangkal. Juga terjadi muntah-muntah dan cegukan yang mencemaskan. Tindakan pembedahan diperlukan, dan terapi penguat—tronstus -darah, pemberion oksigen—mungkin diperlukan. Asites iclah pengumpulan cairan di dalam ruang peritoneum yang terjadi karena kegagalan jantung atau hati. Hal ini tampak pada tahap lanjut kegagalen jontung kongestif dan bila fungsi hati sangat kacav karena karsinoma. Penyakit ganas dapat terkena pada saluran pencernaan, tetapi lebih khusus usofagus, lambung, kolon, dan rektum. Muntah-muntah dapat terjadi sebagai akibat gangguan saluran daral keracunan, akibat gerakan seperti mabok dalam perjalanan, akibat rasa sakit fakut, aiou banyak alasan lain. Rosa mual, ludah bertambah, pernapasan cepat tak teratur, gerakan seperti mau muntah. Semua ini terjadi karena kontraksi otot pemapasan, kontraksi diafragma dan penutupan glotis, sementare muntahnya keluor menyemprot. Semua gerakan ini dikendalikan pusat pemuntahan delam medula oblongata. Seorong pasien yang muntah-muntah sering merasa diri lemah dan dingin keringat berkumpul pada mukanya; ia memerlukan bantuan don tempat yang nyoman Muntch-muntah pada stenosis pilorus dan pada beberapa cedera otk bersifat menyemprot. Konstipasi dtau pengeluaran isi perut yang sukar; mempunyai banyak sebab “Kemungkinan dietnya kekurangan lemak, air, buah-buahan, atau sayvran, kegalahan latihan pengosongan isi perut pada anak-anak atau tidak menaali kebutuhan alamich dan buang air kemudian; kebiasaan pemakaian pencahar, supositori atau enema berakibat isi perut tidak bergerak tanpa bantuan semua ini Konstipasi juga dapat bersamaan dengan dengan gangguan pencernaan, atau spashsitas kolon, edanya tumor, atau sebab obstruksi lain. (Lihat juga higiene gigi, halaman 217, Gangguan tonsil, halaman 219. Gangguan kelenjar ludah, halaman 220. Pemeriksacn lambung, halaman 227) ANATOMI & FisioLoci UNTUK PARAMEDIS Evelyn C. Pearce it PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta KOMPAS GRAMEDIA ‘Anatomy and Physiology for Nurses by Evelyn C. Pearce Al rights reserved ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS ‘leh Evelyn C. Pearce GM 203 01 09 0008, ‘Alih bahasa: Sti Yuliani Handoyo ~ Diperiksa kembali oleh dr, Kartono Mohamad Desain sampul: Yola Putryanie Setting: Fieri Yuniar Hak cipta cerjemahan Indonesia: Penerbic PT Gramedia Pustaka Utama Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI, Jakarta wonw gramediapustakautama.com Cetakan ketiga puluh empat: Mei 2010 Cetakan hetiga pulub lima: Mei 2010 Cetakan ketige puluh enam: Oktober 2011 Cetahan ketiga puluh tujuh: Desember 2011 Covahan ketiga pulub delapan: Oktober 2012 Cetakan ketga puluh sembilan: Januari 2013 Cetshan keempat puluh: Agustus 2013 Hak cipea dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin terculis dari Penerbit: ISBN: 978-979-22-5147-0 Dicetak oleh Percetakan CV Prima Grafika, Jakarta Isi di luar eanggung jawab Percetakan

You might also like