MATERI POKOK PERKULIAHAN
PENDIDIKAN
AGAMA KATOLIK
dirangkai dan disusun oleh
DRS. KONO B, KAHYA
KOMISI KATEKETIK
KEUSKUPAN AGUNG MAKASSAR
2007REVISI 2007
Imprimatur : Mgr. Dr. Jobn Liku Ada’, Pr.
Uskup Agung KAMS
Makassar, 25 Maret 2000
Nihil Obstat : P. Hendrik Njiolah, Pr, Lit.SS,
Vikjen KAMS
Makassar, 23 Maret 2000ee
}
cs
3
KATA PENGANTAR
Menentukan materi pokok perkuliahan Pendidikan Agama
Katolik di Perguruan Tinggi untuk para mahasiswa sekarang ini,
tidaklah_mudah. Hal ini sangat ditentukan oleh situasi mereka yang
sebenamya cukup memprihatinkan. Perkuliahan Pendidikan Agama
Katoific-hanya satu semester (sekitar 14-16 kali pertemuan). Di samping
itu kita harus ingat bahwa para mahasiswa itu pada umumnya atau
ae semua bukanlah jurusan keagamaan.
Melihat kenyataan ini mau tidak mau kita harus sangat selektif.
‘Kita harus memilih materi yang betul-betul sangat mendasar dan
» penting. Materi itu harus benar-benar merupakan dasar-dasar dan
tonggak yang dapat dikembangkan untuk memperdalam dan
memperkaya iman para mahasiswa. Sementara itu materi tidak boleh
ierlalu berat seperti untuk mahasiswa jurusan teologi saja, yaitu para
dosen menumpahkan apa yang baru saja diperolehnya dari bangku
“tuliah.
7 Menyadari keadaan ini, maka Keuskupan Agung Ujung Pandang
(Komisi Kateketik, khususnya bagian Perkuliahan Pendidikan Agama
Katslik) bekerjasama dengan Bimas Katolik Kanwil Departemen
~~ Agama Propinsi Sulawesi Selatan, mengadakan Lokakarya di Wisma
Kare, Ujung Pandang, tanggal 22-27 Agustus 1994 untuk menentukan
viihan materi itu. Lokakarya ini menyatakan bahwa materi yang paling
tepat adalah:
1. Wahyu
2. Iman
3. Yesus Kristus
4, Kitab Suci
5. Gereja
6. Sakramen4
Materinya sejalan dengan Dei Verbum. .Tekanan pada Wahyu dan Iman,
disusul penguraiannya dalam Yesus Kristus dan Kitab Suci, kemudian
Gereja dan sakramen-sakramennya. Mengapa? Karena Wahyu dan Iman
serta Yesus Kristus merupakan inti dasar yang sangat sentral dalam
keyakinan kita. Dan semuanya dapat ditimba dari Alkitab dan dikuatkan
dalam Gereja khususnya dengan sakramen-sakramennya. Jika Wahyu
dan Iman benar-benar dapat dipahami dan dihayati, maka aspek-aspek
iman yang lain, jauh lebih mudah untuk dipahami dan dikembang-kan,
yang pada gilirannya memperdalam juga penghayata dan
pengamalannya.
Kiranya dengan ini dapat diharapkan bahwa para mahasiswa memiliki
dasar wawasan yang mendalam dan meluas tentang imannya, sehingga
dapat lebih melibatkan diri dalam kehidupan beriman dan dapat lebih
menghargai agama dan keyakinan lain.
Dalam penyajiannya kami mengandalkan dan mengusahakan
sedapat mungkin cara Wawancara atau Dialog yang penuh. Maksudnya
agar para mahasiswa dibantu menemukan sendiri aspek-aspek iman yang
ada, tidak dipompakan melulu dari dosen. Dengan demikian materi yang
ada benar-benar dapat didalami dan berproses dalam diri mahasiswa. .
Kadang-kadang diselingi dengan Penggunaan sarana atau peragaan.
tertentu untuk lebih menguatkan. Di samping itu ada tugas rumah untuk
dipikirkan sendiri.
Bahan mengenai Alkitab kami ambil dari buku Pengantar Kitab Suci
(Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) karangan Dr.C. Groenen, OFM.
Bahan mengenai Gereja dan Sakramen kami ambi! dari buku Iman—
Katolik, buku informasi dan referensi dari KWI. Bahannya padat dan
banyak. Penyajiannya selektif dalam bentuk wawancara disertai lebih
banyak berbentuk informasi.
Demikianlah sedikit pemikiran mengenai perkuliahan Pendidikan
Agama Katolik di Perguruan Tinggi, yang tentunya masih sangat terbuka
untuk saran dan kritik. Semoga bermanfaat.
Perangkai dan Penyusun’“$
SEPATAH KATA
Hasil Lokakarya tentang materi perkuliahan Pendidikan Agama
Katolik di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan di Wisma Kare,
Ujung Pandang, 22-27 Agustus 1994, rupanya tidak sempat
disosalisasikan. Komisi Kateketik KAUP (Drs. Kono B. Kahya)
mencoba menyusun bahan. Namun tidak sampai menjangkau semua
dosen. .
Menyedari pentingnya sedikit ada keseragaman materi bahan
perkuliahan di Keuskupan Agung Makassar (KAMS) maka sekali lagi
diadakan pertemuan para dosen Agama Katolik se KAMS, pada tanggal
29-31 Juli 1999 di Malino, yang diselenggarakan Komisi Kateketik
(Koordinator Perkuliahan Agama Katolik) KAMS bekerjasama dengan
Bimas Katolik Propinsi Sulawesi Selatan. aes
Dalam pertemuan itu dikemukakan, antara fain, bahan alternatif yang
sudah tersedia dan sudah dipakai oldh KOMKAT (Komisi Kateketik)
KAMS. Akhimya disetujui bahan itu diterbitkan sebagai bahan acuan
perkuliahan di KAMS dengan beberapa perubahan dan tambahan,
setelah diperiksa oleh seorang ahli yang berwewenang.
Maka dengan ini kami mengucapkan berlimpah terimakasih
kepada Pastor Hendrik Njiolah, Pr. Lit.SS., Vikjen KAMS, yang telah
berkenan memeriksanya dengan sangat teliti dan mengizinkan
diterbitkannya buku ini. Juga kepada Mgr. Dr. John Liku Ada’, Uskup
Agung KAMS, yang telah berkenan mengizinkan buku ini dipakai di
seluruh KAMS. Terimakasih berlimpah pula kepada Pastor Dr. Pict
‘Timang, Pr., yang telah berkenan mendampingi dan mengarahkan
pertemuan para dosen di Malino itu. Di samping itu, tak Iupa kami
mengucapkan juga berlimpah terimakasih kepada rekan-rekan dosen,
yang telah begitu banyak memberikan masukan, sesuai dengan
pengalaman mereka di lapangan.
Perangkai dan Penyusun.6
DAFTAR ISI -
Bab1.- Wahyu dan Iman : .
A. Hubungan antar manusia
~ Jenis, bentuk dan ciri-ciri hubungan
Proses terjadinya hubungan cintakasih
Rencana dan pemyataan cinta: Tanda
Sifat tanda dan akibatnya
Sipenerima tanda: Peka dalam Pergaulan
Kehendak bebas
Cinta: penyerahan diri, persatuan, percaya
Risiko dan mawas diri
B, Hubungan Tuhan dan manusia
Hubungan cintakasih
Rencana keselamatan dan macam-macam tanda
Wahyu
Sifat tanda .
Kepekaan, pergaulan dan kebebasan
Cintadaniman -
Metanoia
Bab If. Kesimpulan dan konsekwensi
hal pokok
Bab III. Puncak dan kepenuhan Wahyu: Yesus Kristus
Bab IV. Alkitab atau Kitab Suci
Pengantar Umum
Bab V. Alkitab Perjanjian Lama
Pengantar umum
Pentateukh
Kitab-Kitab Sejarah
RORVSSISIAESSHS SoC auy
25
29
35
35
43
43
50
517
Kitab-Kitab Kebijaksanaan dan Nyanyian
Kitab-Kitab Kenabian
Bab VI. Alkitab Perjanjian Baru
Pengantar umum
Kitab-Kitab Injil
Matius
Markus
Lukas
Fohanes
‘ema-tema karangan Perjanjian Baru
Bab VIL. Gack @
Artidanmakna
Sifat-sifat dan ciri-ciri Gereja
Bab VIII. Gereja (I)
Penampilan
(Pengudusan dalam perayaan)
Pelayanan (Penggembalaan)
Bab IX. Sakramen-sakramen
Pengantar Umum
Sakramen
Sakramen inisiasi Kristen
Sakramen Ekaristi
Sakramen Tobat
Sakramen Perkawinan
Sakramen Tahbisan (Imamat)
Pengurapan Orang Sakit
Sakramentali
BabX — Beberapa pokok permasalahan
Tritunggal Mahakudus
Yesus Kristus, Putera Allah
Maria
53
56
61
61
69
r2
74
77
78
80
84
84
86
87
88
89
93
93
95
97
100
101
102
103
104
105
105
108
110Menyembah patung ? 113
Mendoakan orang mati dan api penyucian NS
Tahun Liturgi 117
Daftar Pertanyaan 119
Lampiran-lampiran 129
Cepat Cermat Kitab Suci 131
Berdoa (kontemplatif) 136
Berita kepada kawan (Nyanyian Ebiet G.Ade) 139
Data Personalia . 140
Daftar Kepustakaan 141
Skema Wahyu dan Iman tersendiri
et a rr rent en