You are on page 1of 369
Ethel Sloane ANATOMI DAN @ FISIOLOGI Untuk Pemula i 4g a ~ PENERBIT BUKU KEDOKTERAN BERSTIKER HOLOGRAM 3 DIMENS! EGC 640 ANATOMY AND PHYSIOLOGY: AN EASY LEARNER Original English language edition published by Jones and Bartlett Publishers, Inc. 40 Tall Pine Drive Sudbury, MA 01776 Copyright © 1994 All Rights Reserved ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PEMULA ‘Ali bahasa: James Veldman Editor edisi bahasa Indonesia: Palupi Widyastuti, SKM Copy editor: Nuning Zuni Astuti Hak cipta terjemahan Indonesia © 1995 Penerbit Buku Kedokteran EGC P.O. Box 4276/Jakaria 10042 Anggota IKAPI Desain kulit muka: Samson P. Barus ‘Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Cetakan I: 2004 Perpustakaan N: nal: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Sloane, Ethel ‘Anatomi dan fisiologi untuk pemula / Ethel Sloane alih bahasa, James Veldman ; editor edisi behasa Indonesi Palupi Widyastuti, — Jakarta : EGC, 2003. x, 389 hm. ; 21 x 29,7 em, Judul asti: Anatomy and phystology: an easy learner. ISBN 979-448-622-1 |Anatomi. 1 Juéul. 0. Veldman, James. UL. Widyestuti, Palupi. 6 DAFTAR ISI ‘Kata Pengantar dan Ucapan Tertma Kasth tx |L._TIMMAUAN ANATOMLDAN FISIOLOGI MANUSIA 1 Pendahuluan 1 Klasifikasi Taksonomis Manusia 2 ‘Tingkat Struktural OrganisaeiTubuh 3 Karakteristik Makhluk Hidup 4 Homeostasis 4 Bidang SuuktralTubuh__5 2. KIMIADASAR KEHIDUPAN 11 Pendahuluan Kimia Dasar 11 ReaksiKimia 16 Biokimia__17 Energi, Enzim, dan Aktivitas Enzim 27 9. SEL 34 Pendahuluan 34 Komponen Sel 35 Pergerakan Materi Menembus Membran Sel__41 ‘Metabolisme Sel 45, Pembelahan Sel 46 Sintesis Protein 52 4. GENETIK MANUSIA 58 Pendahuluan 58 ‘Terminologi Geneuk 58 ‘Hukum Genetik Mandelian 61. Inherilan Manusia 61 Abnormalitas Kromosom 64 5._JARINGAN 69 Pendahuluan 69 Jaringan Epitel 69 Jaringan Ikat 74 Jaringan Otot 79 Jaringan Saraf 80 vi Daftar Ist 6. 10. a. SISTEM INTEGUMEN 84 Pendahuluan 84 Kulit__85 Derivatif Kulit 86 Peran Kulit dalam 189 SISTEM RANGKA 92 Pendahuluan Umum Sistem Rangka 92 Anatom Rangka: Rangka Aksial 97 ‘Anatom! Rangka: Rangka Apendikular 105 Persendian 113 SISTEM MUSKULAR 119 Bagian |: Struktur dan Fisiologt Umum 119 Pendahuluan 119 Otot Rangka 120 Otot Polos 127 OtotJantung 128 Bagian Il: Otot Rangka Utama dan Kerjanya 128 Prinsip Daser 128 Tabel Otot 131 SISTEM SARAF 154 Bagian I: Organisasi, Sel, dan Impuls Saraf 164 Pendahuluan 154 Sel-Sel pada Sistem Saraf 155 Impuls Saraf 158 Pool Neuronal dan Sirlauit 163 Refleks 164 Bagian Il: Sistem Saraf Pusat dan Sistem Saraf Perifer 106 Otak 166 Medulla Spinalis 173 Sistem Saraf Perifer 176 Bagian Il: Reseptor Sensorik 183 Klasifikasi Reseptor Sensorik 183 Mata dan Indera Penglihatan 184 ‘Telinga: Indera Pendengaran dan Ekuilibrium — 189 Gustast: Indera Pengecap 194 Olfakst: Indera Penciuman 195 SISTEM ENDOKRIN 200 Pendahuluan 200 + Hipofisis (Kelenfar Pituttari) 203 KelenjarTiroid 208 Kelenjar Paratiroid 210 Kelenjar Adrenal 211 Pankreas Endokrin 213 Kelenjar Pineal 215 KelenjarTimus 215, SISTEM SIRKULASI 218 Pendahuluan 218 Darah 218 Jantung 228 12. 13. Daftar Ist Fisiolog Jantung 231 Hemodinamika: Aliran Darah dan Tekanan Darah 237 Jalur Sirkulasi 240 Pertukaran dalam Kapilar dan Sistem Limfatik 244 PERTAHANAN NONSPESIFIK DAN SISTEM IMUN 252 Pendahuluan 252 Pertahanan Nonspesiftk 252 ‘Sistem Imun: Pertahanan Spesifik 255 SISTEM PERNAPASAN 266 Pendahuluan 268 Anatomi Fungsional Saluran Pernapasan 266 ‘Mekanisme Pernapasan (Ventilasi Pulmonar) 269 Pertukaran Gas 272 ‘Transpor Gas Melalui Darah 273 Pengendalian Respirasi 276 Masalah Pernapasan 277 14. SISTEM PENCERNAAN 281 Pendahulusn 281 Rongga Oral, Fering, dan Esofagus 282 Lambung 285 Usus Halus 288 Usus Besar 294 15. PENGATURAN Pendabuluan 299 Mekanisme Karbohidrat Terabsorbst 300 Metabolisme Lemak — 306 Melabolismne Protein 308 ‘Tahap Absorptif (Makan Besar) dan Postabsorpiif (Puasa) 309 Laju Metaboli dan Nutrisi_ 309 Pengaturan Suhu 311 16. SISTEM URINARIA 318 Pendahuluan 318 Pembentukan Urine 321 Konsep Klirens 324 Konsentrasi Urine dan Mekanisme Pengenceran 324 Karakteristik Urine 327 Ureter, Kandung Kemih, dan Uretra 327 Gangguan Sistem Urinaria 329 17. KESEIMBANGAN CAIRAN, ELEKTROUT, DAN ASAM-BASA 333. Pendahulian 233, Calran Tubuh 333 Keselmbangan EleKirolit. 336 Keseimbangan Asam-Basa 338 18. SISTEM REI Pendahuluan 345 Perkembangan Embrionik 345, vii viii Daftar isi Sistem Reproduksi Laki-Lakt Sistem Reproduksi Perempuan 353 Rertilisasi 262 Kontrasepsi 262 Kehamilan dan Perkembangan Awal 363 Indeks 375 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Tinjauan Anatomi Dan Fisiologi Manusia 1. PENDAHULUAN. Iimu anatomi (struktur) tubuh manusia dan ilmu fisiologi (fungsi) tubuh manusia sangat berkaitan. Karena struktur memberikan dasar untuk fungs!, maka masing-masing filmu tersebut member! kontribus! dalam memahami tubuh manusia. A. Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh. Kata anatomi berasal dari bahasa Yunant ana dan tome, yang berart memotong atau memtsahkan. 1. Subdivisi anatomi &, Anatomi makroskopik adalah ilmu mengenal struktur tubuh yang dapat dipelajari melalul observast atau pembedahan tanpa meng- gunakan mikroskop. (Q) Anatomi regional adalah iimu mengenai citi-ciri anatomis bagian tubuh tertentu, (2) Anatom sistemik adalah imu yang mempelajari sistem organ tubuh, satu per satu. b. Anatomi histologi (mikroskopik) adalah ilmu mengenai sel. jaringan. dan organ tubuh yang hanya dapat cilihat melalui mikroskop cahaya, disebul juga mikroskop bidang lerang atau mikroskep gabungan. Pembesaran terbaik yang dapat dicapai dengan mikroskop cahaya adalah 1.000 sampai 2.000 kali (2) Disebut mikroskop cahaya karena mikroskep ini memakai energi cahaya sebagai sumber penerangan. Mikroskep ini terdiri dari kondensor untuk memfokuskan sinar cahaya pada spesimen, sebuah stage untuk meletakkan spesimen, satu lensa okular dan satu lensa objektif. (2) Mikroskop lain yang digunakan dalam labolatorium anatomi adalah mikroskop fase Kentras, bidang gelap, interferens, Polarisasi, ultraviolet, dan mikroskop fluoresens! ©. Anatom uliraskopik mempelajari ultrastraktur sel dengan meng- gunakan mikroskop elektron (electron microscope [EMI). @) Pada mikroskop elekiron transmist (transmission electron micrascope ITEM), berkas cahaya dari mikroskop cakaya diganti dengan berkas elekiron yang melewati spesimen untuk membentuk bayangan pada layar. Beberapa mikroskop elektron dapat melakaikan pembesaran lebih dart 1.000.000 kali. (2) Pada mikroskop elektron. pemindaian (scanning etectron micro- scope (SEM), berkas elektron meminal permukaan spesimen dan menghasilkan bayangan tiga dimenst. 4. Sitologi adalah ilmu mikroskopik mengenai straktur sel individu. e. Embriologi dan Fetologl adalah ilmu mengenai pertumbuban dan perkembangan dari saat konsepsi sampai kelahiran. {. Anatomi perkembangan adalah ilmu mengenai perkembangan dan diferensiasi struktur di sepanjang kehidupan suatu orgenisme. & Patologi (anatom! patologis) adalah ilmu mengenai struktur tubub dan perubahan yang berkaitan dengan penyakil atau cedera. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. ‘Tinjauan Anatom! dan Fisiolog! Manusia Contoh sistem umpan balik , Mekaniome umpan balik negatif adalah mekanisme di mana infor- masi balasan untuk sistem (inpu) mengurangi perubahan (ouput sehingga dapat kembali ke setpoint yang sesual. Salah satu contoh adalah kemampuan unink mempertahankan glukesa darah pada ‘kadar yang relatif konstan yaitu 90 sampai 110/100 ml darah. Q) Setelah makan, peningkatan kadar glukosa darah merangsang keluarnya insulin dari sel-sel khusus dalam pankreas, (2) Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh schingga mengurang\ kadar glukosa darah, (8) Penurunan kadar glukosa darah kemudian mempengarubi sel-sel pelepas insulin (umpan balik negatif) untuk mengurang\ pelepasan insulin dan glukosa darah dipertahankan pada kadar yang sesui b, Mckanisme umpan balik positif adalah mekanisme di mana infor maasi balasan ke sistem meningkatkan atau memperiama, bukannya mengurangi, penyimpangan dari kondist listologis sal (@) Salah satu umpan balk positif terjadi saat membran. saraf dirangsang. (@) Rangsang mengubah permeabilitas membran terhadap ton- ton natrium, yang kemucian mengalir melewati membran () Arus fon natrium int kemudian menambah permeabilitas membran terhadap fon natrium sehingga fon natrium yang melewatinya semakin banyak, Hasil dari kejadian tersebut adalah cetusan impuls saraf. (2) Umpan bali posit juga bisa terjadi dalam mekanisme pembekuan darab, Cetusan pada proses pembekuan darah menyebabkan ke- luarnya zat-zat kimia yang mempercepat proses pembekuan darah. VI. BIDANG STRUKTURAL TUBUH. !Imu mengenai anatomi memerlukan ter- ‘minologi mengenai posisi dan arah serta poin-poin rujukan, ‘A. Bidang (seksi) tubuh adalah bidang datar imajiner yang menembus tubuh ‘untuk menunjukkan poin-poin rajukan (Gambar 1-1). LL 3. Bidang sagital membag) tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. 4. Bidang midsagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri sama besar dengan bagian kanan, », Bidang parasagital membag) tubuh menjadi dua bagian (bagian Kiri dan kanan) yang tidak sama besar. Bidang frontal atau koronsl adalah salah satu bidang di bagian kanan bidang sagital. Bidang int membagi tubuh atau organ menjadi bagian depan dan belakang, Bidang transversal (horisontal, potong-silang) membagi tubuh atau organ menjad! baglan atas dan bawah, B. Posisi anatomis tubuh digcnakan sebagai rujukan agar hubungan dengan seluruh bagian (ubuh dapat dijelaskan. Dalam posts! anatomis, buh berdir: tegak dengan mata melihat ke depan, kaki cirapatkan, lengan di sisi tubuh, (elapak tangan membuka ke depan dengan ibu jari mengarah ke luar tubuh, an jari kelinglsing mengarah ke tubuh (Cambar 1-2). L Bagian anterior dari tubuh (ventral. pada binatang) merupakan bagian depan tubuh atau bagian perut. Contoh: hidung merupakan bagian an- terior dari Keseluruhan bagian wajah Posterior adalah bagian belakang (peda binatang disebut dorsal). Contoh: bokong merupakan bagian posterior dar! abdomen Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggt; supertor juge disebut sebagai sefalik, kranial, atau rostral. Contoh: kepala me- rupakan bagian superior dart leher. Inferior adalah arah menjauh kepala dan mengarah ke bagian bawah tubuh; inferior juga disebut Keuda, Contoh: dada merupakan bagian inferior dari leher. Medial odaich setiap struktur yang terdekat dengan garts tengah tmajiner tubuh. Contoh: hidung merupakan bagian medial dari mata aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. ‘Tinjauan Anatomi dan Fisiolog Manusia 9 Soal Latihan Petunjuk: Pilblan satu jawaban yang menurut anda paling benar untuk setiap pertanyaan di Dawah ini. 1. Scorang ahli patolog! yang melakukan ctopsi untuk menentukan penyebab kematian, —ke- mungkinan telah dilatih sebagai seorang (a) ahti fstologi (6) ahii anatomi (C) abli biokimia (0) abli kimia 2. Yang manakah dari semua tokoh pendukung iimu anatomi dan Bsiologi berikul yang div kenal sebagai “Bapak Pengobatan"? (A) Hippocrates () Vesatus (C) Aristoteles (0) Galen 8. ‘Termasuk kelompok taksonomi apakah kera, tikus, serta manusia diklasifikasikan? (A) Primata ®) Hominidae (©) Rodentia (b) Vertebrata 4, Berikut int adalah karakteristik dari Kelas Mamalia, KIECUALL (4) Jantung berbilik empat (B) ‘tulang columna spinalis (©) berdarah-panas (D) berbulu 5. Struktur dasar dan Komponen fungsional dart ‘organisme hidup adalah (4) atom: B) sel (©) organ (D) sistem organ 6. Semua perubahan atau reaksi kimta yang terjadi dalam tubuh dikenal sebagai (A) tingkat organisasi (B) Astologt (C)_metabolisme (D) homeostasis 7. Semua pernyataan mengenai homeostasis bertkut int benar KECUALI (8) Homeostasis berkaitan dengan keadaan Iingkungan internal yang statis dan tidak berubah. {B) Sistem umpan balik terlibat dalam meka- nisme homeostatis, {C)_ Berbagai sistem organ berpartisipasi dalam homeostasis dengan cara yang scaling berhubungan. (D) Homeostasis berkaitan dengan pengenda- lian Komposisi cairan ekstraselular yang, terus memenuhi bagian luar sel 8. Otek terletak di bagtan: (a) rongga tubuh dorsal (B) rongga toraks (C) rongga spinal (0) rongga kranial 9. Membran serosa yang membungkus jantung adatah (A) visera peritonium (B) visera perikardium (C) pleura parietal (D) perikardium parietal 10. Bidang transversal akan menembus secara me- dial mulai dari batas posterior regia lumbar Kiri kemudian menyllang dan mendekali struktur (A) puting payudara ki (B) puting payudara kanan (©) pusar {(D) jantung: Soal 11-14: Jodohkan kata-kala berikut dengan sinonimaya. (A) proksimal (B) anterior (©) sagital (D) horisontal 11. Bidang yang memisahkan tubuh menjadi dua, bagian kanan dan Kini, 12, Bagian paling dekat dengan garis tengah tubuh dan bagian pusat. 13, Ventral. 14, Bidang yang memisahkan tubuh menjadi agian kFanial dan kaudal aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Kimia Dasar Kehidupan 13 (6) Sebuah elekiron yang telah kebllangan energt dapat ditartk ke dalam orbital yang lebih dekat dengan inti. {@) Satu quantum adalah jumlah energ! akurat yang dibutuhkan G@) untuk memindahkan sata elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energ! lain. ©. Valensi. Atom-aiom mengisi setiap kulit mulai dani yang terdalam sampai yang terluar. Sift kimia dari suatu atom bergantung pada jumlah clekiron yang ditemukan di kulit terfuar (tingkat energi ‘erluar). (2) Elektron valensi berada pada kulit terluar ( Produk ©. Sist Aktir (1) Kerja enzim model lock-and-key (pengunci dan kunci). Hanya ‘agian tertentu dari molekul enzim yang dapat mengikat substrat. Bagian reseptor ini discbut sisi aktif, biasanya menycrupal Jekukan atau kantong di permukaan enzim yang sesuai dengan bentuk sisi aktif tersebut, Enzim merupakan pengunel molekular yang hanya cocek untuk kunci molekular substrat (Gambar 2 18). @) Kerja enzim model induced fits (susunan terinduks!). Saat subsirat berikatan dengan enzim di sisi aktif, substrat akan melakukan sedikit perubahan struktur pada enzim. Induksi susunan ensim dan substrat dapat meningleatkan kemampuan reaksi dan membantu memecah ikatan kimia (Gambar 2-19). 4. Kompleks enzim-substrat mengalami penyusunan uleng internal, yang membentuk produk, Enzim melepas produk, dan sist aktifaya kemudian kosong dan tersedia untuk lebih banyak substrat, 2. Paktor yang mempengaruhi aktivitas enzim a. Suhu dan pH. Setiap enzim di dalam tubuh manusia memiliki subu optimal sendir (antara 35°C dan 40°C) dan pH optimal (yang berkisar antara 6 sampat 8). Pengecualian dapat ditemukan pada enzim pencernaan tertentu (seperti pepsin), yang berfungsi paling baik pada pH 1 sampai 2. b. Kofaktor dan koenzim. Beberapa enzim memeriukan kofaktor, atau zat anorganik pembantu seperti atom logam (misalnya, zink, best, an tembaga), atau koenzim, molekul nonprotein organik sepert vita: min c. Inhibitor enzim (2) Zat kimia tertentu dapat sccara selcktif menghambat kerja katalisis| enzim spesifik. Walaupun beberapa zat kimia beracun (misainya, merkuri dan sianida) dapat mematikan karena efek inhibisinya Gambar 218. Mekanismo- terhadap ensim, inhibistselektif pada enzim merupalan proses Ki onzin roel ok and kontrol metabollk yang normal dan penting dalam sel. iy Stas recent @) Inibitor dapat dibagi menjadi dua jenis (Gambar 2-20): Ben eae peat (@) Inhibitor kompetitif menyerupal molekul substrat dan ber-terpisah dari enzim, i saing dengan substrat untuk masuk ke dalam sist aktif aif enzim tersebul dapat enaim, schingga menutup sisi aktif terse>ut dan mengurang, dongen bebas mengkatala produktivitas enzim. ‘untuk menghasilkan letih banyak pred. es T Komp arvim-aubatrat Sil akit be aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jawaban dan Penjelasan 1 Jawaban: C. (IE 1d) Atom akan bermuatan listrils netral karena jumlah proton bermouatan positif dalam intinya sama dengan jumlah clekiron bermuatan negatif yang mengeliling inti, Neutron adalah partikel yang tidak ber- muatan Iistrit. Jawaban: A. (I@ 3a) Orbital adalah bidang ruang tiga dimensi tempat elektron bergerak secara konstan di sekeliling inti, Jawaban: C. (IE 3b 1,2) Kulit pertama maksimum beris! dua elektron, Kulit kedua maksimum berist delapan elektron. Karena fosfor memiliki nomor atom 15 (15 proton maka kulit ketiga kemungkinan besar berisi lima elektron. Jawaban: D. (IE 3q) Jika kulit terluar terisi penuh, maka atom akan bersifat inert dan Udak akan bereakst dengan atom lain, Jawaban: A (IF 1,2,3,4), Ikatan kovalen me- libatkan sepasang elektron valensi yang dipakai bersama antar atom. Jawaban: B, (IIB 1a.b.e.d) Air tidak dapat melarutkan molekul hidrofobile nonpolar dan sebslikrya_mendorong molekul tersebut untuk membentuk suatu lapisan pemukaan. Jawaban: C. (IIB 2) Larutan I-molar zat dibuat dengan melarutkan berat molekul zat yang dinyatakan dengan gram. dalam air secukup- nya untuk membuat larutan sebanyak 1 liter. Jawaban: B. (IIB 3) Derajat keasaman (pH) adalah logaritma negauf dan Konsentrast ton hidrogen yang dinyatakan dalam mel per liter; dengan demikian, pit 7 berarti konsentrasi ion hidrogen sebanyak 107 mol per liter. Jawaban: B. (HC 2a} Monosakarida adalah zat pembangun karbohidrat. Asam lemak dan @liserol merupekan zat _pembangun lemak netral: ssam amino adalah moleleul protein yang paling sederhana, dan asam nukleat me- Fapakan molekcul kompleks dari DNA clan RNS. Kimia Dasar Kehidupan 33. LL. 12. 13. 4, 15, |. Jawaban: C. (IC 3) Asam lemak dalam lemak Jenuh adalah rantat panjang yang mengandung atom karbon yang dihubungkan dengan ikatan kkovalen tunggel dan atom hidrogen yang meng {si semua posist ikatan yang ada. Dalam lemak tak jenuh, sebagian ikatan’ karbon-ke-karbon ‘merupakan ikatan kovalen ganda, sehinga hanya ada sedikit atom hidrogen yang terikat pada atom karbon, Jawaban: B. (IIIC 4a (2)) Reaksi dehidrasi (rondensasi) antara gugus karboksil dari salah satu asam amino dan gugus amino dari Kelompok asam amino lainnya akan mem- bentuk ikatan peptida. Jawaban: A. (IIIC 4a (2) (4)) Rantai panjang yang mengandung sampal 100 asam amino disebut polipetida. awaban: D. (IC 4 (2) (o)) Protein tidak me- ngandung asam lemak. Paparan agen kimia, asam atau basa kuat, atau panas yang ber- Iebihan tethadap protein dapat menycbablan denaturasi sebuah protein, yang mengakibat- kan perubahan bentuk dan terputusnya ikatan hidrogen. ‘Jawaban: D. (IIIC Sh) LNA mengandung timin; RNA menzandung urasil. DNA berantal gand: sedangkan RNA berantai tunggal. DNA mengan- dung dioksiribosa: RNA mengandung ribosa. Jawaban: B. (IVB 2c) Inhibitor kompetitif bersaing dengen substrat untuk masuk ke sist akuf enzim, dengan demikian sist aktf enzim tertutup dan mengurangi aktivitas enzim. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sel ‘a, Mitokondria ditemukan pada hampir semua sel, tetapi tidak di- (emukan dalam sel darah merah, Jumlahnya dalam sel berhubuagan dengan konsumsi energi sel (@) Straktur {a) Mitokondria tampak seperti batang atau flamen yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel hidup. (©) Setiap mitokondria terdirt cari membran terluar halus dan membran terdalam yang membentuk lipatan disebut krist Krista menonjol menyerupai rak ke dalam mitokondria dan menambah bidang permukean membran bagian dalam. {e) Ruang antar krista dipenuhi matriks, yang berisi protein, DNA, RNA, dan ribosom. (2) Fungsi {a) Mitokondria sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel Karena fungst terpentingnya adalah memproduks! energi dalam bentuk ATP. {b) Energi tersebut dihasilkan dari penguraian nutrien seperti slukosa, asam amino, dan asam lemak (€) Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energ! secara kimia, terlokailsast dalam matriks mitokondrial dan partikel kecil pada krista, . Ribosom (2) Struktur {@) Ribosom adalah granula kecil berwarna hilam (berdiameter 25 nm), yang tersusun dari RNA ribosomal dan hampir 80 Jenis protein. (b) Ribosom ditemukan sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut poliribosom. (6) Ribosom bisa bebas dalam sitoplaama (ribosom bebas) atau. melekat pada membran retikulum endoplasma. (2) Fungsi fa) Ribosom merupakan tempat sintesis protein. {b) Ribosom bebas terlibat dalam sintesis protein untuk dipakai sel itu sendiri; misalnya, dalam pembaharuan enzim dan membran. Ribosom yang berikatan merupakan tempat ber- langsungnya sintesis protein yang merupakan produk sekretort yang akan dikeluarkan sel ¢. Retikulum endoplasma (2) Struktur (@) Rettkulum endoplasma tersusun dart jaring-Jaring romgga (sisterna) datar yang dilapist membran, yang menyambung membran plasma dan membran nuklear. (©) Ada dua jenis retikulum endoplasma: reticulum endoplasma kasar (granular), yang membrannya memiliki ribosom. dan retikulum endoplasma halus (egranular), yang tidak memiliki ribosom. Dalam sel yang mengandung kedua jenis retikulum endoplasma tersebut, retikulum endoplasma kasar ber- sambungan dengan retikulum endoplasma halus. (2) Fungsi (@) Retikulum endoplasma merupakan tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transpor dan penyim- panennya. (©) Retikulum endoplasma kasar menonjol dalan sel ya untuk sekresi protein seperti enzim pencernaan. () Retikulum endoplasma halus banyak terdapat dalam sel beberapa kelenjar endokrin yang menyintesis hormon dan dalam sel hati, tempat retikulum endoplasma terlibat dalam sintests lipid dan kolesterol serta pemecahan gllogen, (@) Pada sel otot, retikulum endoplasma halus cisebut retikulum sarkoplasma dan turut berperan dalam proses kontcakst hat Bab 8), Aparatus golg! ada dalam sebagian besar sel, tetapt paling banyak dibentuk dan dipelajari pada sel glandular. Kkhusus 37 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. sel 41 (©) Silla berukuran pendek dan sangat banyak pada permukaan sel, serta menjulur ke fuar seperti bulu mata. Kelompok silia terombang-ambing dalam gelombang yang tidak serempak. terlihat seperti ladang gandum yang tertip angin (@) Flagela lebih panjang dari silia dan berbentuk seperti cambuk. Pada dasarnya, hanya ada satu flagela per sel Flagela memiliki gerakan bergelombang yang menyebar di keseluruhan panjangnya. Flagela terpanjang, berukuran 56 ram, adalah ekor spermatozoa. (2) Fungsi (@) Silia dan flagela, keduanya berfungsi dalam pergerakan. () Silia mampu memindahkan eairan alau lapisan mukosa me- Jalui permukaan sel di tempatnya berada, sedangkan flagela sel sperma berfungst untuk mendoreng sel. (e) Inklusi sitoplasma adalah komponen selular sementara yang di- sintesis sel atau diambil dari sekeliling sel. Komponen int tidak penting untuk Kehidupan atau untuk aklivitas selular dan mengan. Ging berbagal materi seperti granula pigmen, glikogen, droplet lipid, kristal, dan granula sekretori. Ii. PERGERAKAN MATERI MENEMBUS MEMBRAN SEL A. Prinsip dasar. Pemeliharaan kehidupan sel bergantung pada kesinambungan gerakan materi ke dalam dan keluar sel. Nutrisi harus masuk, sampah harus Keluar, dan ton-ion harus digerakkan ke dua arah tersebut, Pergerakan menembus membran plasma terjadi melalui mekanisme transpor pasif dan transpor aktif. B, Mekanisme transpor pasif merupakan proses fisik yang tidak perlu menge- luarkan energ! selular atau metabollk, tetap! memakai sumber energ ek: ternal, misalnya panas. Mekanisme ini meliputi difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi. 1. Difusi adalah gerakan acak parttkel (molekul atau fon) karena pengaruh energi thermalnya sendiri, dari tempat yang berkonsentrasi tingg! ke tempat yang berkonsentrast lebih rendah, atau gerakan “downhilt {turun bukid). Difusi molekul atau ion dapat berlangsung dalam suatu cairan, gas, atau zat padat, atau melalui membran hidup atau membran lak hidup yang permeabel untuk molekul tersebut (Gambar 3-4 dan 3-5) a. Difusi dalam cairan adalah gerakan partike! zat terlarut dan pelarut ke semua arah melalui suatu larutan, atau menuju dua arah melalui membran yang permeabel b. Difusi saring adalah pergerakan partikel dari area berkonsentrasi LUngg! menuju arca berkonsentras! lebih rendahy; yaitu sejalan dengan gradien konsentrasinya sendiri, Difusi saring berarti bahwa lebih banyak partikel yang berdifusi ke satu arah dibandingkan ke arah lain. ©. Kecepatan difusi saring partikel dalam suatu larutan semakin bertambah Karena faktor-faktor berikut: Gambar 3-4. Ditus! gua ‘alam satu beaker ac A. ‘Akbat gerckan acak semua Gambar 3-5. Dus! molokul gula melalui suatu fmolekall dan ion, molokat ‘membran permeabel. A, Larulan guia 10% gyla yang terlaut (zat ter- ipisahan cri larutan gula 20% dengan sat ru) bergorak ke semua ‘membren permecbel untuk air dan guia. Kedua aah dalam larutan yang 2221 bordfusi dongan copat ko cua arah, toa’ fmenurunkan gradien ‘hore ‘molekul gulalebih banyak berpindah darilarutan Sontrasinya dari zat leranut 20% karona memang lebih banyak. ke dalam yang borkonsorita tinggi ko larutan 10%, yang molekul gularya lebih sediki Zar tedarut yang berkonsen- Semeniara lu, moleku air semakin banyak ber —rasi rendan. Sema dengan pirdah dari Konsentrasi yang lebih tnggi pada zat terarut, molekul pelant/ fantan 10% ke konsentrasyarg lebin rendah Sever (aljuga menceunkan {dam larutan 20%. B, Hasilakhimya adalah dua Gyadian konsenwasinya dart larutan di kedua sisi membran betada pada Solver berkonsentras tinggi keadaan ehuilibrium, Difus' antara molehul air jo solven berkoneontac! e- ddan gua masih beriangsung, totapi setara keh rendah B Pada aktie- dua aran riya, molekul gula ean ai terdistibus! secara merata, sehingga larutan verada ‘alam keadaan ekulibriym (seimtang) Dis Fe Ekuilorium Waktu aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. A Set ‘slukosa dan asam amino ditranspor secara aktif melewati sel-sel tubulus ginjal sedangkan natrium berdifusi secara pasif. (Lihat Bab 16, Sistem Urinaria.| 2, Transpor massa berukuran besar adalah suatu proses aklif yang men- transpor partikel besar dan makromolekul menembus membran plasma dengan membungkusnya dalam suatu bagian aiau dengan melipat ‘membran untuk membentuk kantong atau vesikel (vakuela) yang melekat pada membran. Transpor massa berukuran besar mencakup endositosis dan eksositosis. fa, Endositosis (endo - bagian dalam) berarti masuk ke dalam sel Endositosis ini terdiri dari fagositosis dan pinositosis. @) Fagositosis (fago = memakan) berarti menelan suatu zat padat yang besar dengan cara melipal membran plasma untuk mem- bentuk suatu vesikel fagositik. (@)_Vesikel fayositik bergabung dengan sebuat lisosom dan enizim sosomal untuk menghancurkan isi vestkel. (©) Sel-sel fagositik khusus dalam tubuh mengeluarkan sel, benda asing, dan bakteri yang tidak dapat dihaneurkan @) Pinositosis (pino = minum) berarti menelan tetesan keeil cairan ekstrasclular, yang mungkin mengandung nutrien yang sudah terurai, dan memasukkannya ke dalam sel (3) Endositosis diperantarai reseptor mengacu pada proses pengi- atan molekul reseptor di permukaan sel dengan zat tertentu yang disebut ligan. Kompleks reseptor-ligan kemmudian mengalami proses endosilosis untuk bisa masuk ke dalam sel. (b) Eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis, Exsositosis adalah suatu metode untuk mengendalikan sel suatu substansi yang tidak diinginkan dan sekaligus sebagai suatu cara untuk melepas produk sel yang berguna ke dalam cairan ekstraselular. (@) Substansi yang akan dilepas dibungkus dalam vesikel, yang derfusi dengan membran sel agar dapat keluar. 2) Contoh proses eksositosis adalah pelepasan produk dari sel-sel sekretori pankreas dan pelepasan transmiter kimia dari sel-sel saraf di ujung saral. IV. METABOLISME SEL Metabollsme mengacu pada semua reakst kimla yang berlangsung dalam sel. Katabolisme, penguraian makromolekul organik yang besar menjadi senyawa yang lebih kecil, merupakan bagian metabolisme untuk meng- hasiikan energl. Amabolisme adalah iahap penggunaan energt di mana senyawa-senyawa kompleks dibentuk dari zat penyusun yang sederhana, (Peristiva metabolisme dan biokimia dari mulai penangkapan, penyimpanan, dan pelepasan energi akan dijelasken secara rinci pada Bab 15) Katabolisme di dalam sel dilakukan oleh mitokondria. Energi dihasilkan dari pemecahan glukosa, asam amino, dan asam lemak secara kimia dengan Alukosa scbagal sumber terpenting, 1. Penyimpanan energi dalam bentuk ATP. Energi sclular yang berasal dari proses katabolisme tidak bisa langsung dipakai untuk menyokong aktivitas sel. Sebaliknya, energi int tersimpan dalam bentuk moiekul kaya energi, yaltu ATP, yang stap dilepas jika diperlukan, 4. ATP terbentule dar{ nukieotida, adenosin monofosfat, dengan meng- ikat dua gugus fosfat tambahan. Radikal fosfat terminal ini dalam ATP terhubung pada keseluruhan molekul melalui ikatan yang berenergi tinggi. b. Jika ikatan berenergi tinggi terminal pada ATP pecah, maka akan dihasilkan satu gugus fosfat, satu molekul adenosine difosiat (ADP) dan energi. ©. ATP berperan sebagai donor energt pada berbagai bagian sel dengan cara memindahkan sala satu gugus fosfat terminalnya ke moiekul Jain. ATP dapat juga disusun kembalt dari ADP melalui sistem produksi energi sel. 45 SAMPLE aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Set 49 Gambar 3-10. Tahep-tahap mitosis. Hanya empat ‘romosom yang diperttat- Kromatin sepasang Komosom bes dua Sepasang pasang kromatin Sentrol (dua pasarg) Nukleolus Mombran Plasma Membran nukear Serttomer Intertaso Projase awal Spindel kinetochore Eidang motatase Metafase Kromesom anak Anatase ‘Telofase dan Sitokinesis, (8) Kinetochore memisah dan kromatid bergerak menjauh, ¢. Anafase (2) Akibat perubahan panjang mikrotubulus i tempat perlekatannya, pasangn kromatid (sekarang dianggap sebagai satu kromosom) bergerak dari bidang ckuator ke setiap kutub. (2) Akhir anafase ditandai dengan adanya dua set kromosom lengkap yang berkumpu! pada kedua kutub sel. Organel sitoplasma, yang sebelumnya telah bereplikast, juga tersebar merata di kedua kutub. 4, Telofase (@) Dua nuklei kembali terbentuk di sckitar kromosom. Kromosom, kemudian terurai dan melebur. Membran nuklear dan nukleolus terbentuk kembali (2) Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma, Alur pembelahan yang, berada tepat di pertengahan antara kedua massa kromosom, mulai membelah sttopiasira, berlanjut di sekitar sel, dan membetah sel tersebut menjadi cua sel terpisah. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. TRANSKRIPSI Sel 3. Inisiasi pemasangan protein a, Satu ribosom memiliki satu sub-unit kecil dan satu sub-unit besar, Transkip rantal RNA yang baru, melekat pada sub-unit yang lebih kecil dan berada pada suatu celah dit antara sub-unit kecil dan sub-unit ribosom yang lebih besar. b, Antikodon dari molekul tRNA inisiator, membawa satu asam amino, mengenali can berikatan dengan kedon pembuka pada mRNA untuk membentuk kompleks inisiasi, (1) Kodon pembuka selalu AUG, yang merupakan kode asam amino metionin, Molekul tRNA inisfator memiliki antikodon UAC dan membawa metionin. (2) Kompleks antikedon/kodon melekat pada litk yang tepat untuk ‘memiulai rantai polipeptida, {3) Ikatan tersebut mengelompokkan basa-basa nukleotida ke dalam Kerangka pembacaan yang menentukan tempat dimulainya pembacaan triplet nukleotida. 4. Pemanjangan rantai polipeptida (Gambar 3-12) 7 x a. Selain sist pengikat mRNA. setiap subunit ribosom yang lebih besar ‘memiliki dua sisi pengikat tRNA. (2) Sist P (untuk polipeptida) mengikat URNA dengan rantal polipeptida yang terus memanjang. (2) Sist A (untuk asam amino) mengikat tRNA dengan asam amino berikutnya yang akan ditambahkan ke dalam rantal b, Molekul tRNA inisiator masuk dengan pas pada sisi P di subunit ribosom. Asam Amino pada molekUl tersebut membentuk ujung depan rantai polipeptica, . Jika inisiasi telah selesai, maka tRNA kedua (RNA yang memiliki antikodon yang sesuai untuk kodon pada mRNA) bergerak masuk ke sisi A. Asam amino tRNA kedua dihubungkan pada asam amino pembuka oleh ikatan peptida 4. {RNA pada sist P keluar dari ribosom dan menjauhi mRNA. Kemudian tRNA melepas asam aminonya dan kembali bebas untuk ‘mengicat asam amino lain. * GGTAGCGATTTCGCACCT GGTAGCGATTTCGCACCT 8 NA ANA [ann CCAUCGCUAAASCGUGGA FA Fy BGA “antikedon { e a sean | & & @ ae Raia pep aS sedang memariang 53 Gambar 3-12. Diagram Sintesis Proweh. A, Pada Transhripsi, satu RNA pem- berita (maNA) yang me- rupakan salinan pelengkap sebuah rartal DNA tetbentik Saat translasi, nudeotia pada mRNA” dipasangkan, ‘tiga sokaligue, dengan satu set palengkap yang terdn af tga nukleotda di bagan, antikodon molekul RNA pe- mminden (RNA). Ung tain mmolekul 1RNA_memegang asam amino calam ikatan yang berenergi tinggi. Saat Pemasangan berlangsurg, fazam amino diambahian pada ranta polenta yang mmemanjang, 8. Ciagrem sintes's protein pada bosem. Fibosom bertungsi sebagai sist yang dtempat! ANA untuk membaca Kode pesan genetik MANA. Fito- ‘som komnudian melekat pada satu sinyal mulat G dekat ‘alah satu jung _molekul MIRNA dan menggorakkan, tiga nukledida sekalgus, ke unglain. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jawaban dan Penjelasan 1, Jawaban: A. (IB lac) Membran plasma ‘mengontrol jalur materi ke dalam dan ke luar ‘sel melalul proses difust sederhana, difust ter~ fasilitasi, transpor aktif, dan endositosis/ eksositosis. Sesual model cairan-mozaik, ‘membran disusun dart lapisan ganda molekul lipid yang disela dengan protein, ada dalam membran sebagai protein integral dan periferal. Protein periferal terikat longgar pada permukaan lapisan ganda dan dapat dengan mudah dipindahkan. Bagian terbesar dari pro- tein membran adalah protein integral, yang ‘mekbatkan sebagian besar membran penghu- ‘bung, reseptor. dan antigen, 2. Jawaban: C. (IIIB 1-4) Difusi sederhana adalah gerakan acak partikel dari area yang berkonsentrasi lebih Ungg! ke area yang ber- konsentrasi lebih rendah tanpa menggunakan energ| atau transpor aktif. Difusi sederhana ini dapat berlangsung di dalam zat cair, gas, atau zat padat, dan melalut membran hidup atau membran tak hidup. 3. Jawaban; D. (IIB 3c {5)) Larutan hipertontke terhadap sel adalah laratan yang lebih terkonsentrast (Kenta); yaitu, larutan yang ‘memiliki Konsentrast partikel zat terlarut lebih besar, tekanan osmotik lebih besar dan kon- sentrast air yang leblh rendah dibandingkan Jarutan dalam sel, Karena ats berpindah mmetalut ‘osmosis dari area yang berkonsentrasi ting! ke area berkonsentrasi rendah, maka sel akan Ikchilangan air dan mengerut. 4. dawaban: C. (IVB 1e-c) ATP menyimpanenergt dalam bentuk tkatan berenergt tingg! pada ‘ekor gugus fosfatnya. Pemecahan ikatan ter- ‘sebut dan memindahkan gugue fosfat terminal ke berbagal senyawa lain akan melepaskan energi yang dapat digunakan untuk sumber tenaga reaks| lain. Bagian integral dalam reaksi Kimla yang memerlukan energl (reakst cendergonik) adalah gugus fosfat dalam ATP, bukannya adenosin. Pecahan gugus fosfat dari ATP dan pelepasan energi mudah terjadi jika ada enzim yang sesual. Molekul ATP tidak ditemukan dalam DNA tetap! terlarut dapat sitoplasma sel dan dipakat sebagal bahan bakar aktivitas selular seperti sintesis protein, transpor aktif, pembelahan sel, sekrest scl, dan pergerakan sel 5. Jawaban: C. (VA 1) Kode genetik bergantung pada rangkaian inter nukleotida yang disusun dalam kodon, yang terdiri dari tiga nukleotida. Unit gabungan gula-fosfat pada nukleotida membentuk tangga molekul DNA sedangkan basa nitrogen membentuk cinein. Molekul DNA adalah molekul berantat ganda yang tersusun dalam bentuk heliks. 6. Ase Sel BT Jawaban: A. (VA 1, VIA 4b) Pada transkripst pesan terkode dari DNA ke mRNA, basa timin dalam DNA diganti dengan urasil. Sawaban: B. (VB 1-7) Karena meiosis. yang merupakan jenis pembelahan sel yang terjadi pada perkembangan sel gamet (ovum dan spermatozoa), mengakibatkan penurunan ‘kromosom sarapai jumlah setengahnya dalam semua sel somatik, maka jumlah diploid kromosom pada organisme menjadi dua kali lipat jumtah yang ditemukan dalam sel sperma, Jawaban: A. (VIB 1, 2a) Setiap molekl tRNA yang berbentuk daun semangg| membawa satu antikoton. atau triplet basa pelengkap untuk Kedon pada mRNA pada salah satu ujung molekul tRNA dan salah satu dari 20 jenis asam amino pada ujung lainnya, Dalam translast pesan mRNA, satu tRNA membawa asam amino khusus pada antikedennya untuk kodon mRNA pasangannya. rRNA terkandung dalam sub-unit ribosom dan berfungsi sebagal tempat sintesis protein. Ribosom melakukan ‘satu peran penting untuk mengikat tRNA dan mRNA saat rantai polipeptida memanjang, Konsentrasi asam amino berpengaruh dalam sintesis protein, tetapi tidak berpengaruh dalam memposisikan asam amino pada mRNA, Jawaban: C. (VC 2a-d) Sitckenesis adalah pembelahan sitoplasma yang terjadi pada tahap felofase mitosis. Senyawa yang teribat dalam sitokinesis, tetapi tidak terlibat dengan replikasi DNA, pembentukan spindel, atau setiap peristva apapun pada mitosis, kemungkinan besar akan mengakibatkan terbentuknya sel multinukleat. 13, Jawaban: 3-B, 4-D, 5-A, 6-C. (IA 1a-g, 2a-€) Fungst terpenting dari mitokondria adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP. Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel dan Juga menjadi tempat pembentukan silia dan flagela. Retikulum endoplasma merupakan tempat utama sintesis dan transpor zat produk pada sel. Aparatus Golgi menjadi tempat akumulasi, konsentrasi, pembungkusan, dan ‘modifixasi kimia dari produk yang disintesis pada retilculum endoplasma. 18. Jawaban: 14-B, 15-A, 16-B, 17-D, 18-A.(VC 2a-d). Pada metafase, pasangan’ kromatid berbaris pada bidang ekuator sel. Membran nuklear dan nukleolus menghilang selama pro- fase, Walaupun kromatid bergerak ke setiap kkutub selama anafase, pemisahan kromatid di sentromemya berlangsung saat metafase. Membran nuklear terbentuk kembalt di sekitar masing-masing kumpulan kromosom saat telofase. Pada profase akhir, pasangan sentriol mulat bergerak ke kutub yang berlawanan dalam sel aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Genetik Manusia 11, HUKUM GENETIK MENDELIAN A Abbot Gregor Johann Mendel, seorang biarawan otodidak dari Agustine (1822-1884), membuat hukum dasar herecitas Hukum Mendel memberikan dasar untuk ilmu genetik modern. Metodenya masih menganelisis transmisi sifat turunan, 1. Hukum Segregasi Mendel menyatakan bahwa anggota pasangan alel akan bersegregasi, atau terpisah, selama proses pembentukan game. Melalui disiribusi acak. sebagian gamet akan berisi gen tbu asl lainnya berisi gen ayah asli. Dasar fisik untuk hukum ini adalah pemisahan kromosom homolog Selama pembelahan metosis tahap anafase 1. . Hukum Penggolongan Bebas Mendel menyatakan bahwa gen pada berbagai lokus akan bersegregasi dengan bebas satu sama lain, yaitu, jika dua pasangan gen atau lebih saling berhadapan, maka setiap pasangan akan berpisah dan bergerak ke dalam gamet dengan bebas, asalkan gen terscbut tidak berada dalam kromosom yang sama. 8. Jika gen berada dalam kromosom yang sama, maka gen tersebut tidak sepenuhnya dapat bebas bergerak, tetapi akan diturunkan secara berkelompok dan dikatakan terikat. terutama jika gen tersebut terletak sangat berdekatan. b, Kelompok alel yang terikat dapat diuraikan dan dikombinasi ulang dengan berbagai cara melalui pertukaran silang antar kromosom ho- molog saat pembelahan meiosis. Penambahan ini akan memperbesar variasi di antara keturunannya, IV, INHERITAN MANUSIA A. Pola inherttan yang paling sederhana adalah pola yang ditentukan melalui sepasang gen tunggal. 1. Jika ada dua alel pada satu lokus, B dan b, maka tiga genotip akan terbentuk dalam populasi: 8B, Bb, dan bb. Ketiga genotip tersebut dapat ‘menghasilkan enam jenis pasangan (untuk ilustrasi, contoh memakat cirt khas warna mata—B untuk mata coklat dan alel alternatifnya, b): BB x BB BB x Bb BB x bb Bb x Bb Bb x bb bb x bb a. Persilangan antara dua orang ta homozigot bermata coklat (BB x BB), disebut sebagai generasi parental (P), hanya menghasilkan keturunan bermata coklat, BB. Keturunan tersebut dinamakan generasi filial pertama (F,) (Gambar 4-2). Kotak Punnet, diambii dari nama seorang ahli genetik Inggris, merupakan suatu cara yang umum untuk menyatakan karakter genetik. b. Satu orang tua homozigot bermata coklat (BB) dan satu orang tua heterozigot bermata coklat akan menghasilkan dua jenis keturunan, semuanya bermata coklat, BB dan Bb, dengan perbandingan yang setara (Gambar 4-3), . Dalam persilangan antara laki-laki homozigot bermata coklat (BB) dan perempuan homozigot bermata biru (bb), semua sperma akan membawa B dan sel telur akan mengandung b. Semua enaknya akan menurunl, secara genolip heterozigot (Bb), dan secara fenoup ber- mata coklat (Gambar 4-4) 4. Persilangan menohibrida adalah perkawinan antara dua individu heterozigot BB, disebut monohibrida. Hasil persilangan tersebut adalah suatu rasio genotif di antara keturunannya; seperempat BB, setengah Bb, dan seperempat bb, atan 1:2:1. Walaupan demikian. fenotipnya adalah tiga perempat bermata coklat (seperempst BB ditambeh setengah Bb) terhadap seperempat bermata biru, atau 9:1 (Gambar 4-5). (2) Rasio fenotip tigaperempat banding seperempat, atau 3:1, me- rupakan karakteristik inheritan dalam perkawinan dua heterceigot. 61 Gambar 4-2. Diagram persiangan Mendiian ‘sederhans antara dua orang ‘ua homozigot _cominan, Kotak Punnet memaaulckan persiangan dalam bentuk grat Gambar 43. Diagram persilangan antara satu homozigot orang tua domi- nan dengan satu oang tua hhoterozigo. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Genetik Manusia 65 Trisomi mengindikasikan adanya satu kromosom tambahan schingga susunan homolog mengandung tiga kromosom, bukannya dua krpmosom. 'b, Monosomi berarti hilangnya salu kromosom. 2. Perubahan struktural dalam kromosom dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan, seperti obat-obatan atau infeksi, atau bagian dari suatu kromosom dapat berubah, hilang, atau berpindah saat pembelanan sel. Pemusnahan terjadi jika sebagian kromosom pecah dan hilang b. Jika bagian tersebut tidak hilang, tetapt masuk dalam kromosom lain maka, make peristiwa ini discbut translokesi. B. Abnormalitas autosom 1, Pada trisomi 21 (sindrom Down), ada tiga salinan autosom terkectl, nomor 21, sehingga jumlah totainya 47, bukannya 46, a, KeJadian, Trisom{ 21 adalah trisomi yang paling lazim terjadi pada kasus trisomi kelahiran hidup, secara keseluruhan mempengaruhi 1 dari setiap 700 anak, walaupun risiko untuk memiliki anak yang terserang meningkat selring dengan pectambahan usia tbu. Hal ini ‘mengakibatkan anak mengalami kelainan mental dan fistk, . Penyebsb (2) Sindrom ini terjadi karena nondisjunction meiosis autosom nomor 22, paling sering terjadi selama perkembangen ovum, yang kemudian akan memiliki kromosom tambahan ke-21. Jika ‘ovum seperti itu dibuaht sperma normal, maka zigot yang dihasil- kan akan memulikt tga salinan kromosom ke-21, bukannya dua salinan, (2) Sebagian kecil persentase kelahiran dengan sindrom Down (sekitar 596) diakibatkan oleh translokasi kromosom yang diturunkan, yang dapat dianalisis keberadaannya dalam kromosom orang tua carrier ‘melalut analists kromosom. . Ristko memiliki anak yang menderita sindrom tersebut secara statistik meningkat seiring dengan pertambahan usia ibu. Sindrom Edward (trisomt 18), dengan insiden 1 dari 6.500 kelahiran hidup, biasanya bersifat fatal pada tahun pertama kehidupan. Hal yang sama juga berlaku untuk sindrom Patau (trisom! 13). Sindrom Crl-du-Chat atau eat-ery adalah suatu keadaan langka yang disebabkan olen pemusnahan bagian terpendek dari kromosom nomor 5. Bayi dengan sindrom ini mengalami kelainan fisik, retardast mental, dan defek laring yang mengakibatkan suara tangisan seperti suara kucing mengeong. C, Abnormalitas kromosom kelamin 1. ‘Trisomi dan monosomi kromosom Kelamin dapat terjadi selama proses oogenesis dan spermatogenesis yang menghasilkan sperma atau sel telur abnormal 2. Hasil fertilisasi dapat berupa individu dengan kromosom kelamin_pe- Iengkap abnormal: XO, XXY, XXX, XYY. Kromosom ¥ terdapat pada lake- laki, berapapun banyaknya kromosom X. 3. Sedikitnya harus ada satu kromosom X untuk bertahan hidup. Tabel 4-1 mempertihatkan kemungkinan pasangan antara sperma dan ovum ab- normal dan normal, Tabel 4-2 memperlihatkan kondist klinis dan gejala, ‘klinis utama yang paling sering ditemukan D. Penentuan defek genetik sant pranatal 1, Amniosentesis adalah penembusan ke abdomen dan uterus perempuan hamil saat minggu ke-14 sampai minggu ke-16 perkembangan untuk mendapatkan sampel sel janin dan cairan sekitarnya guna analisis. Analisis ini memungkinkan penegakan diagnosis abnormalitas kromosom, defek enzim tertentu, dan defek tabung saraf. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jaringan I. PENDAHULUAN. Jaringan adalah kelompok sel yang serupa secara struktural (begitu pula dengan produk yang dihasillcan) yang mengalami spealalisast untule ‘menjalanken suatu fungsi tertentu. Ada empat jenis jaringan dasar yang ditemukan, pada tubuh manusia: epitelium, jeringan iat, jeringan otot, jaringan saref, ‘Semna struktur tubuh tersusun daet beragam jumlah faringan int: sebagian besar organ utama tersusun dari penggabungan keempat jenis jaringan ini I, JARINGAN EPITEL A Pembaglan. Jaringan epitel dapat cibagi ke dalam dua klastfikest: epitelium penutup dan pelapis dan epitelium glandular. 1, Epitelium penutup dan pelapis adalah lapisan sel yang menutupi agian internal dan ekstemnal dari permukaan tubun dan organ seria melapis! rongga tubuh dan organ berongga. a, Endotelium adalah epitelium yang melapisi pembuluh darah. b. Mesotelium adalah cpitelium yang mclapisi beberapa rongga tubuh. 2, Epitelium glandular berasal dari epitelium yang melapisi atau menutupt sel-sel yang tumbuh sampai ke dalam jaringan penunjang, 4. Kelenjar eksokrin mempertahankan duktus atau suata hubungan ke permukaan tubuh (misalnya, kelenjar saliva, kelenjar-kelenjar jencernaan). 1 Relenar emt aloe ilengar yang thal moma dake lau; kelenjar int Kehilangan hubungan dengan permukaan tubuh dan menjadi massa padat yang terpisah (misainya, Kelenjar hipofists, kelenjar adrenal). Karakteristik unum 1. Struktur a, Pada umumnya, salah satu permukaan epltelium bersifat bebas dan menghadap ke cairan atau udara. b. Epitetium tidak memiliki suplai darah. Nutrisinya berasal dari @ifust pembuluh-pembuluh darah di bawah jaringan flat, tempatnya terikat dengan membran dasar (lamina basalis) yang tidak hidup. ‘¢. Sel-sel epitel terausun rapat dengan sedikit matert interselular, 4d. Sel-sel epitel bereproduksi dengan cepat untuk mengganti sel yang rusak alau hilang. 2, Fungst. Jaringan epitel menjalankan berbagal fungst, antara lain: a, Perlindungan terhadap dehfdrasi, trauma, iritast mekantk, dan zat toksik. . Absorpsi gas atau nutrien, seperti dalam paru-paru atau saluran pencernaan, ¢. Transpor cairan, mukus, nutrien, atau zat partikulat lain, 4d. Sekresi produk-produk yang telah disintesis. seperti harmon, enzim. dan perspirasi yang dihasilkan dar! epitelium glandular. 69 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jaringan Jenls-jenis sekrest s a. Kelenjar pensekres! mukus menghasitkan zat kental berlendir yang kaya akan senyawa protein polisakarida, yang sebelumnya disebut mukopoilsakarida dan mukoprotein dan sekarang disebut gllkesa- minoglikan, Mukus dihasilkan oleh sel-sel goblet dalam usus dan sel mukosa lain dalam lambung: Kelenjar saliva; dan dalam saluran- saluran pernapesan, urinaria, dan saluran reprodukst. b. Kelenjar pensekresi serosa menghasilkan haluaran protein yang berair yang sering kali (tetap! tidak selalu) mengandung enzim. Bagian eksokrin dari pankreas adalah salah satu contoh organ yang mengandung sel semacam itu. c. Kelenjar seromukosa menghasilkan suatu zat campuran, berkaitan dengan adanya kedua jenis sel, mukosa dan serosa, dalam kelenjar yang sama, seperti kelenjar parotid dan kelenjar saliva submakstlar. 3. Metode pelepasan sekresi a, Sekresi merokrin mengacu pada pelepasan produk sel yang disintests melalut membran sel dengan cara cksositosis (reaksi fust vesikel sekretori dengan membran). Sel tetap utuh tanpa mengalami pengurangan sitoplasma. Sekresi merokrin terjadi pada sebagian bescr Kelenjar ckookrin, seperti pankreas, Kclenjar keringat, sel goblet, dan kelenjar saliva b, Sekresi holokrin melibatkan proses penguraian keseluruhan sel untuk membentuk sekresi: dengan demikian seluruh sel dikeluarkan. Sekresi holokrin terutama dapat dilihat pada kelenjar sebasea kulit, ©. Sckresi apokrin mengacu. pada Jeni sckrest yang produknya terakumulasi di bawah permukaan sel dan hanya dapat dilepas de- ngan pelepasan beberapa siloplasma apikal sel. Observasi melalui mikroskop elektron tidzk mendukung adanya jenis sekresi ini dan pendapat ini kemudian menjadi usang. 4, Struktur anatomis kelenjar eksokrin fa. Jika bentuk bagian sekretori seperti tuba, kelenjar disebut sebagai tubular; jika bentuknya sepert! labu, kelen{ar disebut alveolar atau asinar. b. Jika duktus tidak bercabang. kelenjar dinamakan simpel: sedang- kan jika duktus bereabang. dinamakan kelenjar majemuk. E. Membran. Dalam ilmu mengenal jaringan, epitelium yang lembab dan terletak dt bawah jaringan ikat disebut sebagai membran. Membran dipertahankan tetap lembab dengan adanya cairan mukus atau serosa. 1, Membran serosa terdiri dari mesotelium yang berada pada lapisan Jaringan tkal. Menibran serosa yang melapisi rongga tubuh tertutup, antara lain membran perikardial (membungkus Jantung), membran pleural (membungkus paru-paru), dan membran peritoneal (membung- kus visera abdominopelvis) a. Bagian parietal dari membran serosa melapisi dinding eksternal rongga tabuh. b. Bagian viseral membungkus berbagal organ yang berada dalam rongga. ¢. Selec eptelial pada membran serosa menserelealran serosa yang melumasi permukaan organ-organ yang terbungkus sehingga organ dapat bergerak bebas dalam rongga toraks dan rongga abdomen. 2, Membran mukosa adalah lapisan penghasil mukus yang melapisi ber- bagai organ berongga pada bagian interior tubuh. Membran mukosa pada dasaraya tersusun dart tiga lapisan. a, Lapisan epitelium yang ada bisa simpel, pseudostratifikast, atau bertingkat, dan dilumasi olch sel goblet yang mengalami spesialisasi atau kelenjar multiselular yang membuka ke arahnya, Lamina proparia adalah jaringan ikat yang menyangga epitelium. Jaringan ini kaya pembuluh darah dan pembuluh limle serta ter- kadang mengandung kelenjar. ¢. Mukosa muskularis terdiri dari tapisan sirkular atau longitudinal otot poles. 73 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jaringsn 77 ‘Sera klagen ‘dan mairks. Seratetstis Matike Serat kolegen Sel o®? xartlago (Dua jeris} tro Sistem Raver: Saran von Saluren Haves Lamele Endosteum unsure lang Talang korngak Rocian (potengan ‘melntang). Gambar 5-4, Jaringan ikat (8) Jaringan adiposa merupakan konduktor panas yang buruk oleh penyokorg. A kattlago. B, karena itu, jaringan ini mengisolasi tubuh dari peningkatan atau _tularg. penurunan suhu tubuh yang berlebihan. ©. Distribusi. Jaringan adiposa berada di setiap persambungan dengan jaringan iket areolar; misalnya, (@) Di bawah kulit (2) Dalam mesenterium dan mediastinum (8) Di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal (@) Pada permukaan jantung, (6) Dalam sumsum tulang. 5. Jaringan ikat retikular tersusun dari serat-serat tipis yang bercabang banyak dan bersatu membentuk jaringan kerja yang halus untuk menyokong organ-organ lunak. Dalam proses penyembuhan luka, yang pertamna terbentuk adalah serat reikular, kemudian menebal menjadi serat Kolagen. E. Jaringen ikat penunjeng (Gambar 5-4). Kartilago dan tulang memiliki daya regang yang diberikan oleh serat kolagen dan materi tambahan dalam substansi dasar yang memberikan sifat rigiditas dan kemampuan untuk ‘menopang berat tubuh. 1, Kartilago mengandung campuran glikosaminoglikan dengan protein kenyal seperti karet pada substansi dasarnya yang memberikan karakter serupa plastik pada jaringan. Sebagian besar kartilago yang terbentuk dalam tubuh digant tulang. Kartilago yang ada terbagi dalam ga Jents. a. Kartilago hialin () Distribusi. Kartilago hialin ini terbentuk terutama pada area yang membutuhkan sokongan kuat, tetapi fleksibilitas juga diperlukan; misainya, (a) Ujung tulang-tulang panjang (permukaan artikulasi) (b) Ujung anterior tulang-tulang iga. (e) Telinga eksternal {4) Rangka janin {e) Hidung, laring, trakea, dan bronkus. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Jaringan 1, Neuron, atau sel saraf, mengandung prosesus yang sangat banyak yang disebut serabut saraf, Neuron tersusun dart komponen bertkut a, Badan sel neuron disebat perikarion, mengandung nukleus. 'b. Sebagian besar neuron memiliki dendrit yang banyak, yang membawa impuls ke perikarion. ©, Setiap neuron hanya memilikt satu akson, yang membawa impuls menjauht pertkarton, 2. Sel neuroglia menunjang jaringan saraf dan memberi nutrien ke neuron, dengan cara menghubungkan neuron pada pembuluh darah. B. Diviel-divisl. Sccara snatomis, jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusst (yaitu, otak dan medulla spinaiis) dan sistem saraf perifer (yaltu, serabut saraf dan kelompok sel saraf yang disebut ganglia). 81 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Integumen 85 Staumierneun (eopeon toi) sraun german (pean bea) eter ase Cra set i Gambar 6-1. Gambar tiga 0, KULIT dimorsikuit dalam potongan ‘melinang. Reproduksi ce- A. Lapisan ‘gan in, Biology of women, 1. Epidermis adalah bagian terluar kulit. Bagian ini tersusun dari jaringan 3, by Ethl Skane. Delmar epitel skuamosa bertingkat yang mengalami keratinisasi; jaringan ini PUbISr, Inc. Albany, NY; tidak memiliki pembuluh darah; dan sel-selnya sangat rapat. Bagian Copyright© 1993, epidermis yang paling tebal dapat ditermukan pada telapak tangan dan (elapak kaki yang mengalami stratiikast menjadi lima lapisan berikut a, Stratum basalis (germinativum) adalah lapisan tunggal sel-sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya, dermis. Pembelahan sel yang cepat berlangsung pada lapisan ini, dan sel baru didorong masuk ke lapisan berikutnya ». stratum spinosum adalah lapisan sel spina atau tanduk, disebut demikian Karena sel-sel tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupal spina. Spina adalah bagian penghubung intraselular yang disebut desmosor ¢. Stratum granulosum terdiri dari tiga atau lima lapisan atau barisan sel dengan granula-granula keratohialin yang merupakan prekursor pembentukan keratin, (@) Keratin adalah protein keras dan resilien, anti air serta melindung! permukaan kultt yang terbuka. (2) Keratin pada lapisan epidermis merupakan keratin lunak yang berkadar sulfur rendah, berlawanan dengan keratin yang ada pada keaku dan rambut (3) Saat keratobialin dan keratin berakumulasi, maka nukleus sel berdisintegrasi, menyebabkan kematian sel. 4, Stratum lusidum adalah lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel- sel gepeng tidak bernukleus yang mati atau hampir mati dengan Kelebalan empat sampai tujuh lapisan sel. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Integumen 89 IV. PERAN KULIT DALAM TERMOREGULASI. Panas tubuh dihasitkan dart aktivitas ‘metabollk dan pergerakan otot. Panas seperti ini harus dikeluarkan, atau sunu tubuh akan naik di atas batas normal: pada lingkungan bersubu dingin, panas harus dipertahankan, atau suhu tubuh akan turun di bawah batas normal. ‘A. Pengeluaran panas di kulit berlangsung melalui proses evaporasi air yang disekresi oleh kelenjar keringat dan juga melalut proses perspirasi tak kasat mats (difusi molekul air melalui kulil). 1. Pada cuaca panas dan lembab, Kkeringat sangat banyak keluar, tetapl tingkat evaporast sangat rendah, sehingga mengakibetkan rasa tidak nyaman. Dengan demikian, berkeringat sebagal salah satu mekanisme pendinginan hanya akan efisien pada tingkat kelembaban yang lebih rendah. 2, Pengeluaran keringat dikendalikan melalui sistem saraf, yang merespons pemanasan atau pendinginan darah secara berlebihan, B. Retensi panas adalah salah satu fungsi dari kulit dan jerigan adiposa dalam lapisan subkutan. Lemak merupakan insulator panes untuk tubuh dan derajat insulasi bergantung pada jumlah jaringan adiposa. ©. Pembuluh darah dalam papila dermal juga dikendalikan oleh sistem saraf, 1, Jike pembuluh darah berdilatasi, aliran darah ke permukaan kulit ‘meningkat, sehingga konduksi panas pada bagian eksterior dapat terjadi. 2, Pembuluh darah berkonstriksi untuk menurunkan aliran darah ke permukaan kulit dalam upaya mempertahankan panas tubuh sentral. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 5. Siatem Rangka ‘Tempat penyimpanan mineral. Matriks tulang tersusun dari sekitar 6296 garam anorganik, terutama kalsium fosfat dan kalstum karbonat dengan jumlah magnesium, Kiorida, florida, sitrat yang lebih sedikit. Rangka mengandung 99% kalstum tubuh. Kalsium dan fosfor disimpan dalam tulang aga’ bisa ditarik Kembali dan dipakat untuk fungst-fungst tubuh: zat tersebut kemudian diganti melalui nutrisi yang diterima, ©. Komposisi jaringan tulang 2. Tulang terdiri dart sel-sel dan matriks ekstraseluler. Sel-sel tersebut adalah osteosit, osteoblas, dan osteoklas, (Lihat Bab 5). Matriks tulang tersusun dari serat-serat kolagen organik yang. ter- tanam pada substansi dasar dan garam-garam anorgentk tuleng seperti fosfor dan kelsium. Substansi dasar tulang terdiri dari sejenis proteoglikan yang ter- susun (erutama dari Kondreitin sulfat dan sejamlah kecil asam hialuronat yang bersenyawa dengan protein, b, Garam-garam tuleng berada dalam bentuk Kristal kalsium fosfat yang disebut hidrokstapatit dengan rumus molekul 3Ca,(PO,),*CalOHy ¢. Persenyawaan antara kolagen dan kristal hidroksiapatit bertanggung Jawab atas daya regang dan daya tekan tulang yang besar. Cara peayusunan tulang serupa dengan pembuatan palang beton: eerat- serat kolagen seperti batang-batang baja pada beton; garam-garam tulang sama seperti semen, pasir, dan batu pada beton tersebut. Kedua jenis jaringan tulang, tulang cancellus (berongga) dan tulang ‘kompak iclah dijelaskan dalam Bab 5. Kedua jenis tulang ini memiliki komposisi yang sama, tetapi porositasnya berbeda. a. Tulang kompak adalah jaringan yang tersusim rapat dan terutama ditemukan sebaga! lapisan di atas jaringan tulang cancelius. Porositasnya Dergantung pada saluran mikroskopik (kanakuli) yang mengandung pembuluh darah, yang berhubungan dengan saluran Havers. b, Tulang cancellus tersusun dari batang-batang tulang halus dan ireguler yang bercabang dan ealing bertumpang tindih untuk mem- bentuk jaring-jaring spikula tulang dengan rongga-rongga yang mengandung sumsum. ¢. Jumiah tulang cancellus dan tulang kompak relatif bervariast ber- gantung pada jenis tulang dan bagian yang berbeda dari tulang yang sama, Untuk memperfelas organisasi tulang kompak dalam bentuk Jamela dan sistem havers, lthat Bab 5. Anatomi tulang panjang yang tipikal, Tulang panjang seperti femur memtliki citi-ciri berikut (Gambar 7-1): 4 Diafisis (batang) tersusun dart tulang kompak stiinder tebal yang mem- bungkus medula atau rongga sumsum sentral yang besar. a, Rongga sumsum berisi sumsum tulang kuning (adiposa) atau sumsum merah, bergantung usia individu, b, Endosteum melapisi rongga sumsum. Jaringan int terdini dari jaringan ‘kat areolar vaskular. ©. Periosteum membungkus diafists (2) Periosteum adalah lembaran jaringan ikat yang terdisi dari dua lapisan; fapisan Iuar adalah jaringan tkat fibrosa rapat; laptsan dalam bersifat osteogenik (pembentuk tulang) dan terdiri dari satu lapisan tunggal osteoblas. a (2) Serat Sharpey (serat jaringan ileat) mengikat periosteum ke tulang. (8) Periosteum membungkus semua tulang kecuali tulang sesamoid, pada permukaan artikular, sekitar insersi tendon, dan ligamen, (4) Fungsi periosteum, antara lain: (a) Pertumbuhan tulang calam ukuran lebamnya, berartt pertum- Duhan lapisan osteogentk yang lebih dalam dan lebih selular. (b) Nutrisi tulang karena periosteum sangat tervaskularisasi dan merupakan jalur mask pembuluh darah untuk menembus tulang 93 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. L Sistem Rangka besar tulang pendek adalah tulang cancellus, yang dikeliingt lapisan tipis tulang kompak, 3, Tulang pipih ada pada tulang tengkorak, iga dan tulang dada. Struktur tulang yang mirip lempeng inl membertkan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan. Dua Jempeng tulang kompak (dikenal sebagat tabula luar dan tabula dalam pada kranium) membungkus lapisan berongga (diploe). 4, Tulang ireguler adalah tulang yang bentuknya tidak beraturan dan tidak termasuk kategori di atas; meliputi tulang vertebra dan tulang osikel telinga. Strukturnya sama dengan struktur tulang pendel—yaitu tulang cancellus yang ditutupt lapisan tulang kompak yang tipis. 5. Tulang sesamold adalah tulang kecil bulat yang masuk ke formas! persendian atau bersambungan dengan kartilago, ligamen atau tulang lainnya, Salah satu contohnya adalah patela (tempurung lutut), yang ‘merupakan tulang sesamo{d terbesar. Karaktertstik permukaan tulang. Berbagai karakteristik permukaan tulang apat terlthat karena permukaan tulang merupakan tempat perlekatan otot Iigamen, atau tendon, atau berfungs! sebagai jalur pembuluh darah atau saraf. Semus karakteristik tersebut lebih jelao terlihat pada individu berotot cibandingkan pada anak atau kebanyakan wanita (Tabel 7-1) TI, ANATOMI RANGKA: RANGKA ARSIAL. Rangka aksial terdirt dart tulang-tulang dan bagian kartilago yang melindung dan menyangga organ-organ kepala, leher, dan dada. Bagian rangka aksial meliputi tengkorak, tulang hold, ostkel auditort, kolumna vertebra, sternum dan tulang iga. abel 7-1. Karakteristik permukaan tulang. Tsilah omar Desks Proyeksi Tuterostas (rokanter) Tonjlan teas, kasar, dan besar_Tuberostas raga trokanter femur Tuberk! Tumpul pe, can rombulat Tuberk Besar pada humense Spina amping,tajam ‘Spna skapular Kondiius | Pembesaran parmucaan ber: _Kondius oksptal | arkuasi yang merrbulat Epkonatus Tonjelan yang erotsk cates _Epxoncius mec! femur ondius Kopala ‘jung artiular tulang paniang yang Kepala femur momouiat an Desa” Walsh Perrukeen arthur yang datar agian muke tlang ge pada vertebra toraks ini ‘ubungan tipis pads balang tulang_Linea aspera femur krista Subungan topes rita tills Depres! Fowa ‘Aur daniel Forea kaplis femur Foca Alurlbbin dalam dae fovea FFosa mancsbular lang temporal Sulus CColah momanjang untuk meng- Suku htertubuler humerus Skorrodas jalur pombulun davah sau sarat ‘ Portoras! Foramen CColah masuk yang besar untuk Foramen magnum tlang oksiptl ppombulundaran, sara, su igamen, Kanal Golan tubular ‘ana! itraomtal Fisura Colah sorpit yang tele Flue stonomeksar antara dua tulana 97 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Ranga 102. Gambar 7-8, Sisi tateral Prosesus koronoid ‘mandioula yang terpisan. Insisura mandibula. Tepi alveolar Ramus Sudut. Foramen mental 4. Tulang vomer membentuk bagian tengah dari langit-langit keras di antara palatum dan maksila, seria turut membentuk septum nasal. §. Konka nasal inferior (turbinatum), Lihat konka superior dan tengah pada bagian IIA le (4) 4h, Mandibuia adalah tulang ranang bagian bawah (Gambar 7-6) (@) Bagian alveolar berisi soket gigi bawah. (2) Ramus mandibular yang terletak di kedua sisi rahang memiliki dua prosesus. (@) Prosesus kondiloid berfungsi untuk artikulasi dengan tulang temporal pada fosa mandibular. () Prosesus koronoid berfungsi sebagai tempat periekatan otot temporal. 3. Tulang hioid adalah tulang berbentuk tapal kuda yang unik karena tidak berartikulast dengan tulang lain. Tulang hioid ini ditopang oleh ligamen dan otot dari prosesus stiloideus temporal. 4, Sinus paranasal (frontal, etmoidal, sfenoidal, dan maksilar) terdiri dari ruang-ruang udara dalam tulang tengkorak yang berhubungan dengan rongga nasal. Sinus tersebut berfungsi sebagai berikut: Untuk memperingan tulang-tulang kepala D. Untuk memberikan resonansi pada suara dan membantu dalam roses berbicara. e. Untuk soemprodakal makes yong monglir ke rongge nasal dan membantu menghangatkan serta melembabkan udara yang masuk. B. Vertebra 1, Kolomna vertebra menyangga berat tubuh dan melindungi medulla spinalis. Kolumna ini terdiri dari vertebra-vertebra yang dipisahkan diskus fibrokartilago intervertebral. a. Ada tujuh tulang vertebra serviks, 12 vertebra toraks, 5 vertebra lumbal, dan 5 tulang vertebra sakrum yang menyatu menjadi sakrum. dan tiga sampai lima tulang koksigeal yang menyatu menjadi tulang koksiks. b. Ke-31 pasang saraf spinal keluar melalui foramina (foramen) inter- vertebralis di antara vertebra yang letaknya bersebelahan, 2. Struktur khas vertebra Badan atau sentrum menyangga sebagian besar berat tubuh, b. Lengkung saraf (vertebra), yang terbentuk dari dua pedikel dan lamina, ‘membungkus ronga saraf dan menjadi lintasan medulla spinalis. ¢, Sebuah prosesus spinosa menonjol dari lamina ke arah posterior dan inferior untuk tempat perlekatan otot 4, Prosesus transversa menjorok ke arah lateral. ©. Prosesus pengartikulasi inferior dan prosesus pengartikulasi su- perior menyangga faset untuk berartikulasi dengan vertebra atas dan vertebra bawah. 3. Variasi regional pada karakteristik vertebra (Gambar 7-7) a, Semua vertebra serviks memiliki foramina tranversal untuk Untasan arteri vertebra. Vertebra serviks pertama dan kedua dimodifikas! untuk menyangga dan menggerakkan kepala (2) Atlas adalah vertebra serviks pertama dan tidak memiltki badan. ) Aksis adalah vertebra serviks kedua. Vertebra ini memiliki prosesus, edontoid yang menonjol ke atas dan bersandar pada t!ang atlas. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2 Sistem Rangka_ ¢. Bagian inferior prosesus sifoid adalah jaringan Karttlago, Tulang ga. Ke-12 pasang tulang iga berartikulasi ke arah posterior dengan faset tulang iga pada prosesus transversa di vertebra toraks. ‘Tujuh pasang tuiang yang pertama (| sampai 7) adalah iga sejati dan berartilulasi dengan sternum di sisi anterior. b. Tiga pasang kemudian (8 sampat 10) adalah iga semu. Tulang-tulang int Derarukulasi secara tidak langsung denigan sternum melalui penyatuan, kkartilogo tulang tersebut dengan iga di atasnya dan kemudian menyatu dalam suatu persendian Kartilago dengan kartilago kostal ke-7. ‘e- Tulang iga ke-11 dan ke-12 adalah iga melayang yang tidak memilikt perlekatan di sist anteriomya @. Walaupun sebagian tulang iga memiliki karakteristik tersendiri, semua tulang memiliki beberapa ciri umum yang sama, (Q) Bagian kepala dan tuberkel berartikulast dengan faset dan prosesus transversus dart vertebra. (2) Bagian leher memilikt permukaan kasar yang berfungs! untuk perlekatan ligamen. (8) Bagian batang, alau baden, dari tulang iga memilik permukaan eksternal berbentuk konveks untuk perlekatan otot dan suatu Iintasan kostal untuk mengakomedast saraf dan pembuluh darah pada permukaan internal (4) Tulang iga mengandung sumsum tulang merah, demikian pula dengan sternum, Ill. ANATOMI RANGKA: RANGKA APENDIKULAR. Rangka apendikular terdiri dart Airdel pektoral (bahu). girdel pelvis, dan tulang lengan serta tungkat, A. Setiap girdel pektoral memiliki dua tulang—tdavikula dan skapula—dan berfungs! untuk melekatkan tulang lengan ke rangka aksial. Skapula (tulang belikat) adalah tulang pipth triangular dengan tiga tept; tepi vertebra (medial) yang panjang terletak pararel dengan kolumna vertebra; tepi superior yang pendek melandal ke arah ujung bahu; dan tepi lateral (merupakan tepl ketiga pelengkap segltige) mengarah ke k ee dari tept vertebra dan melebar saat mendekat! ujung bahu. b, Spina berakhir pada prosesus akromion, yang berartikulasi dengan Klavikula; bagian int menggantung persendian bahu. ©. Prosesus korokold adalah tonjolan berbentuk kait pada tepi superior yeng berfungs! sebagai tempat perickatan sebagian otot dinding dada ddan Iengan. 4, Rongga glenoid (fosa glenoid) adalah suatu ceruk dangkal yang ditemukan pada persendian tepi superior dan lateral. Bagian ini ‘mempertahankan letak kepala humerus (tulang lengan). ‘lavikula (tulang kolar) adalah tulang berbentuk S, yang secara lateral, berartikulasi dengan prosesus akromion pada skapula dan secara me- dial dengan manubrium pada takik klavikular untuk membentuk sendi sternoklavikular. a, Dua pertiga bagian medial dari tulang klavikula berbentuk konveks. atau melenglamg ke depan, B. Scpertiga bagian lateral tuleng klavikula berbentuk konkef, atau melengkung ke belakang, . Klavikula berfungst sebagai tempat perlekatan sebagian otot leher, toraks, punggung dan lengan, B, Lengan atas tersusun dari tulang lengan, tulang lengan bawah, dan tulang tangan (Gambar 7-10 sampai 7-12). 1 Humerus adalah tulang tunggal pada lengan. Humerus terdiri dari bagian kepala membulat yang masuk dengan pas ke dalam rongga glénoid, bagian leher anatomis, dan bagian batang yang memanjang ke arah distal. a. Dua clevasi, tuberkel besar dan tuberkel keeil, terletak di ujung atas batang tulang dan memberikan tempat untuk perlekatan otot. 105 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Rangka 109 b. Mium adalah lempeng tulang leber, yang menjulang ke alas dan ke uar asetabulum. Bagian ini nai posisinya sampai mencapai krista. itiaka tebal yang dapat teraba pada posisi tangan dt panggul. (2) Ujung anterior krista adalah pada spina iliaka anterior superior dan jung posteriornya pada spina iliaka posterior superior. Spina ini menjadi tempat perlekatan otot dan ligamen, (2) Spina iliaka anterior inferior adalah suatu tonjolan besar di bawah spina iliaka anterior superior. Secangkan yang tepat ber- ada di bawah spina iliaka posterior superior adalah spine iieka posterior inferior. (8) Dibawah spina iliaka posterior inferior, tepi posterior tulang ilium. membentuk lekukan yang dalam disebut takik skiatil besar. ¢. Tulang iskium merupakan baling-baling posterior dan inferior dari kipas. Tepi medialnya turat membentuk takik skiatik besar. (G1) Pada sist inferior takik skiatik besar adalah bagian spina isklal yang menonjol, yang menjadi tempat melekatnya ligamen dari sakrum, (2) Bagian inferior dart spina iskial adalah tekik sktatik keeil. (8) Tuberositas iskial adalah tonjolan besar tulang iskium yang menyokong tubuh delam posisi duduk. Tulang ini berfungsi sebagai tempat peclekatan otot paha posterior, (4) Dibagian anterior tuberositas iskial, terdapat ramus iskial ramping yang memanjang ke arah depan dan ke atas untuk menyatu dengan ramus pubis inferior. yang memanjang ke tawah dani tulang pubis. 4, Tulang pubis melengkapi baling-baling anterior dan inferior tulang panggul. Bagian ini terutama terdiri dari dua balang tulang: ramus: pubis superior dan inferior. (Q) Ramus pubis superior dan ramus pubis inferior menyatu de- gan pasangannya dari sisi lain di garis lengah aimfisis pubis, (2) Lengkung pubis adalah sudut yang terbentuk pada persam- bungan tulang pubis di bawah stmfsts. (8) Foramen obturator adalah pembukaan besar yang dibatasi ra- ‘mus iskial, ramus pubis inferior, dan ramus pubis superior. Fora- men ini merupakan foramen terbesar pada rangka dan sclama hidup ditapisi dengan membren obturator. 2, Perbedaan pelvis menurnt jenis kelamin a. Berdasarkan pengukuran dimenst rata-rata pelvis lakt-lakl dan pe- rempuan, maka sekitar 50% perempuan memiliki ginekoid, atau pel- vis Sejati perempuan, yang diameternya lebih lebar dan lebih lapang dibandingkan pelvis lakt-laki. yang memiliki android. pelvis sejati Taki- lak 1b. Pengukuren pelvis menunjukkan berbagel variast; sebenarnya, ada banyak variasi bentuk dan ukuran pelvis di antara sesama pe- rempuan, dan juga antara perempuan dan laki-laki 3. Hubungan anatomis pelvis a, Pelvis semu (besar) terikat dengan bagian atas yang menjulang dart kedua fila dan Konkavitasnya, serta dengan dua sayap pada dasar sakrum. b, Pelvis sejati (keeil) terbentuk dari sakrum dan koksiks, serta ilium, pubis, dan iskium pada kedua sisinya (Q) Pembatas pada pembukaan pelvis sejati. ata inlet pelvis, di- sebut brim pelvis. Diameter rongga pelvis berkaitan erat dengan proses melahiskan, (2) Dimenst dari outlet pelvis, yang dibatasi tuberositas iskial, rim Dawah simfisis pubis, dan ujung koksiks, secara obstetrhe Joga eating (8) Saat lahir, ium, iskium, can pubis yang tersusun teratama dari Jaringan Kartilago, terurai dan molal terpisah. Iskium dan pubis ‘mulai mengeras menjadi jaringan tulang yang menyatu pada usia 7 sampat 8 tahun; osifiasi total dari semua jaringan karttlago belum selesai sampai mencapai usia antara 17 dan 25 tahun, D. Tungkai bawah. Secara anatomis. bagian proksimal dart tungkai bawah antara girdel pelvis dan lutut adalah paha; bagian antara lutut dan per- gelangan kaki adalah tunghai aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Rangka 118. (4) Bagian kepala metatarsal pertama memitki cua tulang sesamoid yang melekat pada permukaan plantarnya. ¢, Ke-14 falang pada jari-jari kaki, seperti halnya falang jari tangan, tersusun dalam barisan prossimal, medial. dan distal. Ibu jari kaki hanya memiiliki falang prokeimal dan distal, IV. PERSENDIAN ‘A. Klasifikasi umum persendian. Suatu artikulasi, atau persendian, terjadt saat permukaan dart dua tulang bertemu, adanya pergerakan atau tidak bergantung pada sembungannya. Persendian dapat diklasifikasi menurut struktur (berdasarkan ada tidaknya rongga persendian di antara tulang- tulang yang berartikulast dan jenis jaringan ikat yang berhubungan dengan persendian tersebut): dan menurut fungsi persendian foerdasarkan jumlah gerakan yang mungkin dilakuken pada persendian B, Klasifikasi struktural persendian 1. Persendian fibrosa tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan ikat fibrosa. 2. Persendian kartilago tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh de- gan jaringan kartlago. 3. Persendian sinovial memiliki rongga sendi dan diperkckoh dengan kapsul dan ligamen artikular yang membungkusnya. C. Klasifikasi fungsional persendian 1, Sendi sinartrosis atau sendi mati, Sccara struktural, persendian in dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa atau kartilago. a, Sutura adalch sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa rapat dan hanya ditemvkan pada tuang tengkorak. Contoh sutura adalah sutura sagital dan sutura parietal D, Sinkondrosis adalali sendi yang tulangtulangnya dinubungkan de- ngan kartilago hialin. Salah sat contohnya adalah lempeng epifisis sementara antara epifisis dan diafists pada tulang panjang seorang ‘anak, Saat sinkondrosis sementara berosifikest, maka bagian tersebut dinamakan sinostosis. 2, Amfiartrosis adalah sendi dengan pergerakan terbatas yang me- mungkinkan terjadinya sedikit gerakan schagai respons terhadap torsi dan kompresi. a, Simfisis adalah sendi yang kecuva tulangnya dihubungkan dengan diskus kartilago, yang menjadi bantalan sendi dan memungkinkean terjadinya sedikit gerakan. Contoh simfisis adalah simfisis pubis antara tulang-tulang pubis dan diskus intervertebralis antar badan vertebra yang berdekatan. b. Sindesmosis terbentuk saat tulang-tulang yang berdekatan dihubungkan dengan serat-serat jaringan ileat kolagen. Contoh sindesmosis dapat ditemukan pada tulang yang terletak bersisian dan dihubungkan dengen niembran interoseus, seperti pada tulang radius dan ulna, serta tibia dan fibula, ¢. Gomposis adalah sendi di mana tulang berbentuk kerucut masuk cengan pas dalam Kantong tulang, seperti pada gigt yang tertanam pada alveoli (kantong) tulang rahang, Pada conteh tersebut, jaringan ikat fbrosa yang terlibat adalah ligamen peridontal. 3, Diartrosis adalah sendl yang dapat bergerak bebas, disebut jigs sent sinovial (berasal dari kata Yunani yang berarti ‘dengan telur’). Sendi ini memiiliki rongga sendi yang berisi cairan sinovial, suatu kapsul sendi (artikular) yang menyambung kedua lang, dan ujung tulang pada sendi sinovial dilapisi kartilago artikular. a, Laplsan terluar kapsul sendi terbentuk dart jaringan tkat fibrosa rapat berwama putih yang memanjang sampai bagian periosteum tulang yang menyatu pada sendi. @) Ligamen adalah penebalan kapsul yang berfungsi untuk menopang kapsul sendi dan memberikan siabilitas @) Ligamen dapat menyatu dalam kapsul atau terpisah dari kapsul melalui envaginasi Kapsul. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Soal Latihan Petunjuk: Pilinlah satu jawaban yang menurut anda paling benar untuk setiap pertanyaan di bawah int. 1. Manakah di antare pernyataan berikut ini yang merupaken perbedaan utama_antara Jaringan tulang dan jaringan ikat lain? (A) komposisi zat interselular twlang (B) ketidakmampuan sel-sel tulang untuk memetabolis nutrien menjadi energ: (©) ketersediaan suplal darah yang terbatas dalam tulang (D) adanya serat-serat kolagen dalam tulang, 2. Semua pernyataan berikut yang berkaitan de- ngan perfesteum (lang adalah benar, KECUALL (A). Perlosteum tersustm dari lapisan jaringan ikat yang rapat di bagian lar das lapisas osteogenik dalam. (8) Periosteum penting untuk pertumbuhan tuslang dalam hal lebarnya. (©) Pembuluh darah masuki ke tulang melalui periosteum. (D) Sermua tulang dalam twbuh ditapisi peri osteum. \dokondrial dan intramembranosa adalah istlah yang dipakai untuk menggambarkan (A) fingst tulang dewasa (8) perkembangan tulang, (C) poresitas tutang (D) komposist kimia tulang 4. Semua _pernyataan berikut _merupakan langkah-Jangkah dalam pembentukan tulang panjang, sepertt femur, KECUALL (A) Kartllago hialin membentuk model mini- atur femur dewasa pada janin. (B) Kolar tulang periosteal di sekilar pusal osifikast primer dibentuk oleh sel-sel peri- kondrium yang telah berdiferensiasi. (©) Femur terosifikast setelah lahir saat karti. lago menjadi tulang () Pusat osifikasi sekunder terbentuk di ba- fan epiisis femur, 5. Tulang panjang berbeda dengan tulang pipth karena tulang panjang (A) memiliki lapisan luar tulang kompak (B)_memilike diafisis (C)_ mengandung tulang cancellus (©) mengandung sumsum tulang, 6. Manakan dari tulang berikut ini yang paling besar Kemungkinannya terlibat dalam. pembe- dahan untuk mengangkat tumor pada Kelenjar hipofists? (A) prosesus stiloid tulang temporal (B) prosesus zigomatik tulang temporal (©) sela tursika sfenoid (D) lempeng kribriform tulang etmoid Sistem Rangka 117 7. Sus dapat ditemukan pada tulang berikut, KECUALS (A) tulang mastoid () tulang maksilar {C) tulang mandibula {D) tulang frontal 8 Suaty vertebra memiliki badan yang relatif evil, sebuah foramen dalam setiap prosesus transversusnya yang tidak memiliki faset arti- kular, dan prosesus spinosa yang panjang dan menonjol. Vertebra manakeh yang dimakstd? (A). serviks pertama (B) serviks kedua (C) torake pertama (D)_serviks ketujuh 9. Tulang iga ke-11 dan ke-12 disebut sebagai ga melayang karena tidak (A) melekat dengan sternum di arah anterior (B) melekat dengan vertebra toraks di arah posterior (C) melekat dengan vertebra lumbal di arah anterior (D) metekat dengan vertebra manapn baik secara anterior maupun posterior. 10. Tulang pelvis sejatt perempuian (ginekotd jika dibandingkan dengan tulang pelvis sejatl laki- taki fanaroia), (A) Dimenst outlet pelvisnya lebih kecil (B) Sudut yang terbentuk di sambungan {tulang pubis akan lebih semptt. (©) Jarak antara spina iliake anterior supe- ror lebih besar. (D) Tulang iskium, tum, dan tulang pubis tidak menyatu di masa dewasa. 11, Suatu persendian yang hanya memungkinkan gerakan flekst dan ekstensi disebut (a) sends untakstal (B) sendi engsel (C) sendi diartrotik (D) semus benar. 12. Kombinasi gerakan sendi yang memungkinkan seseorang untuk memutar kenop pintu adalah (A) eversi-inverst (B) protraksi-retrakst (C) pronasi-supinasi (D) abdukst-adulest aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Muskular 12. 4, Epimisium adalah jaringan ikat rapat yang melapist keseluruhan otot dan terus berlanjut sampai ke fasia dalam. b. Perimisium mengacu pada ekstensi epimisium yang menembus ke dalam otot untuk melapisi berkas fasikel ¢. Endomisium adalah jaringan ikat halus yang melapfsi setiap serabut, otot individual, Organisast mikroskopik serabut otot rangka 2. Miofibril, adalah unit kontraktif yang mengalams spestalisast, volumenya ‘meneapai 80% volume serabut. 2, Setiap miofibril silincris terdiri dari miofilamen tebal dan mioflamen ‘pis. . Miofilamen tebal terdiri terutama dari protein miosin. Molekul miosin, disusun untuk membentuk ekor berbentuk cambuk dengan ua kepala globular, mirip dengan tongkat golf berkepala dua . Miofilamen tipis tersusun dari protein aktin. Dua protein tambahan pada flamen tipis adalah trepomfosin dan troponin, melekat pada aktin. 3. Pemitaan ditentukon berdasarkan susunan miofilamen a. Pita A yang lebih gelap (anisotropik, atau mampu mempolarisasi cahaya) terdiri dani susunan vertikal miofilamen tebal yang berselang- seling dengan mioflamen tipis, b. Pita I yang lebih terang (isotropik, atau nonpolarisasi) terbentuk dari mioflamen aklin tipis, yang memanjang ke dua arah dari garis 2 ke dalam susunan filamen tebal, ¢. Geris Z terbentuk dari protein penunjang yang menahan miofilamen tipis tetap menyatu: di sepanjang miofibril 4, Zona H adalah area yang lebih terang pada pita A miofilamen miosin yang Udak tertembus Mlamen tipis. ©. Garis M membagi dua pusat zona I. Pembagian ini merupakan kerja protein penunjang lain yang menahan miofilamen tebal tetap bersatu dalam susunan. f. Sarkomer adalah jarak antara garis Z ke garis Z lainnya. C, Mekanisme interaksi aktin dan miosin 1, Hipotesis sliding filament a. Selama kentraisi, panjang miofilamen aktin dan miosin tetap sama tetapi saling bersilangan, sehingga memperbesar jumlah tumpang tindin antar flamen. D. Filamen aktin kemudian menyusup untuk memanjang ke dalam pita ‘A, mempersempit dan menghalangi pita H. fe. Panjang sarkomer (dari garis Z ke garis Z lain) memendek saat kontraksi. 4. Pemencekan sarkomer akan memperpendek serabut otot inividual dan keseluruban otot. 2, Dasar molekular untuk kontraksi a, Molekul miosin terbentuk dari dua rantaj protein berat yang {dentik dan dua pasang rantal ringan (2) Bagian ekcor rantai yang berat berpilin satu sama lain dengan dua kepala protein globular, atau crossbridge, menonjol di salah satu ujungnya. (2) Crossbridge menghubungkan filamen tebal ke flamen tipis. Setiap crossbridge memiliki siel pengikat aktin, sial pengikat ATP, dan aktivitas ATPase (enzim yang menghicrolisis aktivitas ATP) () Bebcrapa ratus motckul miosin (ersusun dalam sellap flamen tebal dengan ekor cambuknya yang saling bertumpang tindth dan kepala globularnya menghadap ke ujungnya. ‘b, Molekul aktin tersusun dari tiga protein. (2) F-aktin fibrosa terbentuk dari dua rantai globular G-aktin yang berpilin satu sama lain. (2) Molekul tropomiosin membentuk filamen yang memanjang melebihi subunit aktin dan melapisi sisi yang berikatan dengan crossbridge miosin, (3) Moleku! troponin berikatan dengan molekul tropomiosin dan menstabilkan posisi penghalang pada molekul tropomiosin. Tropo- nin adalah suatu kompleks yang tersusun dari aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. 2. Sistem Muskular Kedutan otot Jika preparat otot distimulasi, maka setiap serabut otot dalam otot akan mematuhi semua hukum all-or-none, tetapi serabut yang berbeda ‘memilikt ambang yang berbeda pula. b. Jika stimulus meningkat derajat voltasenya, maka serabut tambahan, turut merespons. fe. Kediitan oot (kontraksi maksimum keseluruhan otot| akan terjadi saat intensitas stimulus cukup untuk seluruh serabut, Gambar 8:3, adalah kedutan otet yang terekam dalam mtogram. (2) Periode laten adalah waktu antara stimulus atau peristiva kejutan, dan peristiva mekanis kontraksi. Selama periode ini, serabut otot mengalami depolarisasi, ion kalsium dilepas, dan reaksi kimia mulai berlangsung, (2) Periode kontraksi adalah waktu yang diperiukan otot untuk memendek (8) Periode relaksasi adalah waktu yang diperlukan otot untuk Kembali ke panjang semua. Pertode relaksast berlangsung lebih lama dibandingkan periode kontrakst. (4) Magnitudo respons adalah tinggi gelombang. (6) Periode refratoris adalah waktu yang sanget singkat setelah stimulus pertama, yaitu saat otot tidak resgonsif terhadap stimu- lus kedua. (6) Kedutan olot diinduksi dalam kondisi laboratorium dan biasanya tidak terjadi dalam tubuh. Kontraksi olot okular (kedipan mata) dengan waktu kontraksi 10 milideuk adalah contoh yang paling mendekati respons kedutan, 3. Respons otot tergradasi. Kedutan otot merupakan praktik kecil dalam gerakan tubub, yang memerlukan pengendallan Kontraks! otot dengan Kekuatan bervariasi, bergantung pada kebutuhan. Keseluruhan otot ‘merespons dalam gaya yang bergradasi terhadap frekuensi dan intensitas impuls saraf ke unit motorik. a, Sumasi gelombang adalah gabungan kedutan akibat stimulasi beruiang. Jika stimulus diberikan secara berturut-turut dengan cepat sehingga kontraksi kedtia pada otot dimulal sebelum kontrakst periama selesai, maka kedua kontraksi dipadukan untak menghasil- Kean kontrakst yang lebih besar dan lebih lama (1) Kontraksi tetanik. Jika frekuensi stimulus meningkat melebihi batas relaksasi otet, maka kontraks! akan bergabung menjadi kontrakst yang panjang dan kuat. Kontraksi tetanik penting dan sering terjadi dalam gerakan otot yang biasa. (2) Di laboratortum, stimulus berlanjut yang diberikan pada otot dalam keacaan tetant akan mengakibatkan Keletihan otot dan ketidakmampuan untuk mempertahankan kontraksi, Simuls Gembar 8-3, Sikls kedutan of! impel terdir dal tiga periods: laten, Kontraksi ddan rolaksas. Waktu (mdetk) 125 aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Musicular 129 2. Beberapa otot tidak melekat di kedua ujung tulang. Di wajah, otot melekat pada kulit, yang bergerak saat otot berkontrakst. B. Perlckatan dan penyuounan otet rangka 1. Origo (pangkal) otot adalah titik perlekatan yang lebih kuat pada tulang dan biasanya merupakan ujung proksimal. 2. tnsersi otot adalah Uk perlekatan yang lebih dapat bergerak dan biasanya merupakan ujung distal. a, Badan oot (bagian konirakiil) adalah bagian oiot antara origo dan insersi . Fungst tandingan dari origo dan insersi mungkin saja terjadt, ber- gantang pada gerakan. Misalnya, pektoralis mayer, yang berawal pada Hlavileala, sternum, dan iga, herinsersi ke humerus dan mengaduksi Jengan. Tetapi saat otot digunakan untuk menarik tubuh ke atas, seperti memanjat tall, maka lengan dan tangan mengencang sementara tubuh merupakan bagian yang dapat bergerak. 3. Penyusunan tendon otot a. Pada otot pararel, fasikulus tersusun paralel terhadap aksts longitu- inal otot dan berujung pada suatu tendon pipth untuk membentuk lot menyerupai pita, sepert! pada otot sarterius. b, Pada otet peniform, fasilulus tersusun seperti kumpulan bults di sepanjang sisi tendon otot. Otot peniform memiliki Kontraksi yang sangat kuat Karena seluruh daya yang dimiliki miofibers dikonsen- trasikan pada tendon (1) Pada otot unipeniform. semua fasikulus berada di salah satu sisi tendon, seperti pada oto. semimembranosa, @) Otot bipeniform memiliki fasikulus yang menyatu di kedua sisi tendon, seperti pada otot rektus tungkal (8) Otot multipeniform memiliki fastlculus yang menyztu pada ba- nyak tendon, seperti paca oiot deltoideus. C. Otot memberikan kekuatan, tulang berfungsi sebagai tuas (pengungkit), dan sendi berfungsi sebagai fulkrum (penumpu) dari pengungkit. Sistem pengungkit int terdiri dari tuas, batang keras yang bebas bergerak di sekitar titik tumpu yang dinamakan fulkram; suatu objek atau beban untuk dipindah: dan sumber energ! atau kekuatan (enaga) yang memindahkan beban. Ada tiga jenis sistem pengungkit pada tubuh berdasarkan posisi dari komponen- komponennya (Gambar 8-5). 1. Pengungit tipe I, Fulkrum terleiak di antara kekuatan dan beban, seperti pada papan jungkat-jungkit. Jenis pengungkit ini terdapat antara teng korak dan kolumna vertebra. Saat kepala mulai menengadah, otot-otot Jeher memberikan kekuatan, tulang-tulang wajah menjadi beban, dan yang menjadi fulkrum adalah persendian antara tengkorak dan tulang belakang, 2. Pengungkit tipe 1 Fulkrum berada di salah satu ujung, kekuatan di ujung berlawanan, dan beban di antara keduanya, seperti pada kereta beroda satu. Jenis pengungkit ini terjadi saat kaki berjinjt. Otot betis posterior memberikan kekuatan, tulang tungkai menjadi beban, dan persendian pada pergelangan kaki menjadi fulkrum, Pengungkit tipe I. Fulkrum berada di salah satu ujung, beban di ujung lawannya. dan tenaga di antara keduanya. seperti pada forceps. Jenis pengungkit ini, merupakan jenis paling umum dalam tubuh, dicontohkan pada Nekst lengan bawah, Otot lengan alas anterior memberikan tena tulang lengan bawah dan tangan menjadi bebannya, serta persendian ada siku menjadi fulkrum, D, Otot-otot yang menggerakkan suatu bagian tubuh biasanya tidak berada i atas bagian tersebut, tetapi terletak proksimel terhadap bagian yang bergerak. Misalnya, otot-otot yang menggerakkan lengan bawah terletak pada lengan atas; otct-otot yang menggerakkkan tangan dan pergelangan berada Gambar 65. Tpevibe pada lengan bawah, ppengungki: A, pengungéit Ole Kersey maui aaa a neat, Samp aa ae ame, MALE PR sendirian. Beberapa otot dalam kelompok berkontraksi sementara yang beban, P= ketuaten atau Jainnya relaks. tenaga, dan F = fulkrum, aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Sistem Muskular 188 ‘Tabel 8-3. Otot yang menggeralkkan tidah. ror Daskips! (07190 (0) dan mnsersi () aes Persaralan Hiogiosus Lapisan pin ofct pada O—badan dan tandvk besar—_Depresi dan retaksilidah Saat bagian top idan talang hioid| hipogiosal (xt) -bagian inferior dan sis idan Stlogiosus ‘tot ramping pada sisi O—prosesus siloid Retratsi dn elevasilidan Sarat Supetior dan sudut kanan — I-bagian semping dan inferior hipoglosal (Xl) hioglosus ah Geniogiosus __Lapisan serabut oto (O—tuberkal genio! pada Menjuurkan lidah (serebut_ Sarat vertkal, yang memben- _mandibula di belakang simfsis posterior; rtraksi ung Idan hipogiosal (xi) fang ke dalam sisi inferior L-bagian inferior lidah dan _(Serabut anterior); depres: ddan posterior dah badan tulang hioid Idan ‘Tabel 8-4. Otot yang menggerakkan bola mata. tot Desérips! (Orige (0) dan insers (!) Aksi Persaralan FRektus superi tot tersusun sejejer (O-—-cnein tondon moleket pada Menggeratan mats Sarat dengan aksis panjang mata rongga orbital fe arah ates ‘kulomator (i) F-beplan sental superce dar sklera bola mata FRektus inierior Oot tersusun sejalar ‘O-cincin tendon yang malekat Menggerakkan mata ‘Sarat dengan aisis panjang mata pada rongga orbital ke arah bawah ‘okulomater (tt) ‘bagian sental interior dari sklera bola mata Rektus medialis Otot tersusun paralel seja- O—cincin tendon meleket pada Menggerakkan mata ‘Saat Jar dengan eksis mata rongga orbital ko arah modal fokelometor (ti) |-hagian tenga sisi medial sklera bola mata Roktus lateralis Otottersusun sejajar de- _O—cincin tencon relokat pada Menggerakkan mata ‘Savaf andusen (V') rngan aks's panjang mata fongga orbital ke arah laloral agian tengah sisi medial ‘sklora bola mata Obiihus superior tot terqusun secara —-—«O-—tulang efenoid (oaglan _—_—~Rtasl bola mala pada atsis- Saat troklear (IV)

You might also like