You are on page 1of 5
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN AL MEDAN MERDEXABARATND.6|TELP. 21 una08 seOsNE | TIX. s6Hebemsb A Sansa vio Pax en secs rat pemnganab ges Shs conrvezeraitia8 | ome pie: wwe goo SURAT EDARAN Nomor: SE 26 TAHUN 2021, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI DENGAN TRANSPORTASI UDARA DALAM MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISBASE (COVID-19) 1, Schubungan dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Ketua Satuan ‘Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan, Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), dalam rangka memutus rantai penyebaran dan mencegah meningkatnya penularan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19, serta penggunaan alat deteksi dini Covid-19 berbasis| fembusan napas yaitu GeNose C19 yang akan digunakan pada moda transportasi udara sebagai alternatif skrining kesehaian pelaleu perjalanan orang dalam nogeri dalam masa pandemi Covid-19perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Corona Vinus Disease 2019 (COVID-19), 2. Dasar Hukum: ‘4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan; . Undang-Undang Nomer 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan; ©. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembs Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); 4. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (covin-19), “Tingkathan Keselamatan dan ‘Keamanan Pengguna Jasa Transportasi™ ©. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional; f. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 ‘Tahun 2020 tentang Pengendalin Transportasi Dalam Ranglea Pencegshan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimena telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Taun 2020; 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19}; bh, Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2920 tentang. Operasional Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produltif dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); dan i, Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 12 ‘Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam ‘Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Cavid9} Ketentuan perjalanan orang/penumpang dalam negeri dengan transportasi udara dalam masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), sebagai beritut: 8. Wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (9M), yaitu memakai masker (sesuai standar penerbangan), menjaga jarak dan ‘menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau ‘menggunakan handsanitizer, . Tidak diperkenankan untuk berbicara tu arah maupun dua arab ‘melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perialanan; ©, Tidak diperkenankan untuk malean dan minum sepanjang perjalanan yang kurang dari 2 (dua) jam, terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat-obatan dalam rangka pengobatan yang jika tidale lilakukan dapat membshayakan keselamatan dan kesehatan orang, ‘ersebut. 44. Wajib- memenui persyaratan kesehatan, berupa : 1) Menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimel 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, atau hasil negatif tes GeNose C19 di Bandar Udara dalam keurun wats 1 x 26 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan menu Bandar Udara I Gusti Ngurah Rei, Denpasar; dan. 2) Menunjukkan surat Keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waltu maksimal 3 x24 jam atau hhasil negati rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam Jeurun waktu makcsimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan, ata hhasil negatif tes GeNose C19 di Bandar Udara dalam laarun wakta 1 x 24 jam sebelum keberangkatan, untuk penerbangan dari dan ‘ke daerah selain sebagaimana diatur pada butir 1), . Persyaratan keschatan sebagaimana disebutkan pada huruf d, tidale Derlaku bagi: 1) Penerbangan Angkutan Udara Perintis; 2) Penerbangan Angkutan Udara di daerah 3T (Tertinggel, Terdepan ‘dan Terluay); atau 3) Penumpang anak-anak yang berusia di bawah 5 (lima) tahun, | Mengisi e-HAC Indonesia pada bandar udara keberangkatan, untuk ditunjukkan pada petugas Kesehatan pada andar udara tujuan /kedatangan, 4, Pengaturan bagi Penyelenggara Angkutan Udara dalam masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19}, sebagai bert: 8 Mematuhi ketentuan operasional sebagaimana telah diatur di dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2920 tentang Operasional Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produkctf dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (COVID-19}; », Tidak memberikan makanan dan/atau minuman kepada penumpang pada penerbangan yang berdurasi dibawah 2 (dua) jam kecuali untak kepentingan medis; ¢. Apabila hasil RT-PCR, rapid test antigen atau tes GeNose C19 pelaku perjalanan negatif namun menunjukkan gejala, meka pelaku perjalanan tidak boleh melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan tes diagnostile RT-PCR dan isolasi manditi se'ama waltu ‘unggu hasil pemeriksaan; 4. Apabila terdapat penumpang yang melakukan pengembalian (refund) tiket penerbangan, proses pengembalian (refund) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perindang-indangany dan fe. Terhadap personel pesawat udara yang bertugas dalam penerbangan \wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif mengganakan RT- POR atau rapid fest antigen yang sampelnya diambil dalam karan waktu paling lama 7 x 24 jam sebelum keberangkatan, ‘Selama pemberlaluan Surat Edaran ini, ketentuan mengena: penerapan prinsip jaga jarak (physical distancing) di dalam pesawat udara kategor jet transport narrow body dan wide body yang digunakan untuk kegiatan ‘angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri sesuai dengan konfigurasi tempat duduke dan pengaturan kursi penumpang (seating arrangement} berdasarkan karakteristik penumpang maksimal 70% (tyjuh puluh persen) kapasitas angkut (load factor) sebagaimana diatur éalam Surat Baran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tabun 2020 angka 4, huruf a, butir 12), tidak diberlakukan, dengan tetap menyediakan 9 (tiga) baris Jeursi (8 (three) seat row) yang diperuntukan sebagai area karantina bagi penumpang yang mendatak mengalami gangguan kesahatan pada saat penerbangan (insight Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara, melakukan pengawasan terhadap Pelaksanaan Surat Edaran ini Pada saat Surat Edaran ini berlaku, maka Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomer 19 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dicabut dan dinyatakan tidak berlale. 8, Surat Edaran ini berlaic mulai tanggal 1 April 2021 sampai dengan wake yang ditentukan kemudian, dan dapat dievaluasi sesuai dengan kebutuhan dan atau perkembangan terakhir di lapangan 9, Demilsian Surat Edaran ini untuk dilaksanakan dengan penuh tangeung, javeab. Ditetapkan di Jakarta ada tanggal : 29 Maret 2021 ‘Tembusan ‘Menteri Perhubungan Rl; Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19; Para Direltur dilingleungan Ditjen Perhubungan Udara Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara; Para Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara; Para Pimpinan Badan Usaha Bandar Udara; Para Pimpinan Operator Bandar Udara Khusus yang melayani kepentingan unum; 8, Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udera 9. Para Pemegang lzin Kegiatan Angkutan Udara Bukan Niaga; dan 10, Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan.

You might also like