LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
MODUL 3
UJI SONDIR (Cone Penetrometer Test)
‘Scanned with CamScannerMODUL 3: UJI SONDIR (CONE PENETROMETER TEST)
Tujuan Pembelajaran ;
Setelah mempelajari dan melakukan praktikum modul ini, diharapkan mahasiswa dapat
1. Melakukan pengujian sondir
2. Menginterpretasikan hasil uj sondir dalam sebuah grafik dan menunjukkan
parameter yang dihasilkan
3. Menjelaskan penggunaan data hasil sondir
3.1 Pendahuluan. a |
Semua bangunan Sipil berpijak diatas tanah, baik dengan perantaraan pondasi
rmaupun terletak Iangsung di atasnya, Karenanya kestabilan suatu bangunan
tergantung pada pondasi dan tanah dasarnya,
Pada bangunan yang menggunakan pondasi, maka setiap membuat bangunan, perlu
direncanakan suatu pondasi yang mampu menahan beban bangunan di atasnya, dan
dapat meneruskan beban tersebut kepada tanah di bawahnya, sedemikian sehingga
tanah kuat mendukungnya. Untuk keperluan ini, maka perlu mengetahui daya
dukung tanah tempat bangunan berpijak.
‘Ada berbagai cara untuk menentukan daya dukung tanah, diantaranya adalah
melakukan pengujian sondir tethadap tanah dimana bangunan akan didirikan. Alat
sondir atau yang dikenal dengan nama Dutch Cone Penetrometer (DCP) terdiri dari
kerangka sondir , biconus atau conus dan pipa-pipa sondir (exrension rod ), Prinsip
kerja dari pengujian ini adalah memasukkan biconus (conus) yang telah dirangkai
dengan batang sondir ke dalam tanah, Conus yang berbentuk kerucut pada ujungnya
berfungsi menaban perlawanan tanah yang disebut tahanan conus (qc), sedang
biconus adalah jenis conus yang dapat bekerja ganda. Pertama, apabila ujung
biconus ditekan, maka tanah dibawahnya akan femberikan perlawanan yang
besarnya dapat dibaca pada manometer pengukur tekanan, hal ini_yang disebut nilai
tahanan konus (qc).Yang kedua tanah disekeliling biconus akan memberikan
hambatan lekat (Lf) terhadap dinding selimut biconus yang besamya juga dapat
dibaca pada manometer, apabila biconus tersebut ditekan menembus tanah.
Kedua nilai diatas ( qe dan Lf} biasanya banyak digunakan untuk menentukan daya
dukung tanah untuk keperluan pondasi dalam, Namun demikian, dapat pula