You are on page 1of 8
KESEPAKATAN BERSAMA. ANTARA BANK INDONESIA. DAN GABUNGAN KELOMPOK TANI MEKARMUKTI DAN PT. MITRATANI AGRO UNGGUL Nomor: —13/1/DKBU/ NK Nomor Nomor :004/MAU/SKP-IV/2011 TENTANG KERJASAMA PENGEMBANGAN KLASTER CABAI Pada hari ini, Selasa, tanggal sembilan belas, bulan April, tahun dua ribu sebelas (19-04- 2011) bertempat di Bank Indonesia, yang bertanda tangan dibawah ini 1. EDY SETIADI Direktur Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, berkedudukan di Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut selaku Direktur Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, dan dengan demikian mewakili Bank Indonesia berdasarkan Pasal 38 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menjadi Undang-Undang jo. Peraturan Dewan Gubernur (PDG) No. 9/2/PDG/2007 tentang Tata Tertib dan Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Dewan Gubernur Bank Indonesia, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. f 2.IDIN 2. JIDIN SUGIRI 3. DADISUDIANA Ketua GabunganKelompok Tani Mekarmukti, berkedudukan di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani Mekarmukti berdasarkan Surat Keputusan No.147.161/Kep.1855. _/PP tanggal 19 Agustus 2009 tentang Pengukuhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemerintah Kabupaten Cianjur dan atas kuasa dari anggota yang dan dengan demikian mewakili Gabungan Kelompok Tani Mekarmukti untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. ibatkan dalam proyek pengembangan klaster cabai, Direktur PT. Mitratani Agro Unggul, berkedudukan di Kota Tangerang Banten, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut sesuai dengan Anggaran Dasar PT. MAU No C-21341 HT.01.01 Tahun 2003, dan dengan demikian mewakili PT. Mitratani Agro Unggul untuk ‘selanjutnya disebut PIHAK KETIGA. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut a. bahwa PIHAK PERTAMA adalah Lembaga Negara yang dalam salah satu tugasnya selaku otoritas pengaturan dan pengawasan bank dapat mendorong fungsi intermediasi perbankan dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi sektor nil; bahwa PIHAK KEDUA adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang merupakan kumpulan dari beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama_untuk meningkatkan skala ekonomi dan efesiensi usaha; bahwa PIHAK KETIGA adalah Badan Usaha yang bergerak dalam bidang Agribisnis yang memfasiitasi penyediaan sarana produksi pertanian dan pemasaran hasil pertanian; sehubungan ge 2 sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan kedudukan, tugas pokok dan fungsi masing-masing, PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerjasama pengembangan klaster cabai dalam suatu Kesepakatan Bersama dengan ketentuan sebagai berikut PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Kesepakatan Bersama ini dimaksudkan sebagai landasan PARA PIHAK untuk melakukan kerjasama dalam pengembangan klaster cabai (2) Tujuan kerjasama ini adalah ‘a. Mengembangkan budidaya cabai melalui pola klaster untuk mendorong kelancaran pasokan; b. Mendukung perbaikan tata niaga cabai; ._Mendukung peningkatan kapasitas ekonomi petani cabai PASAL2 RUANG LINGKUP. Ruang lingkup kerjasama ini meliputi 1. Pengembangan potensi komoditas cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat; 2. Faslitasi peningkatan akses pasar bagi petani cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat; 3. Pemberdayaan petani cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekarmukti dalam bentuk bantuan teknis dan fasilitasi lainnya. PASAL a 3 PASAL3 PELAKSANAAN (1) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan teknis dari Kesepakatan Bersama ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasarma sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Dalam hal diperlukan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan teknis dari Kesepakatan Bersama ini dapat melibatkan Kementerian teknis terkaitfnstansi lainnya sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK. PASAL 4 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB (1) PIHAK PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Mengidentifikas’ permasalahan budidaya cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat untuk dikembangkan melalui pola klaster; b. Memfasilitasi pelaksanaan bantuan teknis dan fasiltasi lainnya bagi petani cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat; . Menyediakan pendanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana produksi yang akan digulirkan dalam anggota yang dilibatkan dalam program pengembangan klaster cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat. (2) Pihak KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Menyeleksi petani yang tergabung dalam kelompok tani sesuai kriteria yang disepakati PARA PIHAK; b. Menyediakan lahan untuk keperluan proyek percontohan dengan luas yang disepakati oleh PARA PIMA} <. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan budidaya, pemanenan, penanganan pasca panen dan pemasaran cabal sesuai dengan kesepakatan dengan PARA PIHAK d. Mengkoordinasikan dan menyalurkan sarana dan prasarana produksi dari PIHAK PERTAMA kepada anggota yang dilibatkan dalam program pengembangan klaster cabai sehingga penyalurannya tepat sasaran 2. Mengkoordinasikan of 4 e. Mengkoordinasikan anggota untuk memasarkan hasil cabainya kepada PIHAK KETIGA melalui PIHAK KEDUA sesuai harga yang disepakati dalam kontrak dengan PIHAK KETIGA. (3) Pihak KETIGA mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Memfasiltasi akses pasar bagi petani cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat; b. Menyediakan tenaga ahli dan atau tenaga pendamping dalam dalam rangka budidaya cabai dan penanganan pasca panen cabai di wilayah Cigombong, Cianjur, Jawa Barat; c. Memberikan informasi dan perkembangan pasar cabai kepada petani melalui Gapoktan sehingga diperoleh transparasi harga pasar cabal dd. Menerima cabai dari petani sesuai harga yang disepakati dalam kontrak; fe, Turut memantau dan melancarkan penyaluran sarana dan prasarana produksi dari PIHAK PERTAMA kepada anggota yang dilibatkan dalam program pengembangan klaster cabai PASALS BIAYA (1) Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing. (2) Salah satu sumber biaya dalam Kesepakatan Bersama ini merupakan dana bergulir dari PIHAK PERTAMA. PASAL 6 MEKANISME PENYALURAN DANA. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI (1) Nilai pendanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana produksi sebagaimana disebutkan dalam pasal 5 ayat (2) adalah sebesar Rp. 619.950.000,-. (2) Mekanisme penyaluran pendanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana produksi dari PIHAK PERTAMA akan disalurkan melalui pemindahan dana ke rekening yang disepakati PARA PIHAK, dengan alamat transfer : a Aah 5 a, Atas nama Sdr. Jidin Sugiri dan Sdr. Nanang M. K. b. Nama Bank Bank Mandiri - Cianjur ©. No.Rekening : 1320011245603 (3) Penyaluran pendanaan untuk pengadaan sarana dan prasarana_produksi untuk pelaksanaan program dimaksud dari PIHAK PERTAMA akan dilakukan melalui pernindahbukuan untuk rekening PIHAK KEDUA dalam 3 (tiga) tahapan sebagai berikut a. Tahap | sebesar Rp. 378,000,000, dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyampaikan rencana kebutuhan atas dana bantuan Tahap |. b. Tahap Il sebesar Rp. 84.000.000,- dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyampaikan laporan perkembangan dan dokumentasi program Tahap | dan rencana kebutuhan untuk Tahap I c. Tahap ill sebesar Rp. 157.950.000,- dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyampaikan laporan perkembangan dan dokumentasi program Tahap lI dan rencana kebutuhan untuk Tahap Il () Kelengkapan dokumen setiap tagihan yang diajukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, sebagai dasar dalam melakukan pencairan dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah berupa : a. Fotokopi Nota Kesepahaman Pengembangan Klaster Cabai; b. Rencana Kerja dan pemanfaatan dana bantuan yang telah diverifikasi oleh lembaga pendamping yang ditunjuk PIHAK PERTAMA; c. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan berikut dokumentasi atas penarikan dana tahap | (sebagai pelengkap dokumen penarikan dana pada Tahap Il dan seterusnya); d. 2 (dua) lembar kwitansi yang salah satunya bermeterai cukup. (4) Mekanisme pertanggungjawaban penggunaan dana dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dibawah monitoring dan pendampingan lembaga pendamping yang ditunjuk PIHAK PERTAMA, (5) Mekanisme pelaporan penggunaan dana dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA setiap tiga bulan yang diverifikasi oleh lembaga pendamping yang ditunjuk PIHAK PERTAMA. PASAL oA PASAL7 PROSEDUR PENGGUNAAN DANA. (1) Dana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 akan disalurkan dari Ketua Gapoktan kepada petani anggota yang dilibatkan dalam program pengembangan klaster ini dalam bentuk sarana dan prasarana produksi untuk budidaya cabai. (2) Penyaluran sebagaimana pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan luas lahan yang dimiliki anggota yang dilibatkan dalam program pengembangan klaster cabai setelah diverifikasi oleh lembaga pendamping yang ditunjuk PIHAK PERTAMA. (3) Pengadaan sarana dan prasarana produksi dilakukan oleh PIHAK KEDUA bersama dengan lembaga pendamping yang ditunjuk PIHAK PERTAMA, PASAL8. PERUBAHAN (1) Kesepakatan Bersama ini dapat diubah berdasarkan persetujuan PARA PIHAK. (2) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum cukup diatur dalam Kesepakatan Bersama ini diatur dalam addendum yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini PASAL9 MASA BERLAKU, (1) Kesepakatan Bersama ini berlaku 1 (satu) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK. (2) Kesepakatan Bersama ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum Kesepakatan Bersama diakhir (3) Pengakhiran Kesepakatan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku efektif setelah adanya persetujuan tertulis dari pihak lainnya (4) Apabila dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak ada tanggapan dari pihak lainnya, maka Kesepakatan Bersama ini dianggap berakhir. PASAL PASAL 10 PENYELESAIAN PERSELISIHAN, Setiap perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat PASAL 11 PENUTUP Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Kesepakatan Bersama ini dalam rangkap 3 (tiga) asi, dibubuhi materai secukupnya, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama PIHAK KETIGA PIHAK KEDUA DADI SUDIANA, JIDIN SUGIRI

You might also like