Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
AFIANTO 1006788574
WIRAWAN A 1006788914
1. Pendahuluan
Kebutuhan akan listrik menjadi permasalahan tersendiri pada era global ini.
Kebutuhan akan terus meningkat dari masa ke masa seiring perkembangan
zaman. Permasalahan yang ada semakin berkembang dalam pemanfaatan
pembangkit-pembangkit konvensional karena faktor-faktor yang umum telah
diketahui seperti keterbatasan cadangan bahan bakar, peningkatan polusi, hingga
permasalahan kualitas tenaga listrik.
Untuk itu banyak pembangkit listrik terbarukan yang berkembang seperti
pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik
tenaga panas bumi, dan lain sebagainya. Pembangkit-pembangkit listrik
terbarukan ini menjawab sebagian besar permasalahan umum yang ada pada
pembangkit konvensional walau skala pemanfaatannya belum bisa menyamai
pembangkit konvensional.
Salah satu energi terbarukan yang ada yaitu pump storage. Pump storage
merupakan pembangkit yang menggunakan prinsip yang sama dengan
pembangkit listrik tenaga air, yaitu dengan memanfaatkan aliran air untuk
memutar turbin sehingga menghasilkan listrik. Namun pada pump storage ini air
yang mengalir akan ditampung pada penampungan bawah dan dipompa kembali
ke penampungan atas sehingga dapat digunakan terus menerus.
Pump Storage dapat dikatakan sebagai penyimpan energi terbesar dan paling
efisien. Selain dapat menyimpan energi dari pembangkit konvensional, terkadang
pump storage juga dapat digunakan sebagai penyimpan energi dari pembengkit-
pembangkit terbarukan seperti pebangkit tenaga angin dan surya menghasilkan
energi pada saat tidak terpakai oleh beban.
Karena air pada penampungan atas dan bawah dapat dikatakan terus
menerus bervolume sama (dengan mengabaikan faktor resapan tanah,
penguapan air, dll) maka pump storage ini dapat digunakan secara terus
menerus dari hari kehari.
. . l
Dimana :
Disaat ada arus listrik yang mengalir , maka akan terjadi medan
magnet yang akan menggerakkan rotor sehingga pump turbine akan
bekerja sebagai pompa.
Disaat terjadi gaya medan magnet, dalam artian generator sedang
bergerak, maka akan dihasilkan arus listrik sehingga pump turbine akan
bekerja sebagai generator.
. .
.
1000 .
.
. .
.
. .
1000
Keterangan :
.
.
1000 .
.
.
.
1000
Data-data mengenai daya keluaran dan efisiensi turbin serta daya yang
diperlukan dan efisiensi pompa biasanya terdapat dalam spesifikasi mesin
pump-turbine tersebut. Sedangkan ketinggian/head dapat diukur berdasarkan
lokasi perkiraan pump storage akan dirancang. Dari rumusan tersebut, maka
didapatkan perumusan untuk mengetahui kecepatan minimal debit air pada saat
air mengalir dari penampungan atas ke penampungan bawah (Q pada turbin)
agar turbin dapat bekerja optimal dan kecepatan perkiraan debit air pada saat
dipompa dari penampungan bawah ke penampungan atas (Q pada pompa),
yaitu :
.
. 1000
.
. 1000
. .
Contoh kasus :
Sebuah pump-turbine memiliki perencanaan untuk didesign dengan spesifikasi
berikut :
- Output = 100 MW
- Efisiensi Turbin = 89%
- Efisiensi Pompa = 92%
- Ketinggian efektif = 305 meter
Maka :
. 1000
.
. .
100. 1000
9,8. 305. 0,89
.
. 1000
.
30,8 &' /)
Bila diasumsikan daya yang dihasilkan dan yang diperlukan untuk memompa
adalah sama, yaitu 100 MW, dan pump storage akan digunakan untuk
memenuhi permintaan beban untuk 4 jam, maka :
waktu = t = 4 jam
= 14.400 detik
Total air yang mengalir = 14.400 ) x 37,6 &' /)
= 541.440 &'
Maka, untuk memompa air ke atas sebanyak volume air yang turun kebawah
yaitu :
+,-.,,.
waktu pompa = '.,/
= 17.579 detik
= 4,883 jam
4. Pembahasan
Dari permasalahan-permasalahan yang ada, pump storage harus digunakan
pada waktu yang tepat agar dapat berfungsi secara maksimal. Bila penggunaan
pump storage tidak tepat, bisa jadi akan timbul permasalahan baru, yaitu pump
storage sebagai pengkonsumsi daya atau dengan kata lain sebagai penambah
beban yang ada.
Dari kurva terlihat jelas bahwa bila generator 1 dan 2 dihidupkan dapat
menghasilkan output sebesar 500 MW. Namun pada saat beban rendah,
generator 2 dihidupkan hanya untuk mensupply daya sebesar 50 MW
(minimum), sedangkan generator 2 harus tetap dihidupkan untuk memenuhi
kebutuhan beban. Dengan kata lain, generator 2 ini tidak mencapai
pembangkitan optimumnya karena masih banyak spinning reserve yang
disimpan.
Pump storage memanfaatkan hal ini sebagai pengoptimum generator 2
agar mencapai keadaan yang efisien, yaitu dengan memanfaatkan spinning
reserve pada generator 2 untuk memompa air dari penampungan bawah ke
penampungan atas.
Pemanfaatan tenaga angin ini tentu saja belum dapat dilakukan secara
realistis karena keterbatasan daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik
tenaga angin untuk dapat memompa air dari penampungan bawah ke
penampungan atas. Namun, salah satu kombinasi pembangkit energi
terbarukan yang dapat digunakan dengan pump storage adalah pembangkit
tenaga angin ini dengan pertimbangan kondisi lingkungan (alam) dimana
pump storage dibuat biasanya merupakan dataran tinggi yang tentu saja
memiliki potensi angin yang cukup besar.
http://files.asme.org/ASMEORG/Communities/History/Landmarks/5567.pdf
http://users.ntua.gr/stpapath/Paper_2.49.pdf
http://www.hydro.org/member/leg/Pumped_Storage-BCSE_Briefing_042409%20-
%20FinalPGE.pdf
http://www.peia.biz/images/PDF/Pumped%20Storage%20in%20Hydro%20-
%202009-04-01%20MG%20public.pdf
http://www.andritz.com/hydro-media-media-center-large-hydro-goldisthal_en.pdf
http://www.voithhydro.com/media/VSHP090009_Pumped_Storage_72dpi.pdf
http://www.symbioticsenergy.com/projects/pumped/pumped-history.html
http://www.indonesiapower.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=83
1%3Atepatkah-qpump-storageq-di-cisokan-atas-jabar&Itemid=1
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_pumped-storage_hydroelectric_power_stations