You are on page 1of 40

PENERAPAN INTEGRAL

LUAS DAERAH BIDANG RATA

1. Daerah di Atas Sumbu-x


Andaikan y = f(x) menentukan persamaan
sebuah kurva di bidang–xy dan andaikan f
kontinu dan tak-negatif pada selang a ≤ x ≤ b.

A(R )  f ( x ). dx
a

Contoh :

Tentukan luas daerah R di bawah kurva y = x4 – 2x3 + 2 diantara x = – 1 dan x = 2.


x y
Solusi : –2 34
– 3/2 221/16
–1 5
– 1/2 37/16
0 2
½ 29/16
1 1
3/2 5/16
2 2

2
1 
2
1
   2 x 3  2 .dx     2x
4 5 4
A(R ) x x x
1 5 2  1
 32 16   1 1   64  80  40    2  5  20  51
    4     2     
 5 2   5 2   10   10  10
2. Daerah di Bawah Sumbu-x

Luas yang dinyatakan oleh bilangan yang tak negatif. b

Apabila grafik y = f(x) terletak di bawah sumbu-x, maka  f ( x ). dx


a
adalah bilangan negarif, sehingga tidak dapat menyatakan suatu luas.
Akan tetapi bilangan itu adalah negatif dari luas daerah yang dibatasi
oleh y = f(x), x = a, x = b dan y = 0.

Contoh : 2
x
Tentukan luas daerah R di bawah kurva y  4
3
diantara x = 3 dan x = – 2
Solusi :
x y
–2 – 8/3
–1 – 11/3
0 –4
1 – 11/3
2 – 8/3
3 –1

3
 x2  3
 x2 
A(R )      4 .dx      4 .dx
2   2  
3 3

3
 x
3
  27  8  145
   4x    12     8  
 9  2  9  9  9
Contoh gabungan (1) dan (2) :

Tentukan luas daerah R yang dibatasi oleh y = x3 – 3x2 – x + 3, ruas


sumbu x antara x = – 1 dan x = 2 dan oleh garis x = 2
Solusi : A(R) = A(R1) + A(R2)
1 2

   3 x 2  x  3 .dx    x 3  3 x 2  x  3 .dx
3
A(R ) x
1 1

1 2
x 4
x
2
 x 4
x
2

   x3   3x    x3   3x
4 2  1  4 2 1
 7 9   7 
      0  
 4 4   4 

 7  23
 4   
 4 4
3. Daerah di Antara Dua Kurva
Tinjaulah kurva-kurva y = f(x) dan y = g(x) dengan g(x) ≤ f(x)
pada a ≤ x ≤ b.

A   f ( x )  g ( x ) .x
b

A    f ( x )  g ( x ) .dx
a
Contoh :

Tentukan luas daerah diantara kurva y = x4 dan y = 2x – x2

A   f ( x )  g ( x ) .x
Solusi : b

A    f ( x )  g ( x ) .dx
a

A  2 x  x 2  x 4 .x
1

A   2 x  x 2  x 4 .dx
0

1
 2 x
3
x
5
 1 1 7
A  x    1  
 3 5 0 3 5 15
VOLUME BENDA PUTAR
Pendahuluan Volume Benda Putar

Bola lampu di samping dapat


dipandang sebagai benda
putar jika kurva di atasnya
diputar menurut garis
horisontal.
Pada pokok bahasan ini akan
dipelajari juga penggunaan
integral untuk menghitung
volume benda putar.
Pendahuluan Volume Benda Putar

Suatu daerah jika di putar mengelilingi


garis tertentu sejauh 360º, maka akan
terbentuk suatu benda putar.
Kegiatan pokok dalam menghitung
volume benda putar dengan integral
adalah:
partisi, aproksimasi, penjumlahan,
pengambilan limit, dan menyatakan Gb. 4

dalam integral tentu.


Pendahuluan Volume Benda Putar

Dalam menentukan volume benda putar yang harus diperhatikan adalah


bagaimana bentuk sebuah partisi jika diputar. Berdasarkan bentuk
partisi tersebut, maka metode yang digunakan untuk menentukan
volume benda putar dibagi menjadi :
1. Metode cakram
2. Metode cincin
3. Metode kulit tabung
y
y y

2
0 x
x
1
x
-2 -1 0 1 2
A. Terhadap Sumbu-x

Metode cakram yang digunakan


dalam menentukan volume benda
putar dapat dianalogikan seperti
menentukan volume mentimun
dengan memotong-motongnya
sehingga tiap potongan berbentuk
cakram.
Jika bentuk bidang yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu x dan
ordinat pada x = a dan x = b diputarkan satu putaran penuh
mengelilingi sumbu x, maka diperoleh sebuah benda putaran yang
simetris terhadap OX.
Wakil pita

Volume yang dibentuk oleh pita tersebut terbentuk


 V  . y2 . x
berupa silinder pipih, maka
x b
maka volume total :
V    . y 2 .x
x a

V    . y 2 .dx
a
Contoh :
Carilah volume benda yang terbentuk jika bentuk bidang yang dibatasi
oleh y = 5.cos 2x , sumbu x dan ordinat pada x = 0 dan x = ¼ 
diputar satu putaran penuh mengelilingi sumbu x.
1
Solusi : cos 2 x  2 . cos 2 x  1  cos 2 x  1  cos 2 x 
2
 
b 4 4

 .y    .5 . cos 2 x   25   cos


2 2 2
V .dx .dx 2 x .dx
a 0 0

 
 1  cos 4 x  25   sin 4 x  4
4

V  25    .dx  x  4 
0    0
2 2

25      25 
2

 satuan kubik
V  4  0   0  
2    8
B. Terhadap Sumbu-y

Metode kulit tabung yang digunakan


untuk menentukan volume benda putar
dapat dianalogikan seperti menentukan
volume roti pada gambar disamping.
y = f(x)

 aa b
a b

Jika diputarkan pita PQ, maka volume yang dibentuk oleh putaran
pita berupa silinder tipis berongga.
dV luaspenampang lintang x keliling
dV  . 2x
y . x
x b

V   V   2 xy .x
x a

b b

V   2 xy .dx  2   xy .dx


a a
Contoh :
Carilah volume benda yang terjadi bila bentuk bidang yang dibatasi
oleh kurva y = x2 + 5, sumbu x dan ordinat pada x = 1 dan x = 3
diputar satu putaran penuh mengelilingi sumbu y.
Solusi :

b 3 3

V   2 xy .dx  2   x . x 2  5 .dx  2    x 3  5 x .dx


a 1 1

3
x 5x 
4 2
 81 45   1 5 
V  2 .    2  .       
4 2 1  4 2   4 2 
 80 40 
V  2  .    2  . 20  20   80  satuan kubik
 4 2 
C. Daerah Di Antara Dua Kurva

Metode cincin yang digunakan


dalam menentukan volume benda
putar dapat dianalogikan seperti
menentukan volume bawang
bombay dengan memotong-
motongnya yang potongannya
berbentuk cincin.
VOLUME PADA SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Menghitung volume benda putar dengan menggunakan metode


cincin dilakukan dengan memanfaatkan rumus volume cincin,
yaitu b

   . f  x   g  x 
2 2
V .dx
a

f (x)
g (x)
h

r
Contoh :
Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva
y = x2 dan garis y = 2x diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360º.
b

  . f  x   g  x  .dx
2 2
V
y
y
a
y x2
2 y = 2x
V   (4 x
2
x 4
) dx 4
x
0

5 2
 3 x
V 4 x  1
x  x2
2x
3 5 0
x

  ( 32 
2
32
V ) x
3 5

V   ( 160  96 )
15

V  64
15

PANJANG KURVA
BIDANG
Akan dicari panjang busur suatu kurva
y = f(x) antara x = a dan x = b.
Misalkan P adalah (x , y) dan Q adalah
titik pada kurva di dekat P.
Misalkan s = panjang busur kecil PQ.
Maka s   x   y 
2 2 2

 s   y 
2 2

  1 
 x   x 
ds   dy  2 
x  0 .......... ..  1    
Dengan cara yang sama, didapat bahwa dx   dx  
panjang busur suatu kurva x = f(y) dari
s  y 
2 2
y = c sampai y = d, adalah:
 1
x  x 
2 2

d   dx 
2

 s   y  2

s 1    .dy   1    
c   dy   x   x  
b
  dy  2 
s  1    .dx
a   dx  
Contoh:
Tentukan panjang busur suatu kurva x2/3 + y2/3 = 4 diantara x = 1 & x = 8

Solusi:
2 2  dy 
2

2

3 
2

3 
y3 4x3   x . 4x
 
 dx   
3
2
 dy 
2
  2 2
   4x

1
  4  x 3 
3
y  dx 
 
1

dy 3  2
 2
 2 
1

  4  x  . 
3
x 3 

dx 2   3  b
  dy  2 
1
s  1    .dx
  dx  
dy  
1 2
 2 a

  x 3 . 4  x 3 
dx  
b
  dy  2 
s  1    .dx
a   dx  
8
 2 
8
     2
 
s  1   4 x 3  1 .dx s  2
x3
   2

 
1

1
 3 1
8

2 8
 2 3  2 2

s  4x 3
.dx    2 . x  .dx 8 8
 3 3  3
2 2

1  
1
s  2 . x .   3 . x 
8

1
 2  1
 2x
1
3
s .dx
1  3.
2
 2

s  3 . 2 3
 3 .1 
3

 
s  12  3  9
Contoh utk KUIS:
Tentukan panjang busur suatu kurva y3 = x2 diantara x = 1 & x = 8

Solusi:
y
3
 x2
2

y  x3
b
  dy  2 
 1    .dx
2
dy 2 1 s
 .x 3
a   dx  
dx 3
1
dy 2 
 .x 3

dx 3

2
 dy 
2
4 
   .x 3

 dx  9
b
  dy  2  2
 dy 
2

 4 
s 1    .dx    .x 3

a   dx    dx  9

8
 4  23   8  2 
s  1  . x .dx s
 dx  9.x 3 4
 9   1  
 
1

2
1
 3.x 3
8
 4  23  9x3 Misal: u = 9.x2/3 + 4
s  1  . x .dx . 2  du  6x–1/3.dx
1  9  9x3
dx 1
 .du
 3 2
 1
18
9 .x  4 
8
3
3.x
s   2 .dx
1  9.x 3  Untuk x = 1  u = 9.12/3+4 =13
 
x  8  u9.23.2/3440
8 2
1
s  1
9.x 3  4 .dx
1
3.x 3
 8  2 
s
 dx  9.x 3 4
 1  
1
 3.x 3  
 du 
40
1 2 3
2
3

s    u s   . 40  . 13 
2 2

13 
18  18 3 3 
1
40
1
40 1
1 2 2 
 
s 
18

13
u .du 
18

13
u 2 .du s
18
 3 . 40 .

40
3
. 13 . 13


40 1
1 2 2  3
s  40 40  13 13 
s   .u  27
18 3 13 s  7 , 63
LUAS PERMUKAAN
BENDA PUTAR
a b

A  2y .s
dibagi kedua ruas dengan x dA   dy  2 
  2 y 1    
A s dx   dx  
 2 y .
x x
dA ds
b
  dy  2 
x  0 ........  2 y . Ax   2 . . y . 1    .dx
dx dx
a   dx  
ds   dy  2  Luas suatu permukaan benda yg
Seperti rumus sebelumnya,  1     terbentuk jika busur y = f(x) dgn
dx   dx  
batas (a , b) diputar thd sumbu x.
Dgn cara yg sama didapat :

d   dx 
2

Ax  2  y . 1    .dy Luas suatu permukaan benda yg terbentuk jika busur
c   dy   x = f(y) dgn batas (c , d) diputar thd sumbu x.

b
  dy  2  Luas suatu permukaan benda yg terbentuk jika busur
Ay  2  x . 1    .dx y = f(x) dgn batas (a , b) diputar thd sumbu y.
a   dx  

d   dx 
2
 Luas suatu permukaan benda yg terbentuk jika busur
Ay  2  x . 1    .dy x = f(y) dgn batas (c , d) diputar thd sumbu y.
c   dy  

CONTOH SOAL
Contoh :
Tentukan luas permukaan yang terjadi jika busur parabola y² = 8x dengan y > 0 di
antara x = 0 dan x = 2 diputarkan mengelilingi sumbu x.
b
  dy  2 
Solusi : Ax   2 . . y . 1    .dx
a   dx  

y
2
 8x
2
 1
 x 2 
 Ax   2 . . 2 . 2 .x 2 .

.dx
1
  x 
 y  2. 2 .x 2
0

 22
1 2 1 2
dy  x 1
  2 .x 2
  4. 2 . . x .
2
1
.dx  4. 
2 . .  x  2  2 .dx
dx
0 0
2 x2
 dy  2
   x  2 3

2

 dx  x 2  16   4 
 4. 2 . .    4. 2 . .   . 2 
 dy  2 x 2
2
 3   3   3 
1     1    2 0
 dx  x x
16
 . 2 . .4  2
3
4. 9 2.
There are three kinds of service

GOOD – CHEAP – FAST

You can only pick any two

GOOD service and CHEAP won’t be FAST


GOOD service and FAST won’t be CHEAP
FAST service and CHEAP wont’t be GOOD
HOMEWORK 1
1. Gambarkan dan tentukan luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y=
4x – x2, sumbu x, dan garis x = 6.

2. Tentukan luas daerah diantara kurva y = – x + 2 dan y = x2.

3. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y
= x2 + 1, sumbu x, sumbu y, garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu x sejauh
360º.

4. Hitung panjang busur suatu kurva y = (4 – x2/3)3/2


antara x = 1 dan x = 8.

5. Tentukan luas permukaan benda putar yang terjadi, jika daerah yang dibatasi
oleh lengkungan y = x 3 , garis x = 0 , garis x = 2 dan sumbu x.
Contoh (Irisan Datar) :

Tentukan luas daerah R antara parabola y2 = 4x dan garis 4x – 3y = 4

Solusi : Cari titik potong dua kurva ini.


Koordinat y dari titik-titik ini dapat diperoleh
dengan menuliskan persamaan kedua
sebagai 4x = 3y +4 dan kemudian
menyamakan kedua persamaan untuk 4x.
y2 = 3y + 4
y2 – 3y – 4 = 0
(y – 4)(y + 1) = 0
y=4,–1

Dari sini dpt disimpulkan bhw titik-titik potongnya adalah (4 , 4) dan (1/4 , – 1)
Sekarang bayangkan mengiris daerah ini
secara tegak. Kita menghadapi kesulitan.
Ada kesulitan sedikit, karena batas bawah
terdiri dari dua kurva yang berbeda.
Potongan paling kiri merentang dari cabang
bawah parabola hingga cabang atasnya.
Untuk daerah sisanya irisan-irisan merentang
dari garis ke parabola. Untuk mengerjakan
soal ini dengan irisan tegak, pertama kita
perlu memisahkan daerah menjadi dua
bagian, kemudian menghitung kedua integral.
Pendekatan yang jauh lebih baik
adalah mengiris daerah secara
mendatar, seperti diperlihatkan pd
gambar, kemudian menggunakan y
sebagai peubah integral ketimbang x.
Perhatikan bahwa irisan-irisan datar
selalu bermula pada parabola (di
sebelah kiri) dan berakhir pada
garis (di sebelah kanan).
Lebar irisan yang demikian adalah nilai
x-terbesar (x = ¼ (3y + 4)) dikurangi
nilai x-terkecil (x = ¼ y2)

4
3 y  4  y 2  1
4

A   . dy   3 y  4  y
2
.dy
1  
4 4 1
4
1 3 y 2 y
3

  4y  
4  2 3  1
1  64  3 1 
 .  24  16      4  
4  3  2 3 

125

24

You might also like