You are on page 1of 17
A. PENGERTIAN Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamnilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang dilkuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Kemenkes Ri, 2016). Asuhan Antenatal atau disebut sebagai Prenatal Care merupakan program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Manuaba, 2017). B. TUJUAN ANC 1 Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat persalinan dan kala nifas Mengawasi ibu hamil selama masa kehamilan sampai persalinan Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan dan kala nifas Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi dan aspek keluarga berencana Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal Mempersiapkan ibu sehingga proses persalinan yang dialaminya dapat dijadikan pengalaman yang menyenangkan dan diharapkan Mempersiapkan ibu hamil agar dapat memelihara bayi dan menyusul secara optimal (Manuaba, 2017) C. PELAKSANAAN ANC 1 2. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid. Pemeriksaan ulang: a. Setiap bulan sampai dengan bulan ke IV. b. Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan. ¢. Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan — persalinan. 3. Untuk ibu hamil: Waktu Trimester Tindakan Kunjungan Tdan! | Sebulan Pemenksaan laboratorium, sekali Pemeriksaan ultrasonografi Nasehat diet tentang menu seimbang. Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi_kehamilan, resiko komplikasi kehamilan. Menghindari terjadinya _komplikasi kehamilan, dan imunisasi Tetanus Toksoid | Dua _minggu sekali sampai ada tanda kelahiran. Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan. Diet menu seimbang. Pemeriksaan ultrasonografi. imunisasi Tetanus Toksoid Il Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, komplikasi kehamilan, Rencana untuk pengobatan. Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang_—_ untuk melahirkan, PERKEMBANGAN KEHAMILAN Tabel Periode Kritis Perkembangan Janin piwigp gaa 4. Trimester pertama Pada trimester pertama atau tiga bulan pertama masa kehamilan merupakan masa dimana system organ prenatal dibentuk dan mulai berfungsi.Pada minggu ke 3 sel-sel mulai membentuk organ-organ spesifik dan bagian-bagian tubuh. Minggu ke 13, jantung telah lengkap dibentuk dan mulai berdenyut, sebagian besar organ telah dibentuk dan janin mulai dapat bergerak. ig! muntah, tidak selera makan yang sering dikenal dengan “moming sickness’, Pada trimester pertama ibu sering mengalami mual atau, yang dapat menyebabkan berkurangnya intik makanan ibu. Defisiensi gizi dan pengaruh-pengaruh lain yang membahayakan janin seperti penggunaan obat, vitamin A dosisi tinggi, radiasi atautrauma dapat merusak atau menghambat perkembangan janin selanjutnya. Sebagain besar keguguran terjadi pada masa ini, bahkan sekitar sepertiga dari kejadian keguguran teradi karena wanita tidak menyadari bahwa dia sedang benar- benar hamil. Masa trimester pertama merupakan masa yang kritis, sehingga harus dihindari hal-hal yang memungkinkan kegagalan pertumbuhan dan perkembangan janin 2. Trimester kedua Pada awal trimester kedua, berat janin sudah sekitar 100 g. Gerakan- gerakan janin sudah mulai dapat dirasakan ibu.Tangan, jari, kaki dan jari kaki sudah terbentuk, janin sudah dapat mendengar dan mulai terbentuk gusi, dan tulang rahang.Organ-organ tersebut terus tumbuh menjadi bentuk yang sempurna, dan pada saat ini denyutjantung janin sudah dapat dideteksi dengan stetoskop. 3, Trimester ketiga Memasuki trimester ketiga, berat janin sekitar 1-1,5 kg. Pada periode ini uterus semakin membesar sampai berada di bawah tulang susu. Uterus menekan keatas kearah diafragma dan tulang panggul Hal ini sering membuat ibu hamil merasa jantung sesak dan kesulitan pencernaan.Seringkali ibu juga mengalami varises pada pembuluh darah sekitar kaki, wasir, dan lutut keram karena meningkatnya tekanan kepada perut, rendahnya laju darah balik dari limbs, dan efek dari progesterone, yang menyebabkan kendumya saluran darah. Setelah usia kehamilan mencapai sekitar 28 30 minggu, bayi yang lahir disebut prematur (sebelum minggu ke 37 kehamilan), mempunyai kesempatan untuk hidup baik bila dirawat dalam suatu perawatan “bayi baru lahir risiko tinggi". Namun, mineral dan cadangan lemak pada bayi tidak normal, yang seharusnya dibentu pada bulan terakhir kehamilan. Masalah medis lain pada bayi prematur adalah masih belum mampu mengisap dan menelan dengan balk, sehingga perawatan bay ini sangat sult. D. ASUHAN KEPERAWATAN ANC: 1. Anamnes a. Identitas pasien Dalam mengkaji identitas pasien hal-hal yang perlu ditanyakan pada ibu hamil meliputi: 1. Identitas umum Nama pasien, nama suami, alamat, pekerjaan, bangsa, keluarga dekat yang dapat dihubungi 2. Usia ibu Rentang usia reproduksi sehat dan aman berada di antara 20-35 tahun. Pada kehamilan usia remaja (<20 tahun) rentan timbul faktor resiko adanya komplikasi obstetri seperti preeklamsia, ketuban pecah dini, persalinan aterm, abortus karena organ reproduksinya sendiri belum begitu matang dan siap mengandung seorang janin. Status perkawinan Apakah ibu hamil dalam keadaan sudah memiliki suami atau belum. Jika belum dimungkinkan terjadi kehamilan diluar nikah yang dapat menimbulkan unsur penolakan psikologis Status pendidikan berhubungan dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki mengenai kehamilan Keluhan utama Pasien ditanyakan keluhan mengapa mengunjungi tenaga kesehatan. Apakah semata-mata ingin periksa hamil atau ada keluhan lain yang dirasakan. Riwayat menstruasi Menarche: menstruasi pertama kali pada umur berapa, Siklus, Banyaknya darah menstruasi, Lamanya menstruasi, berapa hari setiap siklus, Ada atau tidaknya disminorrhoe (nyeri saat menstruasi) Riwayat kehamilan Ditanyakan apakah sebelumnya sudah pernah hamil atau belum. Jika ini hamil yang pertama kali maka dilakukan pengkajian riwayat kehamilan sekarang. Awalnya ditanyakan apakah sudah Pernah periksa kehamilan sebelumnya atau belum (jika sudah, berarti ini bukan kunjungan antenatal pertama, mamun tetap Penting untuk dasar pemeriksaan). Ditanyakan hari pertama haid terakhir (HPHT) yang dapat dijadikan dasar untuk menaksir waktu persalinan. Keluhan pada trimester |, trimester II dan trimester Ill Pergerakan janin pertama kali mulai dirasakan kapan. Pergerakan janin 24 jam trakhir. Keluhan ibu yang dirasakan berkaitan dengan masalah dari sistem organ lain baik yang berhubungan dengan perubahan fisiologis kehamilan maupun tidak. Usia kehamilan Dalam mengetahui usia kehamilan saat dilakukan pemeriksaan dapat ditentukan dengan beberapa cara, sebagai berikut: Tafsiran persalinan, melalui HPHT Dengan rumus Naegele: hari/tanggal (+7), bulan (-3), tahun (+1) 10. MW. 12. Rumus McDonal’s Usia kehamilan dalam bulan: tinggi fundus (cr) x 2/7 Usia kehamilan dalam minggu: tinggi fundus (cm) x 8/7, Gerakan janin (Quickening) Gerakan janin sudah mulai dirasakan sekitar minggu ke 17-19 Tinggi fundus (menurut McLennan dan Sandberg) Usia kehamilan Tinggi fundus uteri 76 minggu 3-4 jan alas symphysis pubis 20 minggu 2-3 jari bawah umbilicus 24 minggu Sejajar umbilicus 28 minggu 3 jari atas umbilicus 32 minggu 3 jari bawah xiphoid 36 minggu 2 Jari bawah xiphoid 40 minggu 2 jari bawah xiphoid Pemeriksaan dengan USG Dapat dilhat usia kehamilan berdasarkan ukuran janin selain itu juga bisa melihat perkembangan dari tubuh janin Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat oleh kehamilan (penyakit jantung, paru, ginjal, hati, DM), riwayat alergi makanan/obat tertentu, ada atau tidaknya riwayat operasi ‘umumv/operasi kandungan (miomektomi, sectio cesarea, dil) Riwayat penyakit keluarga Riwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dsb Riwayat khusus obstetri ginekologi Riwayat kehamilan/persalinaniabortus sebelumnya dengan kode GxPxAx (gravida, para, abortus), berapa jumah anak hidup Riwa) (prematuritas, cacat bawaan, kematian janin, perdarahan, dsb) Penolong persalinan terdahulu, cara persalinan, penyembuhan luka persalinan dan keadaan bayi saat lahir Riwayat menstruasiRiwayat pemakaian kontrasepsi Riwayat sosial/ekonormi Pekerjaan, kebiasaan, kehidupan sehari-hari masalah kehamilan/persalinan ‘sebelumnya 2. Pemeriksaan Fisik a. Status generalis / pemeriksaan umum 1 2 Penilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasi/kooperasi. Tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,pernapasan), tinggi/berat badan, Kemungkinan risiko tinggi pada ibu dengantinggi < 145 cm, berat badan < 45 kg atau > 75 kg. Batas hipertensi pada kehamilan yaitu 140/90 mmHg (nilai diastolik lebih bermakna untuk prediksi sirkulasi plasenta). Adaitidaknya nyeri kepala. Mata konjungtiva pucat / tidak, sklera ikteriki tidak. Mulut / THT ada tanda radang / tidak, lendir, perdarahan gusi, gigi- geligi.Paru / jantung / abdomen inspeksi palpasi perkusi auskultasi umum Ekstremitas diperiksa terhadap edema,pucat, sianosis, varises, simetri (kecurigaan po! Jika ada luka terbuka atau fokus infeksi lain harus dimasukkan menjadi , mungkin terdapat kelainan bentuk panggu) masalah dan direncanakan penatalaksanaannya. Pada pemeriksaan fisik yang perlu diperiksa antara lain: a Head to toe - Kepala: apakah ada anemia konjungtiva dan sclera ikterus - Leher: apakah ada deviasi trakea, apakah ada distensi vena jugularis - Dada: apakah ada kemerahan pada payudara, apakah ada rasa nyeri di payudara, bagaimana areola nya, apakah ada putting susu yang mengalami retraksi - Perut: adanya linea nigra dan striae gravidarum = Perineum: apakah ada kemerahan, lesi, atau rasa nyeri + Ektremitas: apakah ada edema b. Berat badan dan tinggi badan Berat badan pada pasien normal akan naik lebih dari 15 kg pada saat hamil. Namun, bila sebelum hamil BB klien < 45 kg atau > 75 kg maka kemungkinan memiliki masalah atau penyulit kehamilan juga akan sernakin besar. Untuk tinggi badan, klien dengan TB < 145 cm dapat mengalami distosia karena PAP yang sempit. ce. TTV Pemeriksaan TTV meliputi RR, nadi, TD, suhu. Tekanan darah diastole pada ibu hamil menandakan sirkulasi darah ke janin. Bila lebih dari 140/90 mmHg maka harus dicurigai preeklamsi 1. Leopold 1 Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui bagian janin yang berada di PAP serta mengukur tinggi fundus uterus. 2. Leopold 2 Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui bagian janin yang berada di sisi samping perut ibu serta mengukur DJJ janin. DJJ janin lebih cepat dari nadi ibu. Normalnya 120-160 x/mnt. Bila lebih atau kurang maka janin kemungkinan besar mengalami distress. 3. Leopold 3 Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah bagian bayi sudah masuk di PAP atau belum. Bila belum maka pemeriksaan dihentikan. 4. Leopold 4 Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak bagian tubuh bayi yang sudah masuk PAP. 5. Pengukuran lingkar perut, distance crista iliaka, distance spinal, dan bodiloque Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui apakah ibu bisa menjalani persalinan normal atau tidak. Sehingga ia bisa jauhjauh hari merencanakan persalinannya. Lingkar perut normalnya 90-102 cm, distance crista iliaka 26-30 cm, distance spina iliaka 23-26 cm, serta bodiloque 18-20 em. b. Status obstetricus /pemeriksaan khusus obstetrik 1, Abdomen Inspeksi : membesaritidak (pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin belum nyata). Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri (pada kehamilan muda dilakukan dengan palpasi bimanual dalam, dapat diperkirakan ukuran uterus - pada kehamilan lebih besar, tinggi fundus dapat diukur dengan pita ukuran sentimeter, jarak antara fundus uteri dengan tepi atas sirnfisis os pubis). Palpasi Leopold | - IV yang terdiri dari: leopold | untuk mengetahui tinggu fundus uteri dan presentasi bagian janin (kepala dan glutea) yang ada diatas dan dibawah, leopold lI untuk mengetahui punggung janin berada di kanan atau kiriibu untuk mendengarkan Dud (A: 120-160 x/mnt), leopold Il! untuk janin sudah masuk atau belum di pintu atas panggul (PAP), leopold IV pengukurab menggunakan perlimaan untuk menilai seberapa jauh janin memasuki PAP. Pada kehamilan aterm, perkiraan berat janin dapat menggunakan tumus cara Johnson-Tossec yaitu : tinggi fundus (em) - (10/11/12/13)* x 185 gram.*(1 0/11 jika sebagian besar msk PAP, 12 jika sebagian kecil msk PAP, 13 jika belum msk PAP) Auskultasi : dengan stetoskop kayu Laennec atau alat Doppler atau funandoscope yang ditempelkan di daerah punggung janin, dihitung frekuensi selama satu meni. Frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-160 x /menit. 2. Genitalia eksterna Inspeksi luar : keadaan vulva / uretra, ada tidaknya tanda radang, luka / perdarahan, discharge, kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas, Inspeksi dalam menggunakan spekulum (in speculo) : Labia dipisahkan dengan dua jari pemeriksa, alat speculum Cusco (cocorbebek) dimasukkan ke vagina dengan bilah vertikal kemudian di dalam liang vagina diputar 900 sehingga horisontal, lalu dibuka, Deskripsi keadaan porsio serviks (permukaan, waa), keadaan ostium, adaltidaknya darahicairan’ discharge di forniks, dilihat keadaan dinding dalam vagina, adaltidak tumor, tanda radang atau kelair n lainnya. Spekulum ditutup horisontal, diputar vertikal dan dikeluarkan dari vagina. 3. Genital Palpasi : colok vaginal (vaginal touché) dengan dua jari sebelah kanan dan BIMANUAL dengan tangan lain menekan fundus dari luar abdomen. Ditentukan konsistensi, tebal, arah dan adaftidaknya pembukaan serviks. Diperiksa adaitidak kelainan uterus yang dapat ditemukan. Ditentukan bagian terbawah (presentasi) janin. Pada pemeriksaan di atas 34-36 minggu dilakukan perhitungan pelvimetri interna Klinik untuk — memperkirakan adaltidaknya _—_disproporsi fetopelvik/sefalopelvik. Kontraindikasi relatif colok vaginal adalah a. perdarahan per vaginam pada kehamilan trimester ketiga, karena kemungkinan adanya plasenta previa, dapat menjadi pencetus perdarahan yang lebih berat (hanya boleh dilakukan di meja operasi, dilakukan dengan sangat hati-hati) b. ketuban pecah dini - dapat menjadi predisposisi penjalaran infeksi (korioamnionitis). ¢. Pemeriksaan dalam (vaginal touché) seringkali tidak dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi, Umumnya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik (persalinan) adalah pemeriksaan pada usia kehamilan di atas 34-36 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu, elastisitas jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sult dan sakit untuk eksplorasi d. Pemeriksaan rektal (rektal touché) : dilakukan atas indkkas! (hemorrhoid, tumor rektal). ‘@. Ukur lingkar lengan atas (LILA). Pengukuran LiLA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis (KEK). Kurang energy kronis disini maksudnya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan telah berlangsung lama (beberapa bulantahun) dimana LiLA kurang dari 23,5 om. bu hamil dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah (BBR). Beri tablet tambah darah (tablet bes’), Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan sejak kontak pertama, P dilakukan pada saat antenatal m iksa laboratorium (rutin dan khusus). Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan golongan darah pada ibu ha lak hanya untuk mengetahui jenis golongan darah ibu melainkan juga untuk mempersiapkan calon pendonor darah yang sewaktu-waktu diperiukan apabila terjadi situasi kegawatdaruratan. Pemeriksaan kadar hemoglobin darah (Hb) Pemeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal sekali pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga. Pemeriksaan ini dityjukan untuk mengetahui ibu hamil tersebut menderita anemia atau tidak selama kehamilannya karena kondisi anemia dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan. Pemeriksaan protein dalam urin Pemeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan pada trimester kedua dan ketiga atas indikasi. Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui adanya proteinuria pada ibu hamil. Proteinuria merupakan salah satu indikator terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Pemeriksaan kadar gula darah. bu hamil yang dicurigai menderita Diabetes Melitus harus dilakukan pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan sekali pada trimester ketiga (terutama pada akhir trimester ketiga). Pemeriksaan HIV Pemeriksaan HIV terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus HIV dan ibu hamil yang dicurigai menderita HIV. Ibu hamil setelah menjalani konseling kemudian diberi kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk menjalani tes HIV. Pemeriksaan BTA Pemeriksaan BTA dilakukan pada ibu hamil yang dicurigai menderita Tuberkulosis sebagai pencegahan agar infeksi Tuberkulosis tidak mempengaruhi kesehatan janin. Selain pemeriksaaan tersebut diatas, apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di fasilitas rujukan (Kemenkes, 2016). Nasehat untuk Keperawatan Sehari-harl (KIE) 1 Aktifitas fisik Dapat seperti biasa (tingkat aktifitas ringan sampai sedang), istiahat minimal 1 menit tiap 2 jamJika duduk’berbaring dianjurkan kaki agak ditinggikan.Jika tingkat aktifitas berat, dianjurkan untuk dikurangi.|stirahat harus cukup.Olahraga dapat ringan sampai sedang, dipertahankan jangan sampai denyut nadi melebihi 140 kali per menit.Jika ada gangguan / keluhan yang mencurigakan dapat membahayakan (misalnya, perdarahan per vaginam), aktifitas fisik harus dihentikan, Pekerjaan Hindari pekerjaan yang membahayakan atau terlalu berat atau berhubungan dengan radiasi / bahan kimia, terutama pada usia kehamilan muda. imunisasi Terutama tetanus toksoid. Imunisasi lain sesual indikasi Bepergian dengan pesawat udara Tidak perlu khawatir bepergian dengan menumpang pesawat udara biasa, karena tidak membahayakan kehamilan.Tekanan udara di dalam kabin kapal penumpang telah diatur sesuai atmostfer biasa. Mandi dan cara berpakaian 5.1 Mandi cukup seperti biasa 5.2 Pemakaian sabun khusus / antiseptik vagina tidak dianjurkan karena justru dapat mengganggu flora normal vagina 53Selain itu aplikasi sabun vaginal dengan alat semprot dapat menyebabkan emboli udara atau emboli cairan yang dapat berbahaya. 5.4 Berpakaian sebaiknya yang memungkinkan pergerakan, pernapasan dan perspirasi yang leluasa. ‘Sanggama / coitus Dapat seperti biasa, kecuall terjadi perdarahan atau keluar cairan dari kemaluan, harus dihentikan (abstinentia).Jika ada riwayat abortus 10. " sebelumnya, coitus ditunda sampai usia kehamilan di atas 16 minggu, di mana diharapkan plasenta sudah terbentuk, dengan implantasi dan fungsi yang baik. Beberapa kepustakaan menganjurkan agar coitus mulai dihentikan pada 3-4 minggu terakhir menjelang perkiraan tanggal persalinan, Hindari trauma berlebihan pada daerah serviks / uterus.Pada beberapa keadaan seperti kontraksi / tanda-tanda persalinan awal, keluar cairan pervaginam, keputihan, ketuban pecah, perdarahan pervaginam, abortus iminens atau abortus habitualis, kehamilan kembar, penyakit menular seksual, sebaiknya coitus jangan dilakukan, Perawatan mammae dan abdomen. Jika terjadi papila retraksi, dibiasakan papilla ditark manual dengan |, tidak perlu dikuatirkan pelan.Siriae / hiperpigmentasi dapat terja berlebihan. Hewan piaraan Hewan piaraan dapat menjadi carrier infeksi (misalnya, bulu kucing / burung, dapat mengandung parasit toxoplasma).Dianjurkan menghindari kontak. Merokok / minuman keras / obat-obatan Harus dihentikan sekurang-kurangnya selama kehamilan dan sampai persalinan, nifas dan menyusui selesai.Obat-obat depresan adiktif (narkotik dsb.) mendepresi sirkulasi janin dan menekan perkembangan susunan saraf pusat pada janin. Gizi / nutrisi 10.1 Makanan sehari-hari dianjurkan yang memenuhi standar kecukupan gizi untuk ibu hamil 10.2 Untuk pencegahan anemia defisiensi, diberi tambahan vitamin dan tablet Fe. Kesemutan dan baal pada jari Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan penekanan pada saraf median dan aliran lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari Cara penanganan 11.1 Menjelaskan penyebab dari kesemutan dan baal jari-jari 11.2. Berbaring rileks 11.3. Nausea Nausea terjadi pada saat perut kosong sehingga biasanya lebih parah di pagi hari. Penyebab momingsickness masih belum diketahui secara past, perubahan hormon selama kehamilan, kadar gula darah yang rendah (mungkin disebabkan oleh tidak makan sehingga mengakibatkan siklus yang tidak berujung pangkal), lambung yang terlalu penuh, peristaltik yang lambat dan faktor — faktor emosi yang lain.puncak nausea dan muntah pada wanita hamil adalah pada usia kandungan 11 minggu dan menghilang antara umur kehamilan 14 — 22 minggu. Cara meringankan: a. Makan porsi kecil, sering bahkan setiap dua jam b. Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum tempat tidur dipagi hari beranjak dari c. Jangan menyikat gigi segera setelah makan untuk menghindari stimulasi refleks gag 4d. Istirahat . Gunakan obat — obatan Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Trimester il Trimester Trimester I 7. Nausea bd. Perubahan sistem [I. Gangguan _ciira gastrointestinal. tubuh bd 2. Konstipasi b.d. Kehamilan. Perubahan bentuk 3. Inkontinensia urine stress b.d. Kehamilan. tubuh p. 4. Kelelahan b.d. Kehamilan 2. Pola nafas tidak 5. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari | — efektif ba kebutuhan tubuh bd. Perubahan fisiologis | Penekanan kehamnilan. diafragma karena 6. Kurang pengetahuan: Perubahan fisiologis | pembesaran dan psikologis, perawatan kehamilan b.d. | uterus. kurangnya Informasi tentang | 3. Inkentinensia urine fi penatalaksanaan antenatal care. stress ba. 7. Kecemasan bd. Perubahan yang menyertai | _ Kehamilan, kehamilan Nye akut bd. Peningkatan progesteron, Gangguan pola tidur ba. Perubahan fisiologis kehamilan, Perubahan pola seksualitas bd, Perasaan takut karena kehamilan. Kecemasan bad. Persiapan persalinan. 2X1, Rencana Keperawatan Wo Diagnose Reparawatan Tajuar Tava T [Camas ba Stuasr iss. | Rien nenanjakan Kooial Kesemasan | 1 Radar kecemasaa dengon ate Kaj ing kecemasan dan respon fay, 1. Dapatemengideotcas, verbabessl dan |. Gunakan Kehadran, eentunan (Sengan fi, verbaleas) unuk rmandencnstassan ven mangsagatan Kien tak send menurunksn kecematen. Tetima pasien dan ketarganya apaadanya Gatreaks’ personal dan etepresicemas ‘Bent mengidenithas penyebab 2 Menuopthan pos, ehepres wah, periaky, ungkat skis yang rmenggambarian kecemasan CGunakan erp untuk mending orang tu meni. Anjrkan untuk erie poss 3. Mampumengidenuttas!danverbaisasi | 1h intewens terhadap suber comes. pany comes. Z| Reviaisenbangan nar | Sanaa naar Ren searbang Genoa | Manajemen Naa Kuang dat habuatan | hte: 4. Tenbang 6B sesualindas. ‘tiogiskenamdan 2 Tago alt membot Serkan makanen delam pors eat ap ering an saan dalam 3, take makanan menngkat eadaan hangat 4 Aurliogsungan yang tenang dan bern sara akan © Paniau mastkan dan heluaran 1. Avjrkan um meningkatkan mesikan makanan yang menganding Fe 2 Manor Nuis 8 Montor adanya penuzunan 88 pation 1 Mentor musl dan auats Panibatan pas eirinas bd Penahan faicogis eho, ‘a apa Daan Sgn PAPA poe eminatnys dengan tesa: 1. Ken paham dengan perubshan pole eninaainya ‘BE Woes lang peMbahan pemeran sahibngan Sega ‘Arjan Keen untuk melakukan poss mig ht seat id. ‘Bet ifames! tefang peunya masuken caren 6-2 gelesen, enurungn masikan 2-3 jam sebelun dur, penggunaen garam, ‘makanan dan produk yg mang andung Na dalam junlahsedeng Kap lang mssaldh meds sebelumnys (penyakt gaia, Npanens, enya antung, ej tanda-tanda ISK. Nye ait bad penbanan Tei Wien bevaranghhing dengan Tanaris Rye flog pada tehamdan | toners Kap shale nye Kien 1 enpehan bohwerjermyetsiiogs | BE plan pede ken eta tisoge me. 2 tien dapat, bewdaptes dengan | © Aitken Hen neni laksa nafs tm. geek 4 Anurkan kien untuk enstrahat ila myer datang Genmeaparan jetayabeaurang, | © Aitkin Ken urnk mencattrehuens ama an ntenstasayr i susaaies Arjan Kien unk sagera meaatangh tempat parolongen bia sda oda tnda2 akan mela Kurang peageahuan| Fengetahuan Ken berambah dengan | 1 PendiGkan Kesehatan tentang Kehamian dan poses pewainan bd Rurangoya iniermas ete 1 Hen dapat manyebuskan perabahan pda kehamdan 2. Ken dapat menyebutkan tanda-ande persainan. 3. Ken dapat memususkan memih tempat meiaiean Kaj ungka pengetahuan ken 1h Be inlmasi tntang penbahan-perbahan fai normal pds shaman Ber nlomas tetangtendatande pesainan 4. Bes informa tentang tempat pelayanan kesehstan yang depst ‘Shurjnp untae mendspat perctongan dela perslinan DAFTAR PUSTAKA Catatan Kuliah Keperawatan Maternitas, 2015, PSIK FK UGM Jogjakarta, Jogjakarta. Doenges ME, 2011, Rencana Keperawatan MaternaL/Bayi ; Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien,Edisi 2 EGC Jakarta lowa Outcome Project, 2017, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-Year Book lowa Intervention Project, 2017, Nursing intervention Classification (NIC), Mosby-Vear Book Mochtar Rustam, 2017, Sinopsis Obstetri fisiologi dan Obstetri Patologi, Penerbit EGC,Jakarta. Syaifuddin AB, 2012, Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Edisi!, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

You might also like