You are on page 1of 8
TINJAUAN PUSTAKA Peran Procalcitonin sebagai Penanda Inflamasi Sistemik pada Sepsis Dana Dharaniyadewi’, Khie Chen Lio?, Sunendra Suwarto! ABSTRAK Terapianibiotiea 2 leat merupckan faktor yang penting untuk PENDAHULUAN Kultur darah merupaian ui boku emas pada seas. Infoksi bakter dan sepsis merupatan masslah yang Namun has ultur biasanya baru eidapatian 12 sampai 48 seringterjaei pada pasien kris, bsik sebagai penysbab jam kemusian. Kulur é3rah pada sektar 15% pasien sepsis pperawatan maypun sebagai infeksi nosokomial selama _memberiksn hal yang regatié al inicisebatan antara lin erawatan. Pemberian terapiansisiotka aval yang efektt arora orpanisme penyesad tidak dapat tumbuh pada media paca infos! menurunkan morbditas dan mortals, ultur yang biasa, Penyedad sinnya adalah kondlsi sepsis Pemberian antibiosica ur secemician sehing tidok diseaaoken oleh bakteremia tetani sivas sitokin mencegzh teracir nk dengan bakteremia transien, Teraph antbietica Pasien dalam kondis) krits sering_memberikan wal dan teoat serupakan faktor yang pentng untus ‘tens anibiotika aire eile systemic inflommotory response syndrome (SIRS). kesntssan pasien sehingga diperukan pemerksaan yana SIRS sering terjad) pada pasien setelsh pembedzhan, cepat dan akurat untuk dete’ adarya hakter i sirklas rouma, nflamae erat sepert pankreatins aan teks Berbaga) biomarker untule ica tordapat sep racalctonin (PCT), berbagai is make p nberian terapi suporsf saja dapat digunakan antara lar ‘idaklan cukup. Karena itu, cibutunkan cara yang araktis interleukin {IL}, hitung eosinati, adrenomedulin (ADM) Untuk menentukan aéanya dan beratnya dersiat sepsis. dan pro-ADM, atria natriuretic peptide (ANP) dan aro Adanya diagnosis seasis membutunian terapi yang ARP, pro-vasanresin (sapeptin|, interferon (IFN), spesiik dan cepat termasule pemberian amibicta dan tigger expressed on myeloid cals 2 (TREN kontrol sumer infess. Sepsis juga memilki prognosis} dan resstin. PCT merupakan biomarker yang, paling fang lebin buruk darigade SIRS, Keterlambatan diagnosis ering digelsjar dan rutin digurekan dalam pal ddan pemberian antibiotka pada pasion sepsis akan dan rekomendasi saat ini di beberape negara. Kadt rmeningkatkan mortals. Karen itu membeciakan sepsis serum meningkat pods seasis. Kadae PCT normal d'bawwah dan IRS sangatiah penting, Beraagai penanda diagnestk 0,5 ng/ml dan kadar PCT > 2 ng/L meni esiko tinggl lah gigunakan untuk mengkonfiemasi atau me shlusi untuk seps's. Waktu paruh ka i oleh Uzsan dek mancazatkan nasil bahata PCT adalan 24-36 j iagrosis sepsis. Meta anal CT lebih baik darinads C-reactive protein (CRP! dalam rmembedakan SIRS dan sep Stud oleh Meynsar clk meayimpulkar bahwa kadar PCT lebin baie daripads penanda lainnya (seperti reactive pxoteis {CRP}, ipopalysacchariee bindieg protein 82), oteroukin-6 {IL-5} dalam membedkan SIRS dan sepsis paca pasion kets, ka kadar PCT dalam 24 jam perama perawatan di ICU diawah 2 ng/ml, sepsis akioat infoksi bakteri dapat Giekslusi (negative predictive w 97%) ke kadar PCT lebih dr 10 ng/ml, kemunginan sepsis akibat infeksi bakter! besar (positive predietive valve 88%. Dar penelitan ini, PCT lebin berguna dalam feksklus sepsis daripada urtuk diagnosis sepsis. PCT dapat ‘membantu menentukan tindakan selanjutnya untule nasil yang lebih balk, menurunkan mortalitas dan mencegah pemeriesaan diagnos da tata laksans yang tak perk Biomarker sepsis narus memberican informasi ambahan terhadap penilaian Klris anamnesis dan ppemeriesaan sik} can pemariksaanlainnya bitung ens lewkost). Bimarker harus dapat membedakan {miea! CRP can secars akurst apaksh penyebab SIRS. scalah infossi bakteri atau infedsi virus atau non-infeks! sera harus ersedia dan otoktt secsra biaya. Pengeunssn biomarker juga dharapkan dapat memperthatkan beratnya infeksi an depar digunaian sebagai sedoman terapi yang efectt Peneltian mengera’ PCT sebagai slat diagnostic dan prognostie serta kegunaannys sebagai pedoman ppenagunsan anhbiobke culup banyak etal APAKAH PROCALCITONIN ITU? PCT adalah suatu protein furgsional yang terd dari 114 sampai 126 asam amino, PCT merupakan suatu protein yang aktif secara imunolg’s namun berbeda dari molekul peradangan lainaya sepert sitakin, protein tase tat PCT memilki fungsi Khusus dan tubuh mengatu kadarnya dengan sangat ketat’ PCT merupakan prekursor horman falsitonin dan dsintess secara Aslogis olen sel (Chelenjar tri ik tidak tecapatinfeks,transhripsi gen CALC éinambat dan elkspresinya har Aitemakan sel neuroendolzin trcid dan paru, Pada kendis sislogis le 8. g/t T tidak jelas, PCT kemungkinan manga degradas’ oleh pratecisis, sama seperti protein plasma lainnya. Peranan ginjal untuk ekskres) PCT sangot keel sehingga tidak terdapat skumulasi PCT pade pasien dengan gag gril yeng borat. Pada infeksi batter, PCT juge dsintesis di berbagal rrormal, kadar PCT serum cond: eliminas [ovingsn ekstrateoic. Infeksimikroaa can nerbag: inflamasi menyebabkan peningkatan exspresi ger CALC-1 ddan aslaposan procalcrania dori semua sel garenkim enert s8! oaru, hat! dan lemak, lumlah pracaeitonin Yang cileaaskan lebin anyak darpada sel dorah dalam sirkulasi sehingga hal ini mengindikasikan mekensime peranansn tubun yang herssal dar jaringan, bukan sel dlarah putih. Pelepasan produk gen CALC dapat dinduksi fargsung oleh toksin mikcobs (ysitu endotoksin) atau secara Péak langsung melslul es907 pejamu humors! atauselular yatu l-tb, TNF-a, 6 upunoieh sokin yang dilepaskan ssaterjadinyaineksi virus?" Jaringsn «adiposa misalnya merupakn salah satu sumberkalsitonin ddan prekursar kalstonin yang dindutsi oleh seps's atau inflamas. Sazt teria seps's,teriad! peninglatan ratusan kal ekspreskelsitanin dan PCT a jaringen sein: Sekresi PCT sistemik marupakan komporen respon inflamasi yang cukup spesifie untuk infeks! sistemi¢. PCT sangat_meningkat pads infeksi bakteri clibandingkan pada infeksi virus atau ifeks! oakteri loka) tau ntrase! {eontoh Mycoplasma peeumoniae) Beberapa studi memperthatkan ban bakteremia Gram negati menyebabkan peningkstan PCT yang lebih tinge! daripada bakteremia Gram posit Kedar PCT pada sepsis juga tidak ipongaruni oleh stoic Procoleitorin. merupakan suatu protein yang telat dalam imunopatogenesis sepsis. Peningkatan PCT triad) pada asian imunckompeten dengan sepsis dan meningitis bakteral. Pada orang sehat juga dapat terjac peningkatan PCT sotelah mendspatkar injeks| endotoksin Peningkatan PCT terjad pula paca berbagai kondis seperti toxic shock syndrome, kempiliasi infeksi pasiaaperas solani, unger paniveattis dengan infeksi, malaria dan * Peninglatan PCT secara langsung berkaitan dengan keparahan penyak't dan mortaltas. Peri kadar PCT selama infoksi dapat meniad penanda seas dan ingiator mortals asiposa danse trod PCT serum mulai meningkat 4 jam serelan switan infoksi naktertsstemile can mareapai ouneaknya dalam 8-24 jam dengaa weitu paruh sekitar 24 jam. Sedangkan CRP meningket perlahan dan mencapai puncak 36 jam seteish onset intel Dori suatu stuci_ mendaaatian peningkatan PCT pada gangguan ginjal tanpa adanya infoksi. PCT juga at moningket serelah trauma atau embedshan terutams operasi abdominal mayor can ppankreatits, Benerapa studi memperlinatkan peningkatan PCT 12-24 jam setelan operas tanpa adanys ineksi dan kemucian xembali normal. Sedangkan CRP dan bitung Jenis leutost dapat toto tingsh untule beberapa hari setelah operas tanga ada adanya infos PROCALCITONIN SEBAGAI PENANDA DIAGNOSIS Sebuah biomarker dapat berguna sebagai alat iagnostc pada sepsis bakterial jks kadaraya meningiat paca awal kondis infeks.! Terdapat berbagai studi yang rmempelsjari kernampuan diagnostic PCT pada pasien brits dan kemampuan PCT untuk membedskan SIRS dan sepsis akteria. Peningkatan PCT akibst infeksi teriagi Ter lebin cepat darjpada C-reactive erotein (CRP) dan trun lobin copat ketia infoks tein terkorteo, Hal ini iembuat PCT merupakan suatu penanda yang baik unt diagnesis ios dan pengawasan infoks PCT juga dapat meninglst pada kondisi non infeksi sehingga PCT lebih balk diguracan untuk menyingkirkan adanya infeksi bokter) sistemik, Hes negont paisa apat ditemukan jke pemeriksaan dlakukan pada awal perialanan infeks. Karena itu, pemeritszan harus diulang 6-12 jam kemudian, Namur, jke semua hast cult rmikrobiologis negatt can sumber infeksi tidak dapat Glelaskar dslam 24 jam dengan hasil PCT yang tetap rendan maka pemberian antibiasika dapat dlhentican can harus diskikan ciagross lainey, Studi olen Giamarellos-Bourbouls Fl ce memperihatkan dahwa PCT apat digusakan sebagai ait dlagnostk yang baik untuk deteksiifeksisistemic paca pasion dengan fbr mendapatkan perbedaan kadar PCT yang bermskra pada pasien ceasis dan infeks! lokal yang seelumnya mendapatkan kemoterap). Kadar PCT 0,5-1.0 ng/mL ‘menandaken infesilokal kadar > 1,0 g/m menandakan kemungkinan penyebaran infeks! bekteri mela seutrapenia. Pada stu int an kadar > 2,0 ngfl menandakan respon sepsis. Kadar PCT serum yang rendah menandskon task adanya bakteremis atau sepsis pada usialanjut. Studi leh Caterino IM dkk menunjukkar kadar PCT > 0,2 ng/ml sensit untuk perands bakteremia paca pasien berusia dl atas 65 tahun dengan sensitvtas 939% dan spesths SP Pada kadar PCT yang diarbil 0,5 ng/oak maka sensititas anys sebesar 52-85% Dar penelitian terhadap binatang memperiinatian Dania pemborian PCT eksogen pads he meningiatian mortalitas dan pemberian antibod °C: melindungiterhsdsp teriacinya hasil yang fatal. PCT juga merupakan penanda yang berkaitan dengan keparahan seals. Serbagal studi menunjukkan kemamauan PCT dalam diagnosis aaktorema, Studi oleh Gini S dk menunjukkan kadar PCT median kadar meningiat sesuai beratnya inte! i pada pasien sepsis berat sebesar 4,4 ng/mL dan pasien yok sepsis sebessr 45,1 ng/ml. Studia) memperinatkan terjadinya peningkatan kadar PCT 20 kali lipat paca pasien bakteremia citandingkan sasien yang tidak mengel Li dike melakuean suatu studi potong.lintang terhadap 98 pasien siros's hepats i instalasi gawat darurat_untue -menentukan ketepstan procaletonin seangai sat diagnosis nfeksi nakter! pads pasien sirois hepatis. Studi ini mendapatkan sadar rata-rate PCT sepesar 7.9 ng/mL paca kclompok seasis azn O,t nsf mi pada kelompok nonsepss. Stu ini memperiinatian bana pengukuran PCT sama balknya dengan aengukuran (CRP untuk identfkasinfeks'bakteri paca sirass nepstis dengan sila batas PCT adalah 0,49 ng/ml." Sinha de melakukan suaty studi untuk menisi egunaan pemeriksazn PCT. somikuanttatf sebag: penande sepsis I pasien kris. Dengan menagunakan datas 0,5 ng/ml atau obi, sepsis dapat eidetexsi nada 19 dari 21 pasien sepsis tetap terézpat 3 pasien tan: dengan kadar PCT lebih dar 0.3 ng/ml sensiivitas 99%; spasifsitas 84%), Sedangkan ica digunakan bacas 2 ng/mL atau leo seb a7 ai penanda sepsis Gidapatkan sensivitas ddan sposfsitas 947%. Bale! dkk mendapatian bahws CT merupaian parameter diagnostic yang shurat untue membedakan SIRS dan sepsis pada pasion ei ruang rut intensit.Kadar (CRP, TNF-a can IL-6 tidak berbedds bermasna antara SIRS, sepsis dan syok sepsis pada penelitian in sedanghan kadar PCT, lb? dan IL berbeda bermakne antara kelompok Dasien SIRS, sepsis dan syok sepsis. Sensitvitas dan sposifsitas PCT didapatkan tertingl di antars berbagsi penands ainnya yaitu sebesar 858 dan 91%, Penggunaan PCT sebagai penanda diagaosis bakteremia dan sepsis i ruang gawat darurat nada pasien Cdewasa dllakukan oleh Riedel dks, Stuc ini melakukan dan keear PCT. perandingan pemericszan kaltur d Kedar 2Cr berbeda bermans pada pasien dengan «ult arah posit dan regatt(p ongan kultur dara 1.00007) dan pads aasien positit untuk patogen dan cultur arab postif untuk kontaminan {p = 0,01). Kadar PCT ‘ido beraeds nermeka paca pasien dengan kutur éarah rnegatif dan uur darah posit untuk kontaminan (p = (0,39). ks digunacan bates kurang dari QL agim, PCT memilki negate pred untuk menyingkikan akteremia pada pasien duane awat darurat. Stud ici meryimpulkan bahws pada PCT rmerupakan penanda yang betguna untuk menyingkirkan bbakteremia ka kadar PCT kurang dar 0,1 ng/ml. Kedar We value {NPV} sabesar 95,3% PCT lebih dari 1,0 ng/mL merupakan indikator adanya bbakteremia don kultur darsh ciperlukan untuk kontirmasi dan identiskasi adarya organisme bakter. Pada pasien dengan kadar PCT a rmasih diperukan uncuk menyingkirksn bakteremi. 30,1 €a 1,0 ng/ml, kutur darah Stud) leh Teangaris dik pada pasien yong iowat suang rowat intensitselama febin dari 10 hari memperlhatkan kemampuan PCT dalam mendiagnosis Infoksi. Kedar PCT > 0,15 ng/ml. emi sensitivtas sebesor 95% sedangkan jika kadar PCT > 1,36 ng/mL ‘memilki spesitetas sebesar 1005 untuk aeanya ites PCT sangat berguna untuk membantu dalam iagrosis adanya.inteksi basteri paca pasien yang rmengalsmi perourukan seiak pasion dirawat. Pneumonia erka’t ventlatar (ventilatar-ossocinted preumania/VAP] rmerupakan salah satumasalah tesering, mena diagnosis seringkali menjadi suatu permasalanan arena gejala Lins seving faa spesisi dan tidak ads etandor emas ppemeriesaan untuk diagnosis, Pemeriksaan mikrobialog’s seringkali ge sult untuk linterpretasi kavena acanya kolonisasi human di salurannafas sehingg rmenyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan ari VAP dan nasil akir yang buruk. Mesk pun demikian, ‘ver-diagnoss dai VAP juga seringkal terjad. Karena ty Uji ciagnostis yang menardakan adanys infoksi oakteri saluran nafasawal merupakan suaty hal yang penting. Chaves au membsndingean kadar PCT pada 70 psien dengan tertukts VAP, bakteremia dan tersengka VAP ttapi tidak terauk Kacer PCT pad havi Olean nasi paca elempok yang teroukt! mengaiaml ines (5,5 6an 0.7 nay ml), Sensvtas dan spesiftas PCT dalam diagnosis VAP pads har Osabesar 95 2% dan 8%, Luyt dc mengukr PCT sebelumdanpadahar pertama paca73 pasiencersangia VAP. Prada stud ini mendapathan censtitas dan spose PCT sebesar 72 dan 24%. Peningkatan PCT memiliki sersitas 41% dan spesisas 85%. Tsangars dk memandingkan kemamouan PCT élbendingear CRP dan hitung jas leukosit untue diagnosis pads 27 posien el rung a cela 10 har an terbutti mengalam infelsi (oakterem’ saluar natae st intraatstomen} diaandingéan dengan 23 pasien tanga infeksi. Sensvtas dan spesfsitas untuk PCT dengan batas 1,0 pg/ml sebesar 70% dan 91%. P ni jugs menemukan perbedaan kadar PCT yang signfhan jada har O dan hari 10. Pomeriksaan PCT seria cu kal sean minggu don pada har pertain nfeks cures srungkin bermanfaatsecara sins untuk denis info’ tersit pelaysnan kesenatan, Penggunsan PCT pda i pasien ones ini dapat mengurang) penggunaan antibiotics yang tidak ciperlukan pads pasion yang mengslari perourukan Duka aksbat nfs! PROCALCITONIN SEBAGAI PENANDA PROGNOSIS Perubahan bersagsi parameter dapat digunaian untuk memperkirakan evolusl sepsis dan asl keluarse Dari studi oleh Castell ck memperinatkan bana many pasien yang mengalami peroaikan yang, merunjukian peraatkan kadar CRP, PCT, skor SOFA dan shor sepsis sinnya.” Xensentras) PCT dan CR pada pasion dengan clstungsi organ lebin tinggi davipada pasien dengan infeksi aja. Kadar CRP tetap tings walaupun keadaan distungsi forgan dan inflamasi sistemie tidak gerat. Secangian kadar PCT mesingkat sesual dengan beratoya disungs organ, Sepsis berat atau syok sepsis. Kadar PCT meneapsi purcak lebih cepat dan menurun lebin cepat daripada CCAP. CRP tidak berguns untuk memantau perkembangan dari sepsis menjadi sepsis herat éan syok sepsis, menlsi adonya_ kompilkos! ceasie onda pasien traume «srena faudarnya tetap tinge. Peningkstan kadar CRP oada saat n peningkat wal aerawatan berkaitan cen risito gags organ dan wematian.! Stud oleh Castel dk mencapatcan kaear CRP meningkat pad2 pasien dengan SIRS atau tanpa SIRS mmestipun kadar CRP lebih tinggi pada nasien dengan seps's atau syok sap, Namun selama perawatan tack terdapat perubahar kadar CRP yang sigifican pada pasien sepsis Kadar CRP mencapai kedar puncak éalam 2-3 hari dan tetap ting selama beberspa hari kemusian.Peningkatan PCT sangat nerbeds oada pasienseasis dengan SIRS. kadar PCT meningkat atau menurun leh cent dariaeda CRP arena berkatan dengan kinetks PCT. Kadar PCT pada mencapai kadar puncak dalam 1 hari dan hal isi dapat membantu diagnosis letih cepat 24-48 jam sebelum teriadh aeninggatan CRP. Studi in meriyimpulkan bhwrs peningkatan dan penurunan kadar PCT berkaitan dengan perburukan atau persaikan deri sepsis dan esgon inflamas sister Tabol 1. Kadar PCT menuru stats dsfungsl organ sot atone organ (oar my Bet i ! i fi i I ‘Gambar2. Hubunganantarateparahan penyait dan kadar PCT Hausfater dk melakukan sustu stuci_ prospektit paca pasien demam yang masuk ke unit gawat darurst Pada stud ini didapatian 51% pasien dengan kada PCT 5 ug/l atau lebih bosar pada sast aul mengal ematen atau perawatan di ruang rewat intenst paca hari ke-30. Sedangkan angka mortaltas atau perawatan Gi rung rawat intenst pada kelompok pasion yang tds mengalami paningketan PCT hanya sebesar 229%, Analisis Usvariat pads stud ini memperinatkan bahws usa, sun tubuh, hitung leukosit, CRP dan PCT berbeds bermekra paca pasien dengan kondis kris Sedangkn daria rmultivariat eidepatkan keear PCT » 2 w/L, RP » 40 mgt denyut antung lebin dari 220 hali/nenit ber onl kin itan dengan Studi oleh Jensen dek melakukan pengukuran PCT herisn pada 472 pasion krins don hosilnja aikaithan dengan semua penyedab mortals pada 99 har. Stud ini rmendapatkan kadar PCT tersingsi dan peningkasan PCT > 1.0 ng/mL merupikan prediktor independen teriacinga rmortaltas pada hari ke-90, Risko relat morcalitas meninghat setap h sebesor 1,8 (95% Cl 1,4-2,4) pada hari pertama; 2,2 [95% ina sering dengan penirgeatan PCT 1 1,6-3,0} pada nari keoua dan 2,8 (95% C12,0-3,8) paca hari ketiga Sebalkrya, kadar CRP dan hitung jis leukesit sidak eapat menjadi prediktor mortaltas. Studi oleh Tsangaris kk memperlibatkan be kadar PCT yang tng! atau semakin meningk ppenande untué progres's yang buruk. Nisi mean kada mmerupakan PCT pada pasion yang selamat pada 28 harl sebesar 0,28 ngmL dan pada qasien yang meninggal senesar 1,07 ng/ snl (9 0,004}, Konsentrasi PCT digerksa sacara nertur turutpadahar'1, 2, 3dand dan didapatkankecencerungan Deningkatan kadar PCT pada pasien yang meninggal Suc ii jugs mendapatkan konsentrasi PCT kurang da 0,5 ng sn pada har ketigo setelah runculnys demam derksitan dengan progrosis yang balk.” Charles PE dik melakukan sebuah stucl kohort lobservasional peda 180 pasien ceasis d itensit Pada stud) ini dllakukan pergukuran PCT serial dar har pertams sampai keep angke mortatas 28 hari sebesar 24.4%. Usa, Score SAPS} I pada = Stud) ni menghasilan perawatan dan skor SOFA paga hari pertama sensis Derisitan dengan nasil akhi yang buruk Syok sees yang trad se;0 awl uge leah sering itemuksn pada pasien yang meningeal cavinada yang hidup (63 3% vs 32.8%, 9 0,01). Hal sin yarg berbeda bermakna antars pasien yang meninggal dan yang Wdup antara Iain kadar Iakeat dan hitungtrombosit.Kadar 9CT wal tdak aerbeda bermakna smeskipun didapatkan nila PCT yang iauh lebih besar pada pasien yang meninges. Kadar PCT secara bermakra leaih tingei pads pesien yang meningeal pads hari ketiga dan keempat. Dari stud ini mendapatian bahwa perbedzan kadar PCT pada hae kedus dan ketige merupakan sustu prediktor untul has yang buruk dengan rasio odds sebesar 2,94 kali. Penurunan kadar PCT pada hari keds dan ket ga febih dari 30% berkaitan dengan kesintasan yang bale pada studi tersebut. Berbga stalin mendapaskan juga bahwa kadar PCT awal dapat digunakan sebagsi pred kadar ematian namun stud Inin mendapatéan bah PCT pada beberapa hari kemuian bs dapat digunakan sebagai preciktar kematian. Studi lain menyataksn bahwa keneti PCT yang lebih herperan sebagsi predikcor ematian darinad kadar awal ata kadar puneak PCT." Suatu stuci cbservasional praspesct oleh Karson dle merperi ke hatkan bab pemerksaan PCT pada jam su jam ke-72 tidak berbeda hermakna antara pasien yang hidup dan meninggal. Naru kadar PCT yanglebin tinge padaharike-0 paca pasien yang mengalami yk seps's atau gagal ginal aku eibanding didanatian pasien tanpa atau dengan distungsi organ yang ringan (0,02 dan 2 = 0,027), Martaltas nasien berbeds bermakmna pada pasien yang mengalam’ penurunan kadar PCT lesih dar 50% Bloos dk melakukan studi untuk melinat kegunsan iensikas) can kesintasan. pada pasien pneumonia yang membutuhean ventasi mekamk, Kadar PCT alam PCT didapstka meningkat pada semua pasien pneumonia bak pads pneumonia kemunitas <4 pneumonia(Ct®] paca awal nerawata (community-acq hospital ‘acquired pneumonia (HAP) atzupun ventlaror-essaciated (AD), Kadar PCT saat awa dan kadar punes paling tingzididapatkan pads pasien CAP Kadar BCT lebih rp tings! pads selams observas, kadar PCT awal dan puncak berksitan Singai ean mene sion yang meninggal dengan stor SOFA dan merupskan sustu predikto emarsan dalam 28 har padapasien pneumoniabera. Dari anal'sis mulkvariat studi inicidapatkan bahwr kagar PCT paca har, 3dan 7 merupskan sustu presiktor mortalitas pada pasien VAP. Pergukuran kadar PCT saat awal dapat igunaksn sebagai acediktar keparshan senyakit dan cisfungsi organ serta preditor mortaltas pada pasien ppreuronis berat yang membutubkan ventas mekanik Studi sin oleh Seligman dk mendsparipahwa kaa PCT dan stor SOFA pada hari nel can keempat perasuatan paca pasion VAP i cuang raat intenst herbeda bermakra antara pasien yang hidup dan meningeal. Pada pasien yang hidup, aenurunan kadar PCT meriki reso odds sobesar 4,43 195% C1 1,08 PERAN PROCALCITONIN DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA Pengaunaan PCT sebagai slat peturiuk dalam sangatiah ternadap ansbiotia PCT harian atau serial menjadi salah satu penggurzan antibiotke menarik erjadinya_peningkator Pemerksaar ppetunjuknya. Antibitika dapat dihentcan jka kadar PCT telah turun sama nila tertentu, Pengeunaan PCT untuk menzhindar’ penggunsan antibiotika dan mensuransi lama parggunazr antibioticatelah cipel nds pesien yang stabil Rerbngai stud besaracak ganca luge mempedinatian peaurunan pengguraan ansiiotka anpa adanya rsiko membahayaken pasien pada infoksi caverbaga saluran nafas bay, eksaserbasi penyait aaru cbstruent kroni¢dan pneumonia komuritas, Terdapat berbage! studi esi dengan prinsip yang sama pada pasien kris! ‘Antiiotka biasanya tidak ciberikan terlebih dahulu paca pasien yang berisiko rendah untuk infos’ sistemic dengan brankitis akut atau exseserbasi penyakit para ‘obstrustifhronik, Evaluasi Knis wang dan pemericsaan kadar PCT ulangan del lah 6 sampai 24 jam jka hones! Minis tidak mengalami perbsikan, Jka kadar PCT meningkat dan antbiotika mulai dinerizan menéasixan pemeriesaan kadar PCT serial direkomendasixan setian 1-2 hari berganturg pads keparahan penyakit dan ppenghertian amibiotica dilakukan jike kadar PCT trun 80-90% dar kadar awal, Untuk aasienrisko toga yang irawat di easng cowat intenst, pengnentian antiniosica aru dope penyembuhan klnis dar kadar PCT menjadi normal atau iakuean jka pasien memperinatian turun 80-90% dar kadar asia Studi oleh Chrst-Crain ake merilai kegunaan PC) ates pada pasion yang dicurgsi menderts ifeksi salura Dawah, Stud) inv melbotkan 283 pasion gow clenganinfesisaluran nates aw. 1 darurst siendielompokian menjadi dua yaitu pasien yang mendagatkan antibiota Derdasarkan peniaian Klin dan bercasarkan kadar PCT. Hasil akhir untue Kedua Ketompok sama tetspi pasion yang mendapaticn antibiotke berdasarkan kadar PCT mendapation antibiotic lebih sedikit dan memiki ma terapi yang lebih pendek. Studi in) memperinatkan Dana penasunaan PCT capat menghindari penagunsan ntibiosia yang ak eiperiuan. Studi acak garéa oleh Hochreiter atk bertujuan egunsan PCT sebagai petunjuk terspi untuk one ha antibiosia pada pasien paska aperasi di ruang rawat itensit.Pa6a stu) i copatar antibiotita pada kelompok yang didasarkan pada kadar PCT lebih pendek selama $9 hari daripaea yang ticak 9 hari (p < 0.001) dan lams penegunsan berdasarkan kacar PCT seleme 7 thi kebernasian teraai. Lama hal in’ tidak mempense peravntan dl ruang raat intent juga leah pendek pada elompok pasien yang berdasarkan acar PCT selama 15,5, hari darpada yang ‘dak bevcasarkan kadar PCT selama 17,7 hai (a = 0.085), Nobre dk melskulan suatu stud intervene kontrol aca terbuks untuk membancingkan lama penggunzan antibiosica pada berdasarkan PCT pada pasien sepsis erat at ci uang rawat intersit ar’ stud in dia: lama pemberian antbiotika pada pasien berdasar falar PCT lebih pendek darioada pasien yang tidak 0 hari jen nerdasarcan kadar PCT dan ica syok sepsis in ovedian dilakukan pemerigeaan kadar OCT (6 hari vs 003}. Kkemungkinan untuk panghentian antibiotiea fih besar cua kal inat pada Kelompok PCT daripada elompek kontrol (hazard ratio 1,9; 95% Cl 22-34 9 = 0,009), Teraa! antibiosicn member ke xesembunan sedesar 83.8% pads kelomack kontrol dan 90,39 pada kelompok PCT (p = 048). Mortaltas 28 har sebesar 16,23 pada kecua kelompok (p= 0,74). Lama perawatan di ruang ‘awat intensif lebih pendek pada ketompok PCT daripada kelompok kontrol (3 hari vs Shari 9 = 0,03). Stud cleh Venkatesh akk mendapatan paca pesien seasis yang krits dengan asi hutur post, kadar PCT tetaptnggl selma pembarian antibiatiks, nam 1,0 ng/ml pads har ke LOdan menjadi<0,5 ag/mi paca stud) oleh loos dee menunjukkan terap) antioionia hari ke 14. Kadar PCT pada pasien sepsis dengan nasil yang adekust dan membantu menentukan kapan terapi kultur negatt lebih cendah, mencapai < 1,0 ngimi paca antbionka dapat dihentikan. Kontrol. sumiber infesi hari ke 7 dan menjadi < 0,5 pg/ml pada hari ke 10. Studi yang bak dan mortalitas berksitan dengan kadar PCT ini menyimpuikan sanwa tidsk memurgkinkan untuk yang tetap tng). Karena ity, peningkatan atau kacar PCT mendapatian suatu nai batasamanuntukmenghentian yang menetap dapat digunakan sebagai gatokan untu ansbiatka. Hal ini Karena PCT mungkin meningeat —mengganti terspi arsoiatks dan terapi yang. berhasil paca clefungsi organ dan peraalkan kadar PCT lebin —nerksitam eengan penurunaa kadar PCT menggembarkan perbaikan respon inflamasi doripaca Kristotersen dk melakukan randomized cantrated cradles inf Intervention trol yang. berujusn memperiinatian Studi kohort observasional oleh Charles PE dkk pada —_-manfzat nemerksaan PCT tunggal dalam pergambilan 180 pasien seps's di ruang rowst intensit menemukan _keputusan Klis dan mantsat PCT dalam mengurangi babwa hanya 25% pasien yang mendspatkan antiviotka _ penggunaan antibiosica dan lama perawatan pada pasien yang ‘ida sesuai dalam 24 jam perama pe nganan infos salurar ae aawah, Studi int memperinatian sepsis, Perbedaan kadar PCT pala har xedus dan xetiga lama penggunaan antbiotiea yang. lebih. lama. pada berkatan dengan ketepatan pemaerian antibiotics, Stusi _elompek kontral daripada Kelompok yang dipancu oleh inv menyaranéan bahwa penggantan anrbionia empiric PCT. Lama perawuatan secara keselurunan tak erbeda dengan antibiotika spektrum luas jka penururan kadar bermakra tetanilika snalsis dliscukan pada kelomaox PCT pads nar kedus an detiga kurang dari 20%% can pasien penyskt aaru obetruksit kranik (920%) terdapat hasil kultur belum ada, Pemerksaan kadar PCT harian pertedaan bermakna pads lama perawatar dapat digunakan untue menisi ketepatan pergsunsan antibiotka eipirk dalam 48 am pertama perawatan. SIMPULAN Stud) PRORATA merupaian studi cak ganda Deteksi cin! infeksi dan sepsis pada pasien kris terbesar mengensi PCT sampal seat ini Studi ini dilagukan -merunakan sustu tantangan tersendiri agi para Kis i delspan unit perawatan intensit d)Perancis. Stud ini PCT serum mesupakan suatu indicator yang balk urtu membandingkan terapiannib ofa yang dinandu len PCT sages. Pada kondisi intlamasi sistemk yang. pers ddan tevapistandar pada pasien yang sebagian besar fide seps's berat dan disfungsi organ, PCT dapat digunakan Imeniaian pembedahan (10% pernah menjslani operas) seoagai parameter untuk memperkrako_keparahsn, dengan adenya kecurigsan seps's basteri ak pada saat prognosis dan peralanan penyakit. PCT lebih anegul auval atsupun selama perawatan, Selama perawatan — darpaca CRP untuk diagnos dan prognosis sepsis paca sebagian gesar mendapatksn antbiothe tetapi pasien —pasien irs tetap! penggunsannya harus tetep dliringi yang mencapatian terapi dengan cipandu antibiotka dengan penilsisn secara kins. Hal ini rerutama gesting rmendapatkan antibiota lebih singkat pada awal infets| atau pasien dengan infeksi fokel can Hubungan kadar PCT dengan marniditas can aasien aembedahan. PCT mangkin lebih bik urtue rmortaltas tidak hanya dapat igunakan sebagal preciktar _menyingkirkan dagnasis sepss darinada untuk diagnosis mortaltas tetapi juga untue mellhat resaon pemberian _seps's tu sendli pats pasien brits terutama ike cliakukan eropi, Penurunan fader PCT yang diperihatkon paca pemeriksaan PCT serish {Gambar 3 Rekomendasi penggunaanantibiotita dar stuel PRORATA Pemeriksaan PCT juga dapat digunaian penggunaan antaiotke Tedapat tus studi yang menducung penggunaan PCT sebagoi suatu membantu dla alat untuk mengurangi lama penggunaan antibiotica PCT dapat cigunskan untuk mergnin penggunsan antibiotics yang tidak d pelukan pada pasien brits dengan gefala IRS tans ineksi.Namun pemerieszan PCT tatap harus dinterprerasizan sesuai dergan temuan Lins dan parameter lanoratorslainnya Pemerkssar skan Untuk meningkatkan akurasi diagnosis can prognosis sepsis, penggunzan berbagal penands sens, yang menggarbarkan beroagsi aspek yang be-oeds dar respon tubuh terhadap infeks! merupakan hal yarg perlu sitelt lebih aniut DAFTAR PUSTAKA

You might also like