Professional Documents
Culture Documents
Materi Pelatihan
Materi Pelatihan
ش ص ض ز س د ذ ر ح خ ث ج ب ت ا
/ا
(Nomer: 1,3,5,6 dan 7 dibaca ghunnah (suara sengau) lambat atau ditahan sejenak)
Ustaz Taufiq Kurniawan, Lc. M.Sh. (HP: 082311305530), 27 April 2018
BACAAN TEBAL DAN TIPIS (َ )التَرَقَيَقََوَالتَفَخَيَمDALAM
29 HURUF HIJAIYYAH
ٌ ح هـ
Suara ditekan pada pangkal
tenggorokan أهـ
ٌ،ٌاست ل،ٌرخ ة،ٌهمس
ٌ ٌاصم،ان ت ح
ٌ،ٌاست ل،ٌ ٌبيِّن،ج ر
ع ٌأع
3. Tengah tenggorokan Suara ditekan pada
pertengahan tenggorokan ٌ ٌاصم،ان ت ح
ٌ،ٌاست ل،ٌرخ ة،ٌهمس
ح ٌأح
Suara ditekan pada pada
pertengahan tenggorokan ٌ ٌاصم،ان ت ح
ٌ،ٌاست الء،ٌرخ ة،ج ر
4. Hujung tenggorokan Suara ditekan pada pada
permualaan tenggorokan ٌأ ٌ ٌاصم،ان ت ح
Suara ditekan pada ٌ،ٌرخ ة،ٌهمس
خ permulaan tenggorokan ٌأخ ٌ،ٌان ت ح،است الء
ٌ اصم
ٌ،ٌٌاست الء،ٌشدَّة،ج ر
ٌأ
3. Lidah 5. Keluar dari pangkal Pangkal lidah ditekan ke
ٌ ٌق، ٌاصم،ان ت ح
ٌلس ن lidah
6. Keluar dari pangkal
anak tekak
Pangkal lidah ditekan ke ٌ،ٌاست ل،ٌشدَّة،ٌهمس
lidah bersebelahan
makhroj
langit-langit belakang ٌأ ٌ ٌاصم،ان ت ح
11. Keluar dari hujung lidah Belakang hujung lidah ٌ،ٌاست ل،ٌ ٌبيِّن،ج ر
bersama belakangnya
ke gusi gigi seri atas
ر dilengkungkan ke gusi gigi
seri atas
ٌأر ٌ، ٌاذال،ان ت ح
ٌٌتكرير،انحراف
ٌ خيش ن
Suara ditekan ke pangkal
hidung ٌأن
ٌ،ٌاست ل،ٌ ٌبيِّن،ج ر
ٌ ٌغن،ٌ ٌاذال،ان ت ح
Rujukan Utama:
1. Catatan penulis ketika berguru tahsin al-Qur͛an bersanad dengan Syaikh Abd al-Qadir Muhammad
Tamam ͚Ali al-Usi semasa penulis masih lagi menuntut ilmu di al-Azhar University, Kaherah.
2. Muhammad Bin Shahadah al-Ghul, Bughyah ͚Ibad al-Rahman li Tahqiq Tajwid al-Qur͛an fi Riwayah
Hafs Bin Sulayman min Tariq al-Shatibiyyah, cet. Ke-4 (Saudi: Dar Ibn al-Qayyim, 1994).
3. Lajnah al-Tilawah fi Jam͚iyyat al-Muhafazah ͚ala al-Qur͛an al-Karim, Al-Munir fi Ahkam al-Tajwid, cet.
Ke-14 (Oman: Jam ͚iyyat al-Muhafazah ͚ala al-Qur͛an al-Karim, 2009).
4. Surur Shihabuddin An-Nadawi, Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs ͚An ͚Asim Melalui Tariq Asy-
Syatibiyyah, cet. Ke-4 (Kuala Lumpur: Pustaka Salam Sdn Bhd, 2010).
Al-Qolqolah ( )القـ ْلقل: menjauhkan antara dua bagian anggota pengucap ketika huruf-hurufnya dalam keadaan sukun. [Huruf2nya: ]بج د قط
13
Al-Lin ()الليْن: alunan suara lembut ketika menyebutkan huruf-hurufnya yang disebabkan oleh jalan keluarnya yang mudah. [Huruf2nya: ْ ي+ ـــdan ْ + ]ـــ
14
15 Alinhirof ()اِل ْنحراف: kecondongan arah suara huruf karena ketidaksempurnaan jalannya yang disebabkan oleh lidah yang menghalangi jalannya. [Huruf2nya: ]لر
16 At-Takrir ()الت ْكرار: getaran ringan pada hujung lidah, dengan cara melekukkan sedikit hujung lidah sehingga mengeluarkan bagian suara. [Hurufnya: ]ر
At-Tafasysyi ()الت شي: tersebarnya (semburan) suara huruf dari makhrojnya sehingga mengenai permukaan bagian dalam gigi-gigi atas dan bawah. [Hurufnya: ]ش
17
18 Alistitolah ( )اِلسْ تط ل: dorongan lidah dari bagian belakang mulut munuju ke depannya, sehingga hujung lidah menyentuh gigi seri atas, yang mana itu disebabkan oleh
dampak udara yang menekan pada bagian belakang lidah. [Hurufnya: ]ض
19 Al-Ghunnah ( )الغن: suara tambahan (suara sengau) yang keluar dari pangkal hidung ketika menyebutkan huruf-hurufnya. [Huruf2nya: ]من
Rujukan Utama: 1). Catatan penulis ketika berguru tahsin al-Qur͛an bersanad dengan Syaikh Abd al-Qadir Muhammad Tamam ͚Ali al-Usi semasa penulis masih lagi menuntut ilmu di al-Azhar University, Kaherah. 2). Muhammad Bin
Syahadah al-Ghul, Bughyah ͚Ibad al-Rahman li Tahqiq Tajwid al-Qur͛an fi Riwayah Hafs Bin Sulayman min Tariq al-Syatibiyyah, cet. Ke-4 (Saudi: Dar Ibn al-Qayyim, 1994). 3). Lajnah al-Tilawah fi Jam͚iyyat al-Muhafazah ͚ala al-Qur͛an al-
Karim, Al-Munir fi Ahkam al-Tajwid, cet. Ke-14 (Oman: Jam ͚iyyat al-Muhafazah ͚ala al-Qur͛an al-Karim, 2009). 4). Su͚ad ͚Abd al-Hamid, Taysir a-Rahman fi Tajwid al-Qur͛an, ed. Syaykh Ahmad Ahmad Mustafa Abu Hasan dan Syaykh
Mahmud Amin Tantawi (Syubra al-Khimah: Dar al-Taqwa li al-Nahsr wa al-Tawzi͚,t.t.). 5). Surur Shihabuddin An-Nadawi, Ilmu Tajwid Menurut Riwayat Hafs ͚An ͚Asim Melalui Tariq Asy-Syatibiyyah, cet. Ke-4 (Kuala Lumpur: Pustaka
Salam Sdn Bhd, 2010).
SUJUD TILAWAH/SAJADAH
(sunnah muakkad dilakukan di dalam dan di luar solat bagi yang membaca dan yang mendengar ayat-ayatnya). Doa ketika sujudnya:
.ﲔ
َ ْ ﺼَﺮﻩُ ﲝَِ ْﻮﻟِِﻪ َوﻗُـ ﱠﻮﺗِِﻪ ﻓَـﺘَﺒَﺎ َرَك اﷲُ أَ ْﺣ َﺴ ُﻦ اﳋَﺎﻟِِﻘ
َ َﺻ ﱠﻮَرﻩُ َو َﺷ ﱠﻖ ﲰَْ َﻌﻪُ َوﺑ
َ َﺳ َﺠ َﺪ َو ْﺟ ِﻬ َﻲ ﻟِﻠﱠ ِﺬ ْي َﺧﻠَ َﻘﻪُ َو
Wajahku bersujud kepada (Allah) yang menjadikannya, membentuknya, memberi pendengarannya dan penglihatannya, dengan keupayaan dan kekuatanNya. Maka berkat Allah
sebaik-baik Pencipta.
14 TEMPAT AYAT-AYAT DISUNNAHKAN SUJUD TILAWAH/SAJADAH
1. Al-A‘rof:206(Hal176). Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah, dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepadaNya mereka
bersujud.
2. Ar-Ro‘d:15(Hal251). Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka; pada
waktu pagi dan petang hari.
4. Al-Isro’:109(Hal293). Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.
6. Al-Hajj:18(Hal334). Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yanf ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon,
hewan-hewan yang melata, dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya.
Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.
7. Al-Hajj:77(Hal341). Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.
8. Al-Furqan:60(Hal365). Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu kepada Yang Maha Pengasih," mereka menjawab: "Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami harus
sujud kepada Allah yang engkau (Muhammad) perintahkan kepada kami (bersujud kepada-Nya)?" Dan mereka makin jauh lari (dari kebenaran).
9. An-Naml:26(Hal379). "Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Tuhan Yang mempunyai’Arsy agung ".
10. As-Sajdah:15(Hal416). Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat kami), mereka menyungkur sujud
(menandakan taat patuh) dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.
11. Fushshilat:38(Hal480). Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari, sedang mereka tidak pernah jemu.
13. Al-Insyiqoq:21(Hal589). Dan apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud.
SUJUD SYUKUR* (atas pengampunan dari Allah SWT kepada Nabi Dawud AS), menurut mazhab Syafi‘i hanya dibenarkan dan disunnahkan di luar solat saja. Ayatnya:
1. Apabila setelah hamzah wasol itu huruf lam لmaka hamzah wasol tersebut dibaca dengan fathah, contoh:
- ( اﻟﺣَ ﻣْ ُدHalm 1, 2: )اﻟﻔﺎﺗﺣﺔ- ُ( ﷲHalm 604, 2: )اﻹﺧﻼص- ( اﻟﱠذِيHalm 604,2:)اﻟﻧّﺎس
2. Apabila setelah hamzah wasol bukan huruf lam maka bacaan hamzah wasol dibaca dengan berpanduan kepada huruf ketiga:
a. Jika huruf ketiga pada kata yang dimulai dengan hamzah wasol berharokat fathah atau kasroh, maka hamzah wasol tersebut
dibaca dengan kasroh, contoh:
- ( اھْ ِدﻧَﺎHalm 1,6: )اﻟﻔﺎﺗﺣﺔ- ْ( اﺻْ ﺑِرHalm 454, 17: )ص- ( اﺳْ ﺗَﻐْ ـﻔِرHalm 200, 80: )اﻟﺗوﺑﺔ- َ( ا ْﻗﺗَرَ بHalm 322, 1:)اﻷﻧﺑﯾﺎء
b. Jika huruf ketiga pada kata yang dimulai dengan hamzah wasol berharokat dhommah, maka hamzah wasol tersebut dibaca
dengan dhommah, contoh:
- ُ(ادْ عHalm 281, 125: )اﻟﻧﺣل- ( ا ْﻗ ُﺗﻠُواHalm 236, 9: )ﯾوﺳف- ( اذْ ﻛُرُ واHalm 419, 9:)اﻷﺣزاب
1. Hamzah wasol pada kata ( ا ْﺋﺗ ُْوﻧِﻲHalm 502, 4: )اﻷﺣﻘﺎفdibaca dengan kasroh kemudian huruf hamzah sukun ditukar menjadi
ﯾـ
huruf ya’ sukun Jadinya dibaca: اِﯾـﺗُوﻧِﻲ
2. Hamzah wasol pada kata ( اﺳْ ُﻣ ُﮫHalm 55, 45: )ال ﻋﻣرانdibaca dengan kasroh
*Rumus ini hanya berfungsi jika ingin memulai bacaan pada kata yang diawali dengan hamzah wasol pada awal ayat al-Qur’an atau setelah tanda waqof dengan standard yang umum.
1 (Hal 27, 180:ﻟﺒﻘﺮة), dibaca: ُن اﻟﻮَﺻِ ﯿﱠﺔ
ِ َﺧَ ﯿﺮ
2
(Hal172, 164:ﻷﻋﺮاف), dibaca: ُﷲ
ﻗَﻮ َﻣ ِﻦ ﱠ
3 (Hal 226, 42:)ھﻮد, dibaca: ُاﺑﻨَﮫ ﻧُﻮ ُﺣ ِﻦ
ُﺑِﻐُﻠـ ِﻤ ِﻦ اﺳ ُﻤﮫ
4
(Hal 305, 7:)ﻣﺮﯾﻢ, dibaca:
(Hal 554, 11:ﻟﺠﻤﻌﺔ), dibaca:اﻧﻔَﻀﱡ ﻮا
6
ِﻟَﮭﻮَن
*Huruf yang bertanwin fathah setelahnya akan selalu terdapat alif ـًﺎkecuali pada huruf ta’ marbutoh (ًـﺔ/ ً)ة, tidak ada alif setelahnya. Sekiranya kita mau berhenti/mewaqofkan padanya, maka
huruf ta’ marbutoh tersebut ditukar menjadi huruf ha’ bulat sukun (ـﮫ/)ه, contoh: (Hal 420, 17:ﻷﺣزاب)
kata ًَرﺣ َﻤﺔ ditukar menjadi رَﺣﻤَﮫ jika berhenti/waqof padanya. Pada huruf hamzah bertanwin fathah, akan ada alif setelahnya jika sebelum hamzah tersebut tidak terdapat alif, contoh: ﺳُﻮءًا
(Hal 420, 17:ﻷﺣزاب), namun jika sebelum huruf hamzah sudah terdapat alif, maka tidak akan ada alif lagi setelahnya, contoh: ﻧِﺪَا ًء. Walaubegitu, dia tetap dibaca 2 harokat jika mau
mewaqofkannya, contoh: (Hal 26, 171:ﻟﺑﻘرة)
kata ﻧِﺪَا ًءdibaca ﻧِﺪَاءَاjika berhenti/waqof padanya. Ustaz Taufiq Kurniawan, Lc. M.Sh. (HP:082311305530), 27 April 2018