You are on page 1of 4
THP-16 STUDI PENDAHULUAN SENYAWA BIOAKTIF DARI TERIPANG (Holothuria sp) Oleh : Ir, Komariah Tampubolon', MS dan Ir, Winarti Zahiruddin, MS* Abstrak Peneltian inj diskuvkan untuk mempelajnt emungkinanadaiya —aetyana Woakti yang. benlat antowk. yada bederapajonis terparg (oledhuria sp) dan poraran Kepulavan Serb, Jakaria Ekstra Gagien iAH twipang dengan pels aseion, renghasilkan rendemen ekstr leat padat ekiae 2.1 22 dan dan bagian iseralsckitar 245 -2,5 %, Sedangan skeet peliut etasol at ypiae ban fender 20 Sst ta aan hi inca SEAT G9 = 338%, hi Kas Lering terpang.pasir (Halotris acarta) dengan pelarut nol ternyatahasiny paling tinggi, yin sekitar 3,57 = Sefanghan dengan pelarut aseton hanya. 24 «2.5% Dan elainaks eripang pas tersebut dengan pslarut meno, agian visealasilsa paling tinge, yaks: ita 335-28 5. eibundingkan dengan bagiaybadan yang hanya senna 3,37 23019 latrak iaear kering dasibagian tobuh dan viseral terpare pus (Holodhurio fearba), teripang_ Keling, (etingpyey ilaris) das eripang gama. (Sichopus Savegens| mempunysi aya tambat tehadap alter Escherchia coli dan Stapistococeus aureus, seéangkan dai tenpang kisang (Tieerota ananas) ak Pendahuluan Teripang stay timun faut (se cucumber) adalah organisme laut dari philum Echi- nodermata, yang memiliki kandungan senyawa Dioaktif yang cukup potensial, Teripang seiain merupakin behan makanan yang lezat, juge mempunyai senyawa sebagai anti biotik, anti mikrobial, anti tumor, anti Kougalan dan sebagai anestasi (Berry, 1972, Hashimoto, 1979), Selain dapat membunub/racun bagi hewan laut lainnya, ari beberapa hasil percobaan, temnyata baian bioaktif pada Echinoderms juge dapat mematikan sperma, indung telur dan embryo dari sea urchin (Arbacta_punctular). Bahan okt tersebut juga bersifat anti fungal, dlinana terbukti efektif untuk memavikan fungi jems Candida albicans dan Saccharomyces cerevisiae (Ruggieri and Nigrelli, 1974) ‘Sebenamya ada sekitar 60 jenis teripang yang hidup di laut Indonesia, tetapi_ baru sekitar Sup Pengajor rw Pengoianan fast! Pertkanan, Fitatias Prikanen den Hn Keleuton 18, Bogor. Sof Pengajar durian ‘Pergoinhor Hast Prikanay, Fahnas Peritanen den Hau Kelntax 1P8, Bogor ISSN -c¥54- 9230 [lets Teknologi Masi Perikanan Vol. V No, 1, Th 1608 9 jenis yang dimanfaatkan dan 2 jenis diantaranya mempunyai_nilai ekonomis tinggi, yaitu teripang pasir (Holothuria scarba) can ‘cripang lotong (Holothuria nobilis) (Harjono. 1987; Nessa dan Arahman, (987) Dari sekitar 300 senyawa asi) laut yang diduga mempunyai pengaruh. bioaktif, terdapat 2 kelompok, yaitu kelompok senyawa yang larut dalam pelarut organik (lipid solabe) dan Kelompok senyswa yang larut dalam pelarut air (ater solube). Umumnya senyawa yang telah ditelittersebut adalah dari kelompok yang larut dalam pelarut organik (Faulkemer, 1977 di dalam Hashimoto, 1979), Saponin dikenal sebagai senyawa toksis yang, terdapat pada echinoderms, yaity merupakan senyawa yang komplek terdici dari gula dan steroid alas tniterpenoid, dimana diketshui banysk terdapat pada tumbuh-tumbukan (Hashimoto, 1979), Selanjut-nys nama umm, dari senyawa ektif yang terdapat pata teripang, disebut boloturin (Goal, 1978; Hashimoto, 1979), Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis organisme Inut dari philum Echinodermata yang mempunyat Kendangan senyawa bioaktif, Yang juga banyak terdapat di- perairan Indonesia, ‘dimana salah sata diantaranya adalah teripang, Dari mesing-masing bagian organ tubuh dan isi perutnys, dibarapkan akan diperoleh kandungan senyawa antibiotik, dimana baik jurlah maupun sifatnya kemungkinan terdapat perbedaan Dengan penelitian ini akan diketahui jenis- jenis teripang, dimana selein dagingnyt juga ada ‘bugian tertenta yang menghasilkan komponen bioaktif. Selanjutnya dani penelitian ini ciharapkan ‘akan diperolch — kemungkinan pemanfastan senyawe bioakti? tersebut, yang berasal dari bahan alami lout itu sendiri, untuk pengawetan basil perikanan. sebelumaya Metoda Penelitian Sebanyak 50 ke teripang, diperolebv dikumpulkan dari sekitar perairan Xepulauan Seribu, Jakarta, Selanyutnya bakan —tersebut dibana ke Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Perikanan, untuk di ekstraksi Ekstraksi dilakukan dengan memisabkan agian badan dan isi perut, dengan meng- gunakan motoda Qiunn (1988). Sebanyak 200 gr tbuhan (bagian badan atau bagian isi pe.rut) icampur dengan pelarut (aseton aiaw metanol) dan dihomogenkan dengan blender sarpai halus. Bulatn Telnolegi Has) Peikenan VolVNo. 1 Th 1998 Dilekukan pengadukan magnetic stirrer. Setelah itu ekstrak disaring dengan menggunakan kain ase, dan fitramya disen- trifuse pada kecepatan 6000 rpm selama 15 menit pada subu °C. Supernatan yang diperoteh ditampung dalam erlenmeyer Pelaruinya kemudian —divapkan dengan mengginekan vaceum rotavapor pada suhu 35- 41°C selama 8 jam atau sampai_pekat. Selanjut- nya dilakukan pengeringan dengan freeze dryer: Hasil ekstrak kasar kering ini, kemudian disimpanidikurpulkan dan disimpan dalam freezer, sebelum pemurnian atau untuk dij sifat anti botiknya Uji aktivitas bioakiif yang dilakukan adalah wjt sktivits anti bakteri dengan menggunakan Exchierehia coli (ATTC 25922), dan Staphylocoe- cus aureus (ATCC 25923), Media agar disiapkan dengan cara_me- simbang 23,0 er nutrien agar, dilarutkan dalam 1000 mi air dengen pH 6,8, kemudian dipanas- Kan sampai_mendidih. Selanjutnya disterilkan alan autoklaf pada suhu 121°C. selama 15 menit, dengan tekenan 1,4 atm, Sebanyak 15 ml agar diwangkon ke dalam cawan petri yang sudah iibert | ce suspensi bakteri Eksuak dari aban senyawa _bioaktif dilurutkan dengan aquades, schingga_kon- sentrasi ekstak mencapai 10 %, dan selanjutnya selama 12 jam dengan HP. 17 dliteteskan sebanyak 1 co kedalam cawan peiri yang telah berisi bakteri. Kemudian eawan petri dimasukkan kedalam inkubator pada suhu 37°C. Pengamatan penghambat koloni dilakukan pada selang wakiu 24, 48 dan 72 jam. Untuk mengetahui kekuatan anti biotik ke 2 jonis ckstrak dari begion organ teripang. tersebut dilakuken—masing-masing sebanysk 2 kali pengarnatan Hasil dan Pembahasan, Ponclitian pendahuluan adalah_melakukan ckstrakeiteripang dengan menggunakan pelarut (methanol dan aceton), dimana_perbandingannya adalah 1: 2. Pkstraksi ini dibagi dalam 2 elompok, yaitu bagaian badan/tubuh teripang dan bagaian isi peruvviseral —Selain itu juga dibedakan antara berbagai jenis teripang yang diperoleh. Sampel teripang yang ciperoleh dari pulaw Seribu ini, ternyata terdiri ates 4 jenis, yaita teriping pasir — (Holothuria.scabra), teripang keling (detinopyga miliaris), teripang kecang (Theeneta ananas), dan teripang gema (Stichopus ariegatys) Setelah ekstraksi, dilanjutkan dengan pengetingan, menggunakan freeze drier. Hasilnya berupa eksimk kasar (crude extract) yang diperoleh, adatah sebagai berikut Tabel 1, Berat ekstrak kasar padat zat aktif teripang Jenis Teripang | pelanu | Hasillekstrak (% rendemen) Total Bksuak (g1) Ulangan I int 1 1 1_[ 7. Pasir ~badan a 22 21 ae a2 = viseral 1 25 2,45) 4,18 49 ~badan, m 357 3,61 7,14 7,22 = viseral m 38 3,15 7.6 7,5, 2, [7 Keling = badan am 20 Zr 39 ENG = viseral o 09, 0,94 0,74 1,87 3. | T Kacang ‘badan im 33 356 659 651 = viseral m 29 2,84 0,77, 432 [7 Gama ~badan nm 27 28 Ex 467 = viseral a 2,79) 2,72 4,61 438 Hasil ekstwak kasar kering dengan pelarut yang diperoleh dari bagian_ badan, rendemennya berkisar antara 2,1» 2.2% dan agian viseral sekitar 2,45 - 2,5°%, Sedangkan ckstrak kasar dengan pelarut metanol, rendemen yang diperoleh dari bagian badan_berkisar antara 2,0-3,61 % dan dari bagian viseral berkisar 0,9- 3.8%. ISSN = 0854-9230 firey Dari basil ekstrak kasar kering teripang_ asi, ternyata ekstrak dengan pelarut metanol lebih baik, karena rendemennya lebih tinggi, yaitu berkisar 3,57 - 3.8 %, sedangkan dengan pelarut aseton hanya berkisar 21 - 2,5 %. — Ekatras dengan pelamit_metanol pada viseral teripang pasir, temyata lebih tinggi, yaita berkisar 3,73 = 38% bila dibandingkan dengan bagian badannya yang betkisar antara 3,57 - 3,61 %. ‘Adapun ekstrak kasar yang dihasilkan dari pelarat aieton warnanya lebih. patih diban- dingkan dengan pelarut metanol, dimana _wamanya agak Kekuningan Ekstrak kasar kering ke 4 jenis jenis teripang tersebut ternyatahasil rendemannya derbeda- beda, baik dan perbedaan sepesies, bagian ‘organ, maupun zat pelarutnya, Hal ini aniara lain, Kemungkinan adanya fakior perbedaan masim, diana dapat mempengaruhi_kecepat-an biosintesis holothurin, sehingga jumlah senyawa bioaktif ini dapat bervariasi sepanjang. tahun. Misalnya —spesies Holodhuria —_leueospilota rmemiliki Konsentasi saponin tertinggi pada balan Juli dan Agustus, tetapi rendah pada waktu lain), Selain ity keragaman spesies juga akan mempengaruhi —Keberadaanholothurin, alam tubuht teripang (Matsuno dan Ishida, 1969 Gi dalam : Goal, 1978). Sclanjutnya ckstrak kasar dari zat aktif imi dicobakan kepada 2 jenis bakteri, yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, yaiti untuk mengetakui kemungkinen adanya sifa sebagai anti mikroba, Adapun pengarub hambatan terhadap pertumbuhan koloni, dapat éilihat pada tabel 2. abel 2, Penganh_penghambai za kf _teihadap tater Bkstrak Pelarut_| E coli | S aureus 1 [T. pasit_ =badan [a = = sviseral | a = =badan [mi + 3 = viseral | _m cz) + 2 [7 kel; =badan_[ i = z viseral | _m = + 3 [A Rican =badan [am = sviseral [_m : z & | P gama ~badan [mm + + = viseral [mm + oe Reagan +e chs) kare sas $= gakjlas "= tides ISON ose 9230 Dari ekstrok Kasar_tersebut, temyata hanya dari teripang pasit, teripang Keling dan teripang gama yang mempunyai_pengaruh_peaghambat positif tethadap pertumbuhan koloni bakteri, sedangkan teripang kacang tidak jelas, Dart ke 3 Jenis ekstrak teripang tersebut, semuanya dapat ‘menghambat pertumbuhan bakicri £, col, tetapi '. aureus hanya dihambat oleh (eripang keling dan teripang gama, serta teripang pasir dengan emampuan kurang jelasirendah sekali Ekstrak kasar dari teripang Keling baik dari bagian viseral maypun badan dan dari agian viseral teripang — pasir, temysta_ mempuryai pengah penghambat terhadap bakteri £. coli Jebih jelas_dari teripang gama dan bagian lainnya, Kesimpulan 1, Ekstrek kasar Kering teripang yang dihasitkan dati pelarut metanol, temysta rendemen- nya lebih besar dibandingkan dengan aseton, yaitu ‘masing-masing sekitar 0,9 - 3,8 % dan 2.1 + 25% 2, Temyata ckstrak kasar Kkecing jenis teripang ppasir, — teripang keling dan teripang gama bik dari agian badan_ maupun bagian vviseral mempunyai_sifatantibiotik. terutama ter hadap E, coli dan S. aureus, sedangkan teripang kacang tidak/kurang jelas, Bagian viseral dari ke 3 jenis teripang tersebut temyata pengaruh penghambatnya tethadap pertumbuhen bakieri £: colé lebih jelas Dafiar Pustaka Berry, LR, 1972. Medicines from the sea. Grosset & Dunlap, ine. New York Ruggriei, GD, and RF, Nigrelli, 1974. Physiologically active substances from echinodemns. Di dalam Bioactive ‘compounds from the sea, Edited by : He J Mumm and C.E, Lane, Marcel Dekker, Ine, New York Goal, LJ., 1978. Produk Alami Lautan, dari sexi Kimiawi dan biologi, Academic Press, Inc, Jakarta 1987, Budidaya teripang satu budidaya bermasa depan cerah, Buletin Warta Mina, No.13 th ke VIL. Ditjen Perikanan, Jakarta Harjono Hashimoto, Y., 1979. Marine toxins and other bioactive marine metabolites, Japan Scientific Societies Press, Tokyo, Buletn-Texnologs Has Pevianan Vol. V No.1 Th 1998 Nessa, = M.N, dan A, Perkembangan _pengolahan agian barat selatan Sulawesi ‘Seminar Laut Nasional If, Jakarta Arabman, 1987 letipang di Makalah TH. 19 Quinn, RJ, 1988, Chemisiry of aquees marine extracts : Isolation techniques in bioorganic marine chemistry, vol 2 Springer-Verlag, Belin, ISSN - 0954020

You might also like