You are on page 1of 6

‫‪PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA‬‬

‫‪LEMBAGA DAKWAH NAHDLATUL ULAMA‬‬


‫‪LDNU KABUPATEN KEDIRI‬‬
‫‪Sekertariat: Jl. Imam Bonjol 38 Kediri 64122‬‬

‫=============================================================================‬

‫‪Memperingati Isra’ Mi’raj Dengan Meningkatkan Kwalitas Shalat‬‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫الـميْ َن‪َ ،‬قيُ ْومِ َ‬


‫الس َ‬ ‫َ‬ ‫الح ْم ُد هلل َرب ا ْ َ‬ ‫َ‬
‫ث‬ ‫ع‬
‫ِ ِ‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫‪،‬‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫م‬ ‫ج‬ ‫أ‬ ‫ق‬‫ِِ‬ ‫ئ‬ ‫آ‬ ‫ل‬ ‫لخ‬ ‫ا‬ ‫ر‬
‫ِِ‬ ‫ب‬‫د‬ ‫م‬ ‫‪،‬‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ض‬ ‫ِ‬ ‫ار‬‫ل‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ات‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫لع‬ ‫ِ ِ‬
‫ََ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ْ َََ َ‬ ‫كلَفيْ‬ ‫ُ ُ َ ََ ُُ َ َ َ ُ ُ َ َْ ْ َ ْ ُ َ‬
‫الدلائِ ِل‬ ‫الدي َن‪ِ ،‬ب‬ ‫ِِ ِ‬ ‫ع‬ ‫ئ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ر‬ ‫ش‬ ‫ان‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ت‬
‫ِِ ِِ‬ ‫اي‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫‪،‬‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫الرس ِل صلواته وسلامه علي ِهم ِإلى الـم ِ‬
‫ْ ُ َ َ َ ْ‬ ‫ْ َ‬
‫ج ِج َولالآ ِء البَ َرا ِهيْ َن‪.‬‬ ‫ات الح‬ ‫اضح ِ‬
‫لق ْطعيَة َو َو َ‬
‫ِ‬ ‫ا ِ ِ‬

‫له إلَا ُ‬ ‫ََ ْ َ ُ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ ْ َ ُ ُ َ َ َ ْ َ ََ ْ َُُ ْ َ ْ َ ْ َ ْ‬


‫اهلل‬ ‫ِ ِ‬ ‫إ‬ ‫آ‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ش‬ ‫أ‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ه‬ ‫ِِ‬‫م‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫أحمده على ج ِمي ِع نِع ِم ِه وأسأله الـم ِزيد ِمن ف ِ ِ‬
‫ل‬ ‫ض‬
‫َْ ُ َْ َ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ََ ْ َ ُ َ َ ُ َ َ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َ ُْ ُ َ َ ْ ُ ُ َْ َ ُ‬
‫احد القهار‪ ،‬الك ِريم الغفار‪ ،‬وأشهد أن محمدا عبده ورسوله وح ِبيبه وخ ِليله أفضل‬ ‫الو ِ‬
‫َْ ْ ْ ُْ َ ْ ُ ْ َ َ ََ ََ ُ‬ ‫ك َر ُم بالْ ُق ْ‬ ‫ْ َ ْ ُْ َْ ْ ُ َ‬
‫السنِيْ َن‪،‬‬ ‫ب ِ‬ ‫ِ‬ ‫اق‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ـم‬ ‫ال‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ز‬ ‫ج‬‫ِ‬ ‫ع‬ ‫ـم‬ ‫ال‬ ‫ز‬
‫ِ ِ‬ ‫ي‬‫ز‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫آن‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ِ‬ ‫الـمخلو ِقين‪ ،‬الـم‬
‫ْ َ‬ ‫ْ ُ ْ َ َْ ُْ ْ َْ ْ َ ْ َ ْ‬
‫الدي ْ ِن‪.‬‬
‫ِ‬ ‫ة‬ ‫ِ‬ ‫اح‬‫لكلم َو َس َم َ‬
‫ِِ‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ا‬‫و‬‫َ‬ ‫خ ُص ْو ُص ب َ‬
‫ج‬ ‫ِ‬ ‫السنُ ِن الـمست ِنير ِة لِلمستر ِش ِدين‪ ،‬الـم‬ ‫َوب ُ‬
‫ِ‬
‫َ ْ َ َ َُْ ْ َ ََ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ََْ َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ُُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ‬ ‫َ‬
‫ال‬ ‫صلوات اهلل وسلامه على س ِي ِدنا ومولانا محمد وعلى سائِ ِر الن ِبيين والـمرس ِلين وء ِ‬
‫الصا ِل ِحيْ َن‪.‬‬ ‫ُكل َو َسائر َ‬
‫ِِ‬
‫ك ْم َو َن ْفس ْي بتَ ْق َوى اهلل ال ْ َواحد الْ َق َهار‪ ،‬فَإ َن َت ْق َواهُ‬ ‫ََ َْ ُ ََ ََْ ْ ْ َ ُْ ْ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫أما بعد‪ ،‬فيآ ِإخوة ا ِلإسلام‪ ،‬أو ِصي‬
‫ُ َُ‬ ‫َ َ ُ ََ ُ َْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬ ‫حانَ ُه َو ِصيَـتُ ُه لِلَ َ‬ ‫ُسبْ َ‬
‫اوائِ ِل والاوا ِخ ِر ِمن البشر‪ ،‬بِها تسمو الضمائِر وت ِرق المشا ِعر‪ ،‬وتقبل‬
‫اّلل‪َ ،‬و َ ُ‬
‫اّلل‬ ‫ك ُم َ ُ‬ ‫َ ُ ُْ َ َ َ َ َ َ َُ ََ ََُ ُ ُ‬
‫الس َرائِر‪ ،‬يقول عز وجل ‪:‬واتقوا اّلل ويع ِلم‬ ‫ج ُاة يَ ْو َم ُتبْلَى َ‬ ‫الش َعائر‪َ ،‬وب َها النَ َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ َ‬
‫بِك ِل ش ْيء َع ِليم‬

‫‪Ma’asyiral muslimin rahimakumullah‬‬

‫‪1‬‬
Marilah kita memperkuat keimanan kita dengan taqwa, senantiasa berusaha
menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan Allah
di manapun dan kapanpun kita berada.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Peringatan Isra’ dan Mi’raj adalah juga peringatan shalat lima waktu. Karena
shalat lima waktu pertama kali diwajibkan pada malam Mi’raj. Allah ta’ala
memperdengarkan kalam-Nya yang bukan bahasa, huruf dan suara kepada nabi
Muhammad shallallahu ‘alayhi wasallam. Di antara yang beliau pahami bahwa
Allah mewajibkan kepada umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Untuk itu di hari ulang tahun shalat ini marilah kita tingkatkan kwalitas shalat
lima waktu kita.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Shalat adalah perbuatan yang paling mulia dan kewajiban yang paling wajib
setelah iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, pada hari kiamat shalat
akan dihisab (dimintai pertanggung jawaban) pertama kali oleh Allah ta’ala
sebelum kewajiban-kewajiban yang lainnya. Apabila shalat kita baik, maka kita
akan mendapat keberuntungan, dan apabila shalat kita rusak maka kita akan
merugi. Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

ُ‫الد َماء‬ َ ْ ُ َ ُ َ ََ ُ َ ُ َ ْ ُْ َ َُ ْ ُ َ ُ َ َ
ِ ‫ وأول ما يقضى ِفي ِه‬،‫أول ما يسأل عنه الإنسان الصلاة‬
Maknanya: “Ibadah yang pertama kali ditanyakan kepada manusia adalah shalat
dan kejahatan yang pertama kali akan diadili adalah darah (pembunuhan) “
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Shalat adalah ibadah yang sangat agung, apabila kita melaksanakannya dengan
sempurna maka kita akan mendapatkan pahala yang sangat besar, Allah akan
memasukkan kita ke dalam surga, melimpahkan pengampunan, rahmat,
keberkahan dan derajat yang sangat tinggi kepada kita. Rasulullah –shallallahu
‘alaihi wasallam- bersabda:
ْ َ َ ْ َُ َ َ َ ََ َ ََ ْ َ َ ْ َ َ ُ َ ََُ َ ََ َ ُ ْ َ
‫هلل عهد‬
ِ ‫خمس صلوات كتبهن اهلل على ال ِعبا ِد من أتى بِ ِهن بِتما ِم ِهن كان له ِعند ا‬
ْ ََ َُ ُْ ْ ْ َ َ ْ َُ َ ََْ َ َْ ْ َ َََ ْ َُ ُْ ْ َ
‫هلل عهد أن يد ِخله الجنة ِإن‬ َ َ
ِ ‫أن يد ِخله الجنة ومن لم يأ ِت بِ ِهن فليس له ِعند ا‬
ََ َُ َ َْ َ َ ْ ََُ َ َ َ
‫شاء عذبه ِإن شاء أدخله الجنة‬
2
Maknanya: “Allah telah mewajibkan 5 shalat terhadap para hamba-Nya, barang
siapa yang melaksanakannya dengan sempurna maka Allah berjanji kepadanya
untuk memasukkannya ke dalam surga dan barang siapa yang tidak mau
melaksanakannya, maka Allah tidak berjanji kepadanya untuk memasukkannya ke
dalam surga, apabila Allah berkehendak mengadzab maka Ia akan mengadzabnya
dan jika Ia berkehendak memasukkannya ke dalam surga maka Ia memasukkannya
ke dalam surga” (H.R Ahmad)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Shalat yang memiliki keutamaan dan keagungan sebagaimana dijelaskan dalam
hadits di atas adalah shalat yang dikerjakan secara sempurna. Modal dasar
untuk mendapatkan shalat yang sempurna dan berkwalitas adalah bahwa shalat
yang kita kerjakan harus dikerjakan dengan benar, dengan memenuhi syarat dan
rukunnya serta menjauhi hal-hal yang membatalkannya. Selanjutnya, shalat kita
juga harus memenuhi syuruth qabul as shalah (syarat diterimanya shalat), yaitu:
Pertama; Ikhlash. Ikhlas dalam shalat artinya menjalankan shalat hanya semata-
mata karena Allah; untuk mencari ridha Allah atau untuk menjalankan kewajiban
dari Allah, bukan karena manusia; bukun untuk mencari pujian, penghormatan,
kemasyhuran dari manusia. Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
َُ َ َ َ َ َ ْ ‫اهلل لَا َي ْقبَ ُل م َن ا‬
‫لع َم ِل ِإلا َما كان خالِصا له‬ َ ‫إ َن‬
ِ ِ
Maknanya: “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan kecuali yang
dilakukan dengan ikhlas karena Allah” (HR an Nasa’I dan Ibnu dawud)
Bahkan Allah mengancam dengan adzab yang sangat pedih kepada orang-orang
yang mengerjakan shalat dengan tidak ikhlas atau dengan riya’. Allah ta’ala
berfirman:
َ َ ُ ُ َ َ َ ُ َ ْ ُ َ َ َ َ ُْ ََْ
‫ َو َي ْمنَ ُعون‬.‫ين ه ْم يُ َراؤون‬ ‫ ال ِذ‬.‫ين ه ْم َعن َصلاتِ ِهم ساهون‬ ‫ ال ِذ‬.‫فويل ِللمص ِلين‬
َ ُ َْ
.‫اعون‬ ‫الم‬
Maknanya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-
orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan
(menolong dengan) barang berguna” (Q.S al Maa’uun: 4-7)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Kedua; Makanan, Pakaian dan tempat shalat harus halal
3
Kesempurnaan shalat kita juga ditentukan oleh makanan yang ada di dalam
perut ketika kita shalat, serta pakaian dan tempat yang kita gunakan untuk
melaksanakan shalat, seluruhnya harus berasal dari rizki yang halal. Seseorang
yang menjalankan shalat, sedangkan di dalam perutnya masih ada makanan
yang haram (misalnya hasil riba, curian, atau korupsi), maka shalatnya tidak akan
diterima oleh Allah. Demikain juga seseorang yang menjalankan shalat dengan
menggunakan pakain yang haram atau ditempat yang dia ghashab (diambil
dengan batil dari orang lain), maka shalatnya tidak membuahkan pahala dari
Allah ta’ala.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ketiga; Khusyu’ meski hanya sebentar

Kekhusyu’an ketika shalat juga menentukan kwalitas shalat seseorang. Semakin


lama seseorang khusyu’ di dalam shalatnya, maka semakin banyak pahala
shalatnya. Sebaliknya, semakin sedikit khusyu’nya maka semakin sedikit pula
pahala shalatnya. Khusyu’ artinya menghadirkan rasa cinta, takut atau
pengagungan kepada Allah di dalam hati ketika menjalankan shalat. Khusyu’
bukan berarti membayangkan atau memikirkan dzat Allah, karena Allah tidak
serupa dengan makhluk-Nya, Allah bukan benda dan tidak disifati dengan sifat
benda, sehingga Allah tidak dapat dibayangkan dan tidak terjangkau oleh akal
manusia. Imam Ahmad bin Hanbal dan al imam Dzun Nun al Mishriy
mengatakan:
َ َ َ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ََْ
ِ ‫مهما تص َورت بِبالِك فاهلل بِ ِخل‬
‫اف ذلِك‬
Maknanya: “Apapun yang terlintas dalam hati kamu tentang Allah maka Allah
tidak seperti itu” (Diriwayatkan oleh Abu al Fadl at Tamimi dan al Khathib al
Baghdadi)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dia akan mendapatkan keberuntungan di
akhirat. Allah ta’ala berfirman:
َ ُْ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ُْ ُْ ْ َََْ َْ
‫اشعون‬
ِ ‫قد أفلح المؤ ِمنون ال ِذين هم ِفي صلاتِ ِهم خ‬
Maknanya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang
dalam shalatnya khusyu” (Q.S al Mukminun: 1-2)

4
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Setidaknya ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menghadirkan
kekhusyu’an dalam hati, pertama; menghayati makna bacaan yang sedang
dibaca, karena seluruh bacaan yang ada di dalam shalat baik berupa ayat-ayat al
Qur’an maupun do’a-do’a mengandung makna cinta, takut, pengagungan dan
ketundukan kepada Allah ta’ala.
Kedua; menanamkan keyakinan dalam hati -sesaat sebelum memulai shalat-,
bahwa shalat yang akan ia kerjakan adalah shalat yang terakhir dan dia akan
mati setelahnya. Dengan begitu diharapkan akan muncul perasaan takut yang
mendalam kepada adzab Allah ta’ala di akhirat, dan harapan yang tulus terhadap
ampunan Allah ta’ala.
ْ َ َ َُُْ َ َََ َُ َ ْ ُ ُ َ ََْ َ ْ ُ ََ َ َ َ َ ْ َ َ
‫واهلل سبحانه وتعالى يقول وبِقو ِل ِه‬. ِ‫هلل الـم ِل ِك العلام‬ ِ ‫إِن أحسن الكلامِ كلام ا‬
ُ ُ َ َ ُ َ ُْ ْ ُ َ ََ ُ ََْ َُ ُ َ ْ َ ُ ْ ُْ َ ُ َ َ َ ْ ُ َْ ُ ْ ْ َْ َ
‫ اعوذ‬, ‫يهت ِدى المهتدون و ِإذا ق ِرئ القرآن فاست ِمعوا له وأن ِصتوا لعلكم ترحمون‬
ْ‫ يُ ْصلح‬،‫اّلل َوقُولُوا قَ ْولا َسديدا‬ َ َ ‫آمنُوا َات ُقوا‬
َ ‫ين‬ َ َ ََُ َ َ ‫الشيطان‬ َ
ِ ِ ‫الرجيم يا أيها ال ِذ‬ ‫هلل من‬ ِ ‫بِا‬
ْ َ َ َ ْ ََ َُ َُ َ ََ ُ َ َ ْ ُ َ ُُ ْ ُ َ ْ ََْ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ُ َ
‫لكم أعمالكم ويغ ِفر لكم ذنوبكم ۗ ومن ي ِط ِع اّلل ورسوله فقد فاز فوزا‬
‫َع ِظيما‬
ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ ََ ْ َْ َْ ُْ ْ‫ك‬ُ َ ُ ‫ار َك‬ َ َ‫ب‬
‫الذك ِر‬ ِ ‫ات و‬
ِ ‫وإياكم بِما ِفي ِه ِمن الآي‬ ِ ‫ني‬‫ع‬ِ ‫ف‬ ‫ون‬ ‫م‬
ِ ‫ي‬ ‫ظ‬ِ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ن‬
ِ ‫أ‬‫ر‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫فى‬
ِ ‫م‬ ‫ول‬ ‫لي‬ ‫اهلل‬
َُ ُْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ ُ ْ َ ْ ََ ْ َْ َُُْ ْ َ ْ
‫ أقول قو ِِل وأستغ ِفر اهلل ِلي ولكم و ِلج ِمي ِع الـمـس ِل ِمين فاستغ ِفروه ِإنه‬،‫كي ِم‬ ِ ‫الح‬
َ ْ َُ
َ ‫لغ ُف ْو ُر‬
.‫الر ِحيْ ُم‬ ‫هو ا‬

Khutbah II

5
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬ ‫ََ َ َُ َ ْ َُ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َ ُْ ْ َ َ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬
‫هلل وكفى‪ ،‬وأص ِلي وأس ِلم على س ِي ِدنا محمد المصطفى‪ ،‬وعلى آ ِل ِه وأصحابِ ِه‬ ‫الحمد ِ‬
‫َ‬
‫ك لَ ُه‪َ ،‬وأ ْش َه ُد أ َن َسي َدنَا ُم َح َمدا َعبْ ُدهُ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َْ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫أه ِل الوفا‪ .‬أشهد أن لا إِله ِإلا اهلل وحده لا ش ِري‬
‫ُُ‬
‫َو َر ُس ْوله‪.‬‬
‫اعلَ ُمواْ‬ ‫َْ ْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ََ َ ْ ُ ََ َُ َ ُْ ْ ُ ْ َ ُْ ْ ُ ْ َ َ ْ ْ َْ‬
‫هلل الع ِل ِي الع ِظي ِم و‬ ‫أما بعد‪ ،‬فيا أيها المس ِلمون‪ ،‬أو ِصيكم ونف ِسي بِتقوى ا ِ‬
‫كر ْيم َف َق َال‪ :‬إ َن اهللَ‬ ‫ْ َ‬ ‫ََ َ َََُ ْ َْ َ ْ َََُ ْ َ َ َ َ َ ََ َ‬
‫ِ‬ ‫أن اهلل أمركم بِأمر ع ِظيم‪ ،‬أمركم بِالصلا ِة والسلامِ على ن ِب ِي ِه ال ِ ِ‬
‫َ ََُ َ َ َُ َ ُ َ َْ َ َ ُ َ‬ ‫ُ َ َ‬ ‫َ َ ُ‬
‫َو َملائِكتَه يُ َصلون َعلى النَ ِب ِي‪ ،‬يا أيها ال ِذين آمنوا صلوا علي ِه وس ِلموا تس ِليما‪،‬‬
‫ْ‬
‫َ‬
‫ت َعلى َس ِي ِدنا‬
‫َ َ ُ َ َ َ َ َ َْ َ َ‬
‫آل س ِي ِدنا محمد كما صلي‬ ‫ى‬
‫ََ َ َ ُ َ َ َ ََ‬
‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫س‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫اَلل ُه َم َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ َْ َْ ََ ْ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ‬ ‫َْ َْ َ َ َ‬
‫آل َس ِي ِدنا ُم َح َمد‬ ‫ارك على س ِي ِدنا محمد وعلى ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬‫ه‬‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫إ‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ي‬
‫ِ‬ ‫س‬ ‫آل‬
‫ِ‬ ‫ى‬ ‫إِبرا ِهيم وعل‬
‫َ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َْ َ َ َ َ َ َْ َْ َ َ َ‬
‫آل َس ِي ِدنا ِإبْ َرا ِهيْ َم‪ِ ،‬ف ْي ال َعال ِميْ َن ِإنك َح ِميْد‬ ‫كما باركت على س ِي ِدنا ِإبرا ِهيم وعل ِ‬
‫ى‬
‫حيَا ِء منْ ُهمْ‬ ‫َْ ْ‬ ‫ُْ ْ ْ َ ُْ ْ َ‬ ‫َ ْ َ ُ َ ْ ْ ُْ ْ ْ َ ُْ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ات الأ‬ ‫ات والمؤ ِم ِنين َوالمؤ ِمن ِ‬ ‫م ِجيد‪ .‬اللهم اغ ِفر لِلمس ِل ِمين َوالمس ِلم ِ‬
‫ك َر َوالْبَ ْغيَ‬ ‫ْ َ ْ َ َ َْ َ َ َ َْ َ َ َ َْ َ َ َ َْ ْ َ َ َ ُْ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ ْ‬
‫ات‪ ،‬امهلل ادفع عنا البلاء والغلاء والوباء والفحشاء والمن‬ ‫والأمو ِ‬
‫اصة‬ ‫الش َدائ َد َوالْم َح َن‪َ ،‬ما َظ َه َر منْ َها َو َما َب َط َن‪ ،‬م ْن بَلَدنَا َه َذا َخ َ‬ ‫َ ُ َُْ ُْ ْ َ َ َ َ َ‬
‫والسيوف المخت ِلفة و‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ُْ ْ ْ َ َ َ َ َ َ ُ َ‬ ‫َوم ْن بُلْ َ‬
‫امة‪ِ ،‬إنك َعلى ك ِل ش ْيء ق ِديْر‬ ‫ان المس ِل ِمين ع‬ ‫ِ‬ ‫د‬ ‫ِ‬
‫َ ْ َ‬ ‫ُْ ْ َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ َ ُُ َْ ْ َ ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬
‫وين َهى َع ِن الفحشا ِء‬ ‫ان َو ِإيتَا ِء ِذي القرب‬ ‫ِ‬ ‫س‬‫إح َ‬ ‫هلل‪ ،‬إن اهلل يأمر بِالعد ِل وال‬ ‫ِعباد ا ِ‬
‫ك ْم َولَ ِذ ْكرُ‬ ‫َ َْ َْ َْ ُْ ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُْ ْ َ َ َْ َ ُ ُ ْ ََ َ ُ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ُ‬
‫والمنك ِر والبغ ِي‪ ،‬ي ِعظكم لعلكم تذكرون‪ .‬فاذكروا اهلل الع ِظيم يذكر‬
‫َ‬
‫هلل أ ْكبَر‪ُ.‬‬ ‫ا ِ‬

‫‪6‬‬

You might also like