You are on page 1of 14

Journal of Business and Banking Volume 4, No.

1, May 2014, pages 67 – 80

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP


RETURN SAHAM DENGAN NILAI TUKAR SEBAGAI
VARIABEL MODERASI PADA SAHAM LQ-45

Anis Sutriani
STIE Perbanas Surabaya
E-mail : anis.sutriani@gmail.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
The investors’ purpose is to get the stock return so that they should pay attention to the rise and
fall of financial performance, macro factors that can affect stock return. This study examines
(1) simultaneously the effect of profitability, leverage, and liquidity on stock return (2) partially
the positive effect of profitability and leverage on stock return (3) partially the effect of liquidity
on stock return (4) the exchange rate as a variable moderating the effect of profitability, lever-
age, and liquidity on stock return. Stock return is dependent variable, while profitability, lever-
age, and liquidity are the independent variables. The samples consists of listed companies in
LQ-45, period 2008-2011 which were taken by purposive sampling from the 79 companies
listed in Indonesia Stock Exchange but only 14 companies as sample. Multiple regression and
multiple regression analysis with interaction were used for analysis test. The result shows si-
multaneously return on assets, debt to equity ratio, cash ratio have no effect on stock return
and partially only return on asset (α=5%) and debt to equity ratio (α =10%) have effect on
stock return. When exchange rate is used as a moderating variable, it was found that return on
asset and debt to equity ratio was not moderating variable on stock return.

Key words: Stock Return, Profitability, Leverage, Liquidity, and Exchange Rate.

ABSTRAK
Tujuan investor adalah mendapatkan return saham karena itu mereka harus memperhatikan
naik turunnya kinerja keuangan dan faktor makro yang dapat mempengaruhi return saham.
Studi ini menguji (1) secara simultan pengaruh profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap
return saham (2) secara parsial efek positif dari profitabilitas dan leverage terhadap return
saham (3) secara parsial pengaruh likuiditas terhadap return saham (4) nilai tukar sebagai
variabel moderasi pengaruh profitabilitas, leverage, dan likuiditas terhadap return saham.
Return saham adalah variabel dependen, sedangkan profitabilitas, leverage, dan likuiditas
adalah variabel independen. Sampel terdiri atas perusahaan yang terdaftar di LQ-45, periode
2008-2011 yang diambil secara purposive sampling dari 79 perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tetapi hanya 14 perusahaan sebagai sampel. Regresi berganda dan anal-
isis regresi berganda dengan interaksi digunakan untuk analisis uji. Hasilnya menunjukkan
secara simultan return on asset, debt to equity ratio, cash ratio tidak berpengaruh pada return
saham dan sebagian hanya return on asset (α = 5%) dan debt to equity ratio (α = 10%) ber-
pengaruh terhadap return saham. Ketika nilai tukar yang digunakan sebagai variabel mod-
erasi, ditemukan bahwa return on asset dan rasio hutang terhadap ekuitas tidak memoderasi
variabel pada return saham.

Kata Kunci: Stock Return, Profitability, Leverage, Liquidity, and Exchange Rate.

67
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

PENDAHULUAN dapat bahwa analisis rasio sering digunakan


Peningkatan laba perusahaan dapat ditempuh oleh manajer untuk menganalisis saham
dengan berinvestasi pada pasar modal. yang selanjutnya akan dijadikan untuk men-
Dalam hal ini, Jogiyanto (2000: 12), gambil keputusan. Analisis rasio bermanfaat
mendefinisikan kegiatan investasi pada pasar untuk membandingkan suatu angka secara
modal adalah kegiatan menempatkan dana relatif, sehingga bisa menghindari kesalahan
pada satu atau lebih aset selama periode ter- penafsiran pada angka mutlak yang ada di
tentu dengan harapan dapat memperoleh dalam laporan keuangan.
pendapatan atau peningkatan dana atas nilai Ada beberapa faktor yang dapat mem-
investasi awal yang bertujuan untuk memak- pengaruhi interaksi profitabilitas, leverage,
simalkan return yang diharapkan. Pada dan likuiditas dengan return saham antara
dasarnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) men- lain faktor makro. Faktor makro merupakan
jadi media pertemuan antara pemilik dana faktor yang berada diluar perusahaan, tetapi
(investor) dan pengguna dana (emiten). BEI mempunyai pengaruh terhadap kenaikan
adalah wahana investasi bagi pemilik dana atau penurunan kinerja perusahaan. Faktor
dan wahana sumber dana bagi pengguna makro ekonomi yang secara langsung dapat
dana. mempengaruhi kinerja saham maupun
Investor yang ingin mempertahankan kinerja perusahaan salah satunya adalah nilai
investasinya harus memiliki perencanaan tukar. Nilai tukar suatu mata uang meru-
investasi yang efektif, yang dimulai dari pakan hasil interaksi antara kekuatan per-
perhatian terhadap tingkat risiko dan return mintaan dan penawaran yang terjadi di pasar
yang seimbang setiap transaksi. Investor valuta asing.
membeli saham dengan harapan mem- Penentuan nilai tukar rupiah terhadap
peroleh return tinggi selama berinvestasi. valuta asing merupakan hal yang penting
Jogiyanto (2000: 107) menyatakan bahwa bagi pelaku pasar modal di Indonesia. Nilai
dalam kenyataannya investor dihadapkan tukar valuta asing mempengaruhi jumlah
pada realized return yang berbeda dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusa-
expected return yaitu perbedaan antara hasil haan, dan besarnya biaya yang akan
yang diharapkan dengan kenyataan meru- diperoleh dalam transaksi saham dan surat
pakan sumber dari risiko yang bersumber berharga di bursa pasar modal. Fluktuasi
pada adanya suatu ketidakpastian. Adanya kurs yang tidak stabil akan mengurangi ting-
ketidakpastian ini berarti investor masih kat kepercayaan investor asing terhadap
menduga-duga return yang akan diperoleh perekonomian Indonesia. Hal ini akan men-
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, imbulkan dampak negatif terhadap perda-
tingkat pengembalian yang akan diterima gangan saham di pasar modal, bagi investor
oleh investor diperkirakan dahulu nilainya asing akan cenderung melakukan penarikan
dengan kemungkinan-kemungkinan yang modal sehingga hal ini akan berimbas pada
terjadi dimasa yang akan datang dengan ke- menurunnya harga saham dan mengakibat-
mungkinan peluang terjadinya. kan tingkat return yang akan dibagikan
Seorang investor ingin meminimalkan kepada investor juga akan menurun.
ketidakpastian dan memaksimalkan tingkat Yarnest (2012) dalam studinya berhasil
pengembalian yang diharapkan. Dengan menunjukkan bahwa secara simultan rasio
demikian, dia dapat menganalisis hal terse- likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas,
but dengan beberapa indikator yang diguna- rasio profitabilitas dan rasio saham (price
kan dalam menganalisis kinerja perusahaan erning ratio dan book value per share) ber-
yaitu dengan menggunakan rasio keuangan pengaruh signifikan terhadap return saham,
dalam analisis fundamental seperti rasio namun secara parsial hanya rasio aktivitas
profitabilitas, leverage, dan rasio likuiditas. saja yang berpengaruh signifikan terhadap
Werner R. Murhadi (2012: 56) berpen- return saham. Penelitian Ria Mandasari,

68
Journal of Business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80

Gambar 1
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar Tahun 2008-2011

Sumber: www.bi.go.id, data diolah.

dkk., (2010) ditemukan hasil bahwa Quick RERANGKA TEORITIS DAN HIPO-
Ratio (QR) dan rasio Debt to Equity Ratio TESIS
(DER) memiliki pengaruh terhadap return Return Saham
saham. Variabel lain yang mungkin dapat Return merupakan hasil yang diperoleh dari
digunakan adalah faktor makro sebagai vari- suatu investasi dari dana yang sudah diinves-
abel moderasi yang dapat digunakan untuk tasikan yang dapat dinikmati oleh investor.
mengetahui pengaruhnya terhadap return Investor harus benar-benar menyadari bahwa
saham perusahaan seperti nilai tukar yang disamping akan memperoleh keuntungan
dapat mempengaruhi return saham yang da- tidak menutup kemungkinan mereka akan
pat memperkuat atau memperlemah return mengalami kerugian. Keuntungan atau
saham. kerugian yang dialami investor sangat
Perubahan nilai tukar tahun 2008 sampai dipengaruhi oleh kemampuan seorang inves-
dengan 2011 yang ditunjukkan oleh nilai tor dalam menganalisis keadaan harga sa-
tukar US dollar terhadap Rupiah dapat dili- ham. Return dapat berupa return realisasi
hat pada Gambar 1. Berdasarkan grafik pada yaitu return yang telah terjadi, dihitung ber-
Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa pada 2010 dasarkan data historis dan digunakan untuk
menunjukkan nilai tukar Rupiah terkuat mengukur kinerja perusahaan (Jogiyanto
yang disebabkan oleh melemahnya mata 2007: 109).
uang US Dollar baik secara regional maupun Return historis ini berguna sebagi dasar
global. Setelah 2010 nilai tukar Rupiah se- penentuan return ekspektasi dan risiko di
makin melemah yang ditunjukkan oleh masa mendatang. Return ekspektasi yaitu
grafik yang meningkat. Pelemahan Rupiah return yang belum terjadi tetapi yang di-
sejalan dengan penguatan kembali US Dol- harapkan di masa mendatang yang bersifat
lar terhadap mata uang dunia. Pelemahan tidak pasti. Oleh karena itu investor diha-
Rupiah semakin meningkat karena mele- dapkan pada ketidakpastian antara return
mahnya nilai transaksi ekspor Indonesia le- yang diharapkan dengan resiko yang diter-
bih rendah dibanding realisasi impor. Dam- ima. Konsep return adalah semakin tinggi
pak penguatan US Dollar tersebut direspon tingkat return yang diharapkan maka se-
berlebihan oleh pasar, sehingga mengakibat- makin tinggi pula risiko yang akan diterima
kan meningkatnya permintaan US Dollar. dan semakin rendah tingkat return yang di-
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji harapkan maka semakin rendah juga risiko
lebih detail apakah nilai tukar dapat memod- yang diterima, sehingga dapat dikatakan
erasi pengaruh profitabilitas, leverage, dan bahwa return mempunyai hubungan positif
likuiditas terhadap return saham pada saham terhadap risiko.
LQ-45 pada 2008-2011. Komponen return saham terdiri dari dua
69
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

jenis yaitu pendapatan lancar yaitu keuntun- seluruh asset yang dimiliki dan ditanamkan
gan yang diperoleh melalui pembayaran ke dalam sebuah perusahaan (efisiensi ak-
yang bersifat periodik yang biasanya diter- tiva). Semakin tinggi Return on asset
ima dalam bentuk kas sehingga dapat menunjukkan semakin efektif perusahaan
diuangkan secara cepat dan capital gain (ke- dalam memanfaatkan aktiva untuk mengha-
untungan selisih harga) merupakan keuntun- silkan laba bersih setelah pajak (I.G.K.A
gan yang diterima karena adanya selisih Ulupui: 2007). Dengan demikian dapat dije-
antara harga jual dengan harga beli saham laskan bahwa semakin meningkatnya ROA
dari suatu instrument investasi yang dapat maka dividen yang diterima oleh pemegang
diperdagangkan di pasar saham tergantung saham akan meningkat. Hal ini menunjuk-
dari harga pasarnya. Besarnya capital gain kan bahwa kemampuan perusahaan dalam
dilakukan dengan cara menghitung return mengelola aktiva yang dimiliki untuk
histories yang terjadi pada periode sebelum- menghasilkan keuntungan mempunyai daya
nya, sehingga dapat ditentukan besarnya tarik dan mampu mempengaruhi investor
tingkat kembalian yang diinginkan. untuk membeli saham perusahaan yang
Perhitungan return saham yang dimak- mengakibatkan harga saham perusahaan
sud adalah total return dari investasi dalam meningkat. Lebih jelasnya adalah ROA ber-
suatu periode tertentu yang berhak diterima dampak positif terhadap return saham. Ka-
oleh investor. Rumus menghitung return jian empiris yang dilakukan oleh I.G.K.A
saham menurut (Jogiyanto 2000 : 87) dapat Ulupui (2007) dan Mega Yolanda Putri
dirumuskan sebagai berikut: Hutomo (2013) menemukan bukti bahwa
P − ( Pt −1 ) + Dt ROA bengaruh positif signifikan terhadap
Rt = t . (1) return saham. Berdasarkan kajian teoritis
Pt −1
dan empiris diatas, maka hipotesis pertama
Keterangan:
adalah sebagai berikut:
Rt = Return saham
Hipotesis 1: Return On Asset secara parsial
Pt = Harga saham sekarang
berpengaruh positif terhadap return saham
Pt-1 = Harga saham periode lalu
Dt = Dividen yang dibayarkan pada pe-
Leverage dan pengaruhnya terhadap re-
riode sekarang
turn saham
Leverage merupakan alat untuk mengukur
Profitabilitas dan pengaruhnya terhadap
seberapa besar perusahaan tergantung pada
return saham
kreditur dalam membiayai aset perusahaan.
Profitabilitas merupakan ukuran seberapa
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
besar keuntungan yang dapat diperoleh dari
rasio utang jangka panjang dengan ekuitas
modal saham, tingkat penjualan, dan
(Debt to Equity Ratio) untuk mengukur lev-
kekayaan (asset) yang dimiliki perusahaan.
erage. Menurut Brigham dan Houston
Profitabilitas yang tinggi merupakan suatu
(2009: 93) pengukurannya dapat mengguna-
keberhasilan perusahaan dalam memperoleh
kan rumus sebagai berikut:
laba serta menunjukkan kinerja perusahaan
TotalDebt
yang baik. Peneliti menggunkan Return On DER = (3)
Asset (ROA) untuk mengukur profitabilitas. TotalEquity
Dimana menurut Brigham dan Houston Debt to Equity Ratio (DER) menggam-
(2009: 96) dapat diformulasikan sebagai barkan kemampuan perusahaan dalam me-
berikut: manfaatkan kewajiban agar untuk membayar
NetIncome hutang dengan ekuitas (modal sendiri). Debt
ROA = (2) to equity ratio memberikan jaminan tentang
TotalAssets
Return on asset mengukur seberapa seberapa besar hutang perusahaan dijamin
banyak laba bersih yang bisa diperolah dari oleh modal sendiri. Pemilihan alternatif

70
Journal of Business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80

penambahan modal yang berasal dari hutang disebabkan oleh banyaknya piutang tak
karena hutang memiliki keunggulan yaitu tertagih yang belum dibayar oleh debitur,
bunga mengurangi pajak sehingga beban sehingga perusahaan tidak memperoleh tam-
hutang rendah. Penggunaan hutang yang bahan kas. Hal ini dapat mengakibatkan
semakin tinggi, yang dicerminkan oleh DER risiko gagal bayar hutang jangka pendek
yang semakin besar pada perolehan laba se- yang semakin tinggi. Jika hal ini terjadi cash
belum bunga dan pajak yang sama akan ratio suatu perusahaan akan rendah dan
menghasilkan laba per saham yang lebih mengakibatkan seakan-akan perusahaan
besar. Jika laba per saham meningkat, maka berada dalam kondisi yang likuid, sehingga
akan berdampak pada meningkatnya return mengakibatkan harga saham menurun
saham, sehingga secara teoritis DER ber- karena minat investor rendah. Berdasarkan
pengaruh positif terhadap return saham. uraian tersebut maka dalam penelitian ini
Penelitian tentang debt to equity ratio dila- dapat dirumuskan hipotesis ketiga (H3) se-
kukan oleh I.G.K.A Ulupui (2007) dan Ria bagai berikut:
Mandasari dkk., (2010). Hasil yang Hipotesis 3: Cash ratio secara parsial ber-
diperoleh yaitu debt to equity ratio secara pengaruh terhadap return saham.
parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham. Berdasarkan pada Nilai tukar memoderasi pengaruh profit-
telaah literatur yang menjelaskan debt to abilitas, leverage, dan likuiditas terhadap
equity ratio, maka hipotesisnya adalah seba- return saham
gai berikut: Nilai tukar merupakan harga mata uang
Hipotesis 2: Debt to equity ratio secara par- suatu Negara yang dipertukarkan dengan
sial berpengaruh positif terhadap return sa- mata uang asing lainnya (Puspooranoto 2004
ham :212). Posisi nilai tukar selalu berfluktuasi
setiap saat, jika harga suatu mata uang men-
Likuiditas dan pengaruhnya terhadap jadi semakin mahal terhadap mata uang
return saham lainnya maka uang tersebut dikatakan bera-
Likuiditas menunjukkan kemampuan peru- persiasi. Sebaliknya jika harga dari suatu
sahaan untuk membayar utang lancar mata uang turun terhadap mata uang lain,
(jangka pendek) dengan menggunakan ak- maka uang tersebut dikatakan terdepresiasi
tiva lancar yang dimiliki. Likuiditas yang (melemah). Nilai tukar dari suatu negara
tinggi menunjukan kemampuan perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi ne-
dalam memenuhi kewajiban jangka gara yang bersangkutan. Bersama dengan
pendeknya. Dalam penelitian ini, peneliti harga-harga domestik, nilai tukar menentu-
menggunakan rasio lancar (cash ratio) untuk kan biaya dari produk suatu negara bagi
mengukur rasio likuditas. Menurut Erich A. pembeli di luar negeri, dan karena itu mem-
Helfert (1997: 96) pengukurannya meng- pengaruhi ekspor dari negara tersebut. Jadi,
gunakan rumus: nilai tukar menentukan biaya dari produk
Kas + SekuritasJkPendek apa saja yang dibeli (diimpor) negara terse-
CashRatio = (4) but dari Negara-negara lain di dunia.
KewajibanJkPendek
Cash ratio merupakan ukuran likuiditas Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
yang paling ketat karena hanya mempertim- tukar dalam jangka pendek adalah aliran
bangkan kas dan surat berharga jangka modal, return, baik di dalam negeri maupun
pendek sebagai komponen untuk memenuhi di luar negeri, dan tingkat bunga. Dalam
kewajiban yang jatuh tempo. Cash ratio ber- penelitian ini, peneliti menggunakan nilai
tujuan untuk menunjukkan kemampuan kas tukar sebagai variabel moderasi. Nilai tukar
perusahaan dalam memenuhi kewajiban dalam penelitian ini diukur menggunakan
jangka pendeknya. Cash ratio yang rendah kurs tengah BI yang dihitung dengan meng-
gunakan rumus sebagai berikut :

71
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

Gambar 2
Rerangka Pemikiran

(+)
Return On Asset
(+) Return
Debt to Equity Ratio Saham
(+/-)
Cash Ratio

Nilai Tukar

KursJual + KursBeli lama periode 2008-2011.


KursTengahBI = (5) Teknik pengambilan sampel dalam
2
Mata uang Rupiah terdepresiasi artinya penelitian ini adalah dengan menggunakan
mata uang Rupiah melemah, maka untuk purposive sampling, dengan kriteria yang
mendapatkan satu Dolar membutuhkan lebih digunakan adalah sebagai berikut: (1) perusa-
banyak Rupiah. Oleh karena itu perusahaan- haan terdaftar dalam saham LQ-45 berturut-
perusahaan yang memiliki kewajiban dalam turut selama periode penelitian, (2) perusa-
mata uang asing harus membukukan kewaji- haan non lembaga keuangan, (3) perusahaan
ban yang lebih besar pada laporan keuan- tersebut telah menerbitkan laporan keuangan
gannya. Perubahan nilai tukar dapat men- tahunan selama periode penelitian, (4) peru-
gubah arus kas perusahaan di masa yang sahaan tersebut harus membagikan dividen
akan datang, dan juga menyebabkan struktur selama periode penelitian.
hutang perusahaan meningkat. Meningkat- Berdasarkan kriteria yang telah ditetap-
nya hutang perusahaan akan menimbulkan kan diperoleh jumlah populasi sebanyak 79
risiko. Risiko perubahan nilai tukar akan perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa
menimbulkan laba-rugi perusahaan, laba- Efek Indonesia tahun 2008 sampai dengan
rugi akibat perubahan nilai tukar akan mem- tahun 2011. Data yang menjadi sampel
pengaruhi reaksi pasar modal yaitu minat penelitian sebanyak 14 perusahaan. Peneli-
investor untuk membeli atau menanamkan tian ini menggunakan pooling data, sehingga
modalnya yang juga akan berpengaruh ter- jumlah observasi berdasarkan kriteria pen-
hadap return saham perusahaan tersebut. gambilan yang telah ditentukan dalam
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tarika penelitian adalah sebanyak 31 observasi.
Singh, Seema Mehta dan MS Varsha (2010)
mendapatkan hasil bahwa nilai tukar mem- Data Penelitian
punyai pengaruh negatif terhadap return sa- Penelitian ini mengambil sampel pada sa-
ham. Hipotesisnya sebagai berikut: ham LQ-45 selama periode 2008-2011. Jenis
Hipotesis 4: Nilai tukar memoderasi penga- data yang digunakan dalam penelitian ini
ruh return on asset, debt to equity ratio, dan adalah kuantitatif dengan metode dokumen-
cash ratio terhadap return saham. tasi. Dokumen yang dimaksud dalam peneli-
Konsep pemikiran dapat dilihat pada tian ini adalah laporan keuangan tahunan
pada Gambar 2. perusahaan pada 2007-2011. Data tersebut
diperoleh di www.idx.co.id yang merupakan
METODE PENELITIAN website atau situs resmi Bursa Efek Indone-
Klasifikasi Sampel sia (BEI), ICMD (Indonesian Capital Market
Populasi yang digunakan dalam penelitian Directory) dan laporan pergerakan nilai tu-
ini adalah perusahaan yang tercatat di LQ-45 kar pada 2008 sampai pada 2011 yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia se- diperoleh dari www. bi.go.id.

72
Journal of Business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80

Sumber data dari penelitian ini adalah perusahaan. Pengambilan total hutang dan
data sekunder, yaitu data olahan dari sumber total ekuitas pada masing-masing perusa-
lain yang diperoleh dari studi kepustakaan, haan adalah total hutang dan total ekuitas
penelitian terdahulu, internet serta literatur setiap akhir tahun setelah laporan keuangan
yang menunjang penelitian ini. dipublikasikan pada 2007 sampai pada 2010.
Debt to equity ratio diukur menggunakan
Variabel Penelitian rumus tiga (3).
Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi variabel dependen yaitu return Cash Ratio
saham, variabel independen terdiri dari prof- Cash ratio menggambarkan kemampuan kas
itabilitas, leverage, dan likuiditas serta vari- perusahaan dalam memenuhi kewajiban
abel moderasi yaitu nilai tukar. jangka pendeknya dengan menggunakan kas
dan sekuritas yang jatuh temponya dalam
Definisi Operasional Variabel kurun waktu kurang dari satu tahun. Pen-
Berdasarkan variabel-variabel yang diguna- gambilan kas, sekuritas jangka pendek dan
kan dalam penelitian ini, maka dapat dije- hutang lancar pada masing-masing perusa-
laskan definisi operasional dan pengukuran haan adalah kas, sekuritas jangka pendek
variabel sebagai berikut: dan hutang lancar setiap akhir tahun setelah
laporan keuangan dipublikasikan yaitu pada
Return Saham 2007 sampai pada 2010. Cash Ratio dihitung
Return saham adalah tingkat pengembalian dengan menggunakan rumus empat (4).
yang dapat diterima oleh pemegang saham
atas investasi yang telah dilakukan pada pe- Nilai tukar
rusahaan dalam bentuk pembagian dividen. Nilai tukar merupakan harga mata uang suatu
Pengambilan harga saham dan dividen pada Negara yang ditukarkan dengan mata uang
masing-masing perusahaan adalah harga asing lainnya. Nilai tukar dapat diukur den-
penutupan saham dan dividen setiap akhir gan menggunakan rumus lima (5). Data yang
tahun setelah laporan keuangan dipublikasi- digunakan untuk penelitian ini yaitu kurs
kan yaitu pada 2008 sampai pada 2011. Re- pada tengah akhir 2008 sampai pada 2011.
turn saham ini diukur menggunakan total
return yang dapat dihitung menggunakan Alat Analisis
rumus satu (1). Untuk menguji pengaruh return on asset,
debt to equity ratio dan cash ratio terhadap
Return on Asset return saham dengan nilai tukar sebagai
Return On Asset menunjukkan kemampuan variabel moderasi pada saham LQ-45 pe-
perusahaan menggunakan seluruh aktiva riode 2008-2011 digunakan model regresi
yang dimiliki untuk menghasilkan profit linear berganda.
berdasarkan tingkat asset tertentu. Pengam- Alasan dipilihnya model regresi linier
bilan laba bersih dan total asset pada berganda karena untuk menguji pengaruh
masing-masing perusahaan adalah laba ber- return on asset, debt to equity ratio dan cash
sih dan total asset setiap akhir tahun setelah ratio terhadap return saham pada saham LQ-
laporan keuangan dipublikasikan yaitu pada 45, untuk mengetahui pengaruh tersebut,
2007 sampai pada 2010. Return On Asset ini maka berikut adalah persamaan regresinya:
dapat dihitung menggunakan rumus dua (2). Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e. (6)
Keterangan :
Debt to Equity Ratio Y = return saham
Debt to equity ratio merupakan kemampuan a = konstanta
perusahaan untuk membayar hutang kepada β = koefisien regresi
kreditur dari ekuitas dalam membiayai aset X1 = Return On Assets

73
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Return Saham 31 -0,882 UNSP 2,917 INDF 0,2664 0, 8288
Return On Asset 31 -0,115 UNTR 0,404 AALI 0,1025 0,1031
Debt to Equity Ratio 31 0,184 AALI 3,110 INDF 1,2034 0,8237
Cash Ratio 31 0,099 UNSP 4,404 PTBA 0,8978 0,9568
Sumber : www.idx.ac.id, data diolah.

Gambar 3
Diagram Variabel Penelitian Periode 2008-2011

Sumber: www.idx.ac.id, data diolah

X2 = Debt to Equity Ratio dalam penelitian ini, nilai maksimum, nilai


X3 = Cash Ratio (CR) minimum, mean dan standar deviasi yaitu
e = variabel pengganggu profitabilitas (X1), leverage (X2), dan likuid-
Selanjutnya, untuk menguji pengaruh re- itas (X3), serta return saham (Y). Tabel 1
turn on asset, debt to equity ratio dan cash yaitu hasil uji deskriptif:
ratio yang signifikan terhadap return saham Berdasarkan Tabel 1 diatas menunjuk-
dengan nilai tukar sebagai variabel moderasi kan nilai minimum dari variabel return sa-
pada saham LQ-45, untuk mengetahui pen- ham sebesar -0,882 yang dimiliki oleh PT.
garuh tersebut, maka model regresi linier Bakrie Sumatra Plantations yang terjadi
bergandanya menggunakan pendekatan uji pada 2008. Return saham bernilai negatif
interaksi sebagai berikut: dikarenakan closing price PT. Bakrie Suma-
Y = a + ß1x1 + ß2 nilai tukar + ß3 (x1*nilai tra Plantations pada tahun 2007 ke 2008
tukar) + e. (7) mengalami penurunan dari Rp 2.275 men-
Keterangan : jadi Rp 260. Return saham yang kecil di-
Y = return saham karenakan terjadinya right issue pada 26
a = konstanta September 2007 yang berdampak pada pe-
β = koefisien regresi nurunan harga saham, sehingga perusahaan
X1 = variabel independen (ROA, DER, tersebut mempunyai return saham bernilai
dan CR) negatif. Sementara nilai maksimum return
X1*nilai tukar = interaksi antara variabel saham sebesar 2,917 yang dimiliki oleh PT.
independen (ROA, DER, dan CR) yang pal- Indofood Sukses Makmur Tbk yang terjadi
ing signifikan dengan nilai tukar pada tahun 2009. Return saham yang tinggi
e = variabel pengganggu dikarenakan penutupan harga saham PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk pada 2008 ke
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 2.620.
Uji Deskriptif Selama periode penelitian 2008-2011 terda-
Analisis deskriptif digunakan untuk men- pat 31 sampel yang terdiri dari 14 perusa-
deskripsikan dan memberikan gambaran haan mempunyai rata-rata sebesar 0,2664
tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dengan standar deviasi sebesar 0,8288.
74
Journal of Business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80

Nilai minimum dari variabel Return On yang dimiliki oleh PT.Indofood Sukses
Asset (ROA) adalah -11,5 persen yang di- Makmur Tbk sebesar Rp 8.498 milyar yang
miliki oleh PT. United Tractors Tbk yang lebih kecil dibandingkan dengan total hutang
terjadi pada 2007. Rendahnya nilai ROA yang terlampau tinggi yaitu sebesar Rp
tersebut disebabkan oleh PT. United Tractors 26.435 milyar. Tingginya total hutang ini
Tbk kurang maksimal memanfaatkan aktiva didominasi oleh hutang jangka pendek yang
yang ada dan total aktiva yang digunakan mencapai Rp 16.262 milyar atau sebesar
untuk beroperasi perusahaan tidak mampu 61,52 persen dari keseluruhan total hutang
memberikan laba bagi perusahaan. Hal ini sehingga dapat dikatakan bahwa
disebabkan oleh PT. United Tractors Tbk PT.Indofood Sukses Makmur Tbk lebih
mengalami kerugian sebesar Rp 1.493 milyar banyak menggunakan pendanaan dengan
dengan total asset yang lebih besar yaitu se- hutang dari pada modal sendiri. Dari keselu-
besar Rp 13.002 milyar sehingga perusahaan ruhan sampel perusahaan, nilai rata-rata dari
mengalami kerugian. Sementara nilai mak- variabel DER yaitu sebesar 1,2034 kali den-
simum ROA sebesar 40,4 persen yang di- gan standar deviasi sebesar 0,8237.
miliki oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk yang Analisis deskriptif yang terakhir yaitu
terjadi pada tahun 2008. Tingginya ROA nilai minimum dari variabel cash ratio
disebabkan karena PT. Astra Agro Lestari adalah 9,9 persen yang dimiliki oleh PT.
Tbk dapat memanfaatkan total aktiva untuk Bakrie Sumatra Plantations Tbk yang terjadi
beroperasi perusahaan dengan baik sehingga pada 2010. Kecilnya nilai cash ratio ini
memberikan laba bagi perusahaan. Hal ini mengindikasikan PT. Bakrie Sumatra Plan-
tercermin dengan nilai total aktiva sebesar Rp tations kurang baik dalam memenuhi kewa-
17.775 milyar sehingga perusahaan dapat jiban jangka pendeknya. Hal ini disebabkan
menghasilkan laba bersih yang cukup tinggi oleh PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk
yaitu sebesar Rp 11.048 milyar. Dari keselu- tidak memiliki surat berharga jangka pendek
ruhan sampel perusahaan, mean dari variabel dan kas perusahaan sebesar Rp
return on asset yaitu sebesar 0,1025 persen 329.768.000.000 yang lebih kecil diband-
dengan standar deviasi terendah daripada ingkan hutang jangka pendeknya yaitu sebe-
variabel lainnya yaitu sebesar 0,1031 persen. sar Rp 3.342.540.000.000. Hutang jangka
Standar deviasi ROA yang rendah menunjuk- pendek ini didominasi oleh jatuh tempo hu-
kan bahwa sebaran data dari seluruh perusa- tang jangka panjang (current maturities of
haan sampel memiliki penyimpangan data longterm debt) yaitu sebesar Rp 1.776
yang tidak besar. milyar yang mengakibatkan kecilnya nilai
Selanjutnya, nilai minimum yang di- cash ratio. Sementara nilai maksimum cash
miliki oleh variabel Debt to Equity Ratio ratio sebesar 440,4 persen yang dimiliki
adalah 0,184 kali yang dimiliki oleh PT. As- oleh PT.Tambang Batubara Bukit Asam
tra Agro Lestari Tbk yang terjadi pada 2009. (Persero) Tbk yang terjadi pada tahun 2010.
Kecilnya nilai DER ini disebabkan karena Hal ini menunjukkan bahwa PT. Tambang
kecilnya total hutang sebesar Rp 1.144 Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk diang-
milyar lebih kecil dibandingkan dengan be- gap mampu untuk memenuhi kewajiban
sarnya total ekuitas sebesar Rp 6.226 milyar jangka pendeknya denga tepat waktu. Cash
sehingga menunjukkan bahwa perusahaan ratio yang tinggi dikarenakan hutang lancar
tersebut lebih banyak mengandalkan modal PT.Tambang Batubara Bukit Asam (Persero)
sendiri dibandingkan dengan total hutang Tbk sebesar Rp 1.147 milyar lebih kecil di-
dalam mendanai perusahaan. Sementara bandingkan kas yang dimiliki yaitu sebesar
nilai maksimum DER adalah 3,11 kali yang Rp 5.054 milyar yang mengakibatkan nilai
dimiliki oleh PT.Indofood Sukses Makmur cash ratio yang tinggi. Dari Keseluruhan
Tbk yang terjadi pada tahun 2008. Nilai sampel, nilai rata-rata dari variabel cash ra-
DER yang tinggi dikarenakan total ekuitas tio yaitu sebesar 0,8978 dengan standar de-

75
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

Tabel 2
Hasil Pengujian Hipotesis
Model t hitung Sig t tabel Alpha (α) r2 (%) Keputusan
(Constant) -0,470 -1,031 0,312
ROA 3,743 2,154 0,040* 1,645 0,05 14,69 Ho ditolak
**
DER 0,417 1,868 0,073 1,282 0,10 1,25 Ho ditolak
Cash Ratio -0,165 -0,992 0,330 1,960 0,05 2,53 Ho diterima
F hitung : 2,228 Sig : 0,108
F tabel : 2,310 (α= 0,1) R2 : 0,198
Sumber: www.idx.ac.id, data diolah.
Keterangan: * = signifikansi 5 %, ** = signifikansi 10 %.

Tabel 3
Hasil Pengujian Regresi Moderasi
Model 1 B1 t hitung 1 Sig 1
(Constant) 4,735 1,989 0,057
ROA -31,601 -1,428 0,165
Nilai Tukar -0,455 -1,911 0,067
ROA*Nilai Tukar 3,297 1,431 0,164
Model 2 B2 t hitung 2 Sig 2
(Constant) 0,966 0,233 0,818
DER 2,600 1,044 0,306
Nilai Tukar -0,114 -0,256 0,800
DER*Nilai Tukar -0,237 -0,901 0,375
Sumber: www.idx.ac.id, data diolah.

viasi tertinggi dari pada variabel lainnya lebih besar dari taraf signifikan 0,10 yang
yaitu sebesar 0,9568. Standar deviasi cash menjelaskan bahwa return on asset, debt to
ratio yang tinggi menunjukkan bahwa se- equity ratio, dan cash ratio secara simultan
baran data dari seluruh perusahaan sampel tidak memiliki pengaruh terhadap return
memiliki penyimpangan data yang besar saham pada saham LQ-45 yang terdaftar di
dibanding variabel lainnya. BEI. Dengan demikian, hipotesis pertama
Gambar 3 adalah runtut waktu dari nilai (H1) dalam penelitian ini tolak. Hasil ini
rata-rata variabel penelitian dari 2008 sam- bertolak belakang dengan hasil penelitian
pai pada 2011. Dari gambar tersebut dapat yang dilakukan oleh I.G.K.A Ulupui (2007),
dijelaskan bahwa dari perkiraan variabel Yarnest (2012), Desy Arista dan Astohar
penelitian tersebut variabel return on asset (2012) dan Mega Yolanda Putri Hutomo
lebih stabil sedangkan variabel cash ratio (2013) yang membuktikan bahwa secara
paling berfluktuatif. simultan profitabilitas, leverage dan likuidi-
tas memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pembahasan return saham. Perbedaan ini terjadi di-
Berdasarkan Tabel 2, nilai koefisien deter- karenakan sampel dan periode penelitian
minasi (R2) adalah sebesar 0,198 yang ber- yang digunakan berbeda.
arti variabel return on asset, debt to equity Variabel lain yang dapat diperkirakan
ratio, dan cash ratio secara simultan mampu mempengaruhi return saham adalah dividen
menjelaskan sebesar 19,8 persen variasi payout ratio, beta, dan price to book value .
yang terjadi pada return saham, sisanya se- Dividen payout ratio yaitu rasio yang
besar 80,2 persen dipengaruhi oleh variabel digunakan untuk mengetahui seberapa besar
diluar model yang ada dalam penelitian ini. prosentase dari laba yang dibayarkan seba-
Selain itu, nilai signifikasi sebesar 0,108 gai dividen kas, yang berpengaruh pada

76
Journal of Business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80

menambahnya kekayaan investor sehingga memberikan dampak positif kepada investor


variabel ini lebih dapat menjelaskan return dan perusahaan karena investor percaya
saham. Sementara beta merupakan ukuran kepada perusahaan yang memiliki profit
risiko yang berasal dari hubungan antara yang tinggi untuk berinvestasi. Hal ini akan
tingkat keuntungan saham dengan pasar. berdampak pada kenaikan return saham satu
Risiko ini berasal dari beberapa faktor dian- tahun kedepan. Hasil ini konsisten dengan
taranya faktor cyclicality yaitu faktor yang hasil penelitian yang dilakukan oleh I.G.K.A
menunjukkan seberapa jauh suatu perusa- Ulupui (2007) dan penelitian Mega Yolanda
haan dipengaruhi oleh perekonomian. Ketika Putri Hutomo (2013) yang membuktikan
kondisi perekonomian membaik semua pe- bahwa ROA berpengaruh positif dan signifi-
rusahaan merasakan dampak positif, sebali- kan terhadap return saham, namun bertolak
knya pada saat perekonomian memburuk, belakang dengan hasil penelitian yang dila-
maka semua perusahaan akan terkena dam- kukan oleh Desy Arista dan Astohar (2012)
pak negatif. Sehingga Beta banyak diguna- yang membuktikan bahwa return on asset
kan untuk pengambilan keputusan investasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap
oleh investor karena dalam membuat kepu- return saham.
tusan membeli atau menjual saham dapat Nilai koefisien deteminasi return on as-
dilakukan dengan melihat tingkat keuntun- set sebesar 14,69 persen yang berarti bahwa
gan saham dengan kondisi pasar yang ter- kontribusi return on asset secara parsial
jadi. Selanjutnya, PBV merupakan rasio dalam mempengaruhi return saham adalah
yang menunjukkan hubungan antara harga sebesar 14,69 persen.
pasar saham dengan nilai buku per lembar
saham sehingga PBV banyak digunakan un- Pengujian Pengaruh Leverage terhadap
tuk pengambilan keputusan investasi oleh Return Saham
investor karena dalam membuat keputusan Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa
membeli atau menjual saham dapat dilaku- signifikansi debt to equity ratio sebesar
kan dengan membandingkan antara nilai 0,073 lebih kecil dari alpha 0,1 atau t hitung
sebenarnya dengan nilai pasar saham. lebih besar dari pada t tabel yaitu
1,868>1,282. Hasil ini menunjukkan bahwa
Pengujian Pengaruh Profitabilitas terha- debt to equity ratio memiliki pengaruh posi-
dap Return Saham tif dan signifikan terhadap return saham
Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa pada alpha 10 persen. Sebagian investor
signifikansi return on asset sebesar 0,04 le- memandang debt to equity ratio sebagai be-
bih kecil dari alpha 0,05 atau t hitung lebih sarnya tanggung jawab perusahaan terhadap
besar dari pada t tabel yaitu 2,154 > 1,645. pihak ketiga yaitu kreditor yang memberikan
Hal ini berarti Ho ditolak yang artinya re- pinjaman kepada perusahaan. Sehingga se-
turn on asset secara parsial memiliki penga- makin besar nilai debt to equity ratio akan
ruh positif dan signifikan terhadap return memperbesar tanggungan perusahaan. Debt
saham pada alpha lima persen. Hasil yang to equity ratio yang tinggi mempunyai dam-
positif menunjukkan bahwa kinerja perusa- pak positif terhadap return saham karena
haan yang semakin baik dan efisien dalam ketika perusahaan memperoleh pinjaman
memanfaatkan aktivanya sehingga mem- hutang yang banyak maka perusahaan mem-
peroleh laba yang tinggi. Laba yang tinggi peroleh tambahan dana yang bisa digunakan
akan menyebabkan permintaan atas saham untuk biaya operasional perusahaan.
semakin meningkat sehingga harga saham Ketika perusahaan mampu menggunakan
akan naik yang mengakibatkan return yang sumber dana dari hutang dengan baik maka
diperoleh investor juga meningkat. Hasil perusahaan dapat memperoleh laba yang op-
penelitian ini memberikan dukungan bahwa timal. Adanya laba yang tinggi tersebut maka
perusahaan yang memiliki laba yang tinggi perusahaan dapat membayar hutang kepada

77
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

kreditur dengan cepat, sehingga perusahaan lum memanfaatkan cash dengan baik se-
dipercaya oleh kreditur. Hasil ini menunjuk- hingga perusahaan belum optimal untuk
kan bahwa informasi tentang perubahan DER menghasilkan laba dan berdampak pada
yang dapat dilihat pada laporan keuangan menurunnya harga saham. Cash ratio yang
berpengaruh pada keputusan investor untuk tinggi mengakibatkan minat investor rendah
menanamkan dananya ke perusahaan terse- karena menurunnya harga saham yang ber-
but. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dampak pada return saham yang kecil se-
dilakukan oleh Ria Mandasari, Azwir Nasir, hingga investor tidak mempertimbangkan
dan Yesi Mutia Basri (2010) yang membuk- cash ratio sebagai pertimbangan pengambi-
tikan bahwa debt to equity ratio memiliki lan keputusan. Hasil ini didukung oleh
pengaruh terhadap return saham. penelitian Yarnest (2012) yang menyatakan
Akan tetapi hasil ini tidak sejalan den- bahwa rasio likuiditas tidak memiliki penga-
gan hasil penelitian yang dilakukan oleh ruh signifikan terhadap return saham.
Desy Arista (2012) dan Mega Yolanda Putri Nilai koefisien deteminasi cash ratio se-
Hutomo (2013) yang menyatakan bahwa besar 2,53 persen yang berarti bahwa kontri-
secara parsial debt to equity ratio tidak ber- busi cash ratio secara parsial dalam mem-
pengaruh positif terhadap return saham. pengaruhi return saham adalah sebesar 2,53
Perbedaan hasil penelitian ini mungkin di- persen. Dari ketiga variabel, variabel return
karenakan perbedaan sampel dan periode on asset paling dominan dalam mempenga-
penelitian yang berbeda.memiliki nilai signi- ruhi return saham karena nilai return on as-
fikansi sebesar 0,073 lebih kecil dari alpha set paling besar.
0,1. Hal ini berarti Ho ditolak yang artinya
variabel debt to equity ratio secara parsial Uji Moderasi (Uji Interaksi)
memiliki pengaruh positif dan signifikan Uji moderasi (uji interaksi) dilakukan untuk
terhadap return saham dalam taraf signifi- menguji hipotesis keempat (H4) yang bertu-
kansi 10 persen. juan untuk menguji apakah nilai tukar
Nilai koefisien deteminasi debt to equity memoderasi return on asset, debt to equity
ratio sebesar 1,25 persen yang berarti bahwa ratio, dan cash ratio yang signifikan terha-
kontribusi debt to equity ratio secara parsial dap return saham. Dari hasil pengujian sebe-
dalam mempengaruhi return saham adalah lumnya, didapatkan hasil bahwa terdapat dua
sebesar 1,25 persen. variabel independen yang signifikan yaitu
return on asset dan debt to equity ratio. Uji
Pengujian Pengaruh Likuiditas terhadap ini dilakukan dengan menggunakan alat uji
Return Saham regresi linier berganda dengan uji interaksi
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa yang dilakukan dengan dua cara yaitu: (1)
nilai signifikansi cash ratio sebesar 0,33 lebih memasukkan variabel return saham sebagai
besar dari 0,05 atau –t tabel-1,960< t hitung - variabel dependennya. Sementara return on
0,992< t tabel 1,960. Hal ini berarti bahwa asset (ROA), nilai tukar, dan ROA*nilai
Ho diterima yang artinya variabel cash ratio tukar (interaksi antara ROA dengan nilai
secara parsial tidak berpengaruh signifikan tukar), (2) memasukkan variabel return sa-
terhadap return saham. Hasil penelitian yang ham sebagai variabel dependennya. Semen-
tidak signifikan disebabkan oleh sebagian tara debt to equity ratio, nilai tukar, dan
besar perusahaan memiliki cash ratio yang DER*nilai tukar (interaksi antara DER den-
tinggi. Cash ratio yang tinggi disebabkan gan nilai tukar) dimasukkan sebagai variabel
oleh kas perusahaan dan sekuritas jangka independen, adapun hasil pengujiannya
pendek yang tinggi dengan kewajiban jangka seperti pada Tabel 3.
pendek yang rendah sehingga banyak kas Pada Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa ha-
yang menganggur (idle cash). Adanya idle sil analisis dengan menggunakan uji in-
cash ini menunjukkan bahwa perusahaan be- teraksi mendapatkan hasil bahwa nilai tukar

78
Journal of Business and Banking Volume 4, No. 1, May 2014, pages 67 – 80

tidak mampu memoderasi pengaruh debt to pengaruh positif dan signifikan terhadap re-
equity ratio terhadap return saham. Hal ini turn saham adalah pada alpha 10 persen, (3)
dibuktikan dari nilai signifikansi interaksi sedangkan cash ratio secara parsial tidak
DER lebih besar dari alpha yaitu 0,375 > berpengaruh signifikan terhadap return sa-
0,05 atau t hitung lebih kecil dari t tabel ham, (4) nilai tukar tidak mampu memod-
yaitu -0,901 < 1,645. Hal ini menunjukkan erasi return on asset dan debt to equity ratio
bahwa Ho diterima yang artinya nilai tukar terhadap return saham.
tidak mampu memoderasi pengaruh DER Penelitian ini masih mempunyai banyak
terhadap return saham. Nilai tukar tidak keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam
mampu memoderasi DER dikarenakan, nilai penelitian ini sebagai berikut: (1) jumlah
tukar merupakan variabel yang berkaitan sampel yang diperoleh dari hasil penelitian
dengan faktor ekternal perusahaan. hanya 31 observasi yang masuk dalam krite-
Selanjutnya, pada Tabel 3 juga dapat di- ria penelitian karena pengukuran return sa-
jelaskan bahwa hasil analisis dengan meng- ham tahunan dengan mempertimbangkan
gunakan uji interaksi mendapatkan hasil perusahaan yang hanya membagikan dividen
bahwa nilai tukar tidak mampu memoderasi saja. Peneliti menyarankan untuk penelitian
pengaruh ROA terhadap return saham. Hasil selanjutnya menggunakan pengukuran re-
ini dibuktikan dari nilai signifikansi interaksi turn saham bulanan, sehingga tidak perlu
ROA lebih besar dari alpha yaitu 0,164>0,05 memasukkan dividen.
atau t hitung lebih kecil dari t tabel yaitu Dengan pengukuran ini maka akan
1,431< 1,645. diperoleh sampel yang lebih banyak, (2)
Hal ini berarti bahwa Ho diterima yang variabel yang digunakan hanya terbatas pada
artinya nilai tukar tidak mampu memoderasi tiga variabel saja yaitu profitabilitas, lever-
pengaruh return on asset terhadap return sa- age, dan likuiditas, peneliti berikutnya di-
ham. Nilai tukar tidak mampu memoderasi harapkan memasukkan kinerja keuangan
ROA dikarenakan ROA merupakan variabel lainnya seperti rasio aktivitas dan solvitabili-
yang berkaitan dengan faktor internal perusa- tas, (3) hanya ada satu variabel moderasi
haan. Hal ini konsisten dengan penelitian yang digunakan yaitu nilai tukar, disarankan
Mega Yolanda Putri Hutomo (2013) yang peneliti selanjutnya menambahkan variabel
menyatakan bahwa interaksi ROA dan inflasi lain seperti tingkat suku bunga dan inflasi,
sebagai indikator makro ekonomi tidak (4) periode penelitian hanya empat tahun
mampu memoderasi return saham. Namun yaitu tahun 2008-2011 sehingga masih ban-
berdasarkan hasil analisis dari tabel 3 diketa- yak emiten yang belum masuk dalam peneli-
hui bahwa signifikan nilai tukar secara parsial tian ini, peneliti menyarankan peneliti selan-
terhadap return sebesar 0,067 (signifikan jutnya memperpanjang periode penelitian.
pada alpha 10 persen). Hal ini dapat dijelas- Dengan adanya keterbatasan penelitian
kan bahwa nilai tukar lebih tepat sebagai yang telah disampaikan diatas serta keterba-
variabel independen dalam mempengaruhi tasan dalam menggali data yang diperlukan
return, bukan sebagai variabel moderasi. oleh peneliti, maka peneliti memberikan sa-
ran untuk perbaikan dimasa yang akan
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN datang untuk peneliti selanjutnya menam-
KETERBATASAN bahkan variabel bebas lain seperti dividend
Dari hasil penelitian, mengenai pengaruh payout ratio, beta dan price to book value
profitabilitas, leverage, dan likuiditas terha- karena kontribusi variabel return on asset,
dap return saham maka terdapat beberapa debt to equity ratio dan cash ratio hanya
hasil penelitian sebagai berikut: (1) return menjelaskan 19,8 persen (R2) terhadap re-
on asset memiliki pengaruh positif dan sig- turn saham serta peneliti yang akan datang
nifikan terhadap return saham pada alpha 5 disarankan untuk memasukkan nilai tukar
persen, (2) debt to equity ratio memiliki sebagai variabel independen karena dari ha-

79
ISSN 2088-7841 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, … (Anis Sutriani)

sil pengujian terbukti bahwa kurs mempun- dan Profitabilitas terhadap Return Sa-
yai pengaruh signifikan terhadap return sa- ham (Studi pada Perusahaan Makanan
ham pada alpha 10 persen. Selain itu dapat dan Minuman dengan Kategori Indus-
juga memasukkan faktor ekonomi makro tri Barang Konsumsi di BEJ)’, AUDI
yang lainnya seperti inflasi dan suku bunga. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. 1,
Bagi investor, sebelum melakukan in- Januari.
vestasi diharapkan investor memperhatikan Jogiyanto, 2000, Teori Portofolio dan Anal-
return on asset dan debt to equity ratio isis Investasi, Edisi Kedua, Cetakan
karena dari hasil penelitian ini membuktikan Pertama, Yogyakarta: BPFE.
bahwa return on asset dan debt to equity Jogiyanto, 2007, Teori Portofolio dan Anal-
ratio berpengaruh positif dan signifkan ter- isis Investasi, Edisi Keempat, Cetakan
hadap return saham. Sehingga investor dapat Pertama, Yogyakarta: BPFE.
membuat keputusan berinvestasi yang baik Mega Yolanda Putri Purnomo, 2013, ‘Pen-
dengan mendapatkan keuntungan yang op- garuh Kinerja Keuangan Terhadap Re-
timal sesuai yang diharapkan serta diharap- turn Saham dengan Inflasi Sebagai
kan investor juga mempertimbangan faktor- Variabel Moderasi pada Perusahaan
faktor diluar rasio keuangan seperti faktor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
makro. Efek Indonesia’, Skripsi, Tidak diter-
Bagi perusahaan hendaknya lebih ber- bitkan, STIE Perbanas Surabaya.
hati-hati dalam mengelola hutang dan Ria Mandasari, Azwir Nasir, Yesi Mutia
mengelola laba karena dari hasil penelitian Basri, 2010, ‘Analisis Pengaruh Rasio
ini terbukti bahwa return on asset dan debt Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas
to equity ratio memiliki pengaruh positif dan Terhadap Return Saham pada Perusa-
signifikan terhadap return saham pada sa- haan Properti yang Terdaftar di BEI
ham LQ-45. Tahun 2008-2010’, Jurnal, Tidak
diterbitkan, Universitas Riau.
DAFTAR RUJUKAN Sawaldjo Puspopranoto, 2004, Keuangan
Brigham, Eugene F dan F Houston, Joul, Perbankan dan Pasar Keuangan, Kon-
2009, Fundamentals of Financial sep, Teori dan Realita, Cetakan Per-
Management, Edisi Keduabelas: tama, Jakarta: LP3ES.
South-Western Cengage Learning. Tarika Singh, Seema Mehta dan MS Varsha,
Desy Arista dan Astohar, 2012, ‘Analisis 2011, ‘Macroeconomic factors and
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Re- stock returns: Evidence from Taiwan’,
turn Saham’, Jurnal Manajemen dan Journal of Economics and International
Akuntansi Terapan, Vol. 3, No. 1. Finance, Vol. 2 (April), hal. 217-227.
Erich A Helfert, 1997, Teknik Analisis Werner R Murhadi, 2012, Analisis Laporan
Keuangan, Edisi Delapan, Diterje- Keuangan: Proyeksi dan Valuasi Sa-
mahkan oleh Herman Wibowo, Ja- ham, Jakarta: Salemba Empat.
karta: Penerbit Erlangga. www.bi.go.id, diakses pada tanggal 17 Ok-
Indonesian Capital Market Directory tober 2013.
(ICMD), 2008. www.idx.co.id, dikases pada tanggal 10 No-
Indonesian Capital Market Directory vember 2013.
(ICMD), 2009. www.sahamoke.com, diakses pada tanggal
Indonesian Capital Market Directory 10 November 2013.
(ICMD), 2010. Yarnest, 2012, ‘Rasio Keuangan Pengukuran
Indonesian Capital Market Directory Kinerja Peusahaan dan Dampaknya
(ICMD) 2011. terhadap Ekspektasi Return Saham’,
IGKA Ulupui, 2007, ‘Analisis Pengaruh Ra- Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.
sio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, 16, No. 1, Januari, hal. 99-111.

80

You might also like