You are on page 1of 2
{3} BPJS Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor : 1571 AV-07/1020 Bogor,10 Oktober 2020 Lampiran — : 4 Berkas, Hal : Pelayanan Obat Penyakit Kronis dan Obat Kemoterapi Oral di FKRTL pada Masa Pandemi Covid-19 Yth. Direktur FKRTL Pimpinan Apotek Kimia Farma 7 Juanda Pimpinan Apotek Kimia Farma Tajur Pimpinan Apotek Zentrum 3 Semplak di Bogor Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin baik selama ini, Menindaklanjuti surat nomor 675/IV-07/0320 tentang Petunjuk teknis Fitur Sidik Jari dan kebijaken pelayanan obat penyakit kronis pada aplikasi pelayanan selama masa Pencegahan covid 19 maka kami sampaikan sebagai berikut : 1. Sehubungan dengan perpanjangan masa pandemi Covid-19 maka sistem pelayanan obat kronis dan kemoterapi menggunakan resep iterasi (iter) diperpanjang sampai dengan status darurat bencana wabah penyebaran covid-19 dicabut oleh pemerintah. 2. Adapun teknis penagihan obat kronis dan kemoterapi oral menggunakan resep iterasi adalah sebagai berikut: : a. Dokter spesialis/subspesialis meresepkan obat penyakit kronis atau obat kemoterapi oral untuk kebutuhan 30 hari. Selanjutnya dokter spesialis/subspesialis dapat memberikan tanda iterasi (iter) dengan maksimal 2 (dua) kali terasi. b. Peserta membawa resep iter ke instalasi Farmasi/ Apotek yang berkerjasama dengan BPJS Kesehatan. ©. petugas apotek menginput resep pada menu Pendataan resep masuk di aplikasi apotek online dan memilih jenis resep iterasi = Tanpa iterasi : pilih “tanpa iterasi" jika 1 nomor SEP RJTL akan dientrikan lebih dari 1 resep tdan tidak menggunakan resep iterasi - _ Diperbolehken iterasi 1 kali : pilih “diperbolehkan iterasi 1 kali” jika SEP RJTL. akan didaftarkan sebagai induk resep iterasi dimana selanjutnya no SEP yang sama akan dientrikan sebagai resep iterasi sebanyak-1 kali. Kadaluarsa resep iterasi adalah 120 hari dari tanggal pulang SEP RJTL sehingga user (petugas apotek) dapat memilih tanggal resep sampai dengan masa kadaluarsa. - _ Diperbolehkan iterasi 2 kali : pilih “diperbolehkan iterasi 2 kall" jika SEP RITL akan didaftarkan sebagai induk resep iterasi dimana selanjutnya no SEP yang sama akan dientrikan sebagai resep iterasi sebanyak 2 kali. Kadaluarsa resep iterasi adalah 120 hari dari tanggal pulang SEP RJTL sehingga user (petugas apotek) dapat memilh tanggal resep sampai dengan masa kadaluarsa. d. Jumlah obat yang diberikan pada pelayanan iterasi bulan pertama adalah 7 hari paket INACBGs dan 23 hari diberikan program obat kronis di Apotek/ IF yang berkerjasama dengan BPJS Kesehatan. KANTOR CABANG BOGOR JL Abad Yani No, 62 Tanah Sareal, Kota Bogor, Java Barat 16161 Telp. (0251) 8323900 ke-bogor@bpjs-kesehatan.90.d ‘wre bpjs-kesehatan.go.id @. Jumiah obat yang diberikan untuk pelayanan obat kronis 1 (satu) bulan berikutnya untuk resep iterasi 1 kali dan pelayanan obat kronis 2 (dua) bulan berikutnya untuk resep iterasi 2 keli adalah obat untuk 30 hari dan seluruhnya ditagihkan ke dalam program obet kronis. Pelayanan menggunakan no SEP awal dan pasien tidak perlu kembali ke RS untuk melakukan pencetakkan SEP. 3. Berkas yang harus disiapkan pada saat penagihan adalah: a. SEP Induk, baik untuk penaginan awal, iter ke-1 dan ke-2 b. Resep asli untuk pelayanan pertama ©. Copy resep iter untuk pelayann iterasi ke 1 dan ke-2 d. Billing bukti pelayanan obat e. Dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan restriksi obat. 4. Terdapat beberapa hal yang periu diperhatikan antara lain a. Jika terdapat data yang salah maka akan muncul pesan error, mohon untuk dilakukan cek Kembali data jenis resep, tanggal pelayanan dan poli yang diinputkan. b. Peserta waiib aktif pada masa pelayanan 5. Terlampir user manual Apotek Online 2.4 user Faskes untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasama yang balk disampeikan terima kasih. oy ‘nomeseoee FahrurozijS-Si,ApLAAK EVin/PK.03

You might also like