Professional Documents
Culture Documents
ESDAL
ESDAL
2. SUBSIDIES
Grants Non repayable forms of financial
assistance, contingent on the adoption of
pollution abatement measures.
Using Markets
By sector or Environmental taxes on User fees for Perform.
Subsidy Targeted
Theme Nat. Bonds/deposit-
Reduction Emissions Inputs Products Services Subsidies
Resources refund
Water Reduction in Water resources Water
resources water subsidy taxes ; Brazil, pricing;
: China Germany Chile,
Hungary, China,
Poland Colombia
Watershed
protection
charges
Fisheries Fishing Product Fisheries Oil spill bond:
input taxes lincenses U.S
taxes Mauritania
Land Removal Proverty Batterment Subsidies
Resources Management
Ch. 6
6.1. Introduction
t* = tax
pengenaan tax t* akan mengakibatkan MNPB bergeser ke kiri menuju (MNPB-
t*)
pajak t* yang harus dibayar pada setiap unit kegiatan, akan mengakibatkan
marjinal net benefit berkurang dengan t*
pencemar akan memaksimalkan private net benefit, berkenaan dengan adanya
pajak pada Q*, bagian t* ditentukan ? t* ditentukan sama dengan MEC pada
tingkat optimum
jadi pigovia akan optimal apabila ia sama dengan marginal external cost (yaitu
mengenal pollution damage) saat tingkat polusi optimal.
Langkah-langkah dalam menentukan damage function :
Economic activity of the polluter pollution esmission pollution
Concentration in the environment pollution exposure physical
Damage function monetary value of damage
6.3. Illustrating the optimal pigovian tax mathe metically
NSB = PQ – C (Q) – EC (Q) > (6.1)
Artinya : Net social benefit (NSB) terdiri atas the graes benefit of the
polluting activity (PQ) dikurangi private costs (c), dikurangi
external costs (EC)
Dimana : P = Harga
Q = Output (pulketing activity)
P tidak terpaty pada besar dan kecilnya Q (P= para metric) yang
terjadi pada pasar persaingan sempurna.
NSB C EC
P 0
Q Q Q > (6.2)
Max NSB first order condition
C EC SC
P
Q Q Q > (6.3)
Dimana social cost (SC) = private cost (C) + External Cost (EC) sebagai syarat
NSB maximum
Atau jalan lainnya :
C EC
P
Q Q
NSB EC
Q Q > (6.4)
Dimana : NPB = net private benefit yaitu harga dikurangi private costs
Persamaan (6.3) merupakan suatu aturan baku harga dari product penyebab
SC
P
polusi harus sama dengan marginal social cots Q
Persamaan (6.4) merupakan suatu aturan optimalisasi yaitu marginal net
NPB
private benefits Q harus sama dengan marginal external costs
EC
Q .
Dengan persamaan (6.3), jika dikenakan pajak sebesar t*, dimana :
EC
t* = Q > (6.5)
dimana Q* = the level of activity
daya menyelesaikan persamaan (6.3), diperoleh
C
P t*
Q * > (6.6)
6.4. Pollution charger & proverty rights
Jika pencemar terus berproduksi sampai Q* ia akan dikenakan total evolution
tax bill sebesar O b d Q* + Q* de Q (yang sama a c d Q* + Q* d Q f).
Sekarang, Q* d e Q (the datted arca) tidak dibayar sebab tax bill melebihi net
private benefit of output Q*Q. Olehnya pencemar akan menghindari pajak
dengan kembali memproduksi Q*
Pada Q* pencemar masih membayar O b d Q* dan ia dalam posisi membuang
jumlah pencemar yang optimal. Kelihatannya pencemar si penalty dua kali yaitu
- Pertama dengan pengurangan data yang terjadi akibat ia kembali Q* untuk
menghindari pajak, dan
- Kedua dengan ia beroperasi pada tingkat produksi yang optimal.
Apakah ini adil? Jawabannya tergantung pada pandangan kita terhadap property
rights! Jika pencemar tidak memiliki tingkat (no right) dalam menggunakan
lingkungan sebagai pembuangan limbah, maka pollution charge sebesar O b d
Q* adalah besarnya charge (tagihan) menggunakan property yang dimiliki oleh
negara. Sebaliknya bila memiliki right untuk mencermati lingkungan, cahaya
pada optimal pollution dan charge antara Q*Q keduanya salah firm tidak
memiliki hal (no right) mencermati lingkungan di atas Q*, telepon memiliki hak
(every right sampai dengan optimal level of pollution).
6.5. Pollution Charge & Abatement Costs (pengenaan biaya)
Pengenaan biaya pencemaran di maksudkan agar dapat mendorong
pencemaran memotong peralatan, penggunaan pencemaran (pollution
abatement/control equipment). Diasumsikan oleh pencemar dapat
menyesuaikan biaya pencemaran dengan cara menyatakan tingkat aktivitas firm
yang menghasilkan pencemaran itu.
MAC (Marginal abatement cost0 adalah biaya tambahan yang terjadi dan
penyenangan tingkat pencemaran
Contoh : Biaya tambahan (MC) dan pencemaran dibawah tingkat IV, adalah
MAC 1) Biaya tambahan dan penyerapan pencemaran dibawah
tingkat IV 2 adalah MAC 2. jadi makin rendah tingkat pencemaran,
maka makin tinggi tambahan biaya dalam usaha mengurangi tingkat
pencemaran itu. Jadi dalam praktek adalah relatif lebih murah biaya
membersihkan pencemaran berat pada awal terjadinya. Bila di awal
kejadiannya itu hanya mampu sangat kecil mengurangi pencemaran
itu, maka selanjutnya akan dibutuhkan biaya yang makin besar dalam
penguranga pencemaran dan sebagainya (alat pembersih makin besar
diperlukan)
Tingkat pencemaran optimal terjadi kuat MAC = MEC
Ada persamaan antara MNPB dan MAC, yaitu
1) Pencemaran melakukan penyesuaian terhadap pajak dengan penyerapan
output. Keputusan ini berarti terjadinya forgone profit (net private benefit)
jadi MNPB harus dipandang sebagai abatement cost dalam hal hanya harus
dipandang sebagai abatement cost dari hal hanya penyerapan output lah
jalan untuk mengurangi pencemaran.
2) MAC berarti kurva biaya, bila penyurapan pencemaran melalui pengadaan
abatement equipment
3) MNPB = MAC jika penyerapan output hanya data-datanya jalan dalam
penggunaan pollusi
Bila konsep aturan MNPB = MEC dan MAC = MEC digabungkan akan
diperoleh gambar
Dari a ke b MAC < MNPB berarti lebih murah melakukan
penyerapan pencemaran dengan penyerapan abatement
equipment dengan cara pengurangan output.
Dari b ke o MAC > MNPB berarti lebih murah melakukan
penyerapan pencemaran dengan mengurangi daya output
dengan pengadaan abatement equipment (atmeguragi
polusi)
Catatan : apabila tanah menunjukkan kost cost path reaction to equlation
Regovian 10 x : t = MEC at the optimal
t = MAC level of polluction
6.6. A Format proof that MAC = MEC product optimal pollution
6.7. Pibovirum Taxes and imperfect competition
6.8. Harga as a low cost solution to standar setting
6.9. why are pollution taxes not wides pred ?
CH. 7 Swirantel standards , taken & subsidies
7.1. The inefficiency of standar setting
Penetapan standar untuk menjamin optimal level of externality
S : Standard yang ditetapkan
Ws : Tingkat polusi sesuai standard
Qs : Tingkat kegiatan ek sesuai standard
P : penalty yang ditetapkan
Pencemar sesuai standar luas mencemari s/d tingkat yang diizinkan beraktivitas
(Q3) dengan tingkat volusi WS : QS tidak optimal, menyanyat Qs < Q*, jadi jika
standard tidak ditetapkan tingkat Q*, berarti ini tidak optimal tingkat optimal
yang saat MNPB = MEC
Jadi penalty P menjadi tidak efisien al hal ini
Pencemar terangsang mencemari s/d tingkat QB mengapa ?
Izin total P s/d QB lebih rendah dp net private benefit (NPB). Diatas QB, tingkat
pencemar sudah mengakibatkan P > MNPB.
Masalahnya :
- Dalam suatu daerah tersebut, pencemar banyak sekali masing-masing
menyumbang pencemar, pencemar total bisa menjadi jauh di atas standard,
dan penyalah hukum tidak berbuat apa.
- Pencemar tetap beraktivitas s/d QB
- Yang ideal penalty seharusnya ditetapkan fungsi P* dan embun pun optimal
sebesar Q*
7.2. Taxes VS Standard
1. Taxes least cost solutions (sel ch 6)
2. Uncertinty & the benefit function
MNPB (NEC) = the actual one
MNPB (False) = The wrouf one
Bila mengambil keputusan menganggap MNPB (false) adalah kurva yang benar.
Apakah biaya dari keseluruhan ini lebih benar bila ditetapkan standar atau dalam
diterapkan pajak? Jawabannya ialah sepanjang MEC 2 MNPB mempunyai hope
PS jama antara penerapan standard atau pajak, jadi pajak sebesar t dipakai dasar
pencapaian tingkat optimum pencemaran dengan anggaran MNPB (false)
dengan kurva yang benar. FLP MNPB (true) adalah sebenarnya kurva yang
benar, sebagai pencemar akan beraktivitas s/d titik dimana MNPB (true) = t, yi
pada titik Q. Akibatnya pollusi terlalu banyak (kru yang optimal seharusnya
pada Q*) kerugian akibat kebanyakan polusi adalah daerah dibawah MEC antara
Q* Q1 dikurangi daerah di bawah MNPB (true) antara Q* Q1. Daerah ini adalah
daerah dibawah MEC antara Q* Q1 dikurangi daerah di bawah MNPB (true)
antara Q* Q1. Daerah ini adalah seluas b d e.
Sekarang misalnya pengambil keputusan menetapkan standar, dengan tetap
percaya pada MNPB (false), gambar 7.2 memperlihatkan standar ditetapkan
pada Q dengan penetapan standard ini aktivitas ekonomi menjadi Q, lebih
rendah dari tingkat optimum Q*, dengan menimbulkan kerugian sebesar a b c.
Luas b d e = a b c, sebagai tidak bedanya apakah menetapkan instrumen
pajak atau penetapan standard.
Penetapan pajak atau standard akan menetapkan pengaruh yang berbeda bula
hope MEC berbeda (gambar 73)