You are on page 1of 4
Pengaruh Akupunktur terhadap Lansia Penderita Vertigo di Puskemas Krembangan Surabaya - Sebuah Studi Pendahuluan (Effect of Acupuncture on Elderly Patients with Vertigo in Krembangan Community Health Centre Surabaya — A Pilot Study) Thomas Cahyono Sutrisno Akademi Akupunktur Surabaya ABSTRAK Latar Belakang: Pusing dan gangguan keseimbangan adalah salah satu masalah yang banyak dialami oleh lansia. Pusing Juga merupakan fakior kuat yang menyebabkan beban disabilias pada masyarakat yang berusia 65 tahun ke atas. Secara teori tradisional, akupunksur dapat digunakan untuk terapi pusing aiau vertigo. Tajuan: Tujuan peneiian ini adalah untuk mengetahui engaruh akupunktur terhadap lansia penderta vertigo. Metode: Penelitan ini merupakan studi pendaluluan menggunakan metode ‘eksperimental kuasi dengan desain penclitian one group pre-post test untuk membandingkan gejala vertigo sebelum dan sesudah akupunkiur Pengambilan data dilakukan di Puskesmas Krembangan Surabaya pada Oktober 2016 ~ Agustus 2017. Jumlah spel diventukan seeara purposive sebanyak 10 orang. Responden yang memenuhi kriteia inklusi akan menjalani trapi akupunktur pada tik akupuktur GV20 Baihui, GB20 Fengchi, dan S736 Zusanl. Akupunkzur dilaukan dua kali seminggu dengan interval 2-3 hari ‘antar terapi, Jumlah terapi yang diberikan sebanyak & sexi. Seiap responden dilatwkan pengukuran gejala vertigo menggunakan Iuesioner VSS-SP yang dilakukan sebelum terapi I (VSS-O).sebelun terapi ke S (VSS-1), dan 2-3 hav setelahterapi ke 8 (VSS-2). Uji saristik menggunakan statistik non parwmetrik dengan ui Wilcoxon, Hasil Analisis Statistik: Tendapar perbedacis bermatna antara ‘ojala vertigo sebelum dan sesudah terapi akupunktur (p < 0,05). Kesimpulan: Akupunktur dapat mengurangi gejala vertigo pada Tansia Kata kun : Akupunktur vertigo, lansia ABSTRACT Dizziness and balance disonier is one ofthe common problems in the elderl. Dizziness is also a strong factor that causes disability in over 60 year's old people. Traditionally, acupuncture is known tobe effective in treating diziness or vertigo. Ths study outcome was 1 evaluate effect of acupuncture on elderly parients with vertigo, This was a plot-study using quasi-esperimental with one group pre- ‘posttest design fo compare vertigo symptoms before and afler acupuncture, Data were collected at Puskemas Krembangan Surabaya ‘on October 2016 ~ August 2017. Number of samples was 10 and it was determined using purposive method. Respondents that met inclusion criteria were treated wsing GV20 Bail, GB20 Fengchi, dan ST36 Zusani. Treatment were given twice a week, with 2-3 days interval between treatments. Eight eatments were given to each respondents. Vertigo symptoms were measured using VSS-SF before sreatment (VSS-0}, after 5 treatment (VSS-1) and 2-3 days after the 8" treatment (VSS-2). The results were analyzed using Wilcaxon test. There were steustically significant difference in vertigo symptoms before and after treatment (p < 005). Conelusion: Acupuncture ‘can reduce the vertigo symptoms in elderly patients. Keywords: Acupuncture, vertigo, elderly PENDAHULUAN Pusing dan vertigo adalah istlah yang mencakup berhagai gejala yang berhubungan dengan gangguan orientasi pada ruang dan gerakan, seperti merasa ada gerakan berputar (gejala vertigo klasik) atau perasaan Kehilangan keseimbangan, sehingga memengaruhi Kemampuan untuk mempertahankan postur dan posisi tubuh.! Pusing dan gangguan keseimbangan adalah salah satu masalah yang banyak dialami oleh lansia. Angka insiden pusing, vertigo, dan gangguan keseimbangan sekitar $-10% pada populasi umum dan mencapai 40% pada sia datas 40 tahun. Angka kejadin jatuh meneapai 25% pada usia di atas 65 tahun.? Pusing merupakan salah satu faktorrisiko untuk jatuh.* Cedera yang diakibatkan jatuh pada lansia menyebabkan penurunan pada mobilitas, Kehilangan kemandirian dan meningkatkan rasa takut untuk jatuh Pusing juga merupakan faktor kuat yang, menyebabkan beban disabilitas pada masyarakat yang, berusia 65 tahun Ke atas.$ Jumlah obat yang dikonsumst juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia.® Pusing dan vertigo juga dapat disebabkan karena efek ‘samping berbagai macam obat antara lain anti-konvulsan, anti-hipertensi, amtibiotik, anti-depresan, anti-psikot and anti-inflamasi.? Penyebab gangguan keseimban; pada pasien yang lebih muda discbabkan_patologi yang spesifik sedangkan pada pasien usia lebih tua penyebabnya lebih umum.* Sebagian besar disebabkan leh gangguan sistem vestibuler perifer dalam bentuk Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).-!? Penggunaan obat-obat yang bermacam-macam (poli terapi) perlu dinindari dalam pengobatan pasien dengan vertigo.” Akupunktur merupakan salah satu bentuk pengobatan dengan cara menusukkan jarum pada bagian tubuh tertentu yaitu ttik akupunktur untuk merangsang tubuh melakukan_penyembuhan."* Akupunktur merupakan bagian dari jenis pelayanan keschatan di Indonesia yang sudah diakui oleh pemerintah sejak tahun 1996 dan sudah diperkuat dengan Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Pemanfaatan akupunktur di fasilitas pelayanan keschatan primer (fasyankes primer) juga dimungkinkan berdasarkan Peraturan Pemerintah 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Seeara teori tradisional, akupunktur dapat digunakan Untuk terapi pusing atau vertigo.'S Agar akupunktur dapat dimanfaatkan secara rutin di fasilitas pelayanan kesehatan, manfaat akupunktur perlu dapat dibuktikan secara ilmiah, Oleh Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akupunktur terhadap lansia penderita vertigo. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan studi pendahuluan ‘menggunakan metode eksperimental kuasi dengan desain penelitian one group pre-post rest untuk membandingkan sgejala vertigo sebelum dan sesudah akupunktur. Pengambilan data dilakukan di Puskesmas Krembangan Surabaya pada Oktober 2016 ~ Agustus 2017. Jumlah sampel ditentukan secara purposive sebanyak 10 orang. Kriteria inklusi yang digunakan adalah: (1) lakiclaki atau perempuan berusia di atas 60 tahun; 2) memiliki skor VSS-SF (Vertigo Symptom Scale = Short Form) = 12; (3) dapat berkomunikasi dengan baik; dan (4) bersedia mengikuti penelitian. Kriteria eksKlusi adalah (1) adanya penyakit yang membakayakan sehingga tidak memungkinkan dilakukan akupunktur seperti Keganasan, gagal ginjal, gagal jantung, dan Ia Tain serta (2) adanya bekas luka (emavoma atau jaringan pparut) di lokasi yang akan dilakukan penusukan), VSS (Vertigo Symptom Scale) terdiri atas 36 pertanyaan tentang frekuensi dialami selama 12 bulan terakhit."° VSS-SF (Vertigo Symptom Scale ~ Short Form) terdiri atas pertanyaan yang ddiambil dari VSS yang digunakan untuk penelitian Klinis yang mengukur keparahan gejala selama 1 bulan terakhir, \VSS-SF terdiri atas 15 pertanyaan, masing-masing dinilai dengan skala 5 angka (0-4) dan pengukuran keparahan gejala didapatkan dengan menjumlahkan semua ailai Semakin tinggi nilainya menunjukkan gejala yang lebih Jurnal Sain Med, Vol. 10. No. 1 Desemiber 2018: 1-4 berat, Pusing berat didefinisikan sebagai VSS-SF 2 12, VSS-SF terdiri atas 8 pertanyaan tentang gangguan keseimbangan (VSS-V, nilai berkisar antara 0-32) dan 7 pertanyaan tentang gejala otonom dan kecemasan (VSS-A, nilai berkisar antara 0-28).!7 Peelakwan Responden yang memenuhi kriteria inklusi akan ‘menjalani terapi akupunktur pada tik akupunktur GV20 Baihui, GB20 Fengchi, dan $T36 Zusanli Titik GV20 Baihui terletak pada pertengahan garis, yang menghubungkan kedua puncak telinga dan garis ‘engah buh, Titik GB20 Fengebi terletak pada batas bawah os.occipitalis, pada cekungan di antara origo msternocleidomastoideus dan origo m.trapezius. Titik ST36 Zusanli terletak pada 4 jari tangan distal dari cekungan inferior dari ospatella dan 1 jari lateral krista tibia pada m.tbialis antetior.!* Setiap titik akupunktur ditusuk menggunakan jarum, vukuran 0.25 x 25mm merk Huangiu. Jarum ditusukkan hingga timbul sensasi penusukan yang dikenal dengan istilah deqi yang dirasakan oleh responden sebagai rasa linu, baal, atau kesemutan, Setelah timbul sensasi penusukan jarum dibiarkan selama 20 menit tanpa rangsangan tambahan lalu dicabut. Akupunktur dilakukan dua kali seminggu dengan interval 2-3 hari antar terapi, Jumlah terapi yang diberikan sebanyak 8 ses Setiap responden dilakukan pengukuran gejala vertigo. ‘menggunakan kuesioner VSS-SF yang dilakukan sebelum terapi I (VSS-0), sebelum terapi ke 5 (VSS-1), dan 2-3 hhari setelah terapi ke 8 (VSS-2), Analisa Data Uji statistik menggunakan statistik non parametrik: dengan ji Wilcoxon menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Sebanyak 10 orang responden memenuhi kriteria inklusi dan mengikuti penelitian. Pada perjalanan penelitian 1 orang responden mengundurkan diri arena alasan pribadi, Sebanyak 9 orang responden ‘menyelesaikan penclitian hingga 8 sesi akupunktur. Karakteristik Responden Rata-rata usia responden penelitian adalah 70,78 tahun. Sebagian besar responden berjenis. kelamin perempuan, hanya 1 responden laki-laki. Faktor risiko yang vertigo yang ada pada responden antara lain gangguan penglihatan (66,7%) dan gangguan pendengaran (22.2%). Penyakit penyerta yang diderita oleh responden adalah hipertensi (66,7%). Hanya 1 orang responden yang mengonsumsi obat untuk keluhan vertigo (Tabel 1). Sutrisno: Pengaruh Akupunktur terhadap Lansia Penderita Vertigo 3 ‘Tabel 1. Karakteristik Responden ‘Variabel Jumlah Usia (rata-rata + SD) 70,78 + 8,67 Jenis Kelamin (Laki-laki/Perempuan) 1/8 Faktorrisiko. ‘Gangguan pendengaran (%) 2.2% Flu atau pilek (56) 0% Gangguan penglihatan (4%) 6.1% Penyakit penyerta Hipertensi (%) 33% Pengobatan LI Vertigo Symptom Scale (VSS) Rata-rata hasil kuesioner VSS-SF sebelum terapi adalah 17 (+ 5,00). Setelah 4 kali terapi akupunktur rata- rata VSS-SF turun menjadi 14 (¢ 3,08) dan 2-3 hari setelah terapi ke 8 masih didapatkan penurunan VSS-SF_ ‘menjadi 11 (£ 1,94), (Tabel 2) Uji statistik non parametrik menggunakan ji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara sebelum terapi dan sesudah terapi. (Tubel 3). ‘Tabel 2. Vertigo Symptom Scale Vertigo Symptom Scale Rata — rata (SD) sso 175,00 Vss-l 143,08, vss2 e194 ‘Tabel 3. Uji Wilcoxon Variabel P VSS-0 dan VSS-1 ‘0.007 \VSS-I dan VSS- 0.007 S$-0 dan VSS-2 0.008 PEMBAHASAN erempuan lebih banyak mengalami Keluhan vertigo dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan di negara lan.” Gangguan pendengaran dapat berhubungan dengan elainan yang terjadi pada telinga bagian dalam dan saraf vestibulocochlear (saraf kranial 8). Gejala yang muncul dapat berupa vertigo tinnitus dan gangguan pendengaran. Gejala yang sama juga dapat muncul Karena gangguan sistem saraf pusat terutama pada cerebellum di mana sistem vestibuler dan auditori berhubungan 2” Gangguan penglihatan dapat menimbulkan gangguan keseimbangan, Keseimbangan tubuh_ membutuhkan integrasi dari sistem somatosensoris, visual dan vestibuler pada sistem saraf pusat yang kemudian dikut dengan respons motorik sistem muskuloskeletal untuk ‘mempertahankan posisi tubuh. Pusing dan gangguan keseimbangan dapat disebabkan Karena perubahan salah satu faktor tersebut. Fungsi semua komponen tersebut akan menurun seiring dengan bertambahnya usia® Prevalensi hipertensi meningkat dengan bertambahnya sia" Hipertensi memerlukan pengobatan yang konstan dan dapat menimbulkan efek samping berupa pusing. Peningkatan tekanan darah yang mendadak juga dapat menimbulkan pusing.?> ‘Ada berbagai macam golongan obat yang dapat digunakan untuk terapi vertigo antara lain golongan benzodiazepine, antihistamine, antiemetic, calcium antagonist, dan lain-lain."? Dalam penelitian ini hanya satu responden yang menggunakan obat untuk keluhan vertigonya yaitu dengan golongan betahistine. Secara teoritradisional, akupunktur dapat digunakan untuk terapi pusing atau vertigo.!® Gejala vertigo berhubungan dengan gangguan aliran darah otak.™* Penusukan pada titik akupunktur GV20 Baihui dapat ‘meningkatkan alan darah otak.?* Penurunan aliran darah pada arteri vertebralis dan ater basilars (vertebrobasilar insufficiency) menimbulkan gejala vertigo.” Titik GB20 Fengchi juga dapat meningkatkan aliran darah tak terutama pada arteri basilaris dan arteri cerebri media2?2* Titik ST36 Zusanli juga dapat hemodinamik otak melalui sitkulasi anterior dan posterior? Terapi akupunktur yang diberikan pada pasien dengan vertigo menunjukkan perbaikan gejala setelah 4 sesi terapi dan masih menunjukkan perbaikan gejala setelah 8 kali terapi, Perbedaan gejala antara sebelum dan sesudah perlakuan cukup bermakna secara statistik Mengingat bahwa hanya 1 orang responden yang mengonsumsi obat untuk vertigo, maka kemungkinan bbahwa penurunan gejala vertigo adalah merupakan efek Jangsung dari terapi akupunktur yang diberikan. ‘Walaupun demikian, sampel yang digunakan dalam penelitian ini relatif sedikit yaitu hanya berjumlah 9 orang dan tidak menggunakan Kelompok kontrol. Efek terapi jangka panjang juga belum dievaluasi Karena hanya ‘mengevaluasi pasien 2-3 hari setelah terapi dihentikan, Penelitian lebih lanjut dengan kelompok kontrol jumlah sampel yang lebih besar serta evaluasi jangka panjang ‘masih diperlukan, KESIMPULAN Akupunktur dapat mengurangi gejala vertigo pada lansia, DAFTAR PUSTAKA, 1, Jonsson Rist Land 8, Rosen U, Prevalence of izes and vertigoinan urkan elderly popoltion J Vsib Res, 200 16()47-2 copyright com/rs-i-web/searchfjournal/09S7- 2. Kerber KA, Meurer WI, West BT, Fendrick AM. Dizziness Presentations nS emergency departmens, 195-2004, Acad Emerg ‘Med. 208:15(8) 744-750, do:10.1111), 1853-2712 200800189... 3. Agrawal Y, Carey JP. Della Santina CC, Schubert MC, Minot LLB. Disorders of balance and vestibular function in US adults ata from the National Health ad Nation Examiation Surv. 2001-2008. Av fer Med, 2009;165(10)938-944, do: 10.1001 ‘archinternmed 200866. 4 Waller LE, Rogowski M, Schaaf H, Hirmann K, Llr J. Falls and dizziness in the elderly: Otolaryngol Po, 2010:646)384-357 {oi10.101690030-6657(10)70586-2 55. Mueller M, Sob Rahn K, Linkobr B, Petes A Grill. Burden ‘of dst tebaable to vertigo and dizziness inthe aged: Rests fromthe KORA-Age sty EurJ Public Heath, 2014;248) 802807 oi 10.1083earpubekt 17 6. Bisdoef! A, Boser G. Gueguen R, Perrin P. The epidemiology of| ‘ertigo, dizvnes, and unsteadines and its links to eosmorbiiies, Front Neuro. 2013:4 MAR. doi10.3389/ner.2013 00029. 7. De Sarro G, Mazztello C, Mumol L, tal. Venigoldzzness asa Drugs averse reaction. J Pharmacol Pharmacother. 013:4(5):104, oi 1 AL0310976-500X. 20068, 8, Olsson Mller U, Midov P Krisensson J, Ekiahl C, Berglund J Jakobsson U. Prevalence and predictors of fills and dizziness in peopl younger and older han $0 yeas of age-A longitudinal cohort Study: Arch Gerontol Geriatr 2013S6(1): 160-168. doi0,1016}, ahger2012.08 013, 9, Iwasaki, YamasobaT. Dizziness and imbalance inthe Elderly: Age related Decline in he Vestibular System, Aging Dis. 2015;6(1) 38 oi 10.14336/4D.2018 0128, 10 Navi BB, Karel I, Shah MP. tal. Rate and predictors of serious rcuologic canes dizziness imtheemergency department. May Clin Proc. 201238711): 1080-1OR8, Joi 10.1016}mayocp 201208.023, 11, Van Lecuwen RB, Braigjes TD. Dizziness inthe elle: Diagnosing its causes in a multiisipinary dizziness uit. Ear, Nose Throat J 20149345): 162-167, 12 LascherM, TheigardS,Eablm B. Prevalence and characteristics ‘of diagnostic groups amongst 134 patients seen in ENT practices for diziness. J Laryngol Otol 2014:128(2}:128-133, doi: 10.1017, 300222151 14000188, 13, Hanna Temporale TZ. Current Views on Treatment of Vertigo and Dhzrinoss.J Med Diagnostic Methods, 2014:9() do: 1041722168- ‘97841000150 a 2 2s 26. n. 2s, Jurnal Sain Med, Vol. 10. No. 1 Desemiber 2018: 1-4 Sapuua Kayan A, eds. Alapunksur Dasr. Surabaya: Ailangsa University Pres; 2005, Lin G. Clinieal Acupuncture and Mosibustion. Tain sence & technology 1996, Yordley L Mason , Verschuue C, Haacke N, Lanon L. Symptoms, anxiety and handicap in dizzy patients: Developrnent of the Vertigo symptom scale. J Pavchovors Res, 1992: 36(8):731-74 4:10 101622-3999(92)0013-K, Wilhctmsen K, Strnd Ll, Nordabl SHG, Eide GE, Ljunggren AE. Paychometic properties of the Vertigo symptom sae - Shor form, BMC Ear, Nose Throar Disord. 2008381). do 1.1 S6/1872-6815 82, Focks C. Atlas of Acupuncture Elevier Li; 2008, TeaeiR. Manfin M, Balranel Ctl Pint prevalence of vertigo an izzness ina spe of 2672 subjects and comrelton with each. ‘Aca Otorhinolarngol ha. 2016:36(3)215-219,d0:10.463910392. 10X47, ‘evan Toker DE, Della Santina CC, Blitz AM. Vertigo andheaing loss. In: Handbook of Clinical Neurology Nol 136. 201645-921 10 10168978-0-14-53486-6.00046-5, Kearney PM, Whston M, Reynolds K, Manner P Whelton PK, Hed Global burden of hypertension: Analysis of worlwide data Lanes 200;365(0455)217-228 do 10 10160 140-6736(05)17741 ‘Abraham HMA, White CM, White WB. The Comparative Eficacy and Safty of the Angiotensin Receptor Blockersin tbe Management Of Hypertension and Other Cardiovascular Diseases. Drv Saf. 201S'38(1):33-S8 doi 10-107/40204-014-0239-7, Lopes AR, Morera MD, Trelha CS, De Moraes Marchior LL Association Retween complaints of dizziness and hypertension in non-nsiutionalized eles In Arch Otorhinolaryngol. 20133172) 157-162, dost.7162/S1800.9777201 30000007, Rubin AM, Gerard G Boek C, Grubb B. Central dizziness associated with cea lood flow disorders Am J Ota. 194: 15(5)625-633, hupurww-nebi alah gov/pubmed 8572063 Bycon H, Moon S, Pak S, ta. Efaets of GV20 Acupuncture on Cereal Blood Fiow Velocity af Middle Cerbal Aer and Aateioe Cerebral Artery Tenrtries, and CO2 Reactivity During Hypocapaia in Normal Subjects. J Altern Complement Med. 2011:173)219-224, shi 10.1089/aem 20100232 Lima Neto AC, Bitar R, Gatas GS, ts. Pathophysiology and Diagnosis of Vertebrates Insufficiency: A Review ofthe Literature Ing Arch Otorhinolaryngol. 2016:302-307. des 10.1085/s-0036- 1s93tss, ‘Yan X, Hao X, Lai Z, Zhao My, Liv W. Effects of acupunctare a fengehi point (GB 20) on cerebral blood flow. J Trad Chin Med, 198182): 102-105, Im J.W, Moon $-K. Jung W'S eta tects of acupuncture at GB20 fon CO2 reactivity inthe basilar and mide cerebral aeies ding hypocapnia in healthy patcipams. J Aiern Complement Med. 2014:20(10}: 764-770, d:10.1089/acm. 20130240. Hyun SH, ln FW, Jung WS, et a. Elect of ST36 Acupuncture on Hyperventlaon-Induced CO, Reactivity of the Bailar and Midile Cerebral Arteries and Heart Rate Vasiliy in Normal Subjects. Evidence Based Complement Alter Med. 2014;20141-7. so 101 1820147574986,

You might also like