You are on page 1of 19
RA_A FISIOTERAPI Praktik Klinis Edisi 2 Olga Dreeben-Irimia PENERBIT BUK i euicccsanene eat Rau cen (sO ‘Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 1 Hak Cipta adaiah hak eksktusif pencipta yang timbul secara ofomatis berdasarkan prinsip dcklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ‘Ketentuan Pidana Pasal 113 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100,000,000,00 (seratus juta rupiah). 2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau hurut h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling ‘banyak RpS00.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf.a, huruf b, hurufe, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial ipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun darvetau pidana denda paling banyak Rp!.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 4, Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dar/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah). Pextine DikeTAnUt Penerbit adalah rekanan pengarang untuk menerbitkan sebuah buku. Bersama pengarang, penerbit menciptakan buku untuk diterbitkan, Penerbit mempunyai hak atas penerbitan buku tersebut serta distribusinya, sedangkan pengarang memegang hak penuh atas karangannya ddan berhak mendapatkan royalti atas penjualan bukunya dari penerbit. Percetakan adalah perusahaan yang memiliki mesin cetak dan menjual jasa pencetakan. Percetakan tidak memiliki hak apa pun dari buku yang dicetaknya kecuali upah. Percetakan tidak bertanggung jawab atas isi buku yang dicetaknya. Pengarang adalah pencipta buku yang menyerahkan naskahnya untuk diterbitkan di sebuah penerbit. Pengarang memiliki hak penuh atas karangannya, tetapi menyerahkan hak penerbitan dan distribusi bukunya kepada penerbit yang ditunjuknya sesuai batas-batas yang ditentukan dalam perjanjian, Pengarang berhak mendapatkan royalti atas karyanya ‘ari penerbit, sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian Pengarang-Penerbit. Pembajak adalah pihak yang mengambil keuntungan dari kepakaran pengarang dan kebutuhan belajar masyarakat. Pembajak tidak mempunyai hak mencetak, tidak memiliki hhak menggandakan, mendistribusikan, dan menjual buku yang digandakannya karena tidak dilindungi copyright ataupun perjanjian Pengarang-Penerbit. Pembajak tidak peduli atas jerih payah pengarang, Buku pembajak dapat lebih murah karena mereka tidak perlu mempersiapkan naskah mulai dari pemilihan judul, editing sampai persiapan pracetak, tidak membayar royalti, dan tidak terikat perjanjian dengan pihak mana pun. PeMBaJakan Buku ApaLau Keiwunat! ‘Anda jangan menggunakan buku bajakan, demi menghargai jerih payah para pengarang yang notabene adalah para guru. FISIOTERAP! Praktik Klinis Edisi 2 (Physical Therapy Clinical Handbook for PTAs) Olga Dreeben-Irimia, PT, PhD, MPT Director Dreeben Therapy Associates Gainesville, Florida Alih bahasa: Bhetsy Angelina Barrarah Bariid Miskiyah Tiflani Iskandar Dwi Widiarti Editor edisi bahasa Indonesia: Novlinda S. A. Manurung, 5.Ft Editor penyelaras: Wari Praptiani PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC 2344 ‘This is @ translation of PHYSICAL THERAPY CLINICAL HANDBOOK FOR PTAs, 2™ Ed. by Olga Dreebenstrimia ‘Original English language edition published by Jones and Bartlett Learning, LLC 5 Wall Street Burlington, MA 01803 Copyright © 2013 by Jones and Bartlett Learning, LLC, an Ascend Learning Company Allrights reserved. FISIOTERAPI PRAKTIK KLINIS, Ed. 2 ‘Alth bahasa: Bhetsy Angelina, Barrarah Barid, Misklyah Titan! Iskandar, Dwi Wiciarti Editor egis! bahesa Indonesia: Novlinda S. A. Manurung, S.Ft Editor penyelaras: Wuri Praptiani Hak cipta terjemahan Indonesia ©2014 Penerbit Buku Kedokteran EGC P.O. Box 4276/Jakarta 10042 Telepon: 6530 6283 ‘Anggota IKAPI ‘Desain kulit muka: M. Imron Penata letak: Nabilah Oktavia & Hidayat Enggar Tiasto Indekser: Putri Nafiatul Khakim, Amd.Keb Hak cipta dilindungi Undang-Undang, Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh si buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara elektronik ‘maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izn tertulis dari Penerbit. Cetakan 2017 Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT) ‘Olga Dreeben-trimia Fisioterapi praktik llnis / Olga Dreeben-Irimia; alih bahasa, Bhetsy Angelina ... [etal]; editor ‘edisi bahasa Indonesia, Noviinda S. A. Manurung : editor penyelaras, Wuri Praptianl, — Ed, 2. — Jakarta : EGC, 2016. 2 710 him, > 15.5 * 24 cm. Judul asi: Physical therapy efinical handbook for PTAs. ISBN 978-979-044-700-4 41. Terapi Fisik. |. Judul. Il. Bhetsy Angelina. Ill. Noviinda S.A. Manurung. IV. Wuri Praptiani 615.82 Penuls, editor. dan penertit telah berypaya menyajkan informas! yang akurat. Akan telapi, meroka tidak bertanggung jawad alas kesalahan, kelalsian, alau ates hasi) air terkait penerapan mater) dalam Duke ini, juga tidak bertanggung jawab atas penggunaan produk-produk atau prosedur yang telah dijeaskan. Berbagar ‘penenganan dan etek samoing yang debarkan dalam buky ini mungkin tidak Sesuai untuk sorrua orang, misainya, sebagian orang mungkin membutuhkan dosis atau pemah mengalami efek samping yang Gjlashan ci sex Del bury Pi dbahas pula obavobet den peraltan meds yang parsedaannva ‘sera cikontol oleh Food end Drug Administration (FDA) untuk dlgunekan hanya pade peneltian atau ui Gobe Kinis Peneliian, praktk Krk. dan peraturan pemerntah Kerep mengubah stander yang aiterima dolam ‘bidang ini. Apabile mempertmbengkan untuk menggunakan suat. abat di dalam tatanan kinis, penyedia layanan kesehatan atau pembaca bertanggung jawed memastkan status FDA obat tarsebut dengan cara ‘membece kelerangen yang tordapat ci delam komasan obat, menyimak rekomendasierbary mengenal dosis, kewaspadaan, dan kontraindikas!, serta menentukan cara yang tepat untuk menggunakan obat tersebut. ‘Langhah ini sangat penting pads kasus bat-cbatan yang baru atau jarang digunakan. Keamanan dalam Lingkungan Klinik 1-1: Hubungan Fisioterapis dan Asisten Fisioterapis Kolaborasi Antara PT dan PTA! PTA (sesuai American Physical Therapy Association) ibangan Klinis PTA Selama Intervensi! 12: Komunikasi Pasien ‘ekomendasi Umum untuk Komunikasi Verbal de Komunikasi Pasien yang Efektif! ed Consent Mendengarkan secara Efektif' anggung Jawab PTA Selama Memberikan Edukasi Pasien ‘Edukasi Pasien untuk Pasien/Klien yang Memiliki Kesulitan Membaca ‘Edukasi Pasien/Klien untuk Lansia Edukasi Pasien untuk Pasien/Klien yang Mengalami Gangguan Penglihatan i Pasien untuk Pasien/Klien yang Mengalami Gangguan Pendengaran Edukasi Pasien untuk Pasien/Klien yang Tidak Mampu Berbahasa Setempat Kebutuhan Dasar untuk Program Latihan di Rumah Contoh HEP untuk Memperbaiki Kontrol Postural Tubuh Bagian Atas n 1-4: Kerahasiaan Pasien Signifikansi Kerahasiaan Pasien _ Situasi yang Membutuhkan Persetujuan Tertulis dari Pasien untuk Mengungkapkan Informasi Medis n 1-5: Kompetensi B Metode Umum untuk Meningkatkan Kompetensi Budaya Panduan Kompetensi Budaya Kepercayaan Religius dan Konsep Kesehatan Strategi Intervensi dengan Mempertimbangkan Keberagaman Budaya Bagian 1-6: Kontrol Infeksi Tindakan Kewaspadaan Standar*Centers For Disease Control and Preventiom yang Direkomendasikan Panduan CDC untuk Tindakan Kewaspadaan Berbasis Transmisi Udara, Droplet, dan Kontak Rekomendasi Tindakan Kewaspadaan Universal Occupational Safety and Health Administration Metode Asepsis Tipe Infeksi Nosokomial Penyakit Infeksius Bagian 1-7: Kekerasan dalam Rumah Tangga ‘Cara Mengenali Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga Kesulitan dalam Mengidentifikasi dan Membantu Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga' Metode untuk Mengatasi Kesulitan dalam Mengidentifikasi dan Membantu Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Tanda yang Mengidentifikasikan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Tanda Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Memerlukan Skrining . Panduandan uuas JaircComnyssianunir’ Mengidentifikasi Korban kekerasan dalam Rumah Tangga Bagian 1-8: Keamanan Pasien Selama Intervensi vi TRA? PUA? VANDA WANA VRB Situasi Gawat Darurat Pasien Tanda dan Gejala Umum yang Memerlukan Penghentian Intervensi Fisioterapi Tanda dan Gejala Hiperglikemia: Kadar Gula Darah febih dari 200 mg/dL* ‘Tanda dan Gejala Hipoglikemia: Kadar Gula Darah Kurang dari 50 mg/dL* Intervensi Pencegahan untuk Pasien Penyandang Diabetes Tanda dan Gejala Gangguan Elektrolit: Hiperkalemia (Kadar Kalium Tinggi dalam Darah) ‘Tanda dan Gejala Gangguan Elektrolit: Hipokalemia (Kadar Kalium Rendah dalam Darah) Tanda dan Gejala Gangguan Elektrolit: Hipernatremia (Kadar Natrium Tinggi dalam Darah) ‘Tanda dan Gejala Gangguan Elektrolit: Hiponatremia (Kadar Natrium Rendah dalam Darah) Tanda dan Gejala Gangguan Elektrolit: Hiperkalsemia (Kadar Kalsium Tinggi dalam Darah) Dafiar Ist 30 31 33 34 34 35 35 39 40 41 4 41 42 4a 45 45 46 46 46 47 47 48 49 49 Tanda dan Gejala Gangguan Elektrolit: Hipokalsemia (Kadar Kalsium Rendah dalam Darah) Tanda dan Gejala Asidosis Respiratori: Retensi CO, dan ‘Terganggunya Ventilasi Alveolus Tanda dan Gejala Alkalosis Respiratori: CO, Rendah dan Hiperventilasi Alveolus Tanda dan Gejala Overhidrasi: Cairan Tubuh Berlebihan Tanda dan Gejala Dehidrasi: Penurunan Ekstrem Cairan Tubuh Medikasi dan Reaksi Simpang Pasien di Klinik Kontraindikasi dan Kewaspadaan Terhadap Agens dan Modalitas Fisik Keamanan Perawatan Akut Referensi Bab 2: Dokumentasi Klinik Bagian 2-1: Pedoman Dokumentasi Pedoman Dokumentasi Umum Pedoman Dokumentasi American Physical Therapy Association (APTA) Pedoman Dokumentasi APTA untuk Kekerasan dalam Rumah Tanga? Bagian 2-2: Komponen Dokumentasi Komponen Pemeriksaan Awal dan Evaluasi Komponen Riwayat Pasien Komponen Laporan Kemajuan Komponen Laporan Penghentian Fisioterapi Kemungkinan Indikasi Penghentian Fisioterapi Pasien Bagian 2-3: Komponen Catatan SOAP Harian/Mingguan Data Subjektif Strategi Penulisan Data Subjektif Data Objektif Pedoman Data Objektif Contoh Hambatan dan Keterbatasan Fungsi Terkait Strategi Penulisan Data Objektif Data Asesmen Strategi Penulisan Data Asesmen Data Rencana Strategi Penulisan Data Rencana Tips Dokumentasi Dokumentasi Rujukan via Telepon Dokumentasi dan Undang-undang Akuntabilitas dan Portabilitas Asuransi Kesehatan Daftar ksi 50 50 51 51 52 53 53 53 54 65 66 67 68 69 70 70 71 71 72 73 73 73 74 74 75 15 76 76 76 7 77 78 vii Bagian 2-4: Singkatan dan Simbol yang Sering Digunakan dalam Fisioterapi Singkatan Simbol Referensi Bab 3: Intervensi Muskuloskeletal Bagian 3-1: Pengumpulan Data Muskuloskeletal Goniometri Pengukuran Sendi: Posisi Tubuh, Kesejajaran Goniometer, dan Derajat Lingkup Gerak Sendi Normal (per AAOS) Normatif Lingkup Gerak Servikal dan Torakolumbar (per AAOS) Uji Otot Secara Manual: Sistem Peringkat Hislop dan Montgomery Uji Otot Secara Manual pada Ekstremitas Atas Uji Otot Secara Manual pada Ibu Jari dan Jari Tangan Uji Otot Secara Manual pada Ekstremitas Bawah Uji Kekuatan Otot Secara Manual pada Ibu Jari Kaki dan Jari Kaki Uji Miotom Tingkat Nyeri Refleks Tendon Dalam dan Derajat Uji Khusus Ortopedik: Bahu, Siku, Pergelangan Tangan, dan Tangan Uji Khusus Ortopedik: Pinggul, Lutut, dan Pergelangan Kaki Cedera Umum Pleksus Brakial Substitusi Otot yang Umum Bagian 3-2: Gangguan Klinik Dasar dan Keterbatasan Fungsional pada Gangguan Muskuloskeletal yang Umum Gangguan Klinik dan Keterbatasan Fungsional Gangguan Artritis Gangguan Klinik dan Keterbatasan Fungsional Kondisi Muskuloskeletal Lain Bagian 3-3: Jenis Intervensi Muskuloskeletal Latihan Terapeutik: Indikasi dan Kontraindikasi Latihan Relaksasi Latihan PNF: Pola Diagonal Latihan Closed Kinetic Chain (CKC) untuk Meningkatkan Pengcniiian Menyangga Beban den Stabilitas viii Dyfear Ick 80 81 88 88 89 92 93 106 106 107 121 123 133 133 134 135 135 138 141 142 143 144 146 147 148 154 156 160 Jp) 163 Topik Latihan untuk Pasien Obstetri Agens Fisik dan Modalitas: Indikasi dan Aplikasi Aplikasi Masase Terapeutik Ortotik Intervensi Ortotik Prostesis Transtibial (di Bawah Lutut) Prostesis Transfemoral (di Atas Lutut) Prostetik: Tingkat Amputasi Prostetik: Area yang Toleran dan Sensitif Terhadap Tekanan Intervensi Prostetik Fase Siklus Gaya Berjalan i Otot ya Berjalan Umum: Fase Cara Berdiri Deviasi Gaya Berjalan Umum: Fase Berayun Bagian Latihan Gaya Berjalan Pengukuran Kursi Roda Sistem Penopang Postural Kursi Roda Latihan Menggunakan Kursi Roda Bagian 3-4: Pola Intervensi Muskuloskeletal Gangguan Artritis: Pola Intervensi Tendonitis dan Bursitis: Pola Intervensi Sindrom Gerbang Toraks, Kapsulitis Adhesif, Gangguan Punggung Bawah, Fasitis Plantar, dan Artroplasti: Pola Intervensi Bagian 3-5: Fase Pemulihan Jaringan dan Intervensi Klinis Pemulihan Jaringan dan Intervensi Bagian 3-6: Tulang Rangka Manusia Tulang Karpal Tulang Tarsal Bagian 3-7: Otot: Fungsi, Saraf, Akar Otot, Insersi, dan Palpasi Otot Pelvis dan Pinggul Otot Lutut Otot Pergelangan Kaki dan Kaki Otot Manset Rotator Otot Siku dan Lengan Bawah Otot Pergelangan Tangan, Tangan, dan Jari Otot Leher, Batang Tubuh, dan Punggung Otot Tenar dan Hipotenar Referensi 164 166 182 182 188 189 192 193 194 194 198 198 199 200 200 202 203 210 212 216 218 224 231 232 233 234 235 235 236 238 240 242 248 249 251 255 257 257 Daftar lsi ix Bab 4: Insersi Neurologis Bagian 4-1 Pengumpulan Data Neurologis ‘Tingkat Kesadaran Pasien Istilah Memori dan Amnesia ‘Tingkat Ranchos Los Amigos pada Fungsi Kognitif Istilah Kognitif—Defisit Persepsi Fungsi dan Gangguan Bicara dan Komunikasi Fungsi Sensorik: Reseptor Sensorik Fungsi Sensorik: Dermatom Fungsi Motorik: Abnormalitas Tonus Fungsi Motorik: Refleks Miotatik (Refleks Peregangan) Fungsi Motorik: Penilaian Skala untuk Refleks Peregangan Otot Fungsi Motorik: Refleks Babinski Fungsi Motorik: Fungsi dan Gangguan Saraf Kranial Fungsi Motorik: Karakteristik Disfungsi Serebelum Fungsi Motorik: Karakteristik Disfungsi Ganglia Basal Fungsi Motorik: Karakteristik Neuron Motorik Atas dan Lesi Neuron Motorik Bawah Fungsi Motorik: Pemeriksaan dan Penilaian Koordinasi Fungsi Motorik: Pemeriksaan dan Penilaian Keseimbangan ‘Pemeriksaan Keseimbangan Fungsional: Skala Keseimbangan Berg Pemeriksaan Keseimbangan Fungsional: Performance- Oriented Assessment of Mobility: POMA I (Tinetti) ‘Pemeriksaan Keseimbangan Fungsional: Tes Timed Get Up end Go dan Normatif " Defisit Motorik Berkaitan dengan Stroke: Pola Sinergi Abnormal Pola Spastisitas Brunnstrom Defisit Motorik yang Berkaitan dengan Stroke: Tahap Pemulihan Brunnstrom Stroke: Defisit Gaya Berjalan Cedera Medula Spinalis Traumatik: Kapabilitas dan Bantuan Fungsional Cedera Medula Spinalis Traumatik: Mekanisme Cedera Sindrom Cedera Medula Spinalis Klasifikasi Cedera Medula Spinalis Klasifikasi Sklerosis Multipel Bagian 4-2: Gangguan Klinis dan Keterbatasan Fungsional ‘Masalah Neurologis Gangguan Klinis dan Keterbatasan Fungsional: Stroke Gangguan Klinis dan Keterbatasan Fungsi: Penyakit Parkinson Gangguan Klinis dan Keterbatasan Fungsional: Sklerosis, Multipel x Daftar li 259 263 264 264 265 266 267 267 269 270 271 271 271 272 274 275 276 276 277 278 282 285 286 287 287 288 288 292 292 293 294 295 296 299 300 Klinis dan Keterbatasan Fungsional: Cedera Otak dan Keterbatasan Fungsi Klinis: Cedera Medula Traumatik Klinis dan Keterbatasan Fungsional: Sindrom (Polineuritis) Klinis dan Keterbatasan Fungsional: Sklerosis Amiotrofik 4-3: Jenis Intervensi Neurologis i Fungsi Motorik: Strategi Postural untuk “Memperoleh Keseimbangan Intervensi Fungsi Motorik: Perkembangan Keterampilan Motorik (Keterampilan Fungsional yang Esensial) Intervensi Fungsi Motorik: Memperbaiki Gerakan dan Mobilitas Fungsional (Menggunakan Perubahan Rangkaian Postur) Intervensi Fungsi Motorik: Strategi Pembelajaran Motorik Dasar ‘Teknik Fasilitasi Neurologis Pola Diagonal PNF Teknik Inhibisi Neurologis Latihan Lokomosi ~ Terapi Gerakan yang Dipicu Paksaan Sebagai Bentuk Latihan Fungsional ‘Bagian 4-4: Pola Intervensi Neurologis Panduan APTA untuk Praktik Fisioterapi: Pola Intervensi Neuromuskular APTA Pola Intervensi: Stroke (CVA). Pola Intervensi: Penyakit Parkinson Pola Intervensi: Sklerosis Multipel Pola Intervensi: Cedera Otak Traumatik (Traumatic Brain Injury, TBI) Pola Intervensi: Cedera Medula Spinalis (Spinal Corda Injury, SCD) Pola Intervensi: Sindrom Guillain-Barre Pola Intervensi: Sklerosis Lateral Amiotrofik Kemajuan Terkini dalam Terapi Fisik Neurologi: Realitas Virtual Penyusutan-Terapi Fisik Terdokumentasi Menggunakan VR Bagian 4-5: Tinjauan Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Bagian Otak dan Fungsinya Hemisfer Serebral dan Fungsinya Medula Spinalis Jalur Asenden (Sensorik) 302 304 306 307 308 309 309 310 312 314 316 316 319 320 322 323 327 334 337 341 343 346 347 348 349 350 351 353 355 357 Daftar Isi xi Jalur Desenden (Motorik) Sistem Saraf Otonom Meningen dan Ventrikel Otak Peran Cairan Serebrospinal Suplai Darah Otak Reseptor Sensorik Otot dan Fungsinya Referensi Bab 5: Intervensi Kardiopulmoner Bagian 5-1: Pengumpulan Data Kardiopulmoner Tanda-Tanda Vital dan Normatif! Pola Napas Abnormal Tingkatan Dispnea Nilai Darah dan Normatif Suara Jantung dan Paru Analisis Sputum Tanda dan Gejala Kardiopulmoner Elektrokardiogram (EKG atau ECG) Siklus Jantung Terminologi Kardiak dan Normatif Terminologi Pulmoner dan Normatif Kontraindikasi Exercise Tolerance Test Kriteria Terminasi Exercise Tolerance Test Pemeriksaan dan Prosedur Kardiak Medis: Katerisasi Kardiak Jantung Kiri, Ekokardiogram, Bedah Tandur Pintas Arteri Koroner, dan Angioplasti Koroner Transluminal Perkutaneus Bagian 5-2: Kerusakan yang Disebabkan oleh Kondisi Kardiopulmoner Penyakit Arteri Koroner: Kerusakan Gagal Jantung Kongestif: Kerusakan Penyakit Paru Obstruktif Kronik: Kerusakan Penyakit Paru Restriktif Kronik: Kerusakan Bagian 5-3: Kesehatan Pasien Selama Intervensi Kardiopulmoner Dukungan Hidup Dasar Kardiak untuk Orang Dewasa Efek Medikasi Terhadap Rehabilitasi Kardiak Bronkodilator yang Umum Digunakan dalam Rehabilitasi Pulmoner Tanda dan Gejala yang Menjamin Penghentian Intervensi Kardiak ‘Tanda dan Gejala yang Menjamin Pengubahan atau Penghentian Intervensi dalam Rehabilitasi Pulmoner 358 358 359 360 360 361 361 363 366 367 368 369 369 371 372 373 374 375 377 377 379 379 380 382 383 384 385 387 389 390 391 393 394 394 Drainase Postural: Kemungkinan Komplikasi dan Intervensi Keselamatan selama Rehabilitasi Pulmoner 395 Keamanan Oksigen 396 Panduan Rehabilitasi Keselamatan Kardiak setelah Prosedur Kardiak Medis 397 Hipotensi Ortostatik pada Rehabilitasi Kardiopulmoner 398 Bagian 5-4: Tipe Intervensi Kardiopulmoner 399 Denyut Jantung Target 400 Edukasi Pasien: Menilai Keletihan yang Dialami 400 Metabolic Equivalent dan Aktivitas 402 Topik Edukasi Pasien untuk Penyakit Jantung 404 Fase Rehabilitasi Kardiak Setelah Infark Miokard 405 Intervensi Pencegahan untuk Penyakit Arteri Koroner 406 Intervensi Pulmoner: Istilah yang Berkaitan dengan Drainase Postural 407 Posisi Drainase Postural: Indikasi, Kontraindikasi, dan Kewaspadaan 408 Teknik Perkusi dan Mengguncang: Indikasi, Kontraindikasi, dan Kewaspadaan 411 Intervensi Lain untuk Rehabilitasi Pulmoner 412 Contoh Latihan Pulmoner 416 Bagian 5-5: Pola Intervensi Kardiopulmoner 417 Panduan APTA untuk Praktik Fisioterapi: Pola Intervensi Kardiopulmoner APTA 418 Penyakit Arteri Koroner: Pola Intervensi 421 Gagal Jantung Kongestif: Pola Intervensi 424 Penyakit Paru Obstruktif Kronik: Pola Intervensi 425 Penyakit Paru Restriktif Kronik, Atelektasis, dan Edema Paru: Pola Intervensi 426 Bagian 5-6: Tinjauan Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiopulmoner 428 Tinjauan Jantung 429 Arteri dan Vena Tubuh 431 Tinjauan Sirkulasi Koronaria (Hemodinamik) 432 Suplai Darah ke Jantung 433 Tinjauan Konduksi Listrik Jantung 433 Pengaruh Sistem Saraf Otonom Terhadap Jantung 434 Tinjauan Anatomi Paru, Termasuk Otot Pernapasan 434 Referensi 437 Bab 6; Intervensi Integumen 439 Bagian 6-1: Pengumpulan Data Integumen 442 Klasifikasi Luka Bakar 443 Zona Luka Bakar 445 Klasifikasi Luka Bakar Rule of Nine dan Lund-Browder Komplikasi Cedera Luka Bakar Penyembuhan Luka Bakar Fisiologi Normal Penyembuhan Luka Tahapan Ulkus Dekubitus Karakteristik Luka Penutupan Luka Tanda Infeksi Luka Potensial Faktor Pendukung Penyembuhan Luka Abnormal Insufisiensi Arteri/Vena dan Ulkus Ulkus Neuropati (Disebabkan oleh Diabetes) Klasifikasi Edema Menilai Denyut Arteri Istilah Terkait dengan Lesi Integumen Tanda dan Gejala Integumen Lain Bagian 6-2: Kerusakan Klinis dan Keterbatasan Fungsional Kondisi Integumen Kerusakan Klinis dan Keterbatasan Fungsional pada Luka/Luka Bakar dan Ulserasi Kondisi dan Kerusakan Integuman (Tidak Terkait dengan Luka, Luka Bakar, dan Ulserasi) Bagian 6-3: Tipe Intervensi Integumen Intervensi Rehabilitasi Luka Bakar Elemen yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Edukasi Pasien Integumen Edukasi Pasien: Perawatan Kulit Edukasi Pasien: Perawatan Kaki Metode Membersihkan Luka Metode Debridemen Luka Tipe Balutan Luka Kewaspadaan Keselamatan Pasien Selama Intervensi Luka Ulkus Dekubitus dan Intervensi Intervensi Integumen Lain untuk Limfedema, Edema, dan Luka Pasien Luluh Imun dan Pengendalian Infeksi Bagian 6-4 Pola Intervensi Integumen Panduan APTA untuk Praktik Fisioterapi: Pola Intervensi Integumen APTA Pola Intervensi Integumen Lain (Tidak Berhubungan dengan Luka, Luka Bakar, dan Ulserasi) Bagian 6-5: Dokumentasi Luka Elemen Dokumentasi Luka 446 447 448 449 450 451 452 452 453 453 455 455 457 457 459 460 461 461 465 468 409 470 470 471 472 474 478 478 480 483 484 485 488 490 491 = aa sis! ‘ein Integumen omi me Sensori pada fut: Identifikasi lalaman Luka Bakké Keterly¥tasan Fungsi Terkat Inter/,*nsi ; ) Fungsi Otot, serta Asjuran ee i he yeterba! Wsan Fungsi Skeletal, si ay a nee tn Fes Neurologik, serta Anjv2n Int °™ Keterbatasan guan Sensori Pen gihatan {Arta Anjuran Intervens Sensori Penglil®!% © dan Keterbatasan Sensori Pend720F™" {ora Anjuran Intervensi 1 v Keseimbangan, ri Prestibular dan n i nso/ }: dan Anjuran Interversi bangan. Fe atau, Keterbatasan Fungsi ‘ Intervensi Pembau, &® Ania a ee iti n Ropu Kewsbatas * Funesi Kognitit dan a i . pulm«a al, Keterbatasan Fungi in Sistem KardioPy mA tervensi liopulmonal, dan aera dan Ginjal n Kandung Kertih da, rs. enyakit ( \riatrik dan Pola Intervensi oporosis: Tujuan Inetvensy\ ur Geriatrik Umum: Inter <0 kit Sendi Degeneratif: In! e dan Penyakit Parkinson”, Kognitif: Tujv2” Intqyvensi 1: Tujuan Interrensi Man dan Penyakit Kardi¢ “timonal: Tujuan inter Daftar Isi n Integumen, Ga" Intervensi (untuk Inkottinensia) 524 492 493 494 495 497 500 501 504 504 506 507 509 510 512 514 516 517 518 518 520 522 525 526 528 530 531 532 537 xv untuk Luka Dekubitus Diabetes Melitus: Tujuan Intervensi Imobilitas: Tujuan Intervensi Jatuh: Tujuan Intervensi Bagian 7-4: Tinjauan Penggantian Pembayaran Penggantian Pembayaran Medicare Referensi Bab 8: Intervensi Pediatrik Bagian 8-1: Pengumpulan Data Pediatrik Uji Skrining Pediatrik Refleks Bayi dan Kemungkinan Efek Jika Refleks Menetap Gangguan dan Keterbatasan Fungsi Refleks Tonik Jika Refleks Menetap Refleks Lain dan Reaksi Postural Refleks dan Reaksi Perkembangan pada Masa Kanak-kanak Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar dan Halus Pediatrik Prosedur Pembedahan Umum untuk Pinggul pada Anak Obat Artritis Reumatoid Juvenil dan Kemungkinan Efek Samping Klasifikasi Skoliosis Prosedur Pembedahan Umum untuk Skoliosis Tipe Displasia Perkembangan Pinggul pada Masa Bayi Klasifikasi Spina Bifida dan Tingkat Keterampilan Fungsional Klasifikasi Umum Serebral Palsi Penyebab Umum Serebral Palsi Gangguan Genetik Osteogenesis Imperfekta Epifisis Femoral Kapital Tergeser Bagian 8-2: Intervensi Pediatrik Skrining untuk Skoliosis Intervensi Mobilitas Pediatrik Intervensi Ortotik Pediatrik Tipe Lain Intervensi Terapi Fisik Pediatrik Komponen Posisi Kursi Roda Pediatrik Bagian 8-3: Gangguan dan Penyakit Pediatrik: Pola Intervensi Spondiloartropati Pediatrik: Pola Intervensi Gangguan dan Penyakit Ortopedik Pediatrik: Pola Intervensi Gangguan dan Penyakit Pediatrik Lain: Pola Intervensi Referensi xvi Daftar bsi oa 542 544 545 549 550 552 553 555 556 559 562 563 565 566 576 577 577 578 580 581 583 584 587 590 591 592 593 593 596 599 600 601 602 603 609 613 Bagian 9-1; Intervensi Fisioterapi Perawatan Akut Muskuloskeletal/Ortopedik Artroplasti Lutut Total Artroplasti Pinggul Total Reduksi Terbuka Fiksasi Internal Pinggul Artroplasti Bahu Total (TSA) Prosedur dan Kewaspadaan Bedah Spinal Tipe Fraktur dan Peranti Bedah Fraktur Panggul Fraktur Humerus Fraktur Pinggul Fraktur Kaki dan Pergelangan Kaki Infeksi dan Prosedur Medis Pascabedah Agens Farmakologis Utama yang Digunakan pada Perawatan Akut Muskuloskeletal/Ortopedik Bagian 9-2: Intervensi Perawatan Akut Neurologis Tipe Kerusakan Neurologis dan Intervensi Fisioterapi pada Perawatan Akut Serangan Iskemik Sementara Stroke Stroke: Kerusakan dan Intervensi Pasca-cedera Medula Spinalis: Kerusakan Pasca-cedera Medula Spinalis: Intervensi Fisioterapi Penyakit Parkinson dan Parkinsonisme: Kerusakan Penyakit Parkinson dan Parkinsonisme: Intervensi Fisioterapi Cedera Otak Traumatik: Manajemen Fisioterapi dan Medis Agens Farmakologis yang Digunakan pada Perawatan Akut Neurologis Bagian 9-3: Penerapan Intervensi pada Berbagai Masalah Perawatan Akut: Faktor yang Harus Dipertimbangkan Faktor Penting untuk Pasien yang Mengalami Penyakit dan Gangguan Endokrin Faktor Penting untuk Pasien yang Mengalami Penyakit dan Gangguan Gastrointestinal Faktor Penting untuk Pasien yang Mengalami Penyakit dan Gangguan Genitourinarius Faktor Penting untuk Pasien yang Mengalami Penyakit dan Gangguan Onkologis Referensi Dafiar Isi 617 618 619 622 622 623 624 626 626 627 628 628 629 631 632 633 633 634 635 636 637 637 638 639 640 641 642 643 645 649 xvii Lampiran A: Skala Keseimbangan Berg Lampiran B: Uji Keseimbangan Fungsional: Performance- Oriented Assessment of Mobility A (POMA I—Tinett) Tes Mobilitas Fungsional Tinetti untuk Keseimbangan/Gaya Berjalan"” Tes Mobilitas Tinetti untuk Keseimbangan/Gaya Jalan” Lampiran C: Edukasi Pasien: Skala Borg Dihubungkan dengan Persepsi Pengerahan Tenaga Lampiran D: Perawatan Kulit untuk Limfedema Lampiran E: Edukasi Pasien untuk Perawatan Kulit (untuk Diabetes) Lampiran F; Edukasi Pasien untuk Perawatan Kaki (untuk Diabetes) Indeks 650 656 657 659 668 671 Pendahuluan Selamat membaca Buku Fisioterapi Praktik Klinis edisi kedua. Dalam praktik fisioterapi, fisioterapis (physical therapist, PTs) dan asisten Hiloterapis (physical therapist assistant, PTAs) bertemu dengan pasien/klien ‘yany momerlukan berbagai pemeriksaan dan intervensi. Aspek perawatan ini Midesarkan pada gangguan spesifik dan keterbatasan fungsional pasien/klien. Pda praktik kontemporer berbasis penelitian, ruang lingkup dan jumlah /ormnasi yang berkaitan dengan pengumpulan data serta intervensi dianggap (in dan memerlukan banyak upaya, bahkan bagi asisten fisioterapis 'A) yang paling berpengalaman dan mahasiswa asisten fisioterapis (PTA) paling mempersiapkan diri. Beberapa pemeriksaan dan intervensi yang unum digunakan pada praktik Klinis dapat membuat mahasiswa dan | perlu melihat catatan pengingatnya guna memastikan keberhasilan | pada pasien/klien, Oleh sebab itu, buku panduan klinis yang ringkas ‘singkat ini dirancang secara spesifik untuk membantu asisten fisioterapis dan mahasiswa asisten fisioterapis (PTA) untuk memperoleh informasi penelitian yang sesuai kebutuhan dan dapat membantu mereka. 1 ini tidak dinyatakan sebagai referensi komprehensif untuk praktik pi, tetapi lebih dimaksudkan sebagai buku yang ringkas dan padat, Menawarkan bantuan cepat terkait pengumpulan data dan intervensi | di berbagai tatanan klinis, termasuk perawatan muskuloskeletal, ik, kardiopulmonal, integumen, geriatrik, pediatrik, dan akut. format yang mudah dibawa dan digunakan, buku ini mencakup fakta yang diperlukan oleh asisten fisioterapis (PTA), mahasiswa asisten is (PTA), dan bahkan fisioterapis (PT) serta mahasiswa fisioterapis wm praktik klinis mereka. dengan edisi pertama, edisi terbaru ini meliputi terminologi yang merefleksikan praktik fisioterapi terkini berdasarkan Physical Therapist Practice APTAs. Edisi yang diperbarui ini menjadi sembilan bab, dengan beberapa bagian untuk setiap bab, Jampiran. Lampiran terdiri,dari dua formulir pemeriksaan n dan empat penjelasan edukasi pasien yang mengalami integumen serta jantung yang dapat diduplikasi untuk diguna- pasien di rumah. di Lingkungan Klinik terdiri dari delapan bagian yang men- tentang hubungan kolaborasi antara fisioterapis (PT) dan asisten (PTA), elemen komunikasi pasien, topik edukasi pasien, kera- , isu kekerasan dalam rumah tangga dan kompetensi buda- kontrol infeksi, dan dasar keamanan selama intervensi. ie

You might also like