Professional Documents
Culture Documents
Analisis Pengukuran RULA Dan REBA Petugas Pada Pengangkatan Barang Di Gudang Dengan Menggunakan Software Ergolntelligence (Studi Kasus: Petugas Pembawa Barang Di Toko Dewi Bandung)
Analisis Pengukuran RULA Dan REBA Petugas Pada Pengangkatan Barang Di Gudang Dengan Menggunakan Software Ergolntelligence (Studi Kasus: Petugas Pembawa Barang Di Toko Dewi Bandung)
ISBN: 978-602-97094-3-8
l 2
Sutrio , Oktri Mohammad Firdaus
Iprogram Studi Teknik Industri
Abstract
203
PRelllDING IEMINAR NAIIONAL RITEKTRA :1011
ISBN: 978-602-97094-3-8
pembuluh darah, dan otot pada selumh oleh tubuh bagi an atas . Perala tan ini
bag ian tubuh yang dapat menimbulkan tidak melakukan piranti khusus dalam
gangguan pad a tubuh. memberikan pengukuran postur leher,
Perhitungan RULA dan REBA tidak punggung, dan tubuh bagian atas sejalan
praktis secara manual. Hal In! dengan fungsi otot dan beban ekstemal
dikaren akan banyaknya tabel, gam bar, dan yang ditopang oleh tubuh. Penilaian
perhitungan yang dipaparkan dan dengan menggunakan metode RULA
dijelaskan. Oleh karena itu, perhitungan membutuhkkan waktu sedikit untuk
RULA dan REBA menggunakan software melengkapi dan melakukan scoring
Ergointelligence. Dengan meng-input general pada daftar aktivitas yang
data berdasarkan pengumpulan data, maka mengindikasikan perlu adanya
secara otomatis akan didapat perolehan pengurangan resiko yang diakibatkan
skor sehingga lebih praktis untuk pengangkatan fisik yang dilakukan
mengetahui pada tingkat mana skor akhir operator. RULA dipemntukkan dan
RULA dan REBA. dipakai pad a bidang ergonomi dengan
bidang cakupan yang luas (McAtamney,
2. TINJAUAN PUSTAKA
1993).
2.1 Ergonomi Teknologi ergonomi tersebut
Istilah ergonomi atau biasa pula mengevaluasi pastur atau sikap, kekuatan
dikenal dengan human factors mulai dan aktivitas otot yang merumbulkan
dicetuskan pada tahun 1949, akan cidera akibat aktivitas bemlang
tetapi aktivitas yang berkenaan (repetitive starain injuries). Ergonomi
dengannya telah bennunculan puluhan diterapkan untuk mengevaluasi hasil
tahun sebelu;-;.mya . Ergonomi berasal pendekatan yang bempa skor resiko antara
dan bahasa latin yaitu Ergos (kerja) satu sampai tujuh, yang mana skor
dan Nomos (hukum alam). Ergonomi tertinggi menandakan level yang
adalah ilmu yang memanfaatkan infonnasi mengakibatkan resiko yang besar
mengenai sifat, kemampuan, dan (berbahaya) untuk dilakukan dalam
keterbatasan manusia untuk merancang bekerja . Hal iill bukan berarti bahwa skor
sistem kerja. Dengau ergonomi, terendah akan menjamin pekerjaan yang
dih arapkan manusia yang berperan sentral diteliti bebas dan ergonomic hazard. Oleh
dalam suatu sistem kerja dapat bekerja sebab itu metode RULA dikembangkan
dengan baik, yaitu efektif, nyaman, aman, untuk mendeteksi postur kerja yang
sehat, dan efisien (Sutalaksana, 2006). bensiko dan dilakukan perbaikan sesegera
mungkin (Lueder, 1996).
2.2 RULA (Rapid Upper Limb Pengembangan Rapid Upper Limb
Assesment) Assesment (RULA) terdin atas 3 (tiga)
RULA atau Rapid Upper Limb tahapan, yaitu :
Assesment dikembangkan oleh Dr. Lynn • Pengembangan metode untuk
Mc Attanmey dan Dr. Nigel Corlett yang pencatatan postur kerja,
mempakan ergononom dari universitas di • Perkembangan sistem
Nottingham (University's pengelompokan skor postur bagian
Nottinghamlnstitute of Occupational tubuh,
ergonomics) . Pertama kali dijelaskan • Peugembangan Grand Score dan
dalam bentuk jumal aplikasi ergonomic Daftar Tindakan.
pada tahun 1993 (Lueder, 1996). 1. Pencatatan postur tubuh
Rapid Upper Limb A ssesment a. Posisi Lengan Atas
adalah metode yang dikembangkan alam Skor posisi lengan atas sebagai berikut:
bidang ergonomi yang menginvestigasikan
dan menilai posisi kerja yang dialakukan
204
PRDIIDING IEMINAR NAIIDNAL RITENTRA ZOII
ISBN: 978-602-97094-3-8
Tabel 1 : Skor untuk Posisi Lengan Atas Skor pos isi dari leher adalah sebagai
Skor Gerakan berikut :
1 Lengan atas membentuk sudut _20° Tabel5 . Skor untuk Posisi Leher
sa mgai 20° Skor Gerakan
2 Lengan atas membentuk sudut 21 ° - 45° I Jika Ie her membentuk sudut 0° sampai 10°
Lengan atas membentuk sudut 46° - 90° 2 Jika leher membentuk sudut 10° - 20°
3 Jika leher membentuk sudut lebih dari 20 0
3
4 Lengan atas membentuk sudut lebih dari
4 Jika leher melakukan posis i mendongak
90°
keatas atau menunduk
Jika bahu terangkat dan lengan bawah
Jika leher operato r banyak menoleh
mendapat tekanan maka skor ditambah
kes amping kiri atau kanan dan tertekuk
1, dan bila posisi operator bersandar
kesamping kiri dan kanan maka skor
dan lengan ditopang maka skor
ditambah 1.
dikurangi l.
f. Posisi Punggung
b . Posisi Lengan Bawah T a be 16 Sk or untu k P OSISI
. . P unggung
Skor posisi lengan bawah sebagai Skor Gerak3n
berikut: I Jika operator duduk atau disangga
Tabel2 : Skor untuk Posisi Lengan Bawah dengan baik oleh pinggul punggung
ya ng membentuk sudut 90° atau lebih
Skor Gerakan 2 Jik a punggung membentuk sudut 0°
I Lengan bawah membentuk sudut _6 0° 20°
sampai 100° Jika punggung membentu k sudut 20° -
3
2 Lengan bawah membentuk sudut kurang 60°
dari 60° atau lebih dari 100° 4 Jika punggung membentuk sudut lebih
Jika lengan baah bekerJa menyIiang dl dari 60°
depan tubuh at au berada di samping
tubuh maka skor ditambah 1. g . Posisi Kaki
c. Posisi Tekukan Telapak Tangan Tabel 7 . Skor untuk Posisi Kaki
Skor posisi tekukan telapak tangan : Skor Gerakan ,_
Tabel 3: Skor untuk Posisi Tekukan Telapak I Jika paha dan kaki disangga dengan
baik pada saat duduk dantubuh
Tangan
selalu dalam keadaan seimban~
Skor Gerakan 2 Jika dalam posisi berdiri dimana
I Jika telapak tangan berada dalam posi si berat tubuh didistribusik an
merat a~ada kedua kaki.
netral
2 Jika telapak tangan tertekuk dengan 3 Jika paha dan kaki tidak disangga
sudut 0° - 15° dan titik berat tubuh tidak
3 Jika telapak tangan tertekuk dengan seimbang.
sudut lebih dari IS°
2. Peng embangan sys tem skor untuk
Jika telapak tangan mengalami tekukan
penggolongan bagian tubuh
pad a deviasi ulnar dan radial maka skor
Tabel8 : Skor untukjnrcel /ood
ditambah 1.
Skor Gerakan
d. Posisi untuk Telapak Tangan yang
Mengalami Tekukan dan Perputaran 0 Bila beban kurang dari 2 !< g
(int ermittent)
Skor po sisi untuk telapak tangan yang
1 Bila beban antara 2kg - 10kg
meogalami tekukan dan perputaran : (intermit/enl)
Tabel4 : Skor untuk Posisi Telapak Tangan 2 Bila beban antara 2kg - 10 kg
Skor Gerakan (statis atau perulangan)
I Bila telapak tangan yang tertekuk 3 Bila beban lebih dari 10kg atau
berputar pada posi si tenoah perul angan atau beban kejut
2 Bila telapak tangan tel1ekuk didekat
atau diakh ir dari putaran 3. Pengembangan skor akhir dan daftar
e . Po sisi Dari Leher langkah perbaikan
205
PRDJIDING JEMINAR NAJIDNAL RITENTRA :ZOIl
ISBN: 978-602-97094-3-8
206
PRDIIDING IEMINAR NAIIDNAL RITEKTRA ZOll
ISBN: 978-602-97094-3-8
207
PRDIIDING IEMINAR NAIIDNAL RITENTRA ~Oll
ISBN: 978-602-97094-3-8
File Help
Analyst jR"Li"LA- Job Nams fPengangkaten elf tTlInef Workstation 10 I gudbnQ bu Dew;
H...,d Wrist
r ~::;l~~t!':;
f"J ~,r;~~,'ed
01090 > 90 Midlina <-20 -20 to 20 21 to 45 46 10 90 > +90
Neck Trunk
r T ....... 'shn~
r Side
. bend
Not l.....ell
Neck is suppor t
r s ide 'Nhile
b.ending seated
Ex.en. 0-10 11 - 20 > 20 Neutral 0 - 20 21 - 60 > SO
Leg Muscle Use Force or Lond
If;' Le.Qs ~nd fe.et ~re well-suppolt~d r M~inly st<!lt lc. e .g. held 101 longel
o to (4 Ibs intermit(ent ICI~ 01 Jorce
A nalyst : RULA
Job Nam e- . P enga ngk :;;; t an air rnin er ~ 1
V\lorkSI&lion 10: gudang bu Dewl
. ~- . . -
Gambar 3 : Skor akhir RULA
208
PROIIDING IEMINAR NAIIONAL RITEKTRA ~Oll
ISBN: 978-602-97094-3-8
Flc Help
: r. ' Right ~ .
Side ~
_~ __ . : . N ~ ", l t
r ~7~;~
Lett b e ndin,)
Side
<- 15 H e ulfal > 15 S ide Bent or T_is-I < -2 0 01 0 20 > 20
20 9
PRDIIDING IEMINAR NAIIDNAL RITEKTRA ~O"
ISBN: 978-602-97094-3-8
5. Posisi punggung dalam keadaan 7. Pengangkatan air mineral dilakukan
disangga baik oleh pinggul punggung. secara bergantian oleh petugas
6. Skor RULA atau REBA yang rendah pembawa barang sehingga frekuensi
tidak menjamin bahwa pekerja bebas pengangkatan < kali 4 per menit.
dari bahaya tempat kerja dan nilai S. Massa air mineral sebesar 10 Kg masih
yang tinggi tidak meyakinkan bahwa dalam standar pengangkatan.
benar ada masalah yag terjadi.
REDA S cqru!
R "" pld Entire Bo d y ASl5essrnent (REBA)
UP PV f Arnl ~
l..~ r A.-rYl 8
AI,...... o J; lIt uppoft od
60-100
,
·1
N .~ I< 0 \ 0 20
Tru r> k N ~ u'r ..1
"L. .,.U_ L~ O&.l'rCio O)I "",,,,U- s- up tJo .fE<d
=L ",y"
F o re. ""
30 10 SO
5-IO ... g ,
.C oupltrrQ U .... .aoC C .. pl :<o b'e 3
..
.~;c': 'L~~!l'::C-
,un::O:--~-'l.WJ.LfL..O=U'--.J
k ~",-c'r c.P.. ~ ---""-'-;"lJ>..P""'-"-'-1l,'u.
· ·-~"
r 'llil1
.Arm+VV ro s l 3 4
210