You are on page 1of 21
Statistika Dasor Pendidikan SainsOlmamBachtiar 5 STATISTIK INFERENSIAL Kompetensi 417) Memahami tujuan nenggunaan statistik inferensial 18) Merumuskan hipotesis nihil dan hipatesisalternatifnya. 19) Menghitung daya beda dan taraf signifikans!. 20) Memahami distribasi normal dan ragam homogen, 21) Menguji normalitas data dan homogenitas ragam, statistik inferensial merupakan alat penelitian yang digurakan untuk menarik kesimpulan. Kesimpulan yang “dapat ditarik dari statistik inferensial adalah apakah data atau ejadian-kejadian yang diamati merupakan kejadian yang bersifat kebetulan ataukah kejadian yang mengikuti pola tertentu. Kejadian yang kebetulan rupakan peristiwa yang acak (random), yang tidak jelas faktor penyebabnys. Sebaliknya, kejadian yang berpole tertentu merupakan peristiwa yang dapat diperkirakan karena Kemungkinan faktor penyebabnya dah diketahui. ‘suah durian yang matang, misalnya, dapat jatuh pada siang maupun malam hari ike kita membandingkan ‘umish bush yang jatuh pada slang dengan malam hari, maka kita mendapatkan behwa pada malam hari lebin nyak buah yang Jatuh daripada siang hari. Jka pola perbedaan jumiah jatuhnya bush durian inl 13 ditemukan paca hampir semua (30%) pohon durian, maka dapat dinyatakan bahwa perdedaan jumlah bush durian jatuh tersebut merupakan pesistiwa yang mempunyal pola tertentu sehinage ita dapat memperkrakan {iempreiksi), dalam hal ii buah yang jatuh pade melam har lebih banyak daripada sian hari 1. Hipotesis Itotisik inferensial bekerla dengan menggunakan hipotess. Hipotesis merupakan dugsan sementare vdasarkan teorotau teran yang sudah ada, Hipateistersebult herus dW dengan data exypiis 51 ata samivel dari populasi yang berdistribusi normal ja: Data sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. it me i Rawr anaenunn — Statistika Dasar Pendidikan Sains@1mamBachtiar 7 (A ~35.5)66 + (5 — 35.5)67 + 6 —35. o 5! = 35.5)67 + 35.5)78 + (70 ~ 35.5)78 = 4632.00 ” (1 — 35.5)65 + (2 — 35.5)65 + (3 ~35.5)6 -35.5)67 +--+ (68 — 35.5)77 + (69 on 4632.00 1632.00 __ Fiore 771.20 falar tabel nilai kritis Dpos.7y adalah 0.2726, 0.2864, Nilai O hi ; ee 7a adalah 0.2726, |. Nilal D hitung berada di ga Ho diterima, Data yang diuji mempunyai distribusi normal ee = 0.2848 ‘Homogenitas Ragam fa yang paling mudah untuk menguii terpenuhinya asumsi dasar homogenitas ragamn adalah dengan Jkukan Uji F. Nilai F merupakan rasio dari ragam terbesar dengan ragam terkecil. 3 7 h Soal 5.3 jum melakukan Uji t seorang peneliti ingin memastikan bahwa data yang diperolehnya mempunyai ragam g homogen. Ragam dua kelompok data tersebut berurutan 0.008 dan (0.003, masing-masing mempunyai_ 4. iE S= 5:7 + S,7# Sy? pane aoe 0.003 jalam Tabel F pada a=-0.05 cil daripada nilai F tabel sehingga Ho dengan derajad bebas 24-1 di diterima. Ragam mikian, rata-rata pene Dengan de berkisar $ 776-48 sampai $ 823- 9.1.2 Uji Hipotesis Mean yntuk Sam Rumus statistik uji yang digunakan unt besar (72 30) adalah 2 dinamakan Z disebut uji Z pel Besar uk uji hipotesis 1 populasi untuk me; ae a karena mengikut! distribusi Z (normal 2 dengan Standay) - tin, 16 : | Stastika Terepan : Teri, Contoh Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS yma langkah yang biasa digunakan dalam Uji Z untuk ul wmerumuskan hipotesis Mean atau rata-rata satu populasi adalah: Terdapar tiga Dentuk hipotesis yang dapat dirumusk a. Uji hipotesis dua pihak iskan: Hy :H= My Hh # My b. Uji hipotesis satu pihak kiri Hy (= My Hy iH < My c. Uji hipotesis satu pihak kanan Hy :#= Hy A, i> My 2, Menentukan tingkat signifikan @ atau tingkat kepercayaan (1— @)*100% 3, Menentukan nilai kritis atau daerah penolakan H, Karena bentuk uji hipotesisnya ada tiga, maka terdapat tiga bentuk daerah penolakan H,,, yaitu: a, Ujidua pihak H, tidak ditolak apabila ~Z,)2 $ 2m: $ Za dan H, ditolak jika Lie > Zan AtaUZ,, <—Zon, dimana Z,,,: dapat dipe! leh dari tabel Z (normal standar). b. Uji satu pihak kiri H, tidak ditolak apabila 21 2 diperoleh dari tabel Z (normal standar) “7, dan Hy itolak ike Zig < 2g CN ae a (Daerah penolakan) ida {Daerah penerimaan) Gambar 9.4 Daerah penolakan H, uji Z satu pihak kiri untuk mean c. Ujisatu pihak kanan H, tidak ditolak apabila Z,,, Zq di mana Z, : dapat diperoleh dari tabel Z (normal standar) . . : keputusan menolak im: mpulan: kep! atau mens oil nt rungon eect Ue a rerima H, dilakukan setelah mernbandingkan nilai 5 ; 7 maka H, ditolak. kritis. Jka nilai statistik uji berada dalam daerah hasil penolakan, yh: conto! 1 Ratatat daya tahan dari sebuah sampel yang terdiri dari 100 buah lampu belajar adalah 1570 jam, dengan deviasi standar 120 jam. Apabila 1 adalah rata-rata daya tahan dari seluruh bola lampu yang dihasilkan, maka ujilah hipotesis bahwa 1 = 1.600 jam terhadap pipotesis alternatif jt + 1.600 jam. Tingkat kesalahan yang digunakan: 01 = 0.05. pengujian menggunakan uji dua pihak, berikut proses pengujiannya: . Hipotesis: Hy: = 1600 H,: w#1600 Telah ditetapkan bahwa tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% (tingkat ke- percayaan 95%), @ =0.05 . Nilai kritis atau daerah penolakan < H, tidak ditolak apabila ~Zyo95 < Zy < Zoos dan H, ditolak jika Lay > Zens tau Zy;, <—Zo 95. Berdasarkan tabel distribusi normal standar di hy, ail, = os peroleh Z, p< =1,96, sehingga H, ditolak jika Z,, >1,96 atau Z,,, <—I,96. maan 9.10 diperoleh: d. Statistik uji. Berdasarkan pers 1570-1600 _ 2,50 Zu = 729/¥100 - oa a Fy, 2-3,50.<-1,96 {Zan berada dl deere Rendle aa al Wi ‘hit i dak dapat disimpulkan bahwa perdasarkan sampel tersebut rata-rata daya tahan ny yang dihasilkan adalah 1.600 jam. al - Sebuah perusahaan otomotif mengatakan bahwa rata-rata penjualan mobil per bulan ada, 120 unit, dengan standar deviasi 16 unit. Bagian marketing research Perusahaan tersebye memilh 64 dealer secara acak untuk menguji hipotesis tersebut dan diketahi b rata penjualan adalah 116 unit. Apakah pernyataan dari perusahaan — sebenarnya rata-rata penjualannya justru di bawah 120 unit? Ujilah pernyataan tersebut menggunakan tingkat kepercayaan 99%! Pengujian menggunakan uji satu pihak kiri, berikut proses pengujiannya: a. Hipotesis: 1% {Daerah penolakan) (Daerah benerimaan) 0 Gambar 9.7 Daerah penolakan H, contoh 2 atistik uji- Berdasarkan persamaan 9.9 diperoleh: d. Sti 120-116 Ly, = eae 16/164 4 e. Kesimpulan tampak bahwa Zjy, =—2,00 > —2,33 {Z,,, tidak berada di daerah penolakan H,} atau H, tidak ditolak, sehingga tidak cukup alasan mengatakan bahwa rata-rata penjualan mo- bil pada tingkat kepercayaan 99% adalah lebih kecil dari 120 unit. Hasil survei BEM F. SAINTEK dari 36 orang mahasiswa SAINTEK yang diketahui bahwa rata-rata uang saku yang digunakan mahasiswa untuk membeli buku dalah Rp 31.500,00 dengan standar deviasi ig dipilih secara acak, dan perlengkapan alat tulis setiap bulannya ai Rp 4.500,00. Jika terdapat pernyataan yang mengatakan: Rata-rata uang saku yang dig untuk membeli buku dan perlengkapan alat tulis setiap bulanny lakukan pengujian terhadap masa) Pengujian mengguna tu a, Hipotesis: unit. pel Kecil populasi untuk mean de, Ngan Samy, ean untuk Sam uk uji hipotesis satu (identik dengan uji 2), tetapi jk @Varians: 9.1.4 Uji Hipotesis M Rui ee mus statistik uji yang digunakan unt kecil Eo oe 30) dan variansi cr diketahu! adalah Z,, iketahui adalah t,,, untuk itulah disebut uj T Ste | atistIka Terapan : Teori, Gotoh Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS ah yang digunakan dalam uji T if? janek ; = untuk mean atau rata-rata satu i erumuskan hipotesis populasi adalah: rosa bentuk hipotesis yang dapat dirumuskan: Uji hipotesis dua pihak ae f= Mo Hy (H# Ho p. Uji hipotesis satu pihak kiri Hy 7 = Ho Hy:H Ho a Menentukan tingkat signifikan @ atau tingkat kepercayaan (1-a)*100%. 3, Menentukan nilai kritis atau daerah penolakan H, gentuk uji hipotesisnya ada tiga, maka terdapat tiga bentuk daerah. penolakan H,, yaitu: a. Uji dua pihak * H, tidak ditolak apabila —fa/2i-1) Snir fara dan Hy ditolak jika fie > Laia40- ata <-byiagn-iy di MANA Laa¢q-1) | 42Pat diperoleh dari tabel distribusi t. f : keputusan menolak at: kf gesimpulan: KeP' sare atau menerima H, dilakukan setelah membandingkan nilai wall perhitungan statis| Uji dengan nilai kritis. Jika nilai statistik uji berada dalam daerah enolakan, maka H,ditolak, Pp oh erdasarkan contoh data penjualan sepeda motor di atas, tim peneliti ingin mengetahui apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata penjualan sepeda motor (dalam ribuan unit) cont adalah 120? Tingkat kesalahan yang digunakan: « = 2%, pengujian menggunakan uji dua pihak, berikut proses pengujiannya: 3, Hipotesis: Hy: #=120 Hi Be 120 p. Telah ditetapkan bahwa tingkat signifikansi yang digunakan adalah 2% (tingkat ke~ percayaan 98%), @ = 0.02 c, Nilai kritis atau daerah penolakan H, tidak ditolak apabila fy 91.4) St, Sfpo14, dan H, ditolak Jika thy > foray yy < ty yur Berdasarkan tabel distribusi t diperoleh f,.),, = 2,7181, sehingga H, di- tolak ka ty, >2,7181 atau tj, <2,7181. 1% (Daerah penolakan) 18 d, Statistik ul perdasarkar Pe hn ® ada di daerah penolakan H. e. Kesimpulan is Jampak bahwe ty 2,99 < -2, 71181 {ln ae “al ne idak dapat disimpulkan sishws rata-rata penj tidak dai panyak 120,000 unit. tersebut se! pada sebuah danau, ia ingin n melakukan penelitian kteri per unit volume pa atau tidak? bakteri adalah 195 bakteri ika diasumsikan data oe da danau tersebut b . Seorang ahli ekologi sedans apakah rata-rata banyaknya bal batas aman, yaitu 200 bakteri/per unit volume Oleh karena itu, ia me iperoleh bahwa rata-rata banyaknya 12 per unit volume. J an bahwa banyak bakteri eh sampel, di dengan standar deviasi berdistribusi normal, apakah data menunjukk 5% (Daerah penolakan) - 1,753 0 Gambar 9.13 Daerah penolakan H, uji T satu pihak kiri contoh 2 4, statistik uji. Berdasarkan persamaan 9.12 diperoleh tt ee hit 12/16 e, Kesimpulan Jampak bahwa ty, =—1,667 > 1,753 {t,, tidak berada di daerah penolakan H,)} atau H, ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa banyak bakteri yang berada di danau tersebut masih di bawah batas aman. LAMPIRAN Lampiran 1: Tabel Distribusi Normal Standar [002 | 0.03 | 00a | 0.05 MA 0.08 | 0.09 0.0080 _|.0.0120_| 0.0160 MA 0.0319 0.0359 0.0478 [0.0517 0.0557 _| 0.0596 (0.0753 0.0871 10,0910 _|0.0948 | 0.0987 . . 0.1141, 0.1255 _|0.1293_|0.1331__|0.1368 : a 2 0.1628 | 0.1664 |0.1700 | 0.1736 - ~ 9.1985 |0.2019 |0.2054 _|0.2088 0.6 (0.2257, 0.2291 0.2324 [0.2357 _|0.2389 | 0.2422 0.7 {0.2580 |0.2611_|0.26a2_|0.2673_|0.2704_|0.2734 og |0.2881_|0.2910 (0.2939 _|0.2967 _|0.2995 [0.3023 09 jo3159 [03186 [03212 |0.3238 _|0.3264 [0.3289 1.0 [0.3413 |03438 [03461 [0.3485 [0.3508 [0.3531 0.3643 |0.3665 _|0.3686 [0.3708 _|0.3729 _|0.3749_|0. E 0.3849 | 0: 0.3907 [0.3925 [0.3944 |0.3962 _|0.3980_|0.3897_| 0.4015 0.4082 [0.4099 |0.4115 [0.4131 |0.4147_|o.4162_|0.4177 (0.4236 [0.4251 _|0.4265 [0.279 [0.4292 _|0.4306_|0.4319 (0.4370 [0.4382 [0.4394 |0.4406 |o.4aig |0.4a29 |o.4aa1 0.4484 [0.4495 [0.4505 [0.4515 0.4525 |0.4535_|0.4545 0.4582 [0.4591 [04599 (0.4608 0.4616 |0.4625 _|0.4633 0.4664 [0.4671 [0.4678 [0.4686 [0.4693 |0.4699 _|0.4706 < "Jo.a732 [0.4738 [0.4744 [0.4750 |0.4756_|0.4751_|0.4767 3 0.4788 [0.4793 |0.4798 |0.4803 [0.4808 0.4812 _| 0.4817 Jo.agas [0.4842 0.4850 |0.4854_ (0.4875_|0.4878 |o.age1 [0.884 |0.4887__|0.4890_ 04 [0.4906 _|0.4909 _|0.491 0.4916 927 10.49: 4 0.4934 10.4936 aml = ie a busi - ¢ Lampiran 2: Tabel Dis Sree Seam ne 0a cae te ose) amaop ~[novnena|6ans7s2 [12.0520 _|sszosa_[@xeser4 _|esesne2 vy [iaaseie [2015906 |aanzes — |6064ss _|o.azaea [1500 |e femses fone ons aanes [esto [sso [an aaron —orossy —|assios | zxsiear__[27ress | 7aens | aeoion lesson So reser | iavsnae [2orsoas [2s7ose [936063 [sou |easee 0264835 [o7i7sse (1.439756 _|1.943180 _|24eeo1 _|3.14767 | 3.70743 __| 5.9588 o2esie7 [0711142 [1.414924 |1.894579 [2.36062 |2.99795 _| 3.49948 __|5.4079 ‘.26is21 [0706387 (1396815 |1.8595a8 [230600 [2.89686 _| 3.35539 _| 5.0413 ‘0260955 [0.702722 [1.383029 |1833113 [2.26216 [2.82104 | 3.24984 | 47809, p2so1s |0.699e12,_| 1.372184 |1sizaei [2.22814 |2.76377__|3.16927_| 45869 0259556 [oes7aas |1.363430 | 1.795885 | 220009 [2.71808 | 3.10881 _| 4.4370 0259033 /0.695483 | |1.356217 [1.78220 [217881 [2.68100 [3.05454 | 43178 fo.258591 [0.693829 | 1350171 [1.770933 [2.16037 [2.65031 _|3.01228 | 4.2208 0258713 [0692417 |1345030 |1.761310 [214479 [262409 | 2.97684 | 411405 ozs7aes _|0,691197 _|1340606 _|1.753050 [2.13145 |2.602a8|2sae71_ | 40728 46 (0.257599 [0.690132 |1.336757|1.745e04 |2a1991 _|258349 [2.92078 | 4.0150 37 0.257347 |0.689195 | 1333379 1739607 |2.10982 |2.56693|2.89823 | 2.9651 0257323 [oesese | 1.33039: |1734064_|220092 | 2ss238__|2a7eaa | 3.9236 aa lt ele[s]=]-[-]-[-].] 18 19 [0.256023 [0.687621 [2327728 [1729133 _|209302__|253948__ | 2.86093 | 3.8834 20 [0.256743 [0.686954 [1.325341 [1724718 [208595 [252798 | 2e1s34 [3495 21_ [0.256580 352_|1323ee |i7207a3_|207961 [sizes [2.83136 | 38193 . 22 [025632 [o.aseos [2.321237 [1717104 [2.07387 [2.50832 |2sis75 | 3.2920 : z3_|o2sez37 [0.685305 [1.319460 _|1713872 [2.06866 [2.49987 | 2.80734 a 24 |0.256173 _| 0.684850 _| 1.317836 _| 1.710882 _| 2.06390 2.49216 279694 | be 25 [0256060 _|0.684030 [1316345 | 1.7081a1_|2,05954 | 248511 __ [2.78748 | is 26 |o255955 | 0.684043 | 1: 1705618 | 2.05553 2.47 77871 a = i : 27 _{o2ssese |o.6e3685 [1.3 4.703288 | 2.05183 i 28 _|0.255768 | 0.683353 2.701131 | 2.04841 29 | 0.255684 _|2.04523 | 30 [0.255605 227

You might also like