You are on page 1of 2
RESUSITASI JANTUNG PARU DIERA PANDEMI COVID -19 Dosen Pembimbing : Deni Irawan, M.Kep Disusun Oleh: 4. Aksah Ainun A (1018003) 2.AnisaNurM — (C1018006) 3.Ayundah! ——_(C1018007) 4. Gina Soni: (c1018019) 5. Ita Ulfuskhati (C1018024) 6. Nanda Salmi A (C1018032) PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN DAN NERS STIKes BHAMADA SLAW! cpr? Resusitasi Jantung Paru (RjP) atau Cardiopulmonary Resusitation (CPR) adalah upaya mengembalikan fungsi nafas dan atau sirkulasi yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh = membantu— memulihkan Kembali kedua fungsi jantung dan paru ke keadaan normal. Selama wabah MERS 17 rumah sakit di Korea Selatan, beberapa tenaga kesehatan dilaporkan telah terinfeksi ketika mereka melakukan CPR. Sementara selama wabah SARS- CoV penularan ke petugas Kesehatan terus terjadi dalam keadaan tertentu, meski — menggunakan —_kontrol. pencegahan infeksi_ dan lat perlindungan pribadi yang dirancang untuk mencegah transmisi kontak dan tetesan. Kemungkinan Transmisi Infeksi saat CPR Beberapa negara telah melaporkan tim medis dari ambulan gawat darurat mereka terinfeksi COVID-19. Di Indonesia 1 perawat ambulans gawat darurat meninggalakibat terinfeksi, meskipun belum jelas apakah penularan terjadi ketika perawat memberikan pertolongan RJP. Namun, tingkat infectivity dari virus COVID-19 lebih tinggi dibandingkan SARS dan MERS. Strategi CPR untuk pertolongan di luar rumah sakit ()Kompresi dada dengan defibrilasi dengan AED (bila perlu). (2)Kompresi dada dengan instrumen kompresi- dekompresi perut aktif (perangkat) dan ‘AED (bila pertu). Strategi CPR untuk pertolongan di luar rumah sakit (1)Kompresi dada dengan defibrilasi dengan AED (bila perlu). (2)Kompresi dada dengan instrumen kompresi-dekompresi perut aktif (perangkat) dan AED (bi perlu). tt i Strategi Cardiopulmonary Resuscitation untuk pertolongan di dalam kendaraan Karena penyedia resusitasi kardiopulmoner tidak dapat berdiri dengan benar selama kendaraan berjalan, sehingga terjadi ketidakmampuan untuk memberikan kompresi dada yang adekuat, maka dianjurkan untuk menggunakan resusitasi kardiopulmoner mekanik untuk ganti kompresi dada manual (Song et al., 2020). Strategi Cardiopulmonary Resuscitation untuk pertolongan di rumah sakit jantung pada pasien dengan pneumonia coronavirus terutama jada pasien yang parah atau sakit kritis di ruang isolasi atau IC. (1)Tindakan perlindungan untuk penyakit menular kelas A: personil resusitasi memakai perlindungan tiga tingkat, termasuk perlindungan wajah penuh untuk res} (2)intubasi endotrakeal emergensi: dilakukan intubasi endotrakeal pasien di bawah bimbingan fibrobronchoscope atau laringoskop visual dan dalam ke (3)Kompresi dai kardiopulmoner mekanik dapat digunakan untuk menggantikan kompresi dada manual, terutama dalam kasus resusitasi yang tidak 4)Resusitasi kardiopulmoner selama 30 menit: sesuai dengan penyebab henti jantung serta mekanisme cedera penyakit.

You might also like