You are on page 1of 6
BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISAS! NASIONAL NOMOR 219/KEP/BSN/12/2012 TENTANG PENETAPAN 22 (DUA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA Menimbang KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, a. bahwa untuk = memenuhi —_kepentingan perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, masyarakat lainnya, mengembangkan tumbuhnya persaingan yang sehat, keselamatan, keamanan, kesehatan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia (RASNI) yang disusun oleh Panitia Teknis perlu ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia (SN1); b. bahwa Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf a, telah dikonsensuskan dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk — ditetapkan menjadi Standar Nasional Indonesia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala_ Badan Standardisasi Nasional tentang Penetapan 22 (dua puluh dua) Standar Nasional Indonesia; a ae BSN) BADAN STANDARDISAS! NASIONAL -2- Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4020); 2. Keputusan Presiden Nomor 84/M Tahun 2012 tentang Pengangkatan Kepala_ Badan Standardisasi Nasional; Memperhatikan : Surat Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum; Nomor: UMO101-Ls/481 tanggal 30 Mei 2012, Perihal Usulan Penetapan RASNI hasil jajak pendapat; 2. Surat Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum; Nomor: UMO101-Ls/824 tanggal 24 Oktober 2012, Perihal Usulan Penetapan RSNI Bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil; | 3. Surat Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum; Nomor: UMO101-Ls/932 tanggal 5 Desember 2012, Perihal Usulan Penetapan 22 RSNI Bidang Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil menjadi SNI; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI! NASIONAL TENTANG PENETAPAN 22 (DUA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA. PERTAMA KEDUA KETIGA BSN) BADAN STANDARDISAS! NASIONAL “e Menetapkan 22 (dua puluh dua) Standar Nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Dokumen Standar Nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. MBANG PRASETYA. vy abweroaty: ESN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL LAMPIRAN -4- KPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, NOMOR : TANGGAL : 219/KEP/BSN/12/2012 28 Desember 2012 DAFTAR PENETAPAN 22 (DUA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA Nomor Nomor Standar Judul Standar Nasional Indonesia urut | Nasional Indonesia () (2) (3) 1 SNI 7745:2012 Tata cara penghitungan evapotranspirasi tanaman acuan dengan metode Penman- Monteith 2. SNI 7746:2012 Tata cara penghitungan hujan maksimum boleh jadi dengan metode Hersfield 3. SNI7747:2012 ata cara pembandingan hasil simulasi model aliran air tanah terhadap informasi spesifik 4. SNI 7748:2012 Tata cara penerapan model aliran air tanah 5S. SNI 7749:2012 | Tata cara penentuan tinggi muka air tanah pada lubang bor atau sumur pantau 6. SNI 7750:2012 ‘Tata cara penentuan kadar air batuan dan tanah di tempat dengan metode penduga neutron i SNI7751:2012 Tata cara pencatatan akuifer dengan metode logging geolistrik tahanan jenis short normal (SN) dan long normal (LN) dalam rangka eksplorasi air tanah 2 ONT 7759-9019. BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL -5- Nomor| Nomor Standar Judul Standar Nasional Indonesia urut | Nasional Indonesia (1) (2) (3) 8. SNI7752:2012 | Tata cara pengukuran laju infiltrasi tanah di lapangan menggunakan infiltrometer cincin ganda SNI 7753:2012 Tata cara pengukuran tegangan hisap tanah zona tak jenuh menggunakan tensiometer 10. SNI7754:2012 ‘Tata cara penentuan gradasi bahan filter pelindung pada bendungan tipe urugan 11. SNI7827:2012 Papan nama sungai 12. SNI 7828:2012 Kualitas air - Pengambilan contoh -Bagian 5: Pengambilan contoh air minum dari instalasi. pengolahan air dan sistem jaringan distribusi perpipaan Water quality - Sampling - Part 5: Guidance on sampling of drinking water from treatment works and piped distribution system ' (ISO 5667-5:2006, MOD) 13. SNI 7829:2012 Standar bangunan pengambilan air baku untuk instalasi pengolahan air minum 14, SNI7830:2012 Tata cara_~—spengendalian = mutu pembangunan instalasi pengolahan air minum 15. SNI 783 1:2012 Perencanaan sistem penyediaan air minum 16. SNI 7832:2012 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung 17. SNI 7833:2012 ‘Tata cara perancangan beton pracetak dan prategang untuk bangunan gedung BSN) BADAN STANDARDISAS! NASIONAL -6- Nomor urut Nomor Standar Nasional Indonesia Judul Standar Nasional Indonesia a) (2) (3) 18. SNI7834:2012 Metode uji dan kriteria penerimaansistem struktur rangka pemikul momen beton bertulang pracetak untuk — bangunan gedung 19, SNI ASTM C309:2012 | Spesifikasi kompon cair pembentuk membran untuk perawatan beton Standard Specification for Liquid Membrane- Forming Compounds for Curing Concrete {ASTM C 309-07, IDT) 20. SNI ISO 12957-1:2012 | Metode penentuan karakteristik gesek (indeks) geosintetik dengan uji geser langsung Geosynthetics - Determination of fri characteristics Part 1 : Direct shear test (ISO 12957-1;2005, IDT) 21. SNIISO 13431-1:2012 | Penentuan perilaku rangkak tarik dan keruntuhan rangkak geosintetik | Geotextiles and geotextile-related products - Determination of tensile creep and creep rupture behaviour (ISO 13431-1999, IDT) 22. SNIISO 17613-1: 012 | Pompa yang dioperasikan secara manual untuk ‘air minum - Pemilihan dan penerimaan Manually Operated Pump for Drinking Water = Selection and Acceptance - Part 1 Southeast Asia (ISO 17613-1:2006, IDT)

You might also like