You are on page 1of 23
SULFONAMIDA © Diklasifikasikan terpisah karena tidak dihasilkan dari substansi biologis, tetapi diisolasi dari senyawa tar batu bara aniline (1900) © Secara klinik digunakan tahun 1935 untuk mengobati infeksi dengan khasiat bakteriostatik luas terhadap gram (+) dan (-), tidak aktif pada Proteus, Pseudomonas, Streptococus faecalis. © Resorpsi di usus baik, sebagian dimetabolisme di hati dan diekskresi dalam bentuk utuhnya, kadar di dalam urin tinggi 10 x lebih besar dari pada dalam plasma Mekanisme kerja bee ® Sulfa merintangi persaingan substart dengan PABA, sedangkan trimetoprim merintangi enzim Beet dihidrofolat reduktase (ang diperlukan untuk mereduksi Dihidrofolic acid (DHFA) menjadi ® Tetrahidrofolic acid (THFA)), + sintesa asam folat (dihidro folat) saranyi hc wt yang sangat dibutuhkan bakteri ‘ untuk pembentukan basa-basa a jan pirimidin sebagai komponen penyusun RNA dan DNA inti sel schingga ‘syenaes ct pertumbuhan bakteri terhenti Byrd Meee cet Anion aha ae a oe Le Penggunaan Penggunaan Antibakteri golongan Solfonamida © Infeksi saluran kemih (bagian atas dan cystitis) : Sulfametizol, Sulfafurazol, Kotrimoksazol © Infeksi mata terhadap bakteri yang peka pada sulfonamida dan trachoma : Sulfasetamid, Sulfadikramid dan Sulfasaladin ® Radang usus kronis : Sulfasaladin Malaria tropika : Sulfadoksin dan Pirimetamin © Radang ot&k : Sulfadiazin, dapat menimbulkan resistensi yang cepat, diganti dengan Ampisilin dan Rifampisin © Infeksi lain : Silversulfadiazin digunakan untuk luka bakar, Kotrimoksazol untuk tifus perut, ISPA, radang paru-paru (pasien AIDS) dan gonoroe (penyakit kelamin) e Efek samping : © Efek samping terpenting dari golongan sulfonamida adalah kerusakan darah serius (agranulosi tosis dan anemia haemolitis), penggunaan > 2 minggu, harus diserta monitoring darah. © Alergi : urtikaria, fotosensitasi, pada penggunaan lokal dapat menimbulkan kepekaan dan sensibilisasi. Gangguan saluran cerna dan fungsi ginjal. Kristal uria. Kombinasi Golongan Sulfonamida Trisulfa : Sulfadiazin + Sulfamerazin + Sulfamezatin (1:1:1) Tujuan kombinasi dari ketiga Sulfa ini untuk mengurangi efek samping kristaluria, karena masing-masing dosis kccil dan kelarutannya tidak saling mempengaruhi, dan dianjurkan banyak minum minimal 1.5 liter/ hari. Kotrimoksazol Sulfamtoksazol + Trimetoprim (antimalaria) (5:1 = 400 mg + 80 mg) Masing-masing berkhasiat bakteriostatik, sedangkan kombinasi bersifat bakterisid pada Salmonella, Proteus dan H. influenza. Kombinasi ini meningkatkan aktivitas antibakteri karena menghambat beberapa tahap sintesis dari protein dan asam nukleat bakteri schingga menghasilkan cfek bakterisid dan menurunkan resistensi. Kombinasi lain dengan kegunaan yang sama : Supristol: Sulfamoxol (200 mg) + Trimetoprim (40 mg). Kelfiprim : Sulfalen (200 mg) + Trimetoprim (250 mg). Lidatrim:Sulfametrol (400 mg) + Trimetprim (80 mg) Kombinasi Sulfadoksin +Pirimetamin Sebagai profilaksis malaria tropika yang resisten terhdap kloroquin Sulfasaladin : Sulfapiridin dan asam aminosalisilat Digunakan sebagai antiradang kuat pada rematik dan infeksitusus menahun. SENYAWA QUINOLON % Golongan quinolon secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu quinolon dan fluoroquinolon : * Golongan Quinolon (generasi 1) > quinolon tidak mempunyai manfaat Klinik untuk pengobatan peradangan sistemik karena kadarnya dalam darah terlalu rendah, daya antibakterinya lebih lemah, dan resistensi cepat timbul. Indikasinya lerbatas sebagai antiseptik saluran kemih * Golongan Fluoroquinolon (gencrasi 2) > Quinolon memiliki atom fluor pada posisi 6 pada cincin kuinolon (karena itu dinamakan juga fluorokuinolon). Daya antibiotik Nuoroquinolon jauh lebih kuat dibandingkan kelompok quinolon. Quinoton 7 ICH, N. 2 = ‘COOH ° Nalidixie acid 1K. Asam Nalidiksat (quinolon 1) Golongan quinolon generasi I yaitu Asam Nalidiksat Asam Nalidiksat adalah prototip golongan quinolon lama yang dipasarkan sekitar tahun 1960. Mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman gram negatif, tetapi climinasinya melalui urin berlangsung terlalu cepat schingga sulit dicapai kadar pengobatan dalam darah. Sehingga penggunaan obat quinolon ini terbatas sebagai antiseptik saluran kemih saja Quinolon aktif terhadap beberapa kuman Gram-Negatif antara lain : E. Coli, Proteus, Klebsiella, dan Enterobacter. Quinolon ini bekerja dengan menghambat subunit A dari Enzim DNA girase Kuman, sehingga reflikasi DNA terhenti. ——S_ Ss Flurokuinolon (quinolon 2) Pada awal tahun 1980, diperkenalkan cincin quinolon ( karena itu dinamakan juga Fluorokuinolon). Perubahan struktur ini meningkatkan daya bakterinya, memperlebar spektrum antibakteri, memperbaiki penycrapannya di saluran cerna, serta memperpanjang masa kerja obat, Daya antibakteri Flurokuinolon jauh lebih kuat dibandingkan dengan kelompok quinolon, selain itu kelompok obat ini juga diserap dengan baik pada pemberian oral, dan bebcrapa derivatnya tersedia juga dalam bentuk perenteral schingga dapat digunakan untuk penanggulangan infeksi berat, Khususnya yang disebabkan oleh kuman Gram-Negatif. Daya antibakterinya terhadap kuman Gram-Positif relatif lemab, Yang termasuk golongan ini adalah Siprofloksasin, Ofloksasin, Levofloksasin, Pefloksasin, Norfloksasin, Enoksasin, Levofloksasin, dan Flerofloksasin. Flurokuinolon Baru mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman Gram- Posltf, seria kuman atipik penyebab infeksi saluran nafas bagian bawah. Yang termasuk golongan ini adalah Moksifloksasin, Gatifloksasin, dan Gemifloksasin, golongan Quinolon baru dengan atom Fluor pada Asam Nalidiksat (quinolon 1) Golongan quinolon generasi | yaitu Asam Nalidiksat Asam Nalidiksat adalah prototip golongan quinolon lama yang dipasarkan sekitar tahun 1960. Mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman gram negatif, tetapi eliminasinya melalui urin berlangsung terlalu cepat sehingga sulit dicapai kadar pengobatan dalam darah. Sehingga penggunaan obat quinolon ini terbatas sebagai antiseptik saluran kemih saja Quinolon aktif terhadap beberapa kuman Gram-Negatif antara lain : E. Coli, Proteus, Klebsiella, dan Enterobacter. Quinolon ini bekerja dengan menghambat subunit A dari Enzim DNA girase Kuman, sehingga reflikasi DNA terhenti. Spektrum Antibakteri dan Fluoroquinolon ® Flurokuinolon lama ( Siproflaksin, Ofoflaksin, Norfloksasin ) mempunyai daya antibaktcri yang sangat kuat terhadap E. coli, Klebsiella, Enterobacter, Proteus, H. influenzae, Providencia, Serratia, Salmonelle, “. *Acuingitis, N. gonorrhoeae, B. Catarrhalis dan Yersima Entericoiitia, tetapi terhadap kuman Gram-positif daya anuvakieinya kurany vaik. ® Flurokuinolon Baru ( Moksifloksasin, Levloksasin ) mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman Gram positif dan kuman Gram negatif, serta kuman atipik ( Mycoplasma, chlamdya ), Uji klinik menunjukan bahwa fluoroquinolon baru ini efektif untuk bakterial bronkitis kronis. n Spektrum Antibakteri dan Fluoroquinolon ® Flurokuinolon lama ( Siproflaksin, Ofoflaksin, Norfloksasin ) mempunyai daya antibakteri yang sangat kuat terhadap E. coli, Klebsiella, Enterobacter, Proteus, H. influenzae, Providencia, Serratia, Salmonelle, N. Meningitis, N. gonorrhoeae, B. Catarrhalis dan Yersinia Entericolitia, tetapi terhadap kuman Gram-positif daya antibakteinya kurang baik. © Flurokuinolon Baru ( Moksifloksasin, Levloksasin ) mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman Gram positif dan kuman Gram negatif, serta kuman atipik ( Mycoplasma, chlamdya ), Uji klinik menunjukan bahwa fluoroquinolon baru ini efektif untuk bakterial bronkitis kronis. NK Farmakokinetik golongan Quinolon Asam Nalidiksat discrap baik melalui saluran cerna tetapi dengan cepat dieksresikan dengan cepat melaliu Ginjal. Fluroginolon diserap lebih baik melalui saluran cerna dibandingkan dengan asam nalidiksat. Pefloksasin adalah Flurokuinolon yang absorpsinya paling baik dan masa paruh eliminasinya paling panjang. Bioavailabilitasnya pada pemberian peroral sama dengan pemberian parenteral. Penyerapan Siproflaksin dan Flurokiunolon lainnya akan terhambat bila diberikan bersama Antasida. Sifat Flurokuinolon yang menguntungkan ialah bahwa golongan obat ini mampu mencapai kadar tinggi dalam prostat, dan cairan serebrospinalis bila ada Waktu paruh eliminasinya panjang schingga obat cukup diberikan 2 kali dalam sehari. b a Efek Samping Secara Umum dapat dikatakan bahwa efek samping golongan Quinolon sepadan dengan antibiotik golongan lain. Beberapa efek samping yang dihubungkan dengan penggunaan obat ini adalah : Saluran Cerna Efek samping ini paling sering timbul akibat penggunaan golongan quinolon, dan bermanifestasi dalam bentuk mual, dan rasa tidak enak diperut. Susunan Saraf Pusat Yang paling sering terjadi adalah sakit kepala dan pusing. Bentuk yang jarang timbul ialah halusinasi, kejang dan delirium Hepatotoksisitas Efek samping ini jarang terjadi. Kardiotoksisitas Akumulasi kalium dalam miosit, akibatnya terjadi aritmia Ventrikel. Disglikemia Dapat Menimbulkan hiper atau hipoglikemia. Akibatnya akan memperparah penyakit diabetes melitus. nf —— Indikasi Golongan Quinolon Asam Nalidiksat hanya digunakan sebag, Flurokuinolon digunakan untuk indikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) > Fluor kuman-kuman yang multiresisten d: dan floksasin dapat mencapai kada diginakan untuk terapi prostatitis bakterial akut manpun kronis, Infeksi Saluran Cerna > Fluoroquinilon juga efektif untuk Diare yang disebabkan oleh shingela, Salmonella, E. Coli, dan Campylobacter, Siploksasin dan ofloksasin mempunyai efektifitas yang baik terhadap demam Tifoid. Infeksi Saluran Nafas (ISN) > cukup baik untuk bakterial saluran nafas bawah. Tetapi ada lagi Fluoro« n ( moksifloksasin, Gemifloksasin.dan Levloksasin ) mempunyai daya antibakteri yang cukup baik terhadap kuman Gram-Posilif maupun kuman Gram- Negatif, dan kuman atipik penyebab infeksi saluran nafas Bawah. Penyakit yang ditularkan Melalui Hubungan Seksual > Siprofloksasin oral dan levofloksasin oral merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan Uretritis dan Servitis oleh gonokukus. ai antiseptik saluran Kemih, sedangkan yang jauh lebih Iuas, antara lain : roquinilon efektif untuk ISK yang disebabkan oleh lan kuman P. Aeruginosa. Siprofloksasin, Norfloksasin, r yang cukup tinggi di jaringan prostat dan dapat Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak > Flurokinolon Oral mempunyai efektiitas sebanding dengan sealosporin parenteral untuk pengobatan infeksi berat pada kulit atau jaringan lunak. b& Mekanisme kerja © Quinolon merupakan bakterisid pada fase pertumbuhan berdasarkan inhibisi enzim DNA-gyrase (hanya pada bakteri) sehingga sintesa DNA terhambat DNA Gyrase adalah enzim yang berfungsi melonggarkan pilinan DNA yang bersifat sementara (transient dengan cara memutus salah satu ikatan Ee s. hidrogen pada salah satu basa rie DNA ‘op © ss (, raseerearr iw ommage eT natn Ser Terjadinya Resistensi pada Fluoroquinolon ® Resistensi terhadap quinolon dapat terjadi melalui 3 Mekanisme, yaitu : Mutasi Gen gyr A yang menyababkan subunit A dari DNA graise kuman berubah sehingga tidak dapat diduduki molekul obat lagi. Perubahan pada permukaan sel kuman yang mempersulit penetrasi obat kedalam sel. Peningkatan Mekanisme Pemompaan obat keluar sel (efflux). Fisiologi Saluran Kemih Urin diproduksi oleh ginjal, pada area renal pelvis > masuk ke dalam kandung kemih/bladder. Pengosongan kandung kemih melalui uretra Urctra inilah scbagai saluran keluarnya urin dari tubuh R Jenis Infeksi Saluran Kemih ISK bagian atas (dengan komplikasi) : pada fasten dengan saluran kemih abnormal diantaranya terjadi penyumbatan, batu, diabetes, pielonefritis dan prostatitis, dengan gejala demam, menggigil dan sakit pinggane (dilokasi Binjal). Infeksi dan obstruksi saluran kemih menyebabkan kerusakan ginjal jan keracunan darah ISK bagian bawah : cystitis atau prostatitis tanpa komplikasi, terjadi radang kandung kemih pada saluran kemih normal. Yang disebabkan oleh bakteri im (+) : E. coli, Proteus, Enterobacteur, Pseudomonas dan kadang- kadang bakteri gram (-) : enterokokus dan stafilokokus meskipun jarang terjadi. Cystitis sering terjadi pada wanita karena saluran uretranya lebih pendek dibanding urctra pria (panjang urctra wanita 2-3 cm, laki-laki 15-18 cm), infeksi sering;terjadi oleh bakteri Escherisia coli. Gejala cystitis : sering kencing siang dan malam, sukar kencing (stranguria), perasaan sakit dan rasa terbakar saat kencing (dysuria), nyeri perut dan pinggang, ada darah pada urine dan bau urine tidak normal Faktor Resiko Infeksi Kemih Jarang berkemih (mictio) Gangguan pengosongan kandung kemih, diantaranya obstruksi, batu ginjal dll. Residu yng tertinggal menyebabkan bakteri berkembang biak. Hygiene pribadi kurang baik, contohnya penggunaan pembalut, tampon dll Penggunaan kateter, infeksi lokal (vaginitis) Diabetes, dapat meningkatkan daya Iekat bakteri pada epitel. e Test Diagnostik ISK Test diagnosa bakteri uria Test Sediment ;secara mikroskopik untuk menentukan adanya leukosit Test Nitrit : bakteri gram (-) mereduksi nitrat menjadi nitrit dengan test warna Dip slide test : menghitung jumlah koloni bakteri setelah diinkubasi (mikroskopik) Pembiakan lengkap Test ACB (Antibody Coated Bactery), berdasarkan terbentuknya antibodi terhadap kuman, pada infeksi saluran kemih bagian atas Derajat keasaman urine ¢ Urine normal bersifat netral atau sedikit basa (basa lemah) * Infeksi kuman menyebabkan urine bersifat basa karena bakteri membentuk enzim urease yang menguraikan ureum menjadi amgniak Golongan Obat lain untuk ISK 4, _Nitrofurantain (1953) Bekerja bakteriostatik atau bakterisid|tergantung dosis, efektif untuk gram (+) dan (-) terutama terhadap‘E. coll, sehingga sering digunakan untuk infeksi saluran kemih akut dan kronik. Bekerja dengan menginhibisi enzim-enzim bakteri'sehingga terjadi kekurangan|energi. Bekerja optimal pada urin asam|(pH 5-6), metabolit inaktif menyebabkan urine berwama coklat: Efek samping : gangguan gastrointestinal, dispnea, nyerl'dada, demam dan|batuk. 2. Methenamin (Hexamin) Bekerja bakterisid pada) pH kurang dari 5,5 pada urin asam terurai CUT CTE Lat CUCL Ls Cul lms Daur ls Ul he Ter Lael 6 CLL) urine dapat menghentikan pertumbuhan bakteri. Sehingga pengobatan sering diberikan bersama-sama asam askorbat atau ammonium klorida. Efektif untuk gram (+)jdan (-) terutama E.coli dan Pseudomonas. Efek samping: gangguan gastrointestinal. Penyebab ISK 85% kasus ISK disebabkan Escherichia coli, Staphylococcus saprophyticus, Proteus spp., Klebsiella spp, dan Enterococcus Saecalis Staphylococcus saprophyticus Proteus mirabilis Staphylococcus epidermidis Pseudomonas aerugionsa Obat Saluran Kemih yang lain «© Analgetika Saluran Kemih Fenazopiridin, merupakan analgetika saluran kemih yang mempunyai efck anestetik pada selaput lendir saluran kemih, diabsorpsi dengan baik pada saluran gastrointestinal Efek samping : gangguan gastrointestinal, anemia haemolitik, nefrotoksisitas dan hepatotoksik. © Perangsang Saluran Kemih Fungsi kandung kemih dapat menurun pada keadaan infeksi atau gangguan neurogenik lain Untuk merangsang miksi (berkemih) digunakan obat parasimpatomimetik contoh Befanekol klorid: meningkatkan tonus kandung kemih. Antispasmodic Saluran Kemih Spasme saluran kemih karena infeksi atau cedera dapat dirdakan dengan anti spasmodik yang bekerja langsung pda otot polos dari saluran kemih Obat yang digunakan: Flavoksat, Oksibutinin, Dimetil sulfoksida

You might also like