Professional Documents
Culture Documents
tentang Kristus
Abd al-Masih
1
All Rights Reserved
Order Number: FPB 8008 ENG 1st Edition 2002
English Title: Should Every Muslim Who Becomes
a Christian Die?
Grace and Truth P.O.Box 1806 70708 Fellbach
Germany
Internet: www.grace-and-truth.net
e-mail: info@grace-and-truth.net
2
Rasul Paulus bersama dengan semua orang yang telah bertobat kepada Kristus,
dari latar-belakang Yudaisme dan Islam berkata: “Oleh karena Engkau kami ada
dalam bahaya maut sepanjang hari, kami dianggap sebagai domba-domba
sembelihan” (Mazmur 44:22), “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-
orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:36-37).
Sang Rasul bagi bangsa-bangsa ini mengkonfirmasi pengakuannya tersebut
dengan kematiannya ketika ia dipenggal pada tahun 63 M, sama seperti Yakobus,
saudara Yesus yang telah dibunuh setahun sebelumnya. Dikatakan bahwa Petrus juga
telah disalibkan terbalik di Roma pada tahun 64 M. Tuhan yang telah bangkit
memberikan pada beberapa murid-Nya hak istimewa untuk berpartisipasi dalam
penderitan-Nya (Roma 5:3-5; Filipi 1:20-23; 2:16-17; Kolose 1:24; 2 Timotius 2:10-
13; 1 Petrus 4:16.19).
Mati, seperti yang ditulis Paulus, adalah sebuah istilah yang kompleks, sama
seperti menaklukkan semua segi dalam alam berpikir dan kehidupan yang telah
mendarah daging. Para petobat baru dari Islam harus menyingkirkan kebudayaan
mereka yang terdahulu dan roh agama mereka selangkah demi selangkah, saat
mereka bertumbuh dalam iman, hingga mereka berintegrasi sepenuhnya dalam
Kristus dan gereja-Nya.
3
orang Muslim yang salah mengartikan ekspresi ini sebagai sebuah ekspresi biologis
dimana Allah menjadi bapak biologis melalui Maria, dan mereka akan bereaksi
negatif terhadap hal itu.
Salib Kristus
Penghalang kedua bagi seorang Muslim untuk memahami Kristus dan karya
penebusan-Nya adalah penolakan terhadap penyaliban-Nya (Sura al-Nisa' 4:157).
Seorang Muslim tidak memahami makna kematian Yesus menggantikan tempat kita,
maupun pengorbanan-Nya untuk pendamaian dan penyucian dari segala dosa kita.
Oleh karena itu, tidak seorang Muslim pun yang akan mendapatkan pengampunan
bagi dosa-dosanya selama ia terus menolak Kristus yang telah disalibkan! Siapapun
yang berbicara kepada orang-orang Muslim mengenai penciptaan dan penghakiman,
mengenai Abaraham dan Musa, mengenai mujizat-mujizat Kristus dan kenaikan-Nya
kepada Tuhan, belum sampai menyentuh akar permasalahannya. Kita harus menolong
orang Muslim untuk mengerti bahwa ia adalah seorang pendosa. Lalu kita dapat
menjelaskan kepadanya bahwa Kristus telah mengambil alih semua dosa kita (Yoh.
1:29-31).
Otentisitas Alkitab
Penghalang ketiga yang membuat seorang Muslim mustahil percaya kepada
Tuhan, Bapanya, adalah kecurigaannya yang mendalam bahwa Alkitab telah
dipalsukan. Dengan pukulan ini, di bawah ikatan roh Islam, kepercayaan banyak
orang Muslim terhadap Taurat dan Injil telah dihempaskan. Mereka percaya bahwa
apapun yang dikatakan oleh orang Yahudi dan orang Kristen adalah dongeng semata,
isapan jempol dan kepalsuan-kepalsuan. Siapapun yang ingin menolong Muslim
untuk mengerti bahwa keselamatan telah digenapi baginya dalam Kristus, harus
berupaya menciptakan dalam dirinya (Muslim itu) kepercayaan bahwa Alkitab adalah
firman Tuhan yang sejati dan wahyu yang tidak berubah.
Ketiga penghalang ini bukanlah semata-mata permasalahan intelektual yang
dapat diselesaikan dengan bukti-bukti logis dan mencocokkan argumen-argumen ke
dalam gaya Islam. Disini kita menemukan penipuan-penipuan anti Kristen dan rantai
kolektif yang hanya dapat dilepaskan oleh anugerah dalam kuasa Roh Kudus. Doa –
dengan iman bahwa doa-doa itu akan didengar – sama pentingnya dengan upaya
penjangkauan terhadap Muslim sebagai sebuah kesaksian dalam kerendahan hati dan
kebenaran, yang dipimpin oleh Roh Kudus. Namun demikian, kasih Yesus Kristus
tetap merupakan bahasa yang sanggup merembesi penjara yang paling gelap.
Siapakah Allah?
Seorang Muslim mengakui dalam pengakuan imannya: Tidak ada Tuhan selain
Allah. Allah adalah satu-satunya, tidak pernah tiga! Kebesaran-Nya tidak terukur, Ia
jauh tak terjangkau dan satu-satunya yang maha kuasa. Semua gagasan teologis
mengenai Dia tidak memadai dan salah. Nama-nama-Nya dan atribut-Nya tumpang
tindih dan kadangkala saling membatalkan. Tidak ada intelektualitas manusia yang
sanggup memahami Sang Maha Mulia. Ia telah mempredestinasikan segala sesuatu
dan menuntut penundukan total dari semua orang. Allah bukanlah Tuhan yang
mempunyai kasih yang berlimpah. Ia menipu siapapun yang Ia kehendaki, dan Ia
menuntun dengan benar siapapun yang Ia inginkan. (Sura al-An'am 6:39; al-Ra'd
13:27; Ibrahim 14:4; al-Nahl 16:93; al-Fatir 35:8; al-Muddathir 74:31). Ia bukan
Tuhan dari kebenaran, karena Ia menyebut diri-Nya sendiri sebagai yang paling licik
dari semua penipu daya (Sura Al 'Imran 3:54; al-Anfal 8:30; al-Nisa' 4:142). Ia
sombong (Sura al-Hashr 59:23). Kemurahan-Nya hanya diberikan kepada orang-
orang Muslim yang saleh yang mendermakan uang mereka dan berperang untuk
menyebarkan Islam (Sura al-Baqara 2:195; Al 'Imran 3:76, 134, 148,159; al-Ma'ida
5:13,43,93; al-Tawba 9:4,7,108; al-Mumtahana 60.8 dll). Roh Islam membenci Bapa,
Putra dan Roh Kudus dan menolak Trinitas secara absolut (Sura al-Ikhlas 112:1-4,
dll).
Perubahan
Transisi semacam itu tidak hanya terjadi secara intelektual, tetapi melalui
segenap transformasi eksistensi seseorang. Semua bidang kehidupan harus
direformasi ke dalam citra Bapa. Oleh karena menjadi Kristen, maka tidaklah
mungkin seorang (mantan) Muslim tetap tinggal dalam kebudayaan Islamnya yang
memiliki roh anti Kristen untuk waktu yang lama. Semua bidang eksistensinya harus
diarahkan kepada Bapa. Dalam doa ia belajar berbicara kepada Bapanya, yang akan
menjawabnya melalui Alkitab. Ketika seorang Muslim menjadi seorang anak Tuhan,
ia harus menanggalkan Muhammad dan mengenakan Kristus! Ia akan menerima hak
istimewa bertumbuh ke dalam kebudayaan Yesus Kristus dan menjadi anggota
keluarga Bapa kita di dalam sorga. Ini berarti menyangkali kehidupannya yang lama
dan ada sebuah pembaharuan melalui Roh Kudus. Mengambil langkah pertama di
awal berarti memasuki sebuah dunia spiritual yang asing bagi Islam. Roh dari Bapa
kita ingin memasuki semua bidang kehidupannya. Tanpa pengudusan tidak
seorangpun dapat melihat Tuhan! Tanpa pembaharuan tidak seorangpun dapat
berdiam di dalam Kristus. Perubahan itu tetap merupakan suatu tindakan anugerah
dari Bapa kita, selama kita mendengarkan Putra-Nya dan bersyukur pada-Nya karena
telah memanggil kita.
8
5:37). Yesus sendiri adalah kebenaran (Yoh.14:6). Roh Kudus adalah kebenaran
(Yoh. 14:17; 16:13). Bapa kita di sorga adalah kebenaran (Yoh. 4:24). Firman-Nya
adalah kebenaran (Yoh.17:17). Seorang petobat harus – seperti kita – belajar untuk
menjadi benar! Kasih tanpa kebenaran akan menjadi sebuah kebohongan,
sebagaimana kebenaran tanpa kasih akan menyebabkan bunuh diri spiritual. Kita
harus belajar membicarakan kebenaran dengan kasih, dan mengkombi-nasikan
pelayanan kasih dengan kebenaran Injil.
10
Apakah demokrasi itu anti Islam?
Di Libanon, kadang para orang-tua memberi anak-anak mereka nama-nama
yang aneh: Napoleon, de Gaulle, Bismarck, Stalin dan Nasser. Ini dapat dilihat pada
daftar murid baru di sekolah-sekolah dan pada ijazah-ijazah/ sertifikat. Seorang guru
pernah berteriak dari seberang jalan kepada temannya sesama guru: “Hitler belum
membayar uang sekolahnya!” Ketika ditanyakan, ia mengkonfirmasi bahwa nama
ayah dari putri itu memang Hitler. Banyak orang di Timur menantikan seorang tokoh
yang kuat yang akan menghapuskan korupsi dengan sapu besi. Gamal Abd al-Nasser,
Khomeini dan Saddam Hussein adalah para diktator yang sangat dihormati, dan
diikuti orang banyak. ”Saddam adalah raja dunia ini!” merupakan tulisan yang
disemprotkan di dinding di sebuah daerah islami yang kumuh di Secunderabad, India!
Orang-orang Muslim menan-tikan para diktator, para Allah kecil, bukan seorang
presiden yang demokratis yang dapat dipilih atau tidak. Mereka disiapkan untuk
berperang bagi para idola mereka, sama seperti Hezbollah dan Hamas yang
mengorbankan hidup mereka bagi Allah.
Tetapi Yesus berkata: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-
Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan
diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." 37
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus:
"Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan
untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian
tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan
suara-Ku (Yoh. 18:36-37).
Seorang Muslim harus belajar memahami apa yang dikatakan Yesus kepada
Petrus: Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam
sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh
pedang”. (Mat. 26:52).
Orang yang datang kepada Yesus akan diubahkan: yang sombong akan menjadi
rendah hati, yang malas akan menjadi rajin, yang fanatik menjadi lembut, dan seorang
diktator dalam keluarga akan menjadi pelayan bagi semua orang. Iman kepada Yesus
akan mengubah kita menjadi serupa dengan Bapa kita yang di sorga. Ketika kita
berdoa: “dikuduskanlah nama-Mu”, permohonan ini harus menye-babkan
terjadinya sebuah revolusi spiritual di dalam hati kita, dalam gereja-gereja kita, dan
dalam diri para petobat secara individual. Sebuah perubahan spiritual adalah sesuatu
yang wajib terjadi pada orang-orang yang ingin menjadi orang Kristen yang dewasa
rohani. Hal ini hanya akan dapat terealisasi dalam kuasa dan kasih Bapa (Roma 5:5),
melalui Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus.
Orang-orang di Timur Tengah dan banyak orang Muslim secara umum, pertama-
tama tidak berfungsi sebagai seorang individu. Mereka terikat erat dengan keluarga
11
mereka dengan ikatan darah, jiwa dan adat-istiadat. Mereka hidup sebagai “kami”
bersama-sama para kerabat mereka yang hidup sesuai prinsip yang sama, agama yang
sama, dan dalam tanggung-jawab yang sama satu terhadap yang lain. Banyak yang
menikah atau dipilihkan pendidikan lanjutannya atau memasuki suatu posisi penting
dalam pemerintahan melalui keputusan klannya. Tanpa keluarga atau klannya
seorang yang berasal dari Timur akan merasa hampa dan terhilang.
Di kota-kota besar orang hidup sendirian dan perlahan-lahan memisahkan
dirinya dari ikatan dengan klannya. Maka dunia Timur dewasa ini bergerak dari
“kami” kepada “saya”. Orang-orang Muslim menjadi lebih individual. Tetapi relasi
mereka dengan desa mereka masih lebih kuat daripada berbaurnya mereka dengan
kota besar.
Orang di dunia Timur belum jatuh ke dalam tahapan non-entitas di tengah
massa. Ia tidak memandang dirinya sebagai sebuah angka. Ia belum tergelincir jatuh
menjadi pribadi tanpa nama seperti banyak orang di Amerika dan di negara-negara
industri di Eropa. Ia masih tetap anggota dari klannya.
Banyak penginjil harus bertindak secara perlahan dalam memanggil individu-
individu Muslim untuk mengambil keputusan mengikuti Yesus, karena mereka
belumlah “saya”, tetapi masih hidup sebagai bagian dari “kami”. Keputusan bukan
hanya diambil oleh hati mereka, namun juga apa pendapat para anggota lain dari klan
mereka.
12
Anda membaca di dalam Qur'an bahwa seorang Muslim tidak boleh bersahabat
dengan orang Kristen atau Yahudi karena mereka tidak akan membiarkan si Muslim
tenang sampai ia menjadi sama dengan mereka (Sura al-Ma'ida 5:52.57 dll). Tapi
pada saat yang sama anda juga membaca dalam Qur’an bahwa orang-orang Kristen
adalah musuh-musuh orang Muslim yang paling baik karena mereka bersimpati pada
orang Muslim dan tidak sombong (Sura al-Ma'ida 5:82).
Pengalaman menunjukkan bahwa dalam banyak kasus seluruh klan akan
menolak untuk diinjili. Namun demikian, kita harus berusaha, bahkan jika hanya ada
5-10% dari kasus-kasus yang ada dimana seluruh keluarga besar dimenangkan
kepada Yesus - ketika anda mendekati klan itu. Kadangkala hal itu terjadi!
15
kumnya untuk menyelamatkannya, atau, mereka berusaha untuk menghancurkannya.
Bagi kedua belah pihak hal ini sangat menyakitkan: jika salah satu dari mereka
menjadi seorang Kristen, namun hanya sedikit orang yang benar-benar fanatik dan
mempersiapkan diri untuk membunuh seorang pemberontak.
Dewasa ini orang-orang yang baru menjadi percaya, dan yang mengalami
ancaman bahaya yang nyata, tidak menunggu terlalu lama. Mereka melarikan diri
sebelum mereka dibunuh. Mereka bersembunyi dengan teman-teman mereka atau
melarikan diri ke berbagai negara dengan menggunakan nama lain.
Seorang petobat yang belum hidup sebagai “saya” secara mandiri, dan masih
dalam “kami” di kalangan klannya, berharap dapat membawa kerabat dekatnya
kepada Yesus ketika ia telah menerima Roh kasih Kristus setelah pertobatannya.
Namun itulah sesungguhnya alasan mereka untuk semakin menolak dan
membencinya (Yoh. 16:1-4). Namun demikian para petobat baru berpegang pada
iman melalui kesaksian Rasul Paulus yang menantang sipir penjara, “Percayalah
kepada Tuhan Yesus, maka engkau akan diselamatkan – engkau dan seisi
rumahmu” (Kis.16:31).
Tidakkah kita sebaiknya menjauhkan penderitaan ini dari para petobat baru?
Berulangkali orang percaya bertanya: “Jika berpaling kepada Yesus mengakibatkan
kesengsaraan seperti ini, bukankah lebih murah hati jika kita membiarkan seorang
Muslim tetap memeluk agama mereka?” Jika ada orang yang beralasan seperti itu
maka sesungguhnya ia belum mengerti mengenai Muhammad maupun Kristus. Dalam
Islam tidak ada keselamatan, tidak ada jaminan pengampunan dosa, tidak ada
penebusan, tidak ada damai, tidak ada Roh Kudus, tidak ada hidup kekal. Seorang
Muslim tanpa Kristus secara spiritual telah terhilang dan mati! Hanya Putra Tuhan
yang sanggup berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tak seorangpun
datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6). Tidak ada jalan lain
menuju kepada Tuhan yang sejati selain dari pada salib! Jika anda ingin menjauhkan
para petobat baru dari penderitaan maka anda sama seperti Petrus yang ingin
menjauhkan Yesus dari jalan menuju salib (Mat.16:22-23). Jawaban tegas Yesus
berlaku bagi semua yang ingin menjauhkan para petobat baru dari penderitaan.
Tuan kita dengan jelas berkata, “Dan setiap orang yang karena nama-Ku
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan,
bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus
kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal”. (Mat. 19:28-30; Mark 10:29;
Luk. 18:29). Yesus bahkan melangkah lebih jauh lagi dengan berkata, “Barangsiapa
mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan
barangsiapa me-ngasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku,
ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku,
ia tidak layak bagi-Ku”. (Mat. 10:37-38; 16:24-25; Luk. 9:23-26; Yoh. 12:25).
Adalah mudah untuk berbicara atau menulis perkataan-perkataan ini untuk
orang lain, namun sangat sulit untuk menanggungnya. Oleh karena itu sudah menjadi
tugas utama kita untuk menerima semua orang percaya yang dianiaya karena nama
16
Yesus ke dalam keluarga spiritual kita, dan memelihara mereka sampai mereka dapat
mengurus diri mereka sendiri.
Saat seorang petobat mengalami pertumbuhan secara spiritual dan memisahkan
diri dari klan “kami”-nya, ia menghadapi pencobaan-pencobaan khusus yang harus ia
menangkan, walaupun ia masih seorang pemula dalam iman.
17
Dosa-dosa yang tidak dapat diampuni
Pencobaan kedua dapat mempengaruhi eksistensi spiritual seorang yang baru
percaya. Qur’an mengindikasikan ada tiga dosa yang tidak akan pernah dapat
diampuni:
Terkutuklah semua orang yang menambahkan Tuhan lain kepada Allah (Sura al-
Tawba 9:29).
Semua orang yang meninggalkan Islam dan menjadi seorang Kristen dikutuk
tiga kali (Sura al-Baqara 2:161).
Murka Allah jatuh atas orang yang membunuh seorang Muslim dengan sengaja,
tanpa alasan untuk balas dendam (Sura al-Nisa' 4:93).
Barangsiapa mengundang seorang Muslim kepada Yesus, pada saat yang sama
mengajaknya melakukan dua dosa yang tidak dapat diampuni, yang dalam Islam
dipandang seberat dosa terhadap Roh Kudus di dalam Injil. Jika seorang Kristen
diminta untuk menghujat kesatuan Trinitas yang kudus, ia tidak akan memikir-
mikirkannya tapi dengan keras akan menolaknya. Penghalang batiniah yang harus
ditaklukkan oleh seorang petobat, serupa dengan hal itu. Ia harus dengan sukarela
berdosa terhadap apa yang ia pandang sakral sebelumnya, untuk mendapatkan
Kristus dan hidup kekal. Kita tidak boleh sekali-kali menekannya untuk membuat
keputusan yang tergesa-gesa, namun harus mendampinginya dengan doa dan
konseling, dan menolo-ngnya untuk berakar dengan dalam, yakin dan dihiburkan
dalam Injil (Roma 8:14-16; 1Korintus 12:2-3).
Bagi telinga-telinga Islam, ada beberapa peringatan dalam Qur’an terhadap
semua orang yang memisahkan diri dari Islam, yaitu bahwa mereka akan kehilangan
upah dari amal baik mereka dan tidak mempunyai apa-apa untuk ditunjukkan di
hadapan penghakiman Allah untuk menyeim-bangkan dosa-dosanya (Sura al-Kahf
18:105; al-Zumar 39:65; dsb). Tetapi Kristus menjaminnya: “Anugerah-Ku cukup
bagimu! Lagipula perbuatan-perbuatan baikmu tidak akan cukup untuk dapat
membenarkanmu. Darah-Ku yang telah tercurah adalah kebenaranmu!”
Dihukum mati
Pil pahit yang harus ditelan semua petobat baru adalah keputusan bahwa
berdasarkan syariah seorang pembe-rontak harus “mati” (Sura al-Baqara 2:217).
Anehnya, Qur’an tidak mengatakan bahwa orang itu harus “dibunuh”. Kenyataan ini
membawa para pengacara Islam untuk mencari dalam tradisi-tradisi Muhammad
apakah ada pernyataan-pernyataan “oral”-nya yang mengharuskan pembunuhan atas
seorang pemberontak oleh sebuah negara Islam. Tetapi oleh karena menghukum
mati seorang Muslim karena alasan yang tidak jelas dikatakan di dalam Qur’an
adalah sesuatu yang tidak sah, maka para pengacara harus melangkah lebih jauh
melampaui perintah untuk membunuh para petobat dengan cara konsensus dari para
legislator Islam. Mereka hanya berbeda pendapat dalam hal berapa lama periode
18
berefleksi dalam penjara harus dijalani sebelum pelaksanaan hukuman mati. Ada
yang mengatakan tiga hari, yang lainnya satu bulan penuh. Dalam masa itu Islam
harus dijelaskan kepada orang yang murtad ini agar ia kembali ke akarnya. Jika ia
tetap menolak himbauan yang berulangkali disampaikan, maka hukuman mati harus
dilaksanakan.
Namun, banyak negara Islam yang tidak melaksanakan eksekusi atas para
petobat ini! Hak azasi manusia secara universal menentang syariah. Oleh karena itu,
negara-negara Islam liberal menolak untuk melak-sanakan hukum Islam tersebut.
Mereka merujuk pada satu ayat dalam Qur’an yang berbicara mengenai hanya
“kematian” seorang petobat, bukan “mengeksekusinya” atau “membunuhnya” (Sura
al-Baqara 2:217). ”Allah akan meng-hakiminya dan membiarkan ia mati suatu hari
nanti, pemerintah tidak mempunyai mandat untuk membunuhnya”, demikian
pernyataan dari beberapa penasehat hukum negara.
Namun demikian kaum fundamentalis di kalangan orang Muslim berpikiran lain.
Mereka menuntut implementasi total syariah dengan segera dan eksekusi terhadap
setiap pemberontak tanpa ampun. Untuk alasan itu para petobat baru dalam Kristus
dituduh dengan kecurigaan yang tidak benar, dipenjarakan, diperiksa, disiksa, dan
pembebasan mereka ditangguhkan selama berbulan-bulan, hingga akhirnya para
politisi atau presiden asing memberikan jaminan akan membebaskan mereka. Ketika
mereka berada dalam penjara, beberapa diantara mereka dijanjikan: jika anda
mengucapkan kalimat syahadat dua kali maka anda akan langsung dibebaskan.
Seorang ibu yang dipenjarakan menjawab: “Saya lebih memilih untuk dipenjarakan
bersama Yesus Kristus daripada mengurus anak-anak saya tanpa Kristus”. Ketika
seorang ayah, demi keselamatan anak-anaknya, mengucapkan kalimat syahadat dua
kali, mereka menertawakannya dan berkata padanya, “Kau hanya berpura-pura
memeluk Islam lagi demi anak-anakmu. Dalam hatimu kau tetap orang Kristen. Jadi
kamu tidak akan dibebaskan”.
Banyak orang Kristen di Barat dan Korea tidak mengerti apa dampak legal bagi
seorang Muslim jika ia menjadi Kristen. Apabila sebuah negara liberal tidak
membunuh orang yang murtad, klan fundamentalis-nya diwajibkan untuk menghapus
noda yang mempermalukan nama mereka dan membunuh karakter yang “tidak
bertakwa” itu. Di Arab Saudi dan di Iran, dan juga di Pakistan dan di negara-negara
konservatif Islam lainnya, hukuman mati dilaksanakan di depan publik atas orang-
orang yang terbukti murtad. Raja Maroko yang terdahulu, Hassan II, pernah ditanyai
oleh Amnesty International, dan ia menjawab: ”Di negara kami, kami mempunyai
hukum dasar: Allah, raja dan negara. Jika ada orang yang datang dan mengatakan
bahwa ada agama yang lebih baik daripada Islam, kami harus memeriksanya di
tangan para spesialis medis untuk melihat apakah ia masih waras atau tidak. Jika ini
adalah kasusnya dan ia terus mengemukakan ketidak-percayaannya, maka kami harus
menghukumnya”.
19
Apakah semua orang Kristen itu Muslim?
Pencobaan terlicin yang akan dihadapi oleh seorang petobat baru berasal dari
sebahagian misionaris yang baik. Dalam Qur’an mereka berhadapan dengan dua ayat
yang mengklaim bahwa semua pengikut Kristus adalah Muslim (Sura Al 'Imran 3:52;
al-Ma'ida 5:111). Namun para pembaca Qur’an yang naif itu tidak menyadari bahwa
kedua ayat itu adalah perangkap terbuka yang diletakkan Muhammad bagi delegasi
Kristen dari Yaman Utara. Dalam ayat-ayat ini ia membiarkan para rasul Kristus itu
mengakui bahwa mereka telah menjadi orang-orang Muslim yang baik, sehingga
Uskup dan Raja dari Wadi Nadjran harus mengerti bahwa: jika para rasul Yesus
adalah orang Muslim – maka kami juga harus menjadi Muslim – Kristen! Maka kita
akan hidup dalam damai dan tidak dianiaya. Tetapi Raja dan Uskup mempunyai
kewaspadaan spiritual dan tidak jatuh ke dalam jebakan itu. Mereka tetap menjadi
orang Kristen dan kemudian mereka ditaklukkan dan diusir keluar dari negeri
mereka beberapa tahun kemudian. Dewasa ini bisikan Muhammad yang menggoda
telah disebarkan lagi di seluruh negara Islam: “Anda tidak perlu berpaling kepada
Kristus secara terbuka dan berpihak pada salah-satu. Percayalah kepada Allah dan
juga kepada Muhammad! Anda dapat menjadi seorang Muslim dan seorang Kristen
pada saat yang sama. Jika ada kelompok Yahudi Mesianik, maka ada juga orang-
orang Kristen Muslim!”
Para nabi palsu itu tidak mengetahui tentang Islam dan juga mereka tidak
memperhatikan perkataan yang tegas dari Yesus dan Rasul Paulus. Islam adalah
suatu roh anti Kristen (1 Yoh. 2:21-25 dan 4:1-5) dan merepresentasikan sebuah
wahyu yang palsu dari malaikat yang jatuh (Galatia 1:8-9). Orang-orang Muslim
diikat dengan suatu roh kolektif dan harus dilepaskan melalui kuasa Kristus. Jika
anda berpikir bahwa anda dapat menginjili orang Muslim tanpa Putra Tuhan yang
disalibkan maka anda akan dihakimi oleh perkataan Yesus dalam Matius 10:32-33;
16:23-25; Roma 1:16-17; 1 Korintus 1:18-24 dll.
Almarhum Presiden Turabi dari Sudan mengeksploitasi kedua ayat dari Qur’an
ini dan secara resmi mengumumkan bahwa semua orang Kristen di Sudan adalah
Muslim dan bahwa pria-pria Kristen dapat menikahi gadis-gadis Muslim Sudan.
Dengan melakukan hal itu ia mengikuti langkah Bileam yang menasihati Balak untuk
mengidentifikasi rakyat-nya dengan pernikahan campuran dengan orang Israel. Maka
adat-istiadat klan itu akan menelan semua orang Israel hanya dalam waktu beberapa
tahun (Bilangan 31:16; 2 Petrus 2:15; Yudas 11; Wahyu 2:14). Turabi kemudian
dihukum oleh para alim ulama Arab Saudi karena pendekatannya yang anti Islam.
21
Jika orang memikirkan langkah-langkah berbeda ini berkenaan dengan
bagaimana orang-orang Muslim keluar dari kelompok masyarakat islami, klan dan
keluarga mereka, ia dapat memahami bahwa seorang petobat dapat mengidentifikasi
diri dengan perkataan Rasul Paulus:
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut
sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik
maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-
pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau
kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu
makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Elohim, yang
ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 8:36-39)
22
III. Integrasi para petobat baru ke dalam gereja-gereja yang ada
23
Seekor burung yang hendak bertelur pertama-tama akan membangun
sarangnya, bukan melakukan yang sebaliknya! Semua sahabat yang disiapkan
untuk melakukan pekerjaan misi di negara-negara Islam pertama-tama harus
membangun kelompok doa di dalam dan di luar gereja yang sudah eksis, yang
mendukung pelayanan-pelayanan berikutnya, mencukupi kebutuhan-kebutuhan
dan tanggung-jawab. Barangsiapa membentuk kelompok doa seperti itu ia akan
melihat lebih banyak buah dalam jangka waktu yang lama daripada tipe
pengembara yang dengan segera akan meninggalkan ladang pelayanan itu lagi.
Ada sedikit orang di semua gereja yang mempunyai beban untuk menjangkau
orang-orang non-Kristen. Anda harus berdoa agar anda dapat menemukan
mereka.
26
Tidak baik bagi seorang pria jika ia hanya sendiri!
Siapapun yang belum menikah, entah itu pria maupun wanita di usia 30 tahun
dalam dunia Islam akan dipandang dengan kecurigaan oleh klan mereka sendiri dan
teman-temannya dan dianggap tidak sehat atau tidak normal. Adalah penting bagi
petobat baru, pria dan juga wanita, untuk menemukan pasangan hidup yang percaya
pada Kristus.
Beberapa orang Muslim menganggap baptisan hanya sebagai salah-satu dari
sejumlah wudhu yang harus dilakukan seorang Muslim sebelum sembahyang. Tetapi
ketika ia menikahi seorang gadis Kristen, perpisahan antara dirinya, klan dan
masyarakat Islam (Umma) adalah final. Menikahi seorang wanita Kristen mempunyai
makna yang lebih mendalam bagi banyak Muslim daripada baptisan.
Menyedihkan sekali bahwa orangtua Kristen jarang mengijinkan putrinya
menikahi seorang petobat baru. Mereka takut cara hidupnya yang islami, yaitu bahwa
ia akan memukuli putri mereka. Jika ia mengucapkan dua kalimat syahadat ketika ia
sedang marah, ia akan kembali kepada Islam. Maka semua anaknya akan menjadi
miliknya, dan istrinya hanya akan mewarisi seperdelapan dari harta milik mereka
bersama.
Di sisi lain, gadis-gadis mantan Muslim lebih suka menikahi orang asing yang
Kristen agar dapat bermigrasi. Maka mereka meninggalkan kaumnya yang Kristen
sendiri, tidak menikah. Kaumnya sendiri yang asli Kristen diperintahkan untuk
menikahi gadis-gadis Muslim. Maka iman si petobat baru berada dalam bahaya,
karena istrinya yang Muslim dapat meminta cerai kapan saja karena ia telah
meninggalkan Islam, dan semua anak mereka dan harta milik mereka akan menjadi
milik istrinya yang Muslim.
Hikmat dan tuntunan penuh kemurahan dari Yesus Kristus sangat diperlukan
sehingga kedua pihak orang beriman ini – jika memungkinkan, keduanya dari Islam –
saling menemukan/berjodoh. Hanya dengan demikian sebuah keluarga yang diberkati
dalam nama Yesus akan terjamin. Ini juga dapat menjadi dasar bagi terbentuknya
sebuah gereja rumah. Hanya jika kedua belah pihak sepakat untuk mengambil resiko
karena mengadakan pertemuan-pertemuan rahasia di tempat mereka maka
pertemuan-pertemuan itu dapat terjadi. Jika pertemuan-pertemuan itu terbongkar,
kedua belah pihak dapat dipenjarakan dan harta mereka disita. Pernikahan dalam
nama Yesus Kristus mempunyai konsekuensi-konsekuensi yang jauh lebih besar dan
merupakan sebuah cara untuk mendirikan gereja-gereja rumah yang baru.
Para saudara dan saudari yang bertanggung-jawab atas gereja yang sudah ada
harus menyediakan kontak antara pemuda-pemuda Kristen dan gadis-gadis yang
dapat dinikahi, sehingga mereka dapat bertemu dan berbincang. Cara hidup pemuda-
pemudi di perguruan tinggi, perpus-takaan, bandara dan taman-taman dengan jelas
menun-jukkan tren semacam itu.
Sebagai contoh, apa yang kelihatannya ketinggalan jaman dapat menantang kita
untuk berbuat lebih baik:
27
Di Maroko hiduplah seorang pemuda Kristen yang tampan yang menjadi kepala
sekolah. Ia tidak dapat menemukan teman hidup yang cocok. Jadi ia berkata, “Saya
telah ‘mengikuti jejak Adam’ dengan Tuhan. Sebagaimana Sang Pencipta membuat
Adam tertidur nyenyak, lalu mengambil salah-satu tulang rusuknya, dan menciptakan
Hawa dari rusuk itu, wanita yang tercantik di dunia, dan membawanya kepada Adam,
demikianlah saya tidak akan lagi mencari seorang istri, tetapi akan menantikan Tuhan
untuk membawa pada saya wanita yang terbaik dari semua”.
Dan Tuhan mengirim kepadanya seorang saudari misionaris yang tua,
menyapanya dan berkata, “Emir, sudah tiba saatnya untuk menikah!” Ia menjawab,
“Terima-kasih Tuhan!” Misionaris tua itu melanjutkan, “Saya mempunyai daftar
nama 80 gadis Kristen yang mau menikahi seorang pengikut Kristus”. “Luarbiasa,”
Jawab Emir. Wanita tua itu melanjutkan, “Nah, pilihlah sendiri satu dari nama-nama
ini”. Emir menjawab, “Tapi saya tidak mengenal gadis-gadis ini”. Misionaris itu
berkata, “itu tidak penting. Ambil pensilmu, tutup mata, berdoa dan biarkan pensilmu
menyentuh kertas ini. Nama yang ditunjuk oleh pensilmu adalah gadis yang telah
disiapkan Tuhan untukmu”. Emir berteriak, “Matilah aku!” Wanita tua itu menjawab,
“Tidak apa-apa. Sekarang waktunya untuk menikah”. Emir mengeluh, mengambil
sebatang pensil, membiarkan tangannya yang gemetaran jatuh ke atas kertas,
membuka matanya dan membaca nama yang terpilih. “Dimana ia tinggal?” ia
tercekat. “500 km dari sini, di Selatan, di teluk”, jawab wanita itu. “Ambil mobilmu,
pergilah padanya dan katakan padanya: “Tuhan telah mengirimkan aku padamu
sehingga kita bisa menikah”
Setengah syok, emir mengambil mobilnya, mengendarainya, tiba di tempat
tinggal gadis itu, menemukan rumahnya, membunyikan bel, dan – sebuah mujizat – ia
ada di rumah. Emir mengutarakan maksudnya dan benarlah – mereka menikah tidak
lama kemudian.
Namun setelah beberapa bulan, emir menulis kepada temannya: doakan agar
saya dapat belajar mencintai istri saya, karena ia keras kepala dan tidak suka apa
yang saya sukai, dan ketika ia menginginkan sesuatu saya juga tidak
menginginkannya. Kehidupan kami telah menjadi kematian terus-menerus. Sebagai
seorang Kristen, saya tidak mau memukulinya atau menceraikannya. Doakan agar
saya dapat belajar mencintai istri saya yang tidak patuh. Hari ini mereka telah
mempunyai beberapa anak dan merupakan pasangan yang berbahagia, setelah
dibentuk oleh karakter mereka masing-masing.
Tidak semua orang akan menyetujui metode saudari tua itu, dan kami pun tidak
akan merekomendasikan agar anda melakukannya. Tetapi ia mempersatukan banyak
pasangan Kristen dalam pernikahan lebih banyak dari para teolog yang pandai.
Banyak pemuda telah berkeluh-kesah dan berkata, “Aduhai, sekiranya Tuhan juga
mengirimkan malaikat seperti itu juga pada saya!”
Dalam negara-negara yang murni Islam seperti Maroko, tidak ada pernikahan
sipil, pernikahan hanya dapat dilakukan di depan sheikh di kantornya. Tapi dalam
banyak kasus sebuah pemberian istimewa akan menolongnya untuk menandatangani
28
surat-surat penting tanpa harus hadir dalam upacara seremonial, sehingga tidak
seorang pun yang mesti menaruh tangannya diatas Qur’an. Tetapi anak-anak dari
pernikahan semacam itu tetaplah Muslim. Di negara-negara seperti Maroko tidak ada
cara yang sah untuk mengubah afiliasi religius seseorang yang telah dicatat dalam
paspor!
Ketika seorang petobat baru dan seorang wanita percaya menikah, di negara-
negara Islam ini juga berarti bahwa ada dua klan yang dipersatukan. Pembicaraan,
riset dan negosiasi harus dilakukan hingga mahar si pengantin wanita dibayarkan dan
semua pihak merasa puas. Setelah acara keluarga yang menggabungkan dua klan,
pasangan muda Kristen seringkali merayakan sebuah upacara pernikahan yang kedua
di gereja bawah tanah mereka, yang mereka anggap sebagai permulaan yang
sesungguhnya untuk hidup pernikahan mereka.
Selain dari masalah mencari pasangan nikah yang cocok, seringkali ada
permasalahan-permasalahan lainnya di negara-negara Islam:
Para petobat yang telah menikah kadang tidak diterima dalam jemaat karena
mereka memiliki 4 istri dan banyak anak. Di Sudan, sebuah jemaat memutuskan
untuk membaptis keluarga yang besar itu dan menerima mereka, jika si kepala
keluarga mengakui di depan komunitas bahwa ia telah berdosa tanpa ia ketahui dan
telah mengikuti jalan yang salah. Ia tidak dapat menceraikan istrinya dan anak-
anaknya karena ia bertanggung-jawab atas mereka. Ia harus mengakui secara terbuka
kenyataan bahwa dalam statusnya yang tidak sesuai Alkitab, ia tidak dapat
mengambil tanggung-jawab untuk menjadi penatua jemaat.
Di India, seorang dokter medis dengan 4 istri dan 20 anak menjadi Kristen. Ia
memutuskan untuk menginjili istri-istrinya dan akan tetap memperistri siapa yang
mau menerima Injil. Ia menceraikan semua yang menolak Putra Tuhan, tetapi ia
mengasuh semua anaknya. Dendam putranya yang tertua dari salah satu istri yang
diceraikannya adalah untuk menguburkan ayahnya dengan cara Islam bila ia mati
nanti!
Bergabung dengan sebuah jemaat, mendapatkan pekerjaan dan menjalani
pernikahan Kristen adalah tiga langkah penting untuk mengintegrasikan para
petobat ke dalam gereja Kristen. Masalah-masalah yang berhubungan dengan
langkah-langkah praktis ini kadangkala membutuhkan kesabaran dan kekuatan lebih
daripada melakukan penginjilan kepada orang-orang Muslim, dan memisahkan
mereka dari klannya. Banyak petobat baru yang menyembunyikan imannya kepada
Yesus Kristus dari para kerabatnya, setengah-setengah maupun sepenuhnya, hingga
mereka dapat mandiri dan hidup dalam iman mereka dengan seorang pasangan
Kristen.
Perkembangan-perkembangan kritis
Setelah pertobatannya kepada Kristus, seorang petobat muda masih jauh dari
menjadi seorang Kristen yang dewasa. Ia memerlukan waktu untuk bertumbuh dalam
29
iman, dalam kasih dan dalam pengharapan. Ia harus, sebagaimana kita juga,
membaca Alkitab dengan teratur dan mengambil keputusan-keputusan dalam doa. Ia
harus belajar mengampuni orang lain, sama seperti Yesus telah mengampuni kita
(Matius 6:14-15). Perintah Kristus adalah agar kita tidak menghakimi kesalahan-
keslahan orang lain juga termasuk kesalahan keluarga kita sendiri (Matius 7:1-5).
Apa yang harus dipelajari oleh seorang petobat adalah rahasia saling mengampuni,
mendoakan orang lain, penyangkalan diri, pengakuan dosa di hadapan Tuhan, dan
kerendahan hati secara spiritual. Rahasia kekristenan adalah mengampuni, bukan
menjadi sempurna! Kita harus mengampuni seorang saudara atau saudari tiap hari
hingga 490 kali.
Di sisi lain, mereka yang disebut orang Kristen “dewasa” harus belajar untuk tidak
cepat-cepat menghukum orang yang baru bertobat. Banyak frase-frae islami yang
terucap dari bibir mereka, yang lebih baik tidak dikatakan. Dalam hidup pernikahan
mereka, sikap para suami yang berlagak sebagai “pasha” (penguasa/raja) harus
dimatikan, dan keserupaan dengan Kristus yang mau melayani orang lain harus
ditumbuhkan. Mereka memerlukan waktu untuk belajar bekerja di bidang industri
selama 8 jam sehari, sehingga mereka dapat menghidupi keluarga mereka. Dalam
dunia politk, mereka tidak boleh menghukum para lawan mereka, tetapi mengasihi
dan mendoakan mereka. Kebencian kolektif orang-orang terhadap negara-negara
tetangga memerlukan penebusan yang sejati. Propaganda kotor di televisi, di majalah
dan poster-poster mengundang kuasa Roh Kudus untuk mematikan TV dan
mengatasi impian-impian kotor yang muncul dari semua itu. Kepasifan dalam
fatalisme harus ditaklukkan oleh tanggung-jawab dengan sepenuh hati dalam Kristus.
Tanpa pengudusan seorang petobat baru juga tidak akan dapat melihat Tuhannya.
30
Seorang ibu mengganti popok bayinya beberapa kali sehari. Itu bukanlah tugas yang
menyenangkan. Tapi ibunya, dan kadangkala bahkan ayahnya sudah tentu melakukan
tugas ini dengan kasih. Sampai kapan? Seminggu? Sebulan? Tiga bulan? Dan
kemudian apakah mereka jadi lelah dan bosan dan kemudian membuang popok itu
beserta dengan bayinya ke dalam keranjang sampah? Mustahil! Mengapa? Seorang
ibu tetaplah ibu, seorang ayah tetaplah ayah. Mereka membersihkan anak mereka
berulangkali, selama setahun, 2 tahun, dan lebih, jika perlu. Kasih yang mendalam
membuat mereka melakukannya.
Kita harus melayani seorang mantan Muslim secara spiritual selama bertahun-tahun
agar ia menjadi diperlengkapi penuh, dikuduskan dan disiapkan untuk melayani
dalam nama Yesus. Kuasa yang tidak berkesudahan dari Putra Tuhan lebih kuat dari
yang kita pikirkan:
“Sebab semua yang lahir dari Elohim, mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan
dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Elohim?”
(1 Yoh. 5:4-5)
Kasih Yesus Kristus mewajibkan kita untuk tetap melayani mereka yang telah
meninggalkan roh dan kebiasaan Islam dan telah menerima Kristus dan etos-Nya.
Teladan dan kesetiaan banyak orang Kristen sangatlah penting, seperti yang ditulis
oleh Pendeta Iskander Jadeed, seorang mantan Muslim:
31
QUIZ
Jika anda telah mempelajari booklet ini dengan seksama, maka anda akan dengan
mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Siapa yang bisa menjawab 90%
dari semua pertanyaan di kedelapan booklet dari seri ini dengan benar, bisa
mendapatkan sebuah sertifikat dari kantor pusat kami, mengenai
32
menguasai budak-budak? Bagaimana spirit yang bekerja dalam prinsip-prinsip
seperti ini mempengaruhi hubungan-hubungan kepemilikan di pabrik-pabrik atau
di perkebunan terhadap para pekerja mereka?
13. Mengapa demokrasi selalu merupakan sesuatu yang bersifat Anti-Islamik?
Mengapa perang suci dalam Islam selalu bertujuan untuk mendirikan sebuah
negara agama?
14. Berapa lama yang diperlukan bagi seorang Muslim untuk membangun ulang
pemikirannya, membuang budaya Muslimnya dan menjadi seorang Kristen yang
dewasa? Mengapa kontekstualisasi yang hanya bersifat dipermukaan menjadi
tidak produktif dalam sebuah usaha penjangkauan Biblikal di antara orang-orang
Muslim?
15. Apakah artinya bahwa banyak orang Muslim masih hidup dalam ikatan suku
mereka dan belum bersifat individual? Bagaimanakah kenyataan ini
mempengaruhi strategi kita untuk melakukan penjangkauan?
16. Di ayat mana Qur’an mengatakan bahwa orang-orang Muslim harus mengambil
Yahudi dan Kristen sebagai teman atau partner dalam bisnis?
17. Mengapa sebuah keluarga Muslim memperbolehkan anggota-anggota keluarganya
untuk membaca literatur Kristen tetapi sangat melarang mereka untuk menjadi
Kristen? Siapakah dalam klan itu yang biasanya dipilih untuk memberikan
peringatan kepada para pencari kebenaran supaya mereka tidak mengikuti Kristus
dengan iman?
18. Apa daftar panjang penghukuman yang akan dijatuhkan oleh para orang-tua
konservatif untuk menyelamatkan keturunan mereka atau saudara-saudari mereka
agar tidak berpaling dari Islam?
19. Mengapa seorang petobat (orang yang pindah agama) seharusnya tidak
meninggalkan orang tua dan keluarganya terlalu cepat? Bagaimana ia seharusnya
berperilaku jika ia tidak bisa secara terbuka berbicara mengenai imannya yang
baru?
20. Berapa persen Muslim yang liberal dan berapa banyak yang cenderung
konservatif, mentaati Qur’an dan Syariah?
21. Bagaimana seorang Muslim bisa mendapatkan buku mana yang mengklaim
sebagai yang diturunkan dari surga dan berisi pewahyuan yang benar? Apakah
Qur’an adalah sebuah buku ilahi yang diinspirasikan?
22. Apakah ketiga dosa dalam Islam yang tidak mungkin bisa diampuni? Apa artinya
ini bagi seorang petobat baru ketika ia dipanggil kepada Kristus?
23. Mengapa setiap petobat baru dari Islam kepada Kekristenan secara legal layak
dihukum mati bahkan ketika Qur’an sendiri tidak menuntut eksekusinya?
24. Apakah semua orang Kristen adalah “Muslim” sebagaimana yang diklaim oleh
Qur’an? Apa sebenarnya tujuan dari jebakan Muslim ini dan apa bahaya yang ia
bawa?
33
25. Bagaimana seharusnya kontekstualisasi biblikal dibedakan dari kontekstualisasi
yang tidak biblikal dan humanistik? (baca Matius 16:21-23)
26. Mengapa kasih tanpa kebenaran adalah sebuah dusta dan kebenaran tanpa kasih
akan membunuh?
27. Dimana orang bisa menemukan banyak gereja yang tidak siap menerima para
petobat dari Islam untuk menjadi anggota mereka?
28. Apakah alasan utama mengapa para pemimpin dan tua-tua gereja ragu untuk
menerima para petobat dari Islam menjadi anggota komunitas mereka? Bagaimana
kita bisa mengatasi sikap yang mengerikan ini?
29. Bagaimana seharusnya kita menerima para petobat yang setia ke dalam
persekutuan kita sehingga mereka merasa seperti tinggal satu rumah dengan kita
dan menemukan klan dan “sarang” komuni yang baru bersama kita?
30. Mengapa lebih bermanfaat di beberapa negara Muslim untuk pertama-tama
mengumpulkan orang-orang yang sedang mencari kebenaran ke dalam sebuah
persekutuan satelit sebelum membawa mereka ke pertemuan utama gereja?
31. Mengapa para penatua gereja perlu menyediakan pekerjaan yang memungkinkan
untuk para petobat baru dan bagaimana seharusnya para petobat baru yang belum
terlatih, dilatih untuk bisa melakukan pekerjaan itu dengan baik? Mengapa mereka
harus belajar untuk bekerja sekeras kita bekerja?
32. Mengapa kita di awal tidak menawarkan para petobat atau mereka yang tengah
mencari kebenaran dengan bantuan finansial tanpa batas (Baksheesh), sebaliknya
membantu mereka dengan pinjaman dalam jumlah terbatas/kecil?
33. Mengapa kita harus menolong para petobat dari Islam untuk menemukan seorang
pasangan Kristen untuk menjadi isteri atau suaminya? Mengapa keluarga-keluarga
Muslim seringkali menganggap menikah dengan seorang Kristen sebagai hal yang
lebih serius daripada baptisan?
34. Mengapa sebuah pernikahan Kristen di beberapa negara Muslim tidak mungkin
menjadi sebuah ikatan secara legal sehingga para pengikut Kristus dan anak-anak
mereka harus tetap sebagai Muslim berdasarkan pasport mereka?
35. Apa yang harus diputuskan oleh sebuah dewan gereja jika seorang Muslim
dengan dua, tiga atau empat isteri minta untuk dibaptiskan? Haruskah ia
menceraikan isteri-isteri tambahannya itu? Dan bagaimana dengan anak-anak dari
isteri-isterinya yang berbeda?
36. Mengapa seorang yang bertobat dari Islam harus menikah dengan seorang Kristen
dan bukan seorang Muslim? Apakah hasil yang mungkin muncul dalam setiap
kasus?
37. Mengapa para petobat Muslim seringkali terkejut dengan perilaku dari pemimpin
gereja dan anggota-anggota gereja lainnya? Apa rahasia spiritual dalam sebuah
komunitas Kristen?
34
38. Kesalahan mana dalam perilaku petobat dari Islam yang mungkin akan
mengejutkan beberapa orang Kristen konservatif?
39. Berapa lama seharusnya seorang petobat diampuni dari kesalahan-kesalahannya
yang serius sementara kita masih menganggapnya sebagai seorang Kristen yang
benar?
40. Apakah rahasia keberhasilan utama untuk penjangkauan di antara Muslim?
Mengapa melakukan follow up lebih menyita waktu daripada melakukan
penjangkauan evangelistik?
Setiap peserta dalam Quiz ini diijinkan menggunakan buku apa pun yang
dibutuhkan dan bertanya kepada setiap orang yang bisa dipercaya dan yang ia
kenal, ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kami menunggu jawaban tertulis
anda termasuk alamat lengkap anda di atas kertas atau di email anda. Kami
mendoakan anda pada Yesus, Tuhan yang hidup, supaya Ia memberikan terang,
mengutus, membimbing, menguatkan, melindungi, dan beserta dengan anda dalam
setiap hari yang anda jalani.
35