Peta Konsep
Memelihara
Baterai
’
Mengenal v
Baterai Mengevaluasi
Baterai
’
|. 1. Pengertian Baterai 1. Evaluasi Secara Visual Baterai
2. Konsteuksi Baterai 2. Evaluasi Elektrolit Baterai
Evaluasi Tegangan Baterai
Secara garis besar konstruksi baterai terdiri atas kotak baterai, sel baterai,
dan elektrolit baterai. Saat baterai diberikan beban arus, maka terjadi proses
pengosongan. Adapun bila baterai mendapat arus dari luar, maka terjadi proses
pengisian. Pada proses pengisian maupun pengosongan terjadi reaksi kimia antara
elektrolit baterai dengan plat baterai. Terdapat tiga hal dalam menentukan ra ‘ing,
kapasitas baterai, yaitu Cranking Current Ampere (CCA), Reserve Capacity dan
Ampere Hour Capacity (AH). Pengujian pada baterai meliputi pemeriksaan secara
visual, pemeriksaan elektrolit baterai, pemeriksaan kebocoran dan pengujian beban
baterai.
Baterai adalah alat elektrokimia yang dibuat untuk menyuplai listrik ke sistem.
starter mesin, sistem pengapian, lampu-lampu, dan komponen kelistrikan lainnya.
Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia yang dikeluarkannya bila
diperlukan dan menyuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang
memerlukannya.
172 Teknologi Dasar Otomotif SMK/MAK Kelas XA.) Mengenal Baterai
Baterai merupakan komponen yang terdapat dalam kendaraan. Baterai
merupakan salah satu komponen kendaraan yang berperan penting dalam
pengoperasian kendaraan. Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik yang
digunakan untuk menghidupkan komponen-komponen kendaraan, termasuk di
antaranya menghidupkan mesin melalui mesin starter.
1. Pengertian Baterai
Baterai adalah sumber energi listrik yang berfungsi sebagai penghasil energi
untuk sistem kelistrikan kendaraan baik untuk starter, menyimpan energi untuk
pemakaian berikutnya, dan menyediakan energi untuk beberapa komponen pada
saat mesin tidak bekerja. Berdasarkan hal tersebut, maka fungsi baterai sebagai
berikut.
a. Komponen kendaraan untuk menyimpan energi listrik dari alternator pada
saat mesin menyala, sehingga siap untuk digunakan
b. Menyalakan mesin kendaraan,
c. Menyediakan kebutuhan energi listrik untuk peralatan listrik pada kendaraan
baik mobil maupun sepeda motor pada saat mesin dimatikan.
2. Konstruksi Baterai
Sebagai komponen yang berfungsi menyuplai arus listrik, baterai memiliki
konstruksi penyusun, Adapun konstruksi utama pada baterai terdiri atas elektroda
positif dan elektroda negatif yang berbentuk komponen alat dan cairan elektrolit
Kedua komponen tersebut kemudian disatukan dalam satu wadah yang didesain
khusus sehingga membuat kedua komponen bereaksi menghasilkan arus listrik.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini!
Vert Caps Terminal Posts
Cover i
cet
Connectors
ett
Partitions ells
Plates
Electrolyte
separators
Gambar 101 Konstruts:bateray
BAB X Memelihara Baterai_ 173Berdasarkan gambar tersebut, berikut merupakan konstruksi yang terdapat
pada baterai.
a. Plat Elektroda
Plat elektroda pada baterai terdiri atas dua macam, yaitu plat elektroda
positif dan plat elektroda negatif. Plat-plat pada elektroda tersebut memiliki
pori-pori yang bertujuan untuk mempermudah reaksi kimia pada permukaan
plat.
Plat elektroda terbuat dari bahan timah plat positif yang dibuat dari lead
peroxide sedangkan plat negatifnya terbuat dari spongy lead. Pada umumnya,
plat ni satif satu lebih banyak dari Plat positif, meskipun beberapa jenis baterai
Lakukan kegiatan berikut!
Untuk memperbesar kapasitas baterai maka setiap sel terdiri atas banyak plat elektroda
baterai di mana plat negatif satu lebih banyak dari plat positif dengan tujuan memperkuat
proses elektrokimia. Dengan demikian, muatan listrik lebih banyak. Berdasarkan hal
tersebut, coba cari tahu bagaimana cara memperbesar kapasitas baterai itu. Tuliskan
dalam buku tugas Anda!
b. Elektrolit Baterai
Perhatikan gambar berikut!
a 36% Acid 64% Water Electrolyte oO
SG. = 1835 5G. = 1.000 SG. =1270
um ,£ § | 102 Elektrolit baterai
Elektrolit baterai adalah campuran antara air suling (H,O) dengan asam sulfat
(SO,), komposisi campurannya yaitu 64% H,O dan 36% SO, .
Berdasarkan campuran tersebut, didapatkan elektrolit baterai dengan berat
jenis 1.270.
a Teknologi Dasar Otomotif SMK/MAK Kelas Xc. Kotak Baterai
Kotak baterai merupakan tempat yang berfungsi untuk menampung elektrolit
dan elemen baterai. Dalam kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan tanda
lower level yang berfungsi sebagai indikator jumlah elektrolit.
d. Tutup Ventilasi
Tutup ventilasi atau disebut juga sumbat ventilasi merupakan tutup yang
berfungsi sebagai lubang pengisian elektrolit. Sumbat ini juga berfungsi untuk
memisahkan gas hidrogen dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara
membiarkan gas hidrogen keluar melalui lubang ventilasi, sedangkan uap asam
sulfat mengembun pada tepian ventilasi.
Lakukan kegiatan berikut!
Isilah tabel berikut ini dengan cara observasi pada bengkel atau membaca buku
pedoman kendaraan!
| Merek dan Tipe __| Spesifikasi Baterai yang
Digunakan
No. | | ‘Sumber Info
Mengevaluasi Baterai
Baterai harus dilakukan evaluasi secara periodik dengan melakukan pengujian-
pengujian. Kegiatan mengevaluasi baterai dilakukan dengan cara melakukan
pemeriksaan-pemeriksaan baterai, Dengan melakukan evaluasi, maka dapat
diputuskan apakah baterai tersebut dapat digunakan kembali atau dilakukan
pengisian kembali. Ada tiga macam cara melakukan pengujian baterai, yaitu
sebagai berikut.
BAB X Memelihara Baterai g1. Evaluasi secara Visual Baterai
Evaluasi secara visual dilakukan dengan cara memeriksa kinerja bagian-bagian
baterai. Berikut bagian-bagian baterai yang memerlukan pemeriksanaan visual
a. Kotak Baterai
Kotak baterai merupakan salah satu komponen yang banyak mengalami
kerusakan. Kotak baterai dapat dilakukan pemeriksaan secara visual. Adapun jenis
kerusakan yang ditemukan pada kotak baterai antara lain mengembang akibat
over charging, bocor akibat adanya keretakan, retak akibat adanya benturan, dan
sebagainya. Berikut merupakan gambar pemeriksaan pada bagian kotak baterai
secara visual.
Check Check cable
Check Cables ens acca: coe secci
Check terminal
corrosion — |
\. check
electrolyte
level |
Check case’
Gambar 103 Pemeriksaan bagian baterai secara visual
b. Sel-Sel Baterai
Sel-sel baterai yang sering mengalami gangguan, yaitu sel yang mengembang
akibat over charging maupun karena mengkristal serta sel-sel yang rontok karena
getaran, kualitas yang kurang baik, atau usia baterai.
c. Terminal Baterai dan Konektor Kabel
Bentuk kerusakan yang dapat dilakukan pemeriksaan secara visual pada
terminal baterai dan konektor kabel, yaitu korosi. Korosi pada sel-sel baterai pada
umumnya disebabkan oleh uap elektrolit baterai maupun panas akibat konektor
mengalami kendor atau kotor.
Kabel Baterai
Kabel baterai dialiri arus yang sangat besar, saat mesin distarter besar arus dapat mencapai
250 - 500 A. Hal tersebut tergantung dari daya motor starter, dengan arus sebesar itu kabel
akan panas. Panas pada kabel menyebabkan sifat elastis kabel menurun, isolator mudah
pecah dan terkupas. Hal ini terjadi terutama pada isolator dekat dengan terminal baterai.
Sumber: www injootomotfcom
Teknologi Dasar Otomotif SMK/MAK Kelas X2.
Evaluasi Elektrolit Baterai
Evaluasi selanjutnya dilakukan dengan melakukan pemeriksanaan elektrolit
baterai. Elektrolit baterai berperan dalam kinerja baterai. Oleh karena itu, perlu
dilakukan evaluasi, Jumlah elektrolit pada kotak baterai perlu dilakukan pemeriksaan
secara periodik. Apabila pengisian berlebihan atau overcharging, maka elektrolit
cepat berkurang karena penguapan berlebihan, Pemeriksaan jumlah elektrolit dapat
dilakukan dengan cepat karena kotak baterai dibuat dari bahan plastik transparan.
Jumlah elektrolit harus berada di antara upper level dan lower level.
Adapun langkah-langkah melakukan pengukuran elektrolit baterai meliputi
sebagai berikut
a.
b.
Langkah awal dengan cara me
as terminal baterai negatif.
Setelah itu, melepas sumbat baterai dan menempatkannya dalam wadah dengan
tujuan agar tidak tercecer
Masukkan termometer pada lubang baterai
Setelah itu, masukkan ujung hidrometer ke dalam lubang baterai
Pastikan bahwa pompa hidrometer sampaielektrolit masuk ke dalam hidrometer
sampai pemberat terangkat.
Setelah itu, bacalah berat jenis elektrolit baterai dan bacalah temperatur elektrolit
baterai.
Sebagai langkah akhir, catatlah hasil pembacaan tersebut dan lakukan hal yang
sama untuk sel.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut!
Bola karet
Tabung_
“gelas
Hidrometer
x Ceca mag cn eA
Gambar 10.4 Memeriksa elektrolitAdapun bentuk tindakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran
elektrolit adalah sebagai berikut.
Tabel Tindakan yang Dilakukan Berdasarkan Hasil Pengukuran Berat Jenis Elektrolit
No. Hasil Pengukuran ____Tindakan __ |
1. |1.280 atau lebih __Tambahkan air suling agar berat jenis berkurang.
21220-1270 __ Tidak perlu tindakan,
3. 1.210 atau kurang Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila
masih dibawah 1.210 ganti baterai
4, | Perbedaan antarsel kurang Tidak perlu tindakan.
dari 0.040 |
| | -
s. |Perbedaan berat jenis | Lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila
| | antarset 0.040 atau lebih erat jenis antarsel melebihi 0.030, setel berat
jenis. Bila tidak bisa dilakukan, ganti baterai
Aa
Terdapat beberapa produsen baterai menggunakan indikator berat jenis baterai yang
menjadi satu kesatuan dengan sumbat baterai, atau dipasang satu indikator tersendir
Adanya indikator berat jenis baterai membuat perawatan lebih mudah, karena saat
perawatan pemeriksaan berat jenis membutuhkan waktu yang cukup lama, dan bila
tidak dilakukan dengan hati-hati elektrolit dapat tumpah/menetes pada kendaraan,
Indikator pada baterai jenis ini mempunyai 3 warna, yaitu sebagai berikut
a. Warna hijau (green) , sebagai indikasi baterai masih baik
b. Warna hijau gelap (dark green), sebagai indikasi baterai perlu diperiksa elektrolitnya
dan diisi
c. Kuning (yellow), sebagai indikasi baterai perlu diganti.
Sumber: wor artielsana com
3. Evaluasi Tegangan Baterai
Dalam satu baterai terdiri atas beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan
tegangan 2 - 2,2 V. Evaluasi tegangan baterai dilakukan dengan menggunakan
volt meter, Adapun prosedur pengukuran tegangan listrik dilakukan dengan cara
sebagai berikut
a. Langkah pertama dilakukan dengan memasang colok ukur pada terminal
baterai.
b. Kemudian avometer akan menunjukkan tegangan baterai,
g Teknologi Dasar Otomotif SMK/MAK Kelas XUntuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.
+ Sebelum test kori baterai
minimal 75%
+ Waktu stat maksimal 15 dete
+ Baterai yang baiktegangan lebih
aan ge
oT Sembee compton
Gambar 10.5 Mengukur tegangan baterai
<9
1. Baterai merupakan komponen yang terdapat dalam kendaraan. Baterai
merupakan salah satu komponen kendaraan yang berperan penting dalam
pengoperasian kendaraan.
2. Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik yang digunakan untuk meng-
hidupkan komponen-komponen kendaraan, termasuk di antaranya meng-
hidupkan mesin melalui mesin starter.
3. Plat elektroda pada baterai terdiri atas dua macam, yaitu plat elektroda positif
dan plat elektroda negatif. Plat-plat pada elektroda tersebut memiliki pori-pori
yang bertujuan untuk mempermudah reaksi kimia pada permukaan plat.
4, Elektrolit baterai adalah campuran antara air suling (H,O) dengan asam
sulfat (SO,), komposisi campurannya yaitu 64% H,O dan 36% SO,
5. Kotak baterai merupakan tempat yang berfungsi untuk menampung elektrolit
dan elemen baterai. Dalam kotak baterai terdapat garis tanda upper level
dan tanda lower level yang berfungsi sebagai indikator jumlah elektrolit.
Tutup ventilasi atau disebut juga sumbat ventilasi merupakan tutup yang
berfungsi sebagai lubang pengisian elektrolit.
6. Baterai harus dilakukan evaluasi secara periodik dengan cara melakukan
pengujian-pengujian. Kegiatan mengevaluasi baterai dilakukan dengan cara
melakukan pemeriksaan-pemeriksaan baterai. Dengan melakukan evaluasi,
maka dapat diputuskan apakah baterai tersebut dapat digunakan kembali
atau dilakukan pengisian kembali.
BAB X Memelihara Baterai »