You are on page 1of 55
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 a nia Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pemilihan Umum Tahun 2019 dapat diselesaikan. LKIP Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun 2019 merupakan Pemujudan dan —pertanggungjawaban alas _kinerja Pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada Tahun Anggaran 2019. Penyusunan LKIP ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cora Reviv Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP_ mempunyai fungsi sebagai media penilai kinerja secara kuantatif, merupakan wujud okuntabilitas Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam Pelaksanaan tugas dan fungsinya menuju Good Governance, sebagai pengendali dan Pemacu peningkatan kinerja unit kerja di lingkungan Badan Pengawas Pemilhan Umum, dan sebagai wujud transparansi hingga pertanggungjawaban kepada masyarakat. Selanjuinya penyusunan LKIP ini merupakan anaiisis reaiisasi capaian sasaran strategi Badan Pengawas Pemilihan Umum yang sekaligus sebagai sarana untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatankinerja secara_berkelanjutan. Disadari bahwa LKIP Badan Pengawas Pemilhan Umum ini masih jauh dari sempuma, namun diharapkan dapat memberikan bahan dan gambaran utnuk berbagai pihak mengenai tingkat keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja Badan Pengawas Pemiihan Umum. Beberapa permasalahan nampak masih peru mendapat perhatian khusus untuk mewujudkan kualitas Pemilihan Umum dapat ditingkatkan dan Pemiihan Umum dapat terlaksana dengan tepat waktu, berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia (LUBER), jujur dan adil (JURDIL) serta demokratis, Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan masukan dan konitibusi terhadap Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pengawas Pemillhan Umum Tahun 2019. Jokarta, Februari 2020 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KETUA, ™ ¢ ADAM PENGAWAS PEMILIMAN UML Jalan MH. Thamin No, 16 Jakarta Pusat 10350 ‘elepon 021'3905689 / 3907911 {man bawastue. PERNYATAAN TELAH DIREVIU BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM ‘TAHUN ANGGARAN 2019 Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk Tahun Anggaran 2019 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Badan Pengawas Pemilihan Umum. Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara ‘akurat, andal, dan valid Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini Jakarta, M Februari 2020 Kepala Bagian Pengawasan Internal dan Tata Laksana Pa ‘Asmin Safari Lubis NIP 19740202 199303 1 002 HALAMAN JUDUI KATA PENGANTAR LEMBAR PENYATAAN. DAFTAR ISI. 22 23 Kedudukan, Tugas, Wewenang Dan Kewajban 1.3.1 Kedudukan V3.2 TUQS ene 1.33 Wewenang 1.34 Kewojban, 2.1.1 Visi dan Misi 2.1.2 Tujuan dan Sasam strategis. Rencana Kerja Bawast. a UAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemiihan Umum merupakan sarona Peloksonaan Kedaviatan Rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, Pemily diselenggarakan dengan tujuan untuk ‘memilh wokil rokyat bak ditingkat pemerinthan pusat maupun pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat ‘dalam rangka mewyjudkan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasor Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemily cllaksanakan oleh negara indonesia dalam rangka mewvjudkan kedaulatan rakyat sekaligus penerapan prinsip- rinsip atau nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran poll rakyat untuk berpartisipos| oki dalam pemilthan umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis. ‘Melaiui Pemilu diharapkan proses poltik yang berlangsung akan melahirkan suatu pemerintahan yang sah, demokratis dan benar-benar mewakili kepentingan masyarakat pemilih, Demi mencapai pelaksanaan Pemily yang mandiri dan bebas dori pengaruh berbagai pihak "moka diperiukan lembaga yang berperan untuk mengawasi pelaksanaon Pemnily sesuai dengan eraturan perundang-undangan, Badan Fengawos Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bowasiu) merupakan salah satu lembage penyelenggora Pemily yang mandiri dan bebas dari berbagai pihck maupun terkait ‘dengan pelaksonean tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas dan kewenangan Bawasky iatur dalam Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemiihan Umum. Dalam rangka melaksanakan amanat dari Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntanbiltas Kinerja instansi Pemerintah, Bawasly mempunyai kewoliban untuk secara: ‘mandiri merencanakan, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada instansi yang lebin tinggi. Hal tersebut tertuang didalam Loporan Kinerja Instansi Pemerintah (LxIP}, Dalam LKIP, Bawasiy memberikan penjelasan mengenai pencapoian kinerja Bawasu RI selama tahun anggaran 2019. Capaion kinerja (performance result) tahun 2019 tersebut diukur melalui Perjaniian Kinerja (performance agreement) tahun 2019 sebagai tolok ukur dan gombaran tingkat keberhasiian pencapaian kinerja Bawaslu selama | tahun. 1.2 MANDAT Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu dibentuk berdasarkan perintah Undang - Undang no 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilv. Sebelumnya, Pengawas Pemily merupakan lembage adhoc yaitu Ponitia Pengawas Pemily atau Panwaslu. Tepatnya tahun 1982 Undang- Undang memerintahkan pembentukan Panitia Pengawas Pelaksonaan Peril atau Panwastak Pemilu, yang melekat pada Lembaga Pemilihan Umum atau LPU. Boru pada tahun 2003, vutama In Undang-Undang Nomor 7 femilthan Umum, berikut adalch Wewenang, dan Kewkfan dari Bawastu' Pada pasal 89 ayat 4 menyebutkan bahwa Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawasly Kabupaten/Kota adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersfat tetap. TUGAS Pada pasal 93 menyebutkan Bawasly beriugas: ©. menyusun standar tata loksana pengawasan Penyelenggaraan Pemily untuk pengawas Pemilu di setiop tingkaton: 'b,-melakukan pencegahan dan penindakan terhadop: pelanggaran Pemilu: dan 2. sengketa proses Pemilu mengawasi persiapan Penyelenggaraan Pemillu, yang terdii ata per -anaan dan penetapan jadwal tahapan Perni 2. petencanaan pengadaan logislk oleh KPU: 3. sosiaisasi Penyelenggaraan Pemily: dan 4. pelaksanaan persigpan fainnya dalam Penyelenggaracn Pemily sesuai dengan ketentuon peraturon pen \dangundangan: d. _mengawesi pelaksanaan tahopan Penyelenggaraan Pemily, yang terdir ata: 1, pemutakhiran data pemilih dan penetapan daftar pemiin sement daftor pemilh tetap; 2. penataan dan penetapan daerah pemilihan DPRD kabupaten/kot: 3. penetapan Peserta Pemilu 4. pencaionan sampai dengan penetapan Pasangan Calon, calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan calon anggota DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan: 5. pelaksanaan dan dana kampanye: 6. pengadaan logistik Pemilu dan pendistiousiannye: elaksonaan pemungutan suara dan penghitungan svara hasil Pema ci TPS Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan su Penghitungiin suare dar PS sampai ke PPK: “™ i PPK. KPU Kabupaten/Kota, raulang, Pemil lanjutan, don 11, penetopan has Pemil: ©. -mencegah terjadinye prokikpoliik uang: £. _mengawasi netralitas aparatur sipil negara, netralitas anggota Tentara Nasional Indonesia, dan netraltas anggota Kepoiision Repubik indonesia: 9. _mengawas peloksanaan putusan/keputusan, yang terci atas: pputuson DKPP: putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu; putusan/keputusan Bawasiu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota; keputusan KPU, KPU Provins, dan KPU Kabupaten/Kota:don Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netraltas oprah spi negara, netraitas onggota Tentara Nasional indonesia. dan netraitas anggota Kepolsion Republik indonesia: hh. menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu kepada oKPP: |. _-menyampaikan dugaan tindok pidena Pemily kepada Gakkumndu; i. mengelola, memetinora, don merawat anip serta meloksonakan penyusutonnya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan erundangundangan; k._mengevaiuasi pengawasan Perit; mengawasi pelaksanaan Peraturan KPU; dan m, melaksanakan tugas Iain sesuai dengan Kelentuan peraturon perundang- undangan, Tugos Bawasiy juga tercantum pada pasal 94 dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, antora lain: (1) Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 hurut b, Bawaslu bertugas: @._-mengidentiikasi dan memetokan potensi kerawanan serta pelanggaran Pemilu; 'b._mengoordinasikan, mensupervisi, membimbing. memantau, dan mengevaiuasi Penyelenggoraan Pemilu: ©. berkoordinasi dengan instansi pemerintah ferkait; don ._meningkatkon partiipos masyarakat dalam pengawasan Pemil (2) Dalam melakukan penindakan pelanggoran Pemilu sebagsimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf b, Bawasiv bertugas: a. menerima, memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu: »._ menginvestigasi dugaan pelanggaran Pemilu; wr epe ~ | Pemily sebagoimana dimaksud memverifikasi secara formal dan materiel permohonan penyelescian sengketa proses Pemily ¢._melakukan mediasi ontor pihak yang bersengketa; d._melokukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu;dan 1.3.3 WEWENANG Wewenang Bawaslu dapat dijeloskan sebagai berikut: WEWENANG BAWASLU Wewenang Bawaslu tercantum pada pasal 93, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pada pasal 816 dijelaskan wewenang Bawaslu, yaitu: ©. menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya Pelanggaran terhadap peloksanaan peraturan perundang-undangan yang ‘mengahm mengenai Pemilu; 'b._memeriksa, mengkaj. dan memutus pelanggaran, administrasi Peril; memeriksa, mengkaij. dan memuttrs pelanggaran poltk ang: menerima, memeriksa, memedias’ atau mengodjudikesi, dan memutus Penyelesaian sengketa proses Peril: ©. merekomendaskan kepada instansi yong bersangkuton mengengi nasil Pengawasan terhadap netralitas aporatur sipi-negora, netraiitas anggota Tentara Nasional indonesia, dan netralitas anggota kepolisian Republik Indonesia: . mengambil ailh sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu Provinsi dan Bowasiu Kabupaten/Kota secara berjenjang jka Bowasl Provinsi dan Bawaslu Kabupaten kota berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan : 9. meminta bahan keterangan yang dibuhmhkan kepada pihak terkait dalam rangka Pencegahon dan penindakan pelanggaran administrasi, pelonggaran kode efik. dugaan tindak pidana Pemilu, dan sengketa proses Pemilu: > membentuk Bawastu Provinsi, Bowaslu Kabupaten Kota, dan Panwasiu LN; Bawasly Kebupaten/Koto, dan anggota Panwasiu LN; dan k.-melaksanakan wewenang lain sesuci dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 1.3.4 KEWAJIBAN Pasal 9 Undang-undang nomor7 menjelaskan mengenci = Menganosi pemutathiran can ‘pare lnaroan date peri secor0! i BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 1 MsaRbicTuR ORGANISAS! 14d SUMBER DAYA MANUSIA Dikarehiokan belum terioksonany perubohan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) Pada Bowaslu sesuci dengan Peraturan Badan Pengawas Pemillhan Umum Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badon Pengawas Pemiihan Umum, Seksetoriat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretoriat Panitia Pengawas Periihan Umum Kecamatan, tahun 2019 Bawasiy masin mengacu Pada Peraturan Bawasis Nomor 2 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretoriat Jenderal Badan Pengawas Pemilhan Umum, dimana Sekretaris Jenderal Bawaslu secara kesekretarictan membawohi Bawashy @ BAWASLO UES SC) PENGUATAN KARAKTER BANGSA LUST Lay me vy LUE Oleh karena ity guna melaksanakan tugas dan fungsinya, Bawaslu didukung oleh Pegawai PNS dan Pegawai Non PNS. Unsur yang berasal dari pegawai PNS yaitu Struktural don Staf Sekretariat Jenderal Bawasiu, sedangkan dari unsur Non PNS yaitu Tenaga Ahi dan Tim Asistensi serta Tenaga Stat Pendukung. ‘STRUKTUR ORGANISASI Bawasiu RI memilik Struktur Organisasi sesuai dengan Peraturan Bawasly nomor 2 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilinan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Panitic Pengawas Pemiihan Umum Kabupaten/Kola, dan Sekretariat Ponitia Pengawas Pemilthan Umum Kecomatan. Setelah terbiinya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemiinan Umum dan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 serta Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Bodiam Pengawas Pemiinan Umum Provinsi, Sekretggat Badan PengowasillPemsianan on Kabupaten/Kote, daAlSekretcqaiilmitia Pengawas Pemilinan Umum Keepmalan: nontinys tembaga peGRBEREGcs Peffilifian. Umum cker TieRERaRnT LAPORAN KINERJA INSTANS! PEMERINTAH TAHUN@O}9. | ‘organisasi dan tata kerja (SOTK) emily Nomor 7 Tahun 2017 ‘sesuai dengan Peraturan Bawaslu nomor ? tahun 2013 Pada gambar struktur organisasi di atas, dapat terihat Biro Administrasi Dewan Kehormatan Penyelenggora Pemily (DKPP) masin dalam satu kesekretariatan bersama Bawaslu. Berdosarkon Undeng-undang Nomor 7 Tohun 2017 tentang Pemihan Umum, DKPP telah resmi menginduk ke Kementeian Dalam Negeri (Kemendagt) sejak bulan ‘Agustus tahun 2019. Penandatanganan berita accra serch terima personel, Pendanaon, sarana don prasarana serta dokumen (P30) dari Sekrelariat Jenceral Bawastu kepada Kemendagi telah dilakukan pada tanggal 15 ‘atas seorang ketua merangkop ‘enggota Iainnya. Ketua Bawasiu dipilin dari dan jon anggota Bawasiu. Masa keanggotean Bawasiy adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji Keanggotaan Bawaslu terditi ctas individu yang ‘memilki Kemampuan pengawason penyelenggoraan Pemilu. Selain itu, setiop ‘anggota Bawasly membawahi Koordinas! Divisi (Koraiv). Berikut adalah Anggota Bowasiu RI periode 2017-2022. b. Sekretaris Jenderal Sekretariat Jenderal Bawaslu dipimpin oleh Sekretaris Jenderal, yang mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis operasional kepada Bawasiu. ANGGOTA DAN SEKRETARIS JENDERAL BAWASLU ABHAN Ketua, Kordiv SOM & Organisosi rr Dr, RATNA DEW! PETTALOLO, SH, MH ‘Anggota Koordinalor Divs Penindokan nn MOCHAMMAD AFIFUDDIN, 5. Tul, M. SL ‘Anggota Koorcinator Divi Pengawasan dan Sosiisas! FRITZ EDWARD SIREGAR, SH, LLM PhD ‘Anggota Koordinator Divs Hukum RAHMAT BAGIA Anggota Koordiinator Divi Penyelescion Sengketa me Dr. GUNAWAN SUSWANTORO Setretaris onderat RJA INST) Sesuai Po Ylang Organisasi dan Tata Kerja Sekretoriat n_ Umum, Sekretariat_ Badan insi, Sekretaviat Panitio Pengawas Pemihan Umum fabupaten/Kota, dan Sekretariat Panitia Pengawas Perilihan Umum Kecamatan. Dalam mendukung pekejaan administratif dan tugas teknis lainnya Sekrelariat Jenderal Bawasly dibanty oleh Biro Administrasi, Biro Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemily don Biro Hukum, Hubungan Masyarakat don Pengawasan Internal BIRO ADMINISTRASI RJA INST. “— ~= BIRO TEKNIS PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILU ™— BIRO HUKUM, HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PENGAWASAN INTERNAL memetakan kerawanon Peluong adanya pemily serentak bagi penyelenggara pemilu adalah efisiensi biaya pemily itu sendii. Dalam konteks ini, Bawaslu sebagoi penyelenggara pemily bertugas mengawasi elaksonacn pemily agar sesuai dengan asas pemilu yang langsung, umum, bebas, rohasia, jvjur dan adil. Dalam peloksanaon peran don fungs tersebut fentunya terkait banyak aspek teknis pemily dan mangjemen pemilu yang harus dilakukan. Sistem pemily yang berbeda membutuhkan pengaturan dan persiapan sera manajemen emilu yang berbeda. Tantangannya adalah perubchan sistem pemily dori pemily bertohap menjadi pemily serentok membawa konsekvensi teknis pengawosan pemilu yang cukup besor. Pelaksanaan pemily serentak membutuhkan kapabiltas don profesionaltas Penyelenggara pemily yang boik. Kapabitas penyelenggara pemilu ini sangat penting untuk suksesnya pemil serentak, sosiaisasi kepada pemilih serta masyarckat sebagai pilar pengawasan partisipatif harus dilaksanakan secora lebih iuas bak dari segi kualtas moupun kvantitasnya agar tetop tercipta pemilu yang berkualitas pula. Selain itu, tantangan terbesor af setiap Pemily Indonesia adaich untuk mewujudkan harapan ‘deal terhadap Pemily yaitu bercasarkan asos langsung, umum, bebas, rahasia, ujur, dan adi ™ BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada Kementerian/Lembbaga untuk ™menyusun dokumen perenconaan yang mengacu pada Rencana Fembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dokumen perencanaan strategis Badan Pengawas Periihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu Ri) yang kemudian disebut Rencana Strategis Badan Pengawas Pemily (Renstra Bawaslu) 2015-2019 disusun mengacu pada RPJMN 2015-2019 yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Kebethasilan pelaksanaan RPJMN 2015-2019 memiliki keterkaitan dengan Renstra Bawasty 2015-2019 dimana pencopaian visi dan misi Bawasiy dapat djadikan salah satu indikator keberhasilan RPJMN 2015-2019. Ada dua tujuan ulema Bawaslu ait “2 BAWASLU DAN PENGAWAS PEMILIHAN UNUM terlaksananya penegakan hukum Pemilu dalam kaitan kebijakan Pembangunan Nasional Kedua tujvon utama tersebut dapat dicapai melalui empat kegiatan utama, yaitu (1) perencanaan dan pendanaan, (2) pemantavan, (3) evaluasi, dan (4) koordinasl. Dimana keempat kegiatan utama itu sangat ditentukan oleh delapan foktor utama yaitu regulasi, system, iktur atau organisa, kultur, Personil atau sumber daya manusia aparatur, anggaran, sarana prasarana dan kerjasame ontar lembaga. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemily uniuk menghasikan Pemilu yang demokrotis, berkuaiitas dan bermartabat yoitu Pemilu yang dalam proses pelaksanaanya transparan, kuntabel, kredibel, dan portiipati, serta hasinya yang dapat diterima semua pihak. Oleh Karena itu, peru disusun visi, misi, tuivan dan sosaran strotegis Bawaslu yan scicapai melalui pelaksancan kegiton ulama cigs teknis yong bensifat Pelonggaran kede slik pedo ‘RURMOIBTUBEHeFdapct pada tahun 2019 dori has! dugccn pelonggaron sebelvmlmmMeO tahun 2014 pun juga ade dugaan petanggar fidok tedopat n jenis ini tetapi dd proses penanganan pelangg: Buk pelonggaran maka tidak ada pelanggaran yang ada pada pada pelanggaran jenis in Berdasarkan hasil yang dicapai yang telah dicapai diatas, dapat dikatakan bahwa tugas Badan Pengawas Periihan Umum dalam mengawasai penyelenggaraan Pemilu/Pikacia berjoan dengan baik 2. Persentase jumiah layanan laporan & temuan pelanggaran yang ditangani sesuai ketentuan Berdiasarkan Tuges dan fungsi Bawaslu sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 20 Bewasly wajib menerima aduan pelonggaran yang masuk serta ditangani sesuai dengan eraturan yang berlaku. Persentase jumiah layanan laporan & temuan pelanggaran yang ditangani sesuai ketentuan 120% 100% 100% 100% 100% 100% ll 100% 100% 100% 100% 100% 80% 60% Realsasi ye m= capaian 20% 0% 2015-2016 «2017. «2018-2019 LAPORAN KINERJA INSTANS! PEMERINTAH TAHUN@OD9. 33 ihatkan tren capain incikator fan fugas dan fungsinya dalam hal penongane pelonggaran sesuai dengan ketentuan, Persentase tindaklanjut penyelesaian sengketa Persentase findaklanjut penyelesaian sengketa | 30% p< == | | 200% | ff ffi | | | 100% 100% 100% 100% + 100% ee : = ome fe —___ seerealsasi <@capaian 480 $$ —__ | 2% $$ | ox + AEE | 2015 201620172018 += 2019 Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tohun 2017 tentang Pemihan Umum. (Peril), Bawasks mempunyai kewengan dalam penyelesaian sengketa. Pada Pasal 73 ayat (4) huruf c yang menyatakan bahwa Bawasiu berwenang menyelesaikan Sengketa, Sesvai grafk diatas dapat dithat bahwa kinerja Badan Pengawas pemilhan Umum selama Periode 2015-2019 bahwa tindak lanjut peyelesaion sengketan telah dilaksanakan dengan baik. 3.2 SASARAN STRATEGIS Bawaslu secara umum dapat mencapai target kinerfa sebagaimana telah ditetapkan pada tohun 2019. NRCS APAIAN TAH MENINGKATNYA KUALITAS PENCEGAHAN PELANGGARAN PEMILU MENINGKATNYA KUALITAS PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU Evaluasi dan anaiiss: —— SASARAN 1 MENINGKATNYA KUABITAS PENCEGAHAN PEEANGGARAN PEMILU RAN KINERJA INSTANS! PEMBRINTAH TAHUNSOD9. BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM Menurut Freeman (1984) Pemegang kepentingan (Stakeholder) adalah kelompok atau individu yang mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaion tuuan tertentu. Mengacu Pada pengertian tersebut, maka stakeholder mempunyai peranan yang penting agar Pemilu ci Indonesia berjalan dengan baik. Stakeholder mempunyai 3 komponen yaitu 1. pengambil kebijakan (Pemerintah) 2. pemberi pelayanan [penyelenggara Pemilu): dan Penerima dampak (partai polit dan masyarakat! Keterlibatan stakeholder dalam pengawasan Pemily menjadi salah satu indikator meningka tidaknya kualitas pencegahan pelanggaran. Meningkatnya kualitas pencegahan pelanggaran menjadi gamboran umum terlaksananya Pemilu yang bolk. Cara penghitungan indikator ini @daich dengan cara membendingkan data Pemilu tahun 2019 dengan data Pemilu tahun 2014. Data stakeholder ini cidasarkan pada nota kesepahaman antara Bawasiu dengan Pihak seloma tahun berjalon, nan Nota# st cy laf) Cale) ee |) leat ‘Adopun Data terkait indikator Keteriibatan Stakeholder Dolam Pengawasan Pikada dapat disojikan sebagai berikut LAPORAN KINERJA INSTANS! PEMBRINTAH TAHUN@O)b9. to ™ DATA KETERLIBATAN STAKEHOLDER DALAM. PENGAWASAN PEMILU TAHUN 2019 Data keteribatan stakeholder dalam pengawasan Pemily tohun 2019 sebanyak 10 (sepuluh) stakeholder lembaga. Sedangkan target yang ditetapkan sebelumnya juga berjumiah 10 (sepuluh} stakeholder. Untuk menhitung capaian indicator ini adalah dengan membandingkan jumiah stakeholder yang teriibat dalam pengawasan selama tahun 2019 dibandingkan dengan forget yong telah ditetapkan, penghitungan atos realisas| incikator ini adalah sebagai berikut: pertentar ager, atau fico = SRM elengGR PEEK urn Poni : "emily dapat berasal dari temuan Pelanggarc ch asl pengawasan Pengawas Pemilu yang ofan dugacn pelonggor an kepada Pengawas Peri Incikator ini digunckan untuk menguk ome dor Pencegahan yang diickukan Bawoslu, dimana semakin b maka pengawasan khususnya upaya pe sat ; Maloke * Vora s 5. Tenggora 1 tora! & Bengkuns ' 8 Aceh 1 4 1 ’ 0 1 1 eames emer 1 2 2 2 3. Gorontalo ' 1 Mokke CAPORAN KINERJA INSTANS! PEMERINTAH TAHUN@Oipo. 43 ee 7 » 1 18 1 10 Sesuai dengan omanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilinan Umum (Pemilu), Bawaslu mempunyai kewengan dalam penyelescion sengkete. Dengan kewenganan yang diberikan kepada Bawasly, seluruh jojoran Pengawas Pemily sampai ke tingkat paling bawah harus dopat mewujudkan penguatan dalam hal penyelescicn sengketa pemilihan umum ini dengan bak dan memahami segala hal tentang kewenangan Ba Incikator ini mengukur secara langsung kinerja Bawaslu dalam proses penyelesaian sengketo. Incikator ini juga mengukur bagaimona kepuason masyarakat sebagai pemohon sengketo Pada kinerja Bawaslu dalam pelaksanaan proses penyelescian sengketa. Metode pengukuran indkator ini menggunakan suvvey kepuasan. Survey yang diberikan kepada responden meliputi ertanyaan yang diajukan dengan nilci antora 1 (satu) ~ 5 (imo). Dori pertanyaan yang digjvkon di kueisoner, responden diminta untuk memberikon penilaion terhadap pelayanan Bawasly dalom proses penyelesaion sengketa. Responden untuk Kuesioner ini adalah ‘masyarakat yang mengojukan proses sengketa di Bawasiu. Nilai maksimal untuk masing-masing tespenden adalah 75 (jun pu Km), ia ersebut Kemucion seluuirya dipersentasekan dan ee. BADAN PENGAWAS PEMiLIMAN UM gfe 00k ici penyelesoion senokc\(aMaMEFEREBERGaN baik oleh Baw WABBEION seda90i berkut ft NILAI KETERANGAN 1 Nilgi 100-81 Sangat Baik 2 Nilai 80-61 Baik 3 Niloi 60-41 Kurang boik 4 Nilai 40-21 Tidak Baik 5 Nilai 20-0 Sangat Tidak Baik REKAP SURVEI/KUESIONER PENYELESAIAN SENGKETA YANG DILAYANI DENGAN BAIK TE aro ie ere Sota ELON pret EY 5 = Jawa Timur 649 6 Kepulavan Riau gy 10 Ball Md ~- Gorontalo 7 515, I }er yang telah dikrimkan pengision kuexioner ter LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMMERINTAH TAHUNGSOI9. 45 den yoifu sebescr IESE Ion by seratus Sembilon pi Retin Berto} rita yor paPWersebut dllokukan penghitung: Sabialon indik to Berdc asarkar sil realsasi yong telah dilakukan penghitungon diambil kesir fingkot kepuc sponden pada penyelesaian sengketa adalah s 4%, ity bera responden yang terfbat meniici Bow ngat balk dolar Penyelesoian sengketa proses. Dari realisasi yang dicapai pada tahun 2019 n bahwa keteribatan dan kontribus! masyarakat dalam mendukung penyelesaion sengketa sudah baik. Capaian reatias! yang dicopal untuk indikator P jentase Sengketa yang Dilayar Baik pada tahun 2019 mencap 15%, artinya sesuai dengan target yang sudat Bawastu belum ee 3.3 CAPAIAN REALISAS! KEUANGAN 19 realsasi keuangan ditarget la perbandingan ck mencopal 80%, berdasarkan reaiisasi sompai dengan athir tahun 2019 reaiisasi keuangan sebesar 74,96 %, dengan capaian sebesar 93, KETERANGAN LN reta mS Cee ae CY PERSENTASE PENYERAPAN 80% 74.96% 92.03% ANGGARAN TA. 2019, \Gian reaiisasi keuangan Baw: johun 2019 per sasaran adalah sebagai berikut no | CT ANGGARAN (RP) | REALISASI (RP) | CAPAIAN (%) 1 MENINGKATNYA KUALITAS. PENCEGAHAN 136.948.100.250 78.013.888.266 —-56,97% PELANGGARAN PILKADA 2 MENINGKATNYA KUALITAS PENINDAKAN. 219.116.960.400 205.299.705.964 83.28% PELANGGARAN PILKADA, 3 MENINGKATNYA KUALITAS PENYELESAIAN SENGKETA 164.337.720.300 119.073.829.459 72.46% PILKADA TOTAL 547.792.401.000 410.599.411.928 -74,96% LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMBRINTAH ae 4G 12 KESIMPULAN Berdasarkan urcion bab sebelumnya, dapat disimpuikan yang terkait dengan Akuntabiltas Kinerja Bowasiu pada Tahun 2019, sebagai berkut: 9. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengawas Pemiihan Umum tentang Pengawas emily yang diamanatkan oleh Undong-Undang telah dapat diselenggarakan dengan beik, hal ini ditunjukkan dengan copaian ratarata indikator sasoran sebesar 96,28%. 'b. Pelaksanaan program dan kegiatan Bawasiu tahun 2019 telah efektif dan efisien. ©. Bawasiu telah berupaya secara optimal melaksanakan kewajibannya dalam meningkatkan Pengawasan Pikkada sebagaimana yang telch diamanatkan pada UU RI Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapon Peraturan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor | Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubemur, Bupati, dan Walkota Menjadi Undang-Undang. 1d. Dalam pencapaian sasaran mikro dari Rencana Strategis yang ditetapkan, seluruh sasaran dapat dikatakan berhasi diwujudkan dengan baik. Namun demikian, Bawaslu tetap ‘memilki komitmen untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam pengawasan Pikada kepada masyarakat. ©. Selain terdopat beberapa keberhasian tersebut di atas, masin dijumpai adanya beberapa ermasaichan yang terus mendapat perhatian, seperti upaya peningkatan kapasitas dan Pengembangan kelembagaan, pengelolaan SDM, serta sistem Pengendalian Intem di Bawaslu. Untuk itu Bawasiu telah melakukan upaya untuk melakukan perbaikan dalam Fangka memperkuat sruktur organisasi, peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan serta peningkatan Sumber Daya Manusio. RENCANA & KEBIJAKAN TAHUN 2020 ‘Arch kebijokan Bawaslu pada tahun 2020 akan aifokuskan pada pengawason tahapan Pilkada Serentak 2020. Selon itu juga aifokuskan pada agenda pemantapan kelembagaan pengawas Pemil di setiap fingkatan serta peningkatan pengawasan Pemiu partsipati oleh masyarakat. Pada tahun 2019 Bawasiy ckan melakukan prioritas kegiatan, ciantaranya adalah: ©. Penguatan kapasitas Sumber Daya Manusio (SDM) Pengawas Pemilu, terutama SOM ‘Angola Bowasly Kabupaten/Kota dalam meloksanakon kewenangon penyelesaion sengketa sebagaimana yang telah diatribuskan oleh b. Pemantapan dukungan kesekretariatan untuk menunjang kewenangan penyelescion sengketa proses Pemily yang diiakukan oleh Pengawas Pemity di setiop Pejabat Siruktural, Tenaga Ani/Tim Asistensi, dan Petugas Peneri | BAW WASLU ERBIRN RARVAVIPEMILU MENINGKATNYA, KUALITAS 1 PENCEGAHAN PELANGGARAN PEMILU, MENINGKATNYA KUALITAS 2 PENINDAKAN PELANGGARAN, PEMILU. MENINGKATNYA, KUALITAS PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU | PENGAWAS PEMILU Jumiah Keterlibatan Stakeholder dalam Pengawasan Pemilihan Umum DPD, DPR. DPRD, dan Presiden dan Wakil Presiden 5 Stakeholder Menurunnya Jumiah Pelanggaran Pemiihan Umum DPD, DPR, DPRD, dan Presiden dan Wakil 10% Presiden Persentase peningkatan jumiah rekomendasi pelanggaran Pemilihan Umum DPD, DPR, DPRD, dan Presiden dan Wakil Presiden yang fe ditindokianjuti Persentase jumiah layanan laporan & temuan ee Pelanggaran yang ditangani sesuai ketentuan Persentase findaklanjut penyelesaian sengketa 100% Persentase penyelesaian sengketa yang dilayani a dengan baik Err) 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN Rp. 240.713.480.000 TUGAS TEKNIS LAINNYA BAWASLU 2 PROGRAM PENGAWASAN PENYELENGGARAN PEMILU, Rp. 264.863.883.000 Jakarta, Januari 2019 ———S— ‘Abhan, S.H. xsi BADAN PENGAWAS PEMILIMAN MIME PENGUKURAN KINERJA KEMENTERIAN/LEMBAGREBADAN PENGAWAS PEMILU TAHUN ANGGARAN 2019 Meningkainya —_ Jumich Keterlibatan Stakeholder dalam 10 0 kualitas Pengawasan Pemilinan Umum DPD,DPR. Stakeholder Stakeholder 100% 1 pencegahan _DPRD, dan Presiden dan Wakil Presiden Pelanggaran — Menurunnya Jumiah Pelanggaran pee i Pemilu, Pemilian Umum DPD, DPR, DPRD, dan _ hag Te Presiden dan Wakil Presiden RATA-RATA CAPAIAN Meningkatnya — Persentase peningkatan jumich kuaiitas rekomendasi pelanggaran Pemilihan Umum, 5% 657% 100% penindakan —_ DPD, DPR. DPRD, dan Presiden dan Wakil 2 pelanggaran _ Presiden yang difindakianjuti Peril. Persentase jumiah layanan laporan & temuan pelanggaran yang ditangani Loe oe sesuai ketentuan Le Meningkainya —Persentase findaklanjut penyelesaian ae aay kuaiitas sengketa 3 penyelesaian acai Persentase penyelesaian sengketa yang ome nee a Pemilu dilayani dengan baik 2 Tear TOTAL RATA-RATA CAPAIAN REALISAS! eS PROGRAM DUKUNGAN 1 MANAJEMEN DANPELAKSANAAN P= 240713480.000 Rp. 161110075605 74.27% TUGAS TEKNIS LAINNYA BAWASLU PROGRAM PENGAWASAN 2) SennNee eae aL Rp. 307.078.921.000 Rp. 253.242.694.012 78.15% ee ae a LAPORAN KINERJA INSTANS! PEMERINTAH TAHUN@OI9. 50

You might also like