Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital Terhadap competitive
advantage melalui organizational learning capability dan organizational innovativeness pada perusahaan
retail dan perdagangan menengah dan besar di Jawa Timur. Competitive advantage menjadi salah satu
variabel terpenting yang dapat mengukur kemampuan perusahaan. Variabel lain seperti intellectual
capital turut berperan dalam menciptakan competitive advantage perusahan. Disisi lain, aplikasi
intellectual capital tak lepas dari dukungan organizational learning capability dan organizational
innovativeness yang ada dalam perusahaan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisioner ke 90 manajer pada perusahaan retail dan
perdagangan menengah dan besar di Jawa Timur. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah partial least square untuk mendeskripsikan hubungan antar variabel. Hasil penelitian
menunjukan bahwa intellectual capital, organizational learning capability, dan organizational
innovativeness mempengaruhi competitive advantage secara positif dan signifikan pada perusahaan retail
dan perdagangan menengah dan besar di Jawa Timur.
ABSTRACT
This study is accomplished to reveal the influence of intellectual capital to competitive advantage
through organizational learning capability and organizational innovativeness in medium and large-sized
retail and trading companies located in Jawa Timur. Competitive advantage is one of the most important
variable that can determine the capabilities of the companies. Other variable like intellectual capital also
contributes on creating competitive advantage. On the other hand, the application of intellectual capital
cannot be separated from the support of organizational learning capability and organizational
innovativeness in the companies.
Data collection was carried out by distributing questionnaires to 90 managers in medium and large-
sized retail and trading companies in East Java. The data analysis technique used in this study was partial
least square to describe the relationship among variables. The result of this study showed that intellectual
capital, organizational learning capability, and organizational innovativeness affected competitive
advantage positively and significantly in medium and large-sized retail and trading companies located in
Jawa Timur..
13
24 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO. 1, JANUARI 2016 (13-24)
13
Wardaya: Pengaruh Strategic Leadership Terhadap Competitive Advantage Melalui Intellectual capital 15
capital merupakan pendorong utama inovasi dan pembelajaran pada tingkat organisasi, atau
competitive advantage pada ekonomi saat ini yang pengetahuan dan pembelajaran yang tertanam
berbasis pengetahuan. Zhang dan Lv (2015) dalam organisasi (Choudhury, 2010).
menyebutkan bahwa intellectual capital dapat 3. Social Capital
memberi ide dan gagasan baru bagi perusahaan dan Social capital (kadang-kadang juga disebut
juga menjadi sumber inovasi. sebagai relational capita) adalah nilai yang
Sementara itu, Intellectual capital disebut oleh diciptakan oleh fitur sosial dalam organisasi
Farsani, Bidmeshgipour, Habibi, dan Rashidi (2012) seperti jaringan, norma, dan kepercayaan sosial,
dapat meningkatkan organizational learning yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama
capability. Beberapa penelitian juga telah menemukan kepentingan Bersama (Choudhury, 2010).
hubungan positif dan signifikan antara intellectual
capital dengan organizational learning capability, Pengertian Competitive Advantage
seperti Farsani, Bidmeshgipour, Habibi, dan Rashidi
(2012, serta Hsu dan Fang (2009) Barney (1991) serta Peteraf dan Barney (2003)
Sebelumnya, Chahal dan Bakshi (2015) telah mendefinisikan competitive advantage sebagai
meneliti pengaruh intellectual capital terhadap keunggulan yang dimiliki perusahaan melalui
competitive advantage dengan mediator innovation implementasian strategi penciptaan nilai untuk
dan organizational learning. Hasilnya menunjukan menciptakan nilai ekonomi yang lebih besar, yang
hubungan positif dan signifikan antara intellectual tidak dimiliki oleh kompetitor. Sementara Ma, 1999
capital terhadap competitive advantage. Namun, mendefinisikan competitive advantage sebagai
penelitian terdahulu ini lingkup penelitiannya terbatas pembeda dalam atribut perusahaan atau faktor yang
hanya pada sektor perbankan di India. Penelitian- memungkinkan sebuah perusahaan untuk melayani
penelitian yang akan datang diharapkan bisa pelanggan lebih dari yang lain, dan karenanya akan
membuktikan hubungan intellectual capital dengan menciptakan nilai yang lebih baik serta mencapai
competitive advantage pada sektor industri atau kinerja yang unggul.
negara yang berbeda (Chen, 2008; Gogan, Artene, Li, Ragu-Nathan, Ragu-Nathan, dan Raob
Sarca, & Draghici (2016). (2006) dalam penelitiannya menyebutkan adanya 5
Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016- (lima) dimensi/indikator dari competitive advantage
Lanjutan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, sebagai berikut :
pelaku sektor usaha perdagangan besar dan eceran 1. Price / Cost
merupakan yang terbesar di Indonesia dengan Sejauh mana sebuah organisasi mampu
persentase 46,38%. Maka dari itu, dalam konteks untuk bersaing dengan para pesaing/kompetitor
penelitian ini, akan dilakukan penelitian pada utama berdasarkan pada harga rendah (Li, 2002).
perusahaan retail dan perdagangan menengah & besar 2. Quality
yang berlokasi di Jawa Timur. Sejauh mana sebuah organsasi mampu untuk
menawarkan kualitas dan kinerja produk yang
Pengertian Intellectual Capital dapat menciptakan nilai yang tinggi bagi para
pelanggan (Li, 2002).
Saengchan (2008) menyebutkan bahwa 3. Delivery Dependability
intellectual capital secara umum merupakan Sejauh mana sebuah organisasi mampu
sumberdaya-sumberdaya yang penting bagi untuk menyediakan jenis dan volume produk
penciptaan nilai. Sementara itu, Choong (2008), yang yang diminta/dibutuhkan oleh para pelanggan
mendefinisikan intellectual capital sebagai aset non- dengan tepat waktu (Li, 2002).
moneter tanpa substansi fisik tetapi memiliki nilai 4. Product Innovation
atau dapat menghasilkan manfaat di masa depan.. Sejauh mana sebuah organisasi mampu
Subramaniam dan Youndt (2005) dalam untuk memperkenalkan produk-produk serta
penelitiannya menyebutkan ada tiga dimensi atau fitur-fitur baru di dalam pasar (Li, 2002).
indikator intellectual capital, yaitu human capital, 5. Time to Market
organizational capital, dan social capital: Sejauh mana sebuah organisasi mampu
1. Human Capital untuk memperkenalkan produk baru dengan lebih
Human capital atau modal manusia cepat daripada para pesaing utama (Li, 2002).
merupakan orang-orang bertalenta yang
merupakan unsur-unsur kritis bagi perusahaan Pengertian Organizational Learning Capability
untuk mengembangkan produk dan pelayanan
yang superior sehingga memuaskan pelanggan Menurut Goh dan Richards (1997) serta Goh,
(Choudhury, 2010). Elliott, dan Quon (2012), organizational learning
2. Organizational Capital capability merupakan praktik manajerial, mekanisme,
Organizational capital atau modal dan struktur manajemen yang dapat diterapkan untuk
organisasional merupakan pengetahuan dan mendorong serta memfasilitasi organizational
14 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, 2016
learning dalam organisasi. Begitu pula Chiva dan Risk taking dipahami sebagai toleransi
Alegre (2009) yang mendefinisikan organizational terhadap ambiguitas, ketidakpastian, dan
learning capability sebagai karakteristik organisasi & kesalahan (Chiva, Alegre, dan Lapiedra, 2007).
manajerial yang memfasilitasi proses organizational 2. Market Innovativeness
learning atau memungkinkan organisasi untuk Chiva, Alegre, dan Lapiedra (2007)
belajar, dan dengan demikian mengembangkan mendefinisikan dimensi ini sebagai ruang
learning organization. Goh (2003) juga menjelaskan lingkup hubungan organisasi dengan lingkungan
organizational learning capability sebagai eksternal.
kemampuan organisasi untuk menerapkan praktik, 3. Process Innovativeness
struktur, dan prosedur manajemen yang tepat, yang Menurut Gomes dan Wojahn (2017),
memfasilitasi dan mendorong learning.. dialogue adalah sumber daya yang penting untuk
Chiva, Alegre, dan Lapiedra (2007) dalam membangun pemahaman bersama, yang
penelitiannya menyebutkan lima indikator memungkinkan seseorang untuk melihat makna
organizational learning capability sebagai berikut: kata-kata tersembunyi dan mengungkapkan
1. Experimentation makna tersembunyi ini dalam komunikasi.
Experimentation didefinisikan sebagai 4. Behavioural Innovativeness
tingkat sejauh mana mana ide-ide dan saran-saran 5. Strategic Innovativeness
baru diterima dan ditangani secara simpatik
(Chiva, Alegre, dan Lapiedra, 2007). Hubungan Antara Intellectual Capital Dengan
2. Risk Taking Competitive Advantage
Risk taking dipahami sebagai toleransi
terhadap ambiguitas, ketidakpastian, dan Intellectual capital dikenal sebagai aset yang
kesalahan (Chiva, Alegre, dan Lapiedra, 2007). penting dalam menciptakan competitive advantage
3. Interaction with the External Environment (Chen, Cheng, dan Hwang, 2005). Selain itu,
Chiva, Alegre, dan Lapiedra (2007) Intellectual capital juga disebut sebagai sumber
mendefinisikan dimensi ini sebagai ruang utama dari competitive advantage (Vargas-Hernández
lingkup hubungan organisasi dengan lingkungan dan Noruzi, 2010). Telah ada penelitian terdahulu
eksternal. yang meneliti hubungan intellectual capital terhadap
4. Dialogue competitive advantage. Beberapa penelitian seperti
Menurut Gomes dan Wojahn (2017), Chen (2008), Kocoglu, Imamoglu, & Ince (2009),
dialogue adalah sumber daya yang penting untuk Kamukama, Ahiauzu, & Ntayi (2011), Kamukama
membangun pemahaman bersama, yang (2013), dan Yaseen, Dajani, dan Hasan (2016), yang
memungkinkan seseorang untuk melihat makna menemukan hubungan/pengaruh positif antara
kata-kata tersembunyi dan mengungkapkan variabel intellectual capital dengan competitive
makna tersembunyi ini dalam komunikasi. advantage.
5. Participative Decision Making H1 : Terdapat dampak positif antara
Participative decision making mengacu pada intellectual capital terhadap competitive advantage.
tingkat pengaruh yang dimiliki karyawan dalam
proses pengambilan keputusan (Chiva, Alegre, Hubungan Antara Intellectual Capital Dengan
dan Lapiedra, 2007). Organizational Learning Capability
Terkait dengan hubungan antara intellectual
Pengertian Organizational Learning Capability capital terhadap organizational learning capability
sendiri, Farsani, Bidmeshgipour, Habibi, dan Rashidi
Lefebvre, Cassivi, Lefebvre, Leger, dan Hadaya (2012) menyebutkan bahwa intellectual capital
(2003) mendefinisikan organizational innovativeness mempengaruhi knowledge management dan
sebagai kemampuan perusahaan untuk berinovasi. meningkatkan organizational learning capability.
Begitu pula dengan Moos, Beimborn, Wagner, dan Terdapat banyak penelitian terdahulu yang meneliti
Weitzel (2010) yang mendefinisikan organizational hubungan antara intellectual capital terhadap
innovativeness sebagai kemampuan perusahaan untuk organizational learning capability. Beberapa
terus menghasilkan dan menerapkan inovasi. penelitian terdahulu seperti Farsani, Bidmeshgipour,
Sementara Menurut Avlonitis, Kouremenos, dan Habibi, dan Rashidi (2012), Hsu dan Fang (2009),
Tzokas (1994), organizational innovativeness Zarezadeh, Moeinaddin, dan Nayebzadeh (2014),
merupakan kapasitas dan komitmen perusahaan untuk Allameh, Abbasi, dan Shokrani (2010) telah
berinovasi. menemukan adanya hubungan yang positif dan
Sementara itu, menurut Wang dan Ahmed signifikan antara variabel intellectual capital terhadap
(2004), organizational innovativeness terdiri dari 5 organizational learning capability.
dimensi sebagai berikut: H2 : Terdapat dampak positif antara
1. Product Innovativeness intellectual capital Dengan organizational learning
capability.
Wardaya: Pengaruh Strategic Leadership Terhadap Competitive Advantage Melalui Intellectual capital 15
dengan data kuantitaif akan dihitung menggunakan indikator “human capital” dengan mean jawaban
rumus-rumus statistik dan biasanya dinyatakan dalam sebesar 3,64. Sedangkan intellectual capital yang
bentuk jumlah dan angka. paling rendah adalah pada indikator “social capital”
Penelitian ini menggunakan data primer. Data dengan mean jawaban sebesar 3,56.
primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner
kepada perusahaan perdagangan menengah dan besar Tabel 2
di Jawa Timur yang menerapkan intellectual capital. Deskripsi Variabel Organizational Innovativeness
Populasi dalam Penelitian ini adalah manajer Indikator Mean
perusahaan perdagangan menengah dan besar di Jawa OI1 Product Innovativeness 3,39
Timur. Sementara itu sampel pada penelitian ini OI2 Market Innovativeness 3,63
adalah sebanyak 90 orang manajer perusahaan OI3 Behavioural Innovativeness 3,59
perdagangan menengah dan besar di Jawa Timur. OI4 Process Innovativeness 3,56
Satu nama perusahaan diwakili oleh minimal 2 orang OI5 Strategic Innovativeness 3,53
manajer. Organizational Innovativeness (OI) 3,54
Dalam penelitian ini terdapat 18 indikator. Dalam
merancang kuesioner, peneliti menggunakan Dari Tabel 2 diketahui mean jawaban responden pada
rancangan sebelumnya dari peneliti terdahulu. variabel organizational innovativeness sebesar 3,54.
Kuesioner ini akan dibagi menjadi empat bagian yaitu Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat organizational
: innovativeness pada perusahaan perdagangan
1. Intellectual Capital yang diadopsi dari menengah dan besar yang berlokasi di Jawa Timur
Subramaniam dan Youndt (2005). tergolong tinggi. Organizational innovativeness yang
2. Competitive Advantage yang diadposi dari Li, paling tinggi adalah pada indikator market
Ragu-Nathan, Ragu-Nathan, dan Raob (2006). innovativeness dengan mean jawaban sebesar 3,63.
3. Organizational Learning Capability yang Sedangkan organizational innovativeness yang paling
diadopsi dari Chiva, Alegre, dan Lapiedra (2007) rendah adalah pada indikator product innovativeness
4. Organizational Innovativeness yang diadopsi dengan mean jawaban sebesar 3,39.
Ellonen, Blomqvist, dan Puumalainen (2009).
Tabel 3
Penelitian ini menggunakan teknik analisa data Deskripsi Variabel Organizational Learning Capability
Partial Least Square (PLS) yang merupakan salah Indikator Mean
satu bagian dari Structural Equation Model (SEM), OLC1 Experimentation 3,66
dengan proses perhitungan yang dibantu dengan
OLC2 Risk Taking 3,69
program aplikasi SmartPLS.
OLC3 Interaction With the External
Terdapat dua model analisa PLS, yaitu inner 3,49
Environment
model dan outer model. Outer model merupakan
OLC4 Dialogue 3,72
spesifikasi hubungan antar variabel dengan
indikatornya, Sedangkan inner model merupakan OLC5 Participative Decision Making 3,72
spesifikasi hubungan tentang variabel tersembunyi Organizational Learning Capability
3,66
atau laten, yaitu antara variabel eksogen dengan (OLC)
variabel endogen (Ghozali, 2011).
Dari Tabel 3 diketahui mean jawaban responden pada
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN variabel organizational learning capability sebesar
3,66. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat
Deskriptif Jawaban Responden organizational learning capability pada perusahaan
perdagangan menengah dan besar yang berlokasi di
Tabel 1 Jawa Timur tergolong tinggi. Organizational learning
Deskripsi Variabel Intellectual Capital capability yang paling tinggi adalah pada indikator
Indikator Mean dialogue dan participative decision making dengan
IC1 Human Capital 3,64 mean jawaban sebesar 3,72. Sedangkan
organizational learning capability yang paling rendah
IC2 Social Capital 3,56
adalah pada indikator interaction with the external
IC3 Organizational Capital 3,59
environment dengan mean jawaban sebesar 3,49.
Intellectual Capital (IC) 3,60
Tabel 4
Dari Tabel 1 diketahui mean jawaban responden Deskripsi Variabel Competitive Advantage
pada variabel intellectual capital adalah sebesar 3,60.
Indikator Mean
Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat intellectual
CA1 Price 3,40
capital pada perusahaan perdagangan menengah dan
CA2 Quality 3,69
besar yang berada di Jawa Timur tergolong tinggi.
Intellectual capital yang paling tinggi adalah pada CA3 Delivery Dependability 3,64
Wardaya: Pengaruh Strategic Leadership Terhadap Competitive Advantage Melalui Intellectual capital 15
CA4 Product Innovation 3,65 signifikan. Berdasarkan hasil ini H1 yang menduga
CA5 Time to Market 3,70 terdapat pengaruh positif antara intellectual capital
Competitive Advantage (CA) 3,62 terhadap competitive advantage dapat diterima.
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai koefisien
Dari Tabel 4 diketahui mean jawaban responden pada pengaruh intellectual capital terhadap organizational
variabel competitive advantage sebesar 3,62. Hasil ini learning capability sebesar 0,347 dengan t-statistic
menunjukkan bahwa tingkat competitive advantage sebesar 2,706 > 1,64. Hal ini menunjukkan terdapat
pada perusahaan perusahaan perdagangan menengah pengaruh positif yang signifikan antara intellectual
dan besar yang berlokasi di Jawa Timur sampel capital terhadap organizational learning capability
penelitian tergolong tinggi. Competitive advantage pada perusahaan perdagangan menengah dan besar
yang paling tinggi adalah indikator time to market sampel penelitian. Artinya intellectual capital yang
dengan mean jawaban sebesar 3,70. Sedangkan semakin tinggi, akan meningkatkan organizational
competitive advantage yang paling rendah adalah learning capability secara signifikan. Berdasarkan
indikator price dengan mean jawaban sebesar 3,40. hasil ini H2 yang menduga terdapat pengaruh positif
antara intellectual capital terhadap organizational
Uji Hipotesis learning capability dapat diterima.
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai koefisien
Tabel 5 pengaruh intellectual capital terhadap organizational
Nilai Koefisien Pengaruh dan T-statistic innovativeness sebesar 0,284 dengan t-statistic
Koefi- sebesar 2,577 > 1,64. Hal ini menunjukkan terdapat
Hipo- sien pengaruh positif yang signifikan antara intellectual
Pengaruh t-stat capital terhadap organizational innovativeness pada
tesis Penga-
ruh perusahaan perdagangan menengah dan besar sampel
Intellectual Capital penelitian. Artinya intellectual capital yang semakin
H1 (IC) → Competitive 0,409 4,284 tinggi, akan meningkatkan organizational
Advantage (CA) innovativeness secara signifikan. Berdasarkan hasil
Intellectual Capital ini H3 yang menduga terdapat pengaruh positif antara
(IC) → intellectual capital terhadap organizational
H2 Organizational 0,347 2,706 innovativeness dapat diterima.
Learning Capability Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai koefisien
(OLC) pengaruh organizational learning capability terhadap
Intellectual Capital organizational innovativeness sebesar 0,422 dengan t-
(IC) → statistic sebesar 4,329 > 1,64. Hal ini menunjukkan
H3 0,284 2,577 terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
Organizational
Innovativeness (OI) organizational learning capability terhadap
Organizational organizational innovativeness pada perusahaan
Learning Capability perdagangan menengah dan besar sampel penelitian.
H4 (OLC) → 0,422 4,329 Artinya organizational learning capability yang
Organizational semakin tinggi, akan meningkatkan organizational
Innovativeness (OI) innovativeness secara signifikan. Berdasarkan hasil
ini H4 yang menduga terdapat pengaruh positif antara
Organizational
organizational learning capability terhadap
Learning Capability
H5 0,279 3,281 organizational innovativeness dapat diterima.
(OLC) → Competitive
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai koefisien
Advantage (CA)
pengaruh organizational learning capability terhadap
Organizational
competitive advantage sebesar 0,279 dengan t-
Innovativeness (OI) →
H6 0,209 2,286 statistic sebesar 3,281 > 1,64. Hal ini menunjukkan
Competitive
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
Advantage (CA)
organizational learning capability terhadap
competitive advantage pada perusahaan perdagangan
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai koefisien
menengah dan besar sampel penelitian. Artinya
pengaruh intellectual capital terhadap competitive
organizational learning capability yang semakin
advantage sebesar 0,409 dengan t-statistic sebesar
tinggi, akan meningkatkan competitive advantage
4,284 > 1,64. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh
secara signifikan. Berdasarkan hasil ini H5 yang
positif yang signifikan antara intellectual capital
menduga terdapat pengaruh positif antara
terhadap competitive advantage pada perusahaan
organizational learning capability terhadap
perdagangan menengah dan besar sampel penelitian.
competitive advantage dapat diterima.
Artinya intellectual capital yang semakin tinggi, akan
Berdasarkan Tabel 5 diketahui nilai koefisien
meningkatkan competitive advantage secara
pengaruh organizational innovativeness terhadap
14 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, 2016
1. Saran kepada manajer agar dapat lebih Capital and Job Satisfaction. European
memperhatikan indikator social capital dalam Journal of Social Sciences, 17(1), 125-136.
mencapai intellectual capital. Hal ini diperkuat Ar, I. M., & Baki, B. (2011). Antecedents and
dengan paling rendahnya nilai mean sebesar 3,56 Performance Impacts of Product Versus
yang dimiliki oleh indikator social capital Process Innovation: Empirical Evidence
dibanding indikator lainnya. from SMEs Located in Turkish Science and
2. Saran kepada manajer agar dapat lebih Technology Parks. Journal of Innovation
memperhatikan indikator price dalam mencapai Management, 14(2), 172-206.
competitive advantage. Hal ini diperkuat dengan Avlonitis, G. J., Kouremenos, A., & Tzokas, N.
paling rendahnya nilai mean sebesar 3,40 yang (1994). Assessing the Innovativeness of
dimiliki oleh indikator price dibanding indikator Organizations and its Antecedents: Project
lainnya. Innovstrat. European Journal of Marketing,
3. Saran kepada manajer agar dapat lebih 28(11), 5-28.
memperhatikan indikator product innovativeness Barney, J. (1991). Firm Resources and Sustained
dalam mencapai organizational innovativeness. Competitive Advantage. Journal of
Hal ini diperkuat dengan paling rendahnya nilai Management, 17(1), 99-120.
mean sebesar 3,39 yang dimiliki oleh indikator Bhatnagar, J. (2006). Measuring Organizational
product innovativeness dibanding indikator Learning Capability in Indian Managers and
lainnya. Establishing Firm Performance Linkage: An
4. Saran kepada manajer agar dapat lebih Empirical Analysis. The Learning
memperhatikan indikator interaction with the Organization, 13(5), 416-433.
external environment dalam mencapai Bidmeshgipour, M., Ismail, W. K., & Omar, R.
organizational learning capability. Hal ini (2012). Knowledge Management and
diperkuat dengan paling rendahnya nilai mean Organizational Innovativeness in Iranian
sebesar 3,49 yang dimiliki oleh indikator Banking Industry. Knowledge Management
interaction with the external environment & E-Learning: An International Journal,
dibanding indikator lainnya. 4(4), 481-499.
5. Saran kepada peneliti selanjutnya, agar Chahal, H., & Bakshi, P. (2015). Examining
mengembangkan penelitian ini menggunakan Intellectual Capital and Competitive
variabel lain yang memberikan pengaruh Advantage Relationship: Role of Innovation
terhadap competitive advantage. Hal ini bertujuan and Organizational Learning. International
untuk melihat berapa banyak variabel lain yang Journal of Bank Marketing, 33(3), 376-399.
dapat mempengaruhi competitive advantage di Chen, M. C., Cheng, S. J., & Hwang, Y. (2005). An
dalam suatu perusahaan selain menggunakan Empirical Investigation of the Relationship
variabel intellectual capital, organizational Between Intellectual Capital and Firm's
learning capability dan organizational Market Value and Financial Performance.
innovativeness. Journal of Intellectual Capital, 6(2), 159-
176.
DAFTAR PUSTAKA Chen, Y. S. (2008). The Positive Effect of Green
Intellectual Capital on Competitive
Acar, A. Z., & Acar, P. (2012). The Effects of Advantages of Firms. Journal of Business
Organizational Culture and Innovativeness Ethics, 77(3), 271-286.
on Business Performance in Healthcare Chiva, R., & Alegre, J. (2009). Organizational
Industry. Procedia - Social and Behavioral Learning Capability and Job Satisfaction: an
Sciences, 58, 683-692. Empirical Assessment in the Ceramic Tile
Agostini, L., Nosella, A., & Filippini, R. (2017). Does Industry. British Journal of Management, 20,
Intellectual Capital Allow Improving 323-340.
Innovation Performance? A Quantitative Chiva, R., Alegre, J., & Lapiedra, R. (2007).
Analysis in the SME Context. Journal of Measuring Organisational Learning
Intellectual Capital, 18(2), 400-418. Capability Among the Workforce.
Akhtar, N., Khan, R. A., & Mujtaba, B. G. (2013). International Journal of Manpower, 28(3/4),
Exploring and Measuring Organizational 224-242.
Learning Capability and Competitive Choong, K. K. (2008). Intellectual Capital:
Advantage of Petroleum Industry Firms. Definitions, Categorization and Reporting
International Business and Management, Models. Journal of Intellectual Capital, 9(4),
6(1), 89-103. 609-638.
Allameh, S. M., Abbasi, S., & Shokrani, S. A. (2010). Choudhury, J. (2010). Performance Impact of
The Mediating Role of Organizational Intellectual Capital: A Study of Indian it
Learning Capability Between Intellectual
14 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL. 1, 2016